Pilih Mudik Naik Motor Ketimbang Transportasi Umum, Warga: Lebih Seru dan Tak Membosankan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang warga bernama Isomudin (38) mengaku memilih
mudik
dengan sepeda motor dari Condet, Jakarta Timur, menuju Pemalang, Jawa Tengah, karena merasa lebih seru dibandingkan menggunakan transportasi umum.
“Kalau naik kereta, bus, atau pesawat itu datar, biasa saja, kami hanya diam dan duduk jadi bosan. Namun, dengan motor, suasananya lebih seru, beda sama kendaraan lain,” kata Isomudin kepada
Kompas.com
di SPBU Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).
Isomudin yang mudik bersama istrinya mengaku bahwa perjalanan mudik dengan sepeda motor terasa lebih seru.
Meski begitu, ia memastikan bahwa motor yang digunakan untuk mudik sudah diservis dengan baik.
“Sebagai persiapan, selain kami harus sehat, motor juga harus
safety
. Sebelum berangkat, motor sudah diservis dan sekarang ke SPBU mau nambah angin untuk bannya,” lanjut dia.
Menurut Isomudin, persiapan pemeriksaan kendaraan menjadi hal utama yang harus diperhatikan
pemudik motor
.
Sementara itu, pemudik lainnya, Sevi (29) yang akan menuju ke Banyumas, Jawa Tengah, dari Tangerang, Banten, juga mengaku lebih memilih naik motor.
“Kami (saya dan 4 orang ini) menggunakan motor karena di sana butuh motor buat jalan-jalan,” kata Sevi, kepada
Kompas.com
.
Sebelum berangkat mudik, Sevi dan rombongannya juga sudah memastikan motornya dalam kondisi yang baik.
“Kami sudah servis dan ganti oli,” ucap dia.
Namun, satu motor dari rombongan itu mogok tiba-tiba di Kalimalang usai mengisi bensin. Akibatnya, rombongan Sevi terpaksa harus bermalam di SPBU.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/03/29/67e78595d714b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pilih Mudik Naik Motor Ketimbang Transportasi Umum, Warga: Lebih Seru dan Tak Membosankan
-
/data/photo/2025/03/29/67e7b99c3071c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dompet Dhuafa Pimpin Diplomasi Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Nasional 29 Maret 2025
Dompet Dhuafa Pimpin Diplomasi Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Tim Redaksi
KOMPAS.com –Dompet Dhuafa
menginisiasi pertemuan penting dengan berbagai lembaga amil zakat dan organisasi kemanusiaan di Indonesia di Aula Sasana Budaya, Philanthropy Building, Jakarta Selatan, Rabu (26/03/2025).
Pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari 50 perwakilan lembaga zakat dan organisasi kemanusiaan itu menjadi wadah strategis dalam membangun sinergi dan memperkuat aksi nyata bagi Palestina.
Sebelumnya, Dompet Dhuafa ditunjuk
Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) sebagai sekretariat lembaga-lembaga organisasi nonpemerintah (
NGO
) Indonesia untuk Palestina dalam kampanye nasional bertajuk “Indonesia untuk Palestina”.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini menegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga zakat, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah menjadi kunci utama dalam memastikan bantuan yang efektif dan berkelanjutan bagi masyarakat Palestina.
“Pembentukan Pasukan Diplomasi Kemanusiaan oleh Kemenlu menjadi langkah krusial dalam membawa isu Palestina ke panggung global. Dompet Dhuafa memainkan peran sentral sebagai sekretariat utama,” ucap Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).
Sebagai sekretariat NGO Indonesia untuk Palestina, Dompet Dhuafa memiliki lima fungsi utama, yakni sebagai pusat data dan informasi NGO Indonesia yang membantu Palestina serta melakukan kampanye dan penggalangan dana bersama untuk membantu Palestina.
Dompet Dhuafa juga bertugas memfasilitasi koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antar-NGO untuk mendukung Palestina, memfasilitasi dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam membantu Palestina, serta memperlancar dan mempercepat proses penyampaian bantuan untuk Palestina.
“Dompet Dhuafa berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap bentuk bantuan dari masyarakat Indonesia dapat tersampaikan secara efektif dan memberikan dampak nyata bagi rakyat Palestina,” ujar Ahmad.
Ketua Pengurus Forum Zakat (FOZ) Wildan Dewayana menyampaikan bahwa penunjukan Dompet Dhuafa sebagai pemimpin sekretariat adalah pilihan tepat mengingat pengalaman dan rekam jejaknya dalam aksi kemanusiaan internasional.
“Saya kira sangat tepat Dompet Dhuafa ditunjuk sebagai Sekretariat NGO Indonesia untuk Palestina. Dengan beragam pengalaman dan kiprahnya dalam dunia kemanusiaan, kami yakin forum ini akan menjadi kekuatan yang besar bagi masyarakat Indonesia untuk Palestina,” tambahnya.
Sebagai informasi, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa yang memantau langsung situasi di Palestina melaporkan bahwa kondisi di Gaza semakin memburuk setelah gencatan senjata berakhir pada 18 Maret 2025.
Serangan udara Israel kembali meningkat secara intensif sehingga memperparah blokade yang sudah ada dan semakin memperburuk akses bantuan kemanusiaan. Ribuan warga sipil menjadi korban. Sementara, komunitas internasional masih belum dapat menghentikan eskalasi kekerasan yang terus berlangsung.
Berkaca dari kondisi tersebut, Direktur Timur Tengah Kemenlu Ahrul Tsani Faturahman menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina melalui berbagai jalur diplomasi dan kerja sama dengan mitra internasional.
Ia juga mendorong sekretariat NGO Indonesia untuk Palestina yang dikelola Dompet Dhuafa agar segera merancang langkah konkret dalam mendistribusikan bantuan ke Gaza.
“Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis, berupaya untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk darurat, tetapi juga bersifat jangka panjang, agar mampu membantu pemulihan masyarakat Gaza yang terkena dampak,” jelas Ahrul.
Untuk diketahui, pertemuan tersebut menyoroti sejumlah poin utama, seperti strategi optimalisasi bantuan dalam kondisi blokade, upaya diplomasi kemanusiaan untuk mempermudah akses bantuan ke wilayah konflik, serta pemanfaatan teknologi dalam mempercepat distribusi bantuan.
Diskusi itu juga menekankan peran masyarakat Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina melalui donasi, edukasi, dan kampanye kesadaran di media sosial.
Perwakilan Direktorat Hak Asasi Kemanusiaan (HAM) dan Kemanusiaan Kemenlu Atu Yudhistira Indarto juga mengajak seluruh peserta diskusi untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Ia memaparkan sejumlah rencana Kemenlu untuk memberikan bantuan kepada Palestina. Rencana ini sangat memungkinkan untuk diikuti juga oleh lembaga-lembaga kemanusiaan dalam mengirimkan bantuan.
Dia menyerukan NGO Indonesia untuk memanfaatkan berbagai jalur akses bantuan yang sudah ada melalui Mesir, Yordania, dan Turkiye, serta menjalin kerja sama dengan NGO internasional.
“Kita sudah ada pintu-pintu masuk bantuan ke Palestina. Tinggal kita diskusikan lebih lanjut bagaimana kita menghimpun bantuan dari masyarakat Indonesia untuk kemudian disalurkan melalui pintu-pintu tersebut dan bantuan bisa sampai di tangan saudara-saudara kita di Palestina,” ucapnya.
Kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dinilai menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Palestina.
Melalui kampanye bersama, para NGO pun meyakini dapat mencapai target penghimpunan sebesar 200 juta dollar AS atau setara Rp 3,27 triliun.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan mendesak, termasuk penyediaan layanan kesehatan, dan bantuan pangan, serta pembangunan infrastruktur dan masjid yang rusak akibat konflik berkepanjangan.
Dengan kolaborasi yang semakin kuat, Dompet Dhuafa optimistis bahwa aksi kemanusiaan dari Indonesia dapat terus berlanjut dan memberikan dampak signifikan bagi Palestina.
“Solidaritas kemanusiaan ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, melainkan juga memastikan bahwa hak-hak rakyat Palestina tetap diperjuangkan. Dengan semangat kebersamaan, kita akan terus bergerak,” tutur Ahmad.
Selanjutnya, para NGO akan mengembangkan rencana aksi konkret, termasuk strategi advokasi internasional, penggalangan dana yang lebih luas, serta mekanisme distribusi bantuan yang lebih efektif.
Dengan dukungan dari masyarakat Indonesia, bantuan diharapkan dapat terus mengalir dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di tengah situasi yang semakin sulit.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya Papua – Halaman all
Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya Papua
TRIBUNNEWS.COM, INTAN JAYA – Prada Fuad Siregar Personel Satgas Rajawali Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya.
Insiden baku tembak terjadi antara aparat keamanan dari Tim Gerak Satgas Rajawali I dengan KKB di Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat (28/3/2025) pokul 15.10 WIT.
Lokasi baku tembak itu terjadi di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa.
Prada Fuad Siregar menjadi korban.
Prada Fuad Siregar ditembak di bagian dada kiri atas.
Pasca ditembak, Prada Fuad Siregar mengalami pendarahan.
Pada Sabtu ini, jasad Prada Fuad Siregar dibawa ke Timika menggunakan helikopter dari Bandara Mozes Kilangin Timika.
Untuk sementara, jasad masih berada di Rumkit Tk. IV Timika Kesdam XVII/Cenderawasih, Mile 32.
Untuk diketahui, Satgas Rajawali adalah satuan tugas TNI yang juga dikenal sebagai Kompi Pemburu. Satgas ini memiliki kemampuan khusus dalam mengesan jejak dan bertahan banting.
Kemampuan Satgas Rajawali Bergerak secara senyap dalam tim-tim kecil, Memiliki kemampuan sebagai pasukan yang tahan banting, Mampu mengesan jejak.
Satgas Rajawali atau juga dikenal dengan nama Kompi Pemburu ini memiliki kemampuan sebagai pasukan yang tahan banting, termasuk memiliki kemampuan dalam mengesan jejak.
Kompi pemburu saat itu bergerak dalam tim tim kecil, terdiri dari 12 Prajurit dalam 1 tim, bergerak secara senyap.
-

Manfaatkan Surplus Nasional, Indonesia Ekspor 1,6 Juta Telur ke AS
Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) siap memfasilitasi ekspor 1,6 juta butir telur ayam konsumsi ke Amerika Serikat (AS) setelah produksi nasional mengalami surplus hingga 288.700 ton atau sekitar 5 miliar butir per bulan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menyatakan, kelebihan produksi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memasok telur ke negara-negara yang mengalami krisis akibat wabah HPAI, termasuk AS.
Negeri Paman Sam dilaporkan mengalami defisit telur yang menyebabkan lonjakan harga hingga US$ 4,11 atau sekitar Rp 68.000 per butir.
“Kami terus mendorong peningkatan ekspor dengan memastikan kualitas, keamanan pangan, dan persyaratan negara tujuan terpenuhi,” ujar Agung di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung ekspor produk peternakan, termasuk telur ayam, untuk membantu negara-negara yang mengalami krisis pasokan.
“Sebagai langkah awal, ekspor 1,6 juta butir telur per bulan ke AS diharapkan dapat terealisasi. Saat ini, kami sedang dalam tahap penjajakan dan pemenuhan protokol ekspor,” jelasnya.
Sebelumnya, Indonesia telah mengekspor telur konsumsi ke Singapura dan Uni Emirat Arab (UEA). Agung menambahkan bahwa ekspor ke AS harus memenuhi standar ketat dari otoritas keamanan pangan setempat.
“Telur yang diekspor harus berkualitas tinggi, bebas Salmonella, dan tidak mengandung residu antibiotik sesuai standar yang ditetapkan Food and Drug Administration (FDA) AS,” katanya.
Ia memastikan ekspor ini tidak akan mengganggu pasokan dalam negeri, karena pemerintah tetap mengutamakan stabilitas harga dan ketersediaan di pasar domestik.
“Ekspor dilakukan dengan tetap menjaga keseimbangan pasokan dan harga dalam negeri,” ujar Agung.
Diketahui, produksi telur nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 6,5 juta ton, sementara kebutuhan domestik sekitar 6,2 juta ton, sehingga terdapat potensi surplus sebesar 288.000 ton untuk bisa ekspor telur.
-

Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik Lebaran
Jakarta –
Banyak masyarakat yang memilih mudik menggunakan mobil pribadi. Namun, ada banyak hal yang harus diperhitungkan sebelum berangkat mudik naik mobil, salah satunya konsumsi bahan bakar.
Bagi detikers yang menggunakan kendaraan konvensional, disarankan untuk menghitung konsumsi BBM saat perjalanan mudik. Hal ini dapat membantu menghitung berapa rata-rata konsumsi BBM dan uang yang dikeluarkan untuk membeli bensin.
Nah, ada dua cara mudah untuk menghitung konsumsi BBM selama perjalanan mudik. Bagaimana caranya? Simak dalam artikel ini.
Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Perjalanan Mudik
Mengutip laman Wuling Indonesia, setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menghitung konsumsi BBM, yakni dengan metode full to full dan pengukuran lewat Multi-Information Display (MID). Berikut penjelasannya:
1. Menghitung Konsumsi BBM Melalui MID
Mobil keluaran terbaru kini telah mengusung fitur Multi-Information Display (MID). Layar digital di dekat odometer ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan kepada pengemudi, salah satunya mengecek konsumsi bahan bakar.
Pengemudi dapat mengetahui konsumsi BBM secara otomatis berkat bantuan Electronic Control Unit (ECU) sesuai bensin yang disuplai oleh injektor. Untuk mengetahui jumlah konsumsi bahan bakar, detikers bisa mengeceknya pada kolom average fuel consumption atau umumnya disingkat menjadi ‘AVG’.
2. Menghitung Konsumsi BBM Melalui Metode Full to Full
Untuk mobil yang tidak dilengkapi dengan MID, ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni lewat metode full to full. Cara ini dilakukan dengan menghitung total jarak tempuh yang sudah dilalui, kemudian membaginya dengan jumlah bahan bakar yang telah diisi ulang.
Agar tidak bingung, simak rumus mengecek konsumsi bahan bakar lewat metode full to full berikut ini:
(Kilometer akhir – Kilometer awal) / BBM yang telah diisi = Hasil akhir.
Misalnya, Ahmad mengisi BBM untuk mobilnya sampai full tank. Saat mengisi bensin yang pertama, angka odometer yang tercatat di mobil adalah 2.000 kilometer. Setelah mengisi bensin, Ahmad kembali menggunakan mobil untuk perjalanan mudik.
Setelah melaju hingga kecepatan 60-100 Km/jam, Ahmad kembali mengisi BBM sampai penuh. Di tahap ini, Ahmad menghitung berapa liter bahan bakar yang diisi ke dalam tangki mobilnya, ternyata mencapai 20 liter.
Selain itu, Ahmad juga mencatat berapa kilometer jarak yang telah ditempuh setelah terakhir kali mengisi bensin. Ternyata, dia sudah menempuh jarak sejauh 200 Km, sehingga di odometer tercatat 2.200 km.
Kini, Ahmad tinggal menghitung konsumsi BBM berdasarkan rumus di atas. Perhitungannya sebagai berikut:
(Kilometer akhir – Kilometer awal) / BBM yang telah diisi = Hasil akhir
(2.200 – 2.000) / 20 = 10 Km/liter.Jadi, konsumsi BBM mobil Ahmad setelah dihitung menggunakan metode full to full adalah 10 Km/liter.
Perhitungan Konsumsi BBM dapat Berbeda
Sebagai catatan, hasil perhitungan konsumsi BBM dapat berbeda-beda tergantung oleh berbagai faktor. Dilansir situs Daihatsu, berikut sejumlah penyebabnya:
1. Kapasitas Mesin
Perhitungan konsumsi BBM dapat berbeda-beda tergantung dari kapasitas mesin. Saat ini, ada banyak mobil yang memiliki kapasitas mesin yang beragam, mulai dari 1.5 L, 2.0 L, hingga 2.5 L. Kapasitas mesin yang berbeda juga menyebabkan jumlah konsumsi BBM yang tak sama.
2. Kompresi
Tak hanya kapasitas mesin, rasio kompresi juga berpengaruh terhadap perhitungan konsumsi BBM. Soalnya, efisiensi BBM selaras dengan rasio kompresi yang dimilikinya. Rasio bahan bakar yang tinggi dapat mengubah energi kimia ke energi mekanis yang jauh lebih besar.
3. Jenis BBM yang Digunakan
Menggunakan jenis BBM dengan oktan tinggi dinilai lebih irit bensin ketimbang BBM beroktan rendah. Namun, kamu juga harus menyesuaikan kembali dengan kompresi kendaraan masing-masing, apakah bisa menenggak bensin dengan oktan tinggi atau tidak.
4. Gaya Berkendara
Konsumsi BBM juga dipengaruhi oleh gaya berkendara. Misalnya saat menyetir mobil di perkotaan, maka gaya berkendara cenderung santai sehingga lebih irit bahan bakar.
Lain halnya jika mengendarai mobil ke luar kota dengan kecepatan tinggi atau melintasi banyak tanjakan. Hal ini membuat mesin mobil harus bekerja ekstra sehingga lebih boros bensin.
Demikian cara menghitung konsumsi BBM dengan mudah untuk perjalanan mudik. Semoga bermanfaat!
(ilf/fds)
-
/data/photo/2013/08/01/0243293merak780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puncak Arus Mudik 2025, 170.000 Orang Masuk Sumatera via Bakauheni Regional 29 Maret 2025
Puncak Arus Mudik 2025, 170.000 Orang Masuk Sumatera via Bakauheni
Tim Redaksi
LAMPUNG, KOMPAS.com
–
Puncak arus mudik
di perairan
Selat Sunda
diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3/2025) malam.
Berdasarkan data dari
ASDP Pelabuhan Bakauheni
, total penumpang yang masuk ke Sumatera mencapai 170.994 orang dalam periode 24 jam.
Dari total tersebut, penumpang yang menggunakan kendaraan mendominasi dengan jumlah 158.923 orang, sedangkan pejalan kaki tercatat sebanyak 12.071 orang.
General Manager ASDP Pelabuhan Bakauheni, Syamsudin, menyatakan bahwa jumlah penumpang pada Jumat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hari sebelumnya.
“Pada Kamis, 27 Maret 2025, jumlah penumpang tercatat hanya sebanyak 124.212 orang,” ujarnya di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (29/3/2025).
Syamsudin juga menambahkan bahwa prediksi
puncak arus mudik
memang diperkirakan akan terjadi pada 28 hingga 29 Maret 2025.
Selain penumpang, jumlah kendaraan yang telah diseberangkan ke Sumatera juga menunjukkan angka signifikan, dengan total mencapai 42.330 unit.
Dari jumlah tersebut, sepeda motor mendominasi dengan 21.863 unit, diikuti oleh mobil pribadi sebanyak 17.988 unit dan bus sebanyak 945 unit.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Korban Jiwa Tembus 1.000 Lebih, ‘Jangan Berpikir Ada Harapan’
PIKIRAN RAKYAT – Tim penyelamat asing mulai tiba di Myanmar pada Sabtu 29 Maret 2025 untuk membantu pencarian korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa.
Gempa ini melumpuhkan infrastruktur vital di negara Asia Tenggara tersebut, yang sudah lebih dulu terpuruk akibat perang saudara berkepanjangan.
Menurut laporan terbaru dari pemerintah militer Myanmar, jumlah korban tewas mencapai 1.002 jiwa, meningkat tajam dari laporan awal yang menyebutkan 144 orang pada Jumat 28 Maret 2025.
Di negara tetangga, Thailand, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang bangunan hingga merobohkan gedung pencakar langit yang tengah dibangun di ibu kota Bangkok. Setidaknya sembilan orang tewas, 30 orang terjebak di bawah reruntuhan, dan 49 lainnya masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan pemodelan prediktif dari Dinas Geologi AS (USGS), jumlah korban tewas di Myanmar bisa terus meningkat hingga lebih dari 10.000 jiwa, dengan kerugian ekonomi yang diperkirakan melampaui total output tahunan negara tersebut. Gempa juga menyebabkan kerusakan signifikan pada jalan, jembatan, dan bangunan.
Junta militer Myanmar, yang jarang meminta bantuan asing, kali ini mengeluarkan seruan internasional.
“Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” ujar pemerintah dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Bantuan Internasional Mulai Berdatangan
Tim penyelamat dari China telah tiba di Yangon, ibu kota komersial Myanmar, yang berjarak ratusan kilometer dari kota-kota terdampak seperti Mandalay dan Naypyitaw. Di Naypyitaw, sebagian rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur mengalami kerusakan akibat gempa.
Negara-negara lain seperti Rusia, India, Malaysia, dan Singapura juga mulai mengirimkan pesawat bermuatan bantuan serta personel penyelamat.
“Kami akan terus memantau perkembangan dan lebih banyak bantuan akan menyusul,” ucap Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.
Sementara itu, Korea Selatan berjanji memberikan bantuan kemanusiaan awal sebesar 2 juta dolar AS (Rp33 miliar) melalui organisasi internasional. Amerika Serikat, meskipun memiliki hubungan tegang dengan junta Myanmar dan telah menjatuhkan sanksi kepada pemimpinnya, juga menyatakan akan mengirimkan bantuan.
‘Jangan Berpikir Ada Harapan’
Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat memberikan dampak luas, mulai dari dataran tengah di Mandalay hingga perbukitan Shan. Kota Mandalay, yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak.
Di sana, petugas penyelamat dan warga berlomba melawan waktu untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan, meskipun terkendala minimnya alat berat. Salah satu korban selamat, Htet Min Oo (25), menggambarkan kepanikan yang terjadi saat ia berusaha menyelamatkan keluarganya.
“Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup di bawah puing-puing,” katanya dengan air mata mengalir.
“Setelah sekian lama, saya rasa tidak ada harapan,” tuturnya menambahkan.
Operasi Penyelamatan di Bangkok
Di Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa, tim penyelamat berupaya menyelamatkan para pekerja konstruksi yang terjebak di bawah reruntuhan menara 33 lantai. Otoritas setempat menggunakan ekskavator, drone, dan anjing pelacak untuk menemukan 30 orang yang masih tertimbun, termasuk 15 orang yang diyakini masih hidup.
“Kami akan melakukan segalanya, kami tidak akan menyerah untuk menyelamatkan nyawa. Kami akan menggunakan semua sumber daya,” ujar Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, di lokasi kejadian.
Banyak warga Bangkok menghabiskan malam di taman kota akibat ketakutan akan gempa susulan. Namun, situasi perlahan membaik pada Sabtu 29 Maret 2025 pagi.
Sementara itu, Waanpetch Panta, seorang ibu yang putrinya berusia 18 tahun masih dinyatakan hilang, hanya bisa duduk menanti kabar.
“Saya berdoa agar putri saya termasuk di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit,” katanya penuh harap.
“Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu seperti ini,” ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
/data/photo/2025/03/24/67e182f40c476.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/03/29/67e7b2f1d894b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)