Blog

  • Kisah Kardjono Terjebak Semalaman di Tengah Danau Rawa Pening , Terjebak Eceng Gondok

    Kisah Kardjono Terjebak Semalaman di Tengah Danau Rawa Pening , Terjebak Eceng Gondok

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Seorang warga ditemukan selamat setelah semalaman terjebak di tengah Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Selasa (18/3/2025).

    Warga yang bernama M Kardjono (70) tersebut tidak bisa bergerak di karmba lantaran terjebak di antara eceng gondok tengah danau.

    Kardjono sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (17/3/2025) malam.

    Para anggota BPBD Kabupaten Semarang, Polres Semarang, SAR Buser dan relawan lain langsung melakukan pencarian korban.

    “Tim segera bergerak menuju dermaga perahu Desa Bejalen dan melakukan asesmen di lapangan menggunakan tiga perahu untuk mencari survivor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan.

    Pencarian sempat dihentikan akibat terhambat kerumunan eceng gondok dan juga angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

    Tim gabungan akhirnya menemukan korban di sebuah karamba nelayan yang tertutup rapat oleh kerumunan eceng gondok pada Selasa pagi.

    “Survivor kemudian dievakuasi dan dibawa kembali ke Pos Operasi SAR Bejalen untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” imbuh Alexander.

    Sementara itu, dari keterangan pihak kepolisian, korban mencari eceng gondok di danau tersebut pada Senin pagi, namun tak kunjung kembali pada sore harinya.

    Seorang nelayan lain yang sempat melihat Kardjono terjebak langsung melaporkan hal tersebut kepada paguyuban nelayan dan Polsek Tuntang.

    Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy mengimbau para nelayan atau pencari enceng gondok untuk memperhatikan situasi cuaca dalam beraktivitas.

    “Pastikan cuaca dalam kondisi aman saat beraktivitas di tengah rawa dan upayakan ada rekan sesama nelayan maupun pencari enceng gondok di sekitar lokasi. 

    Sehingga apabila terjadi kendala, dapat segera meminta bantuan warga sekitar,” kata AKBP Ratna. (*)

     

     

  • Jaksa Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Korupsi PDNS Kominfo

    Jaksa Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Korupsi PDNS Kominfo

    Jakarta

    Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kasus dugaan korupsi terkait Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2020 hingga 2024. Ada tujuh saksi yang diperiksa kemarin dan hari ini.

    “Para saksi yang diperiksa terdiri dari pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta pihak terkait dalam pengadaan dan pengelolaan PDNS, sejumlah tujuh (tujuh) orang saksi,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting dalam keterangan, Selasa (18/3/2025).

    Namun, Bani tak menjelaskan identitas saksi yang diperiksa. Bani hanya mengatakan pihaknya akan terus memeriksa saksi-saksi terkait selama proses penyidikan.

    “Penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat masih akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait untuk menuntaskan penyidikan perkara a quo, hingga saat ini masih ada sekitar 70 orang saksi yang akan diperiksa, ahli serta pemeriksaan dokumen-dokumen terkait,” tuturnya.

    Bani menegaskan kejaksaan berkomitmen menuntaskan kasus ini. Dia meminta semua pihak mendukung proses hukum kasus tersebut.

    “Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan serta mengimbau semua pihak untuk mendukung jalannya proses penyidikan ini,” ujarnya.

    “Pada tahun 2020 sampai dengan 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pengadaan barang/jasa dan pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dengan total pagu anggaran Rp 958 Miliar, dalam pelaksanaannya tahun 2020 terdapat pejabat dari Kominfo bersama-sama dengan perusahaan swasta melakukan pengkondisian untuk memenangkan PT AL,” kata Bani dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat (14/3).

    Seperti diketahui, saat ini Kominfo sudah berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pengkondisian ini disebut Bani berlangsung selama 5 tahun.

    (fca/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wujud Camon 40 4G, HP Tecno Baru Harga Rp 2 Jutaan

    Wujud Camon 40 4G, HP Tecno Baru Harga Rp 2 Jutaan

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Selasa, 18 Mar 2025 20:03 WIB

    Jakarta – Tecno resmi meluncurkan Camon 40 4G di Indonesia. HP ini dibanderol Rp 2 jutaan, cocok menemani liburan Lebaran nanti, begini wujudnya.

  • Rapor Pendidikan 2025 Jadi Masukan Pemda Tingkatkan Mutu Sekolah

    Rapor Pendidikan 2025 Jadi Masukan Pemda Tingkatkan Mutu Sekolah

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan rapor pendidikan 2025 dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah (pemda) dalam meningkatkan mutu pendidikan. 

    Rapor ini merangkum potret pendidikan dari 2022 hingga 2024 untuk membantu pemda memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan.

    Pernyataan ini disampaikan dalam acara Taklimat Rapor Pendidikan 2025 yang digelar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Senin (18/3/2025).

    “Rapor pendidikan 2025 memberikan peta pendidikan yang lebih baik dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang,” ujar Abdul Mu’ti.

    Sumber Data Akurat untuk Evaluasi dan Perbaikan

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Toni Toharudin menyatakan, rapor pendidikan 2025 merupakan sumber data terpercaya yang dapat dimanfaatkan satuan pendidikan, pemda, dan publik untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan.

    “Rapor ini telah menjadi bagian dari rumah pendidikan dan dapat digunakan untuk perencanaan program, penganggaran, refleksi guru, hingga perbaikan kualitas pembelajaran,” jelas Toni.

    Selain itu, rapor pendidikan juga dapat diakses di ruang sekolah, memperkuat data mutu hasil satuan pendidikan, serta membantu pemerintah dalam membuat kebijakan berbasis data.

    Bagian dari Platform Rumah Pendidikan

    Rapor pendidikan merupakan bagian dari platform rumah pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.

    Platform ini menggunakan data dari asesmen nasional, yang mencakup, asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

    Dengan adanya rapor pendidikan 2025, diharapkan pemda dan sekolah dapat lebih efektif dalam menyusun kebijakan pendidikan, meningkatkan kualitas pengajaran, serta memastikan pendidikan yang lebih inklusif dan bermutu di seluruh Indonesia.

  • 4 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tunda Dulu Konsumsi Daun Kelor, Siapa Saja?

    4 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tunda Dulu Konsumsi Daun Kelor, Siapa Saja?

    Jakarta

    Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Manfaat daun kelor pun beragam, mulai dari mengatasi masalah pencernaan, mencegah infeksi bakteri, mengurangi peradangan, hingga menurunkan kadar gula darah.

    Khasiat daun kelor berasal dari kandungan nutrisi yang ada pada tanaman tersebut. Bahkan, daun kelor sering disebut sebagai “superfood” karena kaya akan beragam nutrisi, seperti vitamin A, C, B6, protein, zat besi, dan magnesium.

    Meski begitu, ada beberapa kelompok orang yang dianjurkan untuk menghindari konsumsi daun kelor. Mereka yang memiliki kondisi medis atau penyakit tertentu mungkin tidak disarankan mengonsumsi herbal ini karena dapat memicu efek samping hingga memperparah gejala yang dialami.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut kelompok orang yang sebaiknya tunda dulu mengonsumsi daun kelor.

    1. Ibu Hamil

    Daun kelor memang dianjurkan untuk ibu hamil pada trimester kedua atau ketiga. Namun, herbal ini ternyata tidak disarankan untuk ibu hamil di masa awal kehamilan.

    Dikutip dari Vinmec, daun kelor mengandung alpha-sitosterol yang dapat menyebabkan kontraksi pada otot rahim dan memicu keguguran.

    2. Pasien Penyakit Tiroid

    Pengidap gangguan tiroid yang sedang mengonsumsi obat-obatan juga sebaiknya menghindari konsumsi daun kelor. Dikutip dari Medical News Today, daun kelor dapat berinteraksi dan memengaruhi efektivitas obat-obatan yang digunakan untuk menangani penyakit tiroid.

    Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum menambahkan daun kelor ke dalam asupan harian.

    3. Pengidap Diabetes

    Daun kelor memang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Kendati demikian, pengidap diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi herbal ini.

    Dikutip dari WebMD, kombinasi daun kelor dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengatasi gula darah tinggi dapat menyebabkan kadar gula darah turun terlalu drastis. Hal ini dapat memicu hipoglikemia yang membahayakan bagi tubuh.

    4. Pengidap Hipertensi yang Menjalani Pengobatan

    Daun kelor juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat penurun tekanan darah.

    Dikutip dari Medical News Today, kombinasi daun kelor dan obat hipertensi tertentu dapat membuat tekanan darah turun terlalu rendah hingga memicu hipotensi. Seperti halnya hipertensi, hipotensi juga dapat memicu komplikasi serius pada tubuh.

    (ath/kna)

  • Presiden perintahkan KUR lebih banyak untuk sektor produktif

    Presiden perintahkan KUR lebih banyak untuk sektor produktif

    Usaha produktif tentu menjadi penting karena KUR per sektornya, kita lihat pertanian 29 persen, perikanan 1,7 persen, dan industri pengolahan 7,6 persen.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto saat rapat bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memerintahkan kredit usaha rakyat (KUR) lebih banyak untuk sektor-sektor yang produktif.

    Airlangga, selepas bertemu Presiden, menyebut penyaluran KUR saat ini masih didominasi oleh sektor perdagangan 48,4 persen dan jasa 14,2 persen.

    “Usaha produktif tentu menjadi penting karena kredit usaha rakyat (KUR) per sektornya, kita lihat pertanian 29 persen, perikanan 1,7 persen, industri pengolahan 7,6 persen. Bapak Presiden minta agar sektor produktifnya ditingkatkan,” kata Menko Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

    Oleh karena itu, Airlangga mengatakan bahwa Presiden bakal merevisi keputusan presiden (keppres) yang mengatur soal penyaluran KUR dan terkait dengan Komite Kebijakan KUR atau nama resminya Komite Kebijakan dan Pembiayaan UMKM.

    “Nanti akan ada revisi keppres mengenai KUR, nama komitenya akan membunyikan itu. Jadi, Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha yang Produktif,” katanya Airlangga.

    Menko Perekonomian mengatakan bahwa keppres revisi itu juga akan menambah dua menteri koordinator dalam struktur komite, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM dibentuk pada tahun 2015 sebagaimana ditetapkan dalam Keppres Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

    Komite itu dipimpin oleh Menko Bidang Perekonomian, dan beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri BUMN, Menteri Ketenagakerjaan, Sekretaris Kabinet, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kepala BP2MI (semula BNP2TKI).

    Realisasi penyaluran KUR per 16 Maret 2025 mencapai Rp44,73 triliun kepada 788.237 debitur.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Kamis (16/1), menjelaskan bahwa penyaluran itu mencapai 14,9 persen dari target pada tahun 2025 sebesar Rp300 triliun.

    Dari total KUR yang telah disalurkan, sekitar Rp26,19 triliun atau 58 persen untuk penyaluran sektor produksi.

    Maman menyebut penyaluran KUR terbagi dalam lima kategori, yaitu KUR usaha supermikro, KUR usaha mikro, KUR usaha kecil, KUR usaha khusus, dan KUR penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Andi Firdaus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 26 Warga Bantul Muntah dan Diare Usai Berbuga, Diduga Keracunan Takjil Gratis

    26 Warga Bantul Muntah dan Diare Usai Berbuga, Diduga Keracunan Takjil Gratis

    TRIBUNJATENG.COM – 26 orang yang sebagian besar anak-anak di Bantul, Yogyakarta muntah dan diare setelah berbuka puasa.

    Mereka diduga keracuan takjil yang dibagikan warga dalam bentuk rice bowl.

    Para korban merupakan warga di Padukuhan Jodok, Kapanewon Pandak, Gilangharjo, Bantul, DI Yogyakarta, mengalami gejala keracunan setelah menyantap rice bowl. 

    Sebanyak 26 orang, sebagian besar anak-anak di bawah usia 15 tahun, dilaporkan mengalami muntah-muntah dan diare.

    Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, menjelaskan bahwa rice bowl tersebut berasal dari sumbangan takjil yang diberikan oleh salah satu warga pada Sabtu, 15 Maret 2025.

    “Kemungkinan kemarin dari tempat rice bowl agak menjamur. Tempat makanannya, itu dugaan sementara,” ungkap Nanang saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa, 18 Maret 2025.

    Dari 26 orang yang mengalami gejala keracunan, semuanya telah diperiksa di Puskesmas Pandak dan RS UII.

    Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul juga menyebutkan bahwa terdapat 24 orang yang mengalami dugaan keracunan.

    Namun, jumlah tersebut kemudian diperbarui menjadi 26 orang.

    Saat ini, seluruh korban telah pulang atau menjalani rawat jalan setelah mendapatkan perawatan. (*)

  • KPK Belum Jadwalkan Pemeriksaan Ridwan Kamil di Kasus Dugaan Korupsi Bank BUMD – Halaman all

    KPK Belum Jadwalkan Pemeriksaan Ridwan Kamil di Kasus Dugaan Korupsi Bank BUMD – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sejauh ini belum memiliki agenda untuk memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Rumah Ridwan Kamil atau RK diketahui sebelumnya telah digeledah penyidik KPK berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan dana iklan.

    “Sampai dengan saat ini belum terinfo yang bersangkutan dijadwalkan untuk pemanggilan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

    Jubir berlatar belakang penyidik ini memastikan pihaknya akan memanggil semua pihak yang disinyalir terlibat dalam perkara ini, tak terkecuali Ridwan Kamil.

    “Namun, semua pihak yang oleh penyidik diduga memiliki keterlibatan, akan dilakukan pemanggilan. Terutama mereka-mereka yang dianggap penting dan dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani,” ujar Tessa.

    Kediaman Ridwan Kamil di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung digeledah KPK Senin, 10 Maret 2025. Dari sana, tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen yang ditengarai berkaitan dengan perkara.

    Dikutip dari Tribun Jabar, Ridwan Kamil pun telah angkat bicara mengenai penggeledahan di rumahnya pekan lalu.

    RK membantah KPK sudah menyita duit deposito Rp70 miliar dari rumahnya.

    “Deposito itu bukan milik kami. Tidak ada uang atau deposito kami yang disita saat itu,” ujar Ridwan Kamil, dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Sebelumnya, KPK telah menggeledah 12 tempat terkait korupsi iklan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. KPK turut menyita deposito senilai Rp70 miliar hingga sejumlah kendaraan.

    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

    Mereka adalah mantan Direktur Utama bank, Yuddy Renaldi (YR); Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank, Widi Hartono (WH); Pengendali PT Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM), Ikin Asikin Dulmanan (IAD); Pengendali PT BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE), Suhendrik (SUH); dan Pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB), R. Sophan Jaya Kusuma (RSJK).

    Kelima tersangka belum ditahan KPK. Tetapi komisi antikorupsi telah mencegah Yuddy Renaldi cs bepergian ke luar negeri.

  • Prabowo Gelar Pertemuan 2 Jam Dengan Airlangga, Bahas Apa Saja?

    Prabowo Gelar Pertemuan 2 Jam Dengan Airlangga, Bahas Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (18/3/2025).

    Dalam pertemuan yang memakan waktu 2 jam tersebut, Airlangga melaporkan perkembangan terkini terkait kondisi perekonomian nasional, rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), serta sejumlah kerja sama ekonomi internasional.

    “Tadi kami menyampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait dengan kawasan ekonomi khusus. Tadi Bapak Presiden menyatakan terkait kawasan ekonomi khusus di Batang,” ujar Airlangga Hartarto dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.

    Airlangga menjelaskan bahwa di Batang, Presiden Prabowo memiliki perhatian terhadap kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dengan Fujian, Tiongkok.

    Kerja sama tersebut bertujuan mendorong investasi industri di KEK Batang dengan rencana investasi sebesar Rp16 triliun.

    “Ini menjadi pembicaraan pada saat waktu Bapak Presiden bertemu dengan Presiden Xi Jinping yang lalu. Sehingga ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tersebut,” imbuhnya.

    Selain itu, Airlangga juga melaporkan perkembangan kawasan ekonomi khusus lainnya, seperti di Nongsa dan Singhasari. Di Nongsa, akan ada perluasan kawasan dan rencana masuknya beberapa pusat data (data center). Sementara di KEK Singhasari, King College telah beroperasi, dan ke depan akan bergabung Queen Mary sebagai bagian dari Russell Group.

    Terkait kondisi perekonomian nasional, Airlangga menegaskan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.

    “Pertumbuhan ekonomi secara spasial kita ketahui relatif bagus. Kemudian inflasi kita ketahui juga sampai Februari juga inflasi masih rendah di mana core inflation-nya masih positif,” jelas Airlangga.

    Lebih lanjut, indeks keyakinan konsumen PMI pada Februari tercatat tinggi di angka 53,6, pertumbuhan kredit Januari sebesar 10,3 persen, dan cadangan devisa akhir Februari juga berada pada level tinggi.

    Selain itu, neraca perdagangan Indonesia hingga Februari 2025 juga tercatat surplus sebesar US$6,61 miliar, dengan nilai ekspor tertinggi mencapai US$14 miliar pada Februari.

    Airlangga memaparkan bahwa dibandingkan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kompetitif.

    “Kita bisa melihat GDP growth kita dibandingkan Malaysia, Chile itu relatif masih tinggi. Inflation kita salah satu yang terendah termasuk di Asean,” ujarnya.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden Ke-8 RI itu kata Airlangga juga memberikan arahan terkait optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong pembiayaan sektor produktif.

    Airlangga menyebut bahwa akan ada revisi Keppres mengenai KUR dengan memasukkan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dalam komite terkait.

    “Bapak Presiden mengarahkan agar komitenya didorong untuk meningkatkan pembiayaan usaha produktif,” kata Airlangga.

    Terakhir, Airlangga turut melaporkan progres sejumlah kerja sama perdagangan internasional.

    Di antaranya, persiapan finalisasi perjanjian kerja sama dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang melibatkan Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. 

    Selain itu, proses aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.

    “Dengan kita memproses di akses CPTPP diharapkan kita membuka pasar Meksiko, Kanada, Peru, dan United Kingdom,” jelas Airlangga.

  • Antisipasi Banjir, Kenneth DPRD DKJ Dorong Dinas SDA Rutin Lakukan Pengerukan Kali

    Antisipasi Banjir, Kenneth DPRD DKJ Dorong Dinas SDA Rutin Lakukan Pengerukan Kali

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melakukan pengerukan sedimen lumpur di Kali Cengkareng Drain atau aliran Sungai Pesanggrahan, tepatnya di Jalan Kembangan Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

    Dalam pengerukan tersebut, Sudin SDA Jakarta Barat mengerahkan dua unit alat berat untuk mengangkut lumpur dari Kali Cengkareng Drain.

    Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth  beserta jajaran dari Sudin SDA Jakarta Barat turut memantau jalannya pengerukan tersebut.

    Kenneth mengatakan, pengerukan lumpur di Kali Cengkareng Drain ini diharapkan agar dapat mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di wilayah bantaran kali Pesanggrahan, Jakarta Barat.

    “Pengerukan lumpur dilakukan agar dapat memperlebar alur sungai dan meningkatkan kapasitas saluran air, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. 

    Karena Kali Cengkareng Drain aliran dari Sungai Pesanggrahan, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama saat hujan deras di wilayah Kembangan dan sekitarnya,” kata Kenneth, Selasa (18/3/2025).

    Tak hanya itu, kata Kenneth, pengerukan lumpur juga bisa meningkatkan kualitas air, karena lumpur yang menumpuk dapat menghambat aliran air dan menyebabkan kualitas air menurun. 

    ALAT BERAT KERUK KALI – Dua alat berat milik Sudin SDA Jakarta Barat dikerahkan untuk mengeruk lumpur dari Kali Cengkareng Drain, Selasa (18/3/2025).

    “Pengerukan juga dapat membantu memperbaiki kualitas air, dengan menghilangkan endapan yang dapat mengotori atau mengurangi oksigen di dalam air, dan juga dapat mencegah penyumbatan yang dapat mengganggu sistem drainase dan irigasi.”

    “Pengerukan membantu mencegah penyumbatan serta memastikan aliran air tetap lancar,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu. 

    Kenneth melanjutkan, pemanfaatan lumpur yang dikeruk juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk konstruksi, reklamasi lahan, atau untuk keperluan lainnya, seperti pembuatan pupuk. 

    Namun, menurutnya, pengerukan lumpur juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak ekosistem kali atau menimbulkan dampak negatif lain seperti sedimentasi yang berlebihan.

    Karenanya, ia meminta kepada Sudin SDA Jakarta Barat agar rutin melakukan pengerukan ketika volume lumpur yang menumpuk sudah cukup signifikan dan mengganggu aliran air. 

    “Jadi Suku Dinas SDA Jakarta Barat harus melakukan pengamatan secara berkala atau pemeliharaan rutin, untuk memastikan apakah aliran kali sudah terhambat, karena ada beberapa sungai atau kanal yang memiliki masalah dengan sedimentasi perlu dilakukan pengerukan secara rutin.”

    “Biasanya setelah banjir, endapan lumpur dan material lainnya akan terkumpul di kali. Dan pengerukan dilakukan dengan harapan bisa mengembalikan kapasitas aliran sungai agar tidak terjadi penumpukan lebih lanjut yang bisa memicu banjir berikutnya,” beber Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Lebih lanjut ia pun berharap pengerukan lumpur ini dapat memperlebar dan memperdalam alur sungai, sehingga kapasitas saluran air meningkat, dan mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama di daerah yang rawan banjir selama musim hujan, seperti di wilayah Kembangan.

    “Saya berharap ada program pengerukan lumpur secara serentak di seluruh sungai-sungai Jakarta, karena pengerukan ini lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu perencanaan yang terlalu lama serta hemat biaya. Karena pengerjaan masalah banjir ini tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya