Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kota Tangerang 23 Maret 2025
Penulis
KOMPAS.com
– Hari Minggu (23/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-23 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal imsak sebagai pengingat sahur dan
jadwal buka puasa
sebagai pengingat berbuka.
Kompas.com menyediakan informasi jadwal imsak dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
Berikut jadwal imsakiyah dan
buka puasa
bagi Anda yang berada di wilayah Tangerang:
23 Ramadhan 1446 H (23/03/2025)
Kabupaten Serang
Kabupaten Tangerang
Kota Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
Bagi Anda yang sedang menanti berbuka puasa, berdoa sebelum berbuka adalah salah satu anjuran dalam Islam.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, ada dua pendapat mengenai doa buka
puasa Ramadhan
.
Doa berbuka puasa yang pertama diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, yakni:
Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru in syaa’allah
“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah.”
Versi kedua diriwayatkan dari Mu’adz bin Zuhroh, yakni:
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
“Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
Umat Islam atau muslim bisa memilih untuk membaca salah satu di antara dua doa buka puasa itu.
Berbuka adalah waktu yang paling dinanti ketika puasa Ramadhan.
Buka puasa
(iftar) dilakukan ketika matahari terbenam atau memasuki waktu maghrib.
Sambil menunggu berbuka, beberapa umat Islam biasanya akan berkumpul di masjid untuk mengikuti pengajian atau mendengarkan ceramah.
Tak sedikit juga umat Islam yang berkumpul dengan keluarga atau teman lama untuk buka puasa bersama.
Tak sekadar makan dan minum, ada beberapa sunah buka puasa yang perlu diketahui.
1. Menyegerakan berbuka puasa
Menyegerakan berbuka puasa pada awal waktunya termasuk hal yang dianjurkan. Hal ini sebagaimana anjuran Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik:
“Manusia masih berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
2. Berbuka sebelum shalat maghrib
Saat berbuka puasa, Rasulullah SAW lebih dulu menyantap buah kurma, baru kemudian menunaikan shalat maghrib.
Hal ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik berikut:
“Rasulullah SAW biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar (rutab) sebelum mendirikan shalat maghrib. Apabila tidak ada kurma segar, ia menyantap beberapa buah kurma kering (tamr). Jika tidak ada kurma, ia meneguk beberapa tegukan air.”
3. Berbuka dengan kurma
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Salman bin ‘Amir, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berbuka dengan kurma.
Sebab, kurma merupakan buah yang mengandung keberkahan.
“Rasululah SAW bersabda: ‘Apabila salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbuka puasalah dengan kurma. Karena sungguh kurma itu berkah. Jika dia tidak mendapatkan kurma, maka minumlah air, karena sungguh air itu menyucikan’.”
Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
“Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah pengampunan dosa. Allah Swt akan mengampuni dosa orang yang berpuasa secara sungguh-sungguh dan pengharapan rida Allah, dengan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim:
“Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
Jadwal imsakiyah dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Tangerang dapat dilihat di link berikut :
Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik Jadwal Imsakiyah seluruh Indonesia di
https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/ramadhan/buka/19.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kota Tangerang 23 Maret 2025 Megapolitan 23 Maret 2025
-

Kasus Kematian Mahasiswa UKI Masih Misteri, Keluarga Minta Tidak Ada Rekayasa: Ini Soal Nyawa Orang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22), masih menyimpan misteri.
Kasus kematian Korban yang diduga meninggal dunia akibat dikeroyok usai pesta minuman keras (miras), sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Sebanyak 39 saksi pun sudah dimintai keterangannya.
Sepupu Kenzha, Monica berharap kasus diusut tuntas agar keluarga mendapat kepastian hukum atas penyebab tewasnya Kenzha di dalam area kampus pada Selasa (4/3/2025) lalu.
“Pokoknya berharap itu tuntas, diusut tuntas. Jadi ya berharap hasilnya enggak direkayasa, karena ini nyawa orang ya,” kata Monica saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Bukan tanpa sebab kasus kematian Kenzha menimbulkan tanda tanya, karena secara kasat mata terdapat luka di bagian belakang kepala, dan tulang rusuk yang patah.
Namun hingga kini pihak keluarga belum mendapat penjelasan resmi dari Polres Metro Jakarta Timur terkait penyebab kematian, serta kepastian ada atau tidaknya unsur pidana.
“Hasilnya (penyelidikan Polres Jakarta Timur) ini memang masih menunggu. Keluarga sudah sedih, meninggalnya sia-sia. (Kenzha) Anak kedua dari bersaudara, anak bungsu,” ujar Monica.
Polisi tunggu hasil autopsi
Sementara Polres Metro Jakarta Timur menyatakan masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian mahasiswa Fisipol UKI tersebut.
Selain autopsi pemeriksaan tambahan melalui uji laboratorium forensik, di antaranya toksikologi, histopatologi juga dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Kenzha
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan setelah menerima hasil autopsi barulah dapat memastikan penyebab kematian dan ada atau tidaknya unsur pidana.
“Kalau sudah ada hasil autopsi kita akan melakukan pra rekonstruksi, setelahnya kita akan mengambil keterangan ahli pidana. Selanjutnya kita melakukan gelar perkara,” tutur Nicolas.
Polres Metro Jakarta Timur menyatakan kasus masih di tahap penyelidikan, atau belum dinaikkan ke tingkat penyidikan karena baru terdapat satu alat bukti yakni keterangan saksi
Hingga Jumat (21/3) sudah 39 saksi yang diperiksa penyelidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, di antaranya dari mahasiswa, petugas keamanan kampus, dan petugas medis RS UKI.
“Saksi dari mahasiswa 24 orang, saksi dari masyarakat umum satu orang, pihak keluarga juga. Dari pihak security UKI ada lima orang, pihak UKI dari Otorita dan Rektorat ada tiga orang,” lanjut Nicolas.
Menurut Polres Metro Jakarta Timur penanganan kasus tewasnya Kenzha berjalan profesional, dan dilakukan menggunakan metode Scientific Crime Investigation.
Sebelumnya Kenzha Walewangko ditemukan tewas di dalam area kampus UKI, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur dengan keadaan kepala terluka pada Selasa (4/3) malam.
Dari penyelidikan sementara Polres Metro Jakarta Timur sebelum tewas Kenzha meminum minuman keras bersama temannya di dalam kampus, hingga sempat terjadi cekcok mulut.
Keributan sempat direlai petugas keamanan UKI, namun beberapa saat setelah kejadian Kenzha ditemukan tewas di dalam area kampus dalam keadaan kepala terluka.
Sikap Rektorat
Terkait kasus ini, Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dhaniswara K Harjono menyerahkan sepenuhnya kasus tewasnya mahasiswa Kenzha Ezra ini ke pihak kepolisian. Pihak rektorat masih menunggu hasil investigasi kepolisian.
Bagaimana dengan dugaan ada pesta miras?
Dhaniswara mengakui hal itu tidak termonitor oleh pihak kampus.
Namun, pastinya, pihak kampus melarang mahasiswa membawa barang terlarang, termasuk minuman keras ke dalam area kampus.
“Ya kalau dari aturan kita memang ada itu (minum minuman keras) tidak diperbolehkan, terus kemudian bahwa pasti itu tidak terpantau, sehingga pada saat reaksi kemudian itu baru kemungkinan bahwa ada miras di situ,” kata Dhaniswara, beberapa waktu lalu.
Dhaniswara memastikan pihaknya akan memberikan saksi tegas kepada mahasiswa yang ikut terlibat minum minuman keras pada malam kejadian Selasa (4/3/2025).
Namun, ia belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan.
Ancam demo Mabes Polri
Mahasiswa UKI sendiri mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar jika kasus Kenzha Ezra Walewangko (22) berlarut-larut.
Hal tersebut disampaikan koordinator aksi Emon Wirawan usai beraudiensi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.
“Kami meminta kejelasan paling lama 7×24 jam. Bilamana 7×24 jam belum ada kepastian hukum, kami akan melakukan aksi lebih besar lagi,” kata Emon Wirawan, koordinator aksi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025) lalu.
Emon mengungkapkan, akan melakukan aksi lanjutan di depan Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) hingga Komisi III DPR RI.
“Maka kami akan melakukan aksi demonstrasi lain yang lebih besar lagi, khususnya itu di depan Mabes Polri dan audiensi ke DPR RI Komisi III,” ungkap Emon.
Oleh karena itu, Emon dan massa aksi meminta Kapolres Metro Jakarta Timur untuk menuntaskan kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko.
Emon menceritakan bahwa hasil dari audiensi, Polres Metro Jakarta Timur segera mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada keluarga korban.
Emon mengeklaim, selama hampir tiga pekan kasus berjalan, pihak keluarga belum menerima SP2HP untuk mengetahui perkembangan kasus.
“Karena kebetulan dari kemarin setelah dua minggu lamanya SP2HP masih belum diterimakan dari korban. Setelah kami menyampaikan hari ini, Bapak Kapolres tahu dan langsung mengirimkan SP2HP kepada keluarga korban,” ungkap Emon.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Timur pada Jumat.
Mahasiswa datang ke depan Polres Metro Jakarta Timur membawa audio sistem dan spanduk sambil menuntut kejelasan atas kasus tewasnya Kenzha Ezra Walewangko.
Sumber: Tribun Jakarta
-

Ador Menang di Pengadilan, NewJeans Terikat dalam Kontrak Eksklusif
Jakarta, Beritasatu.com – Pengadilan Distrik Pusat Seoul baru-baru ini memutuskan mendukung Ador, agensi yang menaungi grup idola K-Pop NewJeans dalam sengketa hubungan industrial yang tengah berlangsung.
Keputusan tersebut menghalangi inisiatif NewJeans untuk mengembangkan karier mereka secara independen di luar Ador, yaitu sebagai NJZ yang merupakan nama grup baru mereka.
Menurut laporan dari New York Times, dikutip Minggu (23/3/2025), pengadilan mengonfirmasi hak Ador sebagai manajer eksklusif grup tersebut. Dengan demikian, NewJeans tetap terikat kontrak dengan agensi tersebut dan tidak dapat merilis karya musik baru, mengatur jadwal pertunjukan, atau menandatangani kontrak tanpa persetujuan dari label mereka.
Sebelumnya, NewJeans mengungkapkan niat mereka untuk berpisah dari Ador pada November 2024 dan membentuk identitas baru dengan nama NJZ. Mereka menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.
Dalam pernyataan resmi, NJZ menegaskan pengalaman buruk yang mereka alami akibat perlakuan tidak adil dan tidak setara dari pihak label, tidak sepenuhnya dipertimbangkan dalam keputusan pengadilan.
“Kami tidak diberi kesempatan yang cukup untuk menyajikan fakta secara menyeluruh di pengadilan,” kata NJZ.
Sementara itu, Ador yang menolak klaim NewJeans, menyambut keputusan pengadilan dengan penuh positif. Mereka menyatakan bahwa putusan ini mengukuhkan status mereka sebagai agensi eksklusif NewJeans dan manajer para anggotanya.
“Dengan keputusan hukum yang menegaskan posisi kami sebagai agensi eksklusif NewJeans, kami berkomitmen penuh untuk terus mendukung perkembangan para artis, dan kami sangat menantikan diskusi yang konstruktif dengan para anggota NewJeans pada masa yang akan datang,” ujar pernyataan resmi Ador.
Baik Ador maupun NewJeans, keduanya telah mengonfirmasi bahwa grup tersebut akan tampil di festival ComplexCon yang diadakan di Hong Kong akhir pekan ini.
Konflik antara NewJeans dan Ador telah berlangsung sejak Agustus 2024. Perselisihan ini terkait dengan penggantian Min Hee-Jin sebagai produser eksekutif grup tersebut. Pada tahun lalu, Hybe, induk perusahaan Ador telah memutuskan untuk menggantikan Min sebagai CEO Ador.
Kemudian, NewJeans meminta agar Min kembali ke posisi tersebut, tetapi Hybe menolak yang akhirnya memicu keputusan mereka untuk pergi dari agensi. Selain itu, Hybe juga dikenal sebagai rumah bagi BTS, salah satu grup K-Pop terbesar dan paling berpengaruh di dunia saat ini.
-

7 Tanda Gula Darah Tinggi, Mata Kabur hingga Sering Kesemutan
Jakarta –
Gula darah tinggi, atau yang disebut juga hiperglikemia, adalah kondisi yang umum dialami oleh pengidap diabetes. Hiperglikemia biasanya terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau tidak mampu menggunakan insulin dengan efisien (resistensi insulin).
Jika tidak segera ditangani, hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jaringan, hingga organ tubuh. Hiperglikemia parah juga dapat memicu kondisi yang mengancam nyawa, seperti diabetes ketoasidosis.
Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda gula darah tinggi guna mencegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan nyawa. Dikutip dari Everyday Health, berikut sederet tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai.
1. Sering Haus dan Buang Air Kecil
Ini merupakan salah satu tanda gula darah tinggi yang paling umum. Buang air kecil berlebihan, atau yang disebut juga poliuria, terjadi ketika glukosa menumpuk dalam darah, sehingga ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula darah tersebut.
Jika ginjal tidak dapat mengimbangi dan menyesuaikan gula darah ke tingkat normal, kelebihan gula darah akan dikeluarkan melalui urin. Proses inilah yang kemudian memunculkan rasa haus berlebihan. Siklus ini akan terus berulang hingga kadar gula darah kembali normal.
2. Lebih Lapar dari Biasanya
Banyak orang dengan hiperglikemia yang kerap merasa lebih lapar dari biasanya. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah polifagia.
Meskipun sudah makan lebih banyak, rasa lapar cenderung tak kunjung hilang. Selain itu, berat badan juga dapat menurun tanpa sebab yang jelas.
“Karena tubuh Anda tidak mendapatkan energi dari sumber yang seharusnya, yaitu glukosa, tubuh harus beralih ke otot dan lemak. Ketika tubuh Anda mulai memecah otot dan lemak untuk energi, Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tidak sehat,” kata ahli diet Lori Zanini, RD, CDE.
Selain perubahan nafsu makan dan berat badan, pengidap gula darah tinggi juga mungkin merasakan kelemahan pada otot.
3. Lelah yang Tak Kunjung Hilang
Kelelahan ekstrem merupakan salah satu tanda gula darah tinggi. Hal ini dapat terjadi ketika tubuh tidak mampu memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup. Alhasil, gula akan tetap berada di dalam darah alih-alih masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.
Gula darah tinggi juga menyebabkan seseorang sering buang air kecil, yang diidentifikasi sebagai faktor lain yang menyebabkan kelelahan.
4. Penglihatan Kabur
Gangguan penglihatan juga bisa menjadi salah satu tanda gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak akibat kebocoran cairan. Hal ini mengubah bentuk lensa dan membuatnya tidak dapat fokus dengan baik.
5. Luka Cenderung Sembuh Lebih Lambat
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka lecet, memar, dan luka lainnya sembuh lebih lambat. Hiperglikemia yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, khususnya di tungkai bawah dan telapak kaki.
Hal ini dapat menunda penyembuhan karena tidak aliran darah ke area tersebut tidak cukup. Bahkan, luka kecil lebih rentan terhadap infeksi, yang bisa menjadi sangat serius dan mengakibatkan amputasi kaki.
6. Kesemutan dan Mati Rasa di Tangan atau Kaki
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gula darah tinggi dapat menyebabkan keruskan saraf, atau yang dikenal juga sebagai neuropati diabetik.
Kondisi ini dapat disertai dengan sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Sebagian orang juga merasakan nyeri di tangan dan kaki, dan nyeri tersebut seringkali lebih parah di malam hari.
7. Gusi Bengkak dan Berdarah
Penyakit gusi merupakan salah satu komplikasi diabetes. Penyakit ini juga dapat membuat diabetes lebih sulit dikontrol, karena respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.
Air liur mengandung glukosa, dan semakin banyak kandungannya, semakin banyak pula glukosa yang dapat memberi makan bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak. Gejalanya dapat berupa gusi merah atau meradang. Jika tidak ditangani dengan baik, gejalanya dapat berkembang menjadi periodontitis yang menyebabkan gusi menjauh dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau kehilangan gigi.
(ath/kna)
-

Senam Chi Kung untuk Jaga Kesehatan Lansia Semarakkan CFD Jakarta
Senam Chi Kung untuk Jaga Kesehatan Lansia Semarakkan CFD Jakarta
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5092078/original/031361300_1736751423-fe0ceede-7d89-483f-9645-dc2e7b1081ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cara Mudah Cek Bansos Melalui Cekbansos.kemensos.go.id, Simak Langkah-Langkahnya! – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Apakah Anda ingin mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial?
Kini, Anda dapat dengan mudah mengeceknya hanya dengan mengunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ melalui browser di ponsel.
Program bantuan sosial (bansos) di Indonesia dirancang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya kemudahan akses informasi melalui situs resmi Kementerian Sosial, masyarakat dapat lebih mudah mengetahui status mereka dalam program bantuan yang disediakan.
Website Cek Bansos adalah platform resmi yang dikelola oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mengetahui informasi terkait bantuan sosial.
Dengan menggunakan situs ini, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang informasi yang tidak akurat atau tidak jelas.
Langkah-Langkah Cek Bansos
Untuk mengecek status bantuan sosial Anda, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
Buka Browser: Pertama, buka aplikasi browser di ponsel Anda, seperti Chrome atau Firefox.
Kunjungi Situs: Ketikkan https://cekbansos.kemensos.go.id/ pada kolom alamat dan tekan enter.
Pilih Jenis Penerima: Di halaman utama, Anda akan melihat beberapa pilihan. Pilih jenis bantuan sosial yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Sosial Tunai (BST).
Masukkan Data Diri: Isi kolom yang tersedia dengan data diri Anda, seperti nama lengkap, NIK (Nomor Induk Kependudukan), dan provinsi tempat tinggal.
Klik Cek: Setelah semua data diisi, klik tombol ‘Cek’ dan tunggu beberapa saat untuk mendapatkan informasi status.Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan mendapatkan informasi apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan sosial atau tidak.
Jika terdaftar, Anda juga akan mendapatkan rincian tentang jenis bantuan yang akan diterima.
Cek Fakta Liputan6.com mendapati kalim link pendaftaran bansos Ramadan 2025 sebesar Rp 1,2 juta. Benarkah?
-

Esensi Kondangan Malem 10 Akhir Ramadan di Pantura Jawa Tengah
Tulisan ini mengangkat fenomena sosial keagamaan tradisi kondangan maleman yang dilakukan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan di kawasan Pantura Jawa Tengah, dan menganalisisnya menggunakan pendekatan fenomenologi agama dari Mircea Eliade (1907-1986).
Tradisi ini menjadi contoh bagaimana agama tidak hanya berfungsi sebagai fenomena sosial, tetapi juga mencakup aspek yang lebih dalam, yaitu penghayatan terhadap yang sakral. Eliade, sebagai sarjana yang mengkritik pandangan reduksionis terhadap agama, memberikan pendekatan yang lebih holistik dalam melihat fenomena keagamaan, yang tidak hanya mengandalkan analisis sosial, ekonomi, atau psikologis, tetapi juga memperhatikan esensi agama itu sendiri.
Pandangan Reduksionis terhadap Agama
Sejumlah sarjana klasik, seperti Karl Marx (1883), Émile Durkheim (1917), dan Sigmund Freud (1939), memiliki pendekatan reduksionis terhadap agama. Marx melihat agama sebagai akibat dari ketidakadilan ekonomi-politik, sedangkan Durkheim dan Freud melihat agama sebagai hasil dari kebutuhan sosial dan psikologis manusia.
Meskipun pandangan ini memberikan kontribusi dalam memahami fungsi agama, mereka memandang agama hanya sebagai fenomena sosial yang dapat dijelaskan melalui struktur dan dinamika sosial tertentu. Eliade mengkritik pandangan ini dan menawarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang agama, yakni sebagai sesuatu yang sui generis (unik) dan memiliki aspek sakral yang tidak dapat direduksi.
Eliade dan Pendekatan Fenomenologi Agama
Menurut Mircea Eliade, agama bukanlah sekadar akibat dari struktur sosial atau faktor psikologis, melainkan fenomena yang berdiri sendiri dan memiliki dimensi sakral yang khas. Eliade berpendapat bahwa untuk memahami agama, kita harus melihatnya dari perspektif yang lebih ranscende dan fenomenologis.
Agama tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial, tetapi juga berhubungan dengan pengalaman spiritual yang lebih tinggi, yakni pengalaman tentang yang sakral. Eliade memandang bahwa dalam agama terdapat dua dimensi utama: yang sakral dan yang profan. Yang sakral adalah segala sesuatu yang dianggap memiliki makna lebih tinggi dan ranscendental, sedangkan yang profan adalah hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang biasa-biasa saja.
Eliade juga menekankan pentingnya pendekatan fenomenologi dalam studi agama, yaitu pendekatan yang berfokus pada pengalaman keagamaan itu sendiri. Pendekatan ini tidak hanya mencoba menjelaskan agama dari perspektif luar, seperti sosiologi atau psikologi, tetapi berusaha memahami esensi agama berdasarkan pengalaman subjektif mereka yang menjalankan agama tersebut. Dalam hal ini, Eliade menolak reduksionisme yang cenderung melihat agama hanya sebagai hasil dari faktor sosial atau psikologis.
Konsep Hierophany dan Transformasi yang Sakral
Salah satu konsep penting yang diajukan oleh Eliade adalah hierophany, yaitu manifestasi dari yang sakral dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pandangannya, segala sesuatu yang tampak profan atau biasa dalam kehidupan manusia bisa menjadi manifestasi dari yang sakral jika diberi makna yang lebih tinggi, terutama dalam konteks ritual keagamaan.
Hierophany ini dapat ditemukan dalam berbagai objek atau peristiwa, seperti batu, pohon, atau bahkan makanan. Bagi masyarakat tradisional, dunia ini selalu terbuka untuk pengalaman yang sakral, di mana setiap objek bisa menjadi tempat berdiamnya kekuatan ilahi atau roh leluhur.
Namun, masyarakat modern seringkali melakukan desakralisasi, di mana mereka memisahkan yang sakral dari yang profan. Hal ini berbeda dengan pandangan masyarakat tradisional yang melihat bahwa kehidupan mereka selalu terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi dan sakral.
Dalam masyarakat modern, ada kecenderungan untuk melihat hal-hal sakral sebagai tak relevan atau bahkan tidak dapat diterima. Oleh karena itu, Eliade berpendapat bahwa untuk memahami agama dengan lebih baik, kita harus masuk ke dalam perspektif orang yang menjalani agama tersebut dan melihat dunia dengan mata mereka.
Tradisi Kondangan Maleman dan Fenomenologi Agama Eliade
Tradisi kondangan maleman yang dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadan di kawasan Pantura Jawa Tengah memberikan gambaran yang jelas mengenai pemahaman Eliade tentang transformasi yang sakral. Tradisi ini melibatkan prosesi doa bersama yang dihadiri oleh tetangga terdekat, di mana makanan berupa berkat dibagikan sebagai simbol berkah dan doa kepada arwah leluhur. Dalam hal ini, makanan dan objek sehari-hari, seperti tumpeng, ayam ingkung, dan jajanan pasar, memiliki makna sakral yang lebih dalam.
Eliade menekankan bahwa objek-objek ini tidak hanya sekadar benda biasa. Tumpeng, misalnya, melambangkan harapan agar doa terkabul, sementara ingkung (ayam utuh) melambangkan kesucian dan ketulusan, serundeng sebagai perantara doa, dan jajanan pasar melambangkan berkat yang diberikan oleh Tuhan.
Dalam konteks ini, makanan yang tadinya bersifat profan bisa diubah menjadi sesuatu yang sakral berkat pemberian makna dan konteks dalam prosesi ritual. Dengan kata lain, objek-objek profan ini mengalami transfigurasi menjadi yang sakral melalui upacara dan doa-doa yang dipanjatkan dalam tradisi kondangan maleman.
Menurut Eliade, dialektika antara yang sakral dan yang profan adalah inti dari pengalaman keagamaan. Dalam tradisi kondangan maleman, hal-hal yang tampak sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, seperti makanan dan doa, dapat menjadi sarana untuk menghubungkan dunia profan dengan yang sakral.
Makanan yang dibagikan dalam tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai konsumsi fisik, tetapi juga sebagai simbol doa dan harapan agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Proses ini menunjukkan bagaimana masyarakat tradisional memahami bahwa yang sakral dapat hadir dalam dunia yang profan melalui ritual dan simbolisme yang dihidupkan dalam prosesi keagamaan.
Kesimpulan
Pendekatan fenomenologi agama Mircea Eliade memberikan wawasan yang mendalam dalam memahami tradisi kondangan maleman di Pantura Jawa Tengah. Melalui konsep-konsep seperti hierophany, dialektika sakral-profan, dan pengalaman keagamaan yang tidak dapat direduksi, Eliade menawarkan perspektif yang lebih luas untuk memahami fenomena keagamaan.
Tradisi ini menunjukkan bagaimana objek-objek yang tampaknya biasa dan profan dapat menjadi sarana untuk mengalami yang sakral, serta bagaimana ritual dan simbolisme dalam agama menjadi jembatan untuk menghubungkan dunia manusia dengan yang transendental. Dalam hal ini, fenomenologi agama Eliade memberikan landasan yang kuat untuk memahami esensi agama dalam konteks budaya dan pengalaman umat beragama.
Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).
/data/photo/2025/ramadhan/buka/13.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/ramadhan/buka/9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3442936/original/092557000_1619671451-20210429-Travel-Gelap-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)