Blog

  • Nvidia Rilis Chip Grace Blackwell, Mampu Olah 1.000 Triliun Operasi Komputasi/Detik

    Nvidia Rilis Chip Grace Blackwell, Mampu Olah 1.000 Triliun Operasi Komputasi/Detik

    Bisnis.com, JAKARTA — Nvidia mengumumkan jajaran baru superkomputer AI Persona yang didukung oleh platform chip Grace Blackwell, yang mampu mendukung 1.000 triliun operasi komputasi per detik.

    Melansir dari Techcrunch, Rabu (19/3/2025) pengumuman ini dilakukan dalam ajang GTC 2025 dan dilakukan langsung oleh Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia.

    Dalam pengumuman ini, Huang memperkenalkan dua mesin baru, yakni DGX Spark dan DGX Station.

    DGX Spark, yang sebelumnya dikenal sebagai Project Digits, dan DGX Station dirancang untuk memungkinkan pengguna membuat prototipe, menyempurnakan, serta menjalankan model AI di berbagai ukuran dan skala di edge. 

    “Seperti inilah seharusnya komputer, dan seperti inilah komputer akan berjalan di masa depan. Dan kami memiliki jajaran lengkap untuk perusahaan sekarang, dari yang kecil dan mungil hingga yang workstation,” kaya Huang.

    DGX Spark mampu menghasilkan hingga 1.000 triliun operasi komputasi AI per detik, berkat chip GB10 Grace Blackwell Superchip milik Nvidia. 

    Sementara itu, DGX Station dilengkapi dengan Nvidia GB300 Grace Blackwell Ultra Desktop Superchip, yang dipadukan dengan memori 784GB.

    DGX Spark sudah tersedia saat ini, sedangkan DGX Station diharapkan dapat dirilis pada akhir tahun ini melalui mitra manufaktur besar seperti Asus, Boxx, Dell, HP, dan Lenovo.

    “Agen AI akan ada di mana-mana. Cara mereka beroperasi, perusahaan mana yang beroperasi, dan cara kita menjalankannya akan sangat berbeda. Jadi, kita membutuhkan jajaran komputer baru. Dan inilah dia,” ujarnya.

    Sebelumnya, Jensen menaruh perhatian terhadap DeepSeepk. Dia mengatakan pasar keliru menilai kemajuan teknologi DeepSeek serta potensi dampak negatifnya terhadap bisnis pembuat chip tersebut.

    Sebaliknya, Jensen menyebut model penalaran open source R1 buatan DeepSeek sebagai hal yang sangat menarik dan memberi keuntungan bagi perusahaan.

    Jensen mengatakan pasar merespons R1 seolah-olah teknologi AI sudah selesai dan manusia tidak membutuhkan lagi komputasi karena DeepSeek dapat menghadirkan efisiensi. Padahal, yang terjadi adalah sebaliknya. 

    Dengan kehadiran DeepSeek, adopsi dan penetrasi AI makin cepat, bukan menghapus kebutuhan seperti yang diproduksi Nvidia. 

    “R1 membuat semua pihak menyadari bahwa model AI bisa jauh lebih efisien dari perkiraan sebelumnya. Ini memperluas sekaligus mempercepat adopsi AI,” kata Jensen, dilansir dari Techcrunch Minggu (23/2/2025).

    Jensen mengatakan R1 menunjukkan AI dapat dijalankan dengan sumber daya lebih hemat, memungkinkan perusahaan kecil dan startup mengembangkan aplikasi AI tanpa investasi infrastruktur besar. Ini memperluas basis pengguna AI di berbagai sektor

    Meski pra-pelatihan (pre-training) lebih efisien, proses pasca-pelatihan (reasoning) tetap membutuhkan daya komputasi tinggi. Huang menekankan penalaran adalah tahap yang sangat intensif komputasi, area di mana chip Nvidia tetap dominan. 

    R1 memicu persaingan untuk mengembangkan model lebih efisien, yang justru meningkatkan permintaan solusi komputasi canggih. Huang menyebut ini sebagai bahan bakar pertumbuhan pasar AI. Nvidia berperan sebagai penyedia infrastruktur kunci dalam hal ini. 

    Pujian juga kepada DeepSeek juga pernah dilontarkan oleh CEO OpenAI Sam Altman, yang menilai kecerdasan buatan (AI) R1 dari startup AI China, DeepSeek, sebagai sebuah terobosan mengesankan.

  • Sejumlah Pejabat Utama Polda Kaltara Berganti, Tiga Kapolres Dirotasi

    Sejumlah Pejabat Utama Polda Kaltara Berganti, Tiga Kapolres Dirotasi

    TARAKAN– Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Hary Sudwijanto memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres jajaran Polda Kaltara.

    Acara berlangsung di Aula Rupatama Kayan Polda Kaltara, Senin (17/3).

    Beberapa jabatan strategis mengalami pergantian diantaranya Dirreskrimum Polda Kaltara yang sebelumnya dijabat Kombes Pol  Bambang Wiriawan, digantikan oleh Kombes Yudhistira Midyahwan. 

    Sementara itu, posisi Kabid TIK Polda Kaltara yang sebelumnya dipegang oleh Kombes Yudhistira Midyahwan kini beralih kepada Kombes I Nyoman Mertha Dana. 

    Jabatan Dirlantas Polda Kaltara yang sebelumnya diemban oleh Kombes Arief Budiman diserahterimakan kepada Kombes  Mohamad Syarhan. 

    Kemudian, jabatan Dirsamapta Polda Kaltara kini dijabat oleh AKBP Andreas Deddy Wijaya menggantikan Kombes  Joko Heri Purwono. 

    Sementara itu, Karo Rena Polda Kaltara yang sebelumnya dijabat oleh Kombes Juli Eko Prihartono kini beralih ke Kombes Robertus Bellarminus Herry Ananto Pratiknyo.

    Kabidkum Polda Kaltara yang sebelumnya diemban oleh Kombes  Andrie Satiagraha kini dipercayakan kepada Kombes Janes H. Simamora. 

    Pergantian juga terjadi di tingkat Kapolres,  Kapolres Tarakan yang sebelumnya dijabat oleh AKBP Adi Saptia Sudirna kini diserahkan kepada AKBP Erwin Syahputra Manik yang sebelumnya menjabat Kapolres Tana Tidung. 

    Kapolres Tana Tidung kini berganti kepada AKBP Eko Nugroho,  Kapolres Malinau yang sebelumnya dijabat oleh AKBP Heru Eko Wibowo berganti kepada AKBP Imam Irawan. 

    Upacara serah terima jabatan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dan pakta integritas, sebagai bentuk komitmen para pejabat yang baru dalam menjalankan tugas dengan profesionalisme dan integritas tinggi. 

    Dalam amanatnya, Kapolda Kaltara menegaskan bahwa mutasi dan pergantian jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

    Ia juga mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan tugas masing-masing serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, dan elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Utara. 

    “Sertijab ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi guna meningkatkan efektivitas tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kepada pejabat yang baru, saya harap dapat segera beradaptasi dengan lingkungan tugas yang baru serta meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, dan elemen masyarakat,” kata Kapolda.

  • Berencana Mudik Jarak Jauh? Waspadai Risiko Kaki Bengkak Jika Punya Riwayat Ini

    Berencana Mudik Jarak Jauh? Waspadai Risiko Kaki Bengkak Jika Punya Riwayat Ini

    Jakarta – Menjelang musim mudik Lebaran Idul Fitri, banyak orang mulai merencanakan perjalanan dan memilih transportasi yang akan digunakan. Sebagian mungkin memilih transportasi umum untuk pulang ke kampung halaman, sementara yang lain lebih memilih membawa kendaraan pribadi. Jarak tempuh yang jauh menjadikan pemilihan moda transportasi ini sangat penting.

    Namun, ada satu hal yang tak bisa dihindari saat mudik, yaitu duduk dalam waktu lama selama perjalanan. Seseorang mungkin harus menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilometer. Jika sudah begitu, duduk dalam waktu lama menjadi hal yang tak terelakkan.

    Berkendara dan kemudian terjebak macet hingga berjam-jam juga ‘memaksa’ tubuh untuk terus duduk di kendaraan. Hal ini tentunya bisa memicu risiko kesehatan.

    Spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K) mengatakan duduk terlalu lama bisa menyebabkan kaki bengkak, terutama pada orang yang punya kondisi tertentu seperti chronic vein insufficiency atau aliran darah vena kaki yang ke arah jantung kurang lancar, punya katup vena kaki yang terganggu, hingga memiliki riwayat sumbatan pembuluh darah vena.

    Kaki bengkak dapat terjadi akibat tekanan tinggi di kaki karena aliran darah ke jantung tidak bersirkulasi dengan baik, terutama saat seseorang duduk terlalu lama. Misalnya, saat terjebak macet dalam waktu yang lama, cairan tubuh dapat terdorong keluar dari pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki.

    “Pada orang yang sedang terbang lama di pesawat atau duduk lama di kereta, atau mobil risiko DVT (Deep Vein Thrombosis) atau sumbatan pembuluh darah meningkat bila pakai celana ketat dan kaki sama sekali diam saja, karena itu diperlukan stoking kompresi sesuai ukuran,” katanya kepada detikcom, Senin (17/3/2025).

    Dalam kasus seperti ini, lanjutnya, bisa saja muncul urat pembuluh darah yang disebut varises, yang tampak semakin membesar atau semakin parah. Namun, sering kali gejalanya hanya berupa kaki bengkak tanpa urat varises yang terlihat, karena pembuluh darah yang bermasalah berada di bagian dalam, di bawah lapisan lemak.

    “Sehingga duduk lama karena macet di jalan tampak urat varises makin besar, kaki makin kram dan muncul bengkak, dengan atau tanpa urat pembuluh darah yang menonjol,” lanjutnya.

    (suc/up)

  • Harta Karun yang Telah Lama Hilang dalam Sejarah Kecil Ditemukan Kembali

    Harta Karun yang Telah Lama Hilang dalam Sejarah Kecil Ditemukan Kembali

    Pada tanggal 25 Januari 2025, pencuri menggunakan bahan peledak untuk mencuri artefak Dacia yang tak ternilai harganya, termasuk Helm Cotofenesti, senilai €4,3 juta, dari Museum Drents di Assen, Belanda. Barang-barang tersebut, yang dipinjamkan dari Museum Sejarah Nasional Rumania, termasuk gelang emas dan harta karun Dacia lainnya yang berasal dari abad ke-2 SM.

    Pencurian tersebut, yang menggemparkan kedua museum, telah menyebabkan Kementerian Kebudayaan Rumania bersumpah untuk mengambil kembali artefak tersebut. Foto: Boredpanda

  • Polres Gresik Amankan 54 Pemuda Terlibat Balapan Liar di Jalan Raya Betoyo

    Polres Gresik Amankan 54 Pemuda Terlibat Balapan Liar di Jalan Raya Betoyo

    Gresik (beritajatim.com) – Aksi balapan liar di bulan Ramadan 1446 H masih marak terjadi. Kali ini, Kepolisian Resor (Polres) Gresik mengamankan puluhan pelaku balapan liar yang beraksi di Jalan Raya Betoyo, Gresik. Para pembalap liar tersebut tidak hanya berasal dari Gresik, tetapi juga dari Lamongan yang beradu nyali di jalan raya.

    Balapan liar itu terpantau saat anggota Unit Raimas Sat Samapta Polres Gresik melakukan patroli rutin di wilayah selatan. Dalam perjalanan, petugas menerima laporan adanya aksi balapan liar di wilayah utara. Petugas pun segera meluncur ke lokasi.

    Sesampainya di Jalan Raya Betoyo, petugas mendapati puluhan remaja dan pemuda tengah menggelar balapan liar. Saat petugas tiba, mereka tidak dapat melarikan diri karena akses jalan telah ditutup oleh aparat.

    Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 33 kendaraan bermotor dan 54 pemuda.

    “Selain menyita kendaraan bermotor, kami juga mengamankan 54 pemuda. Rinciannya, 22 warga Lamongan, 31 warga Gresik, serta 1 orang dari Bojonegoro,” ujar Rovan, Rabu (19/3/2025).

    Pelaku balap liar di Gresik diamankan Polres Gresik.

    Mirisnya, dari total pelaku yang diamankan, 29 orang masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA, sementara 25 lainnya merupakan pekerja swasta.

    “Balapan liar ini digelar karena adanya tantangan melalui pesan WhatsApp antara klub motor GTR Gresik dan Omahan Lamongan,” ungkapnya.

    Setelah diamankan, para pelaku dibawa ke Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor yang digunakan dalam aksi balapan liar. [dny/beq]

  • Siapkan E-Toll Minimal Segini buat Mudik, Jangan Sampai Kena Denda

    Siapkan E-Toll Minimal Segini buat Mudik, Jangan Sampai Kena Denda

    Jakarta

    Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan akan lewat jalan tol harus memperhatikan saldo e-toll atau uang elektronik. Jangan sampai kehabisan saldo e-toll membuat macet di gerbang tol, atau bahkan sampai kena denda akibat menggunakan kartu e-toll berbeda.

    Jasa Marga memberikan tips agar perjalanan mudik lebih lancar dengna menyiapkan saldo e-toll yang cukup. Untuk perjalanan dari Jakarta ke Semarang, siapkan saldo e-toll minimal Rp 500.000. Sedangkan untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, siapkan saldo e-toll setidaknya Rp 1 juta.

    Berikut saldo e-toll yang diperlukan untuk menuju kota tujuan (single trip):

    Tangerang menuju Cirebon (via GT Ciperna): Rp 191.500Tangerang menuju Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 465.500Tangerang menuju Yogyakarta (via GT Klaten): Rp 601.000Tangerang menuju Surabaya (via GT Warugunung): Rp 885.000.

    Tarif tersebut merupakan kalkulasi tarif kendaraan golongan I dengan rute yang melewati jalan tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol JORR.

    “Pastikan menggunakan kartu e-Toll yang sama saat transaksi di gerbang tol masuk maupun keluar,” demikian dikutip dari unggahan Jasa Marga.

    Jangan Sampai Kena Denda

    Untuk perjalanan jauh mudik kali ini, pastikan kamu menggunakan kartu e-toll yang sama. Sebab, kalau menggunakan kartu e-toll yang berbeda, bisa berpotensi didenda berkali-kali lipat.

    Belum lama ini viral di media sosial video yang mengeluhkan pengendara dikenakan denda sebesar Rp 800 ribu saat melintas di Tol Mojokerto-Madiun. Padahal harusnya tarif tol di ruas tol tersebut hanya Rp 130 ribu. Pengendara tersebut diketahui menggunakan e-Toll milik temannya. Masalahnya, e-Toll tersebut sebelumnya juga digunakan oleh temannya tersebut. Artinya e-Toll dipakai dua kali untuk mobil yang berbeda.

    Sebagai pengingat, dilansir laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di ruas tol dengan sistem tertutup pengendara harus menggunakan satu kartu e-Toll yang sama saat tap masuk dan keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.

    Pengendara diimbau untuk selalu ingat dalam menggunakan satu uang elektronik yang sama saat melakukan tapping pertama dan terakhir. Pastikan saldo uang elektronik (e-Toll) mencukupi agar tidak terjadi masalah di tengah-tengah perjalanan, yakni saat melakukan tapping pembayaran di gardu tol. Sistem ini membuat kartu e-Toll tidak bisa dipindahtangankan. Jika kartu e-Toll kamu dipinjam untuk tap mobil yang ada di depan ketika berada di pintu keluar, maka kamu tidak akan bisa keluar karena data e-Toll sudah terpakai di mobil sebelumnya.

    Bagi yang tak mengikuti ketentuan tersebut ada denda yang cukup besar seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Denda ini dikenakan terutama untuk jalan tol yang menggunakan sistem tertutup.

    Tertulis dalam Pasal 86 ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, ada tiga kondisi pengendara akan dikenakan denda besar. Pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan sistem tertutup dalam hal:

    pengguna jalan tol tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol pada saat membayar tol;

    menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak pada saat membayar tol; atau

    tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau yang sesuai dengan arah perjalanan pada saat membayar tol.

    (rgr/din)

  • Ibu Aipda Petrus Korban Penembakan Oknum TNI Minta Pelaku Dihukum Setimpal

    Ibu Aipda Petrus Korban Penembakan Oknum TNI Minta Pelaku Dihukum Setimpal

    Jakarta

    Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto yang gugur usai ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, sudah dimakamkan. Usai pemakaman, ibu korban meminta penembak putranya dihukum setimpal.

    Dilansir detikSumbagsel, jenazah Petrus tiba di rumah duka, kediaman orang tuanya Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 17.45 WIB.

    Saat jenazah tiba di rumah duka, tangis keluarga dan rekan-rekan sejawat pun pecah. Sebelum dikebumikan, Aipda Anumerta Petrus dilepas secara kedinasan dipimpim Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Irfan Nurmansyah sebagai inspektur upacara.

    Ibu almarhum Petrus, Catharina Paerah mengatakan almarhum Petrus dimakamkan di TPU Sumber Hati, Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

    Ibu almarhum berharap pelaku segera diadili dan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang lain.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 2 Faktor Ini Ternyata Jadi Penyebab Harga Emas Capai Rekor Tertinggi

    2 Faktor Ini Ternyata Jadi Penyebab Harga Emas Capai Rekor Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia masih berada di rekor tertinggi pada Rabu (19/3/2025) pagi. Harga emas dunia kini mencapai US$ 3.033 per troy ons.

    Sebagai aset safe haven, harga emas dunia terus menunjukkan tren positif dengan kenaikan lebih dari 15% sejak awal tahun. Logam mulia ini telah mencetak rekor tertinggi sebanyak 14 kali sepanjang 2024.

    Dilansir dari Reuters, ketegangan geopolitik menjadi salah satu faktor utama yang mendorong harga emas. Serangan udara Israel ke target Hamas di Gaza, yang menewaskan lebih dari 400 orang dan mengancam gencatan senjata dua bulan terakhir, meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

    Menurut Nicky Shiels, kepala strategi logam di MKS PAMP SA, eskalasi konflik di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

    Di sisi lain, kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) juga memengaruhi pasar emas. Donald Trump mengusulkan tarif tetap 25% pada baja dan aluminium yang berlaku sejak Februari 2025, serta tarif timbal balik dan sektoral yang dijadwalkan mulai 2 April mendatang.

    Investor kini mengalihkan fokus pada pertemuan antara Donald Trump dan Vladimir Putin. Trump diperkirakan akan mendorong gencatan senjata di Ukraina. Selain itu, perhatian juga tertuju pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang dijadwalkan Rabu ini.

    Apabila harga emas dunia bertahan di atas level US$ 3.040, analis pasar di City Index, Razan Hilal, memperkirakan level resistensi berikutnya akan berada di US$ 3.080 dalam skenario ekstrem.

    Sejalan dengan harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi, harga emas batangan Antam juga melesat ke titik tertinggi mencapai Rp 1,759 juta per gram.

  • Cara Cek Tarif Tol di Google Maps dan Aplikasi Travoy Jelang Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Cara Cek Tarif Tol di Google Maps dan Aplikasi Travoy Jelang Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Untuk mempermudah perjalanan, kini ada berbagai aplikasi yang dapat membantu pemudik untuk mengecek tarif tol.

    Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 10:01 WIB

    Canva/Tribunnews.com

    MUDIK LEBARAN – Grafis yang dibuat di Canva Premium pada Rabu (19/3/2025). Cara Cek Tarif Tol di Google Maps dan Aplikasi Travoy Jelang Mudik Lebaran 2025 

    TRIBUNNEWS.COM – Menjelang mudik Lebaran 2025, banyak pemudik yang mulai merencanakan perjalanan panjang, termasuk menghitung biaya tol yang perlu disiapkan. 

    Untuk mempermudah perjalanan, kini ada berbagai aplikasi yang dapat membantu pemudik untuk mengecek tarif tol.

    Berikut adalah cara mengecek tarif tol melalui aplikasi Travoy dan Google Maps yang dapat membantu Anda merencanakan perjalanan mudik Lebaran dengan lebih baik.

    Cara Cek Tarif Tol di Travoy dan Google Maps

    1. Cara cek tarif tol di aplikasi Travoy 

    Buka aplikasi Travoy dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Login jika memiliki akun atau masuk tanpa daftar akun 
    Pilih menu “Tarif Tol” kemudian “Golongan kendaraan” 
    Isi “Gerbang Masuk Tol” dan “Gerbang Tujuan” 
    Klik “Submit” 
    Halaman aplikasi akan menampilkan total tarif tol yang dicari 

    2. Cara cek tarif tol di aplikasi Google Maps 

    Buka aplikasi Google Maps dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Klik ikon foto profil pada sebelah kanan kolom pencarian. 
    Pilih menu “Setelan” lalu “Setelan Navigasi” 
    Temukan kolom “Tarif tol” di bagian bawah, dan aktifkan pilihan “Lihat tarif kartu tol”. 
    Setelah itu, kembali ke halaman utama Google Maps. 
    Kemudian, ketuk layar “Telusuri di Sini” pada bagian atas tampilan Google Maps Masukkan titik lokasi tujuan. 
    Pastikan pilih menggunakan moda kendaraan mobil pribadi (ikon mobil). 
    Ketuk tombol “Rute” yang berwarna biru jika mengguna rute awal “Lokasi Anda” saat ini
    Secara otomatis estimasi tarif tol (tarif tol Google Maps) akan muncul pada rute perjalanan yang melalui jalan tol (warna biru).

    Tarif Tol Trans Jawa

    Tarif berikut merupakan kalkulasi tarif kendaraan golongan I dengan rute yang melewati Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol JORR:

    Tangerang menuju Cirebon (Via GT Ciperna): Rp191.500
    Tangerang menuju Semarang (Via GT Kalikangkung): Rp465.500
    Tangerang menuju Yogyakarta (Via GT Klaten): Rp601.000
    Tangerang menuju Surabaya (Via GT Warugunung): Rp885.000

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2025 Kendaraan Golongan I:

    Tarif tol Merak – Tangerang: Rp60.500 
    Tarif tol Tangerang – Jakarta: Rp8.000 
    Tarif tol Jagorawi: Rp7.500
    Tarif Tol Dalam Kota Jakarta: Rp11.000 
    Tarif tol Jakarta – Cikampek: Rp27.000 
    Tarif tol Cikopo – Palimanan: Rp119.000 
    Tarif tol Palimanan – Kanci: Rp13.500 
    Tarif tol Kanci – Pejagan: Rp31.500 
    Tarif tol Pejagan – Pemalang: Rp66.000 
    Tarif tol Pemalang – Batang: Rp47.500 
    Tarif tol Batang – Semarang: Rp111.500 
    Tarif tol Semarang ABC: Rp55.000 
    Tarif tol Semarang – Solo: Rp92.000 
    Tarif tol Solo – Klaten (Yogyakarta): Rp42.500 
    Tarif tol Solo – Ngawi: Rp125.000 
    Tarif tol Ngawi – Kertosono: Rp98.000 
    Tarif tol Kertosono – Mojokerto: Rp54.000 
    Tarif tol Mojokerto – Surabaya : Rp43.500 
    Tarif tol Surabaya – Gempol: Rp10.000 
    Tarif tol Gempol – Pandaan: Rp14.500 
    Tarif tol Gempol – Pasuruan: Rp28.000 
    Tarif tol Pasuruan – Probolinggo Rp40.000 
    Tarif tol Porong – Gempol: Rp9.000 
    Tarif tol Pandaan – Malang: Rp33.500

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • RI Pasang Kuda-kuda Hadapi Dampak Kebijakan Impor-Ekspor AS

    RI Pasang Kuda-kuda Hadapi Dampak Kebijakan Impor-Ekspor AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi kebijakan impor Amerika Serikat. Kendati tidak terlalu berdampak, Indonesia terus melakukan pertemuan guna memperkuat hubungan perdagangan Indonesia – Amerika Serikat.

    Diketahui Trump saat ini menerapkan tarif tinggi bagi sejumlah produk yang masuk ke AS. Besaran tarif beragam mulai dari 25%. Terbaru, Trump mengancam akan mengenakan tarif 200% untuk produk minuman keras.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut bahwa Presiden AS Trump tengah melihat negara yang menjadi penyumbang defisit terbesar bagi Negeri Paman Sam. Adapun Indonesia menempati urutan ke-15.

    Dengan kondisi tersebut, Budi meyakini posisi Indonesia masih cukup aman. Pemerintah juga terus memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dengan menyambangi kedutaan besar AS beberapa waktu lalu. Dari kunjungan tersebut, Kemendag mendapat informasi penting terkait dengan kebijakan impor tarif AS.

    “Dubes AS sudah ngasih kisi-kisi negara, kira-kira kenapa negara lain harus dikenakan, penyebabnya apa sudah dikasih kisi-kisi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Budi mengungkap bahwa Indonesia harus terus menjaga hubungan perdagangan dengan Amerika agar terjalin baik.  Dia menambahkan, pemerintah juga harus mengantisipasi terlebih dahulu kebijakan tarif Trump.

    “Kita antisipasi dulu kebijakan Trump ini yang kebijakan mengenai tariff and reciprocal plan, kita lagi antisipasi apa langkah-langkah yang harus kita lakukan. Kita lagi mencoba, jangan sampai nanti kita kena dampaknya,” tuturnya.

    Dalam catatan Bisnis, Mendag Budi menyatakan bahwa pemerintah harus tetap menjaga pasar AS yang sudah masuk ke Indonesia. Dengan begitu, akses pasar Indonesia ke AS juga tidak akan diganggu.

    Mendag Budi SantosoPerbesar

    “Tadi kami sudah berdiskusi panjang lebar dengan Dubes AS. Komunikasi kita dengan AS mungkin tidak seefektif komunikasi kita misalnya dengan Jepang atau negara ASEAN. Sehingga kami tadi sampaikan jangan sampai ada isu-isu negatif tentang Indonesia, tentang investasi, tentang perdagangan,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Dalam waktu dekat, Budi mengeklaim Kemendag akan melakukan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha lokal dan AS agar terdapat kesamaan persepsi. Sehingga, Indonesia tidak terkena dampak dari kebijakan tariff Trump.

    “Jangan sampai nanti yang muncul justru isu-isu negatif, terus akhirnya kita dapat imbas dari kebijakan Trump,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti dampak perang dagang lewat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Sikap waspada ini tetap diperlukan meski manufaktur nasional berada pada fase ekspansif.

    Pemulihan manufaktur RI tercerminkan dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur pada Februari 2025 yang ekspansi di level 53,6 atau naik 1,7 poin dari bulan sebelumnya 51,9 pada Januari. Sebelumnya, pada periode Juli-November 2024, PMI manufaktur RI yang berada di bawah batas indeks 50. 

    “Kita mengalami dampak kontraktif, tetapi rebound, global juga sudah mulai pulih, Indonesia pulihnya lebih tajam dan lebih cepat dari sisi perbandingan peers maupun global,” kata Sri Mulyani dalam dalam konferensi pers APBN KiTa Maret 2025, Kamis (13/3/2025). 

    Meski tidak langsung, Indonesia disebut tetap harus berwaspada lantaran kebijakan tarif diberlakukan kepada negara yang surplus dagang ke AS. Adapun, Indonesia tercatat berada di posisi ke-15 negara yang surplus dagang terhadap Amerika senilai US$19,3 miliar. 

    Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memicu defisit perdagangan AS pada 2024. Sri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia menunjukkan tingkat ekspansi tinggi di tengah kondisi kecemasan negara-negara lain yang juga berpotensi terkena kebijakan tarif seperti China, Vietnam, dan lainnya. 

    “Ini menjadi landasan bahwa terlepas dari berbagai banyaknya perang di bidang ekonomi melalui penerapan tarif, dan tarifnya itu enggak hanya 5%, naiknya 25% jadi itu syok untuk kegiatan manufaktur. Tapi Indonesia mampu rebound recover dari PMI kita di level 53,6 ini mungkin paling sama bullish-nya itu sekarang dengan India di 56,3,” tuturnya. 

    Menkeu Sri MulyaniPerbesar

    Lebih lanjut, dia menerangkan, saat ini hampir seluruh negara mengalami dampak aktivitas manufaktur yang dipengaruhi gangguan rantai pasok dan risiko pengenaan tarif impor ke AS, khususnya untuk bahan baku. 

    Menkeu RI itu juga menyoroti berbagai negara yang kontraksi mendalam di negara-negara Eropa yang telah terjadi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir seperti Jerman (46,5), Perancis (45,8).