Blog

  • Teror Kepala Babi dan Tikus ke Kantor Tempo, AHY: Keluarga Besar Demokrat Menyayangkan

    Teror Kepala Babi dan Tikus ke Kantor Tempo, AHY: Keluarga Besar Demokrat Menyayangkan

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu mengatakan adanya bentuk teror dalam kerja jurnalistik sebagai sesuatu yang patut disayangkan.

    AHY merespons kejadian yang dialami Kantor Tempo. Media tersebut mendapatkan kiriman paket berupa kepala babi pada 19 Maret 2025 dan enam tikus dengan kepala terpenggal yang kejadiannya terjadi tiga hari berikutnya.

    Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.

    “Jadi saya tentu, keluarga besar Demokrat, menyayangkan kalau ada teror apalagi yang kemudian membuat isu yang tidak diperlukan melebar ke sana ke mari,” kata AHY merespons kejadian tersebut saat ditemui di Kantor DPP Demokrat pada Minggu malam, 23 Maret 2025.

    AHY mengatakan sebetulnya selalu ada ruang kebebasan berekspresi tetapi dalam koridor hukum, norma, dan juga etika. Dia mengatakan siapapun yang mendapat masukan, termasuk kritik harus menerima hal tersebut dengan baik sepanjang kritikan tersebut disampaikan secara baik pula.

    AHY kemudian menyinggung soal demokrasi sebagai jalan untuk membawa sebuah negara ke arah yang lebih baik.

    “Inilah yang seharusnya kita wujudkan bersama dalam alam demokrasi yang sehat dan juga progresif dalam arti demokrasi juga bukan tujuan akhir. Demokrasi itu adalah sebuah kendaraan atau jalan yang pada akhirnya membawa kita pada kondisi negara yang lebih baik,” kata dia.

    “Saya rasa kita semua harus tumbuh dan semakin bijak dalam mengekspresikan pendapat kita, ada setuju ada yang tidak setuju, ada yang pro ada yang kontra. Tapi sekali lagi mari kita menjadi bagian dari upaya mematangkan demokrasi di negeri Ini,” katanya. 

    Sebagai informasi, kantor Tempo mendapatkan kiriman paket berupa bangkai kepala babi pada 19 Maret 2025 lalu. Paket tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi Styrofoam. Kotak berisi kepala babi ini ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, reporter Tempo.

    Setelah paket potongan kepala babi tersebut, Tempo mendapatkan kiriman kedua, kali ini kotak berisi enam bangkai tikus yang dipenggal. Paket yang ditemukan oleh petugas kebersihan kantor tersebut pada Sabtu pagi, 22 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sejumlah Guru Besar PTN-PTS Ternama Dukung Pendirian Universitas Sunan Gresik – Page 3

    Sejumlah Guru Besar PTN-PTS Ternama Dukung Pendirian Universitas Sunan Gresik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah guru besar dan doktor dari berbagai perguruan tinggi ternama di Jawa Timur, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) mendukung pendirian Universitas Sunan Gresik (USG) yang berada di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

    Para pakar pendidikan di Jawa Timur ini membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen dukungan untuk pendirian USG. Mereka antara lain Prof Maskuri Bakri dari Unisma, Prof Sri Puji Astuti dan Prof Suryanto dari Unair, Prof Rubaidi dari UINSA.

    Selain itu, PWNU Jatim Ma’ruf Syah, LL Dikti VII Muhammad Mahmud, Umaha/Presiden Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Prof Ahmad Fathoni Rodli, Endang Muryani dari ADRI, dan Dr Bambang Panji Gunawan, dan M Sholeh dari Unesa.

    “Kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena komitmen dukungan para guru besar, para doktor, pakar-pakar pendidikan di Jawa Timur untuk menjadi bagian dalam Dewan Pakar Universitas Sunan Gresik,” ujar Jazilul Fawaid, pendiri USG di sela acara bertajuk Temu Pakar Universitas Sunan Gresik di Kota Gresik, Minggu malam (23/3/2025).

    Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid- mengatakan, pihaknya akan terus mencari ide-ide terbaik dari berbagai pakar pendidikan lainnya sehingga nantinya USG benar-benar bisa menjadi perguruan tinggi unggul berstandar internasional.

    Anggota DPR RI Dapil Gresik-Lamongan ini mengatakan, gagasan lahirnya USG muncul karena Gresik merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang. Dulu, Gresik merupakan pintu perdagangan dunia dan tempat penyebaran Islam periode awal di Tanah Jawa. Saat ini, Gresik menjadi pusat kota industri. Berbagai perusahaan baik skala nasional maupun internasional berdiri di Kota Santri ini.

    ”Gresik jadi kawasan industri sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dari Gresik. Gagasan lahirnya USG bagian dari keterikatan sejarah dan tantangan hari ini untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Gus Jazil.

    Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) DPR RI ini mengatakan, pendirian kampus unggulan ini juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap langkah besar pemerintah untuk melahirkan SDM unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

    “Kami berharap USG akan menjadi perguruan tinggi unggulan di Gresik dan kami sudah siapkan seluruh legalitas dan perangkatnya, mulai dosen, gedung dan seluruh desainnya,” tuturnya.

     

  • BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Jawa Barat pada 23-26 Maret 2025

    BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Jawa Barat pada 23-26 Maret 2025

    Sebelumnya, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengungkap sejumlah faktor seperti anomali suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar perairan Indonesia, mengakibatkan adanya penambahan kandungan uap air di atmosfer. Hal tersebut kemudian semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.

    “Kami mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait,” ujar Andri.

    Bagi pemudik yang menggunakan transportasi udara dan laut, Guswanto mengingatkan agar memperhatikan prakiraan cuaca di bandara dan pelabuhan tujuan. Sebab, cuaca buruk seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dapat menyebabkan keterlambatan atau pembatalan penerbangan dan perjalanan laut.

    “Khusus bagi pemudik yang akan menyeberang menggunakan kapal laut, perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang, terutama di perairan Selat Sunda, Selat Lombok, Laut Jawa, dan perairan sekitar Nusa Tenggara. Masyarakat yang bepergian dengan pesawat juga perlu memperhatikan kemungkinan keterlambatan akibat cuaca buruk di beberapa bandara. Oleh karena itu, kami mengimbau pemudik untuk terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, operator pelabuhan, dan BMKG guna mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca di rute perjalanan mereka,” katanya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng, Pemudik Diminta Waspada – Page 3

    BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng, Pemudik Diminta Waspada – Page 3

    BMKG memberikan beberapa rekomendasi bagi pemudik untuk menghadapi cuaca ekstrem. Pertama, selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG. Kedua, siapkan rencana perjalanan alternatif jika terjadi cuaca buruk. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap menghadapi kondisi jalan yang mungkin terdampak cuaca. Waspadai potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang yang bisa mengancam keselamatan perjalanan.

    Selain itu, pemudik juga disarankan untuk berhati-hati saat berkendara di jalur rawan kecelakaan. Siapkan perlengkapan darurat seperti jas hujan, obat-obatan, dan makanan ringan.

    Dalam situasi cuaca buruk, jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman. “Sebelum berangkat, cek prakiraan cuaca untuk memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman,” kata seorang ahli meteorologi.

  • Mudik Lebaran 2025, Polisi Pastikan Keamanan di Pelabuhan Parepare

    Mudik Lebaran 2025, Polisi Pastikan Keamanan di Pelabuhan Parepare

    Parepare, Beritasatu.com – Jelang puncak arus mudik Lebaran 2025, pihak kepolisian memastikan keamanan dan kenyamanan di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, dalam sepekan terakhir, jumlah pemudik Lebaran yang menggunakan pelabuhan ini terus meningkat, terutama yang datang dari Pulau Kalimantan.

    Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) AKP Sukri Abdullah mengungkapkan, pelabuhan Parepare mengalami lonjakan pemudik. Untuk menjaga keamanan, sejumlah personel polisi telah disebar di berbagai titik, termasuk pintu keluar dermaga, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Langkah-langkah yang kita lakukan, memang kehadiran kita di sini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta memastikan mereka merasa aman dan nyaman sampai tujuan bersama keluarga,” ujar AKP Sukri Abdullah kepada wartawan, Minggu (23/3/2025).

    Pihak kepolisian juga menambah pengawasan untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang selama arus mudik Lebaran 2025. Petugas mengerahkan personel untuk melakukan pemeriksaan secara ketat di pintu keluar Pelabuhan Nusantara.

    “Pemeriksaan kita lakukan dengan tepat untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mungkin memanfaatkan situasi mudik untuk membawa barang-barang terlarang,” tegasnya.

    Untuk meningkatkan kewaspadaan, polisi melakukan pemeriksaan acak terhadap barang bawaan pemudik yang hendak keluar dari pelabuhan. Selain itu, AKP Sukri Abdullah juga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan selama perjalanan mudik Lebaran 2025.

    “Kami lakukan pemeriksaan acak untuk memastikan semuanya aman. Saya juga mengimbau pemudik untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan selama mudik,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) AKP Sukri Abdullah soal kesiapan mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Parepare.

  • WhatsApp Web Dapat Desain Baru, Tampilan Makin Segar – Page 3

    WhatsApp Web Dapat Desain Baru, Tampilan Makin Segar – Page 3

    WhatsApp saat ini sedang mengembangkan fitur yang telah lama dinantikan oleh banyak pengguna, yaitu dukungan untuk balasan pesan berantai atau threading.

    Fitur baru WhatsApp ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkomunikasi di platform dengan memberikan cara yang lebih terstruktur dalam menanggapi pesan tertentu.

    Dikutip dari GSMArena, Selasa (18/3/2025), saat ini, fitur Threads tersebut masih dalam tahap pengembangan dan diperkirakan memerlukan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya dirilis untuk semua pengguna.

    Nantinya, fitur baru ini akan tersedia di berbagai jenis percakapan di aplikasi WhatsApp, termasuk obrolan pribadi, grup, komunitas, serta saluran.

    Dengan adanya fitur threading ini, setiap kali pengguna membalas pesan tertentu, balasan tersebut akan tetap terhubung langsung dengan pesan aslinya.

    Hal ini memungkinkan diskusi tetap terorganisir, sehingga pengguna WhatsApp tidak perlu lagi menggulir panjang ke atas hanya untuk mencari konteks dari sebuah percakapan.

    Semua tanggapan terhadap satu pesan akan dikelompokkan dalam utas khusus, menjadikannya lebih mudah untuk diikuti.

    Meskipun demikian, cara kerja fitur Threads ini sedikit berbeda dari yang ditemukan di platform lain, seperti Reddit. U

    ntuk melihat utas percakapan, pengguna harus mengetuk balasan terlebih dahulu. Sebab, balasan dalam utas tidak akan langsung muncul di bawah pesan aslinya secara otomatis.

  • Top 3: Cara Tukar Uang Baru di Laman pintar.bi.go.id – Page 3

    Top 3: Cara Tukar Uang Baru di Laman pintar.bi.go.id – Page 3

    Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan kewajiban. Jika perusahaan tidak membayar THR keagamaan sesuai aturan ada sanksi yang akan diberlakukan. Hal itu seperti disampaikan dalam akun instragam resmi Kementerian Ketenagakerjaan di @kemnaker.

    “THR itu kewajiban, bukan opsi. Jika perusahaan tidak membayar THR keagamaan sesuai aturan, ada sanksi yang akan diberlakukan,” demikian seperti dikutip, ditulis Minggu (23/3/2025).

     Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak seluruh pekerja, termasuk karyawan kontrak. Namun, perhitungan THR karyawan kontrak sedikit berbeda dengan karyawan tetap. Artikel ini akan membahas cara menghitung THR karyawan kontrak secara rinci, lengkap dengan contoh kasus, sehingga Anda dapat memahami hak Anda dengan jelas.

    Selengkapnya

  • Pemudik Keluhkan Antrean di Dermaga Eksekutif Merak, Lima Jam Belum Masuk Kapal

    Pemudik Keluhkan Antrean di Dermaga Eksekutif Merak, Lima Jam Belum Masuk Kapal

    Liputan6.com, Cilegon Pemudik keluhkan antrean di Dermaga Eksekutif Merak, karena sudah menunggu lima jam namun belum masuk ke dalam kapal Ferry. Mereka juga tidak diberi informasi oleh pihak ASDP Indonesia Ferry mengenai penyebab lambannya masuk ke dalam kapal.

    Antrean di dalam Pelabuhan Merak dianggap lebih lama dibanding perjalanan darat dari Bogor yang hanya selama tiga jam, sudah sampai di Cilegon, Banten.

    “Mudik ke Palembang, masuk ke pelabuhan jam 07.30 wib tadi, udah lima jam masih ngantri. Enggak ada pemberitahuan. Dari Jonggol, Bogor, lancar, berangkat jam 04.30 wib, sampe sini jam 07.30 wib,” ujar Diana, ditemui di Dermaga Eksekutif Merak, Minggu, (23/03/2025).

    Dermaga Eksekutif Merak yang menawarkan layanan ekspres atau cepat, dianggap lebih lambat dari Dermaga Reguler. Meski kini, selama arus mudik sejak H-7 hingga H-1, diterapkan satu harga di seluruh dermaga Pelabuhan Merak.

    Antrean kendaraan masih menumpuk di seluruh dermaga Pelabuhan Merak. Truk, bus hingga kendaraan besar lainnya mendominasi di Dermaga Reguler, menunggu antrean masuk ke dalam kapal Ferry.

    “Saya masuk sini (Dermaga Eksekutif) jam 07.30 wib. Temen saya di (dermaga) reguler yang sampe sini barengan, malah udah nyampe di Balai,” ujar Kristian, pemudik dengan tujuan Batusangkar, Sumatera Barat, di lokasi yang sama, Minggu, (23/03/2025).

     

    Modern Rice Mill Jaminan Mutu Beras Berkualitas

  • 1
                    
                        Pengakuan Sandi Butar Butar: Belum Sebulan Kerja Lagi, Dapat 4 SP dan Tak Terima THR
                        Megapolitan

    1 Pengakuan Sandi Butar Butar: Belum Sebulan Kerja Lagi, Dapat 4 SP dan Tak Terima THR Megapolitan

    Pengakuan Sandi Butar Butar: Belum Sebulan Kerja Lagi, Dapat 4 SP dan Tak Terima THR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Sandi Butar Butar
    , petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, membuat pengakuan dirinya menghadapi berbagai tekanan meski baru kembali bekerja sebagai petugas damkar. 
    Sandi yang baru kembali bekerja pada 10 Maret 2025 mengaku menerima empat surat peringatan (SP). Sandi juga mengaku gajinya dipotong dan tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
    “Iya betul. Saya baru masuk tanggal 10 (Maret 2025), tapi mendapat SP sudah empat surat,” ujar Sandi saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (23/3/2025).
    Salah satu SP menyatakan bahwa Sandi melanggar aturan karena mengoperasikan unit pemadam kebakaran tanpa izin pada 18 Maret 2025.
    SP bernomor 800/30 BJS itu diterbitkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Bojongsari dan ditandatangani oleh Kepala UPT Munadi.
    Sandi membantah tuduhan tersebut. Katanya, saat itu hanya membantu rekan-rekannya menangani kebakaran.
    “Karena membantu temen pas kebakaran. Mengontrol jaga mesin mobil. Di-SP padahal setiap anggota pemadam saling bantu sudah lumrah,” ungkap dia.
    Sandi pun menuding surat peringatan tersebut seolah mencari-cari kesalahannya.
    “Iya mencari-cari kesalahan karena banyak temen di UPT lain dikasih toleransi. Saya tidak,” ujarnya.
    Tak hanya itu, Sandi mengungkapkan, sejak awal kembali bekerja, ia ditawari negosiasi agar tidak lagi mengungkit masalah uang makan dan hak-hak petugas lainnya.
    Sebagai gantinya, ia dijanjikan uang tambahan sebesar Rp 500.000 per bulan. Namun, Sandi menolak tawaran tersebut.
    “Saya hanya berkata kepada mereka, kalau hak anggota saya tidak mau. Sisanya, saya tutup mata. Tidak mau, yang penting hak anggota, diberikan, dan mereka mengancam tidak memberikan saya gaji
    full
    dan THR,” ucap Sandi.
    Penolakan ini diduga menjadi pemicu berbagai tekanan yang dialaminya, termasuk gaji dipotong dan tak diberi THR.
    Menurut Sandi, gajinya yang seharusnya Rp 3,4 juta dipotong menjadi Rp 1,9 juta. Ia juga tidak mendapatkan THR, sedangkan rekan-rekannya menerima hingga Rp 6,8 juta.
    “Ancaman mereka berhasil karena saya tidak mau diajak kerja sama. Semua pejabat saya pertanyakan, ‘Kenapa saya hanya dapat segitu?’ dan tidak ada THR, tak ada jawaban,” ungkap Sandi.
    Selain itu, Sandi juga menilai, sejak awal kembali bekerja, ia dipersulit terkait lokasi kerja dan aturan apel.
    Sandi ditempatkan di Bojongsari, Depok, yang jauh dari tempat tinggalnya dan sulit dijangkau kendaraan umum.
    Aturan mengenai apel juga disebutnya menjadi salah satu alasan ia dikenai SP. Sandi merasa tidak diberikan keringanan meskipun jarak lokasi tugasnya jauh.
    “Waktu pas awal saya masuk, saya ditempatkan di Bojongsari. Saya bilang, saya tidak ada kendaraan dan pasti naik ojek. Mereka bilang iya, tapi faktanya tidak diberi keringanan. Karena saya enggak ikut apel, saya malah di-SP,” jelas Sandi.
    Kompas.com
    sudah berupaya mengonfirmasi hal ini ke Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons.
    Adapun kontrak kerja Sandi sebelumnya sempat tidak diperpanjang setelah videonya yang mengungkap kondisi kerusakan peralatan Damkar Depok viral di media sosial.
    Namun, setelah mendapat sorotan publik dan arahan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ia akhirnya kembali dipekerjakan pada 10 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1

    Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1

    loading…

    JAKARTA – Gunawan Rusuldi merupakan salah satu dari 41 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra yang melakukan Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 20 Maret 2025. Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat mereka.

    Adapun kenaikan pangkat 41 Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/526/III/2025 tanggal 17 Maret 2025. Rinciannya adalah 7 Pati TNI Angkatan Udara (AU), 14 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 20 Pati TNI Angkatan Darat (AD).

    Gunawan Rusuldi yang kini menjabat Inspektur Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Ir Puskesad) itu termasuk dalam 20 Pati TNI AD tersebut. Gunawan kini menjadi Jenderal Bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.

    Gunawan mengunggah beberapa foto mengenai kenaikan pangkatnya pada akun Instagramnya beberapa hari lalu. “Alhamdulillah …. tiada kata yg bisa terucap selain Alhamdulillah … Alhamdulillahirrobillamin,” kata Gunawan di akun Instagramnya dikutip pada Senin (24/3/2025).

    Alhasil, postingannya itu banjir ucapan selamat di kolom komentarnya. “Selamat ya dok. Smga barokah dan amanah,” kata dr.Febriansyah Darus, SpOG.

    Gunawan digeser dari Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi Ir Puskesad menggantikan Brigjen TNI Kartika Agung yang digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).