Blog

  • Tata Cara Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 dan Bacaan Niat

    Tata Cara Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 dan Bacaan Niat

    JABAR EKSPRES – Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan memperbanyak ibadah. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah itikaf, terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.

    Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah secara maksimal. Melalui ibadah ini, seorang Muslim dapat lebih fokus pada zikir, doa, serta membaca Al-Qur’an, sehingga setiap waktu yang dihabiskan menjadi sarana refleksi diri dan penghambaan yang tulus kepada Allah SWT. Berikut adalah panduan lengkap tata cara itikaf di masjid beserta bacaan niatnya.

    Tata Cara Ibadah Itikaf di Masjid

    Membaca Niat dengan Tulus dan Ikhlas

    Sebelum memulai itikaf, seseorang harus menetapkan niat dalam hati. Dalam mazhab Syafi’i, niat menjadi landasan utama dalam ibadah. Bacaan niat yang umum digunakan adalah:

    _Nawaitul itikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta’ala_

    Artinya: “Aku niat beritikaf di masjid ini, sunnah karena Allah Ta’ala.”

    Niat ini harus dihayati secara mendalam agar setiap aktivitas yang dilakukan selama itikaf benar-benar mengarah pada ibadah dan keikhlasan dalam berdoa.

    baca artikel lainnya : 6 Amalan Malam Lailatul Qadar, Ini Prediksi Tanggalnya

    Mengisi Waktu dengan Ibadah yang Berkesinambungan

    Selama itikaf, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah yang dapat meningkatkan kualitas

    Zikir dan Mengagungkan Nama Allah

    Perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir untuk mengingat kebesaran Allah SWT serta menenangkan hati dan pikiran.

    Membaca dan Merenungkan Al-Qur’an

    Membaca Al-Qur’an dengan penuh penghayatan serta mentadabburi maknanya dapat memberikan pencerahan bagi hati dan jiwa.

    Melaksanakan Shalat Sunnah

    Selain shalat wajib, perbanyaklah shalat tahajud, witir, dan duha untuk memperoleh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Berdoa dan Memohon Ampunan

    Salah satu doa yang sangat dianjurkan dibaca selama itikaf adalah:

    _Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fafu anni_

  • Penuh Warna dan Cerita Seru! 5 Film Kartun 3D Ini Wajib Ditonton Anak

    Penuh Warna dan Cerita Seru! 5 Film Kartun 3D Ini Wajib Ditonton Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Animasi 3D semakin digemari dalam dunia hiburan anak-anak, termasuk pada film kartun. Dengan tampilan visual yang lebih hidup dan warna-warna cerah, kartun animasi 3D tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif.

    Banyak film kartun dikemas dengan konsep menarik agar anak-anak dapat belajar sambil menikmati tayangan yang menyenangkan. Dihimpun dari berbgai sumber, berikut lengkapnya!

    Film Kartun dengan Animasi 3D

    1. Didi and Friends

    Didi and Friends merupakan kartun edukatif asal Malaysia. Karakter utama dalam kartun ini adalah Didi si ayam bersama sahabatnya, Nana dan Jojo. Setiap episodenya menyajikan lagu-lagu yang mudah diingat serta cerita ringan yang penuh warna.

    Kartun ini membantu anak-anak belajar mengenali angka, huruf, serta memahami nilai-nilai moral seperti persahabatan dan saling tolong-menolong. Selain itu, animasinya yang cerah dan gerakan yang lembut membuatnya nyaman untuk ditonton.

    Didi and Friends juga tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Inggris. Di Indonesia, kartun ini dapat disaksikan melalui siaran BTV setiap hari pada pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB.

    2. Upin & Ipin

    Upin & Ipin adalah kartun yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Kartun ini mengisahkan kehidupan dua anak kembar yatim piatu yang tinggal di sebuah desa bersama Kak Ros dan Opah mereka.

    Dengan cerita yang sederhana namun kaya akan pesan moral, kartun ini mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, berbagi dengan teman, dan belajar dengan tekun. Kualitas animasi 3D dalam Upin & Ipin terlihat dari ekspresi karakter yang sangat ekspresif serta latar yang dibuat menyerupai kehidupan nyata.

    Dengan humor yang ringan dan cerita yang menggambarkan budaya Melayu, kartun ini menjadi tontonan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.

    3. Keluarga Somat

    Keluarga Somat adalah salah satu kartun 3D asal Indonesia. Kartun ini menampilkan kehidupan sehari-hari sebuah keluarga sederhana, yaitu Pak Somat, istrinya, dan dua anak mereka.

    Setiap episodenya menyajikan kisah yang sarat akan nilai moral, seperti kerja keras, kebersamaan dalam keluarga, serta kejujuran. Dengan karakter yang lucu dan animasi 3D khas Indonesia, Keluarga Somat menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.

    Selain itu, kartun ini memperkenalkan kebiasaan dan budaya Indonesia kepada anak-anak, sehingga mereka dapat lebih memahami kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mereka.

    4. Tayo the Little Bus

    Kartun asal Korea Selatan ini menceritakan petualangan Tayo, sebuah bus kecil yang belajar tentang tanggung jawab dan persahabatan. Setiap episodenya mengajarkan anak-anak tentang aturan lalu lintas dan cara bersikap baik kepada teman.

    Tayo the Little Bus memiliki animasi 3D yang menarik dengan warna-warna cerah serta karakter kendaraan yang menggemaskan. Selain menghibur, kartun ini juga memberikan edukasi mengenai transportasi, yang merupakan bagian dari kehidupan anak-anak sehari-hari.

    5. Pororo the Little Penguin

    Pororo the Little Penguin adalah kartun asal Korea Selatan yang telah dikenal secara global. Kartun ini mengisahkan kehidupan Pororo, seekor penguin kecil yang tinggal di desa bersalju bersama teman-temannya.

    Setiap episode menyajikan petualangan seru yang mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, keberanian, dan kreativitas. Animasi 3D dalam Pororo dibuat dengan sangat detail, menampilkan latar lingkungan bersalju yang indah serta karakter hewan yang menggemaskan.

    Kartun ini sangat cocok untuk anak-anak karena tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang interaksi sosial dan bagaimana menghadapi berbagai tantangan dengan sikap positif.

    Film kartun dengan animasi 3D tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang penting bagi anak-anak. Mulai dari Didi and Friends hingga Pororo the Little Penguin, setiap kartun memiliki keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesan moral dan pelajaran berharga.

    Bagi yang ingin mendapatkan informasi terbaru mengenai film kartun anak Didi and Friends, dapat mengakses akun resmi BTV di media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X dengan nama pengguna @btvidofficial. Jangan lupa untuk berlangganan kanal YouTube @BeritaSatuChannel agar tidak ketinggalan petualangan seru Didi dan teman-temannya.

  • Upaya Atasi Travel Gelap, Pemerintah Perlu Lakukan Pembenahan Transportasi Sampai Tingkat Daerah

    Upaya Atasi Travel Gelap, Pemerintah Perlu Lakukan Pembenahan Transportasi Sampai Tingkat Daerah

    JABAR EKSPRES – Meresahkannya bisnis travel gelap, tak hanya dapat merugikan para pelaku usaha transportasi resmi, tapi juga dinilai berpotensi menurunkan minat masyarakat dalam menggunakan armada resmi.

    Pengamat Transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, perlunya pemerintah melakukan upaya serius dalam hal ini.

    “Keberadaan travel gelap ini telah mengganggu dan merugikan operasional angkutan umum resmi, seperti Bus AKAP (Antar Kota Atar Provinsi), Bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) dan AJAP (Antar Jemput Antar Provinsi),” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (24/3).

    Menurut Djoko, operator angkutan umum alias transportasi publik yang resmi harus mentaati aturan, seperti harus mengurus perizinan, wajib kir 6 bulan sekali, membayar pajak setiap tahun, membayar asuransi.

    Sedangkan para pebisnis travel gelap tak ada kewajiban menaati aturan tersebut, sebab armada yang digunakan merupakan jenis kendaraan pribadi, hal itulah yang dapat merugikan dan perlu ditindak pemerintah.

    Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu menerangkan, sebagai upaya ke depan, Kementerian Perhubungan bekerjsama dengan Kementerian Dalam Negeri harus secara masif membenahi angkutan umum di daerah.

    “Meniru Trans Jakarta yang sekarang yang masih dilakukan sejak 20 tahun lalu. Hasilnya sekarang, 89,5 persen wilayah Kota Jakarta sudah terlayani angkutan umum,” terangnya.

    Apabila keluar dari hunian di Jakarta, ujar Djoko, tidak sampai 500 meter sudah menemukan angkutan umum. Hal seperti ini tidak terjadi di daerah.

    “Angkutan Bus AKAP diberikan keleluasaan mencapai pedesaan selama jaringan jalan memenuhi persyaratan,” ujarnya.

    Djoko mengungkapkan, melalui pengamatannya selama ini, regulasinya Bus AKAP hanya melayani antar Terminal Tipe A saja.

    “Bus AKAP menuju Kabupaten Wonogiri tidak hanya berhenti di Terminal Giri Adipura di Kota Wonogiri yang merupakan Terminal tipe A, tapi melanjutkan perjalanan hingga ke 25 ibu kota kecamatan di Kabupaten Wonogiri,” ungkapnya.

    Djoko menilai, keberadaan Bus AKAP hingga kota kecelamatan sudah mendekatkan wilayah pedesaan. Oleh karenanya, upaya tersebut membuahkan hasil, yakni tak ada angkutan travel gelap yang berasal dari Kabupaten Wonogiri.

  • Awas Macet! Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik – Page 3

    Awas Macet! Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik – Page 3

    Pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami peningkatan. Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9, total penumpang mencapai 37.465 orang, meningkat 38% dibandingkan tahun lalu yang hanya 27.208 orang.

    Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat mencapai 3.211 unit, naik 20% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 2.685 unit.

    Pentingnya Tiba di Pelabuhan Sesuai Jadwal

    Shelvy menambahkan bahwa antrean kendaraan yang terjadi pada akhir pekan lalu dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pemudik dan perbaikan Dermaga VI Merak akibat insiden tertabraknya KMP Portlink III.

    Saat ini, bongkar muat kendaraan dimaksimalkan melalui rampa samping kapal menuju car deck, yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mekanisme normal.

    Untuk menghindari antrean panjang, ASDP mengimbau pengguna jasa untuk tiba di pelabuhan sesuai jadwal tiket.

    “Kendaraan yang tiba sesuai jadwal tiket akan mendapat prioritas antrean naik kapal. Kami berterima kasih atas kerja sama pengguna jasa dalam menciptakan perjalanan yang lebih tertib dan nyaman,” pungkas Shelvy.

  • Cerita Pemudik soal Fasilitas SPBU hingga Food Court di Rest Area Km 57

    Cerita Pemudik soal Fasilitas SPBU hingga Food Court di Rest Area Km 57

    Jakarta

    Rest Area km 57 menjadi salah satu tempat istirahat yang ramai disinggahi para pemudik saat melintas di Tol Cikampek. Pasalnya di rest area ini terdapat sejumlah food court hingga fasilitas yang memanjakan pemudik.

    Salah satu pemudik, Endar asal Bogor mengatakan mampir ke rest area di kilometer 57 untuk beristirahat dan mengisi bahan bakar kendaraannya. Endar mengaku puas dengan fasilitas yang disediakan.

    “Alhamdulillah untuk pelayanan SPBU Pertamina ramah-ramah banget. Fasilitas di rest area ini juga lengkap,” ujar Endar kepada detikcom, Senin (24/3/2025).

    Endar bersama keluarganya hendak mudik ke Yogyakarta. Dia mengaku sengaja mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas jika berangkat saat puncak arus mudik.

    “Pilih lebih awal, agar tidak macet. Jadi bisa lebih santai begitu,” kata Endar.

    Sementara di rest area di rest area ini pemudik juga bisa menikmati fasilitas yang ada di Serambi MyPertamina. Beberapa fasilitas yang ada seperti kursi pijat, ruang bermain anak, cek kesehatan, hingga bermain PS 5. Kemudian ada juga ruang menyusui, ruang istirahat dengan tempat tidur, serta mushala.

    (nla/nla)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Krisis Sampah di Pasar Antri Kian Parah, Minimnya Pengawasan Jadi Sorotan

    Krisis Sampah di Pasar Antri Kian Parah, Minimnya Pengawasan Jadi Sorotan

    JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah di Pasar Antri semakin mengkhawatirkan. Minimnya penegakan hukum, keterbatasan anggaran pengelolaan, serta ketiadaan panduan kemitraan yang jelas dalam pengelolaannya membuat persoalan ini terus berlanjut.

    Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berisiko bagi kesehatan masyarakat yang beraktivitas di sekitar area pasar.

    Tumpukan sampah yang menggunung menimbulkan bau menyengat, menciptakan ketidaknyamanan bagi pelanggan dan pedagang.

    Salah satu pelanggan Pasar Antri, Ida (48) mengungkapkan keluhannya terhadap kondisi ini.

    “Setiap kali saya berbelanja ke Pasar Antri, bau menyengat dari tumpukan sampah yang kembali menggunung sudah mulai terasa,” ujarnya saat ditemui, Senin (24/3/25).

    Menurutnya, meskipun sebelumnya sampah di pasar sempat dibersihkan, kini kondisinya kembali memburuk. Sampah berserakan hingga meluas ke jalan-jalan di sekitar pasar.

    “Saya tak habis pikir, sampah di Pasar Antri cepat menumpuk. Padahal, kalau hanya sampah dari limbah pedagang saja, seharusnya tidak sebanyak itu,” katanya.

    Ida bahkan menduga bahwa ada sampah dari luar yang dibuang di kawasan pasar.

    “Inilah perkiraan saya, sampah-sampah yang menumpuk sekarang bukan hanya berasal dari para pedagang saja,” tambahnya.

    Sebagai solusi, ia menyarankan adanya pengawasan lebih ketat serta tindakan tegas bagi siapa pun yang kedapatan membuang sampah sembarangan di area pasar.

    “Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, ia khawatir Pasar Antri bisa berubah menjadi ‘lautan sampah’,” tandasnya. (Mong)

  • 2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelajar SMK diamankan polisi setelah terbukti meracik dan menjual bahan peledak di wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Mereka adalah NAN (19) dan RNA (18), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

    Mereka ditangkap selepas bertindak mencurigakan dan membawa bubuk petasan di depan SMAN 1 Sewon, Bantul, Selasa (18/3/2025).

    Adapun pelaku NAN mengaku sudah lama meracik bahan peledak menjadi petasan dengan bermodal belajar video dari YouTube.

    “Awalnya nyoba-nyoba, terus coba beli bahannya di toko online. Pertama beli satu kilogram harganya sekitar Rp200 ribuan,” tuturnya kepada awak media dalam jumpa pers di lobby Polres Bantul, dilansir Tribun Jogja, Senin (24/3/2025).

    Ia menyebut, satu selongsong petasan membutuhkan sekitar lima gram bubuk bahan peledak.

    Oleh sebab itu, satu kilogram bubuk bahan peledak itu bisa menghasilkan banyak petasan.

    “Iya, kalau satu kilogram bubuk itu bisa jadi banyak,” ungkap NAN.

    Sejauh ini, jelas NAN, dirinya tak menerima pesanan untuk membuat petasan.

    Namun, dari bahan peledak yang diperoleh di toko online, lantas ia racik untuk dipakai sendiri dan dijual.

    “Saya menyesal membuat itu. Tahu gitu enggak buat mercon,” tutur pelaku NAN.

    RNA juga berujar, dirinya coba-coba menjual bahan peledak itu karena ingin belajar bisnis.

    “Tapi, orang tua enggak tahu. Iya (raciknya sembunyi-sembunyi),” terangnya.

    Adapun proses transaksi jual beli itu lewat orang-orang terdekat, lalu menghubungi RNA lewat WhatsApp dan hasil penjualan tersebut cukup banyak.

    “Untungnya kurang tahu. Menjualnya itu satu kilogram Rp300 ribu. Kalau beli saya enggak tahu, kan yang beli teman saya (pelaku NAN),” tuturnya.

    Dapat Informasi dari Warga

    Kapolsek Sewon, Kompol Sultonudin, mengatakan kasus itu terungkap ketika personel Polsek Sewon menerima informasi dari warga masyarakat bahwa akan ada transaksi penjualan bahan peledak (serbuk petasan) di depan SMA N 1 Sewon.

    “Selanjutnya, anggota kami melaksanakan patroli dan penyelidikan di tempat tersebut.” 

    “Kemudian, sekira pukul 17.00 WIB, anggota kami mendapati dua orang laki-laki berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 nomor polisi AB 6340 ZL,” tuturnya.

    Kedua orang laki-laki itu berhenti di depan SMAN 1 Sewon. Lantaran gerak-gerik mereka mencurigakan, anggota Polsek Sewon mendatanginya dan memeriksa dua orang tersebut.

    “Setelah diperiksa, anggota kami menemukan bahan serbuk warna silver yang mudah terbakar atau bubuk petasan yang berada di dalam tas gendong warna orange yang dibawa laki-laki itu,” terangnya.

    Dari situ kemudian dilakukan olah kejadian perkara di rumah pelaku NAN di Kapanewon Godean dan memperoleh barang bukti alat-alat pembuatan bahan peledak atau serbuk petasan.

    “Dua laki-laki itu, yakni NAN dan RNA mengaku membuat bahan peledak petasan dan menjualnya,” ucapnya.

    Atas kejadian itu, pelaku dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 mengatur sanksi pidana penjara paling lama 20 tahun.

    “Kami mengimbau kepada seluruh orang tua/tokoh agama, tokoh masyarakat agar lebih mengawasi kegiatan anak terutama di bulan Ramadan ini,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Neti Istimewa)

  • KPKP Jaksel dan PKK panen bawang merah untuk ketahanan pangan

    KPKP Jaksel dan PKK panen bawang merah untuk ketahanan pangan

    Kita ingin pasokan bawang merah di pasaran terpenuhi agar membuat harganya juga bisa stabil

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat berhasil memanen bawang merah secara serentak dalam rangka mewujudkan program ketahanan pangan.

    “Kita ingin pasokan bawang merah di pasaran terpenuhi agar membuat harganya juga bisa stabil,” kata Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin di Kebun Berseri RW 015 Jakarta, Senin.

    Essie mengatakan kegiatan tanam dan panen ini merupakan program prioritas PKK Jakarta Selatan yang berkolaborasi dengan Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan.

    Menurutnya, inisiasi ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam menekan inflasi dan meningkatkan produksi bawang merah.

    Essie menjelaskan tidak hanya sekadar tanam dan panen, namun kegiatan ini juga dijadikan lomba bagi para penggiat pertanian perkotaan (urban farming) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) seluruh Jakarta Selatan untuk memotivasi dan memberi apresiasi kepada mereka yang sudah berusaha menjaga ketahanan pangan.

    “Panen hari ini dilaksanakan di 33 titik penggiat urban farming dan 62 RPTRA se-Jakarta Selatan. Terkait lomba, hanya ada 10 penggiat urban farming dan 10 RPTRA yang sudah terverifikasi mengikutinya hari ini,” ujarnya.

    Diharapkan setelah kegiatan ini dapat meningkatkan komoditas pertanian terutama bawang merah di Jakarta Selatan dan pemanfaatan tanah pekarangan di rumah-rumah dengan baik.

    “Semoga bukan hanya bawang merah saja, melainkan sayuran atau buah-buahan lain dapat ditanam dan dipanen nantinya,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok menambahkan panen bawang merah hari ini merupakan hasil tanam pada bulan Januari 2025.

    “Hari ini kalau di total ada 1.250 kilogram bawang merah yang kita panen. Panen seperti ini akan bisa terjadi lima kali dalam setahun,” ujar Hasudungan.

    Dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring (hybrid) tersebut berhasil dipanen sebanyak 1.250 kilogram bawang merah dari puluhan lokasi urban farming di Jakarta Selatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polri Bongkar Sindikat Penipuan Online Fake BTS dan SMS Blast, Korban Rugi Ratusan Juta – Halaman all

    Polri Bongkar Sindikat Penipuan Online Fake BTS dan SMS Blast, Korban Rugi Ratusan Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membongkar sindikat penipuan online yang rugikan masyarakat hingga ratusan juta.

    Adapun modusnya dengan mengirimkan SMS blast phising melalui fake BTS (base transceiver station), dengan mengatasnamakan sejumlah bank swasta.

    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan dalam kasus ini, sebanyak dua orang warga negara asing (WNA) asal Cina berinisial XC dan YXC yang ditangkap di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

    Wahyu membeberkan, kasus ini bermula dari laporan salah satu bank swasta yang menerima aduan dari 259 nasabah terkait SMS mencurigakan.

    12 korban yang mengklik tautan phishing dalam SMS tersebut mengalami kerugian hingga Rp473 juta.

    “Pelaku menggunakan perangkat fake BTS untuk mencegat sinyal asli BTS 4G dan menurunkannya ke 2G, kemudian mengirimkan SMS blast ke perangkat handphone di sekitar.

    Karena sinyal palsu ini lebih kuat, ponsel korban secara otomatis menerima pesan berisi tautan palsu yang menyerupai situs resmi bank,” jelas Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, dalam konferensi pers di Bareskrim, Senin (24/3/2025).

    Wahyu mengatakan keduanya ditangkap saat mengemudikan mobil Toyota Avanza yang dilengkapi perangkat fake BTS.

    Adapun kedua tersangka ini berperan sebagai operator lapangan, dengan tugas berkeliling di area ramai agar sinyal palsu menjangkau lebih banyak ponsel.

    “Mereka hanya disuruh mutar-mutar saja, semua sistem sudah diatur dari pusat. Bahkan siapa pun bisa melakukannya, karena tidak butuh keahlian teknis khusus,” ungkapnya.

    Wahyu menyebut tersangka XY baru masuk ke Indonesia pada Februari 2025 dan dijanjikan gaji Rp22,5 juta per bulan.

    Sementara tersangka YXC sudah keluar masuk Indonesia sejak 2021 dengan visa turis, dan tergabung dalam grup Telegram bernama Stasiun Pangkalan Indonesia yang membahas operasional fake BTS.

    “Barang bukti yang diamankan meliputi dua unit mobil yang dilengkapi alat fake BTS, tujuh unit handphone, tiga SIM card, dua kartu ATM, serta dokumen identitas milik tersangka YXC,” ungkapnya. 

    Lebih lanjut, Wahyu menyebut mengatakan saat ini pihaknya akan tetap mengembangkan kasus tersebut termasuk memburu pengendali utama dari sindikat ini.

    Kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Imigrasi, dan jika diperlukan, Interpol, akan dilakukan untuk menelusuri jaringan internasional di balik kejahatan ini.

    “Kalau kita bukan nasabah Bank X, lalu tiba-tiba dikasih informasi poin atau saldo dari Bank X, logikanya itu tidak masuk akal. Tapi kadang karena ada tawaran iming-iming hadiah, orang bisa langsung terpengaruh,” imbaunya.

    Dalam hal ini, para tersangka dijerat dengan UU No. 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta Pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan kejahatan.

    “Ancaman hukuman maksimal mencapai 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar,” kata Wahyu.

     

     

     

  • Tips Nastar Tak Cepat Berjamur, Ini Rahasianya!

    Tips Nastar Tak Cepat Berjamur, Ini Rahasianya!

    Tips Nastar Tak Cepat Berjamur, Ini Rahasianya!