Blog

  • Airlangga Optimistis IHSG dan Rupiah Akan Kembali Menguat

    Airlangga Optimistis IHSG dan Rupiah Akan Kembali Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali menguat setelah sebelumnya sempat anjlok cukup dalam. Begitu juga dengan nilai tukar rupiah yang sempat jatuh ke level terendah.

    Diketahui, nilai tukar rupiah pada Selasa (25/3/2025) anjlok ke level  Rp 16.611 per dolar Amerika Serikat (AS), level terendah sejak krisis ekonomi 1998. Selain itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir juga anjlok cukup dalam, bahkan sempat memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt atau penundaan perdagangan saham untuk sementara waktu.

    Airlangga menilai kondisi tersebut sebagai dinamika pasar yang wajar. Ia optimistis nilai tukar rupiah serta IHSG akan kembali menguat.

    “Kalau rupiah naik turun, biasa saja. IHSG juga akan balik lagi, rebound lagi,” ujar Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Menurutnya, pelemahan rupiah saat ini dipengaruhi oleh faktor eksternal. Namun, ia menegaskan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat.

    “Ini kan harian, nanti kita lihat. Kan fundamental ekonomi kuat, pasar juga sudah rebound. Kemarin ekspektasi mengenai RUPS Mandiri dan RUPS BRI kan baik outcome-nya,” kata Airlangga.

    Terkait IHSG yang sempat anjlok parah, Airlangga juga yakin pasar saham Indonesia akan kembali hijau seperti halnya pergerakan nilai tukar rupiah yang diyakini akan menguat.

  • PERISAI Lahir Tahun 1965 dari Rahim PSII Karena Tuntutan Sejarah

    PERISAI Lahir Tahun 1965 dari Rahim PSII Karena Tuntutan Sejarah

    “PERISAI lahir dengan fungsi sebagai gugus tugas PSII dalam menghadapi kemungkinan rongrongan dan ancaman ideologis eksternal, salah satunya ideologi komunis,” ujar cicit H.O.S. Tjokroaminoto yang biasa dipanggil Mas Willy.

    Sementara itu, Ketua Umum PERISAI, Chandra Halim, saat dikonfirmasi mengenai pelantikan PERISAI SI mengaku semula keberatan dengan keberadaan organisasi tersebut, terutama karena adanya kesalahan dalam penyampaian informasi mengenai sejarah PERISAI. Namun, setelah mendapat penjelasan dari Presiden LT Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, Chandra melihatnya dari sudut pandang berbeda.

    “Setelah saya tanyakan langsung, saya mendapat jawaban bahwa PERISAI SI adalah organisasi baru, PERISAI baru dengan logo baru dan nama yang berbeda,” jelas Chandra, sambil memperlihatkan tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan Hamdan Zoelva.

    Chandra juga menegaskan bahwa organisasi yang didirikan SI pada 23 Maret 2025 adalah sebuah Ormas, bukan Organisasi Kepemudaan (OKP) seperti PERISAI yang ia pimpin.

    “Dan saya pertegas, sejarah PERISAI lahir tahun 1965 dari rahim Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII),” tegas Chandra.

    Ia pun menyayangkan pernyataan yang disampaikan oleh PERISAI SI kepada media, yang menyebutkan bahwa PERISAI didirikan pada tahun 1923 atau 1930.

    “Seharusnya dikatakan berdiri saat pengukuhan, yaitu 23 Maret 2025,” pungkasnya.

    Di akhir pernyataannya, Chandra menegaskan bahwa ia menghormati hak setiap individu untuk mendirikan organisasi, sebagaimana dijamin oleh undang-undang. “Tidak ada masalah,” tutupnya.

  • Rayakan Idul Fitri dengan Staycation Seru di Safari Resort: Harmoni Alam dan Keceriaan Keluarga

    Rayakan Idul Fitri dengan Staycation Seru di Safari Resort: Harmoni Alam dan Keceriaan Keluarga

    JABAREKSPRES.COM,BOGOR- Rayakan Hari Raya Idul Fitri dengan cara yang istimewa bersama Safari Resort yang telah di tengah kawasan Taman Safari Indonesia Bogor.

    Destinasi tematik ini menawarkan pengalaman menginap yang tak hanya nyaman, tetapi juga meyatu dengan alam.

    Dikelilingi udara segar pegunungan dan hutan tropis yang menawan, Safari Resort menghadirkan sensasi petualangan yang berkesan untuk keluarga.

    Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 H, Safari Resort mempersembahkan “Lebaran Package”.

    Pilihan staycation spesial yang siap menciptakan momen tak terlupakan. Suasana relaksasi alam dipadu dengan fasilitas eksklusif akan menjadikan liburan Anda penuh kebahagiaan.

    Detail Paket Lebaran
    – **2 Hari 1 Malam**: Rp 2.346.000 nett/malam
    – **3 Hari 2 Malam**: Rp 4.246.000 nett/malam

    ### Fasilitas Termasuk:
    ✔️ Sarapan dan makan malam spesial Lebaran untuk seluruh penghuni kamar
    ✔️ 2 Tiket masuk gratis ke Taman Safari Indonesia
    ✔️ Voucher Buggy Journey senilai Rp50.000
    ✔️ Hadiah spesial dari Safari Resort

    ### Mengapa Pilih Safari Resort?
    🌿 **Dekat dengan Alam**: Bangun di tengah keindahan hutan tropis dan nikmati udara segar pegunungan yang menenangkan.
    🦁 **Berinteraksi dengan Satwa**: Kesempatan unik untuk bertemu satwa langsung di habitatnya—sebuah pengalaman seru bagi si kecil maupun dewasa.
    🎢 **Akses Langsung ke Taman Safari Indonesia**: Jelajahi wahana edukatif seru mulai dari Safari Journey hingga berbagai pertunjukan satwa interaktif.
    🍴 **Kuliner Khas Lebaran**: Chef terbaik kami siap memanjakan Anda dengan sajian istimewa yang menggugah selera.
    🏡 **Akomodasi Tematik**: Pilihan penginapan beragam seperti hotel room, bungalow, caravan, dan rumah pohon, semua dirancang untuk kenyamanan maksimal.

    Jadikan Lebaran tahun ini lebih bermakna dan berkesan dengan staycation unik di Safari Resort.

    Nikmati waktu berkualitas bersama keluarga dalam suasana hangat, nyaman, dan penuh kebahagiaan. Jangan sampai kehabisan—reservasi sekarang juga!

    📞 Hubungi kami di 0251 8250000
    📱 WhatsApp: 0821 2522 2756
    🌐 Kunjungi [safariresort.tamansafari.com](https://safariresort.tamansafari.com) untuk pemesanan dan informasi lengkap.

  • Hanwha Life Cetak Kenaikan Premi bruto di Atas 50% – Page 3

    Hanwha Life Cetak Kenaikan Premi bruto di Atas 50% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hanwha Life Indonesia berhasil mencatatkan rekor pencapaian premi bruto terbesarnya, yakni Rp 252,95 miliar di 2024. Angka ini  naik Rp 84,40 miliar atau lebih dari 50% (yoy) dari 2023 sebesar Rp 168,55 miliar.

    Pertumbuhan premi bruto asuransi yang tinggi ini, terutama untuk premi bisnis baru, merupakan hasil dari fokus strategi perusahaan dalam meningkatkan inovasi, solusi berorientasi nasabah, dan saluran distribusi.

    CEO Hanwha Life Indonesia Steven Namkoong menjelaskan, Hanwha Life terus mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan asuransi yang terpercaya bagi masyarakat Indonesia. Tahun 2024, Hanwha Life telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 170,60 miliar, meningkat signifikan dibandingkan Rp 72,2 miliar pada 2023.

    “Meskipun industri asuransi jiwa menghadapi kondisi berat, Hanwha Life Indonesia berhasil menutup tahun 2024 dalam kondisi keuangan stabil, dengan total aset Rp 2,13 triliun, aset investasi Rp 1,92 triliun, dan tingkat solvabilitas (RBC) tercatat 1.010,8% atau hampir 9 kali lipat dari persyaratan minimum 120% yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Hanwha Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan menjalin kemitraan dengan 257 perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan asuransi serta meningkatkan jumlah pelanggan yang kini telah mencapai 150.000. Selain memperluas kemitraan dengan perusahaan, Hanwha Life juga memperkuat saluran distribusi melalui bancassurance bersama empat bank di Indonesia.

     

  • Taspen Salurkan 750 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Provinsi Jambi – Halaman all

    Taspen Salurkan 750 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Provinsi Jambi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT TASPEN (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir.

    Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah Provinsi Jambi, khususnya di Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, yang setiap tahunnya menjadi wilayah yang kerap terkena bencana banjir.

    Sebagai bentuk BUMN hadir untuk masyarakat, TASPEN menyerahkan bantuan berupa 750 paket sembako. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya aktif Program TJSL TASPEN yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat serta mempercepat pemulihan para korban banjir.

    Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Operasional TASPEN, Ariyandi, didampingi oleh Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TASPEN, Hiznil Fazri, kepada Kepala Desa Erman Hidayat di Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, pada Sabtu (15/3/2025).

    Corporate Secretary TASPEN, Henra mengatakan, bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian BUMN untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.

    “TASPEN terus berupaya hadir untuk membantu masyarakat mengatasi dampak banjir serta memastikan keselamatan para pengungsi,” ujar Henra.

    TASPEN terus berupaya hadir dan meningkatkan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang mengimbau agar BUMN dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama dalam memberikan bantuan pascabencana alam. 

    Dalam hal ini, Kementerian BUMN memberikan dukungan penuh kepada TASPEN dan perusahaan BUMN lainnya untuk berperan aktif dalam memberikan bantuan serta memastikan masyarakat yang terdampak bencana mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

    Kepala Desa Mandiangin Tuo, Erman Hidayat menyampaikan, “tTerima kasih kepada TASPEN atas bantuan yang diberikan kepada Desa Mandiangin Tuo. Kami berharap apa yang dillakukan TASPEN dapat menjadi berkah bagi warga kami dan segera pulih dari bencana banjir ini.”

    Selain di Provinsi Jambi, TASPEN juga menyalurkan bantuan di beberapa daerah yang terdampak banjir, antara lain di Jakarta, Bekasi, Kendal, dan Pekalongan.

    Selain itu, selama bulan ramadan ini TASPEN juga menyalurkan 1.600 paket sembako kepada delapan instansi pemerintah dan 5.700 paket sembako melalui 57 cabang, di mana masing-masing cabang membagikan 100 paket kepada masyarakat di wilayahnya.

    TASPEN terus berkomitmen untuk tetap Andal Melayani serta berkontribusi nyata bagi masyarakat yang menghadapi bencana tidak hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN, tapi juga untuk masyarakat luas.

    Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TASPEN Peduli, TASPEN berkomitmen untuk memberikan sumbangsih untuk pembangunan dan pemulihan daerah bencana di Indonesia.

  • Kontribusi TNI bagi pembangunan nasional

    Kontribusi TNI bagi pembangunan nasional

    Warga memainkan ruling tambur menyambut rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di pulau terluar Kepulauan Fani Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (21/8/2023). Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama TNI AL Armada III dan Lantamal XIV mengadakan misi pengibaran bendera Merah Putih dan bakti sosial di Pulau terluar perbatasan NKRI dengan negara Palau sebagai bukti kehadiran negara di perbatasan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/tom

    Kontribusi TNI bagi pembangunan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Gerakan Reformasi 1998 menghadirkan cara pandang baru terhadap posisi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pembangunan nasional, yang di masa lalu biasa dikenal sebagai fungsi kekaryaan. Reformasi 1998 telah mendorong TNI kembali pada fungsi utamanya, yaitu sebagai kekuatan pertahanan secara profesional.

    Namun, mengingat sumber daya dan potensi yang besar, TNI juga diberi ruang dalam berkontribusi bagi pembangunan nasional, lebih khusus terlibat aktif dalam kesejahteraan masyarakat. Salah satu peran penting TNI dalam masyarakat, utamanya di daerah perbatasan dan pulau terluar, adalah melalui kegiatan sosial yang dilakukan secara rutin.

    TNI seringkali mengadakan kegiatan seperti sebagai relawan mengajar (guru), pengobatan gratis, dan bakti sosial lainnya untuk membantu masyarakat pelosok negeri yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa, tetapi juga membangun hubungan yang baik antara TNI dan masyarakat.

    Melalui pengesahan RUU TNI baru-baru ini, ruang partisipasi TNI semakin luas. Revisi UU TNI yang baru disahkan tersebut, salah satunya adalah menambah jabatan sipil di kementerian/lembaga (K/L), yang bisa diisi anggota TNI, terutama unsur perwiranya. Jabatan sipil dimaksud secara umum biasa dikenal sebagai OMSP (operasi militer selain perang), yang semula adalah 10 K/L menjadi 14 K/L. Penambahan posisi atau jabatan tersebut, sudah sesuai dengan kapasitas dan sumber daya TNI.

    Semisal dalam penugasan di BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), itu sudah sesuai dengan kapasitas dan kompetensi TNI. Sebelum penugasan di BNPB dimasukkan secara resmi dalam Revisi UU TNI, pada kenyataannya anggota TNI sudah terlibat aktif dalam penanggulangan bencana, seperti Tsunami di Aceh (2004), terlibat dalam evakuasi warga dari dampak letusan Gunung Merapi (2010), dan seterusnya.

    Keterlibatan TNI dalam berbagai program kemanusiaan, seperti penanganan bencana, pembangunan infrastruktur, hingga program ketahanan pangan, menunjukkan bahwa peran TNI ini tidak hanya terbatas pada pertahanan militer, tetapi juga sebagai penggerak kesejahteraan rakyat.

    TNI yang modern harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tanpa meninggalkan esensi kedekatannya dengan rakyat.

    Mencerdaskan anak bangsa

    Dinamika implementasi regulasi TNI inilah menjadi hal krusial, sekaligus harapan masyarakat Indonesia. Bagaimana TNI dapat membangun dan mendayagunakan segala kekuatannya dalam menghadapi persoalan masyarakat semakin kompleks. Salah satunya adalah sumbangsih TNI dalam mencerdaskan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

    Tidak dapat dipungkiri bahwa akses pendidikan yang merata merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan SDM yang berkualitas, Indonesia akan mampu bersaing di kancah global. Oleh karena itu, TNI melalui Program Papua Pintar, berkomitmen untuk terus mendukung tercapainya visi besar tersebut. 

    Program Papua Pintar adalah salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Angkatan Darat dan mendapat dukungan penuh dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). TNI akan terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih, seperti Papua.

    Dengan hadirnya Program Papua Pintar, TNI berharap dapat menjadi motor penggerak perubahan positif, yang bukan hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat Papua. Kehadiran anggota TNI sebagai pengajar di pedalaman Papua, bukan hanya membawa keceriaan bagi anak-anak Papua, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masa depan mereka.

    Bagi anggota TNI yang menjadi guru di pedalaman, memegang prinsip bahwa ilmu adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan harus tetap berjalan, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Para prajurit TNI mengajarkan membaca dan menulis kepada anak-anak, sambil memberikan motivasi agar mereka tetap semangat dalam menuntut ilmu.

    TNI sangat senang bisa membantu mengajarkan anak-anak membaca dan menulis, terlebih saat melihat mereka begitu gembira dalam belajar. Kebijakan pimpinan pasukan, berencana membantu pihak sekolah di sekitar pos dengan menyiapkan guru pengganti dari personel TNI.

    Ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menyemai harapan dan masa depan bagi generasi muda. Kehadiran prajurit TNI sebagai guru dadakan mendapat sambutan hangat dari anak-anak di kampung pedalaman Papua.

    Kegiatan sosial ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai pasukan, tetapi juga dengan ilmu dan kepedulian. Mereka tidak hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga harapan anak-anak Papua untuk masa depan yang lebih cerah. TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga penjaga masa depan anak negeri.

    Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, anggota TNI yang mengajar di sekolah perbatasan, termasuk di Papua, telah dibekali pelatihan kompetensi sebagai tenaga pendidik. Kemendikdasmen memberikan pelatihan untuk pedagogisnya, sedangkan untuk materi ajar, umumnya sudah dikuasai anggota TNI.

    Kesejahteraan di perbatasan

    Indonesia adalah negara kepulauan dan juga bisa disebut negara maritim, karena sebagian besar wilayahnya didominasi lautan serta kondisi geografisnya berupa kepulauan. Sebagai negara, Indonesia hidup berdampingan dengan negara lain. Secara wilayah, Indonesia pun berbatasan secara langsung dengan negara-negara tetangga.

    Untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara wilayah laut Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Palau, India, Timor Leste, dan Australia. Di antara wilayah Indonesia dan negara-negara tetangga ini terdapat suatu kawasan yang disebut dengan daerah perbatasan.

    Daerah perbatasan merupakan daratan, laut dan udara. Masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan, memperoleh perhatian khusus dari (institusi) TNI, karena ikut menjaga kedaulatan negara di perbatasan.

    Secara garis besar isu yang banyak muncul adalah isu teritorial mengenai tapal batas, isu lingkungan seperti eksploitasi sumber daya berlebihan dan kerusakan ekologi, isu keamanan dan kedaulatan seperti kejahatan lintas batas seperti penyelundupan, illegal trafficking, dan isu kemiskinan, keterbelakangan dan keterbatasan karena masuk daerah T3 (terdepan, tertinggal, terluar).

    Kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis nasional yang mempunyai peranan dan fungsi penting dalam kedaulatan negara sehingga harus dijaga dengan baik. Salah satu komponen bangsa yang berperan menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan adalah TNI.

    TNI berperan sebagai penjaga kedaulatan negara, pemelihara keutuhan NKRI, dan penangkal kekuatan musuh dari eksternal, sehingga sangat berkepentingan untuk memelihara keamanan dan kedaulatan negara.

    Melihat peran dan tugas TNI di perbatasan memang tidak mudah apalagi di perbatasan yang menjadi medan konflik yang bisa terjadi antar rakyat dan sengketa lahan perbatasan antar negara karena tidak adanya tapal batas di wilayah Indonesia, hanya garis yang kadang bisa memudar hilang.

    Kendati tak mudah, kita harus akui bahwa TNI memang garda terdepan untuk menjadi penjaga kedaulatan negara. Salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terluar, telah dilaksanakan anggota Korps Marinir di Papua, sebagai bukti empirik.

    Pos TNI AL (Posal) Pulau Fani dan Prajurit Marinir TNI AL dari Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgaspam Puter), melaksanakan kegiatan bakti kesehatan di sekitar Pesisir Pantai Pulau Fani, Raja Ampat, Papua Barat Daya, beberapa waktu lalu. Kegiatan bakti kesehatan yang disambut antusias oleh warga sekitar, merupakan wujud kepedulian prajurit TNI AL yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat Pulau Fani yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.

    Tim medis dari TNI AL dalam pelaksanaannya memberikan berbagai pelayanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kesehatan umum, pemberian obat-obatan gratis, serta penyuluhan kesehatan dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

    Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada kesempatan terpisah menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena bahwa TNI AL berkomitmen dalam memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Seiring keinginan bahwa kehadiran TNI AL dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI AL sebagai bagian dari masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Akademisi: Jadikan bulan puasa madrasah pembentuk pribadi wasatiah

    Akademisi: Jadikan bulan puasa madrasah pembentuk pribadi wasatiah

    Umat tidak boleh terlalu ekstrem dalam beragama karena dapat menimbulkan keresahan.

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Andi Faisal Bakti mengajak kaum muslim untuk menjadikan bulan puasa sebagai madrasah guna membentuk pribadi wasatiah, yakni ajaran Islam yang moderat dan menjunjung tinggi prinsip keseimbangan.

    Profesor Andi mengatakan bahwa bulan puasa tidak hanya momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah pribadi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk membangun empati dan membentuk hubungan yang lebih baik dengan sesama manusia.

    “Seharusnya umat Islam pada bulan puasa ini lebih toleran dan lebih berempati sehingga bisa meredam ketegangan. Tentu bukan hanya kepada kaum muslim, melainkan juga kepada agama lainnya,” ucap Andi dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Islam merupakan agama menjunjung tinggi prinsip keadilan dan merangkul semua umat manusia, tanpa membeda-bedakan latar belakang. Islam adalah agama yang inklusif: merangkul keberagaman dan menghargai perbedaan. Hal itu sebagaimana dikedepankan dalam konsep wasatiah.

    Dalam Surah Al-Baqarah ayat 143 dikatakan bahwa umat Islam adalah umat yang wasatiah, yakni moderat dan berada di tengah-tengah.

    Konsep wasatiah, kata dia, bisa dianalogikan seperti wasit dalam permainan sepak bola. Wasit mesti berada di tengah-tengah dan tidak boleh berpihak pada salah satu kelompok. Jika berpihak, akan timbul kekacauan.

    “Begitu juga dengan Islam yang berada di tengah-tengah dalam hal keyakinan dan hukum,” imbuh Andi.

    Dengan pemahaman tersebut, Andi mengemukakan bahwa umat tidak boleh terlalu ekstrem dalam beragama karena dapat menimbulkan keresahan. Akan tetapi, di sisi lain, umat juga tidak boleh bersikap acuh tak acuh.

    Menurut dia, sebagai umat yang meyakini bahwa setiap makhluk merupakan ciptaan Allah Swt., kaum muslim harus mengasihi semua tanpa memandang perbedaan suku, ras, dan agama serta tidak boleh merasa paling benar sehingga menghakimi atau memersekusi orang yang berbeda keyakinan.

    “Islam sangat terbuka, sangat moderat, Islam itu justru merangkul dan merangkum kepercayaan agama lain,” katanya.

    Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa bulan puasa dapat dijadikan sebagai madrasah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt., sekaligus meningkatkan kualitas kesalehan sosial.

    Ia juga berharap pada bulan puasa ini menjadi momentum refleksi diri untuk saling memaafkan dan menghargai.

    “Ini adalah momentum yang sangat luar biasa untuk saling bersolidaritas dengan sesama manusia, bukan hanya sesama umat Islam, melainkan juga kepada penganut agama lainnya,” demikian Prof. Andi.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bank Raya Siapkan Community Branch selama Libur Nyepi dan Lebaran 2025 – Page 3

    Bank Raya Siapkan Community Branch selama Libur Nyepi dan Lebaran 2025 – Page 3

    Nasabah Bank Raya juga dapat mengakses layanan setor dan tarik tunai melalui layanan laku pandai agen BRILink, serta tarik tunai di Indomaret di seluruh Indonesia. Adapun jumlah agen BRIlink yang tercatat hingga akhir Desember 2024, telah mencapai lebih dari 1 juta outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Nasabah juga dapat memanfaatkan berbagai fitur di Bank Raya untuk bertransaksi selama mudik lebaran, seperti misalnya berbelanja di berbagai merchant dengan menggunakan QRIS dari Bank Raya, membeli pulsa dan paket data, pembelian token listrik dan pembayaran tagihan listrik, pembayaran kartu kredit, pembayaran internet, TV kabel, dan Virtual Account.

    Hingga Desember 2024, pengguna Raya App tercatat sekitar 1 juta nasabah jumlah tersebut naik sekitar 21% (yoy). Sejalan dengan penambahan end user, penggunaan transaksi Raya App meningkat menjadi lebih dari 4 juta transaksi dengan kenaikan sebesar 127% (yoy.) Pertumbuhan tersebut akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Raya App.

     

  • Kisah Rupiah Jatuh, Krisis Ekonomi dan Runtuhnya Suatu Rezim Politik

    Kisah Rupiah Jatuh, Krisis Ekonomi dan Runtuhnya Suatu Rezim Politik

    Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk hingga mendekati kondisi ketika krisis ekonomi 1998. Pada Selasa (25/3/2025) lalu, rupiah ditutup di angka Rp16.622 per dolar AS. 

    Depresiasi rupiah yang terjadi kemarin terendah selama tahun 2025 dan mendekati titik kritis ketika krisis ekonomi menerjang pada tahun 1998 lalu. Krisis ekonomi ini berujung dengan krisis politik yang mencapai puncaknya ketika Presiden Soeharto lengser keprabon karena protes mahasiswa dan elemen sipil yang menuntut demokratisasi.

    Namun demikian, membandingkan ekonomi sekarang dengan krisis ekonomi 1998, tidak sepenuhnya tepat. Depresiasi rupiah tahun ini cenderung simultan. Sementara itu pada tahun 1998, penurunan rupiah terhadap dolar berlangsung sangat dramatis dari Rp8.000 melonjak ke angka Rp16.600-an per dolar AS. Ekonomi ambruk, rezim Orde Baru runtuh. 

    Dalam catatan Bisnis, Soeharto sejatinya muncul setelah Sukarno jatuh. Ada perbedaan orientasi yang mencolok antara rezim Sukarno dan Soeharto. Jika era Sukarno, politik sebagai panglima. Pada zaman Orde Baru atau rezim daripadanya Soeharto, perbaikan dan pembaruan orientasi ekonomi mulai menjadi fokus utama.

    Soeharto tidak sendiri untuk melakukan tugas besar itu. Dia didukung oleh orang-orang yang ‘mumpuni’. Selain tokoh intelijen, penggagas pondasi pemerintahan Orde Baru, Ali Moertopo, di belakangnya juga ada kalangan ekonom lulusan Berkeley, Amerika Serikat.

    David Ransom, aktivis dan penulis kiri asal Amerika Serikat dalam buku The Berkeley Mafia and the Indonesian Massacre menjuluki kelompok ekonom ini dengan istilah ‘Mafia Berkeley’.

    Dalam sejarah ekonomi Indonesia, ‘Mafia Berkeley’, salah satu tokohnya adalah Widjojo Nitisastro dkk. punya peran penting, bahkan hingga kini anak cucu didiknya dikenal sebagai arsitek utama ekonomi Indonesia.

    Salah satu pengaruh sekaligus warisan kelompok Berkeley dalam kebijakan Orde Baru adalah mulai terbukanya keran investasi asing dan pembangunan yang lebih terstruktur.

    Apabila pada era Sukarno ada Rencana Ekonomi Perdjoeangan, di era Soeharto mengenal istilah Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita. Inflasi menjadi bagian paling diperhatikan oleh rezim daripadanya Soeharto.

    Soe Hok Gie, aktivis angkatan 66 dalam tulisan yang diterbitkan sebuah surat kabar pada 16 Juli 1969 menaruh harapan besar pada rencana Soeharto dengan repelita-nya.

    Dia menulis, melalui rencana itu, Soeharto punya cita-cita yang tak kalah besar (dari Sukarno) untuk menyejahterakan masyarakat desa. “Tahun ini adalah tahun pertama pembangunan lima tahun, tapi kesan saya masyarakat masih acuh terhadap rencana besar ini,” tulis Gie.

    Adapun, Soeharto dalam setiap kesempatan selalu menekankan bahwa repelita merupakan acuan sekaligus pegangan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur.

    “Sehingga akhirnya nanti sesudah melampaui kesekian banyak repelita kita tiba pada tujuan akhir yang kita cita-citakan: masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” ucap Soeharto dalan pidato kenegaraan di DPR pada tahun 1972.

    Orde Baru mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1970-an. Saat itu pendapatan negara mengalir deras karena booming minyak. Pembangunan dikebut di berbagai daerah. Jalanan aspal, listrik masuk desa, hingga waduk-waduk dibangun untuk menopang ekonomi masyarakat pedesaan.

    Sayangnya, kejayaan Orde Baru tidak berlangsung lama. Pada awal tahun 1980-an terjadi guncangan ekonomi global. Akibatnya, harga komoditas khususnya migas anjlok.

    Menuju Krisis Ekonomi

    Setelah resesi global pada 1982, arah ekonomi Indonesia mulai sedikit bergeser. Sektor nonmigas yang sebelumnya menjadi anak tiri mulai diperhatikan.

    Ekspor dan impor, reformasi pajak hingga investasi berbasis industri terus didorong. Tak heran hingga 1996 kondisi ekonomi Indonesia relatif stabil. Pertumbuhan ekonomi rata-rata bisa di atas 6 persen.

    Thee Kian Wie, ekonom senior dalam The Soeharto Era & After: Stability, Development and Crisis 1966 – 2000 menulis bahwa perkembangan positif tersebut tak lepas dari peran tim ekonomi Orde Baru. Pertumbuhan sektor manufaktur menjadi salah satu yang paling cepat di kawasan.

    Pada tahun 1995, World Bank bahkan mencatat bahwa manufaktur Indonesia masuk tujuh kekuatan terbesar di antara negara-negara berkembang. Pertumbuhan manufaktur ini menunjukkan bahwa transformasi struktur perekonomian Indonesia mulai berjalan.

    Sebagai perbandingan jika pada 1969 peran manufaktur hanya 9,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), pada 1995 kontribusi manufaktur ke PDB melesat ke angka 24,2 persen. Sebaliknya kontribusi sektor pertanian yang semula 49,3 persen pada 1969 hanya tersisa 17,2 persen pada 1995.

    Namun demikian, perubahan struktur perekonomian ini tidak menjadi jaminan, stabilitas ekonomi Indonesia tidak bisa menahan tensi politik dari gerakan anti-Soeharto yang mulai memanas pada tahun 1996-an. Salah satu perisitiwa yang cukup menohok rezim Orde Baru yaitu penyerangan kantor PDI Pro Mega pada tanggal 27 Juli 1996.

    Dokumen APBN 1996/1997 secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa peningkatan tensi politik ikut menjalar ke aktivitas ekonomi. Pada periode tersebut, pemerintah menghadapi overheated economy atau suhu ekonomi yang memanas. Inflasi meroket 8,86 persen pada 1995/1996.

    Sementara itu, defisit transaksi berjalan juga membengkak menjadi US$6,9 miliar dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp3 miliar. Kondisi ini semakin parah pada periode-periode setelahnya, apalagi munculnya krisis finansial secara global.

    Seperti banyak diulas oleh para ekonom hingga akademisi, krisis finansial pada 1997 benar-benar menunjukkan bahwa struktur ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru cukup rapuh. Pemerintah sampai harus ngutang ke IMF buat stabilisasi ekonomi.

    Sementara bagi “The Old General”, untuk pertama kalinya harus menghadapi tantangan yang cukup serius bagi kelangsungan kekuasaannya yang sudah berumur tiga dasawarsa.

    Persoalan merosotnya kinerja ekonomi ibarat membuka kotak pandora. Masalah lainnya, terutama praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang dipraktikan orde daripada Soeharto dan kroni-kroninya mulai mengemuka ke publik.

    Puncaknya krisis ekonomi terjadi cukup dalam, inflasi tembus di angka 77,6 persen, ekonomi minus 13,7 persen, rupiah jatuh dari Rp8.000 per dolar menjadi Rp16.650 pada 1998, kerusuhan sosial, demonstrasi dimana-mana dan Soeharto lengser keprabon setelah 32 tahun berkuasa.

    Thee Kian Wie kembali menyinggung bahwa krisis finansial di Asia & terhempasnya ekonomi Indonesia akibat imbas krisis itu menunjukkan betapa pentingnya good governance, yang ironisnya pernah dianggap tidak relevan oleh para ekonom.

    “Indonesia memiliki sistem hukum yang lemah dan ketinggalan zaman, tidak efisien, birokrasi yang korup serta tidak adanya demokrasi,” tulis Thee Kian Wie.

  • Muhammad Syauqie Tinjau Kesiapan Angkutan Mudik di Kotawaringin Timur

    Muhammad Syauqie Tinjau Kesiapan Angkutan Mudik di Kotawaringin Timur


    PIKIRAN RAKYAT –
     Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Syauqie melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memastikan kesiapan angkutan mudik Lebaran 2025. Dalam agenda tersebut, Syauqie turut melepas peserta program mudik gratis yang diselenggarakan PT Pelni di Pelabuhan Sampit.

    “Kami mengapresiasi langkah PT Pelni dan Kementerian BUMN dalam menyediakan fasilitas mudik gratis bagi masyarakat,” ujar Syauqie, Senin (24/3/2025). Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah dalam memberikan pelayanan transportasi yang memadai selama musim mudik Lebaran.

    Selain melepas peserta mudik gratis, Syauqie juga meninjau posko mudik di Terminal Patih Rumbih, Pos SAR Sampit, dan sejumlah fasilitas lainnya guna memastikan kesiapan infrastruktur, keamanan, serta kelancaran arus mudik di wilayah tersebut.

    Mudik Gratis

    Tahun ini, PT Pelni menyediakan 500 tiket mudik gratis melalui Pelabuhan Sampit, sementara Kementerian Perhubungan menambah kuota dengan 300 tiket. Meski demikian, Syauqie berharap jumlah tersebut dapat ditingkatkan pada tahun mendatang.

    “Kami berharap kuota mudik gratis tahun depan dapat meningkat menjadi 1.000 tiket atau lebih, mengingat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi,” ujarnya.

    Syauqie juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarinstansi, termasuk Kepolisian, Balai Jalan, Balai Perhubungan, serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

    “Alhamdulillah, kolaborasi berjalan dengan baik. Tentunya yang kurang akan kita benahi, sementara yang sudah baik akan terus kita tingkatkan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Tengah mendapatkan perhatian khusus dalam hal transportasi mudik,” tambahnya.

    Keamanan dan Evaluasi Layanan

    Selain infrastruktur, keamanan perjalanan juga menjadi perhatian utama. Syauqie mengingatkan agar setiap pihak yang terlibat dapat bekerja optimal dalam mengantisipasi potensi kendala selama mudik, seperti kemacetan dan cuaca ekstrem yang kerap terjadi di jalur darat maupun laut.

    “Kami berharap program mudik tahun ini berjalan lancar dan menjadi evaluasi untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang. Pemerintah dan DPR RI akan terus berupaya meningkatkan layanan mudik agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman,” tegasnya.

    Program mudik gratis ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, DPR, dan badan usaha milik negara (BUMN) dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News