Blog

  • RI dan China Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pusat Inovasi AI Asia Tenggara

    RI dan China Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pusat Inovasi AI Asia Tenggara

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan China tengah mengkaji rencana pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pendirian pusat inovasi AI bersama di kawasan Asia Tenggara.

    Hal tersebut terungkap saat Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Sekretaris Partai Kota Nanning, Provinsi Guangxi, Tiongkok, Nong Shengwen. 

    “Kerja sama di bidang infrastruktur digital antara Indonesia dan Tiongkok menjadi yang terbesar di antara kerja sama dengan negara lainnya. Hal ini telah mendukung konektivitas hingga ke pelosok Indonesia melalui teknologi 4G dan 5G,” kata Meutya dalam pertemuan di Kantor Kementerian Komdigi, Selasa (25/03/2025).

    Meutya menyatakan minat untuk memperluas kerja sama di bidang AI dengan Kota Nanning sebagai inspirasi berkat keberhasilannya menjadi pusat smart city yang berbasis AI.

    Menurut Meutya, pengembangan AI di Indonesia juga akan diarahkan untuk mendukung sektor pertanian sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan ketahanan pangan.  

    “Kami terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai negara, termasuk China, dalam mengembangkan teknologi AI. Target kami adalah menciptakan 9 juta talenta digital yang berkapabilitas tinggi di bidang AI pada tahun 2030,” tuturnya.

    Sekretaris Partai Kota Nanning, Nong Shengwen, menyatakan komitmennya untuk mempererat hubungan kedua negara melalui inovasi teknologi.

    Nong Shengwen juga menegaskan kesiapan Nanning untuk memberikan dukungan penuh, termasuk kebijakan dan fasilitas, kepada perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin bekerja sama.

    “Kami berharap dapat membangun pusat kerja sama dan inovasi AI antara China dan Asean di Indonesia, dengan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendorong peserta didik di Tanah Air untuk bisa menguasai kecerdasan buatan hingga perkembangan teknologi dan sains.

     Hal ini dia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0. Acara tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (10/12/2024).

    “Serangan-serangan siber kian berjalan, untuk itu kita harus bekerja keras terutama menghasilkan anak-anak yang menguasai menguasai teknologi ini, menguasai siber, artificial intelligence,” ujarnya dalam forum itu.

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan alasan pemerintah lebih mengedepankan pendidikan dalam gelontoran APBN 2025 hingga Rp724,3 triliun adalah agar anak didik mampu beradaptasi dengan kecepatan perkembangan teknologi. 

    “Karena itu kita akan fokus kepada pendidikan yang kita sebut sains, teknologi, engineering, mathematics. Ini akan kita rebut walaupun bidang-bidang lain pun kita akan bina juga demikian,” ucapnya.

    Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa meskipun Indonesia memiliki sumber daya manusia yang banyak serta kekayaan alam yang melimpah, tetapi pemerintah harus selalu waspada. Mengingat banyak pihak yang tak menghendaki Indonesia menjadi Negara maju.

    “Karena itu kita optimistis walaupun tetap harus waspada. Karena kita kaya, karena kita besar, kita selalu ada pihak yang tidak menghendaki kita maju,” pungkas Prabowo.

  • Cat Badan Sejak Pukul 10 Malam, Pria Asal Ciawi Ini Lari dari Cempaka Putih ke GBK Demi Timnas – Halaman all

    Cat Badan Sejak Pukul 10 Malam, Pria Asal Ciawi Ini Lari dari Cempaka Putih ke GBK Demi Timnas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – M Kurniawan tampak bersemangat mengantre jelang duel Timnas Indonesia Vs Bahrain, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Dia tampil nyentrik dengan mengecat sekujur tubuhnya dari kepala sampai kaki dengan warna merah-putih.

    Kurniawan memakai kacamata hitam, ikat kepala merah putih, serta menggunakan baret hijau.

    Separuh wajah sisi kirinya berwarna merah, sementara sisi kanan dihias dengan warna putih. Bahkan, janggutnya pun dikut dicat dengan warna putih.

    Kurniawan mengaku sudah mengecat tubuhnya sejak sehari sebelum pertandingan, yaitu sekira pukul 22.00 WIB.

    Hal itu bertujuan agar cat yang menempel di tubuhnya bisa mengering ketika berangkat ke SUGBK.

    “Sudah saya cat dari jam 10 malam kemarin,” ungkap Kurniawan, yang mengaku mantan atlet lari jarak jauh itu.

    Dalam usia yang tidak muda lagi, yaitu 68 tahun, semangat Kurniawan masih bergelora untuk mendukung Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia.

    Dia berangkat dari kediamannya, di Ciawi, Bogor, dengan menggunakan bus. Setelahnya, dia turun di Halte Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Setelah tiba, Kurniawan yang menggunakan sepatu beda warna itu berlari menuju SUGBK.

    “Saya berangkat dari Ciawi, turun di Cempaka Putih, dan lari ke sini (SUGBK),” kata Kurniawan.

    Selain mengecat tubuhnya, Kurniawan pun membawa bendera Merah Putih di punggungnya.

    Bendera itu di diletakkan pada sebuah rangka aluminium yang dirakitnya sendiri agar menyerupai tas ransel.

    Dalam pengakuannya, Kurniawan sudah melakukan aksi serupa sejak 15 tahun silam.

    Dia pun memprediksi Timnas Indonesia bisa mengalahkan Bahrain dengan skor 2-0, dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Skuad Garuda saat ini berada di urutan keempat klasemen sementara grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Tim besutan Patrick Kluivert ini mengantongi enam poin, hasil dari satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan.

    Timnas Indonesia wajib finis minimal di peringkat kedua untuk bisa otomatis lolos ke ajang empat tahunan tersebut.

    Jika gagal menyelesaikan fase ini di peringkat kedua. Maka Skuad Garuda masih harus berjuang lewat putaran keempat, dengan catatan finis di peringkat ketiga atau keempat di putaran ketiga.

    Setelah menjamu Bahrain, Timnas Indonesia akan China dan Jepang, pada Juni mendatang.

  • KPK Sita Rp 150 Miliar Terkait Kasus Penyimpangan Investasi PT Taspen

    KPK Sita Rp 150 Miliar Terkait Kasus Penyimpangan Investasi PT Taspen

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang Rp 150 miliar terkait penyidikan kasus kegiatan investasi PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019 pada Senin (24/3/2025). Uang tersebut disita dari korporasi swasta.

    “KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan uang sebesar Rp 150 miliar dari sebuah korporasi swasta dengan inisial PT F,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    KPK menduga uang tersebut memiliki keterkaitan dengan kasus penyimpangan investasi di Taspen yang tengah diusut. Lembaga antikorupsi itu mengapresiasi PT F yang sudah kooperatif dalam proses penyitaan tersebut.

    Tak lupa, KPK mewanti-wanti para pihak terkait lainnya dalam kasus ini untuk bersikap kooperatif selama penyidikan berlangsung. KPK tak segan mengambil tindakan lebih lanjut jika ada pihak-pihak yang bersikap tidak kooperatif.

    Ada dua tersangka dalam kasus penyimpangan investasi PT Taspen ini, yaitu mantan Direktur Utama PT Taspen Antonius N Kosasih (ANK) serta Direktur Utama PT Insight Investments Management 2016-Maret 2024 Ekiawan Heri Primaryanto (EHP).

    KPK menduga Kosasih dalam kapasitas sebagai direktur investasi PT Taspen serta Heri melakukan korupsi terkait penempatan dana investasi Taspen senilai Rp 1 triliun pada reksa dana RD I-Next G2.

    Reksa dana itu dikelola oleh Insight Investment Management. Korupsi ini diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sekitar Rp 200 miliar.

    Dari korupsi ini, KPK mengendus sejumlah pihak yang diduga diuntungkan. Mereka antara lain PT Insight Investment Management sekitar Rp 78 miliar, PT VSI sekitar Rp 2,2 miliar, PT PS sekitar Rp 102 juta, dan PT SM sekitar Rp 44 juta.

    Kemudian, ada juga sejumlah pihak terafiliasi kedua tersangka yang diduga turut diuntungkan dalam kasus penyimpangan investasi PT Taspen.

  • XLSmart Resmi Lahir, Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Efektif Beroperasi 16 April 2025 – Page 3

    XLSmart Resmi Lahir, Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Efektif Beroperasi 16 April 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan penggabungan usaha atau merger menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart, Selasa (25/3/2025). 

    Dalam merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini, XLSmart akan menjadi perusahaan telekomunikasi dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan.

    Pengumuman ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) masing-masing entitas secara terpisah.  

    Disebutkan, tanggal efektif penggabungan menjadi XLSmart atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025. 

    Adapun merger ini mendapatkan persetujuan dari regulator yakni Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Setelah merger, XLSmart diproyeksikan akan mendapatkan pendapatan proforma Rp 45,8 triliun dengan pangsa pasar gabungan 25 persen. 

    Dari segi pelanggan, jumlah pelanggan yang dikelola sebanyak 94,5 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini merupakan gabungan dari pelanggan XL Axiata sebanyak 58,8 juta pelanggan dan Smartfren 35,5 juta pelanggan.  

    CEO XLSmart Rajeev Sethi mengatakan, merger akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. XLSmart juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. 

    “Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan dan membawa layanan digital lebih berkualitas bagi masyarakat,” kata Rajeev.

     

  • Indef Ragu Danantara Bisa Tarik Banyak Investor Asing, Ini Alasannya

    Indef Ragu Danantara Bisa Tarik Banyak Investor Asing, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance alias Indef meragukan Badan Pengelola Investasi Danantara bisa menarik banyak investor asing untuk menanamkan modalnya.

    Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menjelaskan International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF) sempat melakukan survei kepada anggotanya pada 2020. Salah satu pertanyaan yaitu pasar mana yang diyakini bisa kembali ke pertumbuhan ekonomi seperti pra-Covid 19.

    Hasilnya, pasar negara maju (developed markets) meraih 61% suara, negara berkembang (emerging markets) mendapat 26% suara, dan negara perbatasan (frontier markets) menerima 13% suara.

    “[Artinya] rata-rata para investor itu sebenarnya lebih menyukai berinvestasi, dana-dana SWF-nya itu, ke negara maju,” ujar Eko dalam diskusi daring Indef, Selasa (25/3/2025).

    Masalahnya, Indonesia termasuk kelompok negara berkembang. Oleh sebab itu, Eko meyakini investor asing tidak akan terlalu tertarik bergabung untuk danai proyek yang dicanangkan Danantara nantinya.

    Dia tidak menampik bahwa pemerintah berhasil mengajak sosok-sosok tenar internasional bergabung menjadi dewan pengawas Danantara seperti Ray Dalio (Founder & CIO Mentor Bridgewater Associates), Jeffrey Sachs (Direktur Center for Sustainable Development, Columbia University, AS), F. Chapman Taylor (Equity Portfolio Manager Capital Group), hingga Thaksin Shinawatra (mantan PM Thailand).

    Kendati demikian, Eko meyakini nama-nama tersebut belum akan meyakinkan pelaku pasar. Menurutnya, figur bukan pertimbangan utama pelaku pasar.

    “Pada akhirnya market tidak hanya melihat figur gitu ya, tapi juga melihat realisasi dan aksi nyatanya dari Danantara itu sendiri,” jelasnya.

    Oleh sebab itu, dia masih ingin memberikan waktu ke pengurus Danantara agar membuktikan diri untuk bisa menarik investasi ketika preferensi pelaku pasar masih ke negara-negara maju.

    Lebih lanjut, Eko mendorong agar pengelolaan Danantara bisa transparan dan prudent untuk memperoleh kepercayaan pasar. Dengan demikian, Danantara harus bebas dari intervensi politik.

  • Rahasia Keuangan Sehat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Rahasia Keuangan Sehat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Sebelum menentukan anggaran memang bukan hal mudah. Harus mencari tahu target dan berkomitmen keras dalam memenuhi ketentuan anggaran.

    Namun, tetap saja ada beberapa kesalahan dalam pengaturan anggaran yang terjadi. Setelah tahu tentang kesalahan ini dan bagaimana cara menghindarinya, tentu akan lebih baik.

    Perhatikan tips menghindari kesalahan terkait anggaran yang kerap terjadi, melansir laman Forbes, Selasa (7/4/2020).

    1. Mengurangi Tabungan Darurat

    Jika hanya membuat anggaran untuk pengeluaran bulanan dan bukan tabungan, anggaran mungkin akan hancur sejak awal. Kehidupan terjadi ketika sibuk membuat rencana lain, dan setiap anggaran yang masuk membutuhkan item penghematan darurat. 

    Tips: Untuk menghindari kesalahan penganggaran ini, jadikan tabungan darurat sebagai prioritas. Para ahli merekomendasikan dana darurat selama enam bulan dari gaji, tetapi bisa memulai dari yang kecil untuk menggulirkan upaya tabungan.

    Coba tetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai terlebih dahulu, kemudian tetapkan tujuan penghematan. Setelah  mencapai sasaran penghematan itu, tetapkan tujuan baru.

    2. Mengandalkan Perkiraan

    Membuat anggaran menggunakan dugaan menyisakan banyak ruang kesalahan. Anggaran dimulai dengan mengetahui berapa biaya hidup setiap bulan. Dan tentu saja, itu membosankan untuk duduk dengan melihat semua tagihan dan biaya berulang untuk mendapatkan angka yang akurat.

    Angka-angka itu adalah kunci untuk anggaran yang berfungsi dan tumbuh bersama rumah tangga, penghasilan, impian, dan masa depan.

    Tips: Untuk menghindari kesalahan penganggaran ini, ambil satu jam (hanya satu jam) dan hitung semua pengeluaran bulanan. Mulailah dengan pengeluaran tetap, seperti sewa atau hipotek.

    Pastikan melihat rekening bank dan kartu kredit, termasuk berapa banyak uang yang diambil dari ATM secara tunai. Satu jam saja dapat membantu memastikan bahwa anggaran  nyata dan akurat mencerminkan semua kewajiban bulanan.

     

     

  • Dirut BSI Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI, Saladin Diangkat Jadi Direktur IT – Halaman all

    Dirut BSI Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI, Saladin Diangkat Jadi Direktur IT – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) resmi menetapkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi direktur utama BRI, Senin (24/3/2025).

    RUPST BRI juga mengangkat Direktur BSI Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi dan Informasi BRI.

    Hery Gunardi adalah Direktur Utama BSI sejak 1 Februari 2021, saat awal merger beberapa unit usaha syariah bank BUMN sampai dengan 24 Maret 2025.

    Sementara Saladin D Effendi menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Informasi (IT) sejak RUPS BSI Tahun 2023.

    Hery Gunadi Bawa Kinerja BSI Kincong

    Pengangkatan Hery Gunadi jadi dirut BRI tak lepas dari keberhasilan Hery Gunadi mengawal kinerja BSI yang solid sejak awal pembentukan bank syariah ini di 2021 hingga awal 2025 ini. 

    Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, bisnis BSI konsisten tumbuh double digit hingga akhir tahun 2024.

    Di bawah kepemimpinn Hery Gunadi, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025).

    Mengaku pada Corporate Plan BSI, tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. 

    Hery Gunadi juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI.

    Mengacu ketentuan internal di BSI, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya.

    Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta kini menjadi pelaksana tugas dirut yang posisinya ditinggal Hery Gunadi. 

    Sementara, posisi pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi yang ditinggalkan Saladin D. Effendi ke BRI akan dijalankan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah.

    Hery Gunadi Ngegas Bisnis BSI Sejak Merger

    Sejak merger pada tahun 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional di bawah kepemimpinan Hery Gunadi.

    Aset BSI melonjak sebesar Rp173 triliun dari Rp236 triliun di awal merger (Februari 2021) menjadi Rp409 triliun di Desember 2024. Pertumbuhan aset ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat 6 di industri perbankan nasional.

    Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar Rp121 triliun, dari Rp206 triliun di Februari 2021 menjadi Rp327 triliun pada akhir tahun buku 2024.

    Sedangkan dari penyaluran pembiayaan mencapai Rp278 triliun tumbuh Rp121 triliun dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan NPF (gross) 1,90 persen.

    Dari sisi bottom line pun kinerja BSI sangat baik dengan pertumbuhan rata-rata double digit.

    Laba BSI pada akhir 2020 Rp2,1 triliun dan pada akhir tahun buku 2024 telah menjadi Rp7 triliun atau naik lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun. 

    Selain itu BSI juga berhasil mengokohkan diri masuk sebagai Top 9 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada tahun 2024, satu tahun lebih cepat dari aspirasi awal di mana diharapkan masuk sebagai Top 10 Global Islamic bank pada tahun 2025. 

    Capaian ini didukung oleh strategi bisnis yang tepat, konsistensi literasi dan edukasi perbankan syariah ke masyarakat dan juga peran nahkoda handal dari  Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

    ‘’Kami mengucapkan selamat atas pengangkatan dua direksi dari BSI ke BRI dan turut bangga bahwa talent terbaik BSI kini mendapat amanah untuk mengelola bank pelat merah terbesar dan khususnya mengembangkan UMKM Indonesia,’’ kata Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI. 

    Atas nama segenap pengurus dan karyawan BSI, Bob juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan kontribusi Hery Gunardi serta direksi lainnya di BSI selama ini.

    Hasil RUPST BRI Hari Ini

    RUPST BRI hali ini setuju membagikan dividen sebesar besarnya Rp51,73 triliun, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan pada tahun 2024 sebesar Rp48,10 triliun.

    BRI juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    RUPST BRI 2025 mengusung 10 mata acara rapat yang diputuskan dan telah disetujui.

    Tiga diantaranya seperti disampaikan Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, diantaranya adalah Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan (penetapan dividen tunai), Rencana Pembelian Kembali Saham (buyback) dan Perubahan Pengurus Perseroan.

    Selama tahun buku 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp60,15 triliun. 

    RUPST BRI 2025 juga menyetujui rencana BRI untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST.

    Selain menetapkan perubahan pengurus perseroan, RUPST BRI 2025 juga memberhentikan dengan hormat nama-nama sebagai berikut:

    Sunarso sebagai Direktur Utama

    Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama

    Handayani sebagai Direktur Bisnis Konsumer

    Supari sebagai Direktur Bisnis Mikro       

    Amam Sukriyanto sebagai Direktur Commercial, Small and Medium Business

    Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Digital dan Teknologi Informasi

    Agus Winardono sebagai Direktur Human Capital

    Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko           

    Andrijanto sebagai Direktur Retail Funding and Distribution

    Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari sebagai Direktur Keuangan

    Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama

    Rofikoh Rokhim sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen

    Paripurna Poerwoko Sugarda sebagai Komisaris Independen

    Nurmaria Sarosa sebagai Komisaris Independen

    Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen

    Dwi Ria Latifa sebagai Komisaris Independen

    Agus Riswanto sebagai Komisaris             

    Rabin Indrajad Hattari sebagai Komisaris

    Heri Sunaryadi sebagai Komisaris Independen

     

  • RUU KUHAP Wajibkan Ruang Pemeriksaan Dilengkapi CCTV, Ini Alasannya

    RUU KUHAP Wajibkan Ruang Pemeriksaan Dilengkapi CCTV, Ini Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menjelaskan alasan pihaknya mengatur soal ruang pemeriksaan wajib dilengkapi kamera pengawas atau CCTV dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHAP. Menurut Sahroni, CCTV tersebut untuk mencegah kekerasan atau intimidasi yang kerap terjadi dalam proses pemeriksaan.

    Ketentuan ini tercantum pada Pasal 31 RUU KUHAP yang mewajibkan setiap tahap pemeriksaan harus dilengkapi oleh kamera pemantau atau CCTV. 

    “Dalam RUU KUHAP, nantinya setiap proses pemeriksaan diwajibkan terdapat CCTV. Ini karena sudah diamanatkan oleh UU, tidak boleh ada lagi kasus CCTV mati,” ujar Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Sahroni mengatakan RUU KUHAP berupaya maksimal mencegah kekerasan atau intimidasi yang kerap terjadi dalam proses pemeriksaan. Hal tersebut sebagai upaya negara dalam melindungi hak asasi manusia warganya. 

     “Ini sebagai bentuk upaya negara dalam melindungi hak-hak saksi, tersangka, maupun korban. Ini juga mencegah adanya tindakan intimidasi atau kekerasan tidak manusiawi yang enggak perlu selama proses pemeriksaan,” tandas Sahroni.

    Lebih lanjut, Sahroni juga berharap nantinya proses pemeriksaan dapat lebih akuntabel dan transparan karena bukti pemeriksaan dapat disaksikan oleh berbagai pihak.

    “Diharapkan proses pemeriksaan juga menjadi lebih akuntabel dan transparan karena dapat diawasi oleh berbagai pihak terkait, termasuk pengacara. Juga, rekaman dapat dijadikan alat bukti pendukung di persidangan apabila diperlukan. Jadi ini sebuah bentuk kemajuan dalam proses hukum kita,” pungkas Sahroni.

    Dalam draf RUU KUHAP, pengaturan soal CCTV tertuang dalam Pasal 31 yang menyatakan:

    (2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat direkam dengan menggunakan kamera pengawas selama pemeriksaan berlangsung

    (3) Rekaman kamera pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan hanya untuk kepentingan Penyidikan dan dalam penguasaan Penyidik

    Ayat selanjutnya, menjelaskan soal rekaman kamera pengawas dapat digunakan untuk kepentingan tersangka, terdakwa, atau penuntut umum dalam pemeriksaan di sidang pengadilan atas permintaan Hakim. Ketentuan lebih lanjut bakal diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP).

    Saat ini DPR sudah menerima surat presiden (supres) terkait penunjukan wakil pemerintah dalam pembahasan RUU KUHAP. Pembahasan mengenai RUU KUHAP nantinya akan dilaksanakan di Komisi III DPR.

  • Kejar Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Pemerintah Bentuk Satgas

    Kejar Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Pemerintah Bentuk Satgas

    Jakarta – Pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transisi Energi dan Ekonomi Hijau guna mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Pembentukan Satgas ini tertuang dalam Keputusan Menko Perekonomian Nomor 141 Tahun 2025.

    Satgas ini dibentuk pada saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (24/03) bersama dengan para mitra internasional membahas strategi percepatan implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP). JETP didirikan pada KTT G20 di Bali pada tahun 2022 sebagai bagian dari kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan International Partners Group (IPG) dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ). Kemitraan ini memperkuat transisi energi dengan dukungan internasional.

    “Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau berdasarkan Keputusan Menko Perekonomian Nomor 141 Tahun 2025. Satgas ini dibentuk memiliki empat kelompok kerja yaitu energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembangan sosial, ekonomi, dan sumber daya manusia,” kata Airlangga selaku Ketua Komite Pengarah Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

    Sebagai bagian dari implementasi JETP, sebanyak 54 proyek telah menerima dukungan pendanaan internasional dengan total komitmen sebesar US$ 1,1 miliar. Dari jumlah tersebut, 9 proyek mendapatkan pendanaan dalam bentuk pinjaman atau ekuitas. Sementara 45 proyek lainnya menerima hibah senilai US$ 233 juta.

    Selain itu, IPG juga telah mengamankan jaminan senilai US$ 1 miliar melalui Multilateral Development Banks (MDB) Guarantee untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek transisi energi bersih, termasuk pengembangan energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, elektrifikasi sektor-sektor utama, serta inisiatif dekarbonisasi industri dan infrastruktur.

    “Dalam pembicaraan tadi, beberapa proyek yang secara pragmatis juga disebut karena ini merupakan tujuan daripada JETP, antara lain Muara Laboh di Sumatera Barat, itu adalah program untuk biotermal dan diharapkan bisa beroperasi di 2027. Kemudian juga ada beberapa proyek yang dalam pipeline, baik itu photovoltage seperti di Saguling, kemudian juga ada beberapa proyek lain seperti dekarbonisasi atau phasing out dari Cirebon Power. Itu juga masuk dalam pembahasan. Di samping itu juga ada beberapa proyek yang lain termasuk waste to energy yang diusulkan untuk segera masuk di dalam pipeline JETP, yaitu proyek di Legok Nangka di Jawa Barat,” jelas Airlangga.

    Rapat tersebut juga membahas langkah-langkah percepatan implementasi transisi energi yang mencakup revisi Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP), percepatan pencairan dan optimalisasi skema pendanaan, serta penguatan transparansi dan akuntabilitas publik melalui sistem monitoring dan evaluasi berbasis digital.

    Selain itu, sinergi lintas sektor menjadi penting untuk memastikan bahwa transisi energi di Indonesia berjalan efektif, inklusif, dan kompetitif. Airlangga juga menekankan perlunya kolaborasi erat dengan sektor swasta dan mitra internasional guna mempercepat adopsi teknologi rendah karbon dan mengoptimalkan pendanaan hijau. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan mitra internasional, Indonesia optimistis dapat menjalankan transisi energi yang efektif, inklusif, dan kompetitif.

    “Pemerintah akan terus melakukan koordinasi antar kementerian. Kemudian juga diharapkan pencairan daripada financing berbagai moda ini bisa terus didorong. Pemerintah melakukan pantauan dan evaluasi berbasis digital dan para stakeholder bisa mengakses, serta secara berkala akan dilakukan koordinasi,” terang Airlangga.

    (kil/kil)

  • 3 Pria Ditangkap usai Bacok 2 Anggota TNI di Magelang, Motif Diduga Sakit Hati – Halaman all

    3 Pria Ditangkap usai Bacok 2 Anggota TNI di Magelang, Motif Diduga Sakit Hati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Magelang – Polresta Magelang berhasil menangkap empat pelaku penganiayaan yang menyebabkan dua anggota TNI dan seorang petugas keamanan mengalami luka bacok di Perumahan Rayyan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Minggu, 23 Maret 2025.

    Kejadian bermula ketika tersangka utama, FW (37), mendatangi pos jaga perumahan untuk mencari kunci motornya yang hilang.

    Setelah tidak puas dengan penjelasan satpam, FW memanggil sepuluh rekannya untuk mendatangi lokasi.

    Dalam situasi yang memanas, petugas keamanan, Budiyono (53), meminta bantuan kepada dua anggota TNI, Khoiri Abadi (36) dan Ramadhan Akbar Eka Diputra (25).

    Khoiri dan Ramadhan mengalami luka serius, sementara Budiyono juga mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh.

    Setelah penganiayaan, para pelaku melarikan diri.

    Tim Resmob Polresta Magelang, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, menangkap FW pada Senin, 24 Maret 2025, dan tiga pelaku lainnya, NA (38), KY (33), dan STR (64), pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Motif dan Latar Belakang

    Dari penyelidikan, diketahui bahwa para pelaku mengonsumsi minuman keras sebelum insiden terjadi.

    “Motif utama penganiayaan diduga karena ketersinggungan atau sakit hati yang kemungkinan dipengaruhi alkohol,” jelas Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah.

    FW merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan dan telah menjalani putusan pengadilan sebanyak empat kali.

    Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan serta Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

    Mereka terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah golok sepanjang 47 cm dan rekaman video CCTV dari lokasi kejadian.

    (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).