Blog

  • Era Digital, Kirim THR Kini Lebih Praktis Lewat BRImo

    Era Digital, Kirim THR Kini Lebih Praktis Lewat BRImo

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menghadirkan solusi mudah dan aman bagi masyarakat menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR)melalui super app BRImo. Fitur-fitur unggulan seperti transfer instan ke berbagai bank, pembagian THR melalui transfer terjadwal, hingga top-up e-wallet, memastikan proses transaksi berjalan lancar tanpa hambatan.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa BRI terus berinovasi untuk menghadirkan layanan perbankan digital yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, terutama dalam momen penting seperti Lebaran, di mana transaksi keuangan cenderung meningkat pesat.

    “Kami memahami bahwa di momen Lebaran, masyarakat membutuhkan akses transaksi yang lebih cepat dan fleksibel, termasuk dalam penyaluran THR. BRImo hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan fitur-fitur yang memungkinkan nasabah mengirim THR secara instan, terjadwal, atau bahkan dalam bentuk emas sebagai alternatif investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).

    Tidak hanya itu, BRI juga menghadirkan opsi pemberian THR dalam bentuk tabungan emas, yang semakin diminati sebagai bentuk investasi jangka panjang. Bagi penerima THR, pengalaman menerima dana pun kian praktis dan nyaman.

    Dengan notifikasi real-time di BRImo, THR yang masuk ke rekening dapat langsung diketahui. Dana tersebut bisa langsung dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari belanja dengan QRIS, top-up e-wallet, hingga transfer ke keluarga atau kerabat. Selain itu, dengan BRImo, THR dalam bentuk tunai bisa langsung disetor ke CRM/ATM Setor Tarik BRI terdekat agar bisa ditabung.

    Sementara itu, bagi penerima THR dalam bentuk tabungan emas, investasi akan langsung bertambah tanpa perlu repot. Dengan saldo emas yang langsung masuk, nasabah bisa langsung mengeceknya melalui BRImo, memastikan investasi tetap terpantau dan mudah dikelola. Jika ingin menambah jumlah kepemilikan, emas tersebut dapat dibeli kembali melalui fitur transaksi emas di BRImo.

    Dengan 38,61 juta user, aplikasi ini terus berkembang dengan berbagai fitur inovatif yang mempermudah nasabah dalam mengelola keuangan. Dukungan untuk transaksi lintas batas juga memungkinkan pengguna melakukan berbagai jenis pembayaran dengan lebih praktis dan efisien.

    Kemudahan yang ditawarkan BRImo mendorong peningkatan jumlah transaksi secara signifikan sepanjang tahun 2024. Total transaksi yang diproses mencapai 4,34 miliar, tumbuh 40,54% (YoY). Dari sisi nilai, volume transaksi BRImo mencapai Rp5.596 triliun, meningkat 34,57% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan BRImo dengan menghadirkan fitur-fitur baru dan meningkatkan keamanan, sehingga dapat memberikan layanan perbankan digital terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    (dpu/dpu)

  • Siapa Fathroni Diansyah? Adik Eks Jubir KPK Diduga Terlibat Kasus Korupsi Eks Mentan SYL

    Siapa Fathroni Diansyah? Adik Eks Jubir KPK Diduga Terlibat Kasus Korupsi Eks Mentan SYL

    GELORA.CO – Belum lama ini nama Fathroni Diansyah Edi tengah ramai jadi perbincangan publik.

    Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi usai adik eks Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) Febri Diansyah ini disebut terlibat dalam putaran kasus tindak pidana.

    Yang mana, dirinya diduga ikut andil dalam kasus korupsi eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    Usut punya usut, Fathroni Diansyah yang diduga terlibat dalam kasus itu ternyata sempat bekerja di Indonesia Corruption Watch (ICW).

    Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platfrom LinkedIn milik Fathroni pada Sabtu (29/3/2025).

    Dalam akunnya, Fathroni menyematkan bahwa dirinya sempat bekerja di ICW pada 2009-2014 silam.

    Yang mana, dirinya bekerja di ICW sebagai Koordinator Fundraising hingga diamanatkan perusahaan pada posisi Marketing.

    Namun, rekam Jejak Fathroni ini justru tercoreng usai dirinya diduga terlibat dalam putaran kasus eks Mentan SYL.

    Diketahui, keterlibatan Fathroni dalam kasus tersebut diketahui usai tempatnya bekerja di Visi Law Office digeledah para penyidik KPK.

    Yang mana, dirinya diduga menerima aliran uang korupsi saat menangani kasus eks Mentan tersebut.

    Seperti diketahui, Fathroni merupakan salah satu kuasa hukum SYL dalam perkara dugaan korupsi.

    Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika yang mengungkap kebenaran kasus korupsi tersebut.

    Tessa menuturkan bahwa hasil penggeledahan yang dilakukan di area firma hukum tersebut, pihak KPK menemukan beberapa dokumen yang menyeret nama eks Mentan.

    “Didalami terkait beberapa dokumen hasil penggeledahan dari kantor Visi Law Office,” ucap Tessa yang dikutip dari portal Pojoksatu.id.

    “Yang di antaranya dokumen konfirmasi biaya bantuan hukum kepada Syahrul Yasin Limpo dan kawan-kawan,” lanjutnya. ***

  • Berburu gabah di Karawang demi ketahanan pangan

    Berburu gabah di Karawang demi ketahanan pangan

    Dengan kata lain, mustahil Bulog Karawang gagal menyerap gabah yang ditargetkan sebanyak 75 ribu ton.

    Karawang (ANTARA) – Ada kabar baik bagi petani untuk memperoleh keuntungan dari hasil panennya; kini Bulog Karawang sedang gencar-gencarnya memburu gabah kering panen langsung ke petani.

    Harga pembelian gabah kering panen yang ditawarkan Bulog ini juga cukup bagus, mencapai Rp6.500 per kilogram. Itu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.

    Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik pangan, Bulog tidak mungkin membeli gabah dengan harga yang merugikan petani, karena sudah ada ketentuan mengenai harga pembelian dari pemerintah.

    Hal tersebut harus diperhatikan karena dari tahun ke tahun harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen ini terus berubah.

    Pada 2022 harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen sebesar Rp4.200 per kilogram. Kemudian berubah menjadi Rp5.000 per kilogram di 2023. Lalu 2024 menjadi Rp6.000 per kilogram, dan naik menjadi Rp6.500 per kilogram pada 2025.

    Jadi upaya Bulog Karawang yang sedang memburu gabah tersebut harus benar-benar dimanfaatkan oleh petani. Jangan sampai produksi padi petani secara terus-menerus jatuh ke tangan tengkulak yang kerap membeli gabah di bawah standar.

    Kepala Perum Bulog Karawang Umar Said menyebutkan bahwa pihaknya memang berkewajiban menyerap gabah langsung ke petani guna memenuhi target penyerapan gabah kering panen pada tahun ini yang mencapai 75 ribu ton.

    Penyerapan gabah kering panen yang dihasilkan dari petani itu selanjutnya akan diproses menjadi beras yang kemudian menjadi bagian dari stok cadangan beras pemerintah. Ini sesuai dengan tujuan keberadaan Bulog, yakni memastikan ketersediaan pangan nasional dan menjaga semangat petani.

    Untuk memastikan ketersediaan pangan nasional, maka Bulog harus terus menggencarkan serapan gabah. Sedangkan untuk menjaga semangat petani, Bulog harus langsung membeli gabah ke petani dengan harga tinggi, minimal sesuai dengan harga pembelian pemerintah yang telah ditetapkan.

    Jika dilihat dari potensi pertanian di Karawang yang merupakan daerah lumbung pangan, sebenarnya tidak sulit bagi Bulog Karawang untuk menyerap gabah langsung ke petani. Luas lahan areal persawahan di wilayah Karawang mencapai sekitar 94 hektare dengan rata-rata produksi padi mencapai 60,16 kuintal per hektare.

    Tahun ini saja, Dinas Pertanian Karawang menargetkan produksi padi mencapai 1,4 juta ton. Dengan begitu, jika dikaitkan dengan target serapan gabah Bulog, maka potensi serapan gabah di wilayah Karawang ini sangat menjanjikan. Dengan kata lain, mustahil Bulog Karawang gagal menyerap gabah yang ditargetkan sebanyak 75 ribu ton.

    Meski demikian, untuk memudahkan Bulog melakukan penyerapan gabah langsung dari petani, perlu ada kerja sama berbagai pihak. Artinya, Bulog tidak bisa berjalan sendiri dalam melakukan penyerapan gabah. Dalam hal ini diperlukan peran serta pemerintah desa, pemerintah kecamatan, serta jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang.

    Ketua Komisi II DPRD Karawang Mumun Maemunah menekankan agar Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan setempat dapat ikut berperan membantu petani agar hasil produksinya bisa terserap oleh Bulog setempat.

    Ia menyoroti pentingnya kerja sama antara petani, Bulog, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar penyerapan gabah petani oleh Bulog berjalan dengan maksimal.

    Bentuk kerja sama ini bisa diterapkan dengan melakukan sosialisasi kepada petani mengenai Bulog yang kini tengah menggencarkan serapan gabah dengan harga tinggi. Selain itu, juga bisa dilakukan dengan pendampingan terhadap petani yang tengah panen, untuk selanjutnya disambungkan dengan Bulog Karawang.

    Libatkan TNI

    Perum Bulog Karawang melibatkan jajaran TNI dan pemerintah daerah dalam melakukan penyerapan gabah petani untuk memenuhi target penyerapan gabah kering panen.

    Kepala Bulog Karawang Umar Said optimistis target serapan gabah itu dapat tercapai. Hal itu disampaikan karena dalam melakukan penyerapan gabah petani, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat serta jajaran TNI dari Kodim yang akan memberikan informasi mengenai lokasi panen.

    Sehingga Bulog bisa menjemput atau datang langsung ke lokasi untuk melakukan pembelian. Begitu juga dengan pemerintah daerah, diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang lokasi panen.

    Selain itu, ada juga 15-20 mitra kerja Bulog yang dilibatkan dalam penyerapan gabah petani tersebut.

    Mitra kerja pengadaan Bulog ini adalah perusahaan yang berbadan hukum, badan usaha, usaha perseorangan, serta kelompok tani atau gabungan kelompok tani.

    Mitra kerja Bulog ini harus memenuhi persyaratan untuk melakukan kerja sama pengadaan gabah/beras dan pangan lainnya. Persyaratan itu telah ditentukan oleh Bulog.

    Serapan gabah berjalan optimal

    Perum Bulog Karawang saat ini memang tengah menggenjot penyerapan gabah kering panen langsung ke petani. Itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memberikan harga gabah yang layak dan stabil kepada petani.

    Kepala Bulog Karawang Umar Said menyampaikan bahwa realisasi penyerapan gabah kering panen hingga pertengahan Maret 2025 cukup bagus, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

    Hingga Maret, penyerapan gabah Bulog Karawang sebenarnya ditargetkan mencapai 16.700 ton. Namun realisasinya sudah mencapai 22.800 ton gabah. Jadi pencapaian realisasinya mencapai 136 persen dari target.

    Hingga April, serapan gabah langsung ke petani diharapkan mencapai 1.000-2.000 ton per hari.

    Ia mengimbau petani agar dapat bersama-sama menjaga hasil panen gabahnya dengan perlakuan panen dan pascapanen yang baik. Upaya itu, antara lain, dengan melakukan panen sesuai dengan umur panen optimal, menggunakan alat yang tepat, dan melakukan pembersihan setelah perontokan serta melakukan penyimpanan yang sesuai sehingga dapat menghindari gabah menjadi rusak, berjamur, atau berkecambah.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • 45 Persen Warga Mudik Sembari Berwisata Kuliner, 3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit  – Halaman all

    45 Persen Warga Mudik Sembari Berwisata Kuliner, 3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini menjadi kesempatan masyarakat untuk mudik merayakan Lebaran di kampung halaman.

    Tapi data terbaru menunjukkan, 45 persen masyarakat Indonesia yang mudik Lebaran memanfaatkan momen tersebut untuk berwisata dan menikmati pengalaman kuliner.

    Data tersebut juga mengungkap 42 persen masyarakat Indonesia sudah merencanakan perjalanan
    selama libur Lebaran untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati liburan.

    Sebanyak 45 persen wisatawan eksplorasi kuliner lokal yang menjadi menu khas favorit di kampung halaman serta  mencoba restoran populer dan jajanan kaki lima yang sedang tren.

    Di Lebaran 2025 ini diprediksi hampir 150 juta orang akan melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi dan mencari pengalaman baru.

    “Masyarakat semakin cermat dalam merencanakan libur Lebaran mereka, salah satunya dengan menggabungkan tradisi dan liburan yang fleksibel sesuai preferensi mereka,” ungkap President Traveloka, Caesar Indra.

    Dia menyebutkan, tren perjalanan Lebaran 2025 memiliki karakter liburan yang fleksibel dan berbasis pengalaman.

    Selain mudik, 37 persen yang melakukan perjalanan di libur Lebaran memutuskan pulang kampung sementara 42 persen lainnya memilih untuk berlibur di dalam atau luar negeri.

    Menurut dia ini menunjukkan pergeseran tren perjalanan dengan durasi lebih panjang dan
    fleksibel.

    Dia menegaskan, wisata kuliner jadi kegiatan yang paling banyak diagendakan dimana 45 persen
    wisatawan mengatakan memilih makan di luar, menjajaki kuliner kaki lima, dan mencoba
    restoran baru

    Selain itu, kenyamanan menjadi faktor utama dalam memilih moda transportasi di mana sebanyak
    54 persen memilih pesawat, 25 persen menggunakan kendaraan pribadi, dan 12 persen naik kereta.

    “Preferensi pilihan transportasi ini mencerminkan beragam gayaperjalanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wisatawan,” ujarnya.

    Sementara kota destinasi favorit di libur Lebaran dan untuk wisata kuliner adalah Yogyakarta, Bandung, dan Bali.

    Sementara, untuk ke luar negeri, adalah Singapura, Malaysia dan Thailand.

    Banyak keluarga dan kelompok wisatawan dalam jumlah kecil memperpanjang libur Lebaran mereka dengan menginap di hotel dan villa premium selama 3-4 hari.

    “Popularitas slow travel semakin diminati, dengan wisatawan yang mengutamakan eksplorasi kuliner dan aktivitas berbasis alam dibandingkan jadwal perjalanan yang padat,” ungkapnya.

    “Mereka lebih memilih menikmati waktu bersantap dengan santai, menjelajahi pemandangan alam yang indah, dan meresapi pengalaman budaya secara lebih mendalam,” ujar Cesar.

    Berkenaan dengan libur Lebaran ini pihaknya menggelar program Traveloka Lebaran Liburan mulai dari 11 Maret hingga 6 April 2025 berupa diskon hingga 50 persen dan kupon hingga Rp 1 juta. (tribunnews/fin) 

     

  • PIS salurkan bantuan program BerSEAdekah Ramadhan di wilayah operasi

    PIS salurkan bantuan program BerSEAdekah Ramadhan di wilayah operasi

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Shipping (PIS), selaku Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero), menyalurkan bantuan dan energi kebaikan melalui program BerSEAdekah di wilayah operasional baik di dalam maupun luar negeri dalam rangka Ramadhan 2025.

    Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan program BerSEAdekah selama Ramadhan merupakan cerminan semangat para perwira PIS untuk terus menyalurkan energi kebaikan kepada masyarakat dalam kondisi apapun.

    “Sejumlah kegiatan digagas secara sukarela dan didanai secara mandiri oleh perwira sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Menurut Baron, bantuan dan energi kebaikan, yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tersebut, disalurkan di antaranya untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir di area Jakarta dan Bekasi.

    Untuk bantuan tersebut, PIS menyalurkan kebutuhan utama yang diperlukan masyarakat terdampak, mulai dari perahu karet, bahan makanan pokok, dan alat kebersihan dengan nilai mencapai Rp75 juta.

    Ditambah, PIS juga menurunkan sejumlah pekerja yang menjadi relawan untuk membantu meringankan beban masyarakat.

    Selain itu, PIS juga menggelar kegiatan santunan Ramadhan kepada anak-anak yatim piatu, pembagian takjil kepada masyarakat, pembagian paket sembako, penyaluran bantuan pendidikan kepada anak-anak jalanan, serta donasi lainnya.

    Untuk program BerSEAdekah yang fokus pada pemberian santunan, penyediaan takjil, serta paket sembako bagi masyarakat, total bantuan yang disalurkan mencapai sekitar Rp350 juta dan menjangkau 3.500 penerima manfaat yang tersebar di wilayah ring 1 operasional PIS.

    Dalam kegiatan tersebut, terdapat juga partisipasi sukarela para perwira PIS dan Persatuan Wanita Patra (PWP) PIS.

    Program tersebut tak hanya berlangsung di wilayah operasional Indonesia, tetapi juga di kantor cabang perusahaan di luar negeri.

    Program BerSEAdekah, yang diselenggarakan Pertamina International Shipping (PIS), dalam rangka Ramadhan 2025. ANTARA/HO-PT Pertamina International Shipping (PIS)

    Di antaranya, PIS Asia Pacific (PIS AP), yang menggelar program BerSEAdekah dengan menyerahkan donasi kepada Muslimin Trust Fund Association and Darul Ihsan Orphanage, Masjid Haji Muhammad Salleh, serta Makam Habib Nuh di Singapura.

    PIS Middle East juga berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan untuk anak yatim melalui KMMI (Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia).

    Baron menambahkan rangkaian kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan suci, tetapi juga memperkuat semangat berbagi dan kepedulian sosial di antara para perwira PIS.

    “Kami berharap program BerSEAdekah dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, serta mempererat hubungan antara perusahaan dan komunitas di sekitar wilayah operasional kami,” sebut Baron.

    Rangkaian kegiatan juga sejalan dengan komitmen PIS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera serta SDG 6 tentang ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak.

    Selain itu, aksi sosial tersebut juga mencerminkan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta nilai keberlanjutan yang diusung oleh PIS dalam setiap aktivitasnya.

    “Melalui program sosial ini, PIS terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dampak positif ini tidak hanya melalui layanan logistik maritim yang andal, tetapi juga melalui inisiatif sosial yang berkelanjutan,” jelas Baron.​​​​​​

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik Padati Stasiun Gambir Jakarta Pusat H-2 Lebaran, 21.762 Tiket Terjual – Halaman all

    Pemudik Padati Stasiun Gambir Jakarta Pusat H-2 Lebaran, 21.762 Tiket Terjual – Halaman all

    Jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2025), atau H-2 Lebaran.

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 12:18 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku

    MUDIK LEBARAN 2025 – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2025, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2025), atau H-2 Lebaran. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2025, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2025), atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com, pemudik sudah memadati Stasiun Gambir sejak pagi tadi. Mereka tampak membawa sejumlah barang bawaan.

    Selain itu, beberapa pemudik lainnya masih duduk di ruang tunggu menanti kedatangan kereta mereka masing-masing.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir pada H-2 Lebaran mencapai 21.762 orang. 

    Jumlah tersebut bahkan melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia, yakni 21.268 kursi.

    “Tempat duduk terjual 21.762 seat (dengan) okupansi 102 persen,” kata Ixfan dalam keterangannya, Sabtu.

    Untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, KAI mengoperasikan 45 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan tujuan utama ke sejumlah kota di Jawa.

    Berdasarkan data KAI, tiga tempat favorit pemudik selama periode 21 Maret – 11 April 2025 adalah Yogyakarta dengan 34.036 penumpang, Semarang Tawang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 penumpang.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mengharukan! Kisah Baju Lebaran Hasan dan Husein Cucu Rasulullah SAW

    Mengharukan! Kisah Baju Lebaran Hasan dan Husein Cucu Rasulullah SAW

    Jakarta, Beritasatu.com – Lebaran identik dengan baju baru, hidangan lezat, dan kebersamaan keluarga. Namun, di balik kebahagiaan itu, terdapat makna yang lebih dalam mengenai pelajaran tentang kesederhanaan, keikhlasan, serta kasih sayang.

    Kisah Sayyidah Fatimah Ra bersama kedua putranya, Hasan dan Husain, menjadi pengingat bahwa Lebaran bukan sekadar tentang pakaian baru, melainkan tentang kebahagiaan yang lahir dari rasa syukur dan rezeki yang penuh berkah.

    Kisah Siti Fatimah Ra di Hari Lebaran

    Menjelang hari raya, Hasan dan Husain merasa sedih karena belum memiliki pakaian baru, sementara teman-teman sebaya mereka di Madinah telah bersiap menyambut Lebaran dengan pakaian terbaik mereka.

    Rumah tangga Sayyidah Fatimah Ra dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tidak seperti keluarga sahabat lainnya. Mereka hidup dalam kesederhanaan, jauh dari kemewahan.

    Kesedihan Hasan dan Husain semakin mendalam setiap kali melihat anak-anak lain mengenakan pakaian baru. Akhirnya, mereka memberanikan diri bertanya kepada ibunda mereka.

    “Wahai Ibu, mengapa anak-anak di Madinah sudah berpakaian indah untuk hari raya, sedangkan kami belum?”.

    Sayyidah Fatimah tersenyum lembut dan menjawab, “Pakaian kalian masih di tukang jahit”.

    Jawaban itu terus mereka dengar setiap hari menjelang hari raya. Hingga malam takbiran tiba, Hasan dan Husain kembali bertanya dengan harapan yang sama.

    Fatimah pun meneteskan air mata, karena sebenarnya ia tidak memiliki uang untuk membelikan mereka pakaian baru.

    Tiba-tiba, terdengar ketukan di pintu.

    “Siapa di luar?” tanya Fatimah.

    Dari balik pintu, terdengar suara, “Aku adalah tukang jahit, membawa hadiah pakaian untuk putra-putramu”.

    Fatimah membuka pintu dan mendapati seseorang membawa bingkisan. Saat dibuka, di dalamnya terdapat gamis, celana, mantel, sorban, dan sepatu hitam yang sangat indah.

    Dengan penuh kebahagiaan, Fatimah membangunkan Hasan dan Husain lalu memakaikan hadiah itu kepada mereka. Kedua cucu Rasulullah SAW begitu gembira karena akhirnya bisa menyambut hari raya seperti teman-temannya.

    Namun, Fatimah masih penasaran mengenai siapakah tukang jahit itu?

    Ketika Rasulullah SAW datang dan melihat Hasan serta Husain mengenakan pakaian baru, beliau menggendong keduanya dengan penuh kasih sayang.

    “Wahai Fatimah, apakah engkau melihat tukang jahit itu?” tanya Rasulullah.

    Fatimah mengangguk.

    Rasulullah tersenyum dan berkata, “Wahai Fatimah, dia bukanlah tukang jahit biasa. Dia adalah Malaikat Ridwan, penjaga surga”.

    Fatimah terkejut dan memuji Allah Swt atas berkah-Nya. Malam itu pun dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan dari Sang Maha Pemberi.

    Kisah Sayyidah Fatimah Ra bersama Hasan dan Husain mengajarkan kita bahwa Lebaran bukan sekadar tentang baju baru atau kemewahan, melainkan tentang kebahagiaan yang lahir dari rasa syukur, keikhlasan, dan kasih sayang.

  • Ribuan masyarakat mudik melalui Pelabuhan Sampit Kalteng

    Ribuan masyarakat mudik melalui Pelabuhan Sampit Kalteng

    Sampit (ANTARA) – Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencatat ribuan masyarakat telah melakukan perjalanan mudik menggunakan angkutan laut.

    Data di Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit, Sabtu tercatat bahwa dari 21 Maret 2025 hingga kini maka jumlah pemudik yang berangkat dari pelabuhan tersebut 7.310 penumpang, sedangkan penumpang turun sekitar 2.000 orang.

    “Aktivitas pemudik di Pelabuhan Sampit berjalan lancar dan aman terkendali,” kata Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit Gusti Muchlis.

    Keberangkatan terakhir sebelum Lebaran adalah hari ini yakni KM Ferry VI milik PT Dharma Lautan Utama dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Provinsi Jawa Tengah.

    Pihaknya belum menerima informasi dari PT Dharma Lautan Utama terkait jumlah penumpang yang diberangkatkan namun jika mengacu pada kapasitas kapal diperkirakan mampu menampung lebih dari 500 penumpang.

    Sementara itu, kemarin ada dua kapal yang diberangkatkan dengan total jumlah penumpang sebanyak 1.998 orang.

    Dua kapal ini meliputi KM Kelimutu dari PT Pelni (Persero) yang mengangkut 1.298 penumpang tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan waktu keberangkatan 13:00 WIB.

    Kemudian, KM Kirana III dari PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 700 penumpang tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Provinsi Jawa Timur dengan waktu keberangkatan 14:00 WIB.

    Proses embarkasi dilaksanakan dua jam sebelum jadwal keberangkatan kapal untuk mengurai penumpang agar tidak berdesak-desakan ketika memasuki kapal, sehingga semua berjalan aman dan lancar.

    “Keberangkatan kemarin merupakan call ke tujuh dan delapan dari total sembilan call yang disiapkan untuk arus mudik sebelum Lebaran, artinya hanya tersisa satu call lagi yang dijadwalkan hari ini,” ucapnya.

    Ia menambahkan bahwa karena kebijakan efisiensi anggaran periode Posko Angkutan Laut Lebaran tahun ini lebih singkat dari tahun-tahun sebelumnya.

    Jika biasanya posko dimulai pada H-15 hingga H+15 Lebaran, tahun ini hanya pada H-10 hingga H+1-0 Lebaran.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Persewaan iPhone Jadi Pilihan Gen Z Saat Ramadan dan Lebaran

    Persewaan iPhone Jadi Pilihan Gen Z Saat Ramadan dan Lebaran

    Solo, Beritasatu.com – Momen Lebaran menjadi ladang rezeki bagi berbagai lini usaha, termasuk usaha persewaan ponsel cerdas, khususnya merk iPhone. Bisnis persewaan ini mungkin belum banyak dikenal, tetapi ternyata diminati oleh kalangan generasi Z (gen Z).

    iPhone yang diproduksi oleh Apple Inc dikenal dengan kecanggihan fitur dan kualitas kameranya, membuatnya laris tidak hanya dalam penjualan, tetapi juga dalam persewaan. 

    Hal ini terlihat jelas di Kota Solo, Jawa Tengah, sebuah kios bernama Persewaan iPhone Nusantara berhasil menyewakan puluhan unit iPhone selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Permintaan ponsel pintar tersebut melonjak tajam, bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

    Selama Ramadan dan menjelang Lebaran persewaan iPhone menjadi ide bisnis bagi gen Z. – (Beritasatu.com/Ardina Rizka)

    Dengan hanya merogoh kocek puluhan ribu rupiah saja, para penyewa yang sebagian besar adalah gen Z dapat merasakan sensasi menggunakan iPhone, baik untuk berswafoto, membuat konten, maupun untuk memenuhi gengsi.

    Kenaikan Permintaan iPhone pada Saat Lebaran

    Kepala Kantor Persewaan iPhone Nusantara Solo, Fahmi  menjelaskan, kiosnya mulai ramai sejak pertengahan Ramadan hingga menjelang Lebaran. Sebagian besar penyewa menggunakan iPhone untuk membuat konten foto atau video bersama keluarga. 

    “Pada Ramadan, terutama dua minggu sebelum Lebaran, permintaan penyewaan iPhone sangat tinggi, terutama untuk acara buka bersama (bukber) dan kegiatan lainnya yang melibatkan video. Bahkan, banyak yang sudah melakukan pemesanan jauh-jauh hari. Ada yang memesan sekitar 15 unit iPhone, meskipun Lebaran masih beberapa hari lagi. Pada saat Lebaran, permintaan bisa mencapai 30 unit per hari,” jelas Fahmi kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Tidak jarang, kiosnya harus menolak permintaan penyewaan karena unit yang tersedia sudah habis.

    Jenis Penyewa dan Tujuan Penyewaan

    Penyewa di kios ini terbagi menjadi dua kategori. Pertama, penyewa yang menggunakan iPhone untuk keperluan pribadi atau untuk memenuhi gengsi, biasanya dari kalangan usia 17 hingga 28 tahun. 

    Kedua, ada juga kalangan profesional, seperti mahasiswa atau pekerja yang menggunakan iPhone untuk bekerja atau keperluan tugas.

    “Penyewaan biasanya ramai pada akhir pekan, terutama pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Banyak penyewa yang menggunakan iPhone untuk acara konser, editing video, atau sekadar untuk keperluan pribadi. Banyak juga gen Z yang menyewa untuk terlihat lebih mewah. Namun, sebagian besar dari mereka memanfaatkan kualitas kamera dan aplikasi-aplikasi di iPhone untuk membuat konten,” ungkap Fahmi.

    Prosedur Penyewaan yang Mudah

    Untuk melakukan penyewaan iPhone, Fahmi menjelaskan bahwa penyewa hanya perlu menyerahkan jaminan berupa kartu identitas, seperti KTP atau SIM, serta kartu keluarga (KK) atau kartu mahasiswa (KTM). Penyewa juga diwajibkan membayar sesuai dengan harga sewa yang berlaku. 

    Tipe iPhone yang tersedia pun sangat bervariasi, sehingga penyewa dapat memilih sesuai dengan kebutuhan mereka.

  • Berkah Lebaran, Cangkang Ketupat di Pasar Muka Cianjur Laris Manis

    Berkah Lebaran, Cangkang Ketupat di Pasar Muka Cianjur Laris Manis

    Cianjur, Beritasatu.com – Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025, perajin cangkang ketupat di Pasar Muka Cianjur merasakan berkah yang melimpah. Ketupat, makanan khas Lebaran yang selalu hadir dalam setiap perayaan, menjadi primadona bagi masyarakat.

    Di balik sajian lezat ini, terdapat para perajin yang dengan penuh dedikasi membuat cangkang ketupat sebagai tempat untuk membungkus beras. Momen menjelang Lebaran ini menjadi waktu yang sangat dinantikan para perajin, karena pembuatan cangkang ketupat telah menjadi tradisi turun-temurun.

    Salah satunya adalah Lutfi, pedagang cangkang ketupat yang berjualan di depan Pasar Muka Cianjur. Lutfi menyampaikan penjualan cangkang ketupat mulai ramai dua hari sebelum Lebaran.

    “Alhamdulillah, dua hari menjelang Lebaran ini sudah mulai ramai, kemungkinan besok atau nanti sore bakal lebih ramai lagi dan habis,” ujarnya pada Sabtu (29/3/2025).

    Lutfi menjelaskan dirinya telah memproduksi 2.500 cangkang ketupat, dan dalam dua hari berjualan, sekitar 1.500 cangkang ketupat sudah terjual.

    “Sisa sekitar 100 ikat lagi. Kemarin saya bikin 2.500 dan sudah terjual sebagian,” tambahnya.

    Cangkang ketupat yang dijual Lutfi dihargai Rp 10.000 per ikat, dengan masing-masing ikat berisi 10 biji. Ia juga mengungkapkan bahan baku pembuatan cangkang ketupat berasal dari wilayah Kecamatan Cugenang. Pembeli yang datang pun beragam, mulai dari yang membeli 10, 30, hingga 50 ikat cangkang ketupat.

    Selain menjelang Idulfitri, Lutfi juga menjual cangkang ketupat saat perayaan Iduladha dan Rebo Kasad.

    Sementara itu, Sri Nurhayati, salah satu pembeli cangkang ketupat, mengungkapkan ia membeli cangkang ketupat untuk membuat ketupat pada perayaan Lebaran.

    “Ini buat dipasang nanti pas Lebaran. Biasanya kan kalau Lebaran pasti ada ketupat, dicampur dengan sayur dan daging,” ujarnya.

    Sri menambahkan ia hanya membeli cangkang ketupat saja dan akan memasaknya sendiri di rumah.

    “Saya beli cangkang saja, nanti diisi beras sendiri di rumah. Kalau beli ketupat jadi, rasanya enggak enak,” ujarnya.

    Meskipun hanya membeli sedikit, Sri tetap merasakan kebiasaan tersebut sebagai bagian dari tradisi keluarga setiap kali Lebaran.

    Dengan semakin dekatnya Hari Raya Idulfitri, cangkang ketupat di Pasar Muka Cianjur dipastikan akan terus laris, dan para perajin serta pedagang pun akan terus merasakan berkah dari tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari momen Lebaran.