Blog

  • Bank Mandiri terbitkan “global bond” senilai 800 juta dolar AS

    Bank Mandiri terbitkan “global bond” senilai 800 juta dolar AS

    Transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan surat utang internasional atau global bond sebesar 800 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan tenor 3 tahun dan kupon 4,90 persen.

    Surat utang, yang merupakan bagian dari program Euro Medium Term Note milik Bank Mandiri senilai 4 miliar dolar AS dan tercatat di Singapore Exchange dengan format Regulation S Global Bond ini, menerima 3,5 kelebihan permintaan (oversubscription) pada saat proses bookbuilding dari jumlah yang diterbitkan.

    Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis, menyampaikan transaksi tersebut merupakan penerbitan surat utang dalam mata uang dolar AS dengan jumlah terbesar yang pernah dilakukan oleh bank di Indonesia.

    Selain itu, surat utang ini diterbitkan dengan spread paling tipis sepanjang sejarah penerbitan global bond Bank Mandiri, yaitu US Treasury (UST) 3 tahun plus 113 basis point (bps).

    Menurut perseroan, transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023.

    Dana hasil dari penerbitan surat utang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

    Perseroan mencatat keberhasilan ini merupakan pencapaian dan bukti kepercayaan investor yang tinggi terhadap kinerja Bank Mandiri.

    Di samping itu, juga mencerminkan keyakinan atas stabilitas dan potensi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan, bahkan di tengah ketidakpastian pasar global dan domestik.

    Keyakinan investor yang positif juga tercermin dari rating yang diberikan untuk surat utang ini, yang mana lembaga pemeringkat Moody’s menetapkan rating Baa2 serta S&P memberikan rating BBB.

    Bank Mandiri mencatat investor yang membeli surat utang ini didominasi oleh fund manager dan asset manager sebesar 79 persen dari total alokasi penerbitan.

    Selanjutnya, investor terbanyak diikuti oleh bank dan lembaga keuangan sebesar 13 persen, perusahaan asuransi 4 persen, sovereign wealth fund/sektor publik 3 persen, serta private banks dan korporasi 1 persen.

    Sementara itu, investor dari Asia mendominasi sebanyak 75 persen serta investor dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebanyak 25 persen.

    Adapun HSBC, JP Morgan, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai joint bookrunners dan joint lead managers untuk transaksi ini.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pembatasan Truk Selama Lebaran 2025 Terlalu Lama, Aliran Logistik Terganggu

    Pembatasan Truk Selama Lebaran 2025 Terlalu Lama, Aliran Logistik Terganggu

    PIKIRAN RAKYAT – Pembatasan pengoperasian truk pada masa Lebaran 2025 dinilai terlalu lama dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 12 hari. Hal ini dinilai akan berdampak sangat besar terhadap aliran logistik dan distribusi barang di seluruh Indonesia, baik untuk kepentingan domestik maupun ekspor-impor.

    “Pembatasan operasional truk sumbu 3 ke atas selama 16 hari ini berdampak pada penumpukan barang impor di pelabuhan dan membebani para importir dengan biaya storage dan demurrage di pelabuhan, serta berdampak luas terhadap perusahaan transportasi jalan, industri manufaktur, pergudangan, perkapalan, dan para pemangku kepentingan dalam dunia logistik, termasuk para pengemudi dan tenaga bongkar muat,” kata Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Dikatakan, pembatasan tersebut bisa memengaruhi ketersediaan barang di masyarakat, karena tidak semua barang mempunyai nilai stok sampai 16 hari. Hal itu juga berdampak terhadap biaya persediaan dan harga barang yang dibeli masyarakat.

    Diketahui, Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446H mengatur pembatasan pengoperasian angkutan barang mulai Senin, 24 Maret pukul 00.00 sampai dengan Selasa, 8 April April 2025 pukul 24.00 WIB di jalan tol dan non-tol atau selama 16 hari.

    Ditambahkan, selain perlu mempertimbangkan jangka waktu pembatasan operasional, kebijakan itu harus selektif antara lain dengan mempertimbangkan pertambahan jumlah jalan tol untuk mengurangi kerugian yang dialami industri karena jangka waktu pembatasan yang terlalu lama.

    Akses jalan Tol Lingkar Pelabuhan (CTP) dan dilanjutkan dengan jalan tol Cibitung-Cimanggis kemudian dari Cimanggis-Cinere-Serpong kemudian Tanjung Priok-Bandara Tangerang sampai Balaraja di Tol Jakarta-Merak bukan merupakan jalan tol akses utama pemudik sehingga seharusnya tetap bisa digunakan untuk pengangkutan barang ekspor impor dan distribusi barang di Jabodetabek dan akses utama menuju kawasan-kawasan industri.

    Selanjutnya, akses ke kawasan-kawasan industri tetap dibuka untuk armada logistik itu, seperti jalan akses kawasan dan Jalan Kalimalang untuk masuk area kawasan industri Cibitung dan Cikarang, akses Tol Jagorawi ke Sentul dan Cibinong, dan akses Tol Jakarta-Merak ke kawasan industri Jatake-Balaraja.

    Pada umumnya, pemudik menggunakan jalan tol Japek untuk ke arah timur dan jalan tol Jakarta-Merak yang kemacetannya mulai Cilegon barat/Timur-Merak karena melakukan antri untuk naik ke kapal roro, Untuk jalan tol Jagorawi, kemacetan biasanya terjadi di titik Taman Mini menuju ke Cawang untuk Akses ke Tol Japek.

    Pertimbangan ini perlu untuk menjaga kepentingan pengangkutan logistik dan aktivitas mudik, mengingat sebanyak 60-70 persen volume barang ekspor dan impor terpusat di Bekasi, Cibitung, Cikarang, dan Karawang; sebanyak 20 persen di Tangerang sampai Balaraja; serta sebanyak 5 persen di Sentul, Cileungsi, Cibinong, dan Citeureup.

    Kemudian, untuk yang angkutan dari Barat yang berjarak dekat, saat mudik Lebaran bisa menggunakan jalan tol pelabuhan yang relatif lengang dan jarang dilalui pemudik. Jalan tol ini bisa digunakan angkutan logistik yang akan mengirimkan barangnya dari Tanjung Priok ke Cibitung dan Cikarang.

    Sugi menyatakan, pembatasan itu bisa lebih longgar dengan mempertimbangkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai Senin-Kamis, 24-27 Maret 2025 yang diharapkan dapat membagi kepadatan arus mudik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Layani 21,9 Juta Nasabah, PNM Ingin Pemberdayaan Ekonomi Mikro Diperkuat

    Layani 21,9 Juta Nasabah, PNM Ingin Pemberdayaan Ekonomi Mikro Diperkuat

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah melayani 21,9 nasabah. Harapannya, dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan menciptakan kemandirian ekonomi.

    “Transformasi kami adalah masuk ke dalam segmen ultra mikro, segmen yang unbankable, bahkan unfeasible, karena mereka baru mulai dan baru berani berusaha,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta.

    Dalam kesempatan itu, PNM menghadirkan nasabah Mekaar dan mengajak para jurnalis berpartisipasi dalam kegiatan live experience, seperti membuat anyaman ketupat dan melukis celengan sebagai bagian dari aktivitas charity.

    Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera serta mendukung semangat kemandirian usaha ultra mikro.

    Arief menekankan pentingnya membangun ekosistem yang kuat bagi nasabah PNM.

    “Dari 905 ribu kelompok nasabah yang ada, pasti ada benang merah yang bisa kita rangkai untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, paling tidak untuk menciptakan kemandirian ekonomi,” ujarnya.

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah melayani 21,9 nasabah. Harapannya, dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan menciptakan kemandirian ekonomi.
     
    “Transformasi kami adalah masuk ke dalam segmen ultra mikro, segmen yang unbankable, bahkan unfeasible, karena mereka baru mulai dan baru berani berusaha,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta.
     
    Dalam kesempatan itu, PNM menghadirkan nasabah Mekaar dan mengajak para jurnalis berpartisipasi dalam kegiatan live experience, seperti membuat anyaman ketupat dan melukis celengan sebagai bagian dari aktivitas charity.

    Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera serta mendukung semangat kemandirian usaha ultra mikro.
     
    Arief menekankan pentingnya membangun ekosistem yang kuat bagi nasabah PNM.
     
    “Dari 905 ribu kelompok nasabah yang ada, pasti ada benang merah yang bisa kita rangkai untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, paling tidak untuk menciptakan kemandirian ekonomi,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Sempat Memanas, Massa Aksi Tolak RUU TNI Bakar Spanduk di Depan Gerbang Pancasila DPR

    Sempat Memanas, Massa Aksi Tolak RUU TNI Bakar Spanduk di Depan Gerbang Pancasila DPR

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Aksi demo menolak RUU TNI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025), sempat memanas.

    Massa aksi terlihat menyalakan korek api lalu membakar spanduk yang terpasang di depan Gerbang Pancasila.

    Massa aksi juga melempari pagar besi dan tembok Gedung DPR menggunakan berbagai benda.

    Selain itu, beberapa orang tampak berusaha merusak CCTV yang terpasang di atas Gerbang Pancasila.

    Hingga pukul 15.30 WIB, ratusan massa aksi masih berkumpul di depan Gerbang Pancasila. Merrka mengenakan jaket almamater dari masing-masing kampus.

    Massa aksi tidak hanya memenuhi halaman di depan Gerbang Pancasila, tapi juga sampai ke tengah jalan.

    Mahasiswa yang menggelar unjuk rasa tampak membentangkan spanduk di depan gerbang masuk DPR. Setidaknya ada dua spanduk yang dipasang di gerbang tersebut.

    “Kembalikan TNI ke Barak. Tolak RUU TNI,” demikian bunyi tulisan dalam salah satu spanduk.

    “Tolak RUU TNI. Pertahankan Supremasi Sipil,” tulis spanduk lainnya.

    “Trisakti Ogah Orba Lagi.”

    Sebelumnya, DPR RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), sebagai undang-undang. 

    Keputusan itu ditetapkan dalam pengambilan keputusan tingkat II saat Rapat Paripurna ke-15, Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Adapun sidang pengambilan keputusan ini dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI seperti Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad dan Adies Kadir.

    “Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani meminta persetujuan.

    “Setuju,” jawab seluruh anggota dewan yang hadir. 

    Pengesahan UU TNI ini tidak mendapat penolakan dari delapan fraksi di DPR RI.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 3
                    
                        Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya sama Kemenperin?
                        Nasional

    3 Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya sama Kemenperin? Nasional

    Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya sama Kemenperin?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terdakwa kasus dugaan korupsi importasi gula, Thomas Trikasih Lembong atau
    Tom Lembong
    , mengajak jaksa penuntut umum (JPU) berlogika karena menghadirkan saksi dari pegawai Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
    Dia mengatakan, dua saksi dari Kementerian Perindustrian Edy, yaitu Endar Sirono dan Cecep Saulah Rahman, tak menjawab dakwaan JPU karena kasus yang dituduhkan adalah impor gula untuk kebutuhan pasar murah.
    Sebab, kedua saksi tersebut hanya mengetahui tidak ada rekomendasi impor gula dari Kemenperin untuk kebutuhan pasar murah yang dilakukan Tom Lembong saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2015-2016.
    “Logika ya, logika. Kalau impor gula dengan tujuan industri ya perlu rekomendasi dari Kementerian Perindustrian. Tapi, kalau impor gula dengan tujuan bukan industri, apa urusannya dengan Kementerian Perindustrian?” kata Tom saat ditemui di sela istirahat sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).
    Dalam persidangan, Tom Lembong juga sempat menanyakan kepada saksi Edy Endar apakah secara langsung menyaksikan peristiwa yang diperkarakan hari ini.
    Namun, Edy menjawab dengan lugas tidak menyaksikan langsung terkait rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenperin. Sebab, dia belum menjabat di bidang tersebut di saat importasi gula dilakukan.
    “Bagi saya itu cukup membingungkan,” ujar Tom Lembong.
    Selain itu, Tom juga menyebut saksi tak seharusnya diperlakukan seperti ahli dengan menanyakan syarat yang dicantumkan untuk importasi gula dalam peraturan Menteri Perdagangan.
    “Itu juga cukup kelihatan bahwa beliau (saksi) kurang memahami dengan konsekuensi bahwa menyatakan dia ada kewajiban-kewajiban seperti rekomendasi dari Menteri Perindustrian yang kalau dibaca secara utuh, peraturan Menteri Perdagangan itu yang saya buat sendiri ya, yang saya terbitkan, jelas bahwa itu tidak benar,” katanya.
    Sebagai informasi, dalam kasus ini, Tom Lembong disebut tidak melakukan pengendalian atas distribusi gula dalam rangka pembentukan stok gula dan stabilisasi harga gula yang seharusnya dilakukan oleh BUMN melalui operasi pasar dan/atau pasar murah.
    Tom disebut tidak menunjuk perusahaan BUMN untuk pengendalian ketersediaan dan stabilisasi harga gula, tetapi menunjuk Induk Koperasi Kartika (Inkopkar), Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol), Pusat Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Puskopol), dan Satuan Koperasi Kesejahteraan Pegawai (SKKP) TNI- Polri.
    Jaksa juga menyebutkan, Tom menerbitkan surat persetujuan impor gula kristal mentah (GKM) tanpa dasar rapat koordinasi antarkementerian.
    Kemudian, menurut Jaksa, tanpa disertai rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, Tom Lembong memberikan surat Pengakuan Impor/Persetujuan Impor GKM.
    Tom Lembong didakwa melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Perbuatannya dinilai melanggar hukum, memperkaya orang lain ataupun korporasi yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 578 miliar saat melaksanakan kebijakan importasi gula untuk kebutuhan pangan nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jangan Langsung Habis! Begini Cara Kelola THR di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

    Jangan Langsung Habis! Begini Cara Kelola THR di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

    Jakarta: Menjelang hari raya, Tunjangan Hari Raya (THR) selalu jadi hal yang paling ditunggu. Tapi, jangan sampai uangnya langsung ludes begitu saja! 
     
    Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, mengelola THR dengan bijak bisa jadi kunci untuk menjaga kestabilan finansial.
     
    CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani menegaskan pentingnya pengelolaan THR yang cermat di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. 

    “Ketidakpastian ekonomi menuntut kita untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Mengelola THR dengan baik tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat ketahanan finansial di masa depan,” ujar Johanna dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Maret 2025.
     

    Nah, biar THR kamu nggak cuma numpang lewat, yuk simak beberapa strategi cerdas dalam mengelolanya!
    1. Buat Anggaran yang Jelas
    Sebelum membelanjakan THR, tentukan alokasi dana untuk kebutuhan utama seperti zakat, kebutuhan pokok, dan pembayaran utang. Dengan anggaran yang terencana, THR dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif.

    2. Sisihkan untuk Dana Darurat
    Sebagian dari THR sebaiknya dialokasikan untuk dana darurat guna menghadapi kondisi tak terduga. Idealnya, dana darurat mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup.

    3. Investasi untuk Masa Depan

    Menggunakan sebagian THR untuk investasi, seperti reksa dana, emas, atau instrumen keuangan lainnya, dapat membantu meningkatkan nilai kekayaan di masa mendatang.

    4. Hindari Pengeluaran Impulsif
    Konsumsi berlebihan saat menerima THR dapat menghambat kestabilan keuangan. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan agar THR tidak habis dalam waktu singkat.
     

    Grant Thornton Indonesia juga mengingatkan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang. 
     
    Meskipun THR sering kali dianggap sebagai tambahan pendapatan musiman, mengelola dana tersebut dengan bijak dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. 
     
    Dengan memanfaatkan THR untuk membayar utang atau meningkatkan tabungan pensiun, individu dapat memperkuat fondasi keuangan mereka, sehingga lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan.
     
    Selain itu, dalam situasi yang tidak menentu seperti saat ini, penting bagi individu untuk memperhatikan aspek pengelolaan risiko keuangan. 
     
    Mengalokasikan sebagian THR untuk asuransi atau perlindungan finansial lainnya dapat memberikan rasa aman jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
     
    THR bukan sekadar uang tambahan yang bisa dihambur-hamburkan begitu saja. Dengan strategi yang tepat, THR bisa menjadi modal untuk mencapai kestabilan keuangan jangka panjang.
     
    Jadi, sebelum buru-buru menghabiskan THR ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Wamendagri dorong Pemkot Tasikmalaya perkuat kapasitas fiskal daerah

    Wamendagri dorong Pemkot Tasikmalaya perkuat kapasitas fiskal daerah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mendorong Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah.

    Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri, Kota Tasikmalaya termasuk salah satu daerah dengan kapasitas fiskal lemah di Provinsi Jawa Barat.

    “Mari kita sama-sama perkuat kapasitas fiskal dengan meng-create new engine of economic growth, ya. Pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi baru itu tolong didorong,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Bima menjelaskan kemampuan kapasitas fiskal daerah terbagi menjadi tiga, yaitu kuat, sedang, dan lemah. Daerah dengan kapasitas fiskal kuat ditandai dengan pendapatan asli daerah (PAD) lebih tinggi dari dana transfer pusat yang diterima.

    Sedangkan kapasitas sedang, yakni ketika PAD dan pendapatan dari transfer pusat cenderung seimbang. Sementara kapasitas fiskal lemah, yaitu ketika PAD lebih kecil dibandingkan dana transfer pusat.

    Selain itu, Wamendagri mengajak Pemkot Tasikmalaya untuk bersama-sama melakukan inovasi guna meningkatkan perekonomian di daerah. Peran dari pihak swasta juga perlu dilibatkan untuk memacu PAD Kota Tasikmalaya.

    “Nah, Kang Viman (Wali Kota Tasikmalaya) ini gaul, punya banyak jejaring komunitas pengusaha. Saya kira bisa akselerasi di situ untuk hal-hal yang kreatif di Tasikmalaya,” ujarnya.

    Bima juga mengingatkan jajaran Pemkot Tasikmalaya untuk memedomani arahan Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan efisiensi anggaran. Pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dipacu agar tidak dialokasikan pada pos-pos belanja yang tidak perlu.

    Ia menambahkan Kemendagri juga terus memonitor secara detail pengelolaan APBD pemerintah daerah melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

    Sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, para gubernur, bupati, dan wali kota diminta untuk membatasi belanja pada kegiatan yang bersifat seremonial. Kemudian biaya perjalanan dinas juga dikurangi sebesar 50 persen.

    Dalam konteks ini, Wamendagri mengajak daerah untuk bersama-sama mengimplementasikan instruksi tersebut. “Bapak ibu sekalian, kalau kemudian efisiensi dilakukan secara tepat maka akan menguatkan ruang fiskal daerah,” katanya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Suka-Duka Touring Bareng Aprilia Tuareg 660

    Suka-Duka Touring Bareng Aprilia Tuareg 660

    Tuareg 660 diplot sebagai andalan Aprilia untuk bermain di segmen moge medium adventure. Hadir dengan bentuk badan bak motor enduro, mesin silinder ganda, serta teknologi yang mutakhir, Tuareg 660 rasanya pas untuk dipakai di banyak perjalanan.

    Tim detikOto berkesempatan mengetes motor ini untuk turing dan mencari tahu apa saja kelebihan serta kekurangannya. Lantas apa saja yang perlu detikers ketahui soal moge jangkung asal Italia? Simak ulasannya di video kali ini!

  • Tim SAR Evakuasi 2 ABK Kapal PT Timah yang Tenggelam di Perairan Toboali

    Tim SAR Evakuasi 2 ABK Kapal PT Timah yang Tenggelam di Perairan Toboali

    PANGKALPINANG – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal KCP Barakuda milik PT Timah Tbk yang tenggelam di Perairan Toboali, Bangka Selatan.

    “Dengan sinergisitas dan kolaborasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan dua orang ABK secara cepat dan tepat sehingga keduanya selamat,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa dikutip ANTARA, Kamis, 20 Maret.

    Ia menjelaskan urutan kejadian tersebut, yang berawal pada Rabu (19/3) sekitar pukul 23.30 WIB kapal tersebut dipindahkan ke tengah perairan oleh dua orang ABK, masing-masing bernama Bagus (L/27) dan Rivansyah (L/19), karena kondisi ombak besar disertai angin kencang yang terjadi di pinggir pantai tempat kapal tersebut berlabuh.

    Pada saat pemindahan kapal itu, air laut mulai memasuki ruangan kapal melalui buritan, rekan korban yang berada di darat, bernama Ilham, pada Kamis (20/3) sekitar pukul 03.00 WIB menyadari tidak ada informasi lanjutan dari dua ABK yang berada di kapal.

    Khawatir dengan hal itu, Ilham mencoba menghubungi ABK melalui telepon dan diketahui informasi kapal mulai tenggelam dan membutuhkan bantuan evakuasi.

    Mengetahui hal tersebut, Ilham segera melaporkan kejadian ke Unit Siaga SAR Toboali untuk meminta pertolongan.

    Menerima informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang memberangkatkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian, selanjutnya, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali , TNI AL, BPBD Kabupaten Bangka Selatan bersama Ilham bergerak bersama menuju lokasi kapal korban dengan menggunakan kapal speed lidah milik TNI AL untuk mengevakuasi para ABK.

    “Tepat pukul 06.35 WIB tim SAR gabungan melakukan evakuasi, dua ABK tersebut dalam keadaan mengapung dan selamat. Selanjutnya tim mengevakuasi dan mengantarkan korban menuju RSUD Bangka Selatan,” katanya.

    Made Oka mengucapkan terima kasih kepada seluru petugas gabungan yang terlibat membantu proses evakuasi.

    “Semoga sinergi, kolaborasi dan kerja sama ini dapat terus terjalin dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.

  • IHSG Anjlok, Gimana Dampaknya ke Industri Otomotif?

    IHSG Anjlok, Gimana Dampaknya ke Industri Otomotif?

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sampai mencapai level terendah, 6.011,8 pada Selasa (18/3). Hal itu bikin Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada Selasa (18/3) pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Apakah anjloknya IHSG berpengaruh ke industri otomotif?

    Dijelaskan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, pihaknya berharap masalah ini bisa segera diselesaikan sehingga investor nyaman berbisnis di Indonesia.

    “Saya rasa tidak hanya Indonesia. Seluruh dunia juga, beberapa negara mengalami indeks yang merosot. Wall Street aja merosot. Kita berharap ini tidak berlangsung lama, cepat diselesaikan. Kita berharap pemerintah bisa kasih positive sign ke investor, sehingga harapannya mereka masuk lagi,” ungkap Bob di sela-sela acara buka bersama Toyota Indonesia di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    “Karena Indonesia itu potensi marketnya besar. Kemudian penduduknya masih muda. Demand-nya akan meningkat terus. Kemudian kalau kita masuk ke green, kita punya sumber karbon yang bisa menyerap karbon yang luar biasa, ada hutan, geothermal. Jadi nggak ada alasan pesimis untuk Indonesia, yang penting semua stakeholder bisa kompak,” tambah Bob.

    Kabar terbaru hari ini, Kamis (20/3), IHSG dikabarkan menguat 63,85 poin atau 1,01 persen ke posisi 6.375,51. Dikutip dari situs Antara, hal itu terjadi seiring pelaku pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) dan The Fed yang menahan tingkat suku bunga acuannya.

    Kembali ke industri otomotif Indonesia, Bob berharap tahun ini kondisi market kurang lebih sama seperti tahun lalu. Bob juga berharap pemerintah Indonesia bisa memberi insentif ke konsumen otomotif, karena itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    “Jadi domestic market itu harus jadi prime mover. Jadi dalam beberapa kesempatan dengan pemerintah, kita minta ‘tolong dong pak dikasih insentif konsumen kita di dalam negeri’. Kalau dia daya belinya kembali, itu akan menciptakan pertumbuhan ekonomi. Tapi dari sisi pemerintah, mereka juga bilang sedang berada dalam fiskal terbatas,” ungkap Bob.

    Bob menambahkan, pemberian insentif kepada industri otomotif terbukti bisa meningkatkan revenue. Dan di sisi lain, peningkatan pajak tak selalu berakhir pada peningkatan revenue. Bisa sebaliknya.

    “Jadi kita berharap pemerintah menempuh yang pertama itu, memberikan relaksasi yang pada akhirnya revenue dari pajak itu akan naik. Itu tak hanya pengalaman kita saat Covid-19 lalu, negara-negara lain juga begitu. Di Jepang ada satu kota, Nagoya misalnya, mereka memberikan insentif dan dalam 3 tahun revenue-nya naik. Itu Jepang yang konsumsinya sudah turun. Indonesia yang konsumsinya bagus, saya yakin akan cepat return-nya ke revenue pemerintah,” tukas Bob

    (lua/dry)