Doa untuk Pemimpin Dzalim, Ini 5 Waktu Mustajab Agar Dikabulkan
Blog
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5170238/original/082581300_1742601220-632b0142-bc33-4a49-8c5d-2977984d691c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Duduk Semeja di NasDem Tower, Puan Ditanya Jokowi soal RUU TNI – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi memenuhi undangan Partai NasDem dalam acara buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Acara tersebut turut mengundang Puan Maharani yang diketahui Ketua DPP PDIP, partai di mana Jokowi berkarier, tumbuh, hinggga dipecat.
Keduanya duduk semeja dan di kursi yang telah disediakan. Posisi mereka mengapit Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berada di tengah.
Puan mengaku, dalam acara yang digelar santai tersebut, Jokowi bertanya ke dirinya soal revisi Undang-Undang No 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Jadi saya sebagai Ketua DPR kemudian menyampaikan bahwa ada tiga pasal yang kemudian direvisi yaitu pasal 7, pasal 47, dan 53, hanya tiga hal tersebut yang direvisi,” kata Puan Maharani di NasDem Tower, Jakarta.
“Dan beliau berdua (Paloh dan Jokowi) menyampaikan ‘oh hanya tiga itu saja, jadi tidak ada masalah dan itu semua yang direvisi semuanya fair, yang lain-lain tidak bermasalah’, (saya jawab) tidak,” jelas Puan.
Puan menambahkan, keduanya berpesan agar beleid RUU TNI itu segera disosialisasikan. Tujuannya, agar masyarakat paham dan tidak salah tafsir.
“Dan beliau berdua menyampaikan, Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh, ‘wah kalau memang hanya seperti itu harusnya bisa segera disosialisasikan agar masyarakat dan publik segera mengetahui dan tidak ada kesalahpahaman’. Itu saja,” ungkap anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
RUU TNI resmi disahkan menjadi Undang-undang. Hal ini mendapat reaksi dari ratusan mahasiswa yang langsung menggelar aksi long march ke depan gedung DPR RI.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5170201/original/013481900_1742593551-RM_Marono.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bupati Banyumas Dukung Usulan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional
Liputan6.com, Purwokerto – Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo terus mendapat dukungan luas.
Berbagai tokoh, akademisi, dan masyarakat Banyumas ikut mendiskusikan kontribusi besar pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pertama dan juga kakek Presiden RI Prabowo Subianto tersebut terhadap bangsa itu dalam Seminar Kabupaten yang digelar di Aula Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada Selasa (18/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh 150 peserta dan dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
“Alhamdulillah, hari ini seminar berjalan dengan baik. Kami percaya bahwa kontribusi almarhum RM. Margono Djojohadikusumo bagi bangsa Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, kami yakin beliau layak mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025 ini,” ujar Ketua Panitia Pengusul Calon Pahlawan Nasional, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Dia juga menegaskan bahwa RM. Margono layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas jasanya dalam membangun perekonomian Indonesia.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, turut memberikan dukungannya. Menurutnya, RM. Margono tidak hanya berperan dalam ekonomi, tetapi juga dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Kiprah RM. Margono untuk bangsa sangat banyak, selain turut andil membangun struktur ekonomi negara, ia juga sebagai anggota BPUPKI,” katanya.
“Kami sebagai Pemda Banyumas sangat mendukung penyematan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono. Selain itu, kami juga akan mengabadikan nama besar beliau sebagai nama jalan, entah di Banyumas sendiri atau di kota Purwokerto,” tambahnya.
Dari sisi akademik, Prof. Dr. Taufiqurokhman, SH, M.Si, yang bertanggung jawab atas naskah akademik dalam pengusulan ini, menekankan pentingnya riset mendalam.
“Untuk mewujudkan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional harus didukung dengan riset akademis. Tidak sedikit data mengenai perjalanan hidup RM. Margono ada dalam catatan BNI, dan itu tersimpan di negara luar,” jelas Sekretaris Panitia Pengusul ini.
-

Kondisi Mantap, Bebas dari Lubang
JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 untuk melintasi jalan nasional nontol, seperti Jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela).
Ajakan ini untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas tol utama, khususnya di kawasan Cikampek.
“Jalan nasional utama berada dalam kondisi mantap, bebas dari lubang serta dilengkapi bangunan pelengkap jalan yang optimal,” ujar Dody seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Maret.
Dody menjelaskan, secara keseluruhan tingkat kemantapan jalan nasional sepanjang 47.604,34 kilometer di seluruh Indonesia mencapai 95,22 persen. Khusus untuk Jawa dan Bali sendiri berada di angka 97,78 persen.
Dia bilang, pihaknya telah mendirikan 393 posko pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah.
Posko-posko tersebut terdiri dari 108 posko di Sumatera, 48 posko di Jawa dan Bali, 65 posko di Kalimantan, 82 posko di Sulawesi, 57 posko di Nusa Tenggara dan Maluku serta 33 posko di Papua.
Selain itu, berbagai fasilitas tambahan seperti rest area dan tempat istirahat fungsional juga telah disiapkan di sepanjang jalur nasional dan tol untuk menunjang kenyamanan perjalanan para pemudik.
Untuk mengantisipasi kondisi darurat, Kementerian PU telah menyiapkan tim tanggap darurat dengan dukungan 440 unit alat berat dan 137 titik material yang meliputi sand bag, bronjong, stok aspal cold mix, jembatan bailey dan sheet pile.
“Kami secara aktif berkolaborasi dengan Korlantas, Kemenhub, BMKG dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, aman dan terkendali selama masa mudik dan balik Lebaran,” pungkasnya


/data/photo/2025/03/21/67dd19aabeb97.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

