Blog

  • Pertama Setelah 5 Tahun Tiba-Tiba Mendag China, Jepang-Korsel Bertemu

    Pertama Setelah 5 Tahun Tiba-Tiba Mendag China, Jepang-Korsel Bertemu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan, China, dan Jepang menggelar dialog ekonomi pertama mereka dalam lima tahun guna memperkuat kerja sama perdagangan regional pada Minggu, (30/3/2025). Kerja sama ini diambil menyusul meningkatnya tekanan ekonomi imbas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Seoul, Beijing, dan Tokyo merupakan mitra dagang utama AS, sekalipun mereka sering berselisih terkait berbagai isu, termasuk sengketa teritorial dan pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak di Jepang.

    Dalam pertemuan tersebut, ketiga menteri perdagangan (Mendag) negara sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam pembicaraan yang komprehensif dan berstandar tinggi, terkait perjanjian perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China untuk mendorong perdagangan regional dan global.

    “Perlu memperkuat implementasi RCEP, yang diikuti oleh ketiga negara, serta menciptakan kerangka kerja untuk memperluas kerja sama perdagangan melalui negosiasi FTA Korea-China-Jepang,” kata Menteri Perdagangan Korea Selatan, Ahn Duk-geun, merujuk pada Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dikutip dari CNBC.COM, Minggu (30/3/2025).

    Para menteri bertemu menjelang pengumuman Trump pada hari Rabu tentang lebih banyak tarif dalam apa yang disebutnya sebagai “hari pembebasan”, yang mengguncang kemitraan perdagangan Washington.

    Sejak memulai pembicaraan pada tahun 2012, ketiga negara belum mencapai kemajuan yang signifikan dalam kesepakatan perdagangan bebas trilateral.

    RCEP, yang mulai berlaku pada tahun 2022 merupakan kerangka perdagangan yang melibatkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik dengan tujuan menurunkan hambatan perdagangan.

    Trump mengumumkan tarif impor sebesar 25% untuk mobil dan suku cadang otomotif pekan lalu, sebuah kebijakan yang dapat merugikan perusahaan. Utamanya bagi produsen mobil Asia, yang merupakan salah satu eksportir kendaraan terbesar ke AS.

    Berdasarkan data dari S&P, setelah Meksiko, Korea Selatan merupakan eksportir kendaraan terbesar ke Amerika Serikat, diikuti oleh Jepang. Para menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan menteri berikutnya di Jepang.

    (dce)

  • Sambut Periode Libur Lebaran 2025, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo untuk Transaksi Tanpa Hambatan

    Sambut Periode Libur Lebaran 2025, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo untuk Transaksi Tanpa Hambatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menyambut momen libur dan cuti bersama Lebaran 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) memastikan keandalan super apps BRImo untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi digital bagi nasabah. Dengan meningkatnya kebutuhan transaksi selama periode Lebaran, BRImo hadir sebagai solusi praktis yang memungkinkan nasabah mengelola berbagai keperluan finansial melalui ponsel.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa periode Lebaran merupakan periode dengan lonjakan aktivitas ekonomi, baik untuk belanja kebutuhan hari raya, perjalanan, hingga hiburan. Oleh karena itu, BRImo menjadi solusi transaksi digital yang cepat, aman, dan efisien bagi nasabah.

    “BRImo memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi dengan mudah selama liburan, mulai dari belanja, pembayaran tagihan, pengisian pulsa, hingga perencanaan perjalanan. Dengan fitur-fitur lengkapnya, nasabah bisa mengatur keuangan mereka kapan saja dan di mana saja,” ujarnya

    Sebagai super apps multifungsi, BRImo hadir dengan lebih dari 100 fitur unggulan yang memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah. Salah satu fitur andalannya adalah top up e-wallet, yang memungkinkan pengisian saldo dengan cepat untuk kebutuhan pembayaran digital dan transaksi online. Selain itu, layanan BRI Virtual Account (BRIVA) semakin mempermudah pembayaran tagihan listrik, air, internet, serta berbagai keperluan lainnya langsung melalui aplikasi.

    Bagi nasabah yang ingin menikmati hiburan selama liburan, BRImo juga menyediakan opsi pengisian pulsa, voucher game, dan pembayaran layanan streaming dengan cara yang praktis. Sementara itu, dalam hal belanja, BRImo pun mendukung pembelian kebutuhan sehari-hari secara online dengan proses yang cepat dan efisien, memastikan nasabah tetap dapat bertransaksi dengan nyaman di mana pun berada.

  • Deret Fakta Underpass Terpanjang RI-Masuk Radar Peringatan Kepala BMKG

    Deret Fakta Underpass Terpanjang RI-Masuk Radar Peringatan Kepala BMKG

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan risiko potensi tsunami di sekitar Bandara New Yogyakarta International (NYIA), Kulonprogo, Yogyakarta saat arus mudik Lebaran 2025.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta semua pihak perlu mewaspadai potensi risiko tersebut, terutama di kawasan Jalan Underpass Bandara NYIA.

    “Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami,” kata Dwikorita dalam rapat kerja (raker) Komisi V DPR RI, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Ia lantas memberikan usul agar kementerian/lembaga teknis dapat menerapkan skema buka tutup lalu lintas pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan itu, sekaligus mensosialisasikannya sejak dini ke masyarakat akan potensi bahaya tsunami di kawasan tersebut.

    Menurut dia, sistem buka-tutup perlu dilakukan dengan hati-hati, karena hal ini dapat mengurangi volume kendaraan yang melintasi underpass tersebut. Apalagi, underpass tersebut juga cukup panjang yakni 1,4 kilometer, sehingga pengaturan lalu lintasnya perlu dilakukan secara hati-hati.

    Berikut ini 5 fakta underpass NYIA yang menjadi titik rawan tsunami mudik 2025 dan tengah menjadi sorotan:

    1. Underpass Terpanjang di Indonesia

    Saat pembangunannya, underpass ini menarik banyak perhatian. Terowongan bawah tanah yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta ini menjadi jalur strategis yang dilewati pemudik. Terowongan ini merupakan underpass terpanjang di Indonesia dengan panjang 1,3 km.

    Underpass ini dibangun bertujuan supaya akses Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) yang menjadi penghubung Purwokerto dan Yogyakarta tetap terbuka karena pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan Pansela yang lama.

    Underpass ini terdiri dari slab tertutup sepanjang 1.095 meter, jalan pendekat arah timur 110 meter, dan jalan pendekat arah barat 100 meter. Terowongan ini memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.

    2. Waktu dan Biaya Pembangunan

    Pembangunan underpass memakan waktu selama satu tahun. Pembangunan underpass NYIA dimulai pada November 2018 dan mulai difungsikan sejak Desember 2019, dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2020. Underpass NYIA dibangun biaya Rp 293 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.

    3. Dilengkapi Fasilitas Canggih

    Melansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pembangunan Umum, dalam pembangunannya, underpass ini memiliki fasilitas yang canggih dan aman dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Terdapat 8 pintu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadi genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass juga dilengkapi dengan rumah pompa yang dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan juga lantainya.

    4. Arsitektur yang Khas Yogyakarta

    Underpass NYIA mengusung konsep Gerak Gumerah sebagai simbol masyarakat Jogja yang berkembang dengan semangat, maka terowongan ini memiliki arsitektural schenography tarian rakyat Jathilan dari Yogyakarta dan tarian Angguk Putri di Kulon Progo. Tak hanya itu, terowongan yang terhubung langsung dengan kawasan bandara ini memiliki hiasan ornamental di gerbang underpass dan motif pembatas jalan merupakan setilir renteng khas Kulon Progo.

    5. Mendorong Pembangunan Ekonomi Daerah

    Yogyakarta sangat terkenal dengan seni dan budayanya yang menarik. Pembangunan NYIA yang menjadi penunjang lalu lintas kendaraan menuju Bandara NYIA. Tak hanya itu, terowongan ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

    Sebelumnya,Dwikorita mengungkapkan fakta mengejutkan bandara Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA).

    Menurutnya, YIA adalah satu-satunya bandara di dunia yang telah disiapkan menghadapi gempa berkekuatan besar. Hal itu disampaikan saat Rakor Peningkatan Upaya Mitigasi dan Peringatan Dini Bahaya Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Jumat (5/7/2024).

    “YIA adalah satu-satunya bandara di dunia yang telah disiapkan dan di-design untuk mampu bertahan terhadap guncangan gempa megathrust dengan Magnitudo 8,7. Dan aman terhadap tsunami yang dipicu oleh gempa megathrust,” kata Dwikorita dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (10/7/2024).

    (dce)

  • Makan Gratis tapi Pekerjanya Kelaparan, Ferdinand Hutahean: Hanya Dijadikan Proyek untuk Dapat Keuntungan

    Makan Gratis tapi Pekerjanya Kelaparan, Ferdinand Hutahean: Hanya Dijadikan Proyek untuk Dapat Keuntungan

    Kata Ferdinand, terdapat banyak kekacauan yang dilihat masyarakat luas pada program unggulan Presiden dan Wakil Presiden itu.

    “Di lapangan kalau kita lihat masih semrawut, bahkan ada yang basi, tidak diterima siswa, segala macam,” jelasnya.

    Ia menekankan bahwa sebagai orang nomor satu di Indonesia, Prabowo mesti mendengar kritik publik untuk melakukan evaluasi pelaksanaan MBG.

    “Ini kan memalukan, memberi makan gratis siswa tapi pekerjanya yang melaksanakan pekerjaan ini malah tidak makan,” tandasnya.

    Ferdinand bilang, dengan melihat sederet catatan buruk pada saat menjalankan program tersebut, evaluasi bisa menjadi langkah penting agar tidak lagi terjerumus dalam masalah.

    “Ini dinamakan ironi, maka sistem MBG ini harus segera dievaluasi dan dirubah oleh pemerintah secara benar,” kuncinya.

    Sebelumnya, viral gaji para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bekerja sebagai staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG) nunggak tiga bulan.

    Seorang pengguna X dengan nama @ursweetbbyyyy menyoroti keterlambatan gaji staf SPPG selama tiga bulan.

    “Seperti target yang kami dengar, 5.000 dapur dalam tahun 2025, bisakah gaji kami staf SPPG se-Indonesia yang sudah running sejak Januari dan Februari ini bisa dibayarkan terlebih dahulu, bapak?” tulis akun tersebut.

    Hanya saja akun itu tak bisa lagi diakses. Namun sejumlah pemilik akun lainnya ikut bersuara.

    “Kasian banget temenku udah 3 bulan blm terima gajinya (hak-nya), ini ceritanya mau disamain sama guru honorer yang ditunda mendapatkan ah atau bahkan ga mendapatkan hak-nya ya?,” balas @rujakmanis.

  • Sebanyak 908 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan

    Sebanyak 908 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan

    Deretan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (30/3/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa

    Sebanyak 908 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Terminal Kampung Rambutan memberangkatkan sebanyak 908 pemudik sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB pada Minggu atau pada H-1 Idulfitri.

    Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa 908 penumpang tersebut berangkat ke berbagai kota tujuan dengan menggunakan 80 armada bus.

    Jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada H-1 Lebaran ini melandai apabila dibandingkan hari-hari sebelumnya.

    Sebelumnya pada Sabtu (29/3) atau H-2 Lebaran, penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan total sebanyak 2.194 orang dengan menggunakan 136 bus.

    Dari jumlah penumpang pada H-2 Lebaran tersebut, jika dirinci, pemudik terbanyak berangkat pada sesi pertama pukul 06.00-14.00 WIB yang berjumlah 1.188 orang dengan menggunakan 57 bus.

    Selanjutnya, sesi kedua atau pukul 14.00-22.00 WIB sebanyak 890 penumpang berangkat dengan 69 bus dan sesi ketiga pukul 22.00-06.00 WIB sebanyak 116 penumpang berangkat dengan 10 bus.

    Sejak H-10 Lebaran atau 21 Maret 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan terus meningkat dari semula hanya 744 orang menjadi 1.250 orang pada H-9 Lebaran.

    Kemudian, tercatat sebanyak 1.300 pemudik pada H-8 Lebaran, 1.240 pemudik pada H-7 Lebaran, 2.152 pemudik pada H-6 Lebaran, 2.283 pemudik pada H-5 Lebaran, serta 2.995 pemudik pada H-4 Lebaran.

    Puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan pada tahun ini terjadi pada H-3 Lebaran dengan total penumpang menembus angka 3.324 orang.

    Lalu, arus mudik di terminal ini mulai melandai pada H-2 dan berlanjut pada H-1 Lebaran.

    Adapun pada tahun lalu, Terminal Kampung Rambutan mencatatkan puncak arus mudik pada H-2 Lebaran.

    Pada 8 April 2024 (H-2 Lebaran 2024), terminal ini memberangkatkan total sebanyak 4.213 pemudik dengan menggunakan 170 bus.

    Sumber : Antara

  • Tentara Cadangan Israel Tolak Kembali Perang ke Gaza: Apa Alasannya? – Halaman all

    Tentara Cadangan Israel Tolak Kembali Perang ke Gaza: Apa Alasannya? – Halaman all

    Puluhan tentara cadangan Israel menolak kembali bertempur di Gaza, menuntut perubahan kebijakan yang lebih manusiawi.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 21:33 WIB

    khaberni/tangkap layar

    EVAKUASI PRAJURIT IDF – Tangkap layar Khaberni, Minggu (9/3/2025) menunjukkan Personel tentara Israel (IDF) mengvakuasi rekan mereka yang terluka menggunakan helikopter. Kementerian Pertahanan Israel belakangan mengakui kalau jumlah prajurit IDF yang terluka dan cacat mencapai 78 ribu personel akibat perang Gaza selama 15 bulan disertai pertempuran di berbagai front lainnya. 

    TRIBUNNEWS.COM – Puluhan tentara cadangan Israel yang bertugas di Korps Medis Israel menolak untuk kembali berpartisipasi dalam pertempuran di Gaza.

    Penolakan ini disampaikan melalui sebuah petisi yang ditandatangani oleh mereka yang berpangkat hingga letnan kolonel, termasuk dokter paramedis dan petugas medis tempur.

    Latar Belakang Penolakan

    Menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel KAN, para tentara cadangan ini mengekspresikan keberatan mereka terhadap kebijakan pemerintah Zionis yang semakin agresif.

    Mereka menyatakan bahwa tindakan pemerintah untuk merebut tanah Palestina di Gaza dan membangun pemukiman ilegal merupakan pelanggaran hukum internasional.

    Dalam petisi disebutkan bahwa operasi militer yang berkelanjutan hanya memperpanjang penderitaan, bukannya menghasilkan penyelesaian, mengutip Palestine Chronicle. 

    Mereka juga menyoroti frustrasi terhadap kurangnya kemajuan dalam negosiasi pertukaran tawanan, yang diharapkan dapat menjamin pembebasan tawanan Israel di Gaza.

    Dampak Kebijakan Militer

    Para tentara cadangan ini menilai bahwa kebijakan yang diterapkan oleh pimpinan Israel tidak hanya memperburuk situasi di lapangan, tetapi juga meningkatkan ketegangan di dalam masyarakat.

    “Perang ini telah melampaui semua batas rasional dan menimbulkan kerugian yang parah pada warga sipil di kedua belah pihak,” tambah mereka dalam pernyataan bersama.

    Dengan penolakan ini, tentara cadangan Israel menunjukkan sikap kritis terhadap kebijakan militer yang dianggap tidak efektif dan merugikan.

    Mereka berharap agar pemerintah Israel mempertimbangkan kembali pendekatan yang diambil dalam konflik yang berkepanjangan ini.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • AirAsia Perketat Kebijakan Penggunaan Power Bank Mulai April

    AirAsia Perketat Kebijakan Penggunaan Power Bank Mulai April

    Jakarta: AirAsia telah memperketat kebijakan terkait penggunaan dan pengisian daya power bank di semua penerbangan, berlaku mulai 1 April 2025. Kebijakan ini diterapkan sesuai dengan standar keselamatan penerbangan global guna meningkatkan keamanan penerbangan serta meminimalkan risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan.

    Seluruh penumpang diimbau untuk memastikan bahwa power bank yang dibawa sesuai dengan
    kebijakan maskapai sebelum tiba di bandara, guna memperlancar proses check-in dan boarding.

    Sesuai dengan peraturan mengenai barang berbahaya (Dangerous Goods) yang dikeluarkan oleh
    International Air Transport Association (IATA) dan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan
    Udara Nomor SE 02 Tahun 2023, power bank yang diperbolehkan memiliki kapasitas maksimal
    100 watt-jam (Wh) atau 20.000 miliampere-jam (mAh).

    Sementara itu, power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh memerlukan
    persetujuan dari maskapai di konter check-in. Untuk alasan keselamatan, power bank harus disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi, power bank tidak diperbolehkan disimpan di kompartemen atas, penggunaan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan.
     

    Power bank dilarang digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel selama penerbangan. Power bank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar dan harus dibawa ke dalam kabin.

    “Demi memastikan kebijakan ini dipatuhi, AirAsia akan memasang pengingat keselamatan di
    konter check-in serta memperkuat sosialisasi melalui pengumuman saat proses boarding dan di
    dalam pesawat. AirAsia berkomitmen penuh untuk menegakkan standar keselamatan tertinggi
    sesuai dengan praktik terbaik industri, demi melindungi penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari potensi risiko,” tutur Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy
    Krismeidi.

    AirAsia mengapresiasi kerjasama seluruh penumpang dalam mematuhi ketentuan ini sebagai
    bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai barang yang dilarang dalam bagasi, silahkan lihat di sini.
    Indonesia AirAsia senantiasa mengedepankan standar keamanan dan keselamatan di setiap
    penerbangan, serta telah diakui secara resmi sebagai operator yang telah lulus audit keselamatan operasional oleh International Air Transport Association (IATA) melalui sertifikasi IATA Operational Travel Advisory Safety Audit (IOSA).

    Jakarta: AirAsia telah memperketat kebijakan terkait penggunaan dan pengisian daya power bank di semua penerbangan, berlaku mulai 1 April 2025. Kebijakan ini diterapkan sesuai dengan standar keselamatan penerbangan global guna meningkatkan keamanan penerbangan serta meminimalkan risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan.
     
    Seluruh penumpang diimbau untuk memastikan bahwa power bank yang dibawa sesuai dengan
    kebijakan maskapai sebelum tiba di bandara, guna memperlancar proses check-in dan boarding.
     
    Sesuai dengan peraturan mengenai barang berbahaya (Dangerous Goods) yang dikeluarkan oleh
    International Air Transport Association (IATA) dan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan
    Udara Nomor SE 02 Tahun 2023, power bank yang diperbolehkan memiliki kapasitas maksimal
    100 watt-jam (Wh) atau 20.000 miliampere-jam (mAh).

    Sementara itu, power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh memerlukan
    persetujuan dari maskapai di konter check-in. Untuk alasan keselamatan, power bank harus disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi, power bank tidak diperbolehkan disimpan di kompartemen atas, penggunaan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan.
     

    Power bank dilarang digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel selama penerbangan. Power bank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar dan harus dibawa ke dalam kabin.
     
    “Demi memastikan kebijakan ini dipatuhi, AirAsia akan memasang pengingat keselamatan di
    konter check-in serta memperkuat sosialisasi melalui pengumuman saat proses boarding dan di
    dalam pesawat. AirAsia berkomitmen penuh untuk menegakkan standar keselamatan tertinggi
    sesuai dengan praktik terbaik industri, demi melindungi penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari potensi risiko,” tutur Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy
    Krismeidi.
     
    AirAsia mengapresiasi kerjasama seluruh penumpang dalam mematuhi ketentuan ini sebagai
    bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
     
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai barang yang dilarang dalam bagasi, silahkan lihat di sini.
    Indonesia AirAsia senantiasa mengedepankan standar keamanan dan keselamatan di setiap
    penerbangan, serta telah diakui secara resmi sebagai operator yang telah lulus audit keselamatan operasional oleh International Air Transport Association (IATA) melalui sertifikasi IATA Operational Travel Advisory Safety Audit (IOSA).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Kebakaran di Dekat Bandara Soetta: 47 Pesawat Tertahan, 1 kembali ke Bandara

    Kebakaran di Dekat Bandara Soetta: 47 Pesawat Tertahan, 1 kembali ke Bandara

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 48 pesawat terdampak penutupan runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akibat kepulan asap kebakaran pabrik plastik di sekitar bandara. 47 pesawat tertahan di udara (holding) dan 1 pesawat kembali ke bandara asal (back to base). 

    Corporate Secretary AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro menjelaskan kebakaran terjadi di kawasan pergudangan Desa Belimbing pada pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kepulan asap tebal di wilayah udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta, sehingga berdampak pada operasional penerbangan.  

    Demi memastikan keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia melakukan pengalihan operasional landasan pacu. Runway 24 yang sebelumnya digunakan untuk kedatangan dialihkan ke Runway 25L, sementara Runway 25R hanya digunakan untuk keberangkatan. 

    “Pengaturan ini tertuang dalam Notam A0894/25 yang berlaku hingga pukul 16.30 WIB,” kata Hermana saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025). 

    Pada pukul 16.00 WIB, kondisi asap di sekitar Runway 25R mulai berkurang. Beberapa pesawat mulai diizinkan mendarat, termasuk SJV 765 yang berhasil mendarat pada pukul 16.09 WIB, diikuti oleh LNI603 satu menit kemudian. Singapore Airlines juga berhasil mendarat dengan selamat melalui Runway 25R lima menit setelahnya.  

    Untuk menjaga keteraturan lalu lintas udara dan memastikan keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia menerapkan interval pendaratan setiap 10 menit. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga alur pergerakan pesawat agar tetap terkendali di tengah situasi yang belum sepenuhnya normal.  

    Secara keseluruhan, terdapat 47 pesawat yang harus menunggu di udara sebelum mendapatkan izin mendarat. Sementara itu, satu pesawat yang terdampak memutuskan untuk kembali ke bandara asal di Palembang sebagai langkah mitigasi.  

    Hermana menegaskan bahwa prosedur holding dan return to base merupakan standar keselamatan penerbangan yang diterapkan untuk melindungi seluruh penumpang dan awak pesawat. AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan situasi tetap terkendali.  

    Pada pukul 18.00 WIB, operasional Runway 24 akhirnya kembali normal. Pesawat CTV975 menjadi salah satu pesawat pertama yang berhasil mendarat dengan selamat setelah landasan pacu tersebut dibuka kembali.

  • BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Tonga di Pasifik, Ada Gelombang Tsunami Muncul – Halaman all

    BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Tonga di Pasifik, Ada Gelombang Tsunami Muncul – Halaman all

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Tonga di Pasifik. Gempa tersebut terjadi di 90 kilometer sebelah tenggara Pangai.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 21:25 WIB

    Generated by AI

    ILUSTRASI GEMPA BUMI – Foto ilustrasi tembok mengalami retak karena gempa bumi, diolah dengan artificial intelligence (AI), Senin (24/3/2025). Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Tonga di Pasifik.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Tonga di Pasifik. 

    Gempa tersebut terjadi di 90 kilometer sebelah tenggara Pangai, Tonga di Kepulauan Pasifik.

    Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami di daerah Pantai Niue dan Tonga.

    Tsunami terjadi dengan ketinggian 0,9 hingga 1 meter lebih.

    “Orang-orang yang tinggal di daerah pantai dataran rendah harap pindah ke tempat yang lebih tinggi atau lebih jauh di daratan,” tulis Kantor Manajemen Risiko Bencana Nasional Tonga di Facebook dikutip Minggu(31/3/2025).

    Sementara itu di media sosial X(twitter) beredar video warga Tonga ramai-ramai melakukan evakuasi ke daerah yang lebih tinggi.

    Dalam video tersebut juga terdengar sirine peringatan tsunami meraung-raung.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Berikut Prosedur dan Persyaratan yang Harus Diketahui

    Berikut Prosedur dan Persyaratan yang Harus Diketahui

    YOGYAKARTA – Banyak warga negara Indonesia (WNI) yang mempertimbangkan untuk berpindah kewarganegaraan ke negara lain dengan berbagai alasan, seperti pekerjaan, pernikahan, pendidikan, atau kesempatan hidup yang lebih baik. Namun, proses pindah kewarganegaraan bukanlah hal yang sederhana, karena ada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan hukum yang berlaku.

    Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara pindah kewarganegaraan dari WNI ke WNA, termasuk syarat yang harus dipenuhi, prosedur yang harus dilalui, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengambil keputusan besar ini.

    Syarat Pindah Kewarganegaraan dari WNI ke WNA

    Sebelum mengajukan permohonan pindah kewarganegaraan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang WNI yang ingin menjadi warga negara asing (WNA), di antaranya:

    1. Memiliki Status Hukum yang Jelas di Negara Tujuan

    Sebelum mengajukan pelepasan kewarganegaraan Indonesia, pemohon harus sudah mendapatkan kepastian kewarganegaraan dari negara tujuan. Biasanya, negara tujuan akan memberikan status penduduk tetap (permanent resident) sebelum kewarganegaraan diberikan.

    2. Berusia di Atas 18 Tahun atau Sudah Menikah

    Menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia, seseorang hanya bisa mengajukan permohonan pindah kewarganegaraan jika sudah berusia 18 tahun ke atas atau sudah menikah.

    3. Tidak Memiliki Hutang atau Tanggung Jawab Hukum di Indonesia

    Pemohon harus memastikan bahwa mereka tidak memiliki utang negara, baik dalam bentuk pajak maupun kewajiban finansial lainnya. Selain itu, mereka juga tidak boleh sedang terlibat kasus hukum di Indonesia.

    4. Mendapatkan Persetujuan dari Pemerintah Indonesia

    Setiap warga negara yang ingin melepaskan status kewarganegaraan Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan Hak

    5. Asasi Manusia (Kemenkumham).

    Sudah Mendapatkan Kewarganegaraan Baru

    Indonesia tidak mengizinkan dwi-kewarganegaraan untuk orang dewasa. Oleh karena itu, sebelum melepas kewarganegaraan Indonesia, pemohon harus sudah mendapatkan status kewarganegaraan dari negara tujuan agar tidak menjadi stateless (tanpa kewarganegaraan).

    Prosedur Cara Pindah Kewarganegaraan dari WNI ke WNA

    Jika telah memenuhi semua persyaratan di atas, berikut adalah tahapan dalam cara pindah kewarganegaraan dari WNI ke WNA yang perlu diikuti:

    Mengajukan Permohonan ke Kemenkumham

    Pemohon harus mengajukan permohonan resmi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Indonesia. Pengajuan ini bisa dilakukan secara online melalui situs resmi Kemenkumham atau langsung ke kantor imigrasi yang menangani masalah kewarganegaraan.

    Dokumen yang perlu disiapkan meliputi:

    Surat permohonan penghapusan kewarganegaraanPaspor dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) IndonesiaAkta kelahiranSurat keterangan tidak terlibat kasus hukumSurat pernyataan telah memperoleh kewarganegaraan baruBukti pembayaran biaya administrasi

    Pemeriksaan dan Evaluasi oleh Kemenkumham

    Setelah permohonan diajukan, Kemenkumham akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap dokumen yang diserahkan. Proses ini mencakup pengecekan latar belakang pemohon, termasuk status hukum dan kewajiban finansialnya di Indonesia.

    Jika dokumen dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, maka permohonan akan diteruskan ke Presiden untuk mendapatkan keputusan final.

    Keputusan Presiden dan Penghapusan Kewarganegaraan Indonesia

    Jika permohonan disetujui, Presiden Indonesia akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pencabutan kewarganegaraan pemohon. Setelah itu, pemohon resmi kehilangan status WNI dan tidak lagi memiliki hak serta kewajiban sebagai warga negara Indonesia.

    Pengurusan Dokumen Kewarganegaraan Baru

    Setelah kehilangan status WNI, pemohon harus segera mengurus dokumen kewarganegaraan dari negara tujuan, seperti paspor, kartu identitas, dan dokumen kependudukan lainnya. Jika proses ini tidak segera dilakukan, pemohon bisa menjadi stateless (tanpa kewarganegaraan), yang dapat menyebabkan masalah hukum dan administratif di negara tempat tinggalnya.

    Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Pindah Kewarganegaraan

    Sebelum memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan, ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

    1. Konsekuensi Hukum dan Hak Sipil

    Setelah berpindah kewarganegaraan, pemohon tidak lagi memiliki hak sebagai warga negara Indonesia, termasuk hak untuk memiliki tanah, hak politik, dan hak atas perlindungan hukum dari pemerintah Indonesia.

    2. Kewajiban Pajak dan Keuangan

    Beberapa negara mewajibkan warga negara barunya untuk tetap membayar pajak atas penghasilan global. Pastikan untuk memahami aturan perpajakan di negara tujuan agar tidak mengalami masalah keuangan di kemudian hari.

    3. Dampak terhadap Keluarga

    Jika seseorang berpindah kewarganegaraan, ada kemungkinan bahwa anggota keluarganya yang masih berstatus WNI harus mengurus visa atau izin tinggal jika ingin tinggal bersama di negara tujuan.

    4. Kesempatan Kerja dan Pendidikan

    Pindah kewarganegaraan bisa membuka peluang baru dalam karier dan pendidikan, tetapi juga bisa membawa tantangan, seperti penyesuaian dengan kebijakan ketenagakerjaan dan sistem pendidikan negara baru.

    5. Kemungkinan Kehilangan Hak Waris dan Aset di Indonesia

    Beberapa jenis aset di Indonesia hanya bisa dimiliki oleh WNI. Oleh karena itu, penting untuk mengurus legalitas kepemilikan aset sebelum resmi berpindah kewarganegaraan.

    Proses cara pindah kewarganegaraan dari WNI ke WNA melibatkan serangkaian prosedur hukum yang harus diikuti dengan teliti. Pemohon harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan, termasuk memiliki kepastian kewarganegaraan baru sebelum melepas status WNI.

    Selain itu, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi hukum, keuangan, dan sosial sebelum mengambil keputusan besar ini. Dengan persiapan yang matang, proses perpindahan kewarganegaraan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat sesuai dengan tujuan pemohon.

    Selain itu Anda juga perlu tahu Syarat WNA Jadi WNI Beserta Cara Memperoleh Kewarganegaraan RI

    Jadi setelah mengetahui cara pindah kewarganegaraan dari wni ke wna, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!