Blog

  • Menteri Bahlil Lahadalia rayakan Idul Fitri di Jakarta dan Papua

    Menteri Bahlil Lahadalia rayakan Idul Fitri di Jakarta dan Papua

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia akan merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di Jakarta dan Papua.

    Dia mengungkapkan bahwa dirinya akan menunaikan Shalat Id di Jakarta sebelum bertolak ke kampung halamannya di Papua pada malam harinya.

    “Saya lebarannya Shalat Id di Jakarta, malamnya saya juga mudik ke Papua. Takbirannya di Jakarta,” kata Bahlil saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu pagi.

    Dengan perayaan Idul Fitri yang dimulai di Jakarta dan dilanjutkan ke Papua, Bahlil tidak hanya merayakan hari kemenangan, tetapi juga menunjukkan kedekatannya dengan dua wilayah yang memiliki peran penting dalam perjalanan hidup dan kariernya.

    Diketahui, ia menghabiskan masa remajanya di Papua sebelum berkarier di dunia bisnis dan politik.

    Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, mengalami penurunan sekitar 24 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 193 juta orang.

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Idul Fitri, yakni 28 Maret 2025, dengan pergerakan masyarakat mencapai 12,1 juta orang.

    Di tengah lonjakan pemudik, pemerintah memastikan kesiapan sektor energi, termasuk pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menyatakan bahwa ketahanan energi nasional berada pada level aman untuk menghadapi tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pegiat Medsos Ini Akui Dibayar Prabowo di Pilpres 2024, Geisz Chalifah: Bahkan Gue Kampanye Anies Pakai Uang Pribadi

    Pegiat Medsos Ini Akui Dibayar Prabowo di Pilpres 2024, Geisz Chalifah: Bahkan Gue Kampanye Anies Pakai Uang Pribadi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Media Sosial, Nikko Ilham mengakui dirinya dibayar pihak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat Pemilihan Presiden 2024 lalu. Hal itu menuai sorotan.

    Salah satunya dari loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah. Ia membandingkan dengan dirinya.

    “Alhamdulillah, tak pernah menjual harga diri,” kata Geisz dikutip dari unggahannya di X, Rabu (26/3/2025).

    Alih-alih dibayar. Geisz mengaku malah untuk kampanye saja menggunakan dana pribadinya. “Bahkan gue kampanye Anies pakai uang pribadi,” ucapnya.

    “Mental ga terbeli itu memang ga ternilai. Beda cerita dengan kaum…,” tambahnya

    Adapun kabar Nikko dibayar itu diakui dirinya sendiri. Melalui sebuah unggahan di media sosial.

    Pemilik akun X @nikkoilham dengan 54,8 ribu pengikut itu bilang dirinya masuk tim sukses pasangan calon nomor urut dua, Prabowo-Gibran.

    “Perlu diakui, saya memang termasuk salah satu timses 02. Saya minta maaf atas keributan selama pilpres,” kata dia dalam unggahannya di X.

    Ia bahkan mengakui ada kontrak alias dibayar di tim tersebut.

    “Tapi, politik ya tetaplah politik.
    Kontrak selesai, saya pun tidak terafiliasi lagi dengan pihak manapun,” terangnya.

    “Salam, Nikko Ilham. Izin untuk kembali ke barisan perjuangan rakyat,” tandasnya.

    (Arya/Fajar)

  • Sebelum Meninggal, Han Jong-hee Sempat Minta Maaf soal Kinerja Saham Samsung

    Sebelum Meninggal, Han Jong-hee Sempat Minta Maaf soal Kinerja Saham Samsung

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Samsung Electronics Han Jong-hee meninggal dunia pada usia ke-63 tahun akibat serangan jantung. Beberapa hari sebelumnya, Han sempat meminta maaf atas kinerja buruk perusahaan. 

    Melansir dari Reuters, Rabu (26/3/2025) Han, yang berusia 63 tahun, menjabat sebagai kepala eksekutif perusahaan terbesar di Korea Selatan sejak 2022 dan bertanggung jawab atas divisi elektronik konsumen serta perangkat seluler. 

    Han, yang telah bekerja di Samsung hampir 40 tahun, meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat karena serangan jantung. 

    Sebelum meninggal dunia, Han Jong-hee meminta maaf atas kinerja yang kurang optimal. 

    Dalam berita yang dimuat Reuters, Rabu (19/3/2025) CEO Samsung, Han Jong-hee, menyatakan permintaan maaf atas kinerja saham yang buruk dan menyebutkan bahwa perusahaan gagal memanfaatkan ledakan kecerdasan buatan (AI) yang telah menguntungkan pesaing di industri semikonduktor.

    Samsung, yang telah menderita penurunan pendapatan dan penurunan harga saham dalam beberapa kuartal terakhir, merasa tertinggal dari pesaing utamanya dalam chip memori canggih dan manufaktur chip kontrak. 

    Pesaing-pesaing tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan besar dalam proyek AI, menikmati permintaan yang kuat dari sektor ini.

    “Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal menanggapi pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat,” kata Han.

    Lebih lanjut, Han menambahkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema kinerja berbasis saham yang saat ini diterapkan kepada eksekutif, untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan memperbaiki harga saham.

    Han mengatakan kepada investor bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang sulit karena ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi di negara-negara ekonomi utama dan bahwa Samsung akan mengejar merger dan akuisisi yang berarti untuk mendorong pertumbuhan.

    “Ada beberapa kesulitan dalam melakukan M&A semikonduktor karena masalah regulasi dan berbagai kepentingan nasional, tetapi kami bertekad untuk menghasilkan beberapa hasil nyata tahun ini,” ujarnya.

    Apalagi, Samsung menghadapi hambatan yang lebih besar daripada para pesaingnya dari pembatasan lebih lanjut AS terhadap ekspor chip kelas atas ke China. Sebab, negara tersebut telah menjadi pasar terpenting Samsung berkat penimbunan chip oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok.

    Han mengatakan Samsung akan secara fleksibel menanggapi tarif Presiden AS Donald Trump dengan rantai pasokan global dan jejak manufakturnya, sambil mempertimbangkan opsi untuk investasi AS.

    Diketahui, saham Samsung sempat mengalami penurunan hampir sepertiga pada tahun lalu, mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November. Meskipun ada pemulihan kecil setelah perusahaan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won ($7,2 miliar). 

    Namun, saham Samsung kini naik 2,6%, sedikit lebih baik dibandingkan dengan kenaikan 1% yang tercatat pada indeks KOSPI.

  • Krisis Telur di AS, Sampai Harus Impor dari Negara Lain

    Krisis Telur di AS, Sampai Harus Impor dari Negara Lain

    Rangkuman Dunia Hari Ini sudah kami siapkan agar Anda lebih mudah mengikuti perkembangan berita.

    Edisi Selasa, 26 Maret 2025 kami awali dari Amerika Serikat.

    Kelangkaan telur Amerika

    Krisis telur di Amerika Serikat masih berlangsung, hingga berusaha untuk mengimpor telur dari Korea Selatan, Turki, dan Brasil.

    Harga telur naik 65 persen dalam setahun terakhir di Amerika Serikat, dan diproyeksikan akan naik lagi sebesar 41 persen pada tahun 2025.

    Saking langkanya telur, warga Amerika bahkan harus menyelundupkannya dari Meksiko.

    Krisis telur tersebut terjadi akibat flu burung yang memaksa para petani untuk membunuh jutaan ayam di Amerika Serikat selama tiga tahun terakhir.

    Krisis telur juga sempat terjadi di Melbourne, yang juga berdampak bagi warga diaspora Indonesia, terutama yang memiliki bisnis kue dan roti.

    Paus Fransiskus sempat hampir meninggal

    Paus Fransiskus hampir meninggal saat ia berjuang selama 38 hari melawan pneumonia di rumah sakit, demikian pengakuan Dr Sergio Alfieri dari rumah sakit Gernelli di Roma.

    “Kami harus memilih apakah akan berhenti di situ dan melepaskannya, atau terus maju dan mengupayakan kesembuhan dengan segala obat dan terapi yang memungkinkan,” katanya.

    Dr Sergio mengatakan mereka akhirnya menempuh jalan pengobatan meski ada “risiko kerusakan organ yang tinggi.”

    Paus Fransiskus, 88 tahun, kembali ke Vatikan pada hari Minggu setelah melalui krisis kesehatan paling serius dalam 12 tahun kariernya.

    Sutradara ‘No Other Land’ dibebaskan

    Hamdan Ballal, sutradara film dokumenter tentang konflik Israel-Palestina yang memenangkan Oscar sudah dibebaskan dari tahanan.

    Hamdan yang menyutradarai film No Other Land mengatakan ia diserang pemukim Israel di desanya setelah merekam mereka menyerang rumah tetangga.

    “Saya hanya menunggu di luar, jika ada pemukim atau tentara yang menyerang rumah saya,” katanya kepada Reuters setelah dibebaskan dari tahanan polisi.

    Hamdan mengatakan pemukim itu memukul kepalanya hingga ia terjatuh ke tanah, dan mulai menendang kepalanya seperti “bola sepak.”

    Militer Israel tidak segera menanggapi klaim bahwa Ballal dipukuli oleh tentara.

    Direktur eksekutif Samsung Electronics tutup usia

    Han Jong-hee, salah satu direktur eksekutif Samsung Electronics meninggal dunia di usia 63 tahun karena serangan jantung.

    Ia diangkat menjadi wakil ketua dan CEO pada tahun 2022 dan juga bertanggung jawab atas bisnis elektronik konsumen dan seluler.

    Menyusul kematiannya, Jun Young-hyun diangkat untuk menggantikan posisinya, di saat Samsung Electronics tengah merombak bisnis chip dengan kinerja yang kurang baik, serta mengatasi ketidakpastian perdagangan.

    Meskipun Samsung telah merebut kembali posisinya sebagai produsen chip memori terbesar di dunia pada tahun 2024, perusahaan tersebut sempat terpuruk karena pendapatan yang rendah dan harga saham yang merosot dalam beberapa kuartal terakhir.

    Lihat juga Video Krisis Telur AS Gara-gara Flu Burung Berimbas ke Brasil

  • 7
                    
                        Sambil Menangis di Persidangan, Shandy Purnamasari Ungkap Isa Zega Menyumpahi Anaknya
                        Surabaya

    7 Sambil Menangis di Persidangan, Shandy Purnamasari Ungkap Isa Zega Menyumpahi Anaknya Surabaya

    Sambil Menangis di Persidangan, Shandy Purnamasari Ungkap Isa Zega Menyumpahi Anaknya
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Pemilik MS Glow,
    Shandy Purnamasari
    , hadir sebagai saksi di
    persidangan
    selebgram
    Isa Zega
    , di Pengadilan Negeri Kepanjen, Selasa (25/3/2025).
    Selain Shandy, dua orang pegawai MS Glow juga dihadirkan dalam kesempatan itu, yakni Riko Trie Saputra dan Sheila Marthalia.
    Saat memberi kesaksian, Shandy terlihat menangis ketika menceritakan kronologi dugaan
    pencemaran nama baik
    yang dilakukan Isa Zega melalui media sosial.
    Bahkan, video dugaan pencemaran nama baik itu sempat diputar di persidangan.
    “Saat kejadian itu saya sedang hamil 6 bulan. Terdakwa justru menghina martabat keluarga saya bahkan menyumpahkan anak saya cacat,” katanya.
    Shandy menceritakan, awal mula dugaan pencemaran nama baik oleh transgender Adrena Isa Zega itu bermula saat ia dihubungi oleh dr Oki Pratama pada 14 September 2024, yang menyampaikan bahwa Isa Zega meminta nomor teleponnya.
    Mulanya, Shandy sempat menolak karena pihaknya tidak mengenal Isa Zega.
    Beberapa waktu kemudian, pada 17–18 September 2024, Isa Zega diduga mengunggah konten di media sosial yang bernada menyudutkan produk milik Shandy, MS Glow.
    Setelah itu, Isa kembali meminta nomor telepon Shandy melalui dr Oki.
    “Tiga kali dia meminta nomor saya melalui dr. Oki. Akhirnya, ketiga kalinya saya izinkan,” katanya. 
    Komunikasi antara keduanya pun terjadi mulai 11-12 Oktober. Dalam komunikasi itu, Isa Zega meminta untuk bertemu dengan Shandy.
    Namun, Shandy menolak karena posisinya masih berada di Malang.
    Dalam kesempatan itu, Shandy mengonfirmasi mengapa Isa mengunggah konten tentang MS Glow.
    “Mami, kenapa naikin MS Glow lagi?” Ia membalas, “Kan kita belum ketemu,” bebernya.
    Berlanjut, Isa Zega diduga semakin melakukan pencemaran nama baik kepada Shandy.
    Sampai akhirnya, Isa Zega sempat menyumpahi anak yang sedang dikandung Shandy agar cacat.
    “Setiap hari terdakwa melakukan
    bullying,
    melakukan fitnah. Hingga saya mengalami pendarahan sebanyak tiga kali, sampai saya opname,” kata Shandy. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Gerebek Rumah Penadah Motor Curian di Kalideres Jakarta Barat, Temukan 13 Kendaraan Bodong – Halaman all

    Polisi Gerebek Rumah Penadah Motor Curian di Kalideres Jakarta Barat, Temukan 13 Kendaraan Bodong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Unit Resmob Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah di kawasan Jalan Utan Jati, Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (25/3/2025).

    Dari hasil penggerebekan, diduga rumah tersebut dijadikan tempat penampungan motor bodong diduga hasil curian.

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra mengatakan kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan soal adanya aksi pencurian sepeda motor area parkir salah satu pusat perbelanjaan di Kembangan, Jakarta Barat. 

    “Dari hasil penyelidikan, kami mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai keberadaan rumah yang dijadikan tempat penyimpanan sepeda motor hasil curian,” kata Dimitri dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Setelah mendatangi lokasi, polisi menemukan ada belasan sepeda motor bodong yang terparkir di area rumah tersebut.

    “Saat kami lakukan penggerebekan, petugas menemukan 13 unit kendaraan tanpa surat-surat,” ucapnya.

    Namun, rupanya aksi penggerebekan tersebut sudah diendus oleh para terduga pelaku. Sehingga, saat polisi mendatangi lokasi, hanya ada belasan sepeda motor tanpa penghuninya.

    “Namun para pelaku sudah melarikan diri sebelum kami tiba di lokasi,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Dimitri, pihaknya masih melakukan pendalaman dan memburu para terduga pelaku yang menjadi pemasok sepeda motor diduga hasil curian tersebut.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan,” ucapnya.

     

     

  • Demo mahasiswa menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota – Halaman all

    Demo mahasiswa menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota – Halaman all

    Mahasiswa di berbagai kota bangkit menolak Revisi UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret lalu. Aksi unjuk rasa tak hanya berlangsung di kota-kota besar semacam Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya, tapi juga dilakukan di Tasikmalaya, Sukabumi, Jember, Majalengka, Lumajang, Kupang, Ende, dan Blitar. Aksi demonstrasi diwarnai intimidasi, kekerasan, dan penangkapan oleh aparat keamanan—yang melibatkan tentara.

    Di Karawang, Jawa Barat, demonstrasi berpusat di Gedung DPRD dan dihelat oleh Komite Rakyat Sipil Karawang, pada Selasa (25/03). Tidak sekadar menolak UU TNI, mereka juga menuntut pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI.

    “Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga ketahanan pangan dan mitigasi bencana,” kata mereka dalam rilis yang diterima BBC Indonesia.

    Keterlibatan TNI dalam sektor sipil, menurut para mahasiswa di Karawang, menimbulkan kekhawatiran mengenai meningkatnya peran militer dalam urusan publik.

    Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB menggelar demonstrasi memprotes pengesahan revisi UU TNI di depan Gedung DPRD Provinsi NTB.

    Aksi ini berlangsung sejak pagi dan berlangsung di bawah penjagaan yang ketat dari kepolisian.

    Di Kediri, Jawa Timur, aksi demonstrasi dipusatkan di Taman Sekartaji dengan mengadakan mimbar rakyat.

    Di Balikpapan, Kalimantan Timur, mahasiswa memusatkan aksi demonstrasi mereka di Taman Bekapai. Aksi dimulai pada pukul 12.00.

    Di Sukabumi, Jawa Barat, seorang jurnalis mengalami intimidasi dari aparat keamanan saat meliput demonstrasi mahasiswa pada Senin lalu (24/03).

    Di Lumajang, Jawa Timur, aksi demonstrasi juga diwarnai pemukulan aparat terhadap salah seorang demonstran seperti yang terekam di dalam video yang beredar di media sosial.

    Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sekitar 200 mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD. Mereka membakar kardus dan merangsek ke dalam gedung DPRD sekira pukul 13.00 WITA.

    Massa sempat meluapkan emosi karena tidak ada satu pun perwakilan anggota DPRD yang menemui mereka. Akibat aksi ini beberapa pintu kaca hancur dan meja lobi juga sempat dirusak, seperti yang dilaporkan wartawan Eliazar Robert untuk BBC News Indonesia.

    Aksi kericuhan kemudian berlanjut dengan pemukulan oleh seorang pegawai DPRD terhadap mahasiswa.

    “Saya dipukul pakai tempat sampah kemudian ditonjok,” kata mahasiswa bernama Melianus Maimau sembari menunjukkan pelipisnya yang lecet.

    Tak lama setelah insiden itu, massa pengunjuk rasa kemudian diterima dan berdialog dengan ketua DPRD dan Wakapolda NTT.

    Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan mahasiswa berdemonstasi di depan Gedung Negara Grahadi.

    Dalam aksi tersebut, mereka membawa berbagai poster, membakar ban di tengah jalan, dan bergantian berorasi menolak UU TNI yang telah direvisi.

    Gedung Grahadi sendiri telah dijaga ketat kepolisian lengkap dengan kawat berduri, seperti dilaporkan wartawan Roni Fauzan untuk BBC News Indonesia.

    Menjelang sore, peserta demonstrasi mulai merobek umbul-umbul dan melakukan pelemparan.

    Polisi membalasnya dengan semburan dari meriam air ke arah demonstran.

    Aparat keamanan sudah memberi peringatan kepada aksi massa untuk mundur, namun massa masih melakukan perlawanan dengan melempar botol air mineral ke arah petugas yang menjaga Gedung Grahadi.

    Selama aksi tersebut, sebanyak 25 orang pendemo ditahan serta dua jurnalis mengalami kekerasan dan intimidasi aparat keamanan, menurut KontraS Surabaya dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya.

    Sebanyak 25 demonstran tersebut kemudian dibebaskan pada Selasa (25/03) pagi, menurut keterangan pendamping dari LBH Surabaya.

    Sementara itu, dua jurnalis menjadi korban kekerasan dan intimidasi polisi. Kedua wartawan itu adalah Wildan Pratama, wartawan Suara Surabaya, serta Rama Indra, wartawan Beritajatim.com.

    Dari kronologi yang diterima AJI Surabaya, Wildan dipaksa oleh seorang polisi untuk menghapus foto puluhan pendemo yang ditangkap dan dikumpulkan di sebuah ruangan di Gedung Negara Grahadi.

    Adapun Rama, jurnalis Beritajatim.com, mengaku dipukul dan dipaksa menghapus rekaman video saat dirinya merekam tindakan sejumlah polisi berseragam dan tidak berseragam memukul dua pendemo di Jalan Pemuda. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.28 WIB.

    Menanggapi kejadian tersebut, Ketua AJI Surabaya, Andre Yuris, mengecam keras intimidasi dan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap jurnalis Suara Surabaya dan Beritajatim.com.

    “Tindakan polisi tersebut membuktikan bahwa polisi tidak paham tugas jurnalis. Apa yang dilakukan polisi melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” kata dia, Senin (24/03).

    Mapolrestabes Surabaya belum memberikan respons atas rangkaian insiden tersebut.

    Di Kota Malang, Jawa Timur, demonstrasi mahasiswa berlangsung pada Minggu (23/03). Dalam demonstrasi tersebut, ada enam orang yang ditahan kepolisian. Kini, seluruh mahasiswa yang ditahan telah dibebaskan.

    Proses pembebasan itu melibatkan Daniel Alexander Siagian dari LBH Surabaya Pos Malang yang mendampingi tiga mahasiwa yang tersisa di dalam tahanan.

    Pengacara publik dari LBH Pos Malang, Tri Eva Oktaviani, mengonfirmasi kabar pembebasan tersebut kepada BBC News Indonesia. “Sudah keluar semua, tiga orang itu.”

    Selain penangkapan, sebanyak 10 orang menjadi korban kekerasan aparat terhadap demonstran aksi menolak Undang-Undang TNI, pada Minggu (23/03) malam. Ke-10 orang itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Sementara itu satu orang lainnya cedera serius pada bagian rahang, tengkorak kepala, dan gigi.

    Lembaga Bantuan Hukum Pos Malang menyebut puluhan orang yang menjadi bagian dari tenaga medis mengalami tindakan pemukulan dan intimidasi aparat. Pemukulan juga dilakukan terhadap jurnalis meski mereka telah menunjukkan kartu identitasnya.

    ‘Aku ditarik, dipukul, dan diinjak-injak’

    Ramdan bersama rekan-rekannya dari Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Kota Malang mengaku menjadi korban pemukulan aparat.

    “Dari teman-teman pers mahasiswa ada delapan anak yang kena pukul. Beberapa di antaranya sudah menunjukkan kartu pers. Ada juga yang sudah mau balik, tapi tetap dipukul,” katanya kepada BBC News Indonesia.

    “Kemarin aku diseret. Hampir dibawa,” kata Ramdan yang mengalami luka-luka di kedua tangannya.

    Dia mengaku kakinya agak sulit untuk digerakkan akibat pemukulan tersebut. “Aku merekam saat aparat bergerak maju.”

    Saat terdesak Ramdan mengaku tak punya opsi lain selain mundur. “Aku mundur, lari. Tapi enggak lama ada yang narik dari belakang. Lalu aku dipukuli di tempat sama beberapa aparat yang tidak pakai seragam.”

    Ramdan mengeklaim dirinya diinjak-injak aparat yang bertameng dan berpentungan, walau mengaku pers.

    “Jadi waktu dipukuli aku teriak-teriak. ‘Aku pers, aku pers’. Aku cuma bisa teriak-teriak. Terus ada teman-teman pers mahasiswa yang ngomong, ‘itu pers’. Akhirnya aku dilepaskan,” paparnya.

    Di zona aman dia mengaku menyaksikan korban pemukulan lainnya. “Ada ibu-ibu pemulung juga kena pukul.”

    Dia juga mendengar pemukulan aparat terhadap tenaga kesehatan.

    “Ini jelas bentuk kekerasan terhadap jurnalis. Harusnya aparat bisa mengevaluasi dengan tegas bagamana cara pengamanan demonstran. Bagaimana membedakan massa, jurnalis, dan medis,” tutupnya.

    Bagaimana kronologi kejadian di Malang?

    Unjuk rasa menentang pengesahan revisi UU TNI ini dimulai pada Minggu (23/03) pukul 15.45 WIB.

    Aksi berjalan dengan relatif lancar, kata Ramdan. Namun, usai berbuka puasa, barulah aksi kekerasan itu meletus.

    “Habis magrib muncul mereka yang memakai tameng. Aku juga lihat tentara,” kata Ramdan lagi.

    Kronologi dari LBH Pos Malang menyebut bentrokan mulai terjadi sekitar pukul 18.20 WIB saat sekelompok orang merangsek ke dalam Gedung DPRD lewat Pintu Utara. Selang 10 menit kemudian polisi dibantu tentara mulai memukul mundur massa.

    Dalam video-video yang beredar di media sosial, polisi dilengkapi tameng dan tongkat pemukul dibantu tentara terlihat mengejar massa dan melayangkan tongkat berwarna kuning beberapa kali kepada seseorang yang tidak tampak di dalam video—karena telah dikerubungi aparat keamanan.

    Dalam video lainnya sebuah titik api yang besar dapat terlihat di dekat sebuah pos keamanan yang menjadi sasaran pengrusakan.

    Video lainnya memperlihatkan seorang anak muda berjaket biru yang kepalanya luka dan dibalut perban dalam keadaan terborgol saat hendak dibawa ke ambulans.

    Polisi dan tentara, dalam video lainnya juga terlihat mengerubungi beberapa orang yang tampak memakai atribut medis.

    Kepala Humas Polresta Malang, Yudi Risdiyanto, telah merespons pesan BBC NewsIndonesia untuk permintaan wawancara.

    Namun Yudi tidak memberikan keterangan tambahan karena dia masih menunggu arahan dari kepala Polresta, “…karena semua satu pintu di Pak Kapolresta,” tulis Yudi dalam pesannya.

    Mengapa demonstrasi menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota?

    Redaktur Jurnal Prisma dan Senior Research Fellow LP3ES, Rahadi Wiratama, menyebut menyebarnya aksi demonstrasi penolakan revisi UU TNI ke berbagai wilayah tidak lepas dari tumbuhnya kelompok-kelompok kritis di berbagai kota di seluruh Indonesia.

    “Itu satu tanda bahwa kelompok atau kelas kritis itu relatif menyebar di Indonesia,” sebutnya.

    Dia juga menyebut konsolidasi demokrasi ini adalah semacam buah setelah 25 tahun Reformasi.

    Para mahasiswa yang menjadi motor utama gerakan ini juga lahir setelah era Reformasi.

    “Mereka tidak mengalami masa transisi dari Orde Baru ke Orde Transisi. Mereka sudah menikmati ‘kebebasan relatif’ yang diperoleh dari Reformasi,” jelasnya.

    Menurut Rahadi, ketika kebebasan para mahasiswa terancam dengan menguatnya peran militer dan revisi UU TNI, maka muncullah aksi-aksi ini.

    Tapi Rahadi mengingatkan masih banyak kendala setelah 25 tahun Reformasi.

    “Di tengah jalan kita menyaksikan kebalikannya. Alih-alih mengonsolidasi demokrasi, [kita malah seperti] menuju sistem politik yang gejalanya mirip dengan otoritarianisme Orba,” ujarnya.

    Dia juga melihat banyak pihak yang tampaknya berusaha memadamkan isu kembalinya militerisme.

    “Ada kekuatan-kekuatan yang mencoba untuk mewacanakan ‘kita sudah tidak butuh kebebasan sipil, supremasi sipil, tapi butuh sandang pangan’,” ungkapnya.

    Hal ini, menurutnya, adalah penanda bahwa kesadaran publik mengenai ancaman terhadap demokrasi masih terdistorsi sehingga isu-isu kebebasan sipil masih hanya bersirkulasi di kelompok-kelompok kritis di kampus dan lembaga swadaya masyarakat.

    Menjaga momentum

    Kembalinya militer pada jabatan-jabatan sipil, menurut Rahadi, adalah ancaman serius bagi supremasi sipil.

    “Prinsip supermasi sipil merupakan elemen fundamental dalam negara demokratis untuk memastikan bahwa militer dan lembaga keamanan tetap tunduk pada kontrol politik yang sah dan tidak mengambil alih peran pemerintahan,” tegasnya.

    Meski begitu, Rahadi optimistis situasi buruk yang terjadi di Orde Baru tidak akan kembali 100%.

    “Bahwa ada indikasi otoritarianisme melalui UU TNI, iya betul. Tapi akan sulit untuk dinyatakan bahwa [situasi] akan berulang persis sama seperti Orde Baru,” paparnya.

    Rahadi menilai hal ini disebabkan masih ada sebagian publik yang melek politik.

    Kekuatan itu juga bisa berasal dari media sosial. Kata dia, sulit untuk membendung arus informasi.

    “Efek komunikasi dan efek media sosial di masyarakat susah dibendung. Jadi, semua informasi publik yang terkait dengan UU TNI muncul bersamaan hari itu juga di Indonesia di seluruh dunia. Enggak terhalang,” tuturnya.

    Di media sosial juga muncul semacam solidaritas untuk memelihara momentum dengan berbagai macam cara.

    Beberapa akun media sosiall, misalnya, menyerukan untuk memasang stiker di sepanjang jalan-jalan untuk membangukan kesadaran warga.

  • JPU Kembalikan Berkas Perkara Kades Kohod ke Bareskrim Polri

    JPU Kembalikan Berkas Perkara Kades Kohod ke Bareskrim Polri

    Bisnis.com, JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung kembalikan berkas perkara terdakwa kasus pagar laut Kepala Desa Kohod Arsin ke Bareskrim Polri.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut berkas perkara itu masih kekurangan syarat formil dan materil, sehingga dikembalikan lagi ke penyidik di Bareskrim Polri untuk dilengkapi kembali disertai petunjuk JPU sebelum dinyatakan lengkap (P21).

    “Adapun berkas perkara yang dikembalikan ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen dan penggunaannya dalam proses penerbitan sertifikat hak milik (SHM) di atas wilayah perairan laut di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang,” tuturnya di Jakarta, Selasa (25/3).

    Menurut Harli, berdasarkan analisis JPU, telah terungkap adanya indikasi kuat ihwal penerbitan SHM, SHGB, serta izin PKK-PR telah dilakukan secara melawan hukum. 

    Dia menjelaskan dugaan tersebut meliputi  dokumen, penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik, serta adanya indikasi ihwal penerimaan gratifikasi atau suap oleh para tersangka, termasuk Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kohod.

    “Selain itu juga ditemukan potensi kerugian keuangan negara dan juga kerugian perekonomian negara sebagai akibat dari penguasaan wilayah laut secara ilegal,” kata Harli.

    Ditambah lagi, kata Harli, termasuk soal penerbitan izin dan sertifikat tanpa izin reklamasi maupun izin PKK-PR Laut sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Berdasarkan hasil analisis hukum, Jaksa Penuntut Umum memberikan petunjuk agar penyidikan perkara ini ditindaklanjuti ke ranah tindak pidana korupsi sebagaimana diatur UU Tipikor,” ujarnya.

  • Pesan Terakhir Wartawan Perempuan di Kalsel sebelum Ditemukan Tewas, Polisi Kumpulkan Alat Bukti – Halaman all

    Pesan Terakhir Wartawan Perempuan di Kalsel sebelum Ditemukan Tewas, Polisi Kumpulkan Alat Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan, masih menyelidiki kasus kematian wartawan perempuan bernama Juwita (22).

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm dan sepeda motor berada di sampingnya pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Pihak keluarga menjelaskan Juwita pamit keluar dari rumah untuk pergi ke Guntung Payung, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.

    Lalu, jasad korban ditemukan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru.

    Salah satu rekan korban, Tenny, mengaku ada yang janggal pada kematian Juwita dan penyebab kematiannya bukan karena kecelakaan tunggal.

    “Gak sanggup aku, Bang. Tiap hari kami sama-sama meskipun beda media, tapi ketika liputan di lapangan pasti barengan,” ungkapnya, Selasa (25/3/2025).

    Tenny dan Juwita sempat berkirim pesan membahas buka bersama.

    Pada pukul 10.49 WITA, Juwita sempat membalas pesan WhatsApp tentang lokasi buka bersama.

    Namun, pesan balasan yang dikirim Tenny tak dibaca lagi oleh Juwita.

    “Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah, Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal,” katanya.

    Tenny percaya petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian rekan seprofesinya.

    “Kepolisian adalah rekan dari para jurnalis. Artinya kita masih satu keluarga, tolong ungkap seterang-terangnya,” imbuhnya.

    Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, mengatakan serangkaian penyelidikan telah dilakukan mulai autopsi hingga pemeriksaan saksi.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini. Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik,” ucapnya, Senin (25/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

    Ditreskrimum Polda Kalsel memback up dan mengawal proses penyelidikan.

    “Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti,” imbuhnya.

    Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi, mengaku masih syok mendengar kabar Juwita ditemukan tewas.

    “J adalah teman kami, sesama wartawan, apa yang menimpa dirinya mengejutkan dan membuat kalangan jurnalis Banjarbaru berduka,” katanya.

    Ia berharap petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian Juwita.

    “PWI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan, untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Kematian Wartawan Online di Banjarbaru Kalsel, Keluarga: Juwita Pamit ke Arah Guntung Payung

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon)

  • Bahlil Jamin Stok BBM hingga Elpiji Aman Menjelang Lebaran

    Bahlil Jamin Stok BBM hingga Elpiji Aman Menjelang Lebaran

    Bahlil Jamin Stok BBM hingga Elpiji Aman Menjelang Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    Bahlil Lahadalia
    memastikan stok bahan bakar minyak (BBM), pasokan listrik, dan sumber energi lainnya aman untuk memenuhi kebutuhan pada momentum
    Hari Raya Idul Fitri
    1446 Hijriah.
    Kepastian ketersediaan pasokan energi itu disampaikan Bahlil berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan selama 10 hari terakhir menjelang Lebaran 2025.
    “Saya sebagai pemerintah, sebagai Menteri ESDM juga melakukan peninjauan langsung di lapangan kurang lebih sekitar hampir 10 hari terhadap persiapan mudik,” ujar Bahlil di Kantor DPP Golkar, Rabu (26/3/2025).
    “Jadi urusan energi, khususnya listrik, BBM, elpiji, untuk mobil listrik,
    SPKLU
    (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) jadi itu alhamdulillah hampir semua Indonesia berjalan baik,” sambungnya.
    Secara terperinci, lanjut Bahlil,
    stok BBM
    yang tersedia di lapangan saat ini diprediksi cukup untuk kebutuhan selama 21 hari ke depan.
    Sedangkan untuk elpiji bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk satu bulan ke depan.
    “Kemudian untuk listrik, tidak ada isu, karena untuk bahan bakar batu bara, gas, maupun BBM, untuk listrik stoknya rata-rata 25 hari,” kata Bahlil.
    Bahlil menambahkan, pemerintah juga sudah menambah lokasi SPKLU untuk memenuhi kebutuhan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
    Dia mengeklaim bahwa jumlah SPKLU yang tersedia hingga Maret 2025 ini naik 7,5 kali lipat jika dibandingkan tahun sebelumnya.
    “Untuk daerah Jawa Timur itu setiap 26 kilometer sudah ada SPKLU di tol. Kemudian di Jawa Tengah itu per 20 kilometer, di Jogja juga begitu,” kata Bahlil.
    “Jadi
    overall
    tidak ada masalah. Di Jawa Barat, di Kalimantan. Saya kemarin keliling semua daerah-daerah ini,” pungkasnya.
    Sebagai informasi, pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 26-28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025.
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kepadatan selama periode tersebut.
    “Diperkirakan akan mulai memasuki masa padatnya mobilitas ke kampung halaman dan diprediksi pada tanggal 26-28 (Maret), itu akan terjadi puncak arus mudik. Dan sebaliknya arus balik diperkirakan di tanggal-tanggal 6-7 bulan April,” kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.