Ganjil Genap Mudik Lebaran Dimulai 27 Maret 2025, Catat Jamnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) bakal menerapkan skema
ganjil genap
di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Tol Semarang-Batang saat arus mudik Lebaran 2025.
Bukan hanya itu, Korlantas Polri juga menerapkan skema ganjil genap di KM 31 sampai KM 98 Tol Tangerang-Merak.
“Berlaku sejak Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB,” kata Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho dalam keterangannya, dikutip Senin (24/3/2025).
Korlantas Polri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat mudik Lebaran 2025 berupa lajur lawan arah (
contraflow
) dan satu arah (
one way
) di Tol Trans Jawa. Perinciannya sebagai berikut:
Contraflow
Untuk arus mudik,
contraflow
akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek dari KM 40 hingga KM 70.
One way
Skema
one way
akan diberlakukan dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang.
Agus mengatakan, rekayasa lalu lintas diterapkan demi memastikan perjalanan lebih lancar dan aman bagi masyarakat.
“Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri, itu akan kami lakukan
one way,
namanya
one way
nasional. Itu akan kami lakukan,” ujar Agus.
“Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik,” ucap dia lagi.
Selain itu, akan dilakukan penutupan dan normalisasi skema
one way,
yaitu penutupan jalur masuk serta pembersihan jalur.
Menurut rencana, skema ini akan berlangsung dari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (27/3/2025) pukul 12.00-14.00 WIB.
Terakhir, normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalur masuk di rute yang sama akan dilakukan pada Minggu (30/3/2025) pukul 00.00-02.00 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2024/09/16/66e8343ce07df.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ganjil Genap Mudik Lebaran Dimulai 27 Maret 2025, Catat Jamnya Megapolitan 24 Maret 2025
-

Ini Wilayah dengan Kasus TB Terbanyak di RI, Ada Pulau Jawa
Jakarta –
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan kasus dan kematian akibat tuberkulosis (TB/TBC) tertinggi di dunia. Pada 2024, Kemenkes memperkirakan terdapat sekitar 1.090.000 kasus TB di Indonesia dengan 125.000 kematian.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Ina Agustina Isturini, MKM mengatakan Pulau Jawa menjadi wilayah dengan kasus TB terbanyak di Indonesia.
“Ada sekitar tujuh provinsi yang angka TB-nya sangat tinggi. Kalau yang cokelat tua (tertinggi) ini ada di Jawa, kecuali DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), kemudian di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan,” kata dr Ina dalam temu media daring Hari Tuberkulosis Sedunia, Senin (24/3/2025).
Di wilayah-wilayah tersebut, dr Ina mengatakan bahwa Kemenkes memperkirakan ada sekitar 40 ribu hingga 230 ribu kasus TB.
“Data sampai awal bulan Maret 2025, kami sudah menemukan kasus sekitar 81 persen, atau 889.133 kasus,” kata dr Ina.
“Kalau kita lihat setiap tahunnya ada peningkatan upaya penemuan-penemuan kasus. Lalu untuk kasus yang diobati juga mengalami peningkatan, sampai tahun ini sudah 90 persen (802.228 kasus),” sambungnya.
Kasus TB sendiri saat ini masih menjadi fokus pemerintah dalam hal ini Kemenkes. Di sisi lain, terdapat tantangan atau hambatan yang menghalangi upaya Kemenkes dalam menekan angka kasus TB di Indonesia.
“Adanya under dan delay reporting, jadi kasusnya ada, pasiennya ada tapi tidak terlaporkan. Kalaupun terlaporkan itu tertunda satu sampai enam bulan,” kata dr Ina.
“Lalu terlambat atau tidak terdiagnosis, ini bisa karena pengetahuan nakes-nya atau dalam mengakses alat diagnostiknya. Serta investigasi kontak belum optimal, ini membutuhkan peran dari puskesmas dan kader-kader,” tutupnya.
(dpy/suc)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5036056/original/078273900_1733372844-photo_2024-12-05_11-23-59.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Begini Cara Berlangganan Spotify Premium untuk Mudik Lebaran 2025! Nikmati Musik Tanpa Iklan – Page 3
Ideal bagi pasangan atau teman mudik yang ingin berbagi akun. Dengan harga sekitar Rp 71.490 per bulan, dua pengguna bisa menikmati Spotify di perangkat masing-masing.
4. Spotify Premium Family
Bagi keluarga yang mudik bersama, paket ini memungkinkan hingga 6 akun terpisah dengan harga Rp 86.900 per bulan. Cocok untuk memastikan setiap anggota keluarga menikmati playlist favorit mereka sendiri.
5. Spotify Premium Student
Mahasiswa yang mudik juga bisa menikmati Spotify dengan harga lebih hemat, sekitar Rp 24.990 – Rp 27.500 per bulan. Paket ini tersedia bagi mahasiswa terdaftar di perguruan tinggi terakreditasi.
-

H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 25.704 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (24/3/2025), atau H-7 Lebaran.
“Untuk pantauan hari ini keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sebanyak 25.704 penumpang atau 103 persen dari kapasitas,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Sementara itu, dari Stasiun Gambir, jumlah pemudik yang berangkat tercatat sebanyak 15.490 penumpang, atau 73 persen dari kapasitas.
Dengan demikian, total pemudik dari kedua stasiun utama di Jakarta ini mencapai 41.194 orang.
“Dari stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ungkap Ixfan.
Ixfan mengungkapkan, untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat, PT KAI telah menyiapkan rangkaian kereta api tambahan di luar jadwal reguler.
“Jadi untuk penambahan kereta api jarak jauh selain KA reguler, sudah kami umumkan dari tanggal 22 atau 23 Februari, karena penjualan kereta api reguler itu sudah dimulai H-45 awal Februari sudah diumumkan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa setelah diumumkan pada 22 Februari, penjualan tiket KA tambahan mengalami peningkatan signifikan.
“Bahkan, komposisi penjualan atau okupansi tempat duduk dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 30, keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sudah 10 persen lebih,” ucap Ixfan.
Lebih lanjut, Ixfan juga mengungkapkan bahwa tren mudik lebih awal sudah terlihat sejak 21 Maret.
“Dari tanggal 21 kemarin kami pantau juga pada pemudik itu ada yang sudah mengawali mudik dari tanggal 21 kenapa? karena sebagian putra-putrinya sudah pada libur sekolah,” imbuhnya.
-

Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, 10 Hilang dan 3 Demonstran Ditangkap
FAJAR.CO.ID, MALANG — Aksi unjuk rasa tolak Undang-undang TNI di DPRD Malang berakhir ricuh. Pengunjuk rasa maupun aparat keamanan mengalami luka-luka. Beberapa demonstran juga dilaporkan hilang kontak dan 3 demonstran di antaranya ditangkap aparat keamanan.
Demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang (UU) TNI pada Minggu, (23/3/2025) juga berujung Gedung DPRD Kota Malang dibakar. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap oleh aparat keamanan pasca aksi yang berakhir ricuh.
Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian mengatakan, pihaknya mendampingi beberapa massa demonstran yang diamankan polisi di Mapolresta Malang Kota. Dari enam orang yang ditangkap, tiga orang lainnya masih dimintai keterangan lebih lanjut atas dugaan perusakan fasilitas umum, ujaran kebencian, dan melawan aparat keamanan.
“Disangkakan dugaan sementara perusakan fasum, ujaran kebencian dan melawan aparat,” kata Daniel Siagian, saat dikonfirmasi di Polresta Malang Kota, Minggu malam (23/3/2024).
Sejauh ini proses penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya mendampingi para demonstran yang diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami mendampingi proses BAP di Polresta (Malang Kota),” katanya.
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat (Asura) menyebut kekerasan fisik dan verbal terjadi saat aparat melakukan tindakan pengamanan. Termasuk pemukulan terhadap massa aksi dan tim medis yang bersiaga.
Sejumlah perangkat elektronik dan alat medis juga dirampas oleh aparat.
“Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mendapati pemukulan, kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan (verbal).
-

Pemudik Mulai Padati Stasiun Senen pada H-7 Lebaran 2025
Bisnis.com, JAKARTA – Gelombang pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, pada Senin (24/3/2025) atau H-7 menuju Hari Raya Idulfitri.
Salah seorang pemudik bernama Ilham (29) mengaku memilih mudik lebih awal bersama enam orang saudara kandungnya karena sudah mendapatkan libur. Dia bersama keluarganya hendak mudik ke Jember, Jawa Timur, menggunakan Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres.
“Kebetulan sudah pada libur, terus kan barang bawaan banyak. Kami mudik enam orang, adik, kakak, anak, istri, semuanya merantau ke sini [Jakarta],” kata Ilham dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).
Serupa dengan Ilham, pemudik lainnya bernama Sukirno (50) mengaku mudik lebih awal karena sudah mendapatkan libur sejak Sabtu (22/3). Dia hendak mudik ke Ngawi, Jawa Timur, bersama istrinya dan seorang cucunya menggunakan KA Bangunkarta.
“Saya bawa istri sama cucu duluan karena anak saya masih kerja, jadi cucu saya bawa duluan ke Ngawi. Nanti anak saya menyusul setelah libur,” kata Sukirno.
Dia memilih mudik lebih awal dan tidak bersamaan dengan anaknya karena ingin menghindari kepadatan di stasiun ketika momen puncak arus mudik. Namun, dia mengaku akan kembali ke Jakarta lebih awal karena urusan pekerjaan.
“Pulangnya naik kereta juga, sudah pesan, tapi saya duluan juga,” kata dia.
-

Polres Jombang Gelar Operasi Pembatasan Angkutan Barang, Satu Truk Semen Kena Tilang
Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang merespons cepat pemberlakuan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR tentang pembatasan angkutan barang menjelang hingga usai Lebaran.
Operasi penertiban digelar di berbagai titik strategis guna memastikan kebijakan ini dipatuhi.
Hasilnya, sejumlah truk yang tetap nekat melintas berhasil terjaring razia. Salah satunya adalah truk bermuatan semen yang akhirnya dikenakan sanksi tilang karena melanggar aturan pembatasan.Pada Senin (24/3/2025), arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat, Jombang Kota, mulai mengalami peningkatan kepadatan. Satlantas Polres Jombang bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan berat yang melintas di jalur Jombang-Madiun.
Petugas menghentikan setiap truk yang masuk dalam kategori dilarang melintas selama periode pembatasan ini. Mereka memeriksa dokumen kendaraan, surat muatan, serta mengecek isi barang yang diangkut. Beberapa truk yang mengangkut barang tertentu, seperti air mineral, tetap diizinkan melanjutkan perjalanan.
Namun, satu truk tronton yang ditutupi terpal biru diketahui membawa semen, yang termasuk dalam kategori angkutan yang dilarang. Petugas langsung memberikan sanksi tilang kepada pengemudi truk tersebut.
“Yang tidak boleh itu kendaraan dengan sumbu tiga ke atas. Kebetulan yang kami temukan malah sumbu lima, itu jelas melanggar. Untuk yang masih bisa ditoleransi, seperti kendaraan kecil, kami hanya memberikan teguran tertulis. Tetapi untuk yang jelas-jelas melanggar seperti truk pengangkut semen ini, kami berikan sanksi tilang,” ujar KBO Satlantas Polres Jombang, Iptu S Arifin.
Dari sekitar 10 truk yang diperiksa dalam operasi ini, hanya truk bermuatan semen yang dikenai sanksi tilang. Sementara itu, truk lain diberikan sosialisasi dan teguran tertulis.
Polres Jombang dan Dinas Perhubungan memastikan operasi gabungan ini akan terus dilakukan guna menjamin kelancaran arus mudik Lebaran. Kebijakan pembatasan angkutan barang berlangsung selama 16 hari, dari 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga 8 April 2025 pukul 24.00 WIB.
Dengan adanya aturan ini, diharapkan arus mudik dapat berjalan lebih lancar tanpa hambatan dari kendaraan berat. [suf]
-

Lezatnya Kepiting Asap Khas Pangkalpinang untuk Menu Buka Puasa
Pangkalpinang, Beritasatu.com – Kepiting asap Pangkalpinang dengan perpaduan bumbu lempah kuning yang khas menjadi pilihan menu berbuka puasa yang menggugah selera, terutama bagi pencinta kuliner laut. Dengan cita rasa yang kaya rempah, kepiting ini menawarkan sensasi berbeda dibandingkan olahan kepiting lainnya.
Salah seorang pencinta kuliner Ais Bela mengungkapkan, aroma khas dari kepiting asap ini membuatnya menjadi rekomendasi sempurna untuk berbuka puasa atau sahur selama bulan Ramadan.
“Kepiting asap Pangkalpinang ini memiliki cara pengolahan yang luar biasa, bumbunya meresap dengan sempurna ke dalam kepiting. Rasanya benar-benar berbeda dari kepiting asap yang pernah saya coba sebelumnya, dengan cita rasa rempah yang kuat, dan dagingnya terasa gurih dan enak,” katanya kepada Beritasatu.com belum lama ini.
Sementara itu, peracik kuliner Obei Ardi menjelaskan, di Pangkalpinang, kepiting asap sangat digemari meskipun jarang ada yang mengolahnya, seperti ini karena proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran.
“Kepiting yang digunakan harus segar dan baru diambil dari nelayan setempat. Proses pertama adalah merebus kepiting, lalu dipotong menjadi beberapa bagian dan digoreng,” jelas Obei.
Setelah itu, kepiting dicampur dengan berbagai bumbu khas Bangka Belitung yang sudah diracik, ditambah dengan penyedap rasa dan kecap. Setelah matang, kepiting dibungkus dengan daun simpur dan kemudian dibakar. Kepiting asap pun siap dihidangkan.
“Untuk menikmatinya, sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan menu pendamping lainnya,” tambah Obei.
Bagi Anda yang tertarik mencoba, kuliner kepiting asap Pangkalpinang ini bisa dibuat di rumah atau langsung mencicipinya di warung makan Lempah Kuning Muara, Bangka Belitung. Harganya kisaran Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per porsinya.
-

Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam
TRIBUNJATENG.COM – Isu setoran uang judi sabung ayam di balik penembakan tiga polisi di Lampung masih ramai berhembus.
Kini pihak-pihak terkait saling mengungkapkan pendapat disertai dengan bukti yang mereka miliki.
Kasus ini berawal dari pengakuan dua oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan tiga polisi disebut.
Oknum TNI tersebut mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam.
Bahkan uang setoran tersebut mengalir ke Polsek dan Koramil kendati masih dalam tahap investigasi dan dua oknum TNI masih berstatus saksi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dikutip dari KompasTV.
Namun beberapa hari berselang, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga melakukan penyelidikan atas kasus tersebut memiliki pendapat yang berbeda.
Kompolnas melalui komisionernya, Choirul Anam menyesalkan isu yang beredar tentang setoran uang judi sabung ayam kepada para korban penembakan.
Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan internal untuk memastikan kebenaran isu tersebut.
Anam mengaku mengunjungi dan melihat sendiri kondisi rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban tewas penembakan.
Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.
“Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).
Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.
“Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.
Kompolnas juga membongkar tabiat Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.
Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.
“Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,”
“Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” ucapnya.
Untuk itu, Kompolnas melakukan pengecekan ke rumah AKP Lusiyanto.
Kapendam: Investigasi Harus Mengungkap Seluruh Fakta
Diberitakan KompasTV, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam yang menjadi pemicu penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung.
Dugaan tersebut terungkap dari keterangan dua anggota TNI yang kini berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.
“Dari keterangan saksi, ada setoran uang yang mengalir ke Polsek dan Koramil setempat. Itu pengakuan dari dua anggota TNI yang kami periksa,” ujar Kolonel Eko dalam keterangannya, Senin (18/3/2025).
Namun, Kolonel Eko tidak merinci jumlah setoran yang diduga berasal dari pemilik arena judi sabung ayam tersebut.
Ia menegaskan, investigasi dalam kasus ini harus mengungkap seluruh fakta, termasuk memeriksa dugaan keterlibatan oknum polisi.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai dua lainnya di Way Kanan.
Istri AKP Lusiyanto Membantah
KESAKSIAN ISTRI AKP ANUMERTA LUSIYANTO – Tangkapan layar YouTube Metro TV Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. (Tangkapan Layar YouTube MetroTV)
Terpisah, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, juga membantah soal adanya isu uang setoran yang mengalir ke almarhum suaminya.
Dia lalu menceritakan soal adanya orang suruhan Peltu Lubis yang memberikan uang kepada AKP Lusiyanto agar bisnis judi sabung ayam berjalan lancar.
Namun, Lusiyanto langsung tegas menolak uang sogokan tersebut.
“Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya, dikutip dari YouTube metrotvnews, Minggu.
Bahkan, sebelum Peltu Lubis, Nia menyebut ada orang lain yang turut menyogok suaminya sebesar Rp1 juta dan tetap berujung penolakan.
Dia menegaskan sikap suaminya yang anti sogok dan berniat memberantas perjudian berujung tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.
“Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”
“Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia.
Kata Kapolda Lampung soal Isu Setoran
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun turut membantah isu setoran yang mengalir ke polisi terkait judi sabung ayam di wilayah hukum yang dipimpinnya.
Helmy mengatakan, informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid.
“Saya tahu soal isu setoran itu,” katanya saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.
Menurutnya, isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.
“Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” ucapnya.
Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid.
“Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” kata dia.
Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.
“Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” katanya.
Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung.
“Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia.
“Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.
Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.
“Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.
(Tribunnews.com)
