Blog

  • RK Disebut Tawarkan Rp 2 Miliar, Kuasa Hukum: Pembunuhan Karakter

    RK Disebut Tawarkan Rp 2 Miliar, Kuasa Hukum: Pembunuhan Karakter

    Jakarta, Beritasatu.com – Ridwan Kamil atau RK dikabarkan menawarkan uang sebesar Rp 2 miliar kepada selebgram Lisa Mariana untuk membersihkan nama baiknya. Namun, kabar tersebut dibantah oleh kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar.

    “Itu adalah berita murahan yang sengaja disebarkan untuk merusak reputasi klien kami,” tegas Muslim Jaya Butarbutar, kuasa hukum Ridwan Kamil, dikutip dari channel YouTube, Senin (31/3/2025).

    Menurut Muslim Jaya, hingga saat ini, tidak ada niat atau tindakan dari Ridwan Kamil maupun keluarganya untuk memberikan uang kepada Lisa Mariana terkait tuduhan perselingkuhan.

    “Saya mewakili keluarga klien kami, dan kami tegaskan tidak ada penawaran uang. Ini jelas merupakan pembunuhan karakter yang tak berdasar, dengan sumber yang tidak jelas,” ujarnya.

    Muslim Jaya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang beredar di media sosial, karena seringkali informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Kami mengimbau kepada netizen untuk lebih hati-hati dalam menyikapi berita-berita yang tersebar di media sosial. Banyak di antaranya yang tidak benar dan hanya berisi fitnah,” lanjutnya.

    Ia menegaskan, berita di media sosial sering kali dipenuhi oleh informasi yang tidak layak dipercaya dan dapat menimbulkan kontroversi yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah.

    Meski ada upaya untuk menggiring opini negatif terhadapnya, Muslim Jaya menyatakan bahwa RK tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar buruk terkait masalah rumah tangganya.

    “Kami santai saja, tidak akan menanggapi terlalu jauh. Kami anggap berita ini sebagai berita sampah,” ucapnya.

    “Terkait masalah ini, kami tetap memberikan kesempatan kepada Lisa Mariana untuk menggunakan jalur hukum untuk membuktikan pengakuannya,” tutup kuasa hukum Ridwan Kamil atau RK, Muslim Jaya Butarbutar soal kliennya disebut menawarkan uang Rp 2 miliar kepada Lisa Mariana.

  • Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman – Page 3

    Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar open house Idul Fitri 1446 Hijiriah di rumah dinas kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat. Masyarakat umum sudah mulai antre sejak pukul 14.00 WIB.

    Pantauan Liputan6.com antrean mengular sampai sekitar Taman Suropati. Pramono dan istri menunggu masyarakat di depan teras rumahnya. Mulai dari warga disabilitas, driver ojol, hingga PPSU tampak semringah saat berjabat tangan.

    Sebelum bertemu dengan masyarakat, Pramono juga bertemu dengan sejumlah tokoh dan pejabat. Mulai dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Mentri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.

    Kemudian ada pula Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho, hingga Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji. 

    Pramono mengatakan masyarakat yang datang tidak semuanya warga Jakarta. Hal tersebut kata dia, menandakan dirinya terbuka dengan masyarakat pendatang.

    “Warga ada dari luar Jakarta, ada dari Bogor, Tangerang. Jakarta terbuka untuk siapapun mudah-mudahan tidak ada tindakan diskriminatif dan terbuka,” kata Pramono, Sabtu (31/3/2025).

     

    Setelah salat Idulfitri, Presiden Prabowo Subianto akan mengadakan acara gelar griya yang artinya pintu terbuka atau open house di Istana Merdeka Jakarta. Jadi selain mengundang mantan Presiden, Wakil Presiden, Ketua Umum Partai sampai tokoh nasional…

  • Muzani Gerindra Tegaskan Tak Bicara Politik saat Bertemu Megawati: Halalbihalal Lebaran – Halaman all

    Muzani Gerindra Tegaskan Tak Bicara Politik saat Bertemu Megawati: Halalbihalal Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan tak ada pembicaraan soal politik saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kediaman Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). 

    Muzani mengatakan, dirinya hadir untuk halalbihalal dan memberikan selamat Idulfitri 2025 kepada Megawati dan jajaran pengurus PDIP.

    “Tidak ada pembicaraan politik sama sekali, pembicaraan tentang lebaran tentang suasana lebaran dan ya lebaran semuanya makan-makan, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, ya begitulah. Di dalam juga sama suasananya,” kata Muzani di lokasi.

    Sebelumnya, Ketua MPR RI ini juga halalbihalal ke rumah Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia juga memastikan, dirinya tidak membahas politik saat bertemu Jusuf Kalla. 

    Setelah dari rumah Megawati, kata Muzani, dirinya akan bersilaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Hari ini kami bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, tadi pagi dengan Presiden RI, terus tadi kami ke tempat Pak Jusuf Kalla, hari ini kami ke Bu Mega, dan kami dari sini geser ke kediaman Pak Try Sutrisno. Kemudian kami Nanti malam ke Pak SBY insyaallah,” jelas Muzani.

    Didit Prabowo Ke Rumah Megawati

    Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo  mendatangi kediaman Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk silahturami hari raya Idulfitri hari ini, Senin (31/3/2025) pagi.

    Pantauan Tribunnews.com, Didit Prabowo yang tampak mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam tiba di kediaman Megawati sekira pukul 11.58 WIB. 

    Dia terlihat hadir bersama dua orang lainnya.

    Didit juga menyempatkan menyapa awak media yang berada di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Senin.

    Dia melempar senyum sambil salam namaste saat berjalan menuju kediaman Megawati.

    Sebelumnya, beberapa tokoh terpantau hadir di rumah Megawati hari ini seperti Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif Bambang Wuryanto, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP juga terlihat hadir diantaranya TB Hasanuddin dan Samuel Watimena

    Lalu, jajaran DPP PDI Perjuangan yang hadir diantaranya Ronny Talapessy dan Ahmad Basarah.

    Beberapa tokoh juga terpantau hadir seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, kader PDIP Trimedya Panjaitan serta tim hukum PDIP Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail.

    Sementara, di depan rumah Megawati terpampang tulisan ‘Mohon Maaf Tidak Ada Open House’.

    Memang diketahui Megawati hanya membuka Open House bagi keluarga, internal PDIP dan kerabat dekat.

  • Vibes Eid Mubarak, Anak Muda Padati Lokasi Ikonik di Semarang untuk Salat Id

    Vibes Eid Mubarak, Anak Muda Padati Lokasi Ikonik di Semarang untuk Salat Id

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Melaksanakan salat di tempat-tempat ikonik menjadi tren di kalangan anak muda.

    Tak terkecuali pada pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 yang digelar serentak pada Senin (31/3/2025) pagi.

    Pada pelaksanaan Salat Idulfitri para kaula muda mengistilahkan, Vibes Eid Mubarak.

    Hal tersebut membuat sejumlah tempat ikonik yang menyelenggarakan Salat Idulfitri dipenuhi anak muda.

    Di Kota Semarang misalnya, beberapa titik dijadikan lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri.

    Seperti di Lawang Sewu dan Kawasan Simpang Lima atau Lapangan Pancasila.

    Pastinya usai mengikuti Salat Idulfitri, anak-anak muda langsung mengabadikan momen dan memposting di media sosial.

    Hal tersebut membuat media sosial dibanjiri postingan tentang pelaksanaan Salat Idulfitri.

    Di situs pencari seperti Google pun tagar Eid Mubarak langsung melejit.

    “Memang vibesnya sangat terasa, jamaahnya juga sangat banyak,” kata Diot, satu di antara anak muda asal Kota Semarang yang ditemui Tribunjateng.com di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Senin (31/3/2025).

    Diot mengaku memilih mengikuti Salat Idulfitri di Kawasan Simpang Lima karena titik tersebut menjadi ikonnya Kota Lumpia.

    Ia mengaku dua kali mengikuti pelaksanaan salat di Kawasan Simpang Lima Semarang.

    “Yang pertama saat Iduladha dan Salat Idulfitri kali ini,” paparnya.

    Tak hanya Diot, Seila anak muda asal Kota Semarang lainnya juga mengatakan hal serupa.

    Seila bahkan mempersiapkan diri sebelum sang surya muncul bersama rekan-rekannya.

    Jika Diot memilih Kawasan Simpang Lima, Seila memilih Lawang Sewu untuk melaksanakan Salat Idulfitri.

    “Lawang Sewu kan jadi bangunan terkenal di Kota Semarang, jadi saya memilih di sana,” paparnya.

    Menurutnya ada sensasi tersendiri saat melaksanakan salat di Lawang Sewu.

    Ia mengatakan nuansanya bak melakukan ibadah di negeri Belanda.

    “Beda saja, tadi sempat foto-foto juga untuk dipost di media sosial,” imbuhnya.

  • Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Silaturahmi ke Jokowi Saat Idulfitri 2025

    Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Silaturahmi ke Jokowi Saat Idulfitri 2025

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi silaturahmi dengan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo saat momen Idulfitri 1446 Hijriah/2025 pada Senin (31/3/2025).

    Mantan Kapolda Jateng tersebut terlihat tiba di kediaman Jokowi di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Senin siang.

    Pertemuan antara Jokowi dan Luthfi berlangsung sekitar 30 menit.

    Luthfi menyampaikan kedatangannya kali ini untuk silaturahmi bertepatan dengan momen Idulfitri.

    Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menanyakan kondisi di wilayah Jawa Tengah.

    “Hanya silaturahmi terus tanya situasi Jawa Tengah,” katanya usai bertemu Jokowi.

    Dirinya mendapatkan pesan dari Jokowi saat pertemuan tertutup tersebut.

    Utamanya mengenai kinerja sebagai pejabat publik.

    “Sama beliau minta fokus, kerja untuk masyarakat, kerja untuk rakyat, terus-terus itu yang disampaikan beliau, itu yang sama seperti yang kita lakukan,” terangnya.

    Pantauan di lokasi, warga dan beberapa pejabat terlihat berkunjung ke kediaman Presiden Ketujuh RI itu meskipun tidak ada agenda open house.

  • Menata asa di lorong kumuh

    Menata asa di lorong kumuh

    Jakarta (ANTARA) – Di tengah gemerlap gedung pencakar langit Jakarta, terselip lorong-lorong sempit yang menjadi saksi bisu perjuangan ribuan keluarga untuk mempertahankan hidup.

    Di sebuah sudut di Jakarta Selatan, ada gang-gang kecil berkelok di antara rumah-rumah berhimpitan. Dinding-dindingnya penuh coretan, atapnya saling menindih dan aroma tak sedap seakan dianggap normal dan bukan menjadi masalah.

    Sejumlah pakaian digantung seadanya di depan rumah, di samping itu ada sebuah selokan nampak mata tikus mengintip untuk sekedar keluar mencari remahan makanan.

    Sementara anak-anak berlarian di atas jalanan yang hanya cukup untuk satu motor melintas. Inilah wajah RW kumuh di Jakarta di mana realitasnya tak bisa disembunyikan di balik kemajuan kota metropolitan

    Di salah satu sudut Manggarai, seorang pria paruh baya terlihat sibuk memperbaiki atap rumahnya yang bocor.

    Pria bernama Ahmad itu mengatakan, “Kalau hujan, airnya masuk ke dalam. Tapi kalau direnovasi, biayanya mahal.”

    Sama seperti banyak warga lain, ia dihadapkan pada dilema yakni bertahan dengan kondisi seadanya atau merelakan rumahnya dibongkar demi kehidupan yang lebih layak.

    Terlebih, kebakaran yang melanda RW 06 dan RW 12 Manggarai pada Agustus 2024 yang menambah kompleksitas permasalahan pemukiman. Lebih dari 3.000 jiwa kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

    Arsip foto – Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan memadamkan api di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.

    Meski berbagai langkah telah dilakukan, perjalanan menghapus RW kumuh dari Jakarta masih panjang. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat masih ada 450 RW dengan kategori kumuh di Jakarta.

    Upaya penataan seperti di Manggarai hanyalah sebagian dari perjuangan besar yang membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

    Bagi warga, perubahan ini bukan sekadar soal perbaikan fisik rumah atau jalan, tetapi juga tentang harapan akan masa depan yang lebih baik.

    Seorang ibu bernama Yuni yang telah puluhan tahun tinggal di RW kumuh Manggarai menatap lorong kecil di depannya. “Kalau bisa lebih rapi dan bersih, anak-anak kita juga akan punya masa depan yang lebih baik,” katanya penuh harap.

    Adapun sejumlah kriteria dapat disematkan kepada suatu RW untuk dinyatakan kumuh yakni berdasarkan indikator kepadatan penduduk, kondisi/perencanaan bangunan, konstruksi bangunan, ventilasi bangunan, kepadatan bangunan, kondisi jalan, drainase, pengelolaan air limbah, persampahan, dan pencahayaan.

    Menuju Jakarta tanpa RW kumuh

    Semakin bergantinya tahun, perubahan mulai terasa. Di balik deretan rumah yang tampak tua dan rapuh, kini perlahan hadir sentuhan baru.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) terus berupaya membebaskan RW-RW dari label kumuh.

    Manggarai menjadi salah satu titik fokus di Jakarta Selatan, mengingat tujuh RW di sana masih masuk dalam kategori jumlah RW kumuh tertinggi di Jakarta Selatan. Upaya ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 90 Tahun 2018.

    Untuk mereka yang memilih bertahan, program bedah rumah menjadi secercah harapan. Pemerintah menawarkan bantuan perbaikan melalui dana non-APBD, termasuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

    Alternatif lainnya adalah pola konsolidasi tanah vertikal (KTV), di mana warga diajak menata ulang pemukiman agar lebih tertata, sehat, dan nyaman ditinggali.

    Di beberapa sudut, perubahan mulai terlihat. Jalan setapak yang dulu becek kini dilapisi beton. Saluran air yang sebelumnya mampet dibersihkan agar tak lagi menyebabkan banjir. Mural-mural warna-warni menghiasi tembok, membawa nuansa lebih hidup di tengah lingkungan yang sebelumnya tampak kusam.

    Pemerintah juga menambah fasilitas umum seperti tempat sampah dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR), memastikan warga memiliki perlindungan dasar terhadap risiko kebakaran yang kerap mengancam permukiman padat.

    Kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memprioritaskan kembalinya warga gusuran ke Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara.

    Upaya ini merupakan bagian dari 11 program prioritas yang akan dikebut dalam 100 hari pertama kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno dengan tujuan menyediakan hunian layak bagi warga terdampak penggusuran.

    Terakhir tak kalah penting, komitmen pemerintah untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi warga Jakarta khusus bagi mereka yang tinggal di RW kumuh.

    Salah satu strategi yang diusulkan adalah memanfaatkan tanah milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan hunian tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup warga.

    Dilema relokasi ke rusunawa

    Namun, tak semua rumah bisa diperbaiki. Bagi yang tinggal di kawasan dengan risiko tinggi seperti di bantaran sungai atau lahan pemerintah, relokasi menjadi satu-satunya pilihan.

    Tawaran pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi solusi bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal maupun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa meningkatkan taraf hidup.

    Penyediaan rusun merupakan salah satu wujud dari janji kampanye Gubernur DKI Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno.

    Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno (kedua kanan) berbincang dengan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin (kanan) dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Kelik Indriyanto (kiri) saat melakukan peninjauan di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Green Jagakarsa, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc/aa.

    Rusun yang akan diresmikan ini juga menjadi pembuktian bagi warga Kebon Pala, Jakarta Timur, untuk yang mau berpindah atau relokasi.

    Rusunawa ini bukan sekadar tempat tinggal baru, tetapi juga sebuah awal baru bagi warga berpenghasilan rendah. Dengan 723 unit yang tersedia, termasuk bagi penyandang disabilitas, rusun ini menawarkan fasilitas lengkap yakni taman bermain, perpustakaan, co-working space, hingga daycare untuk anak-anak.

    Rusunawa Green Jagakarsa berkonsep ramah lingkungan dan memiliki luas 19.886 meter persegi (m2) atau 1,5 hektare (ha) dengan alokasi anggaran sebesar Rp382 miliar.

    Unit rusun ini memiliki tipe 36 terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan balkon. Untuk harga sewa unit rusun paling rendah Rp865.000 di luar token dan air.

    Sebanyak 40 persen penghuni Rusunawa Jagakarsa diperuntukkan bagi masyarakat terprogram yang terdampak dari sarana dan prasarana kota.

    Fasilitas yang disediakan, akses di rusun ini juga terbilang mudah yakni dekat dengan Pasar Pondok Labu, Rumah Sakit Fatmawati hingga RSUD Pasar Minggu.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau Bang Doel meyakini Rusunawa Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, lebih bagus dari rusun sejenis yang ada di Singapura.

    Rano mengatakan rusunawa ini mencontoh Singapura yang memiliki rumah susun dan apartemen layak bagi warganya.

    Ditegaskan bahwa syarat untuk menyewa rusun, yakni harus warga KTP DKI Jakarta sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) 61 Tahun 2020.

    Namun, relokasi bukanlah keputusan mudah. Bagi sebagian warga, meninggalkan rumah lama berarti juga meninggalkan komunitas yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun. Tak sedikit yang ragu, takut kehilangan sumber mata pencaharian yang selama ini bertumpu pada interaksi sosial di lingkungan lama mereka.

    Kemudian, rasa khawatir akan beban biaya yang timbul jika tinggal di rusun, meskipun fasilitas yang disediakan lebih baik dibandingkan dengan tempat tinggal sebelumnya.

    Beragam opini yang melintas dari pandangan masyarakat, namun tidak sedikit pula yang bersyukur atas fasilitas yang diberikan.

    Jakarta mungkin tak bisa berubah dalam semalam. Namun, langkah-langkah kecil ini menunjukkan bahwa ibu kota terus berjuang untuk menata demi menyusun kembali asa bagi mereka yang memilih menetap.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Didit Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi Usai Kunjungi Megawati

    Didit Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi Usai Kunjungi Megawati

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Putra dari Presiden Prabowo Subianto, Ragiwo Heduprasetyo yang akrab disapa Didit Prabowo silaturahmi ke kediaman Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di wilayah Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (31/3/2025) sore.

    Didit Prabowo diketahui sebelumnya berkunjung ke kediaman Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    Mengenakan batik, Didit tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 15.35 WIB.

    Pertemuan antara keduanya berlangsung sekitar 40 menit.

    “Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin,” kata Didit sembari melangkah memasuki kediaman Jokowi.

    Setelah melakukan pertemuan tertutup, Didit juga enggan menjawab beberapa pertanyaan dari awak media.

    Ia hanya tersenyum dan melangkah masuk ke dalam mobil.

    “Selamat Idul Fitri,” ucap Didit.

  • Harga Cabai Tembus Rp 120.000, Zulhas: Penjualnya Libur Lebaran

    Harga Cabai Tembus Rp 120.000, Zulhas: Penjualnya Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasanatau Zulhas membeberkan alasan mengapa sejumlah bahan pangan mengalami ketidakstabilan menjelang Lebaran. Zulhas menyoroti ketidakstabilan harga cabai rawit merah yang menembus Rp 120.000 per kilogram (kg) dari Ramadan hingga menjelang lebaran.

    Zulhas menjelaskan khusus untuk cabai, harga sempat kembali normal di angka Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kg. Akan tetapi dia mengakui memang ada kenaikan harga menjelang tiga hari sebelum Idul Fitri.

    “Sebelum Lebaran lima hari itu (cabai) sudah pedas. Biasanya Rp 120.000 tinggal Rp 60.000 sampai Rp 70.000 (per kg). Sekarang mulai lagi karena enggak ada yang jualan,” jelas Zulhas di kediaman pribadinya, Senin (31/3/2025).

    Zulhas menuturkan, ketidakstabilan harga cabai disebutnya karena petani cabai maupun pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasok, tengah menjalani libur lebaran.

    Oleh karena itu, dia mengatakan harga yang belum stabil tersebut juga berpengaruh pada bahan pangan seperti sayuran lainnya.

    “Jadi, kalau H+3 sampai H+5 itu bukan masalah apa-apa. Karena yang jualan enggak ada. Yang metik enggak ada. Orang semua Lebaran masa enggak boleh. Yang jualan sayuran juga,” bebernya.

    “Belum distribusinya, ya kan? Orang juga libur, mau lebaran ke mana-mana. Yang ramai angkutan Lebaran, ya. Angkutan makanan segala macam, libur juga,” tutup Zulhas terkait meningkatnya harga pangan menjelang Lebaran.

  • Mobil Listrik ‘Murah’ Chery Rilis April 2025, Harga Rp 100 Jutaan?

    Mobil Listrik ‘Murah’ Chery Rilis April 2025, Harga Rp 100 Jutaan?

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Chery akan meluncurkan mobil listrik mungil dan murah pada April 2025. Kendaraan tersebut akan mengusung nama Chery QQ Duomi dan hanya dikhususkan untuk konsumen domestik.

    Disitat dari Carnewschina, Minggu (30/3), Chery QQ Duomi masih membawa nuansa sama seperti seri QQ yang sudah melegenda sejak 22 tahun lalu. Hanya saja, kendaraan tersebut menggunakan konfigurasi lima pintu, bukan tiga pintu lagi.

    Kemunculan Chery QQ Duomi menjadi perbincangan setelah unitnya terdaftar di Ministry of Industry and Information Technology alias MIIT China. Menurut laporan tersebut, kendaraan itu akan berstatus sebagai micro EV atau mobil listrik mungil.

    Chery QQ Duomi. Foto: Doc. MIIT China.

    Bagi masyarakat China, terutama penggemar mobil listrik, tampilan Chery QQ Duomi mungkin terlihat familiar. Karuan saja, kendaraan tersebut merupakan rebadge dari Kaiyi Shiyue yang diluar China bernama Kaiyi e-Qute 02.

    Kaiyi sendiri merupakan sub-merek di bawah Chery yang telah ada sejak 2014. Namun, mereka baru melakukan rebranding dari Cowin pada dua tahun silam.

    Kembali ke Chery QQ Doumi, kendaraan tersebut punya tampilan yang sangat mirip Kaiyi Shiyue dengan penambahan pintu belakang. Pada bagian depan, kendaraan tersebut terlihat minimalis berkat penggunaan lampu sipit dan gril model honeycomb yang minim lubang udara.

    Dari samping, QQ Duomi memiliki pilar A, B, dan C yang kontras, sehingga menciptakan efek atap yang mengambang. Menurut laporan MIIT, model tersebut dilengkapi ban 165/65R15 dan opsi pelek hitam atau putih.

    Chery QQ Duomi. Foto: Doc. MIIT China.

    Di bagian belakang, Chery QQ Duomi dibekali lampu yang dibuat terhubung dan emblem QQ yang ditampilkan dengan jelas. Sementara Lambang 多米 (Duomi) diposisikan di sisi kanan pintu belakang.

    Chery QQ Duomi memiliki dimensi panjang 3.720 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.599 mm, dan jarak sumbu roda 2.520 mm. Namun, laporan yang sama mengungkap, pabrikan menyiapkan varian lain yang lebih tinggi dari versi standar.

    QQ Duomi menggunakan motor listrik berdaya 40 kW (53 hp). Namun, hingga kini, belum ada informasi mengenai performa detailnya dan berapa kapasitas baterai yang disematkan di kendaraan.

    Chery QQ Duomi disebut-sebut akan meluncur di pameran Shanghai Auto Show atau SAS 2025. Sementara harganya diprediksi sedikit lebih mahal dari Kaiyi Shiyue yang dibanderol mulai dari 65.800 yuan atau sekira Rp 150 juta.

    (sfn/sfn)

  • Harga Cabai Tembus Rp 120.000, Zulhas: Penjualnya Libur Lebaran

    Zulhas Pastikan Harga Cabai Segera Turun setelah Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga cabai segera turun setelah libur Lebaran, demikian yang dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas. Ia mengungkapkan bahwa kenaikan harga sejumlah bahan pangan, termasuk cabai rawit merah yang sempat menembus Rp 120.000 per kilogram, terjadi akibat liburnya petani dan pedagang saat perayaan Idul Fitri.

    Zulhas menjelaskan bahwa sebelumnya harga cabai sempat kembali normal di kisaran Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per kilogram. Namun, menjelang tiga hari sebelum Lebaran, harga kembali melonjak akibat berkurangnya pasokan di pasar.

    “Lima hari sebelum Lebaran harga cabai sudah mulai turun, dari Rp 120.000 menjadi Rp 60.000-Rp 70.000 per kg. Tapi sekarang naik lagi karena yang jualan masih libur,” jelas Zulhas di kediamannya, Senin (31/3/2025).

    Menurutnya, kondisi ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena setelah para petani dan pedagang kembali beraktivitas, harga cabai segera turun ke angka yang lebih stabil. Selain cabai, harga sejumlah sayuran lain juga mengalami kenaikan karena rantai distribusi yang sempat terhenti selama libur Lebaran.

    “Kalau H+3 sampai H+5 masih naik, itu karena yang panen dan yang jualan belum kembali bekerja. Ini hanya soal waktu, bukan karena pasokan langka. Begitu distribusi berjalan normal, harga cabai segera turun,” tambahnya.

    Zulhas menegaskan bahwa kenaikan harga pangan saat Lebaran adalah hal yang lumrah karena banyak pedagang yang memilih untuk libur. Ia memprediksi harga bahan pangan, termasuk cabai, akan kembali normal dalam waktu satu pekan setelah Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Hari ini memang harga bisa lebih mahal karena pedagang masih libur. Mau beli sayur susah, pasti mahal. Tapi jangan khawatir, stok tetap aman, dan harga akan stabil dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Zulhas.

    Selain cabai, ia juga menyoroti harga minyak goreng yang berpotensi naik karena distributor hingga pabrik juga tutup sementara saat Lebaran. Namun, ia memastikan bahwa kondisi ini tidak akan bertahan lama.

    “Kenaikan harga ini hanya sementara. Setelah seminggu, semua akan kembali normal, dan harga cabai segera turun,” tegas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    Meskipun harga bahan pangan mengalami lonjakan, Zulhas menilai daya beli masyarakat tahun ini masih sebanding dengan tahun lalu. “Belanja masyarakat hampir sama, hanya saja harga tahun ini lebih stabil dibanding tahun sebelumnya,” katanya.

    Zulhas menekankan bahwa pasokan bahan pangan secara nasional masih mencukupi. Kenaikan harga yang terjadi hanya disebabkan oleh faktor distribusi yang terhambat akibat libur Lebaran. “Stok pangan aman, tersedia, dan harga tetap terkendali. Begitu pasokan kembali normal, harga cabai segera turun,” tutupnya.