Blog

  • Mengulik Sejarah dan Tujuan Dwifungsi TNI pada Masa Orde Baru

    Mengulik Sejarah dan Tujuan Dwifungsi TNI pada Masa Orde Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembahasan pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) kembali mencuat, memicu kekhawatiran akan kembalinya dwifungsi TNI, konsep kontroversial yang memberi militer peran ganda dalam politik dan pemerintahan pada masa Orde Baru.

    Namun, apa sebenarnya tujuan dari dwifungsi TNI? Dwifungsi TNI atau dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) adalah konsep yang memberikan peran ganda kepada militer, yakni sebagai alat pertahanan negara dan sebagai kekuatan sosial-politik.

    Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 1958 dan kemudian dikukuhkan oleh Ketetapan MPRS No II Tahun 1969 tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969 di bawah rezim Orde Baru.

    Pada masa itu, dwifungsi TNI dianggap penting untuk menciptakan stabilitas nasional dan memperkuat ketahanan negara. Namun, dalam praktiknya, konsep ini membuka jalan bagi dominasi militer dalam politik dan pemerintahan, yang sering kali mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi.

    Sejak reformasi 1998, dwifungsi TNI mulai ditinggalkan, terutama dengan pemisahan Polri dari ABRI yang kemudian berubah nama menjadi TNI. Namun, dengan munculnya RUU TNI saat ini, kekhawatiran akan kembalinya dwifungsi kembali mencuat.

    Tujuan Dwifungsi TNI

    Tujuan utama dari dwifungsi TNI adalah untuk menciptakan stabilitas nasional dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Namun, jika melihat lebih dalam, tujuan ini sering kali digunakan untuk membenarkan keterlibatan militer dalam politik dan pemerintahan.

    Penguatan kontrol militer

    Salah satu tujuan yang paling jelas dari dwifungsi adalah memperkuat kontrol militer atas aspek kehidupan sipil. TNI dapat terlibat dalam pengambilan keputusan politik dan administratif. Hal ini berpotensi mengurangi ruang bagi partisipasi sipil.

    Dengan adanya dwifungsi, militer memiliki legitimasi untuk menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan. Hal ini menciptakan situasi di mana keputusan-keputusan penting dapat dipengaruhi oleh kepentingan militer, bukan oleh suara rakyat.

    Stabilitas melalui represi

    Meskipun stabilitas sering dijadikan alasan untuk mendukung dwifungsi TNI, stabilitas tersebut sering kali dicapai melalui tindakan represif terhadap oposisi politik dan kritik pemerintah.

    Pelemahan supremasi sipil

    Dwifungsi dapat melemahkan supremasi sipil di negara demokratis. Dengan memberikan peran aktif kepada militer dalam urusan sipil, masyarakat sipil menjadi terpinggirkan dan kehilangan kekuatan untuk memengaruhi kebijakan publik.

    Dengan demikian, meskipun tujuan awal dari dwifungsi TNI terdengar positif, yaitu menjaga stabilitas nasional. Namun, pada praktiknya, konsep ini sering kali digunakan untuk membenarkan dominasi militer pada sektor politik dan sosial masyarakat.

  • Bulog Gandeng TNI-Polri Awasi Penyerapan Gabah dari Petani

    Bulog Gandeng TNI-Polri Awasi Penyerapan Gabah dari Petani

    Bisnis.com, KLATEN – Perum Bulog akan melibatkan seluruh aparat termasuk TNI dan Polri untuk mengawasi program penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500.

    Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq menyampaikan bahwa Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari TNI dan Bhayangkara Pembina Keamanan serta Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polri akan menjadi pengawas program ini.

    “Bulog tidak sendiri, bersama dengan para penyuluh pertanian, kemudian teman-teman dari Babinsa, dari Babinkamtibmas itu, sama-sama memberikan pendampingan untuk sampai ke bulog,” kat Marga di Klaten, Jumat (21/3/2025).

    Senada dengan Marga. Wakil Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Tengah, Fadillah Rachmawati menyebut Babinsa bakal dikerahkan dalam program ini dikarenakan sudah memiliki pengetahuan terkait lokasi panen gabah para petani.

    Fadillah menyebut, Babinsa akan lebih mudah dalam memberikan pendampingan bagi petani gabah agar panenannya diserap oleh Bulog.

    “Jadi karena [Babinsa] sudah membersamainya dari awal, tentu ini lebih memudahkan begitu sebenarnya,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mewajibkan penggilingan dalam negeri untuk membeli gabah kering panen (GKP) minimal Rp6.500 per kilogram (kg), guna meningkatkan kesejahteraan petani.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pelaksanaannya akan dikawal oleh Kepolisian untuk memastikan GKP yang dibeli penggilingan sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

    “Itu yang dikawal kepolisian, karena kesepakatan kita adalah Rp6.500 [per kg] diserap bukan saja Bulog, tapi semua pihak,” kata Amran usai menggelar rapat koordinasi dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Perum Bulog, dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Dalam catatan Bisnis, pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kg. 

    HPP beras di gudang Perum Bulog dipatok sebesar Rp12.000 per kg dengan standar kualitas yaitu derajat sosoh minimal 100% yang kemudian disesuaikan menjadi 95%, kadar air 14%, butir patah maksimal 25%, dan butir menir maksimal 25%.

    Penyesuaian itu tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No.14/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No.2/2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

  • Bandara Juanda diprediksi alami puncak arus penumpang H-3 Lebaran

    Bandara Juanda diprediksi alami puncak arus penumpang H-3 Lebaran

    Pada periode libur Lebaran tahun ini, diprediksi jumlah penumpang secara total akan meningkat 12 persen jika dibanding periode yang sama 2024. Mengingat libur Lebaran kali ini cukup panjang dan didahului dengan libur Hari Raya Nyepi,

    Sidoarjo (ANTARA) – General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir memprediksikan puncak arus mudik melalui Bandara Juanda menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan terjadi pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025.

    “Pada periode libur Lebaran tahun ini, diprediksi jumlah penumpang secara total akan meningkat 12 persen jika dibanding periode yang sama 2024. Mengingat libur Lebaran kali ini cukup panjang dan didahului dengan libur Hari Raya Nyepi,” katanya dalam keterangan di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

    Tohir menuturkan adanya program penurunan harga tiket pesawat dari pemerintah akan berdampak pada banyaknya masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara.

    Ia memperkirakan pada puncak arus penumpang ini akan ada pergerakan sebanyak 459 pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 71.284 orang.

    Untuk arus balik, Tohir memproyeksikan terjadi puncak pada H+6 atau 7 April mendatang dengan jumlah penumpang mencapai 73.698 orang menggunakan 475 pesawat.

    Ia pun memperkirakan untuk angkutan kargo akan mengalami kenaikan pada puncak arus mudik dengan kuota 338.186 kilogram sedangkan arus balik sebanyak 271.138 kilogram.

    Tohir menjelaskan, pihaknya telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara di lobby Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda sebagai bentuk komitmen Bandara Internasional Juanda dalam memberikan pelayanan lebih aman dan nyaman bagi penumpang.

    Posko Angkutan Udara itu sendiri akan beroperasi mulai hari ini hingga 11 April mendatang.

    Selama 22 hari beroperasi, pihak pengelola bandara akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya, serta Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI atau AirNav, pihak maskapai, pihak ground handling, Badan SAR Nasional (Basarnas), BMKG dan CIQ untuk menjamin kelancaran operasional bandara.

    “Posko ini diharapkan dapat mengendalikan dan menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang aman, nyaman, tertib, lancar dan teratur serta tetap memenuhi persyaratan dalam prosedur keselamatan penerbangan sekaligus berfungsi sebagai pusat informasi dan data sekaligus area pelayanan penumpang,” ujar Tohir.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Eksklusif Zulfa Maharani Berusaha Hindari Typecast dalam Karakter Horor

    Eksklusif Zulfa Maharani Berusaha Hindari Typecast dalam Karakter Horor

    JAKARTA – Zulfa Maharani bukan nama baru di dunia perfilman. Di usianya ke-25, ia sudah mencuri perhatian dengan berbagai perannya yang beraneka ragam dan memudahkannya jadi sorotan.

    Tahun ini, ia memulai dengan karakter Tasya dari film Pernikahan Arwah. Film ini menjadi karya horor terbarunya setelah terakhir kali mencuri perhatian dengan film Qorin (2022). Menurutnya, Tasya adalah seorang wanita yang ambisius dan sangat mencintai pasangan – yang menjadi kesulitan tersendiri.

    “Lumayan karena aku tidak terlalu “bucin” sama pasangan jadi aku lumayan riset ke teman-temanku yang bucin seumuran aku, tapi tidak susah karena kan reading sama workshop jadi pasti ada riset dan itu sangat memudahkan,” cerita Zulfa Maharani kepada VOI beberapa waktu lalu.

    Aktris kelahiran 10 Desember itu memang belum menikah, namun karakternya yang banyak berkaitan dengan hubungan dan berpasangan membuatnya banyak merefleksikan diri tentang idealisme hubungan. Dalam film ini, ia dipasangkan dengan Morgan Oey sebagai pasangan yang akan menikah.

    Zulfa Maharani (Foto: Karisa Aurelia Tukan, DI: Raga/VOI)

    “Menurutku, ketika seseorang memutuskan untuk menikah, bukan cuma menikahi pasangan tapi seluruh keluarganya. Itu sudah bagian dari tradisi pernikahan di Indonesia atau Asia jadi menurut aku ketika menemukan pasangan, aku juga akan berusaha mendekatkan dengan keluarga,” jelas Zulfa.

    “Itu sudah normal jadi menurutku kurang lebih aku akan melakukan hal yang sama tapi tidak sedetail apa yang Tasya lakukan. Menurutku, Tasya itu karakter yang beyond banget lah!” katanya.

    Film ini menandai kolaborasi pertama aktris 25 tahun itu dengan sutradara Paul Agusta yang banyak terlibat dalam film mau pun keaktingan. Atas dasar rasa kagum, Zulfa tertarik untuk kembali memerankan genre horor melalui film ini.

    “Dari dulu, pengin banget kerja sama kak Paul (Agusta) karena kebetulan teman-temanku banyak yang pernah belajar akting sama kak Paul Agusta dan aku juga nonton beberapa proyek kak Paul dan aku sangat interesting bekerja dengan kak Paul,” lanjutnya.

    Zulfa Maharani (Foto: Karisa Aurelia Tukan, DI: Raga/VOI)

    “Kak Paul adalah salah satu director yang aku pengin kerja bareng dan kedua karena skripnya. Skripnya itu bikin aku jatuh cinta karena sebelumnya sudah 2 tahun gak main horor dan fokus ke drama. Setelah film horor terakhir tayang, aku memutuskan tidak ambil horor,” katanya mengaku terlalu banyak menerima karakter serupa dari film horor terakhirnya.

    Ia menganggap salah satu cara agar terus berkembang sebagai aktor adalah dengan selektif memilih peran. Meski terbilang muda, namun Zulfa santai ketika memilah peran agar tidak ada pengulangan dan terus menumbuhkan diri sebagai aktris.

    “Setelah dua tahun itu aku dapat skrip Pernikahan Arwah dan aku jatuh cinta banget sama skripnya, itu yang bikin aku udah didirect Paul Agusta juga skripnya bagus banget. Aku juga berteman dengan teman-teman yang kerja bareng dan mengawali kerja bareng jadi itu menarik banget,” katanya lagi.

    Pengalaman tidak terlupakan dirasakan aktris kelahiran Jakarta tersebut. Ia menobatkan syuting film Pernikahan Arwah sebagai syuting horor yang paling sehat. Stereotip kalau syuting memakan waktu yang panjang dan seringkali melelahkan, semuanya nihil dari produksi yang ia jalani kali ini.

    Tak Mau Menghindari Horor

    Zulfa Maharani (Foto: Karisa Aurelia Tukan, DI: Raga/VOI)

    Zulfa Maharani merasa genre horor di Indonesia semakin digemari dan semakin variatif. Hal itu membuat para kreator ingin terus mengembangkan cerita-cerita horor yang sudah beredar, baik secara orisinal atau adaptasi. Karena dua hal itu, ia juga tidak berusaha menghindari film horor ke depannya.

    “Aku pasti selalu baca skrip. Aku gak pengen karakter yang mirip sama yang pernah aku mainin,” tegasnya.

    “Aku tidak ingin typecast dan aku merasa film indonesia terutama horor sudah mulai variatif. Ketika filmnya variatif secara genre dan tema, berarti karakternya automatically variatif juga. Aku lihat sekarang aku decide balik lagi ke horor karena temanya variatif jadi karakter-karakter yang ditawarkan ke aku sangat variatif,” lanjut Zulfa.

    “Bukannya aku suka film horor tapi aku juga selalu melihat pertama dari karakter yang aku mainin, director, sama production value-nya pasti aku lihat,” tuturnya.

    Zulfa Maharani (Foto: Karisa Aurelia Tukan, DI: Raga/VOI)

    Perjalanan yang masih panjang membuat seorang Zulfa Maharani ingin terus menjaga kariernya. Nominasi Festival Film Indonesia itu masih berkomitmen untuk mengambil kelas akting meski sudah berakting di lebih dari 10 film.

    “Buatku yang penting kualitas. Aku ngejaga kualitas, berusaha terus belajar makanya aku ngambil kelas akting atau ikut teater itu salah satu upaya lebih banyak belajar karena memang aku tidak lahir atau mengawali dari sekolah akting atau ngambil kuliah tentang akting,” kata Zulfa.

    “Aku selalu merasa akan selalu ada aktor-aktor baru, akan selalu banyak orang baru yang masuk ke industri dan menurutku tidak apa-apa. Menurutku kehidupan di industri kita, semakin banyak orang tidak cuma aktor tapi kru juga mulai regenerasi yang menggantikan,” katanya lagi.

    Zulfa Maharani (Foto: Karisa Aurelia Tukan, DI: Raga/VOI)

    Di samping itu, ia juga masih memiliki impian untuk berakting di sejumlah genre. Ia mengaku tertarik memainkan peran dalam film aksi mau pun musikal, sesuatu yang ia tidak pernah suka.

    “Justru banyak karakter yang aku pengin mainin, mungkin aku tidak pernah main film action, pengin suatu saat main, atau musikal. Menurut aku sangat-sangat menarik sih (keduanya),” kata Zulfa menutup percakapan dengan VOI siang itu.

  • Bandara Ngurah Rai: Total 16 penerbangan batal akibat erupsi

    Bandara Ngurah Rai: Total 16 penerbangan batal akibat erupsi

    Hingga Jumat (21/3) pukul 16.00 Wita terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan

    Badung (ANTARA) – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat total dalam sehari ini sebanyak 16 penerbangan internasional dibatalkan akibat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi.

    “Hingga Jumat (21/3) pukul 16.00 Wita terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ucap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Kabupaten Badung, Jumat.

    Ia menyebut 16 penerbangan internasional tersebut terdiri dari delapan rute keberangkatan dan delapan kedatangan.

    Pertama rute Australia satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Darwin, satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Perth, satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Sydney, dua keberangkatan dan dua kedatangan melalui Melbourne, serta satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Brisbane.

    Selain Australia, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga membuat batal satu keberangkatan dan satu kedatangan rute Kuala Lumpur dan satu kedatangan satu keberangkatan rute Shanghai.

    “Seluruh penerbangan rute Australia yang dibatalkan tersebut dioperasikan oleh Jetstar, sementara rute Kuala Lumpur oleh Air Asia X dan Shanghai oleh Juneyao Airlines,” ujar Ahmad Syaugi.

    Sebelumnya ia menyampaikan bahwa kendala akibat erupsi gunung tersebut mulai dirasakan Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak pukul 8.45 Wita, namun ruang udara bandara di Bali Selatan itu sendiri tidak terdampak.

    Untuk mengantisipasi dampak sebaran abu vulkanik terhadap operasional akhirnya mereka melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, syukurnya tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.

    “Hingga sore ini, Jumat (21/3) ruang udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” kaya Ahmad Syaugi.

    Pihak bandara menegaskan bahwa mereka memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.

    Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

    Oleh karena itu, khusus untuk penumpang yang terdampak rutenya diarahkan berkomunikasi dengan maskapai masing-masing.

    “Pihak maskapai telah memberitahukan kepada para penumpang melalui email dan memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang,” kata Ahmad Syaugi.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Gresik Bagi-Bagi Takjil Sayuran dan Ikan Lele

    Polisi Gresik Bagi-Bagi Takjil Sayuran dan Ikan Lele

    Gresik (beritajatim.com)- Bulan Ramadan 1446H momentum yang tepat berbagi berkah dengan sesama umat manusia. Hal ini dilakukan oleh aparat Polsek Cerme, Gresik. Mereka menggelar aksi sosial dengan membagikan takjil kepada warga yang melintas di jalan raya. Yang menarik, takjil yang dibagikan bukan sekadar makanan siap santap, melainkan paket berisi sayur-mayur serta ikan lele hasil budidaya sendiri.

    Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka puasa tiba.

    “Kami ingin berbagi berkah dengan warga sekitar, tidak hanya dalam bentuk takjil biasa, tetapi juga sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti ikan lele dan sayuran yang bisa diolah untuk sahur maupun berbuka,” katanya, Jumat (21/3/2025).

    Sebanyak 250 paket ikan lele segar dan sayuran dibagikan kepada warga. Budidaya ikan dan tanaman ini dikelola langsung oleh anggota Polsek Cerme dengan memanfaatkan lahan kosong.

    Bagi-bagi takjil ini disambut antusias oleh warga. Pengguna jalan yang melintas berbondong-bondong mendatangi lokasi pembagian untuk mendapatkan paket takjil yang dibagikan secara gratis.

    Runik (53) salah satu warga Cerme mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut yang dirasa sangat bermanfaat bagi keluarganya. “Ikan lele dan sayurnya bisa untuk santapan sahur nanti, sangat membantu kami di bulan puasa,” ungkapnya.

    Selain membagikan paket makanan, petugas menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga agar senantiasa menjaga keamanan, dan ketertiban (Kamtibmas) selama bulan Ramadan. [dny/kun]

  • Kecelakaan Minibus dengan Bus di Tol Cikarang, Lalin Arah Jakarta Padat

    Kecelakaan Minibus dengan Bus di Tol Cikarang, Lalin Arah Jakarta Padat

    Jakarta

    Kecelakaan yang melibatkan minibus dengan bus di Tol Jakarta-Cikampek, KM 41 Cikarang Pusat arah Jakarta. Lalu lintas padat imbas kecelakaan ini.

    “Iya betul, saat ini masih dalam penanganan di lokasi kejadian,” kata petugas call center Jasa Marga, Arif, saat dihubungi pukul 22.33 WIB.

    Belum diketahui penyebab dari kecelakaan ini. Belum ada informasi pula mengenai ada-tidaknya korban.

    “Untuk titiknya di KM 41, yang ke arah Jakarta. Kejadian sekitar pukul 20.36 WIB,” jelasnya.

    Kecelakaan ini juga diinformasikan oleh Jasa Marga di akun X. Imbas kecelakaan ini, lalu lintas padat di KM 48 hingga KM 41.

    “22.20 WIB #Tol_Japek Karawang Barat KM 48 – Cikarang Pusat KM 41 PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Daihatsu Sigra dan Bus di lajur 4/kanan. Bekasi Barat KM 13 – KM 11+527 arah Jakarta PADAT, ada pekerjaan perbaikan jalan di lajur 2/tengah,” tulis Jasa Marga di X.

    “22.20 WIB #Tol_Japek Cikarang Pusat KM 38 – KM 39 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin di lajur masuk keluar Rest Area,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ratusan Warga Geruduk RDF Plant, Gelar Demo Minta “Pabrik Sampah” Ditutup

    Ratusan Warga Geruduk RDF Plant, Gelar Demo Minta “Pabrik Sampah” Ditutup

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Ratusan warga dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, hingga Kabupaten Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang fasilitas pengolahan sampah RDF Plant, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3/2025) sore.

    Mereka menuntut agar RDF Plant segera ditutup karena menimbulkan polusi udara dan bau busuk yang mencemari pemukiman warga.

    Dalam prosesnya, warga membawa spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap RDF Plant.

    Beberapa di antaranya berbunyi “Tutup Pabrik Sampah RDF Sekarang Juga” dan “Kami Berhak Hidup Sehat dan Nyaman”.

    Mereka juga melakukan orasi bergantian, mendesak agar fasilitas yang masih dioperasikan dalam tahap uji coba tersebut dihentikan.

    “Hari ini kami berhasil mewujudkan keinginan kami untuk menyuarakan aksi. Kami datang ke RDF dengan niat baik supaya RDF ini bisa berhenti beroperasi,” ujar Wahyu Andre, Ketua RT 18 RW 14 Kelurahan Cakung Timur sekaligus koordinator aksi.

    Wahyu mengatakan, dalam unjuk rasa itu warga juga telah diterima oleh pihak RDF Plant.

    Dalam pertemuan itu, pihak RDF menyetujui untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional hingga setelah Lebaran mendatang.

    Selain itu, rencana peresmian RDF yang sempat dijadwalkan bulan April juga diminta untuk dibatalkan.

    “Tadi kami diterima langsung oleh Pak Agung selaku kepala RDF, didampingi pihak KSO Wika Jaya Konstruksi, dan unsur Muspika. Kesepakatan kami, RDF ini tidak akan beroperasi sampai ada evaluasi bersama warga,” katanya.

    Wahyu menjelaskan, aksi ini diikuti oleh ratusan warga dari empat wilayah yang terdampak langsung oleh keberadaan RDF Plant, yakni warga dari Cakung, Rorotan, Harapan Indah (Bekasi), dan Karangtengah.

    Warga menegaskan tidak akan tinggal diam jika tuntutan mereka diabaikan.

    Mereka sudah menyiapkan langkah lanjutan, termasuk jalur hukum.

    “Kami minta RDF ini benar-benar dievaluasi total. Jangan sampai hanya mengejar target tanpa memikirkan dampaknya. Sudah ada sekitar 17 warga kami yang kena ISPA dan radang selaput mata akibat polusi dari RDF ini,” ujar Wahyu.

    “Kami siap ke DPRD, ke DPR RI, bahkan ke Bareskrim jika perlu,” tegas Wahyu.

    (TribunJakarta)

     

  • Bandara Juanda catat 652 pengajuan penerbangan tambahan

    Bandara Juanda catat 652 pengajuan penerbangan tambahan

    Data terakhir tercatat ada 652 penerbangan tambahan dengan 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional

    Sidoarjo (ANTARA) – Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur mencatat ada 652 penerbangan tambahan yang sudah diajukan oleh maskapai dalam mengantisipasi pergerakan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    “Data terakhir tercatat ada 652 penerbangan tambahan dengan 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional,” kata General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir di Sidoarjo, Jumat.

    Ia menjelaskan, maskapai Lion Air telah mengajukan tambahan sebanyak 315 penerbangan, Super Air Jet sebanyak 313 penerbangan, Jetstar sebanyak 10 penerbangan, Air Asia enam penerbangan, Singapore Airlines empat penerbangan, dan Malaysia Airlines empat penerbangan.

    Tohir menilai, pengajuan penerbangan tambahan ini merupakan salah satu dampak dari program penurunan harga tiket pesawat untuk rute domestik dari pemerintah yang membuat banyak masyarakat memilih menggunakan moda transportasi udara.

    Sementara itu, Tohir menuturkan puncak arus mudik melalui Bandara Juanda menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan terjadi pada H-3 lebaran atau mulai 28 Maret 2025.

    Ia memperkirakan pada puncak arus mudik penumpang ini akan ada pergerakan sebanyak 459 pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 71.284 orang.

    Untuk arus balik, Tohir memproyeksikan terjadi puncak pada H+6 atau 7 April mendatang dengan jumlah penumpang mencapai 73.698 orang menggunakan 475 pesawat.

    Tohir menjelaskan, pihaknya juga telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara di lobby Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda sebagai bentuk komitmen Bandara Internasional Juanda dalam memberikan pelayanan lebih aman dan nyaman bagi penumpang yang akan beroperasi mulai hari ini hingga 11 April mendatang.

    Selanjutnya, Tohir pun mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan melaksanakan perjalanan menggunakan moda angkutan udara untuk memperhatikan waktu jam penerbangan penerbangan.

    “Guna kenyamanan saat akan berangkat kami himbau untuk para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa,” kata Tohir.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bandara Juanda catat 652 pengajuan penerbangan tambahan

    Bandara Juanda catat 652 pengajuan penerbangan tambahan

    Data terakhir tercatat ada 652 penerbangan tambahan dengan 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional

    Sidoarjo (ANTARA) – Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur mencatat ada 652 penerbangan tambahan yang sudah diajukan oleh maskapai dalam mengantisipasi pergerakan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    “Data terakhir tercatat ada 652 penerbangan tambahan dengan 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional,” kata General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir di Sidoarjo, Jumat.

    Ia menjelaskan, maskapai Lion Air telah mengajukan tambahan sebanyak 315 penerbangan, Super Air Jet sebanyak 313 penerbangan, Jetstar sebanyak 10 penerbangan, Air Asia enam penerbangan, Singapore Airlines empat penerbangan, dan Malaysia Airlines empat penerbangan.

    Tohir menilai, pengajuan penerbangan tambahan ini merupakan salah satu dampak dari program penurunan harga tiket pesawat untuk rute domestik dari pemerintah yang membuat banyak masyarakat memilih menggunakan moda transportasi udara.

    Sementara itu, Tohir menuturkan puncak arus mudik melalui Bandara Juanda menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan terjadi pada H-3 lebaran atau mulai 28 Maret 2025.

    Ia memperkirakan pada puncak arus mudik penumpang ini akan ada pergerakan sebanyak 459 pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 71.284 orang.

    Untuk arus balik, Tohir memproyeksikan terjadi puncak pada H+6 atau 7 April mendatang dengan jumlah penumpang mencapai 73.698 orang menggunakan 475 pesawat.

    Tohir menjelaskan, pihaknya juga telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara di lobby Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda sebagai bentuk komitmen Bandara Internasional Juanda dalam memberikan pelayanan lebih aman dan nyaman bagi penumpang yang akan beroperasi mulai hari ini hingga 11 April mendatang.

    Selanjutnya, Tohir pun mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan melaksanakan perjalanan menggunakan moda angkutan udara untuk memperhatikan waktu jam penerbangan penerbangan.

    “Guna kenyamanan saat akan berangkat kami himbau untuk para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa,” kata Tohir.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025