Blog

  • Ibas Demokrat Pastikan CKG Merata Sampai Tingkat Desa – Page 3

    Ibas Demokrat Pastikan CKG Merata Sampai Tingkat Desa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memantau langsung Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digaungkan pemerintahan Presiden Prabowo. Sebagai wakil rakyat, Ibas hendak memastikan kebijakan tersbut benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk yang ada di dusun hingga wilayah terpencil.

    “Kami (legislatif) berkomitmen terus mengawal program ini, agar masyarakat lebih mudah dan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Ibas di Desa Panggung, Kabupaten Magetan dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (26/3/2025).

    Ibas menjelaskan tinjauannya CKG dilakukan pasa masa reses. Hal ini sekaligus dilakukan dalam rangka silaturahmi dengan warga sekitar.

    “Saya datang ke desa ini, ingin memastikan program di tingkat pusat, tidak hanya kami sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrat, tapi juga teman-teman dari tingkat Kabupaten, bahwa masyarakat kita hari ini harus tetap sehat,“ jelas Ibas.

    Ibas meyakini, sehat adalah kunci. Maka, jika bisa menjaga sehat maka masyarakat akan mendapatkan usia yang lebih panjang dan berkualitas untuk terus membangun daerah dan negaranya.

    “Kami ingin ibu-ibu, bapak-bapak semuanya juga terhindar dari penyakit-pernyakit seperti sakit gula atau diabetes, asam urat, dan penyakit hipertensi yang biasanya turunan, atau dari konsumsi garam yang berlebihan,” wanti Ibas.

    Ibas mengingatkan, investasi sektor kesehatan khususnya ibu dan anak akan berdampak jangka panjang. Sebab saat ibu sehat dan balita tercukupi gizinya, maka Indonesia sedang membangun fondasi SDM unggul untuk bisa lebih maju lagi.

    “Salah satunya adanya melalui Posyandu dan Puskesmas yang terdata dan dilaksanakan setiap bulan, seperti di Desa Panggung ini,” dia menandasi.

    Merespons kedatangan Ibas, Acik Maliyani selamu perawat sekaligus penanggung jawab puskesmas desa, mengaku senang atas kedatangan Ibas.

    Di sisi lain, Dokter Abdulah Karim ketika ditemui Ibas menjelaskan ada penyakit umum yang banyak dikeluhkan masyarakat desa setempat. Kebanyakan sakit yang diderita adalah hipertensi, dan diabetes.

    “Para pasien yang merupakan masyarakat disini, tiap bulan kami lakukan pengecekan dan terus kita melakukan sosialisasi, edukasi dan penanganannya untuk masyarakat,” papar Abdullah.

     

  • Demo Tolak UU TNI, Massa Sempat Duduki Ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Demo Tolak UU TNI, Massa Sempat Duduki Ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi Megapolitan 26 Maret 2025

    Demo Tolak UU TNI, Massa Sempat Duduki Ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Selasa (25/3/2025), berakhir ricuh.
    Puluhan massa aksi yang mengenakan pakaian serba hitam sempat merangsek ke ruang sidang paripurna sekitar pukul 15.00 WIB.
    Di ruang tersebut, sejumlah fasilitas seperti kursi, CCTV, hingga meja sidang menjadi sasaran vandalisme.
    “Mereka masuk ke dalam kemudian mewarnai CCTV menggunakan cat semprot, menutupi CCTV,” kata Sekretaris DPRD Kota Bekasi Lia Erliani kepada wartawan, Selasa.
    Saat mereka merangsek ke Gedung DPRD Kota Bekasi, Eli bilang, tak ada satu pun legislator yang berada di lokasi.
    “Di dalam kebetulan anggota DPRD tidak ada,” ungkap dia.
    Setelah menumpahkan kekecewaannya, massa kemudian keluar dari Gedung DPRD Kota Bekasi dan dipukul mundur oleh aparat dari lokasi aksi.
    Massa lantas meninggalkan lokasi tanpa sempat bertemu dengan anggota DPRD Kota Bekasi. 
    Diberitakan sebelumnya,
    RUU TNI
    disahkan oleh DPR RI pada Kamis (20/3/2025) melalui rapat paripurna.
    Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    Pengesahan aturan ini dianggap sejumlah pihak akan menghidupkan kembali dwifungsi ABRI atau TNI. Mahasiswa dari berbagai daerah pun menggelar aksi demo menolak aturan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenali Migrain dan Tahapannya, Waspadai Gejala Sejak Dini

    Kenali Migrain dan Tahapannya, Waspadai Gejala Sejak Dini

    JAKARTA – Migrain merupakan jenis sakit kepala yang memberikan rasa berdenyut nyeri. Kondisi ini umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala, yang bisa berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.

    Dikutip dari Healthline, pada Selasa, 25 Maret 2025, penyebab pasti migrain hingga saat ini belum diketahui. Namun, banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan migrain, salah satunya adalah penurunan kadar dari zat kimia di otak, yakni serotonin.

    Faktor lainnya yang memicu migrain adalah pola diet yang tidak baik, dampak lingkungan seperti terpapar asap rokok, stres, kurang tidur, hingga mengonsumsi obat-obat tertentu.

    Migrain terjadi dalam empat tahapan, yang setiap tahapannya memiliki gejala berbeda-beda dan harus diwaspadai. Berikut tahapan terjadinya migrain yang harus Anda ketahui.

    Tahap 1: Prodromal (early warning)

    Tahap awal migrain disebut tahap prodromal yang gejalanya biasanya dirasakan beberapa jam atau beberapa hari sebelum migrain terjadi. Gejala yang dialami di tahap ini adalah energi meledak-ledak, mudah marah, sulit konsentrasi, sensitif terhadap bau dan kebisingan, kelelahan, dan sering menguap.

    Tahap 2: Aura Phase (pre-migraine)

    Tahap ini dialami oleh sekitar 20 persen penderita migrain dan tidak selalu muncul tiap migrain terjadi. Jika di tahap ini, penderita migrain biasa mengalami gejala perubahan visi sehingga penglihatan berkedip-kedip dan sulit fokus.

    Sensasi di kulit seperti mati rasa di bagian kaki, kesemutan di bagian wajah atau tangan, kesulitan berbicara, menulis, memahami kata-kata, hingga otot terasa lebih lemah.

    Tahap 3: Attack Phase (during headache)

    Ini merupakan tahap di mana migrain benar-benar menyerang dan menyakitkan. Rasa sakitnya bisa sangat mengganggu bahkan tidak tertahankan, sehingga terkadang butuh bantuan medis atau obat.

    Di tahap ini, kepala akan berdenyut atau nyeri mulai dari ringan hingga berat. Migrain yang dirasakan juga bisa berpindah-pindah satu sisi kepala satu ke yang lainnya, sensitif terhadap cahaya, mual, penglihatan kabur, muntah, bahkan bisa pingsan.

    Tahap 4: Postdrome Phase (after headache)

    Tahapan migrain terakhir adalah postdrome phase, yang muncul sesaat setelah sakit kepala mereda dan bisa berlangsung hingga beberapa hari. Meski migrain mereda, penderita biasanya akan mengalami sisa-sisa migrain, seperti lesu, kelelahan, mudah marah, kepala sakit jika bergerak cepat atau membungkuk. Pada kondisi ini dianjurkan untuk beristirahat hingga benar-benar pulih.

  • Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain 1-0! Warganet: OTW Foto Lebaran Ala Ole Romeny – Page 3

    Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain 1-0! Warganet: OTW Foto Lebaran Ala Ole Romeny – Page 3

    Tak hanya itu, ada warganet berharap selebrasi ini bisa masuk ke dalam game eFootball. Salah satu pengguna X, @v****, menulis, “sebagai Official Partner timnas Indonesia, tolong tambahkan selebrasi Ole Romeny ke eFootball segera.”

    “Apresiasi untuk Patrick Kluivert, seluruh staf, dan para pemain. Malam ini kalian membanggakan! Pose Ole Romeny ini pun bukan sekedar selebrasi biasa. Sebuah gestur untuk terus mengangkat kepala dalam api harapan. Piala Dunia, kami belum menyerah,” tulis @H****.

    Dalam wawancara pascapertandingan, Ole Romeny mengungkapkan makna di balik selebrasinya. “Selebrasi saya tadi adalah tanda untuk tetap menegakkan kepala,” kata Romeny sebagaimana dikutip dari Bola.net.

    Ia juga menekankan pentingnya kerja keras dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan. 

    “Teruslah bekerja keras, terus percaya pada diri sendiri, bahkan di saat-saat sulit. Ini adalah pesan untuk anak-anak, orang-orang dewasa, dan siapa saja yang membutuhkan motivasi,” imbuhnya.

    Kemenangan ini tak hanya memperbesar peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam berkat semangat juang dan pesan inspiratif dari sang pencetak gol, Ole Romeny.

  • Penampakan Senjata Api Laras Panjang yang Digunakan Kopka Basarsyah Tembak 3 Polisi Tanpa Ampun – Halaman all

    Penampakan Senjata Api Laras Panjang yang Digunakan Kopka Basarsyah Tembak 3 Polisi Tanpa Ampun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Senjata api (senpi) laras panjang yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak mati 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung dipamerkan.

    Senjata api itu turut disita dan dipamerkan saat rilis kasus Selasa (25/3/2025) siang di Mapolda Lampung.

    Selain satu pucuk senjata api laras panjang menyerupai FNC Kaliber 5,56 mm polisi juga menyita 21 butir amunisi kaliber 5,56 mm dan satu magazen. 

    Sebelumnya senjata api tersebut dibuang oleh tersangka Kopka Basarsyah dalam pelarian usai kabur dari penggerebekan sabung ayam.

    Akhirnya Kopka Basarsyah ditangkap di rumahnya dan senjata api yang dibuang berhasil ditemukan di semak-semak dekat lokasi judi sabung ayam.

    Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian termasuk Kapolsek Negara Batin meninggal akibat luka tembak saat menjalankan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). 

    Ketiganya yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.

     

    Senjata Api yang Digunakan Kopda B Akan Diuji Balistik dan Diperiksa Pindad

    Senjata api (senpi) yang digunakan Kopda B akan diuji balistik Polri dan diperiksa Pindad. 

    “Karena ini senjata campuran sparepartnya, sehingga patut diduga senjata ini rakitan karena tidak standar pabrikan. Akan tetapi untuk lebih jelasnya, kami akan cek labfor dan uji balistik di Pindad karena ada sparepartnya dari sana,” kata Penjabat (Pj) Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana saat menyampaikan sambutannya di konferensi pers di GSG Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025). 

    Saat ditanya kendala selama ini terkait penetapan tersangka, pihaknya mengaku telah melakukan tahapan demi tahapan.

    Dimulai pada 22 Maret 2025 pihaknya menerima laporan polisi.

    “Lalu pada 23 Maret 2025, pihaknya melakukan penahanan pelaku Kopka B (Kopka Basarsyah) dan Peltu YHL (Peltu Lubis), hingga ditetapkan tersangka,” kata Eka Wijaya. 

    Ketika ditanya terkait dugaan pelaku terjerat narkoba, pihaknya sudah melakukan pengujian urine.

    “Kami cek urine dan disaksikan Danrem dengan hasilnya negatif,” imbuhnya. 

    Saat ditanya terkait uang setoran perjudian yang ramai di medsos, pihaknya belum fokus ke arah tersebut.

    Karena pihaknya akan fokus proses hukum ini dan persoalan yang ramai medsos biarkan saja dulu. 

    “Beri kami waktu untuk bekerja, kami hanya fokus proses hukum yang kami tangani,” tutur Eka Wijaya.  

    Sedangkan terkait motif penembakan, pihaknya belum bisa pastikan.

    “Karena pihaknya baru mendalami dan mulai hari ini akan dikerjakan, beri ruang waktu tim,” pungkasnya. 

     

    Kapolsek AKP Anumerta Lusiyanto dan 2 Anggota Ternyata Sudah Jadi Target Ditembak Mati

    Bikin merinding AKP Anumerta Lusiyanto selaku Kapolsek Negara Batin dan dua anggota lainnya ternyata sudah jadi target ditembak mati. 

    Tersangka Kopka Basarsyah, disebut telah menargetkan polisi sebagai sasaran tembak.

    Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menyebut para eksekutor di arena judi sabung ayam memang menargetkan tiga polisi untuk ditembak.

    Kata Choirul Anam, tiga polisi yang gugur itu dieksekusi dalam jarak dekat.

    “Penembak ini memang menargetkan Pak Kapolsek, menarget petugas-petugas yang lain. Karena memang dia berbeda. Mereka, petugas ini berbeda dengan peserta perjudian dan sabung ayam. Makanya mereka ditembak dengan cara yang cukup dekat. Karena mereka ini sedang menghalau,” kata Choirul, Sabtu (22/3/2025).

    Choirul juga mengatakan, polisi ditembak saat sedang berusaha menghalau peserta judi sabung ayam yang berusaha melarikan diri.

    Kompolnas pun telah memiliki rekaman video yang memperlihatkan peristiwa tersebut secara jelas.

    Selain itu, Choirul menegaskan, senjata yang digunakan dalam aksi penembakan bukanlah senjata rakitan, melainkan pabrikan.

    Hal ini didasarkan pada temuan proyektil peluru dalam tubuh Kapolsek yang memiliki sidik jari balistik yang jelas.

    “Senjatanya adalah senjata pabrikan. Kenapa kami meyakini ini? Sederhana, ada proyektil peluru yang ada dalam tubuhnya Pak Kapolsek itu memiliki sidik jari balistik. Sehingga dalam dunia balistik tidak ada perdebatan. Itu adalah keluaran dari senjata pabrikan, tidak mungkin senjata rakitan,” jelas dia.

     

    Dramatis Kopka Basarsyah Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Tak Berhenti Meski Minta Ampun

    Detik-detik dramatis Kopka Basarsyah tembak mati 3 polisi di Lampung, tak berhenti meski korban minta ampun. 

    Sembari menangis, Salsabila selaku Putri Kapolsek Negara Batin AKP(Anumerta) Lusiyanto menceritakan detik-detik penembakan saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Ia menjelaskan ayahnya mendapat perintah tugas dari pihak Polres setempat untuk membubarkan judi sabung ayam tersebut.

    “Kebetulan Bapak saya kan diperintah dari pihak Polres untuk membubarkan sabung ayam tersebut,” kata Salsabila, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

    ANAK AKP LUSIYANTO – Sabila Aina Sulistia, anak dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, menangis histeris saat menceritakan kronologi menegangkan almarhum ayahnya menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). Sabila didampingi pengacara kondang Hotman Paris saat menggelar konfernsi pers di Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

    Menurut Salsabila, AKP Anumerta Lusiyanto mendatangi lokasi arena judi sabung ayam menggunakan mobil pribadinya.

    AKP Anumerta Lusiyanto datang bersama anggota Polsek Negara Batin dan anggota Polres Way Kanan untuk menggerebek lokasi judi sabung ayam.

    “Bapak saya menggunakan mobil pribadi bersama anggota polsek dan anggota Polres datang untuk menggerebek sabung ayam tersebut,” ucapnya sembari menangis.

    Dari cerita yang ia dengar, menurut Salsabila, ayahnya merupakan orang yang paling depan saat menggerebek judi sabung ayam itu.

    Namun, saat baru saja keluar dari mobil, AKP Anumerta Lusiyanto langsung ditembak oleh anggota TNI Kopka Basarsyah, hingga akhirnya meninggal dunia.

    “Bapak saya memang paling depan, pas Bapak saya keluar (dari mobil) langsung ditembak, saya denger seperti itu,” ujar Sabila.

    Ia juga mengungkap fakta baru terkait penembakan yang dilakukan Kopka Basarsyah saat peristiwa penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) lalu.

    Salsabila menuturkan Kopka Basarsyah menembak bagian mata Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto saat korban memohon agar tidak lagi menembak AKP (Anumerta) Lusiyanto yang sudah terkapar.

    Adapun, katanya, AKP Anumerta Lusiyanto ditembak oleh Kopka Basarsyah di bagian dada. 

    TERSANGKA KOPKA BASARSYAH – Foto tersangka Kopka Basarsyah ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025). Dia mengaku menembak 3 polisi di Way Kanan hingga tewas. Kopka Basarsyah sempat pamer senjata api (senpi). Pasrah saat diborgol atas perkara dugaan terlibat penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/TribunJabar/Ravianto, Tangkap Layar Kompas Tv)

    Hal ini diketahui Salsabila setelah memperoleh hasil autopsi dari jenazah sang ayah.

    “Bapak ditembak di bagian dada kanan. Proyektilnya itu ditemukan di rongga dada bagian kiri.”

    “Lalu, anggota bapak itu yang saya dengar, Pak Petrus itu, setelah melihat bapak saya ditembak terjatuh, itu dia (Petrus) memohon ‘sudah, sudah’. Dan Pak Petrus ditembak di matanya,” kata Salsabila dalam konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

    Berdasarkan hasil autopsi diketahui, pada jenazah Aipda (Anumerta) Petrus terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

    Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi proyektil tersebut ada di tempurung kepala. 

    Isak tangis Salsabila semakin pecah tatkala ayahnya yang sudah meninggal masih dituding menerima setoran judi sabung ayam tersebut.

    Ia mengaku akan terus meminta keadilan untuk mendiang ayahnya.

    “Ayah saya sudah meninggal masih difitnah, soal setoran,” kata dia.

    “Apapun itu saya tidak peduli saya mau keadilan buat Ayah saya,” tandasnya.

     

    Kapolda Lampung Tetapkan 4 Tersangka 

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan anggota Polisi yang ditetapkan tersangka yakni K alias Kapri. 

    “Jadi sebelumnya warga sipil Z ditetapkan sebagai tersangka duluan, sementara yang terbaru anggota Polisi dari Polda Sumsel bernama Kapri ditetapkan tersangka kasus perjudian,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, saat konferensi pers, Selasa (25/3/2025). 

    Polisi lainnya yakni Wayan dari Polres Lamteng saat ini masih berstatus saksi. 

    Sehingga tersangka kasus perjudian adalah Bripda KP, Peltu Lubis, dan ZU (sipil).

    Adapun tersangka penembakan adalah Kopda B atau Basarsyah.

    (tribun network/thf/TribunLampung.com/TribunBengkulu.com)

     

  • Jelajahi 5 Tempat Kuliner Legendaris di Purwakarta Saat Mudik Lebaran

    Jelajahi 5 Tempat Kuliner Legendaris di Purwakarta Saat Mudik Lebaran

    Purwakarta, Beritasatu.com – Purwakarta menjadi salah satu daerah yang padat saat arus mudik Lebaran, karena lokasinya yang strategis sebagai jalur utama di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang. Berikut deretan kuliner yang bisa dicicipi saat mudik Lebaran ketika melintasi Purwakarta.

    Banyak masyarakat yang melintasi Purwakarta, dan di tengah penatnya perjalanan, terutama saat macet, berbagai pilihan kuliner bisa menjadi pilihan untuk melepas lelah.

    Berikut adalah beberapa destinasi kuliner terbaik di Purwakarta yang wajib dicoba dikutip dari beragam sumber, Selasa (25/3/2025).

    Kuliner di Purwakarta

    1. Sate Maranggi Haji Yetti

    Sate Maranggi Haji Yetti terletak di Jalan Raya Cibungur, Cibungur, Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

    Sate Maranggi disajikan dengan bumbu kecap khas yang dipadukan dengan irisan tomat segar dan jeruk limau, menciptakan rasa manis dan segar dalam setiap gigitan. 

    Sate Maranggi Haji Yetti di Purwakarta – (ANTARA/ANTARA)

    Tekstur daging yang empuk, baik sapi, kambing, maupun ayam, menjadikannya pilihan utama bagi wisatawan.

    2. Rumah Makan Ciganea

    Rumah Makan Ciganea berlokasi di Jalan Pemuda No. 31, Sasak Beusi, Jatiluhur, Mekargalih, Purwakarta, Jawa Barat, dan buka dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

    Tempat makan ini menyajikan berbagai menu khas Sunda, seperti Gurame Rica-rica, Sayur Asem, Ulukutek Leunca, Sate Maranggi, Burung Malon, Babat, dan Limpa.

    Rumah Makan Ciganea di Purwakarta – (Beritasatu.com/serbabandung)

    Harga makanan di sini bervariasi, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 150.000, menjadikannya pilihan yang pas bagi mudik Lebaran yang ingin menikmati kuliner Sunda dengan harga terjangkau.

    3. Soto Sadang

    Soto Sadang, yang telah menjadi ikon kuliner di Purwakarta selama puluhan tahun, terletak di kawasan Sadang. Di sini, pengunjung bisa menikmati soto dengan dua pilihan kuah bening dan santan.

    Soto Sadang di Purwakarta – (Beritasatu.com/Cookpad / Yoolen Wang)

    Keunikan rasa dan konsistensi kualitas menjadikan Soto Sadang selalu ramai dikunjungi, menjadikannya destinasi kuliner yang populer di Purwakarta.

    4. Sambal Hejo Sambal Dadak

    Restoran ini menghadirkan cita rasa masakan Sunda dengan konsep bangunan joglo dan saung tradisional. Menu andalannya meliputi sambal hejo, sambal dadak, dan gurame cobek yang kaya bumbu.

    Rumah Makan Sambal Hejo Sambal Dadak di Purwakarta – (Foursquare/Torick Y)

    Dengan harga terjangkau dan suasana pedesaan yang nyaman, tempat ini menjadi favorit keluarga yang ingin menikmati hidangan lezat di tempat yang menyenangkan.

    5. Kafe Kunfayakun Purwakarta

    Kafe Kunfayakun, yang terletak di Jalan Kampung Pasir Nangka, Desa Purwamekar, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini menjadi destinasi kuliner yang banyak diburu.

    Hidangan unggulannya termasuk nasi kebuli kambing muda, sop kepala kambing utuh, serta minuman khas gula asem jawa. 
    Kafe ini menawarkan suasana unik dengan perpaduan konsep modern dan tradisional, cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati kuliner sekaligus merasakan suasana berbeda.

    Rumah Makan Kunfayakun di Purwakarta – (Beritasatu.com/Istimewa)

    Bagi pemudik yang melewati Purwakarta, mencicipi kuliner khas ini bisa menjadi cara yang tepat untuk melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan.

    Dengan beragam pilihan kuliner yang tersedia, Purwakarta tidak hanya menjadi titik persinggahan yang strategis, tetapi juga surga kuliner yang menarik bagi wisatawan saat mudik Lebaran.

  • Serunya Nobar Indonesia vs Bahrain di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Dipenuhi Poster Tolak UU TNI
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Maret 2025

    Serunya Nobar Indonesia vs Bahrain di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Dipenuhi Poster Tolak UU TNI Regional 26 Maret 2025

    Serunya Nobar Indonesia vs Bahrain di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Dipenuhi Poster Tolak UU TNI
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com-
    Pertandingan sepak bola Indonesia melawan Bahrain dalam laga ke-7 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tampak menarik perhatian masyarakat Indonesia, tak terkecuali Kota Semarang.
    Puluhan masyarakat berbondong-bondong menuju ke halaman depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang terletak di Jalan Pahlawan, Mugassari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
    Mereka tampak bersemangat menonton pertandingan Timnas pada malam ini, Selasa (25/3/2025).
    Uniknya, di sekeliling layar tancap nonton bareng (nobar)
    Timnas Indonesia
    di depan Gubernuran itu dipenuhi poster dan tulisan mengenai penolakan UU TNI. Diantaranya seperti “Supermasi Sipil Bukan Lelucon”, “Gamma Never Endgame”, “Sepak Bola Alat Perjuangan Tan Malaka”, “Cabut UU TNI”, dan masih banyak lagi.
    Salah satu penonton, Laras (22), mengaku, sengaja datang ke sini bersama kawannya demi menonton aksi Timnas Indonesia melawan Bahrain.
    “Saya baru pertama kali ikut nobar pertandingan bola di Semarang, karena baru dua minggu tinggal di sini,” ucap Laras saat ditemui KOMPAS.com, Selasa (25/3/2025) malam.
    Melihat banyaknya poster dan tulisan penolakan Undang-Undang TNI, Laras mengaku, cukup terkesan dan mengapresiasi adanya gerakan masyarakat Semarang untuk menyuarakan keresahan bersama.
    Menurut dia, adanya aktivitas semacam ini akan meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap kebijakan yang merugikannya.
    “Keren sih, luar biasa banget bisa memperjuangkan hak kita sebagai rakyat ataupun kita sebagai mahasiswa dengan apa adanya,” tutur dia.
    Laras menyebut, dirinya juga merasa resah terhadap pengesahan UU TNI. Alasannya, Laras sangat khawatir jika dwifungsi militer akan kembali ditegakkan.
    “Itu yang bermasalah banget. Masak kita bakal balik ke Orde Baru lagi? Itu yang paling saya takutkan,” ujar dia.
    Sementara itu, salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Semarang, Mario (25) mengatakan, kegiatan nobar dengan elemen poster penolakan UU TNI ini merupakan salah satu cara untuk menyuarakan keresahan masyarakat terhadap pengesahan UU TNI.
    “Bagaimana kita berupaya untuk merebut ruang publik itu sebagai tempat bersama. Di lain sisi lain, kita gunakan sebagai medium untuk menyuarakan terkait kondisi hari ini, seperti RUU TNI,” ujar Mario.
    Bahkan, imbuh Mario, sebelum nobar pada malam ini, Aliansi Masyarakat Sipil Semarang sudah bermalam di depan
    kantor Gubernur Jateng
    selama dua malam berturut-turut.
    Mario menyebut, hal tersebut dilakukan sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat.
    “Aktivasi di sini adalah bersifat berkepanjangan. Kita saling berjejaring satu sama lain untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang mungkin tidak berpihak sama sekali dengan masyarakat. Makanya kita mencoba untuk saling menguatkan koordinasi kita satu sama lain,” tutur Mario.
    Aktivitas bermalam itu, imbuh Mario, dilakukan secara konsisten dengan betbagai kegiatan. Diantaranya yaitu berkemah, street football, lomba balap lari, membuat dapur umum, hingga nonton bareng.
    Kendati demikian, Mario berharap, aktivitas yang dilakuakan oleh Aliansi Masyarakat Sipil Semarang itu dapat didengar oleh pemerintah.
    “Tidak ada target khusus, tapi kita akan bertahan selama mungkin sampai RUU TNI itu dibatalkan. Dan pembahasan-pebahasan RUU yang tidak berpihak kepada rakyat itu juga clear,” ucap Mario.
    Bagi Mario, UU TNI harus segera dicabut lantaran tidak memiliki manfaat dan keberpihakan kepada masyarakat sipil sedikit pun.
    Tak hanya itu, menurut dia, UU TNI juga akan merugikan anak-anak muda penerus masa depan sepertinya.
    “UU TNI harus ditolak karena dari awal dia sudah cacat secara formil. Dia dibahas melalui cara yang sifatnya tertutup. Lalu kita berkaca dari tahun Orde Baru, kita memiliki ingatan kelam terkait hal itu,” pungkas Mario.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Seorang Kades di Musi Rawas Digrebek Warga di Rumah Janda

    Viral Seorang Kades di Musi Rawas Digrebek Warga di Rumah Janda

    GELORA.CO –  Viral di media sosial (medsos), seorang oknum Kepala Desa (Kades) digerebek warga di sebuah rumah di Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, pada Senin (24/3/2025) malam.

    Dalam video yang berdurasi 1.08 menit yang beredar, memperlihatkan beberapa warga yang sedang mendatangi sebuah rumah di Desa Triwikaton, Tugumulyo yang diduga melakukan pengerbekan. 

    Bahkan beberapa warga juga melontarkan kalimat kasar, namun tak begitu jelas dan pada akhir video, memperlihatkan 2 pria yang diduga tokoh masyarakat setempat menunjukan sejumlah uang tunai. 

    Salah satu pria tersebut, menyebutkan bahwa uang tersebut adalah pemberian oknum kades yang digerebek warga, yang diberikan untuk kegiatan program bersih desa.

    “Ini uang sejumlah Rp2,5 juta dari Kades untuk bersih desa di Dusun IV Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo,” ucap pria dalam vidio tersebut.

    Informasi diterima dari warga setempat, bahwa oknum Kades yang digerebek warga tersebut, adalah Kades Paduraksa Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas. 

    Pengerbekan tersebut dilakukan warga pada Senin (24/3/2025) malam sekira pukul 22.00 Wib. 

    “Informasi Kades Paduraksa Kecamatan STL Ulu Terawas,” katanya, Selasa (25/3/2025).

    Dikatakannya, oknum Kades tersebut digerebek warga karena berdua bersama seorang perempuan yang berstatus janda di sebuah rumah di Desa Triwikaton, Tugumulyo. 

    “Perempuannya katanya warga Desa R Rejosari, tapi tinggal di Triwikaton. Dulu, dia nikah dan tinggal di Triwikaton, tapi sudah pisah, dan usai digerebek warga, oknum Kades tersebut memberikan uang kepada warga untuk bersih desa,” jelasnya.

    Sementara itu Camat STL Ulu Terawas, Pahib saat dikonfirmasi juga membenarkan, bahwa oknum Kades yang digerebek warga adalah Kades di wilayah kerja Kecamatan STL Ulu Terawas. 

    “Benar, kami sudah pangil oknum Kades itu. Pengerbekan itu memang sudah beredar, dan sudah ada komunikasi pihak keluarga, katanya sudah diselesaikan malam itulah,” kata Camat saat dikonfirmasi. 

    Bahkan, pihaknya juga akan menyurati oknum Kades tersebut, dan akan menelusuri bagaimana prosedur kedepannya. Hanya saja, dipastikan bahwa situasi di Desa sendiri masih kondusif. 

  • Gegap Gempita Kemenangan Indonesia Vs Bahrain: Warga, TNI, dan Polisi Berbahagia 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Gegap Gempita Kemenangan Indonesia Vs Bahrain: Warga, TNI, dan Polisi Berbahagia Megapolitan 26 Maret 2025

    Gegap Gempita Kemenangan Indonesia Vs Bahrain: Warga, TNI, dan Polisi Berbahagia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim nasional (timnas) Indonesia menghadapi Bahrain pada laga ke-7 Grup C putaran ketiga
    Kualifikasi Piala Dunia 2026
    Zona Asia.
    Pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.
    Selain sebagai laga penentu bagi Indonesia untuk mengamankan posisi di Grup C, pertandingan ini juga menjadi momen bagi publik untuk mengenang sejarah kelam pertemuan skuad Garuda dengan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024).
    Salah satu kontroversi yang masih menjadi perbincangan di kalangan suporter hingga kini adalah kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf dalam laga tersebut.
    Kala itu, wasit tidak menghentikan pertandingan meskipun waktu
    injury time
    telah berakhir.
    Sekitar puluhan ribu suporter memadati Stadion GBK jelang laga tim nasional (timnas) Indonesia versus Bahrain.
    Pantauan
    Kompas.com
    di Pintu Utara Stadion GBK, Selasa pukul 18.54 WIB, tidak sedikit penonton mengenakan jersei timnas berwarna merah dan berlengan pendek. Selain itu, ada juga pendukung yang memakai jersei berwarna putih.
    Beberapa pendukung terlihat mengenakan aksesori berupa stiker di pipi, bandana, syal, hingga membawa bendera merah putih.
    Riuh pendukung menghangatkan Stadion GBK. Mereka berjalan ke arah pintu masuk Stadion GBK sambil menyanyikan lagu “Garuda di Dadaku”.
    Lantunan lagu itu semakin semarak saat salah satu pendukung membunyikan terompet. Sementara, sejumlah pendukung lainnya mengangkat kedua tangan sambil memegang syal.
    “Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku. Kuyakin, hari ini, pasti memang,” seru suporter dengan kompak.
    Semarak penonton di dalam Stadion GBK pun terdengar hingga ke luar. Para penonton menyanyikan lagu “Indonesia Raya” hingga “Tanah Airku” walau pertandingan belum berlangsung.
    Presiden Prabowo Subianto turut menyaksikan pertandingan Indonesia menghadapi Bahrain.
    Prabowo tiba di Stadion GBK melalui Plaza Barat dengan mobil Maung Garuda atau Maung MV3 Limousine berpelat RI 1 sekitar pukul 20.10 WIB.
    Saat melintas di Plaza Barat, mobil tidak sempat berhenti. Mobil buatan PT Pindad beserta rombongan itu melintas begitu saja.
    Di tepi Plaza Barat, sejumlah petugas berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) lengkap dengan baret hijau berjaga untuk mengamankan area pintu masuk Kepala Negara.
    Sejumlah suporter yang sedang menunggu untuk nonton bareng (nobar) melalui layar lebar di luar Gelora Bung Karno pun langsung bersorak saat Kepala Negara melintas.
    Diketahui, sejumlah suporter yang tidak memiliki tiket memadati area Plaza Barat untuk nonton bareng melalui dua layar lebar di luar Stadion GBK.
    Saat pertandingan berlangsung, TNI hingga polisi yang sebelumnya bertugas mengamankan jalan Kepala Negara tampak duduk bersila di Plaza Barat.
    Bersama suporter, mereka turut menyaksikan jalannya pertandingan dengan saksama. Kali ini, aparat dan warga tampak berdampingan, duduk bersama, mendukung Indonesia.
    Momen itu berbuah manis. Suasana bahagia menyelimuti suporter hingga aparat yang tengah berjaga usai timnas sepak bola Indonesia meraih kemenangan melawan Bahrain.
    Mulanya, para penonton tampak harap-harap cemas saat wasit belum meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
    Kegelisahan terlihat dari aparat yang memegang kepala menggunakan kedua tangannya. Meski begitu, beberapa aparat justru melompat-lompat antusias sambil menunggu peluit panjang berbunyi.
    Di sisi lain, warga yang nonton bareng di luar Stadion GBK tampak larut dalam suasana. Teriakan “Indonesia!” menggema di udara, bahkan beberapa aparat turut bersorak sambil bertepuk tangan.
    Begitu peluit panjang dibunyikan, kebahagiaan pecah. Suporter dan aparat yang berdiri bersebelahan saling tos sebagai ungkapan kegembiraan, entah mereka saling mengenal atau tidak.
    Sementara itu, beberapa warga membentuk lingkaran dan berputar-putar, menyalakan
    flare
    , duduk di atas pundak teman, hingga menembakkan petasan ke udara.
    Euforia ini berlangsung lama, mengingat pertandingan Indonesia melawan Bahrain adalah laga hidup dan mati yang menentukan peluang lolos ke Piala Dunia.
    Tidak lupa, nyanyian “Tanah Airku” berkumandang di sekitaran GBK.
    Setelah perayaan tersebut, perlahan suporter mulai meninggalkan GBK.
    Pada saat yang sama, aparat kembali bertugas mengamankan jalan kepulangan Presiden dan memastikan suasana tetap kondusif.
    Namun, kali ini ada yang berbeda. Mereka menjalankan tugas dengan senyum yang lebih lebar.
    Malam itu, tidak ada sekat antara aparat dan rakyat. Semua adalah pendukung Garuda. Semua adalah bagian dari kemenangan Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Warga Demak Rayakan di Warung Kopi Sudut Kota
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Maret 2025

    Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Warga Demak Rayakan di Warung Kopi Sudut Kota Regional 26 Maret 2025

    Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain, Warga Demak Rayakan di Warung Kopi Sudut Kota
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 1-0 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) malam.
    Gol tunggal Garuda tercipta dari tendangan Oley Romeny pada menit ke-24, gemuruh penonton stadion terlihat dari layar kaca merayakan keberhasilan ini.
    Tak ketinggalan, warga
    Demak
    , Jawa Tengah, juga turut merayakan gol tersebut dari warung-warung kecil yang menyediakan layar proyektor untuk nonton bareng (nobar).
    Salah satunya di warung kopi Burjo Haluna, sudut Demak Kota tepi timur. Mereka yang menyaksikan pertandingan ikut bersorak dan meloncat kegirangan atas gol yang tercipta.
    Suasana warung kecil gemuruh demi menyaksikan Timnas kesayangan, warga yang tidak kebagian kursi memilih duduk beralas sandal. Beberapa di antaranya berdiri di parkiran.
    Bertahan dengan satu gol, suasana warung kopi semakin tegang memasuki menit-menit akhir dengan tambahan waktu 4 menit.
    Di antara mereka mulai meneriaki wasit untuk meniup peluit panjang tanda mengakhiri pertandingan ketika waktu di monitor menunjukkan menit ke 90+4.

    Semprit siiit, wes bar semprit
    ! (Tiup peluit sit, sudah selesai tiup peluit),” teriak salah satu penonton.
    Waktu di monitor terus berjalan hingga layar di monitor 90+7, teriakan-teriakan mengumpat silih berganti seolah mereka sedang menyaksikan pertandingan di stadion.
    Beberapa di antaranya mulai berseloroh kecewa, menduga wasit akan meniup peluit usai Bahrain menyamakan kedudukan seperti pertandingan sebelumnya.
    “Ora bar, bar, koyo biyen maneh ngenteni Bahrain ngegolke. (Tidak selesai-selesai, seperti dulu lagi menunggu Bahrain mencetak gol menyamakan kedudukan),” teriak
    Peluit panjang berbunyi, ketegangan di warung kopi pun berakhir. Penonton merayakan euforia kemenangan Timnas Indonesia vs Bahrain dengan haru.
    Salah satu penonton, Rendy (27), mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan Garuda.
    “Akhirnya, alhamdulillah menang,” ujar Rendy.
    Menurut dia, Indonesia bisa menciptakan gol lebih dari satu apabila Timnas tidak membuang kesempatan emas di depan gawang lawan.
    “Seperti itu terus di depan gawang gagal, seperti lawan Australia kemarin,” katanya.
    Meskipun demikian, Rendy mengaku puas karena Indonesia berhasil meraih 3 poin dan masuk peringkat empat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia dengan koleksi 9 poin.
    “Lega bisa menang, ini otomatis poinnya nambah jadi sembilan,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.