Blog

  • Iran Bebaskan Warga Prancis yang Ditahan Sejak Tahun 2022

    Iran Bebaskan Warga Prancis yang Ditahan Sejak Tahun 2022

    Paris

    Otoritas Iran membebaskan seorang warga negara Prancis, Olivier Grondeau, yang ditahan oleh Teheran sejak Oktober 2022. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan Grondeau kini telah kembali ke Prancis.

    Pembebasan Grondeau itu, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), diumumkan langsung oleh Marcon dalam pernyataan via media sosial X pada Kamis (20/3) waktu setempat. Macron mengatakan bahwa Grondeau yang berusia 34 tahun telah “bebas dan bersama orang-orang yang dicintainya”.

    Dia kemudian menegaskan bahwa “mobilisasi kita tidak akan melemah” untuk memastikan pembebasan dua warga negara Prancis lainnya yang masih ditahan oleh Iran, dalam apa yang dipandang Paris sebagai penyanderaan oleh negara.

    Marcon tidak menyampaikan informasi lebih lanjut soal kronologi pembebasan Grondeau setelah dia ditahan selama hampir 900 hari di Iran.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Noel Barrot, memposting foto Grondeau di dalam pesawat saat kembali ke Prancis.

    Dua warga negara Prancis lainnya yang masih ditahan Iran adalah seorang guru bernama Cecile Kohler dan pasangannya Jacques Paris. Keduanya ditahan oleh Teheran pada Mei 2022 atas tuduhan berusaha mengobarkan unjuk rasa buruh. Tuduhan itu telah dibantah oleh keluarga keduanya.

    “Setelah disandera di Iran selama 887 hari, dia telah dipertemukan kembali dengan keluarganya, orang-orang tercintanya, dan negaranya. Ini melegakan sekali,” tulis Barrot dalam pernyataannya.

    Tonton juga Video: Iran Ogah Negosiasi Nuklir dengan AS karena ‘Diintimidasi’

    Grondeau ditangkap di Shiraz, Iran bagian selatan, pada Oktober 2022 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena “berkonspirasi melawan Republik Islam”.

    Keluarga Grondeau menolak tuduhan tersebut, dan menggambarkan Grondeau sebagai penggemar berat puisi Persia yang pergi ke Iran dengan visa turis sebagai bagian dari tur keliling dunia.

    Negara-negara Barat selama bertahun-tahun menuduh Iran menahan warga negara mereka dengan tuduhan yang dibuat-buat dalam kebijakan penyanderaan negara untuk menggunakan warga negara asing (WNA) itu sebagai alat tawar-menawar demi memperoleh konsesi.

    Tonton juga Video: Iran Ogah Negosiasi Nuklir dengan AS karena ‘Diintimidasi’

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Preman Minta THR ke Pabrik di Cikiwul, Kabur Setelah Aksinya Viral, Polisi: Mereka Berkedok Ormas – Halaman all

    Preman Minta THR ke Pabrik di Cikiwul, Kabur Setelah Aksinya Viral, Polisi: Mereka Berkedok Ormas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria memaksa meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah pabrik di Cikiwul, Bekasi, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.

    Tampak pria itu berdebat dengan seorang satpam yang bekerja di pabrik tersebut.

    Dalam keterangan yang beredar, satpam itu berinisiatif memberikan uang ke pria itu.

    Namun, karena jumlahnya tak seberapa, pria itu langsung menolak mentah-mentah pemberian satpam itu.

    Pria itu bersikeras ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan pabrik tersebut untuk meminta jatah THR.

    Dia juga menunjukkan surat proposal permintaan THR kepada satpam itu untuk diteruskan ke pimpinan perusahaan.

    Tampak satpam tersebut meladeni pria itu dengan tenang meskipun mendapatkan intimidasi.

    Bahkan, ia megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

    Video ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @peristiwa_bekasi.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi pada Senin (17/3/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

    Pria yang bernama Suhada itu diduga kabur setelah video aksinya meminta THR tersebut viral di media sosial.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Sukadi, Kamis (20/3/2025).

    Pihaknya telah mendatangi pabrik itu untuk meminta keterangan dari satpam yang bersangkutan.

    Mulanya, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran.

    Namun, oleh satpam, mereka hanya diberi Rp20.000.

    Oleh karena itu, Suhada meminta bertemu dengan pimpinan perusahaan.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Sukadi mengungkapkan, keempatnya merupakan preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang berasal dari Bantargebang.

    Dia melanjutkan, pelaku premanisme ini sudah hampir setiap tahun melakukan aksi minta THR ke perusahaan.

    “THR untuk lebaran, setiap tahun sebetulnya, tahun kemarin terus sekarang datang lagi,” jelas Sukadi.

    Saat ini, polisi tengah melacak ketiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan Viral Pria Sok Jago Minta THR ke Pabrik di Cikiwul, Ogah Dikasih Rp20.000 Malah Ancam Tutup Jalan dan Kompas.com berjudul Usai Aksinya Viral, “Jagoan Cikiwul” yang Minta THR ke Perusahaan Kabur ke Bogor

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

  • Satgas Pangan Polri selidiki temuan beras tak sesuai takaran

    Satgas Pangan Polri selidiki temuan beras tak sesuai takaran

    “Informasinya sudah kami peroleh dan kami sedang mendalami itu,”

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri selaku Satgas Pangan Polri menyelidiki dugaan takaran beras yang tidak sesuai dengan jumlah yang tertera pada label kemasan.

    “Informasinya sudah kami peroleh dan kami sedang mendalami itu,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Kombes Pol. Samsu Arifin di Jakarta, Kamis.

    Terkait lokasinya, Kombes Pol. Samsu masih belum bisa membeberkan lantaran masih mendalami lokasi mana saja yang menjadi tempat distribusi produk beras yang dicurangi.

    Adapun penyelidikan ini, kata dia, merupakan langkah tegas Polri untuk menjaga bahan pokok di pasaran dari potensi penyimpangan, terlebih dalam masa HBKN (hari besar keagamaan nasional).

    “Ini sudah menjadi agenda nasional setiap tahun ketika Ramadhan dan menjelang Lebaran. Kemudian Natal, tahun baru, kebutuhan bahan pangan ini meningkat sehingga potensi terjadinya penyimpangan, baik dalam takaran, ukuran, harga ini selalu terjadi. Dari satgas pangan pusat maupun daerah mendeteksi itu, melaksanakan penyelidikan terhadap semua produk pangan,” terangnya.

    Sebelumnya, temuan beras yang tidak sesuai dengan keterangan pada label kemasan, sempat beredar melalui video singkat di laman Youtube Short, di mana seorang warga memperlihatkan beras yang dibelinya hanya memiliki berat 4 kilogram, padahal dalam keterangannya tertulis 5 kilogram.

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan Moga Simatupang mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal temuan beras kemasan 5 kilogram di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang hanya berisi 4 kilogram saat ditimbang.

    Menurutnya, masalah tersebut kini sedang diproses oleh Bareskrim Polri.

    “Sudah, kita sudah dengar dan itu kan diproses sama Bareskrim Polri,” kata Moga.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sosok Syaiful Naziq Pria Asal Lamongan Nikahi Wanita Gresik dengan Mahar Rp 999.999.999

    Sosok Syaiful Naziq Pria Asal Lamongan Nikahi Wanita Gresik dengan Mahar Rp 999.999.999

    TRIBUNJATENG.COM – Pria asal Lamongan, Jawa Timur, viral setelah menikahi kekasihnya dengan mahar fantastis dan unik yaitu Rp 999.999.999.

    Dalam foto yang beredar luas di media sosial, tampak pengantin pria mengenakan jas coklat tua dan peci hitam.

    Pria berambut gondrong itu memegang buku nikah warna hijau.

    Sedangkan pengantin wanita mengenakan kebaya putih dengan mahkota senada.

    MAHAR FANTASTIS – Tangkapan layar dari Instagram @prameswari_jouvan pada Kamis (20/3/2025) – Aminatus membuat video di mobil sambil memegang gepokan uang pecahan Rp 100 ribu. Ia baru saja dinikahi pria Lamongan dengan mahar Rp 999.999.999 (Instagram/@prameswari_jouvan)

    Pengantin wanita tersenyum lebar sambil memegang segepok uang pecahan Rp 100 ribu.

    Dilansir dari sejumlah sumber, pria itu bernama Syaiful Naziq (44) asal Desa Tambakmenjangan, Kecamatan Sarirejo, Lamongan.

    Syaiful adalah seorang pengusaha penyedia alat-alat berat yang menyuplai ke daerah luar Jawa.

    Syaiful menikahi wanita bernama Aminatus Sholikah (32) warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.

    Aminatus berprofesi sebagai pegawai di Pemkab Gresik.

    Aminatus nampak mengenakan baju seragam Kopri birudan hijab hitam saat mendaftar ke KUA.

    Pernikahan ini sendiri dilaksanakan pada Rabu (19/3/2025) secara sederhana.

    Maskawin yang dibawa berupa uang tunai Rp 50 juta, sedangkan sisanya melalui cek bank dengan tanda tangan bermaterai.

    Sementara itu, di akun Instagram pengantin wanita dengan username @prameswari_jouvan, ia nampak mengunggah video di mobil mengenakan kebaya putih pernikahan.

    Wanita bernama Aminatus itu membuat video di mobil sambil memegang gepokan uang pecahan Rp 100 ribu.

    MAHAR FANTASTIS – Tangkapan layar dari Instagram @prameswari_jouvan pada Kamis (20/3/2025) – Aminatus membuat video di mobil sambil memegang gepokan uang pecahan Rp 100 ribu. Ia baru saja dinikahi pria Lamongan dengan mahar Rp 999.999.999 (Instagram/@prameswari_jouvan)

    “200 juta asli berat banget apalagi 999.999.999 n terlalu mazimal resikonya jadi ak bawa 1/4 nya aja ya. 

    Sudah kubilang berkali-kali cinta slalu datang beserta keroyalannya masyaallah”, tulis Aminatus di akun @prameswari_jouvan. (*)

  • Komdigi Ungkap 3 Bulan Lagi Indonesia Bakal Punya Peta Jalan AI – Page 3

    Komdigi Ungkap 3 Bulan Lagi Indonesia Bakal Punya Peta Jalan AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), tengah berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan peta jalan AI atau kecerdasan artifisial. Rencananya, peta jalan AI ini ditargetkan rampung tiga bulan lagi.

    Menurut Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria, peta jalan AI ini merupakan komitmen nyata pemerintah membangun tata kelola AI yang komprehensif dan mendorong pertumbuhan industri AI secara berkelanjutan di Indonesia.

    Proses penyusunannya melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari organisasi hingga perusahaan swasta, memastikan peta jalan ini mencakup berbagai aspek penting.

    “Diskusi sudah berlangsung di beberapa forum, termasuk juga kerja sama kita dengan beberapa organisasi dan beberapa company yang ikut mendukung,” tuturnya dalam Forum Diskusi Masa Depan Tata Kelola AI di Indonesia seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (20/3/2025). 

    Pemerintah juga mempelajari regulasi AI dari negara-negara maju sebagai referensi, mengakui pentingnya studi dan pemetaan untuk menentukan posisi Indonesia dalam perkembangan teknologi AI global.

    Nezar Patria menekankan pentingnya regulasi yang berbasis insentif dan fleksibel. Hal ini dillakukan untuk mendorong inovasi tanpa memberatkan pelaku industri dengan beban kepatuhan yang tinggi.

    “Kita tidak ingin juga menghambat inovasi-inovasi yang sedang dilakukan karena mengingat begitu dinamisnya watak AI ini ya,” ujarnya melanjutkan.

    Fokus pemerintah saat ini adalah menyelesaikan tantangan infrastruktur AI dan pengembangan talenta digital di bidang ini.

    “Kita ada dalam early stage, dimana dua hal ini harus kita penuhi dulu sebelum kita bicara lompatan-lompatan ke depan,” tuturnya menambahkan.

  • Lulus dengan IPK 4.0, Sabila Rusdiana Jadi Wisudawan Terbaik Apoteker Unwahas

    Lulus dengan IPK 4.0, Sabila Rusdiana Jadi Wisudawan Terbaik Apoteker Unwahas

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang baru saja menggelar pengambilan sumpah apoteker ke-27.

    Menariknya, salah satu lulusan kali ini berhasil meraih IPK sempurna 4.0.

    Sabila Rusdiana, gadis kelahiran Kediri tahun 2000, menjadi lulusan terbaik dari 99 mahasiswa yang diambil sumpahnya pada Sabtu (15/03/2025) pagi.

    Sebelumnya, Sabila menyelesaikan pendidikan S1 Farmasi di Unwahas pada 2023.

    Ia kemudian melanjutkan ke jenjang profesi apoteker di kampus yang sama dan lulus pada 2025.

    Sabila mengungkapkan bahwa keberhasilannya meraih IPK sempurna tidak terlepas dari doa restu orang tua dan belajar dengan sungguh-sungguh.

    “Saya sempat ikut bimbel, dan tentunya doa restu dari orang tua sangat penting dalam karier pendidikan saya,” ujarnya.

    Keinginannya bekerja di bidang kesehatan mendorong Sabila memilih Fakultas Farmasi Unwahas sebagai tempat menimba ilmu.

    “Ini cita-cita saya yang ingin bekerja di bidang kesehatan. Akhirnya, saya memantapkan diri untuk menjadi apoteker,” sebutnya.

    Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Unwahas menjadi salah satu program favorit masyarakat.

    Bukan hanya alumni Farmasi Unwahas, tetapi juga lulusan dari kampus lain banyak yang melanjutkan studi profesi di PSPA Unwahas.

    Sabila mengaku bangga menjadi bagian dari Unwahas.

    Ia menyebut dukungan dosen menjadi salah satu faktor yang membantunya berkembang.

    “Bukan hanya dukungan dosen yang profesional, perkembangan Unwahas juga sangat pesat, terbukti dengan akreditasi unggul yang diraih kampus,” katanya penuh syukur.

    Sejak akhir 2024, Unwahas telah mendapatkan akreditasi unggul dari BAN-PT dan terus berupaya menjadi World Class University dengan pengembangan sarana dan prasarana.

    “Menariknya, kuliah di Unwahas membuat saya memiliki teman dari seluruh Indonesia bahkan berbagai negara di dunia,” ujarnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa faktor lokasi kampus yang dekat dengan rumah menjadi salah satu alasannya memilih Unwahas.

    “Orang tua saya sangat mendukung saya kuliah di Unwahas. Ayah saya seorang penjual mie ayam keliling yang sering melintas di sekitar kampus, sehingga kami sangat mengenal lingkungan kampus dan perkembangannya,” tambahnya.

    Sabila juga berbagi pengalaman magangnya yang penuh tantangan tetapi memberikan banyak pelajaran berharga.

    Salah satu tantangan besar baginya adalah tinggal jauh dari orang tua.

    “Sebelumnya, saya tidak pernah jauh dari orang tua. Kali ini saya harus tinggal di kos yang sebelumnya sama sekali belum pernah saya alami,” katanya.

    Ia menjalani magang selama delapan bulan di empat kota dan enam tempat berbeda.

    Di tengah kesibukan tersebut, ia tetap belajar dan menyusun laporan, yang sering kali menyita waktu istirahatnya.

    “Hal ini menjadi tantangan sekaligus pengalaman yang menyenangkan, karena saya bertemu banyak orang baru dan harus beradaptasi dengan suasana baru,” tuturnya.

    Namun, ia bersyukur memilih PSPA Unwahas karena bimbingan dosen selalu ada hingga akhir.

    “Dosen selalu membimbing hingga selesai, dan itu yang membuat saya semakin yakin dengan pilihan saya,” pungkasnya.

  • Aksi Mulia di Bulan Ramadan: Siswa SMAN 1 Semarang Kumpulkan Sembako dan Pakaian Untuk Anak Yatim

    Aksi Mulia di Bulan Ramadan: Siswa SMAN 1 Semarang Kumpulkan Sembako dan Pakaian Untuk Anak Yatim

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Belasan siswa dan siswi SMA Negeri 1 Semarang menggalang donasi untuk memberikan bantuan kepada panti asuhan dan pondok pesantren, pada momentum bulan ramadan, Kamis (20/3/2025).

    Gedung paling belakang dekat kantin SMA 1 Semarang, pada salah satu ruangan terlihat ramai aktivitas sekira pukul 14.30 WIB. 

    Meskipun pada jam tersebut, beberapa siswa terlihat lalu lalang mengenakan tas sekolah untuk menuju gerbang dan pulang.

    Pada ruangan di lantai dua gedung tersebut, terlihat para siswi sedang menata pakaian dan melipatnya, semua pakaian yang didonasikan masih nampak bagus, bersih tentunya layak pakai.

    Sebagian lainnya menata buku bacaan, buku dan alat-alat tulis ke dalam kardus. 

    Begitu pula para siswa yang ikut kompak menata sembako seperti minyak, gula, camilan dan sirop ke dalam kardus yang diletakan di sebelah karung beras.

    Tiap-tiap kardus ditandai oleh para murid untuk membedakan pakaian ataupun sembako agar tidak tertukar. 

    Glenn Surya, Ketua MPK SMA 1 Semarang mengatakan bakti sosial yang dilakukan oleh dirinya dan teman-temannya merupakan program yang bersinambungan dengan bakti pendidikan.

    “Yang sudah kami sumbangkan pada bakti sosial, akan kami sumbangkan di bakti pendidikan. Ada 27 siswa yang ikut membantu mengumpulkan donasi,” ujarnya, Kamis (20/3/2025).

    Selain Glenn, Janeeta Alea mengatakan telah memasuki hari ke-4 dalam pengumpulan bantuan yang akan disalurkan kepada tiga panti asuhan yang membutuhkan.

    “Kami ada sembako, terus pakaian bekas dan layak pakai mungkin akan ada sekitar 20dus. Kami salurkan ke tiga panti asuhan yang membutuhkan, ada di Gedawang, Semarang Selatan dan sekitar sini,” kata Janeeta Alea Siswi SMA 1 Kelas 11 yang juga sebagai Wakil Ketua MPK.

    Meskipun lelah dan sebagian dari mereka berpuasa, namun kegiatan bakti sosial tetap dilaksanakan.

    Pengumpulan ataupun penataan barang, dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    Tentunya dengan kegiatan seperti ini, bisa menjadi ladang amal dan ibadah bagi para murid saat bulan ramadan. 

    Selain itu mereka berharap bantuan-bantuan yang diberikan bisa bermanfaat.

    “Tujuannya agar bermanfaat bagi orang lain atau yang membutuhkan, juga meningkatkan kesadaran terkait kemanusiaan,” pungkas Daffa Rizqi. (Rad)

  • Produksi Padi Jateng 2024 Turun 2,12 Persen, Sarif Abdillah Minta Solusi Konkret

    Produksi Padi Jateng 2024 Turun 2,12 Persen, Sarif Abdillah Minta Solusi Konkret

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan kembali produksi padi yang mengalami penurunan pada 2024.

    Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di provinsi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

    “BPS sudah merilis bahwa produksi Gabah Kering Giling (GKG) pada 2024 sebesar 8,89 juta ton, atau setara 5,11 juta ton beras,” katanya.

    lihat foto
    PRODUKSI MENURUN: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di provinsi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

    Namun, angka tersebut mengalami penurunan sekitar 0,19 juta ton GKG atau 2,12 persen dibandingkan tahun 2023.

    Sarif menilai situasi ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

    “Memang, Jawa Tengah masih menjadi provinsi dengan produksi padi terbesar kedua secara nasional setelah Jawa Timur. Namun adanya penurunan ini tentu harus ada evaluasi,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

    Berdasarkan data, luas panen padi di Jawa Tengah pada 2024 mencapai 1,55 juta hektare, mengalami penurunan sebesar 0,09 juta hektare atau 5,36 persen dibanding tahun 2023.

    Sarif menilai, perlu dilakukan identifikasi penyebab berkurangnya luas panen, apakah karena bencana alam atau faktor lain.

    “Jika penyebabnya bencana alam, maka pemerintah bisa memberikan sejumlah bantuan, mulai dari benih hingga alat dan mesin pertanian,” katanya.

    Ia menambahkan, kehadiran pemerintah sangat penting agar petani tidak terbebani untuk kembali menanam padi.

    “Misalnya, bibit atau benih bisa diberikan secara gratis,” ujarnya.

    Bahkan, lanjutnya, jika memungkinkan, pemerintah juga dapat memberikan bantuan pupuk bagi petani yang lahannya terdampak banjir.

    “Sehingga upaya menanam kembali bisa segera dilakukan,” katanya.

    Perbaikan infrastruktur pertanian, seperti rehabilitasi jaringan irigasi dan pembangunan irigasi baru, juga harus menjadi perhatian pemerintah.

    “Termasuk penerapan teknologi yang efisien dan tepat guna,” tambahnya.

    Selain itu, Sarif mendorong pemerintah menerapkan kebijakan yang mendukung peningkatan produksi padi, salah satunya menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang layak.

    Saat ini, HPP gabah kering panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Program penyerapan gabah dari petani harus bisa berjalan secara berkelanjutan agar petani tidak lagi mengalami kesulitan saat menjual hasil panennya,” tandasnya.

  • Jubir BUMN sebut transisi BUMN Karya ke Agrinas kuatkan sektor pangan

    Jubir BUMN sebut transisi BUMN Karya ke Agrinas kuatkan sektor pangan

    Pemerintah butuh untuk menguatkan sektor pangan, kemudian menunjang, akhirnya melihat peluang di situ. Karya-karya itu (BUMN Karya), kemudian dikasih juga selain konstruksi, ya bidang yang tadi. Makanya kemudian namanya diganti jadi Agrinas

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Putri Violla mengatakan, transisi tiga perusahaan pelat merah karya menjadi Agrinas merupakan upaya untuk menguatkan sektor pangan.

    Putri menjelaskan bahwa BUMN Karya membutuhkan restrukturisasi. Kementerian BUMN melihat ada peluang untuk menguatkan sektor pangan.

    “Pemerintah butuh untuk menguatkan sektor pangan, kemudian menunjang, akhirnya melihat peluang di situ. Karya-karya itu (BUMN Karya), kemudian dikasih juga selain konstruksi, ya bidang yang tadi. Makanya kemudian namanya diganti jadi Agrinas,” ujar Putri di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

    Ketiga BUMN Karya yang akan menjadi Agrinas adalah Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

    Putri mengatakan, pemindahan tiga perusahaan tersebut masih dalam proses, sehingga belum ditentukan untuk pembentukan holding.

    Menurut dia, transisi ini tidak bisa berjalan dengan cepat karena ada berbagai proses yang harus diselesaikan.

    “Kalau untuk holding segala macam, sampai saat ini belum ada info. Karena memang lagi proses, karena peralihan segala macam, itu kan nggak cepat, yang dua ini terutama Yodya dan Virama,” katanya.

    Ketiga Agrinas tersebut, lanjut Putri, juga akan masuk ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, rencana pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN Agrinas sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    “Di dalam APBN itu ada below the line, yaitu pembiayaan untuk investasi. Kami menyiapkan di dalam APBN below the line sampai dengan Rp8 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, dikutip di Jakarta, Rabu (19/3).

    Menkeu meminta narasi mengenai PMN kepada Agrinas tidak dibungkus seolah pendanaan itu merupakan anggaran baru. Hanya saja, kata dia, saat penyusunan APBN belum ditentukan BUMN mana yang akan menerima pembiayaan investasi itu.

    “Agrinas itu adalah BUMN baru yang dibentuk berdasarkan BUMN sebelumnya. Jadi, prosesnya sekarang Agrinas oleh Kementerian BUMN akan menyampaikan kepada DPR untuk kemudian proses PMN-nya bisa dilaksanakan,” katanya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Blewah?

    Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Blewah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah blewah (Cucumis melo l) merupakan buah berbentuk bulat lonjong dan memiliki tekstur lembut. Namun, karena rasanya yang manis, muncul pertanyaan, bolehkah penderita diabetes makan blewah?

    Blewah termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, yang juga mencakup labu, timun, melon, semangka, dan pare. Di Indonesia, buah ini banyak dijual saat bulan Ramadan sebagai bahan takjil atau hidangan berbuka puasa, seperti es blewah dan es campur.

    Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi buah blewah? Blewah memiliki indeks glikemik rendah, dengan skor hanya 4, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Oleh karena itu, buah ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan tetap dalam jumlah yang wajar.

    Manfaat Lain Buah Blewah untuk Kesehatan

    1. Menjaga kesehatan kulit dan rambut

    Blewah mengandung lebih dari 100% asupan harian vitamin A dan C yang dibutuhkan tubuh. Vitamin C membantu produksi kolagen, yang penting untuk kesehatan kulit, rambut, dan tulang.

    2. Mencegah asma

    Kandungan beta karoten dalam blewah berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu mencegah asma. Selain itu, kandungan kolin dalam blewah juga membantu mengurangi peradangan pada penderita asma.

    3. Mencegah dehidrasi

    Dengan kandungan air mencapai 90%, blewah membantu tubuh tetap terhidrasi dan mencegah kekurangan cairan.

    4. Melancarkan pencernaan

    Serat dalam blewah membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, serta membuat buang air besar lebih teratur.

    5. Menjaga kesehatan jantung

    Blewah mengandung serat, potasium, dan vitamin C, yang membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, serta menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

    6. Mengurangi risiko kanker

    Kandungan beta karoten, tokoferol, dan antioksidan lainnya dalam blewah dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan yang berpotensi memicu kanker.

    7. Menjaga kesehatan mata

    Blewah mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan alami yang melindungi penglihatan dari efek radiasi berbahaya serta membantu mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD).

    8. Mendukung perkembangan janin

    Kandungan folat dalam blewah berperan penting dalam mencegah cacat saraf pada bayi serta meningkatkan produksi sel darah merah, yang bermanfaat bagi ibu hamil dan janinnya.

    Blewah memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk bagi penderita diabetes. Namun, konsumsi blewah tetap harus disesuaikan dengan pola makan seimbang dan memperhatikan asupan karbohidrat lainnya. Gaya hidup sehat yang teratur akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.