Blog

  • H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 25.704 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (24/3/2025), atau H-7 Lebaran.

    “Untuk pantauan hari ini keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sebanyak 25.704 penumpang atau 103 persen dari kapasitas,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Sementara itu, dari Stasiun Gambir, jumlah pemudik yang berangkat tercatat sebanyak 15.490 penumpang, atau 73 persen dari kapasitas. 

    Dengan demikian, total pemudik dari kedua stasiun utama di Jakarta ini mencapai 41.194 orang.

    “Dari stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ungkap Ixfan.

    Ixfan mengungkapkan, untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat, PT KAI telah menyiapkan rangkaian kereta api tambahan di luar jadwal reguler.

    “Jadi untuk penambahan kereta api jarak jauh selain KA reguler, sudah kami umumkan dari tanggal 22 atau 23 Februari, karena penjualan kereta api reguler itu sudah dimulai H-45 awal Februari sudah diumumkan,” ujarnya.

    Dia menambahkan bahwa setelah diumumkan pada 22 Februari, penjualan tiket KA tambahan mengalami peningkatan signifikan.

    “Bahkan, komposisi penjualan atau okupansi tempat duduk dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 30, keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sudah 10 persen lebih,” ucap Ixfan.

    Lebih lanjut, Ixfan juga mengungkapkan bahwa tren mudik lebih awal sudah terlihat sejak 21 Maret.

    “Dari tanggal 21 kemarin kami pantau juga pada pemudik itu ada yang sudah mengawali mudik dari tanggal 21 kenapa? karena sebagian putra-putrinya sudah pada libur sekolah,” imbuhnya.

  • Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, 10 Hilang dan 3 Demonstran Ditangkap

    Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, 10 Hilang dan 3 Demonstran Ditangkap

    FAJAR.CO.ID, MALANG — Aksi unjuk rasa tolak Undang-undang TNI di DPRD Malang berakhir ricuh. Pengunjuk rasa maupun aparat keamanan mengalami luka-luka. Beberapa demonstran juga dilaporkan hilang kontak dan 3 demonstran di antaranya ditangkap aparat keamanan.

    Demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang (UU) TNI pada Minggu, (23/3/2025) juga berujung Gedung DPRD Kota Malang dibakar. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap oleh aparat keamanan pasca aksi yang berakhir ricuh.

    Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian mengatakan, pihaknya mendampingi beberapa massa demonstran yang diamankan polisi di Mapolresta Malang Kota. Dari enam orang yang ditangkap, tiga orang lainnya masih dimintai keterangan lebih lanjut atas dugaan perusakan fasilitas umum, ujaran kebencian, dan melawan aparat keamanan.

    “Disangkakan dugaan sementara perusakan fasum, ujaran kebencian dan melawan aparat,” kata Daniel Siagian, saat dikonfirmasi di Polresta Malang Kota, Minggu malam (23/3/2024).

    Sejauh ini proses penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya mendampingi para demonstran yang diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami mendampingi proses BAP di Polresta (Malang Kota),” katanya.

    Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat (Asura) menyebut kekerasan fisik dan verbal terjadi saat aparat melakukan tindakan pengamanan. Termasuk pemukulan terhadap massa aksi dan tim medis yang bersiaga.

    Sejumlah perangkat elektronik dan alat medis juga dirampas oleh aparat.

    “Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mendapati pemukulan, kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan (verbal).

  • Pemudik Mulai Padati Stasiun Senen pada H-7 Lebaran 2025

    Pemudik Mulai Padati Stasiun Senen pada H-7 Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Gelombang pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, pada Senin (24/3/2025) atau H-7 menuju Hari Raya Idulfitri.

    Salah seorang pemudik bernama Ilham (29) mengaku memilih mudik lebih awal bersama enam orang saudara kandungnya karena sudah mendapatkan libur. Dia bersama keluarganya hendak mudik ke Jember, Jawa Timur, menggunakan Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres.

    “Kebetulan sudah pada libur, terus kan barang bawaan banyak. Kami mudik enam orang, adik, kakak, anak, istri, semuanya merantau ke sini [Jakarta],” kata Ilham dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

    Serupa dengan Ilham, pemudik lainnya bernama Sukirno (50) mengaku mudik lebih awal karena sudah mendapatkan libur sejak Sabtu (22/3). Dia hendak mudik ke Ngawi, Jawa Timur, bersama istrinya dan seorang cucunya menggunakan KA Bangunkarta.

    “Saya bawa istri sama cucu duluan karena anak saya masih kerja, jadi cucu saya bawa duluan ke Ngawi. Nanti anak saya menyusul setelah libur,” kata Sukirno.

    Dia memilih mudik lebih awal dan tidak bersamaan dengan anaknya karena ingin menghindari kepadatan di stasiun ketika momen puncak arus mudik. Namun, dia mengaku akan kembali ke Jakarta lebih awal karena urusan pekerjaan.

    “Pulangnya naik kereta juga, sudah pesan, tapi saya duluan juga,” kata dia.

  • Polres Jombang Gelar Operasi Pembatasan Angkutan Barang, Satu Truk Semen Kena Tilang

    Polres Jombang Gelar Operasi Pembatasan Angkutan Barang, Satu Truk Semen Kena Tilang

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang merespons cepat pemberlakuan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR tentang pembatasan angkutan barang menjelang hingga usai Lebaran.

    Operasi penertiban digelar di berbagai titik strategis guna memastikan kebijakan ini dipatuhi.
    Hasilnya, sejumlah truk yang tetap nekat melintas berhasil terjaring razia. Salah satunya adalah truk bermuatan semen yang akhirnya dikenakan sanksi tilang karena melanggar aturan pembatasan.

    Pada Senin (24/3/2025), arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat, Jombang Kota, mulai mengalami peningkatan kepadatan. Satlantas Polres Jombang bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan berat yang melintas di jalur Jombang-Madiun.

    Petugas menghentikan setiap truk yang masuk dalam kategori dilarang melintas selama periode pembatasan ini. Mereka memeriksa dokumen kendaraan, surat muatan, serta mengecek isi barang yang diangkut. Beberapa truk yang mengangkut barang tertentu, seperti air mineral, tetap diizinkan melanjutkan perjalanan.

    Namun, satu truk tronton yang ditutupi terpal biru diketahui membawa semen, yang termasuk dalam kategori angkutan yang dilarang. Petugas langsung memberikan sanksi tilang kepada pengemudi truk tersebut.

    “Yang tidak boleh itu kendaraan dengan sumbu tiga ke atas. Kebetulan yang kami temukan malah sumbu lima, itu jelas melanggar. Untuk yang masih bisa ditoleransi, seperti kendaraan kecil, kami hanya memberikan teguran tertulis. Tetapi untuk yang jelas-jelas melanggar seperti truk pengangkut semen ini, kami berikan sanksi tilang,” ujar KBO Satlantas Polres Jombang, Iptu S Arifin.

    Dari sekitar 10 truk yang diperiksa dalam operasi ini, hanya truk bermuatan semen yang dikenai sanksi tilang. Sementara itu, truk lain diberikan sosialisasi dan teguran tertulis.

    Polres Jombang dan Dinas Perhubungan memastikan operasi gabungan ini akan terus dilakukan guna menjamin kelancaran arus mudik Lebaran. Kebijakan pembatasan angkutan barang berlangsung selama 16 hari, dari 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga 8 April 2025 pukul 24.00 WIB.

    Dengan adanya aturan ini, diharapkan arus mudik dapat berjalan lebih lancar tanpa hambatan dari kendaraan berat. [suf]

  • Lezatnya Kepiting Asap Khas Pangkalpinang untuk Menu Buka Puasa

    Lezatnya Kepiting Asap Khas Pangkalpinang untuk Menu Buka Puasa

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Kepiting asap Pangkalpinang dengan perpaduan bumbu lempah kuning yang khas menjadi pilihan menu berbuka puasa yang menggugah selera, terutama bagi pencinta kuliner laut. Dengan cita rasa yang kaya rempah, kepiting ini menawarkan sensasi berbeda dibandingkan olahan kepiting lainnya.

    Salah seorang pencinta kuliner Ais Bela mengungkapkan, aroma khas dari kepiting asap ini membuatnya menjadi rekomendasi sempurna untuk berbuka puasa atau sahur selama bulan Ramadan.

    “Kepiting asap Pangkalpinang ini memiliki cara pengolahan yang luar biasa, bumbunya meresap dengan sempurna ke dalam kepiting. Rasanya benar-benar berbeda dari kepiting asap yang pernah saya coba sebelumnya, dengan cita rasa rempah yang kuat, dan dagingnya terasa gurih dan enak,” katanya kepada Beritasatu.com belum lama ini.

    Sementara itu, peracik kuliner Obei Ardi menjelaskan, di Pangkalpinang, kepiting asap sangat digemari meskipun jarang ada yang mengolahnya, seperti ini karena proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran.

    “Kepiting yang digunakan harus segar dan baru diambil dari nelayan setempat. Proses pertama adalah merebus kepiting, lalu dipotong menjadi beberapa bagian dan digoreng,” jelas Obei.

    Setelah itu, kepiting dicampur dengan berbagai bumbu khas Bangka Belitung yang sudah diracik, ditambah dengan penyedap rasa dan kecap. Setelah matang, kepiting dibungkus dengan daun simpur dan kemudian dibakar. Kepiting asap pun siap dihidangkan.

    “Untuk menikmatinya, sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan menu pendamping lainnya,” tambah Obei.

    Bagi Anda yang tertarik mencoba, kuliner kepiting asap Pangkalpinang ini bisa dibuat di rumah atau langsung mencicipinya di warung makan Lempah Kuning Muara, Bangka Belitung. Harganya kisaran Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per porsinya.

  • Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam

    Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam

    TRIBUNJATENG.COM – Isu setoran uang judi sabung ayam di balik penembakan tiga polisi di Lampung masih ramai berhembus.

    Kini pihak-pihak terkait saling mengungkapkan pendapat disertai dengan bukti yang mereka miliki.

    Kasus ini berawal dari pengakuan dua oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan tiga polisi disebut.

    Oknum TNI tersebut mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam.

    Bahkan uang setoran tersebut mengalir ke Polsek dan Koramil kendati masih dalam tahap investigasi dan dua oknum TNI masih berstatus saksi.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dikutip dari KompasTV.

    Namun beberapa hari berselang, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga melakukan penyelidikan atas kasus tersebut memiliki pendapat yang berbeda.

    Kompolnas melalui komisionernya, Choirul Anam menyesalkan isu yang beredar tentang setoran uang judi sabung ayam kepada para korban penembakan.

    Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan internal untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

    Anam mengaku mengunjungi dan melihat sendiri kondisi rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban tewas penembakan.

    Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.

    “Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).

    Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

    “Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.

    Kompolnas juga membongkar tabiat Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.

    Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,” 

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” ucapnya.

    Untuk itu, Kompolnas melakukan pengecekan ke rumah AKP Lusiyanto.

    Kapendam: Investigasi Harus Mengungkap Seluruh Fakta

    Diberitakan KompasTV, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam yang menjadi pemicu penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. 

    Dugaan tersebut terungkap dari keterangan dua anggota TNI yang kini berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. 

    “Dari keterangan saksi, ada setoran uang yang mengalir ke Polsek dan Koramil setempat. Itu pengakuan dari dua anggota TNI yang kami periksa,” ujar Kolonel Eko dalam keterangannya, Senin (18/3/2025). 

    Namun, Kolonel Eko tidak merinci jumlah setoran yang diduga berasal dari pemilik arena judi sabung ayam tersebut. 

    Ia menegaskan, investigasi dalam kasus ini harus mengungkap seluruh fakta, termasuk memeriksa dugaan keterlibatan oknum polisi. 

    Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai dua lainnya di Way Kanan.

    Istri AKP Lusiyanto Membantah

    KESAKSIAN ISTRI AKP ANUMERTA LUSIYANTO – Tangkapan layar YouTube Metro TV Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. (Tangkapan Layar YouTube MetroTV)

    Terpisah, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, juga membantah soal adanya isu uang setoran yang mengalir ke almarhum suaminya.

    Dia lalu menceritakan soal adanya orang suruhan Peltu Lubis yang memberikan uang kepada AKP Lusiyanto agar bisnis judi sabung ayam berjalan lancar.

    Namun, Lusiyanto langsung tegas menolak uang sogokan tersebut.

    “Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya, dikutip dari YouTube metrotvnews, Minggu.

    Bahkan, sebelum Peltu Lubis, Nia menyebut ada orang lain yang turut menyogok suaminya sebesar Rp1 juta dan tetap berujung penolakan.

    Dia menegaskan sikap suaminya yang anti sogok dan berniat memberantas perjudian berujung tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.

    “Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”

    “Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia.

    Kata Kapolda Lampung soal Isu Setoran

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun turut membantah isu setoran yang mengalir ke polisi terkait judi sabung ayam di wilayah hukum yang dipimpinnya.

    Helmy mengatakan, informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid. 

    “Saya tahu soal isu setoran itu,” katanya saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

    Menurutnya, isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.

    “Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” ucapnya. 

    Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid. 

    “Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” kata dia.

    Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.

    “Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” katanya. 

    Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 

    “Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia. 

    “Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.

    Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

    “Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.

    (Tribunnews.com)

  • Gubernur Jakarta Pramono Anung Sambangi KPK

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Sambangi KPK

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Sambangi KPK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) pada Senin (24/3/2025).
    Pramono Anung tiba di markas KPK sekitar pukul 12.00 WIB dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa.
    Usai saling bersalaman, keduanya pun memasuki gedung Komisi Antirasuah untuk bertemu dengan Pimpinan KPK Setyo Budiyanto.
    “Mau ketemu pimpinan KPK,” kata Pramono saat tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari itu.
    Sementara itu, juru bicara KPK bidang pencegahan, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa kedatangan orang nomor satu di Jakarta dilakukan untuk membahas program
    pencegahan korupsi
    .
    “Hari ini ada kegiatan koordinasi supervisi. Di antaranya untuk membahas program pencegahan korupsi di wilayah Jakarta,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Adik Eks Jubir KPK Febri Diansyah Dipanggil KPK Terkait Kasus TPPU SYL – Halaman all

    Adik Eks Jubir KPK Febri Diansyah Dipanggil KPK Terkait Kasus TPPU SYL – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK memanggil Fathroni Diansyah (FD) pada Senin, 24 Maret 2025.

    Adik mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah itu dipanggil sebagai saksi atas kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK atas nama FD, Karyawan Swasta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya.

    Belum diketahui keterlibatan Fathroni Diansyah dalam perkara pencucian uang SYL.

    Kantornya telah digeledah

    Diketahui penyidik KPK telah menggeledah kantor hukum Visi Law Office pada Rabu, 19 Maret 2025.

    Firma hukum yang didirikan oleh Febri Diansyah itu digeledah KPK untuk mencari alat bukti tambahan terkait kasus TPPU SYL.

    Tim penyidik KPK pun menyita sejumlah alat bukti, yakni dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan pihaknya menduga SYL melakukan pencucian uang yang kemudian salah satunya dipergunakan untuk membayar jasa Visi Law Office.

    “Kami sedang menangani perkara TPPU-nya SYL. Di perkara TPPU itu tentu kita akan melacak ke mana saja uang yang dicurigai hasil tindak-tindak korupsi itu mengalir,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan, Kamis, 20 Maret 2025.

    Nah salah satunya karena Visi Law Office ini di-hire oleh SYL sebagai konsultan hukumnya waktu itu, ya penasihat hukumnya.

    Nah kami menduga bahwa uang hasil tindak korupsi SYL itu digunakan untuk membayar, jadi kita cek ke situ,” ujarnya lagi.

    Barang disita penyidik

    Berdasarkan informasi, penyidik turut menyita dokumen-dokumen perkara yang ditangani KPK.

    Satu diantaranya dokumen kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang disebut merugikan keuangan negara sejumlah Rp319 miliar.

    Penyidik KPK nantinya akan mengonfirmasi temuan dokumen dan BBE kepada saksi-saksi yang akan diperiksa dalam proses penyidikan berjalan.

    Sebelumnya, KPK menyatakan sedang mendalami kepemilikan aset SYL yang diduga bersumber dari hasil korupsi lewat pemeriksaan sejumlah saksi.

    Para saksi dimaksud di antaranya ialah putri SYL yang merupakan anggota DPR RI Fraksi NasDem, Indira Chunda Thita, dan cucu SYL bernama Andi Tenri Bilang Radisyah Melati alias Bibie serta Pegawai Negeri Sipil pada Badan Karantina Indonesia, Fardianto Eko Saputro.

    Pada Jumat, 28 Februari 2025, Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi SYL dengan perbaikan mengenai redaksi pembebanan uang pengganti.

    Majelis hakim kasasi menghukum SYL untuk membayar uang pengganti sebesar Rp44.269.777.204 (Rp44 miliar) ditambah 30.000 dollar Amerika Serikat (AS) dikurangi dengan jumlah uang yang disita dalam perkara ini yang selanjutnya dinyatakan dirampas untuk negara.

    Apabila tidak mampu membayar uang pengganti, maka akan diganti dengan pidana lima tahun penjara.

    Sementara untuk pidana badan, SYL tetap divonis dengan 12 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider empat bulan kurungan.

    Perkara nomor 1081 KPIDSUS/2025 ini diperiksa dan diadili oleh ketua majelis Yohanes Priyana dengan hakim anggota Arizon Mega Jaya dan Noor Edi Yono, Panitera Pengganti Setia Sri Mariana.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2025 Diawasi ETLE

    Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2025 Diawasi ETLE

    Jakarta, Beritasatu.com – Korlantas Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap (gage) selama periode arus mudik Lebaran 2025 dan arus balik. Penerapan skema ini akan diawasi melalui sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) atau kamera tilang elektronik guna memastikan kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas.

    Menurut Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, pengendara yang melanggar aturan gage tidak akan dikenakan tilang manual, melainkan akan dipantau melalui ETLE statis.

    “Penindakan terhadap pelanggar ganjil genap dilakukan menggunakan ETLE statis,” ujar Brigjen Slamet, Senin (24/3/2025).

    Selain itu, pengendara yang melanggar aturan ganjil genap selama periode arus mudik Lebaran 2025 tidak akan diputar balik, melainkan diarahkan ke jalur arteri yang tidak menerapkan aturan tersebut.

    “Bukan diputar balik, tetapi dialihkan ke jalur yang tidak berlaku ganjil genap karena skema ini hanya diterapkan pada ruas jalan tertentu dengan panjang yang bervariasi,” tambahnya.

    Sementara itu, tilang manual tetap diberlakukan untuk pelanggaran lalu lintas lainnya dalam Operasi Ketupat 2025, mengingat operasi ini juga mengedepankan aspek kemanusiaan.

    Skema ganjil genap arus mudik  Lebaran 2025 dan arus balik akan diterapkan di sejumlah titik strategis, yakni:

    – Km 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang.
    – Km 31 hingga Km 98 Tol Tangerang-Merak.

    Adapun jadwal penerapan aturan ini adalah arus mudik Lebaran 2025 untuk hari Kamis (27/3/2025) dari pukul 14.00 WIB hingga Minggu (30/3/2025) pukul 24.00 WIB.

    Dengan penerapan sistem ETLE dan pengalihan jalur bagi pelanggar, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan tertib. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

  • Tiba di Semarang, Kemenkum Jateng Terima Rombongan Pemudik Program Mudik Gratis

    Tiba di Semarang, Kemenkum Jateng Terima Rombongan Pemudik Program Mudik Gratis

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kanwil Kementerian Hukum Jawa Tengah menerima rombongan pegawai dari Jakarta dalam program Mudik Gratis dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”, Jumat malam (21/03) di halaman depan Kanwil Jateng.

    Rombongan pemudik diterima langsung oleh Kepala Bagian TU dan Umum, Toni Sugiarto didampingi pejabat fungsional Hazmi Saefi dan beberapa pegawai Kanwil Jateng.

    Rombongan pemudik tergabung dalam empat bus yang berbeda, dengan tujuan akhir Semarang.

    Rini salah satu pegawai dalam program Mudik Gratis yang tiba pertama di Kanwil Jateng mengaku senang bisa mudik tahun ini lebih awal dan tanpa biaya alias gratis.

    “Tentu senang bisa ikut mudik gratis tahun ini, apalagi mudik bisa dilakukan jauh sebelum hari lebaran, meski agak lelah karena perjalanan yang memakan waktu cukup jauh, ” katanya.

    Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih bisa mengikuti program mudik gratis bersama keluarga.

    “Terima kasih kami sekeluarga bisa pulang Semarang dengan aman, nyaman dan tanpa biaya, harapannya di tahun depan masih ada program serupa, ” katanya.

    Sementara, Kepala Bagian TU dan Umum, Toni Sugiarto mengatakan bahwa mudik gratis dengan tujuan Jakarta ke Jawa Tengah selain Semarang juga di Surakarta.

    “Kami menerima rombongan pemudik dari Jakarta selain tiba di Kanwil Jateng ini, juga terdapat rombongan pemudik yang tiba di Surakarta, tepatnya di Rutan dan Kanim Surakarta, ” jelas pria kelahiran Majalengka ini.

    Sebagaimana diketahui, pelepasan mudik bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan dilakukan pada hari Jumat (21/03) oleh Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai.