Blog

  • Tiket Pesawat Citilink Periode Mudik Lebaran 2025, Harga Tiket Mulai dari 400 Ribu – Halaman all

    Tiket Pesawat Citilink Periode Mudik Lebaran 2025, Harga Tiket Mulai dari 400 Ribu – Halaman all

    Maskapai penerbangan Citilink berikan promo tiket pesawat spesial Lebaran 2025 “Terbangin Keluarga ke Jakarta”. Pembelian mulai 10 – 31 Maret 2025.

    Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 20:47 WIB

    Instagram @citilink

    PROMO TIKET PESAWAT – Pengumuman terkait promo tiket pesawat Citilink periode Lebaran 2025 “Terbang ke Jakarta” mulai dari 400 ribuan diunduh dari Instagram @citilink, Rabu (19/3/2025). Periode promo tiket pesawat Citilink untuk Lebaran 2025 ini berlaku untuk pembelian mulai 10 – 31 Maret 2025 untuk keberangkatan 24 Maret – 30 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Maskapai penerbangan Citilink berikan promo tiket pesawat spesial Lebaran 2025 “Terbangin Keluarga ke Jakarta”.

    Dilansir laman resminya, periode promo tiket pesawat Citilink untuk Lebaran 2025 ini berlaku untuk pembelian mulai 10 – 31 Maret 2025 untuk keberangkatan 24 Maret – 30 April 2025.

    Lakukan pemesanan tiket pesawat melalui website citilink.co.id atau Applikasi Citilink versi (9.12.2) atau versi terbaru.

    Penumpang bisa mendapatkan tiket pesawat ke berbagai destinasi mulai dari 400 ribuan.

    Selain itu, juga terdapat berbagai keuntungan, seperti diskon tiket anak 10 persen, diskon bank hingga Rp300.000, diskon cicilan hingga Rp300.000, diskon pilih kursi GreenZone atau RegularZone hingga 50 persen, serta diskon ekstra bagasi atau Pre-Book Baggage hingga 80 persen.

    Khusus member LinkMiles juga bisa mendapatkan keuntungan gratis ubah jadwal, full refund, dan penawaran spesial dari berbagai merchant LinkMiles pilihan untuk kategori hotel, atraksi, makanan & minuman, fashion & beauty, serta transportasi.

    Syarat dan Ketentuan :

    Tanggal Pembelian: 10 – 31 Maret 2025
    Tanggal Penerbangan: 24 Mar – 30 Apr 2025
    Lakukan pemesanan tiket pesawat melalui website https://book2.citilink.co.id/home/search-promo?culture=id-ID¤cy=IDR
    Harga tiket spesial berlaku selama kuota masih tersedia
    Tiket dapat di refund/diuangkan sesuai ketentuan yang berlaku
    Syarat dan Ketentuan Refund – https://www.citilink.co.id/refund
    Syarat dan Ketentuan Free Reschedule & Full Refund – https://www.citilink.co.id/member-reschedule-refund

    Rute dan Harga Tiket :

    JOG – HLP : Rp929.315
    MLG – CGK : Rp712.194
    PDG – CGK : Rp806.937
    PDG – HLP : Rp773.190
    PKU – HLP : Rp779.681
    SOC – HLP : Rp510.923
    SRG – HLP : Rp462.614
    YIA – CGK : Rp498.420
    YIA – HLP : Rp433.299
    BWX – CGK : Rp677.089
    BPN – BEJ : Rp867.480
    CGK – AAP : Rp920.095
    CGK – BPN : Rp876.541
    DPS – BPN : Rp748.361
    HLP – BPN : Rp864.928
    SUB – AAP : Rp792.905
    SUB – BPN : Rp759.179
    UPG – BPN : Rp576.392
    UPG – DJJ : Rp1.492.625
    YIA – BPN : Rp762.831

    Benefit pada Program Terbangin Keluarga sebagai berikut :

    Diskon Bank / Fintech Hingga Rp300.000;
    Diskon Hingga 10 persen tiket anak;
    Harga Tiket mulai dari Rp400.000;
    Diskon hingga 50 persen untuk Produk RegularZone dan Diskon hingga 20 persen untuk Produk GreenZone;
    Free Reschedule & Full Refund;
    Diskon Harga Pre-Book Baggage / Extra Bagasi Hingga 80 persen;
    Penawaran Spesial Merchant LinkMiles.

    Informasi selengkapnya bit.ly/Terbang-ke-Jakarta-2025.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Warga India Rayakan Kembalinya Astronaut Suni Williams ke Bumi

    Warga India Rayakan Kembalinya Astronaut Suni Williams ke Bumi

    FotoINET

    REUTERS/Amit Dave – detikInet

    Rabu, 19 Mar 2025 20:45 WIB

    India – Desa leluhur astronaut Suni Williams di India merayakan kepulangannya dari luar angkasa. Warga merayakannya dengan tarian dan kembang api.

  • Buntut Temuan Ladang Ganja di Kawasan Taman Nasional Bromo, DPR Panggil Kemenhut, Minta Penjelasan – Halaman all

    Buntut Temuan Ladang Ganja di Kawasan Taman Nasional Bromo, DPR Panggil Kemenhut, Minta Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini telah ditemukan ladang ganja sebesar ribuan meter persegi di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

    Imbas temuan ladang ganja ini, Komisi IV DPR RI akan memanggil Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk dimintai penjelasan.

    Tak hanya itu, pemanggilan Kemenhut ini juga bertujuan untuk memastikan tidak adanya ladang ganja serupa di taman nasional lain, atau di tempat-tempat di bawah pengawasan pemerintah.

    Hal ini diungkapkan oleh  anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan.

    “Kita akan segera memanggil, meminta penjelasan dari pihak Kementerian Kehutanan yang memang bertanggung jawab terhadap pengelolaan taman nasional,” kata Daniel dilansir Kompas TV, Rabu (19/3/2025).

    Terkait temuan ladang ganja ini, Daniel mengaku DPR sangat terkejut.

    Pasalnya kawasan taman nasional ini seharusnya telah mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah, terutama Kemenhut.

    Namun ironisnya ladang ganja ini justru ditemukan di kawasan taman nasional.

    Menhut Akui Ada Temuan Ladang Ganja di TN Bromo

    Viral di media sosial, sebuah temuan ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Lumajang Jawa Timur, yang terbongkar usai terdeteksi pantauan drone wisatawan. 

    Sejumlah konten di media sosial menarasikan bahwa penutupan kawasan TNBTS beberapa waktu lalu karena adanya keberadaan ladang ganja yang siap panen tersebut.
     
    Menanggapi kabar viral tersebut, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengakui adanya penemuan ladang ganja di Bromo tersebut. 

    Lantas, Raja Antoni juga menyatakan bahwa ladang ganja tersebut ditemukan oleh Balai Besar TNBTS bersama pihak kepolisian dan tim Manggala Agni KLH hutan menggunakan bantuan teknologi drone.

    Setelah penemuan tersebut, ladang ganja itu lantas dicabut dan menjadi barang bukti oleh kepolisian untuk proses hukum terhadap pelaku.

    “Pakai drone segala macam, dan itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional. Kan isunya ‘oh ditutup supaya ganjanya tidak ketahuan’, justru dengan drone, dan temen-temen di Taman Nasional yang menemukan titiknya bersama Polhut, itu kita cabut dan menjadi barang bukti yang kita bawa ke polisi,” kata Raja Antoni dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Raja Juli juga membantah kabar penutupan beberapa area pendakian di TNBTS beberapa waktu lalu, untuk menutupi keberadaan ladang ganja tersebut. 

    Ia menegaskan bahwa penutupan tersebut  bertujuan untuk alasan lain yang tak terkait.

    Raja Juli juga membantah bahwa ladang ganja itu ditanam oleh pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

    “Insyaallah staf kami tidak ada yang begitu, ada juga paling tanam singkong,” sambungnya.

    Ladang Ganja Ditemukan Sejak September 2024

    Temuan ladang ganja ini pertama kali diungkap pada September 2024.

    Saat itu, Kepolisian Resor Lumajang sedang mengusut kasus narkotika dan menemukan lokasi tersebut.

    Pihak TNBTS kemudian membantu dengan menurunkan petugas dan menggunakan drone untuk memetakan area tanaman ganja yang tersembunyi di lereng curam dan semak belukar.

    Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko menjelaskan bagaimana ladang ganja itu ditemukan.

    Ladang ganja itu ditemukan pertama kali pada bulan September 2024. Lokasi tersebut merupakan hasil pengembangan kasus narkotika yang ditangani Kepolisian Resor Lumajang.

    Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membantu mengungkap area lahan yang ditanami ganja dengan menerjunkan petugas, polisi hutan dan pengecekan lokasi yang diduga ada ladang ganja menggunakan drone.

    Tanaman ganja itu ditemukan di lokasi yang tersembunyi, tertutup semak belukar lebat dan berada di lereng curam.

    “Itu kan sebenarnya temuan pada bulan September 2024, waktu itu memang ada penyelidikan Polri yang menangkap tersangka yang punya ladang ganja tersebut, lalu kita dari Taman Nasional ini membantu mengungkapkan dimana ladang ganja itu,” kata Satyawan.

    “Karena ladang ganja itu biasanya ditanam di tempat-tempat yang relatif sulit untuk ditemukan, sehingga kita menurunkan petugas termasuk Kepala Balai Taman Nasional waktu itu, Polhut, masyarakat mitra Polhut dan juga manggala agni yang ada di sana, semua turun ke lapangan dibantu dengan teknologi drone,” lanjutnya.

    Berdasarkan citra drone tersebut, Kemenhut kemudian memetakan area yang diketahui terdapat tanaman ganja.

    Selanjutnya Balai Besar TNBTS bersama kepolisian melakukan pencabutan tanaman ganja itu untuk diserahkan sebagai barang bukti ke pihak kepolisian dan proses hukum.

    “Kita petakan, ada beberapa titik yang ada ganjanya, kita hitung, lalu dilakukan pencabutan dan setelah itu tentu ada proses ke pengadilan, jadi mulai dari awal penemuan ladang ganja itu sampai dengan pembersihan dan proses pengadilan kita terus lakukan pengawalan,” jelasnya.

    Satyawan mengatakan Kemenhut dan seluruh balai taman nasional akan terus intensif melakukan patroli untuk membersihkan kawasan alam dari tanaman-tanaman yang dilarang negara.

    “Kita harapkan ke depan tidak ada lagi ladang ganja di taman nasional dengan patroli-patroli yang lebih intensif,” pungkas dia.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Choirul Arifin/Danang Triatmojo)

     

  • Inbreng BUMN ke Danantara Rampung Akhir Maret 2025

    Inbreng BUMN ke Danantara Rampung Akhir Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Danantara Dony Oskaria mengatakan, target inbreng atau pengalihan saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Danantara selesai akhir Maret 2025.

    Pelaksanaan inbreng ini, kata Dony, rencananya dilakukan sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) sejumlah perusahaan pada akhir Maret ini.

    “Insyaallah sebelum RUPS sudah kita lakukan inbreng. Sebelum akhir bulan ini, beberapa RUPS akan mulai di akhir bulan ini, jadi kita optimistis dan lebih bagus kan,” ujar Dony seusai rapat konsultasi secara tertutup dengan Komisi VI DPR, di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Dony mengungkapkan, pemerintah sudah membuat peraturan pemerintah (PP) soal inbreng BUMN ke Danantara. Karena itu, kata dia, pihaknya melakukan konsultasi dengan DPR sebelum melaksanakan inbreng tersebut.

    “Ini konsultasi dengan DPR mengenai tahapan lanjutan dari Danantara, ya salah satunya soal inbreng. Tahapan berikutnya yang harus kita lalui, yakni segera melakukan inbreng perusahaan-perusahan BUMN ke Danantara. Tahapan ini kita jalani sesuai undang-undang,” jelas Dony.

    Selain itu, kata Dony, inbreng BUMN ke Danantara akan dilakukan secara sekaligus bagi perusahaan pelat merah yang berbentuk perseroan terbatas (PT).

    “Ini Inbreng sekaligus ya, jadi kita sudah membuat PP inbrengnya dan tadi juga konsultasi dengan DPR mengenai PP tersebut,” pungkas Dony.

    Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan, inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara ditargetkan selesai dalam waktu sebulan. Dia mengaku, proses tersebut akan mengikuti regulasi yang berlaku di pasar modal.

    “Untuk inbreng ini akan kami selesaikan dalam waktu sebulan, karena kebijakan ini harus sesuai dengan peraturan yang ada,” ujar Rosan beberapa waktu lalu.

    Danantara akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan pasar modal. “Semuanya harus berjalan sesuai peraturan yang ada,” pungkas Rosan dalam menanggapi proses inbreng BUMN ke Danantara.

  • Kasus Polisi Ditembak, Oknum TNI Diduga Pakai 3 Jenis Senpi Berbeda

    Kasus Polisi Ditembak, Oknum TNI Diduga Pakai 3 Jenis Senpi Berbeda

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Sejumlah temuan baru terungkap dalam kasus polisi ditembak hingga tewas di Way Kanan, Lampung. Terbaru, pelaku oknum TNI diduga menggunakan tiga jenis senjata api (senpi) berbeda. 

    Fakta tersebut berdasarkan barang 13 butir selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. Dari 13 buah selongsong peluru yang diamankan sebagai barang bukti yakni, dua butir selongsong dengan ukuran sembilan milimeter yang umum digunakan pada senjata api pistol.

    Kemudian tiga buah selongsong ukuran 7,62 mm dan delapan butir kaliber 5,56 milimeter yang ukurannya lebih panjang. Dua jenis ukuran kaliber ini pada umumnya digunakan untuk senjata laras panjang.

    “Jadi diduga ada tiga jenis senjata yang digunakan untuk melakukan penembakan,” ucap Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, Rabu (19/3/2025).

    Polda Lampung akan  melakukan uji balistik dan metalurgi terhadap selongsong yang ditemukan untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut.

    “Apakah ini ditembak senjata laras panjang atau pendek, lalu apakah senjata merek pabrikan atau rakitan,” imbuh Helmy Santika.

    Polda Lampung juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya, empat ekor ayam, uang tunai Rp 21 juta, pisau taji, hasil autopsi, dan pakaian ketiga korban.

    Dikatakan Helmy, Polda Lampung, Kodam 2 Sriwijaya dan Korem 043 Garuda Hitam masih terus melakukan penyelidikan dan investigasi gabungan untuk mengungkap kasus tiga polisi tewas ditembak saat menggerebek aren judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Dua oknum anggota TNI pelaku penembakan saat ini masih berstatus saksi dan sedang dalam pemeriksaan oleh Detasemen Polisi Militer Lampung. Dari penyelidikan yang dilakukan, Polda Lampung baru menetapkan satu orang warga sipil sebagai tersangka atas kasus tindak pidana perjudian. Dalam kasus polisi tewas ditembak ini, Polda Lampung telah memeriksa 14 orang saksi.

  • Diperiksa KPK Lagi, Andi Narogong Bungkam

    Diperiksa KPK Lagi, Andi Narogong Bungkam

    Jakarta, Beritasatu.com – Andi Agustinus (AA) alias Andi Narogong (AN) menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (19/3/2025). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan e-KTP.

    Berdasarkan pantauan, Andi Narogong meninggalkan ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 14.16 WIB.

    Selama meninggalkan gedung, Andi memilih untuk tidak memberikan komentar kepada awak media terkait agenda pemeriksaannya kali ini dan langsung meninggalkan lokasi.

    Sebelumnya, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Andi Narogong pada Selasa (18/3/2025), namun jadwal pemeriksaan tersebut akhirnya diubah dan dijadwalkan ulang pada hari ini.

    “Pemanggilan di-reschedule hari ini, dan beliau sudah hadir,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).

    Andi Narogong sebelumnya telah menjalani proses hukum atas kasus tersebut. Mahkamah Agung (MA) sempat memperberat hukuman Andi menjadi 13 tahun pidana penjara.

    Hukuman ini lebih berat dua tahun dibandingkan dengan putusan banding Pengadilan Tinggi DKI yang menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara.

    Berdasarkan laman kepaniteraan.mahkamahagung.go.id, putusan kasasi tersebut diputus pada 16 September 2018 oleh Majelis Hakim Agung yang terdiri dari Mohamad Askin, Leopold Hutagalung, dan Surya Jaya.

    Dalam putusannya, MA menyatakan bahwa Andi Narogong terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi pada proyek pengadaan e-KTP. Akibatnya, dia dijatuhi hukuman penjara 13 tahun, ditambah denda sebesar Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

    Selain itu, Andi Narogong juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar US$ 2,15 juta dan Rp 1,186 miliar atau menggantinya dengan 3 tahun kurungan.

  • Polisi Kantongi Identitas Oknum LSM yang Tusuk Satpam Sekolah Tangerang Diduga Tolak Beri THR – Halaman all

    Polisi Kantongi Identitas Oknum LSM yang Tusuk Satpam Sekolah Tangerang Diduga Tolak Beri THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Polisi masih menyelidiki kasus penusukan terhadap Karyono, seorang satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang Banten oleh anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diduga ditolak karena meminta THR.

    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengatakan saat ini pelaku yang diduga dua orang itu pelaku sedang diburu pihak kepolisian.

    “Identitas pelaku sudah diketahui sedang dilakukan pengejaran,” kata Baktiar saat dihubungi, Rabu (19/3/2025).

    Adapun Baktiar mengatakan latar belakang penusukan tersebut karena pihak sekolah tak merespons surat yang dibuat oleh LSM tersebut.

    Namun, Baktiar tak merinci apakah surat tersebut berisikan permintaan THR yang dilakukan oleh anggota LSM tersebut.

    “(Kejadian dilatarbelakangi diduga) karena tidak merespon surat dari LSM tersebut,” imbuhnya.

    Untuk informasi, Seorang satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, bernama Karyono, jadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh dua orang oknum yang diduga berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana, pada Senin (17/3/2025). 

    Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM tersebut, mendatangi SMKN 9 pada Senin siang. 

    Tujuannya, untuk bertemu salah satu staf sekolah dan menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya. 

    “Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar kepada wartawan.

    “Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” tambahnya. 

    Setelah menemui dua saksi lanjut Baktiar, pelaku kemudian diarahkan untuk menemui Mansur, sebagai Kasi Humas SMKN 9.

    Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto. 

    “Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar. 

    Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya. 

    “Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar. 

    Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi. 

    Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. 

    Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang. 

    “Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.

    Sekolah: Bukan Dipicu Minta THR

    Ilustrasi penusukan. (dok. Kompas)

    Humas SMKN 9 Tangerang, Masyur meluruskan disinformasi yang beredar.

    Memang benar terjadi penganiayaan, tapi aksi tersebut bukan tentang THR.

    Masyur menjelaskan, kedua pelaku datang menggunakan Honda PCX pada Senin (17/3/2025) siang.

    Keduanya datang untuk menindaklanjuti surat berisi dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi.

    Sambil berteriak, dua pelaku langsung ke kantor mencari kepala sekolah.

    “Jadi mereka berdua datang ke sini saat siang hari, memang ketika masuk ke sekolah, dua oknum itu sedikit teriak, menanyakan keberadaan kepala sekolah,” kata Mansyur saat diwawancarai di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Selasa (18/3/2025). 

    “Bertemu lah dengan saya waktu itu, dan oknum itu pun menanyakan soal surat yang telah dikirim.”

    “Isinya bukan soal THR, tapi dua oknum itu menduga kalau SMKN 9 telah menyelewengkan dana BOS dan dana BBM subsidi, padahal itu tidak benar, kami saja tidak ada dana BBM Subsidi,” tambahnya. 

     

  • Mantan Wakil Bupati Blitar Beberkan Pemanggilannya oleh Kejari

    Mantan Wakil Bupati Blitar Beberkan Pemanggilannya oleh Kejari

    Blitar (beritajatim.com) – Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar sebagai saksi dalam kasus korupsi DAM Kali Bentak. Usai diperiksa selama 4 jam, Rahmat mengungkapkan beberapa poin pemanggilannya di hadapan awak media.

    Dalam kesempatan itu, Mantan Wakil Bupati Blitar itu juga mengungkapkan komentarnya terkait pemeriksaan dan penggeledahan rumah Muhammad Muchlison, kakak kandung dari Bupati Blitar, Rini Syarifah. Menurut Rahmat penggeledahan dan pemeriksaan yang dilakukan Kejari Kabupaten Blitar kepada Muhammad Muchlison masih relevan.

    “Ya cukup relevan saja karena dia kan dia (Abah Ison) ada dalam TP2ID,” ucap Rahmat Santoso, Rabu (19/03/2025).

    Menurut Mantan Wakil Bupati Blitar itu, Muhammad Muchlison atau Abah Ison relevan diperiksa karena masuk dalam jajaran Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID). Namun saat ditanya lebih dalam apakah TP2ID merupakan pengendali sejumlah proyek termasuk yang sedang diselidiki kasus korupsinya oleh Kejari, Rahmat mengaku tak tahu.

    “TP2ID pun kan juga menggunakan APBD kan bahkan dari DPRD kan juga sempat keberatan adanya TP2ID kan,” imbuhnya.

    Rahmat sendiri sejatinya kenal dengan Abah Ison. Pasalnya Abah Ison adalah kakak kandung Bupati Blitar yakni Rini Syarifah.

    Sebelum Rahmat, Kejari Blitar sendiri telah memeriksa Abah Ison dalam kasus korupsi DAM Kali Bentak. Bahkan rumah Abah Ison juga digeledah. Ada sejumlah barang dan dokumen serta uang tunai yang juga ikut disita oleh Kejari Kabupaten Blitar.

    Kini usai Abah Iso, giliran Rahmat Santoso yang dimintai keterangan terkait kasus korupsi proyek DAM Kali Bentak. Rahmat pun diintrogasi selama 4 jam oleh penyidik Kejari Kabupaten Blitar.

    “Waduh saya lupa terkait macam-macam lebih jelasnya tanya ke penyidik. Saya pun belum pernah lihat DAM Kali Bentak cuma proses dan lain sebagainya sudah saya sampaikan ke penyidik sudah saya sampaikan ke penyidik apa yang saya tahu dan apa yang saya dengar,” ungkapnya.

    Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar menetapkan satu tersangka dalam kasus korupsi DAM Kalibentak Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. Satu tersangka tersebut adalah MB, Direktur CV Cipta Graha Pratama.

    Tersangka MB, Direktur CV Cipta Graha Pratama pun akan dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan. Penahanan ini pun dilakukan usai tim penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar telah menemukan alat bukti yang kuat tentang dugaan kasus korupsi yang dilakukan MB.

    “Bahwa Pada hari ini Selasa tanggal 11 Maret 2025 Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar telah menetapkan tersangka berinisial ”MB” selaku Direktur CV Cipta Graha Pratama oleh Tim Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Print-01/M.5.48/Fd.2/03/2025 Tanggal 11 Maret 2025 dan terhadap tersangka dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari kedepan di Lapas Kelas II B Blitar,” tulis Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Blitar, Diyan Kurniawan, Selasa (11/03/2025).

    Meski telah menetapkan satu tersangka namun Kejari Kabupaten Blitar memberi sinyal akan adanya tersangka lain dalam kasus ini. Namun pihak Kejari masih akan mencari bukti-bukti tersebut.

    “Sepanjang ditemukan alat bukti yang cukup kami penyidik tidak menutup kemungkinan terhadap peluang itu,” ucap Plt. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Andrianto Budi Santoso, Rabu (19/03/2025).

    Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar sendiri tengah mengembangkan kasus korupsi DAM Kali Bentak. Pengusutan saat ini tengah dilakukan dengan memanggil 15-20 orang saksi terkait proyek senilai Rp.4,9 miliar.

    Pengumpulan dan pemeriksaan berkas terkait kasus proyek DAM Kali Bentak itu pun kini tengah dilakukan oleh Kejari Blitar. Nantinya jika benar ditemukan bukti lain dan kuat terkait dugaan korupsi maka potensi adanya tersangka lain juga semakin terbuka.

    “Tidak menutup kemungkinan ada pengembangan,” imbuhnya. (owi/but)

  • Ingin Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Zelensky Harap AS Tekan Rusia, Yakin Perang Berakhir Tahun Ini – Halaman all

    Ingin Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Zelensky Harap AS Tekan Rusia, Yakin Perang Berakhir Tahun Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan komentarnya mengenai upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mewujudkan perdamaian terkait perang dengan Rusia.

    Sebab, Zelensky berharap akan ada gencatan senjata tanpa syarat pada suatu saat nanti.

    Untuk mewujudkan keinginannya, Zelensky berharap AS akan terus menekan Rusia.

    “Kami berharap Amerika akan terus bekerja dan menekan Rusia untuk melaksanakan segala sesuatunya,” katanya, Rabu (19/3/2025), dilansir The Guardian.

    Ia menambahkan bahwa gencatan senjata tanpa syarat akan menjadi “salah satu langkah awal menuju perdamaian.”

    “Saya yakin tahun ini perang dapat berakhir dengan perdamaian yang bermartabat, tetapi jaminan keamanan sangat dibutuhkan, jika tidak, Putin akan kembali berperang. Itulah hakikatnya,” jelasnya.

    Menurutnya, garis merah Ukraina adalah pengakuan wilayah Ukraina yang diduduki sebagai wilayah Rusia.

    “Kami tidak akan menyetujui itu,” tegas Zelensky.

    Zelensky Ingin Tahu Rincian Pembicaraan Trump-Putin

    Pada Selasa (18/3/2025), Volodymyr Zelensky meminta rincian lebih lanjut dalam usulan Presiden Trump untuk gencatan senjata dengan Rusia yang akan menyelamatkan target energi dan infrastruktur.

    Zelensky juga memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menekan Ukraina dalam operasi darat.

    Zelensky menyampaikan pernyataannya dalam konferensi pers yang diselenggarakan tak lama setelah Trump menelepon Putin untuk membahas persyaratan gencatan senjata.

    Putin menahan diri untuk tidak berkomitmen pada gencatan senjata yang diajukan AS yang diterima Ukraina minggu lalu dan yang akan menghentikan serangan darat dan udara.

    “Kami mendukung semua langkah yang bertujuan untuk mengakhiri perang. Kami akan mendukungnya.”

    “Namun, untuk mendukungnya, kami perlu memahami apa sebenarnya yang kami dukung,” kata Zelensky dalam pernyataan dalam bahasa Ukraina dan dibagikan oleh Reuters. 

    “Ketika Presiden Trump punya waktu, dia orang yang sibuk. Ketika dia punya waktu, kita bisa menelepon saya kapan saja. Dia punya nomor telepon saya.”

    “Kami siap untuk membicarakan langkah selanjutnya, dengan senang hati,” jelasnya.

    Pemimpin Ukraina mengatakan pertukaran tahanan yang ditetapkan pada hari Rabu akan menunjukkan keinginan dan hasrat Rusia untuk mengakhiri perang.

    Namun, ia mengatakan Kyiv skeptis dalam mempercayai Rusia, dengan mengatakan tidak ada kepercayaan pada Putin untuk mempertahankan gencatan senjata.

    “Itulah sebabnya saya katakan kita perlu memahami bagaimana cara kerjanya secara teknis sehingga tidak hanya bergantung pada keinginan mereka. Itu saja,” kata Zelensky.

    Zelensky mengatakan Putin berniat melancarkan operasi ofensif di area-area penting di wilayah Ukraina, yang diklaim Moskow sebagai wilayah aneksasinya tetapi tidak memiliki kendali penuh.

    Ini termasuk wilayah Ukraina di Zaporizhia, lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir penting, dan area Sumy dan Kharkiv di timur laut negara itu, di perbatasan dengan Rusia.

    “Putin ingin melakukan beberapa operasi ofensif,” kata Zelensky.

    “Ia akan mencoba melakukannya. Untuk apa? Untuk memberikan tekanan maksimal pada Ukraina. Kapan itu akan terjadi? Percayalah, ia akan mencoba melakukannya dalam beberapa bulan ke depan,” lanjutnya.

    PIDATO ZELENSKY – Foto ini diambil dari laman Kepresidenan Ukraina pada Jumat (14/3/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam pidato hariannya di media sosial, Kamis (13/3/2025). (Kantor Kepresidenan Ukraina)

    Zelensky juga berbicara tentang tuntutan yang diajukan Putin dalam panggilan telepon dengan Trump, bahwa gencatan senjata apa pun akan mengharuskan Ukraina menghentikan perekrutan tentara baru dan menghentikan persenjataan kembali.

    Zelensky juga menolak seruan Putin agar AS mengakhiri bantuan militer untuk Ukraina. 

    Trump sempat menghentikan bantuan militer AS dan pembagian intelijen, tetapi mengembalikannya ketika Zelensky menyetujui gencatan senjata selama 30 hari. 

    “Ia melihat bahwa Amerika Serikat dapat mengambil langkah-langkah (untuk menghentikan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen) dan itulah sebabnya ia mengangkat topik-topik yang menurutnya dapat menguntungkannya.”

    “Itu pernah terjadi sebelumnya, jadi mengapa tidak melakukannya lagi. Namun sekali lagi, itu berarti melemahkan tentara Ukraina,” kata Zelensky. 

    “Saya pikir bantuan militer akan terus berlanjut. Kami mendapat bantuan dari Amerika Serikat dan rekan-rekan Eropa.”

    “Kami terus berhubungan dengan mereka. Saya yakin tidak akan ada pengkhianatan dari pihak mitra dan aliran bantuan militer akan terus berlanjut,” paparnya.

    Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina, Selasa (18/3/2025).

    Namun, percakapan mereka yang sangat dinanti-nantikan gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas.

    Pemimpin AS dan Rusia berbincang selama lebih dari 90 menit, dan keduanya menyatakan harapan untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara.

    Meski demikian, Putin tidak menyetujui usulan Washington untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina yang mencakup seluruh perang.

    Dilansir The Moscow Times, Kremlin mengatakan Putin telah memerintahkan militernya untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari.

    Sementara Gedung Putih menyatakan bahwa “para pemimpin sepakat bahwa gerakan menuju perdamaian akan dimulai dengan gencatan senjata energi dan infrastruktur.”

    Trump menegaskan di jejaring sosial Truth Social miliknya bahwa mereka memiliki “kesepakatan bahwa kami akan bekerja cepat untuk melakukan Gencatan Senjata Lengkap dan, pada akhirnya, mengakhiri perang yang sangat mengerikan ini.”

    Namun, Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “syarat utama” untuk perdamaian adalah “penghentian total” dukungan militer dan intelijen Barat terhadap militer Ukraina yang tengah berjuang — tuntutan yang akan sulit diterima oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

  • Kabar Baik! Pasar Perkantoran di Asia Pasifik Mulai Pulih, Ini Buktinya

    Kabar Baik! Pasar Perkantoran di Asia Pasifik Mulai Pulih, Ini Buktinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Colliers menyebut pasar ruang perkantoran di Asia Pasifik mengalami pertumbuhan hingga 15,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2024. Di mana, posisinya mencapai 8,8 juta meter persegi.

    Dalam laporannya, Colliers menyebut bahwa permintaan yang signifikan itu didorong oleh ekspansi perusahaan, pengembalian ke kantor, dan pertumbuhan pusat-pusat kapabilitas global. 

    Managing Director Colliers Mike Davis menjelaskan laporan ini mencakup pasar-pasar utama di Australia, Cina Daratan, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan.  

    “Permintaan perkantoran di seluruh Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada 2024, dengan pasar seperti India, Australia, dan Jepang yang menjadi kontributor paling tinggi,” jelasnya dalam keterangan tertulis Rabu (19/3/2025). 

    Sejalan dengan kinerja positif tersebut, Davis memproyeksi tren pertumbuhan pasar perkantoran bakal terus berlanjut sepanjang tahun ini. 

    Salah satu faktornya, didorong oleh perluasan pusat-pusat kemampuan global dan dinamika pasar yang mendukung, termasuk kebijakan pemerintah yang kondusif, inflasi yang terkendali, dan pelonggaran biaya pinjaman. 

    Namun demikian, pasar perkantoran di sejumlah wilayah seperti Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Hong Kong, hingga Taiwan disebut masih mengalami pelemahan. 

    Meski pasar mulai menunjukkan geliat pertumbuhan, Colliers menyebut belum ada pertumbuhan pasokan yang signifikan di sejumlah wilayah terkait. Secara keseluruhan, pasokan area perkantoran di wilayah Asia Pasifik tercatat turun 16,9% yoy.

    Perinciannya, hampir sebagian besar pasar mengalami penurunan pasokan kecuali India dan Indonesia. 

    “India mencatat pertumbuhan pasokan baru sebesar 7% year-on-year selama Full Year 2024 dan menyumbang lebih dari 60% pasokan baru di APAC (Asia Pasifik) selama Full Year 2024,” pungkasnya.