Perjalanan RUU TNI: Digagas Sejak Lama, Dibahas Secara Kilat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya akan disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam rapat paripurna pada Kamis (20/3/2025).
Pengesahan ini tetap dilakukan oleh DPR RI, walaupun proses pembahasannya menuai kontroversi dan penolakan keras dari berbagai pihak.
Pasalnya, proses pembahasan
RUU TNI
ini dianggap terburu-buru dan minim partisipasi masyarakat.
Selain itu, ada kekhawatiran publik terhadap potensi kembalinya dwifungsi militer yang masih menjadi sorotan utama.
Meski baru menjadi bahan perbincangan dalam beberapa waktu terakhir, wacana
revisi UU TNI
pertama kali bergulir pada DPR periode 2019-2024.
Kala itu, Komisi I DPR mulai mengusulkan perubahan beberapa ketentuan dalam UU Nomor 34 Tahun 2004, termasuk perluasan jabatan sipil yang bisa diisi oleh prajurit aktif.
Namun, pembahasan revisi UU TNI pada periode tersebut kerap tersendat akibat polemik yang muncul di tengah masyarakat.
Sejumlah pihak khawatir perubahan aturan ini akan membuka peluang kembalinya dwifungsi militer seperti pada masa Orde Baru.
Selain itu, muncul pula wacana untuk menghapus larangan bagi anggota TNI terlibat dalam bisnis.
Usulan ini menuai kritik tajam karena dinilai berpotensi mengganggu profesionalisme TNI sebagai institusi pertahanan negara.
Di tengah banyaknya sorotan, DPR periode 2019-2024 akhirnya gagal menuntaskan revisi UU TNI hingga akhir masa jabatannya.
Pembahasan pun dilanjutkan oleh DPR periode 2024-2029.
Pada awal 2025, DPR kembali memasukkan RUU TNI ke dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025.
Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (18/2/2025), yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir.
Dalam rapat tersebut, Adies mengungkapkan bahwa pimpinan DPR telah menerima surat presiden (Surpres) terkait penunjukan perwakilan pemerintah untuk membahas RUU TNI.
Pada awal Maret 2025, Komisi I DPR RI mulai menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) guna menghimpun masukan dari berbagai pihak.
Salah satunya dengan mengundang Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 10 Maret 2025.
Pembahasan kemudian berlanjut dengan rapat perdana bersama unsur pemerintah pada Rabu (13/3/2025).
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjafruddin, yang hadir dalam rapat itu, menargetkan revisi UU TNI bisa diselesaikan sebelum masa reses anggota DPR.
“Kita harapkan ini selesai sebelum reses para anggota DPR,” ujar Sjafrie seusai rapat.
Sehari setelahnya, Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, serta Udara turut hadir dalam rapat Komisi I DPR RI untuk memberikan pandangan mereka.
Agus menegaskan bahwa meski ada revisi UU TNI, prinsip supremasi sipil tetap harus dijaga.
“TNI memandang bahwa prinsip supremasi sipil adalah elemen fundamental negara demokrasi yang harus dijaga dengan memastikan adanya pemisahan yang jelas antara militer dan sipil,” kata Agus.
Namun, revisi UU TNI mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak.
Sejumlah elemen masyarakat menilai perubahan aturan ini berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI seperti pada masa Orde Baru.
Di tengah penolakan tersebut, DPR dan pemerintah tetap melanjutkan pembahasan.
Bahkan, mereka diam-diam menggelar rapat tertutup di Hotel Fairmont, Jakarta, selama dua hari dalam format konsinyering.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan sempat mendatangi lokasi rapat dan mendesak agar pembahasan dihentikan.
Namun, desakan tersebut tidak mengubah sikap DPR dan pemerintah untuk melanjutkan revisi UU TNI.
Pada Senin (17/3/2025), Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi (Timus/Timsin) DPR mulai merumuskan draf RUU berdasarkan hasil pembahasan maraton pekan sebelumnya.
Hasil kerja Timus/Timsin kemudian dilaporkan kepada Komisi I DPR dan pemerintah dalam rapat panitia kerja pada Selasa (18/3/2025).
Setelah itu, DPR dan pemerintah tanpa jeda langsung menggelar rapat pleno pengambilan keputusan tingkat I untuk menetapkan RUU TNI sebelum dibawa ke rapat paripurna.
Saat membuka rapat pleno, Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, mengeklaim bahwa seluruh tahapan revisi UU TNI telah dilalui dengan lengkap.
“Mulai dari penerimaan Surpres, penugasan dari pimpinan ke Komisi I, kita sudah mengundang semua
stakeholder
, dan terakhir kita sudah menyelesaikan rapat panja,” kata Utut di ruang rapat Komisi I DPR, Selasa (18/3/2025).
“Jadi, dilanjutkan ke Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi yang sudah melaporkan hasilnya kepada panja. Kita juga sudah rapat dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara,” ujar dia.
Dalam rapat pleno tersebut, seluruh fraksi di Komisi I DPR pun menyatakan menyetujui RUU TNI untuk dibawa ke pembahasan tingkat II dalam rapat paripurna.
“Selanjutnya, saya mohon persetujuannya apakah RUU tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI untuk selanjutnya dibawa pada pembicaraan tingkat II dalam rapat paripurna DPR RI untuk disetujui menjadi UU. Apakah dapat disetujui?” tanya Utut.
“Setuju,” jawab seluruh peserta rapat secara serentak.
Revisi UU TNI yang disahkan DPR membawa sejumlah perubahan signifikan, antara lain:
1. Perpanjangan usia pensiun prajurit TNI
– Bintara dan tamtama pensiun pada usia 55 tahun.
– Perwira hingga pangkat kolonel pensiun pada usia 58 tahun.
– Perwira tinggi (pati) bintang 1 pensiun usia 60 tahun.
– Pati bintang 2 pensiun usia 61 tahun, dan pati bintang 3 pensiun usia 62 tahun.
– Pati bintang 4 bisa pensiun pada usia 63 tahun, tetapi masa kedinasannya dapat diperpanjang oleh Presiden RI sebanyak dua kali.
2. Perluasan penempatan prajurit aktif di lembaga sipil
– Jumlah kementerian/lembaga yang bisa diisi oleh prajurit aktif bertambah menjadi 15 instansi, dari sebelumnya hanya 10.
Lima tambahan instansi tersebut adalah Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Badan Keamanan Laut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Kejaksaan Agung.
3. Penambahan tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP)
– TNI kini diberi tugas tambahan dalam menanggulangi ancaman siber serta melakukan penyelamatan WNI dan kepentingan nasional di luar negeri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-

Sederet Jurus Pemerintah Selamatkan Industri Tekstil hingga Furnitur
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah berupaya memperbaiki sektor padat karya, khususnya tekstil dan produk tekstil (TPT) dengan menggelontorkan sejumlah insentif.
Pasalnya, TPT berkontribusi besar terhadap ekonomi, baik dari sisi kinerja ekspor yang mencapai lebih dari US$2 miliar per tahun maupun serapan tenaga kerja yang buruhnya mencapai 4 juta orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyadari bahwa industri TPT membutuhkan perbaikan terutama terkait perizinan untuk menyambut investor.
“Tadi arahan Pak Presiden [Prabowo Subianto] untuk terkait dengan ketersediaan bahan baku, terkait dengan illegal import, terkait dengan supply chain, itu untuk dipermudah dan disederhanakan,” kata Airlangga di Istana Negara, Rabu (19/3/2025) malam.
Menurut Airlangga, Indonesia memiliki produk-produk tekstil hingga sepatu yang bernilai tambah tinggi atau naik kelas. Dia pun menilai Indonesia telah menjadi salah satu hub yang diandalkan.
Selain perizinan yang dipermudah, pemerintah juga melakukan harmonisasi aturan tarif yang diberlakukan dengan melihat kondisi keseluruhan supply chain atau rantai pasok industri.
Hal ini salah satunya lewat penerapan tindakan antidumping terhadap barang-barang impor dengan harga murah yang menghantam daya saing industri lokal.
“Ditambah lagi tentu barang-barang ini adalah barang-barang yang kompetitif. Nah, kompetitif terhadap pesaing kita, baik di Thailand, di Vietnam, maupun yang terakhir, yang menikmati besar itu Bangladesh,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, Airlangga menuturkan, pemerintah melakukan deregulasi dan debirokratisasi hingga mempermudah izin pengembangan industri, termasuk izin lingkungan atau amdal.
Kebijakan tersebut akan didukung pemerintah dengan membentuk satuan tugas atau satgas percepatan perizinan.
“Yang kedua, tadi arahan Pak Presiden juga untuk program padat karya ini dibuatkan PSN program. Jadi proyek strategis nasional berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk,” terangnya.
Ketiga, pemerintah juga menyadari pentingnya menjaga peluang pasar ekspor. Dia menyoroti pasar tekstil terbesar yaitu Uni Eropa dengan pangsa 30% dari permintaan global, Amerika sebesar 15%, serta negara lainnya 6%.
“Sehingga menjadi penting tadi IEU-CEPA segera bisa diselesaikan. Karena dengan IEU-CEPA bisa diselesaikan, berdasarkan pengalaman Vietnam misalnya ekspornya naik 50%,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk industri kecil dan menengah (IKM) pemerintah juga memberikan paket revitalisasi permesinan yang regulasinya segera terbit dalam waktu dekat.
Pemerintah akan menyediakan Rp20 triliun untuk subsidi investasi. Menurut dia, jika tidak ada perbaikan mesin, maka daya saing dari penggunaan energi dam produksi tidak efisien.
“Pemerintah sudah siapkan kredit investasi untuk sektor padat karya. Tekstil, produk tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furnitur, kulit. Itu bisa menggunakan skema untuk 8 tahun dan bunganya disubsidi sebesar 5% oleh pemerintah. Jadi berapapun kredit investasi perbankan pemerintah potong 5%,” tuturnya.
Di samping itu, pemerintah berharap sektor padat karya dapat teratasi dengan baik lewat sejumlah kebijakan tersebut sehingga lapangan pekerjaan terus tercipta.
“Dan kita menargetkan, ini sesudah IEU-CEPA, ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” pungkasnya.
-

Aptrindo Tanjung Emas Semarang setop operasional angkutan barang
Perlu penerapan kebijakan yang lebih fleksibel, seperti beroperasi di jam tertentu atau rute tertentu saat arus mudik
Semarang (ANTARA) – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Cabang Tanjung Emas Semarang menghentikan operasional angkutan barang sebagai bentuk tindak lanjut dari surat edaran pengurus pusat organisasi tersebut.
Ketua DPC Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan penghentian kegiatan operasional sebagai bentuk protes atas larangan angkutan truk sumbu 3 atau lebih selama 16 hari pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 tersebut berlaku mulai 20 Maret, pukul 00.00 WIB.
Supriyono menyebutkan larangan tersebut berdampak luas terhadap sektor logistik, terutama bagi pengusaha dan pengemudi truk.
Pengusaha truk, lanjut dia, memahami kebijakan lalu lintas saat adanya lonjakan arus kendaraan di masa mudik dan balik Lebaran.
“Namun kebijakan penghentian operasional selama 16 hari terlalu lama dan merugikan dunia usaha,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah mengkaji ulang larangan tersebut dengan menerapkan kebijakan yang lebih fleksibel.
“Perlu penerapan kebijakan yang lebih fleksibel, seperti beroperasi di jam tertentu atau rute tertentu saat arus mudik,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pengecualian tidak hanya diberikan kepada truk pengangkut bahan kebutuhan pokok, namun juga bahan baku industri atau barang ekspor-impor dengan urgensi tinggi.
Ia mengharapkan ruang dialog juga melibatkan pengusaha angkutan darat sehingga keputusan yang diambil tidak semata mempertimbangkan aspek lalu lintas.
Sebelumnya, pemerintah akan memberlakukan kebijakan larangan operasional truk sumbu 3 atau lebih selama masa angkutan Lebaran 2025 mulai 24 Maret hingga 8 April.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat mudik dan balik Lebaran 2025.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025 -

Desa Berperan Penting dalam Pengentasan Kemiskinan Berbasis Budaya
loading…
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko dalam peresmian Kantor DPP dan Rumah Singgah Desa Bersatu di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025). FOTO/IST
JAKARTA – Pengentasan kemiskinan di Indonesia membutuhkan pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis budaya. Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko menilai desa merupakan ujung tombak dalam upaya ini karena memiliki pemahaman mendalam terhadap budaya dan antropologi masyarakat, yang mampu mengurai persoalan kemiskinan secara efektif.
Hal itu disampaikan Budiman Sudjatmiko dalam peresmian Kantor DPP dan Rumah Singgah Desa Bersatu di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025). Menurutnya, selama ini pendekatan pengentasan kemiskinan cenderung teknokratik dan finansial. “Sudah saatnya pengatasan kemiskinan harus diikat dengan cara budaya,” ujar Budiman.
Ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan standar universal kesejahteraan dengan kondisi spesifik setiap daerah dan suku di Indonesia.
Budiman mengungkapkan bahwa strategi pengentasan kemiskinan selama ini berpusat pada afirmasi, advokasi, dan proteksi melalui program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Meski bermanfaat, ia menggarisbawahi perlunya pendekatan yang lebih berkelanjutan.
“Pendekatan sebelumnya seperti memberikan pelampung agar masyarakat tidak tenggelam, tetapi kini kita perlu menyediakan perahu agar mereka bisa bergerak menuju kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Sembilan Perahu untuk Masa Depan Lebih BaikBP Taskin merancang strategi baru dengan menghadirkan sembilan sektor utama sebagai perahu bagi masyarakat miskin agar dapat keluar dari ketergantungan pada bantuan sosial. Sektor-sektor tersebut meliputi pangan, energi baru dan terbarukan, perumahan, pendidikan, teknologi digital, industri kreatif, kesehatan, pengolahan, dan transportasi.
Saat ini, pemerintah telah mengembangkan tiga sektor melalui program makan bergizi gratis, pembangunan 3 juta rumah per tahun, dan Sekolah Rakyat Miskin Berasrama. Menurut Budiman, enam sektor lainnya membutuhkan pengelolaan strategis dengan melibatkan desa sebagai ujung tombak.
“Melalui koperasi desa, BUMDes, dan perangkat desa, masyarakat miskin dapat memanfaatkan sektor-sektor tersebut secara produktif, sehingga mereka tidak hanya menerima bantuan tetapi juga berdaya secara ekonomi,” ujarnya.
Dengan fokus pada pendekatan berbasis budaya dan kolaborasi ekonomi yang kuat, BP Taskin berharap strategi ini dapat menciptakan perubahan signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Desa diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
(abd)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4726374/original/031672600_1706183452-20240125-Cukai_Vape-FAI_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengenal Pajak Rokok, Siapa Wajib Bayar? – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Pajak Rokok menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang strategis bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pajak rokok ini dikenakan atas produk rokok yang telah dipungut cukainya oleh Pemerintah Pusat, kemudian dikelola oleh pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, hingga program kesejahteraan masyarakat.
Pajak Rokok adalah pungutan yang dikenakan atas setiap produk rokok yang telah dikenai cukai.
“Pemungutan Pajak Rokok dilakukan oleh instansi pemerintah di bidang cukai, sedangkan hasil pemungutannya disalurkan ke pemerintah daerah, termasuk Pemprov DKI Jakarta, untuk mendanai berbagai program pembangunan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Pendapatan Bapenda Jakarta, Morris Danny dalam keterangannya, Kamis (20/3/2025).
Objek Pajak Rokok
Objek Pajak Rokok meliputi seluruh jenis produk tembakau yang dikenai cukai, antara lain:
Sigaret (rokok linting atau mesin)
Cerutu
Rokok daun
Produk rokok lainnya yang tergolong barang kena cukaiNamun, produk rokok yang tidak dikenai cukai berdasarkan ketentuan perundang-undangan, dikecualikan dari Pajak Rokok.
Subjek dan Wajib Pajak Rokok
Dalam mekanisme Pajak Rokok, Subjek Pajak adalah konsumen yang membeli dan mengonsumsi produk rokok. Sementara Wajib Pajak adalah produsen atau importir rokok yang memiliki izin resmi, seperti pemegang Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC).
-

Bangun ekonomi umat, BAZNAS gandeng BEI dan Henan Sekuritas ajak masyarakat tunaikan zakat saham
Foto; Istimewa
Bangun ekonomi umat, BAZNAS gandeng BEI dan Henan Sekuritas ajak masyarakat tunaikan zakat saham
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 19 Maret 2025 – 22:11 WIBElshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak para muzaki dan investor untuk menunaikan zakat saham di pasar modal syariah, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi umat. Inisiatif ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Henan Putihrai Sekuritas (HPS).
Melalui kolaborasi ini, BAZNAS mempermudah muzaki untuk menunaikan zakat secara digital. Muzaki atau investor dapat langsung menyedekahkan sahamnya melalui Aplikasi HPX Syariah dari Henan Putihrai Sekuritas pada program BERKAH (Berinvestasi Sambil Bersedekah).
Hal tersebut mengemuka pada Talkshow Zakat dan Investasi: Pilar Kesejahteraan Umat, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/3).
Hadir sebagai narasumber Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si. CFRM., Head of Sharia Product Development Bursa Efek Indonesia, Yunan Akbar, serta SEVP Corporate Transformation Strategic Management, Ibnu Anjar Widodo.
Dalam paparannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si. CFRM., mengajak para muzaki dan investor untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi umat dengan menunaikan zakat dan sedekah di pasar modal syariah.
“Berinvestasi di pasar modal syariah bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga memiliki nilai ibadah. Dengan berzakat dan bersedekah dari saham yang dimiliki, investor bisa berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi umat,” ujar Rizaludin, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.
“BAZNAS sangat terbuka terhadap inovasi dalam ekosistem keuangan syariah. Kami ingin menghadirkan solusi yang memudahkan muzaki dan investor dalam menyalurkan zakat. Dengan digitalisasi dan kemudahan akses, pasar modal syariah bisa menjadi ekosistem yang mendorong kebaikan dan kesejahteraan umat,” lanjutnya.
Menurutnya, BAZNAS terus berupaya menjangkau lebih banyak muzaki dengan menggandeng berbagai mitra, termasuk Henan Putihrai Sekuritas melalui Aplikasi HPX Syariah, pada program BERKAH (Berinvestasi Sambil Bersedekah). Program ini memungkinkan investor menyedekahkan sahamnya sambil tetap berinvestasi.
Lebih lanjut, Rizaludin menambahkan, pasar modal syariah terus berkembang dengan hadirnya berbagai indeks saham syariah seperti Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
“Ini adalah bukti bahwa investasi syariah semakin diminati dan memiliki prospek cerah. BAZNAS melihat peluang besar dalam sinergi ini, terutama untuk mendorong muzaki agar lebih aktif dalam investasi yang berorientasi sosial,” lanjutnya.
Program Zakat Saham dan Sedekah Saham ini, kata Rizaludin, merupakan strategi BAZNAS dalam memperluas sumber pendanaan zakat dari sektor investasi. Digitalisasi dan teknologi turut berperan dalam mempermudah masyarakat menunaikan zakat melalui berbagai platform digital, termasuk aplikasi dan situs resmi BAZNAS.
“Kami mengajak masyarakat memanfaatkan kemudahan ini untuk berzakat dan bersedekah. Program dari Henan Putihrai Sekuritas juga sangat praktis dan dapat diakses siapa saja,” katanya.
Ia berharap kolaborasi antara BAZNAS, BEI, dan HPS ini dapat menjadi langkah besar dalam mengintegrasikan filantropi Islam dengan pasar modal syariah.
“Dengan semakin banyaknya kemudahan yang tersedia, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan dalam menunaikan zakat dan sedekah melalui investasi yang halal dan berdampak bagi umat,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Sharia Product Development Bursa Efek Indonesia, Yunan Akbar, menekankan, pentingnya sinergi antara pasar modal syariah dan lembaga filantropi.
“Apa yang dilakukan oleh BEI dan Henan Putihrai bersama BAZNAS adalah bagian dari kontribusi dalam membesarkan pasar modal syariah. Kegiatan seperti ini mempertemukan para muzaki dan investor untuk saling berbagi pengalaman, meningkatkan literasi, serta mendorong lebih banyak orang memahami potensi pasar modal syariah,” jelas Yunan.
Yunan juga menyoroti, bagaimana meningkatnya aset para investor syariah akan berdampak pada meningkatnya jumlah zakat yang bisa disalurkan.
“Ketika aset bertambah, zakat pun akan semakin bertambah, memberikan kemaslahatan bagi umat. Itulah kontribusi nyata pasar modal syariah bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, SEVP Corporate Transformation Strategic Management Henan Putihrai Sekuritas, Ibnu Anjar Widodo menjelaskan, pihaknya hadir dengan program BERKAH untuk mempermudah muzaki dalam berzakat dan bersedekah melalui saham.
“Kami berharap dengan kolaborasi ini, pemahaman masyarakat terhadap pasar modal syariah semakin meningkat, khususnya melalui Aplikasi HPX Syariah,” katanya.
Lebih lanjut, menurutnya, kedisiplinan adalah kunci utama dalam berinvestasi, “Kalau kita tidak punya disiplin, jangankan berinvestasi, hidup kita pun akan berantakan. Disiplin dan konsistensi dalam investasi syariah akan membawa manfaat dunia dan insya Allah akhirat,” ujarnya.
Sumber : Sumber Lain
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011972/original/012375300_1651298812-20220430-Pedagang_di_Tol_Jalan_tol_Cikopo_-_Palimanan_KM_73-5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mudikpedia 2025: Hadirkan Fitur Real-Time untuk Mudik Lebaran Lebih Lancar – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Dalam upaya mendukung kelancaran tradisi mudik Lebaran 1446 H, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi meluncurkan Mudikpedia 2025, sebuah buku elektronik (e-book) yang menyediakan informasi lengkap dan terpercaya.
Dengan tagline “Perjalanan Aman, Nyaman, Menyenangkan”, Kemkomdigi berharap platform ini bisa menjadi panduan utama bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa Mudikpedia 2025 menawarkan solusi komprehensif yang mudah diakses.
“Mudik adalah tradisi tahunan yang selalu dinamis. Dengan Mudikpedia 2025, masyarakat dapat memperoleh informasi komprehensif dan tepercaya dalam satu kanal,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (20/3/2025).
Dijelaskan, mengusung konsep living document, Mudikpedia 2025 terus diperbarui dengan informasi terkini.
Mulai dari pantauan lalu lintas real-time melalui CCTV, info layanan mudik gratis, hingga panduan memesan tiket transportasi publik tersedia dalam satu aplikasi. Bahkan, ada pula tautan langsung ke situs-situs resmi pemerintahan.
Inisiatif ini merupakan kelanjutan program komunikasi publik sebelumnya yang menyajikan informasi esensial seputar perjalanan mudik Lebaran.
Beberapa di antaranya adalah rute mudik dari Kementerian Perhubungan dan Bina Marga, panduan mudik sehat dari Kementerian Kesehatan, hingga prakiraan cuaca dari BMKG.
Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga memperkuat jaringan internet di sepanjang jalur mudik Lebaran untuk mendukung kelancaran komunikasi selama perjalanan.
“Kami ingin memastikan informasi penting dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus mempromosikan Mudikpedia 2025 melalui berbagai kanal media,” ujar Menkomdigi.
-

Situasi di Gedung DPR Jelang Pengesahan RUU TNI, Massa Aksi Pasang Tenda
Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat sipil dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa penolakan pengesahan amandemen Undang-undang No.34/2004 tentang TNI pada hari ini, Kamis (20/3/2025).
Namun demikian, situasi di Gedung DPR menjelang pengesahan revisi undang-undang atau RUU TNI di DPR masih kondusif.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi sekitar 09.01 WIB di depan gedung DPR RI atau tepatnya arah Jalan Gatot Subroto masih terlihat sepi.
Baik massa aksi maupun petugas keamanan masih belum nampak di lokasi yang akan menjadi lokasi bagi unjuk rasa terkait RUU TNI tersebut.
Poster penolakan UU TNI./Annisa Nurul Amara Perbesar
Menariknya, suasana justru tampak lebih “hidup” di titik demo yang berada di Gerbang Pancasila. Terlihat tiga tenda kecil di pasang di titik kedua aksi unjuk rasa itu.
Di samping itu, awak media, sejumlah aksi massa hingga kepolisian nampak lebih banyak di area Gerbang Pancasila.
“Kalau sesuai izin ada dua titik, di sini [di Jalan Gatsu] sama di belakang yang gerbang Pancasila itu,” ujar anggota kepolisian di lokasi, Kamis (13/3/2025).
Adapun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pihaknya telah bakal menerjunkan 5.021 personel untuk mengawal aksi demonstrasi tersebut.
Ribuan personel yang tergabung mulai kepolisian, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait lainnya bakal disebar di sejumlah titik di sekitar DPR RI.
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari Mahasiswa dan beberapa Aliansi, kami melibatkan 5.021 personel gabungan,” ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Kamis (20/3/2025).
Suasana di depan Gedung DPR./Anshary Madya SukmaPerbesar
Perlu diketahui, demonstrasi itu dilakukan untuk menyuarakan penolakan terhadap Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Dalam pernyataannya, BEM SI menilai bahwa pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah, termasuk revisi UU TNI yang dinilai berpotensi mencederai demokrasi di Indonesia.
“Terutama terkait RUU TNI yang akan mencederai demokrasi kita dan juga akan mencederai akar demokrasi masyarakat Indonesia,” ujarnya, dalam video yang diunggah di postingan tersebut, Rabu (19/3/2025).
BEM SI kemudian menuliskan bahwa Demo akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB di DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/3/2025).
-

MedcoEnergi selesaikan akuisisi seismik 3D Rebonjaro di Sumsel
Palembang, Sumsel (ANTARA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui anak perusahaannya Medco E&P Grissik Ltd bersama SKK Migas, menyelesaikan akuisisi seismik 3D yang ekstensif di Lapangan Rebonjaro, Blok Corridor, Sumatera Selatan.
Dalam rilis yang diterima ANTARA di Palembang, Sumsel, Kamis, disebutkan akuisisi seismik ini mencakup area seluas 165 km2 dan menghasilkan data subsurface yang sangat penting untuk menjadi dasar dalam perencanaan pengeboran eksplorasi selanjutnya.
Inisiatif ini sejalan dengan strategi jangka panjang MedcoEnergi untuk mengoptimalkan potensi sumber daya, menjaga keberlanjutan produksi serta memastikan keandalan pasokan energi yang berkelanjutan.
Akuisisi seismik Rebonjaro mengadopsi teknologi Advanced Wireless Acquisition, untuk menangkap data seismik resolusi tinggi dengan meminimalkan dampak lingkungan.
Blok Corridor memasok gas ke berbagai industri strategis di Indonesia, termasuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pupuk Sriwijaya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Energasindo Heksa Karya, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Hingga Februari 2025, realisasi produksi gas Corridor tercatat 5 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Work Program & Budget (WP&B) 2025, mencerminkan kinerja operasional dan efisiensi yang optimal.
Ronald Gunawan, Director & COO MedcoEnergi, mengatakan kinerja produksi dan catatan keselamatan yang kuat di Blok Corridor mencerminkan komitmen MedcoEnergi terhadap keunggulan operasional dan pengembangan energi berkelanjutan.
“Investasi berkelanjutan dalam eksplorasi, pengembangan, dan optimasi produksi sangat penting untuk memastikan pasokan gas yang andal, memperkuat ketahanan energi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/03/18/67d93057a5711.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
