Blog

  • Warga Kota Cilegon antusias ambil tiket mudik gratis

    Warga Kota Cilegon antusias ambil tiket mudik gratis

    ANTARA – Ratusan warga peserta mudik gratis, Kamis (20/3), terlihat antusias antre menunggu giliran verifikasi pendaftaran di Kantor Dinas Perhubungan Kota Cilegon. Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Heri Suheri, mengatakan program mudik gratis yang digelar pemerintah Kota Cilegon tahun ini menyiapkan sedikitnya sebanyak 43 armada bus dengan jumlah sebanyak 19 rute perjalanan.
    (Susmiatun Hayati/Fahrul Marwansyah/I Gusti Agung Ayu N)

  • InJourney: Pengoprasian Terminal 1B Soetta jaga keseimbangan trafik

    InJourney: Pengoprasian Terminal 1B Soetta jaga keseimbangan trafik

    Seperti kita ketahui bersama bahwa pengoperasian Terminal 1B pada 15 Maret 2025 untuk penerbangan Citilink, dan kemudian Terminal 2F digunakan untuk umrah. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu trafik manajemen di Bandara Soetta

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengungkapkan bahwa pengoperasian Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dilakukan untuk menjaga keseimbangan peningkatan trafik penumpang selama periode mudik Lebaran 1446 H/2025.

    “Seperti kita ketahui bersama bahwa pengoperasian Terminal 1B pada 15 Maret 2025 untuk penerbangan Citilink, dan kemudian Terminal 2F digunakan untuk umrah. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu trafik manajemen di Bandara Soetta,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis.

    Menurit dia, dengan pengoperasian terminal-terminal domestik di Bandara Soetta ini akan menjadikan solusi untuk mengurai kepadatan penumpang selama arus mudik Lebaran tersebut.

    “Kalau kita lihat, kepadatan di Terminal 3 itu dengan adanya Citilink dan Garuda kepadatannya itu cukup tinggi apa lagi pada mudik Lebaran ini,” ujarnya.

    Fahmi mengatakan, untuk periode mudik tahun ini, diproyeksikan jumlah pergerakan penumpang penerbangan di 37 bandara mencapai 10,8 juta.

    Penumpang pesawat secara kumulatif yang akan terbang melalui bandara-bandara penerbangan di bawah kelola AP Indonesia yang diprediksi mencapai 10,8 juta orang itu meningkat 9 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Di 37 bandara ini, kalau kita bandingkan dengan periode sebelumnya di tahun lalu itu meningkat sekitar 9 persen. Dan bila dibandingkan lagi dengan periode sebelum pandemi COVID-19 meningkat lebih tinggi,” katanya.

    Dengan adanya trafik peningkatan penumpang, maka pihaknya harus bisa memastikan seluruh operasional pendukung termasuk pengoperasian terminal layanan penerbangan disiapkan dan siaga untuk melayani para calon penumpang.

    “Disamping itu, dampak adanya jamaah umrah itu sangat signifikan bagi pergerakan penumpang di bandara Soetta. Karena dalam sehari itu sekitar 10 ribu, jadi ini bagian trafik managemen untuk mengatasi kepadatan di bandara,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penuhi Hak Kreditur melalui Private Placement Tahap 4, WSBP Siap Terbitkan 751,47 Juta Saham Seri C

    Penuhi Hak Kreditur melalui Private Placement Tahap 4, WSBP Siap Terbitkan 751,47 Juta Saham Seri C

    Penuhi Hak Kreditur melalui Private Placement Tahap 4, WSBP Siap Terbitkan 751,47 Juta Saham Seri C
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode
    saham
    :
    WSBP
    ) mengumumkan rencana aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau
    Private Placement
    Tahap 4.
    Dalam aksi itu, WSBP akan menerbitkan 751,47 juta saham baru seri C, yang ditargetkan terlaksana pada 26 Maret 2025.
    Langkah tersebut merupakan bagian dari kewajiban WSBP dalam memenuhi hak-hak
    kreditur
    sesuai dengan Perjanjian Perdamaian (homologasi).
    Private Placement Tahap 4 merupakan bagian dari implementasi Tranche D berdasarkan putusan homologasi yang ditetapkan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
    Putusan tersebut tercatat dalam register perkara Nomor 497/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst pada 28 Juni 2022.
    Kasus itu juga memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1455/K/Pdt.Sus-Pailit/2022 tanggal 20 September 2022.
    Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, WSBP menempatkan kewajiban terhadap kreditur sebagai prioritas utama dalam
    restrukturisasi
    .
    “Melalui
    private placement
    ini, WSBP menunaikan tanggung jawabnya untuk memastikan seluruh kreditur memperoleh hak sesuai dengan skema yang berlaku dan telah disepakati,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (20/3/2025).
    Pelaksanaan aksi korporasi itu telah melalui tahap verifikasi tagihan dan dokumen administrasi kreditur. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses berlangsung secara akuntabel dan transparan.
    Pencatatan saham hasil 
    private placement juga
    akan dilakukan pada Kamis (27/3/2025), sedangkan hasil pelaksanaannya akan diumumkan pada Selasa (8/4/2025).
    Selain
    private placement
    , WSBP juga telah mengalokasikan kas perusahaan untuk pembayaran Cash Flow Available for Debt Services (CFADS) tahap 5.
    Pembayaran tersebut akan dilaksanakan tepat waktu pada Selasa (25/3/2025).
    CFADS akan dibagikan kepada kreditur yang tergolong dalam Tranche A and B Perjanjian Perdamaian, yaitu kreditur perbankan, kreditur pemegang obligasi, dan kreditur dagang (
    vendor
    ).
    Sejak Maret 2023, WSBP telah melaksanakan pembayaran CFADS dalam empat tahap, dengan total nilai sebesar Rp 320,85 miliar.
    “Kepatuhan terhadap putusan homologasi bukan hanya bentuk komitmen, tetapi juga merupakan kewajiban yang harus kami jalankan,” tutur Fandy.
    Menurutnya, hal itu penting untuk memastikan keberlanjutan perusahaan serta menjaga kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.
    Adapun WSBP terus menunjukkan konsistensinya dalam memenuhi kewajiban kepada seluruh kreditur.
    Langkah tersebut sejalan dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) serta penerapan manajemen risiko yang kuat dalam setiap pengambilan keputusan strategis.
    Melalui penyelesaian kewajiban itu, WSBP optimistis dapat menjaga stabilitas operasional dan keberlanjutan usaha.
    WSBP juga berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan Mahasiswa Gelar Demo di DPR RI, Bentangkan Spanduk “Kembalikan TNI ke Barak”

    Ratusan Mahasiswa Gelar Demo di DPR RI, Bentangkan Spanduk “Kembalikan TNI ke Barak”

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas masih menggelar demo menolak revisi UU TNI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Hingga pukul 14.40 WIB, massa aksi masih berkumpul di depan Gerbang Pancasila. Massa mengenakan jaket almamater dari masing-masing kampus.

    Massa aksi tidak hanya memenuhi halaman di depan Gerbang Pancasila, tapi juga sampai ke tengah jalan.

    Mahasiswa yang menggelar unjuk rasa tampak membentangkan spanduk di depan gerbang masuk DPR. Setidaknya ada dua spanduk yang dipasang di gerbang tersebut.

    “Kembalikan TNI ke Barak. Tolak RUU TNI,” demikian bunyi tulisan dalam salah satu spanduk.

    “Tolak RUU TNI. Pertahankan Supremasi Sipil,” tulis spanduk lainnya.

    “Trisakti Ogah Orba Lagi.”

    Sebelumnya, DPR RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), sebagai undang-undang. 

    Keputusan itu ditetapkan dalam pengambilan keputusan tingkat II saat Rapat Paripurna ke-15, Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Adapun sidang pengambilan keputusan ini dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI seperti Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad dan Adies Kadir.

    “Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani meminta persetujuan.

    “Setuju,” jawab seluruh anggota dewan yang hadir. 

    Pengesahan UU TNI ini tidak mendapat penolakan dari delapan fraksi di DPR RI.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BNCT: MTT Shipping percepat logistik Belawan ke pelabuhan Malaysia

    BNCT: MTT Shipping percepat logistik Belawan ke pelabuhan Malaysia

    Medan (ANTARA) – PT Belawan New Container Terminal (BNCT) menyatakan perusahaan MTT Shipping mempercepat layanan pengiriman logistik dari Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara ke Pelabuhan Malaysia.

    “Peningkatan ini dari satu kali menjadi dua kali seminggu, menggantikan layanan perusahaan sebelumnya,” ujar Commercial Lead BNCT Dan Gustama di Medan, Kamis.

    Gustama mengatakan langkah ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna jasa dalam mengatur pengiriman kargo serta mempercepat arus logistik antardaerah di Indonesia dan Malaysia.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, MTT Shipping yang resmi meningkatkan frekuensi layanan dengan Belawan Port Klang Service (BPX Service) di BNCT tersebut akan menggunakan kapal MTT Reya.

    Menurut dia, dengan memiliki panjang 110 meter dan mampu mengangkut sekitar 500 kontainer, memiliki kapasitas angkut 100 persen dibandingkan sebelumnya.

    “Sehingga, risiko keterlambatan berkurang dan distribusi barang di jalur strategis Belawan menuju Pelabuhan Klang menjadi lebih efisien,” kata dia.

    Hal ini sejalan dengan visi BNCT dalam mendukung kelancaran perdagangan internasional. Karena dengan adanya BPX Service dua kali seminggu, pihaknya optimis efisiensi pergerakan kargo di BNCT semakin meningkat.

    “Karena komitmen BNCT untuk menjadi terminal peti kemas yang kompetitif dan andal dalam mendukung konektivitas perdagangan di kawasan,” ucapnya.

    Peningkatan layanan ini tidak hanya menguntungkan eksportir dan importir tetapi juga memperkuat posisi BNCT sebagai hub logistik strategis di Sumatera. Dengan jadwal keberangkatan yang lebih sering, pelanggan memiliki lebih banyak opsi pengiriman, mengurangi biaya penyimpanan dan mempercepat distribusi barang.

    “Pelanggan dapat segera memesan ruang kargo untuk BPX Service melalui perwakilan MTT Shipping atau mengakses informasi lebih lanjut di situs resmi perusahaan,” ucapnya.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina mengoperasikan 7.746 SPBU selama Lebaran 2025

    Pertamina mengoperasikan 7.746 SPBU selama Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan 6.517 agen elpiji dan 7.746 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk periode mudik Lebaran 2025.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan terdapat agen elpiji subsidi sebanyak 5.659 dan agen elpiji non subsidi 858 agen.

    “Ada 5.659 agen elpiji subsidi yang kita kerahkan, lalu ada 858 agen elpiji non subsidi yang kita kerahkan, tersebar di 273.242 outlet pangkalan elpiji subsidi. Jadi dari agen ini, nanti dia akan melakukan distribusi ke pangkalan-pangkalan,” kata Ega di Jakarta, Kamis.

    Untuk memenuhi kebutuhan di sektor transportasi, lanjut Ega, telah tersedia sebanyak 7.746 SPBU. Kemudian, terdapat 1.832 SPBU yang beroperasi selama 24 jam dan 4.924 Pertashop.

    Selanjutnya, tersedia 200 motoris untuk mendukung pengguna kendaraan yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) di tengah kemacetan dan lainnya.

    Menurut Ega, pengguna dapat menghubungi call center 135, dan motoris tersebut akan menghampiri lokasi konsumen.

    Pertamina juga menyiapkan 211 mobil tanki yang berada di kantong-kantong wilayah rawan kemacetan, sehingga pasokan untuk mengisi SPBU.

    Lebih lanjut, dari sisi transportasi laut dan sungai, Pertamina menyiapkan 55 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB), dan 414 SPBU nelayan. Untuk transportasi udara, terdapat 70 depot pengisian pesawat udara (DPPU) yang dioperasikan.

    “Untuk supply point ada 125 terminal BBM, 40 terminal elpiji dan 731 SPBU,” ujar Ega.

    Ega mengatakan Pertamina juga melakukan build up stock di wilayah khusus seperti kepulauan, tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Selain itu, Pertamina juga menyiapkan tanki modular dan lainnya pada wilayah tersebut.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN-Pertamina pastikan pasokan energi di masa lebaran aman

    PLN-Pertamina pastikan pasokan energi di masa lebaran aman

    ANTARA – Dalam rangka mendukung kesiapan dan keandalan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok layanan energi hingga listrik aman tercukupi. Hal tersebut disampaikan oleh jajaran direksi dalam konferensi Pers yang digelar di Jakarta, Kamis (20/3). 
    (Azhfar Muhammad Robbani/Soni Namura/I Gusti Agung Ayu N)

  • Mengatasi Over Kapasitas Lapas

    Mengatasi Over Kapasitas Lapas

    Jakarta – Kasus kaburnya narapidana dari Lapas Kelas IIB Kutacane baru-baru ini menyoroti permasalahan mendalam yang dihadapi lembaga pemasyarakatan, terutama yang mengalami over-kapasitas. Kejadian ini mengindikasikan lemahnya sistem pengamanan, minimnya jumlah petugas dibandingkan dengan jumlah narapidana, serta kondisi lapas yang sudah tidak layak untuk menampung WBP dalam jumlah besar. Bayangkan pada saat kejadian hanya ada enam petugas menjaga 373 narapidana.

    Over-kapasitas dialami hampir di semua lapas/rutan di Indonesia. Berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan pada Maret 2025 total kapasitas seluruh lapas/rutan adalah 145.829 sedangkan total penghuni baik narapidana/tahanan sebanyak 274.317. Artinya lapas rutan di seluruh Indonesia mengalami over-kapasitas sebanyak 180%. Seperti kondisi Lapas Kelas IIb Kutacane yang hanya memiliki daya tampung 100 penghuni, saat ini tercatat menampung 370 narapidana/tahanan.

    Penyebab Over-kapasitas

    Lembaga pemasyarakatan (lapas) sebagai tempat menjalani hukuman pidana penjara tidak memiliki kuasa atas masuknya terpidana baru. Inflow narapidana berkaitan erat dengan cara kerja sistem peradilan pidana secara umum. Hukuman penjara masih menjadi hukuman utama dalam sistem peradilan pidana kita. Data ICJR menyebutkan bahwa pidana penjara 52 kali lebih sering digunakan oleh jaksa dan hakim dibandingkan bentuk pidana lainnya.

    Pemasyarakatan sebagai muara sistem peradilan pidana di Indonesia saat ini menanggung beban berat. Untuk itu, sangat diperlukan keharmonisan antarlembaga penegak hukum dalam pelaksanaan sistem peradilan pidana. Polisi, jaksa, hakim, dan pemasyarakatan seharusnya selaras dalam melaksanakan sistem peradilan pidana guna mengurangi beban di lapas yang semakin tinggi akibat tingginya inflow narapidana.

    Dampak Over-kapasitas

    Dampak dari over-kapasitas ini sangat luas, tidak hanya bagi narapidana tetapi juga bagi petugas lapas dan sistem peradilan secara keseluruhan. Salah satu dampak paling nyata dari over-kapasitas adalah memburuknya kondisi hidup para narapidana. Ruang tahanan yang seharusnya dihuni oleh beberapa orang sering diisi oleh dua hingga tiga kali lipat dari kapasitas idealnya. Hal ini menyebabkan kurangnya akses terhadap fasilitas dasar seperti tempat tidur, sanitasi yang layak, serta pasokan makanan dan air bersih yang cukup. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketegangan antar narapidana dan menimbulkan kekerasan di dalam lapas.

    Petugas lapas juga merasakan dampak besar akibat over-kapasitas. Jumlah narapidana yang jauh melebihi kapasitas, pengawasan menjadi semakin sulit. Kasus di Lapas Kutacane menunjukkan bahwa hanya ada 6 petugas keamanan yang menjaga 370 narapidana dan tahanan. Artinya perbandingan antara petugas jaga dengan narapidana adalah 3:185.

    Efektivitas program pembinaan di lapas juga terhambat oleh kepadatan penghuni. Kurangnya ruang dan sumber daya membuat penyediaan layanan rehabilitasi yang memadai menjadi tantangan, yang sangat penting untuk mengurangi residivisme (Nkosi, 2020). Program pembinaan baik kepribadian dan kemandirian idealnya diberikan kepada seluruh narapidana. Namun terlalu banyaknya penghuni lapas, program pembinaan tidak dapat diberikan dengan optimal.

    Mengatasi Over-kapasitas

    Kondisi lapas/rutan yang mengalami over-kapasitas mengakibatkan standar minimum dalam pembinaan, pengamanan, pelayanan, dan keselamatan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, diperlukan perubahan kebijakan dalam sistem peradilan pidana agar permasalahan over-kapasitas di dalam lapas dapat terselesaikan. Penyelesaian harus dilakukan baik di hulu maupun di hilir. Arus masuk harus dikendalikan agar berkurang, sementara arus keluar harus diperlancar.

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sudah melakukan langkah tepat untuk mengatasi masalah over-kapasitas dengan pemberian amnesti terhadap 19 ribu narapidana. Kebijakan ini perlu dilanjutkan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Hal ini akan mengurangi resistensi Masyarakat akan program amnesti narapidana.

    Zevallos, J.C.M. (2016) dalam penelitiannya mengusulkan meningkatkan pembebasan narapidana melalui program pembebasan bersyarat dapat secara signifikan mengurangi kepadatan narapidana. Di Indonesia hal ini dapat dilakukan dengan mempermudah pemberian hak-hak warga binaan seperti remisi, cuti bersyarat, asimilasi, cuti menjelang bebas, dan pembebasan. Perlu adanya kebijakan baru dalam pemberian hak bebas bersyarat bagi narapidana dengan tetap memperhatikan penerimaan masyarakat.

    Pemberian program bimbingan yang tepat pada saat menjalani bebas bersyarat juga menjadi perhatian untuk memastikan narapidana dapat berintegrasi ke masyarakat. Kiemo (2022) menjelaskan bahwa program rehabilitasi yang komprehensif, termasuk pelatihan kejuruan dan pengobatan narkoba, dapat mengurangi residivisme dan membantu narapidana untuk kembali berintegrasi ke masyarakat.

    Untuk mengurangi arus masuk narapidana ke lapas, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak lagi menggunakan pidana penjara sebagai pidana pokok. Perubahan paradigma ini harus didukung dengan mendorong penggunaan alternatif pidana non-penjara. Nudd et all (2024) merekomendasikan tindakan non penahanan seperti pelayanan masyarakat, masa percobaan, dan pemantauan elektronik dapat mengurangi jumlah individu yang dipenjara. Langkah-langkah ini dapat diterapkan di seluruh proses peradilan pidana untuk mencegah kepadatan.

    Penerapan keadilan restoratif juga harus diperkuat dalam penyelesaian perkara tertentu, khususnya kasus tanpa korban atau dengan jumlah kerugian yang terukur. Penyelesaian perkara melalui pendekatan ini harus didasarkan pada prinsip sukarela dan bertujuan untuk memulihkan keadaan korban tanpa harus mengirim pelaku ke dalam lapas.

    Sebagian besar penghuni lapas adalah kasus narkotika, untuk itu pendekatan kesehatan harus digunakan dalam kasus narkotika, bukan lagi pendekatan kriminal yang selama ini terbukti tidak menyelesaikan permasalahan. Para pengguna narkotika seharusnya mendapatkan rehabilitasi, bukan hukuman penjara yang justru memperburuk kondisi mereka dan membebani lapas.

    Langkah-langkah tersebut tentunya perlu kemauan politik kemauan politik dan koordinasi yang kuat di antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk hakim, jaksa, polisi ,pemasyarakatan, dan pembuat kebijakan.

    Sebagai penutup, kasus kaburnya narapidana dari Lapas Kelas IIB Kutacane menjadi cerminan nyata dari kompleksitas permasalahan yang dihadapi sistem pemasyarakatan di Indonesia. Over-kapasitas yang berkepanjangan, minimnya jumlah petugas, serta kebijakan pidana yang masih bertumpu pada pemenjaraan menciptakan kondisi yang rentan terhadap berbagai risiko, termasuk pelarian napi.

    Diperlukan solusi menyeluruh, mulai dari reformasi kebijakan pidana hingga optimalisasi program pembinaan dan reintegrasi sosial. Tanpa perubahan yang signifikan, kasus serupa bisa terus berulang, menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak. Kini, saatnya semua pihak berperan aktif untuk membangun sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, adil, dan efektif.

    Panggih Priyo Subagyo ASN Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Biaya Pengobatan Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan Akan Ditanggung Pemprov Jakarta – Halaman all

    Biaya Pengobatan Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan Akan Ditanggung Pemprov Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Pemerintah Provinsi Jakarta akan menanggung biaya pengobatan warga yang kena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat bau dari fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.

    “Saya putuskan, siapapun baik itu anak umur berapapun, termasuk dewasa dan sebagainya, yang sekarang ini terdampak karena kesalahan kami, saya sudah minta maaf untuk itu, maka Pemerintah Jakarta bertanggung jawab untuk kesehatannya,” ucap Gubernur Jakarta Pramono Anung usai meninjau RDF Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025).

    Mantan Sekretaris Kabinet itu mengakui adanya kesalahan dalam pengelolaan awal RDF Rorotan yang menyebabkan munculnya bau menyengat serta potensi dampak kesehatan bagi warga sekitar.

    Pihaknya, kata dia, bakal bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan.

    Dia menilai, permasalahan utama RDF Rorotan terletak pada penggunaan sampah lama dalam uji coba fasilitas tersebut.

    Seharusnya, RDF Rorotan mengolah sampah segar dengan usia maksimal tiga hari.

    Namun dalam praktiknya, fasilitas ini malah menggunakan sampah yang sudah tertimbun lebih dari sebulan.

    “Secara teknis, sampah yang digunakan itu harusnya sampah segar,” jelas Pramono. 

    Untuk mengatasi masalah tersebut, Pramono telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta segera melakukan perbaikan, termasuk pemasangan deodorizer untuk menghilangkan bau serta penambahan filter guna mengurangi polusi udara.

    “Kami juga sepakat di sekitar 4-5 kilo dari tempat ini dipasang pemantau kesehatan udara. Tentunya kita bisa membandingkan kualitas udara yang karena dampak dari RDF ini atau kualitas udara yang memang karena asap mobil, motor, dan sebagainya,” ujar Pramono.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep, mengatakan pihaknya akan segera mengosongkan sampah lama yang masih menumpuk di bunker RDF Rorotan. 

    “Kami mengosongkan dulu sampah-sampah yang ada di dalam bunker. Kalau tidak salah tertinggal 800 ton,” jelas Asep.

    Selain itu, ia memastikan bahwa RDF Rorotan tidak akan menggunakan sampah lama dalam uji coba berikutnya. 

    7 warga terinfeksi ISPA

    Sebelumnya, Ketua RT di Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Klaster Shinano RT 18, RW 14 Wahyu Andre Maryono, menyebut bahwa tujuh orang warganya terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat bau dari fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.

    “Tapi sekarang ini semenjak mereka uji coba terakhir, seminggu terakhir ini sudah gesernya itu ke arah ISPA ya. Karena warga saya itu ada 7 orang per hari ini yang lapor mereka terkena ISPA gitu,” kata Wahyu kepada awak media, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Kebenaran ISPA itu, kata Wahyu, telah dibenarkan juga oleh pihak puskesmas di kawasan kompleksnya.

    “Tadi juga dari dokter puskesmas juga sudah hubungi saya ingin memeriksa kebenaran informasi itu. Sudah ternyata memang benar warga kami ada yang kena ISPA,” ujar Wahyu.

    Ia mengaku warga di kompleksnya sangat tidak nyaman dengan bau tersebut.

    Bahkan, menurutnya, bau itu tetap tercium kendati warga telah memakai masker.

    “Saya enggak tahu ada partikelnya apa ya, kok sampai kita pakai masker pun masih tercium bau gitu,” ucapnya.

    Andre telah mengimbau petugas-petugas di kompleksnya untuk selalu hati-hati, salah satunya memakai masker.

    Ia mengatakan bahwa bau yang dikeluarkan oleh RDF Rorotan itu tidak tentu waktunya.

    “Jadi kadang-kadang bau di pagi hari, kadang siang, kadang malam. Karena seharian kami pake gitu tidak-tidak bau, tapi begitu malam mau tidur jadi bau kayak gitu dan kebanyakan anak-anak kecil gitu loh,” kata Wahyu.

    Ia pun menyakini, jika dokter-dokter akan banyak menemukan warga yang terkena ISPA jika mengecek perkampungan yang ada di sekitar RDF Rorotan.

    “Kalau kami mungkin karena tinggal di komplek, ada asuransi kesehatan, enggak ada masalah ya. Tapi bagaimana dengan warga yang tinggal di kampung?” ujarnya.

    Penulis: Yolanda Putri Dewanti

  • InJourney aktifkan posko terpadu mudik Lebaran di Bandara Soetta

    InJourney aktifkan posko terpadu mudik Lebaran di Bandara Soetta

    Jadi selama 22 hari periode posko, kita memprediksikan akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola utama 37 bandara di Indonesia mengaktifkan kembali fungsi posko terpadu angkutan udara mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Posko terpadu mudik Lebaran tersebut, mulai aktif per 21 Maret atau H-10 sebelum perayaan Idul Fitri hingga sampai 11 April 2025 dengan lokasi terpusat di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    “Jadi selama 22 hari periode posko, kita memprediksikan akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis.

    Ia mengungkapkan, di posko mudik Lebaran itu telah dilengkapi beberapa display atau monitor CCTV yang bisa menampilkan area check in, lalulintas kendaraan, kedatangan dan keberangkatan penumpang.

    Pengaktifan posko ini dimaksudkan untuk menjaga aspek keamanan dan pelayanan bagi penumpang melalui bandara udara terbesar di Indonesia tersebut.

    “Pada prinsipnya kami sudah siap untuk memastikan bahwa Angkasa Pura Indonesia (API) bisa melayani dengan baik di 37 bandara selama periode mudik Lebaran,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Fahmi juga menyebutkan, bila AP Indonesia memproyeksikan jumlah pergerakan penumpang penerbangan di 37 bandara mencapai 10,8 juta selama periode mudik Lebaran tersebut.

    Ia menerangkan bahwa penumpang pesawat secara kumulatif yang akan terbang melalui bandara-bandara penerbangan di bawah kelola AP Indonesia yang diprediksi mencapai 10,8 juta orang itu meningkat 9 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Di 37 bandara ini, kalau kita bandingkan dengan periode sebelumnya di tahun lalu itu meningkat sekitar 9 persen. Dan bila dibandingkan lagi dengan periode sebelum pandemi COVID-19 meningkat lebih tinggi,” katanya.

    Dengan adanya trafik peningkatan penumpang, maka pihaknya akan memastikan seluruh operasional pendukung termasuk petugas InJourney telah disiapkan dan siaga untuk melayani para calon penumpang.

    Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah memperkuat koordinasi antar lembaga serta bandara dalam memitigasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim selama angkutan mudik Lebaran.

    Kolaborasi yang telah terjalin dalam memitigasi cuaca buruk di wilayah penerbangan bandara itu, yakni dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta AirNav Indonesia atau Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (Perum LPPNPI) dan otoritas lainnya terkait.

    Langkah tersebut, penting dilakukan untuk antisipasi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di seluruh wilayah Indonesia.

    “Khusus untuk antisipasi cuaca ekstrim sudah ada surat edaran direksi untuk seluruh kantor cabang sebagai antisipasi terkait terjadinya cuaca buruk. Pemeriksaan rutin terutama fasilitas seperti drainase, pemotongan rumput hingga penangkal petir kita rawat dan persiapkan dengan baik,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025