Blog

  • Open House Anies Baswedan, Warga: Dapat THR Rp 50.000 Sudah Cukup

    Open House Anies Baswedan, Warga: Dapat THR Rp 50.000 Sudah Cukup

    Open House Anies Baswedan, Warga: Dapat THR Rp 50.000 Sudah Cukup
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur DKI Jakarta,
    Anies Baswedan
    menggelar open house pada
    Idul Fitri 2025
    di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , rumah Anies pun segera didatangi oleh warga dengan berbagai harapan. Salah satunya adalah Afri (23).
    Afri datang ke pendopo Anies di Lebak Bulus bersama lima orang anggota keluarganya. Ini adalah kali pertama baginya datang ke pendopo mantan Gubernur Jakarta ini.
    “Saya paling mau silaturahmi saja, buat Lebaran. Saya diajak sama adik saya, tahu info ini juga dari adik. Ini saya baru pertama kali ke sini,” kata Afri saat ditemui di lokasi, Senin (31/3/2025).
    Akan tetapi, Afri mengaku, tidak tahu harus menyampaikan apa kepada Anies Baswedan ketika nantinya bertemu.
    Dia hanya ingin bertemu dengan mantan calon presiden (capres) itu karena mengidolakan sosok Anies Baswedan.
    “Saya ngefans sama Pak Anies. Tapi enggak tahu dah mau nyampein apa, enggak ada keluhan apa juga,” ujarnya.
    Nantinya, Afri berharap dari open house ini, dia bisa mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari Anies Baswedan.
    Akan tetapi, dia tidak mematok berapa besaran uang yang dia inginkan. Sebab, yang lebih penting baginya adalah bertemu Anies Baswedan.
    “Biasanya kalau gini bagi-bagi uang, THR. Ya saya berharap,” kata Afri.
    “Enggak tahu juga kalau besarannya berapa. Rp 50.000 deh udah cukup,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran Pertama sebagai Mualaf, Richard Lee: Ada Luka Tak Terlihat

    Lebaran Pertama sebagai Mualaf, Richard Lee: Ada Luka Tak Terlihat

    Jakarta, Beritasatu.com – Konten kreator dokter Richard Lee membagikan perasaan mendalamnya di media sosial saat merayakan Lebaran pertama setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam pada 2025.

    “Tahun ini bukan tahun yang mudah. Ada luka yang tak terlihat, ada air mata yang ditahan dalam diam,” ujar Richard Lee, Senin (31/3/2025).

    Richard Lee mengungkapkan, meski banyak tantangan dan ujian, dirinya terus berjuang untuk tetap tegak berdiri, meski dihujat dan sering disalahpahami.

    “Ada perjuangan untuk tetap berdiri tegak meskipun dihujat, meskipun dijatuhkan, meskipun niat baik kerap disalahpahami,” ungkapnya.

    Pria yang baru memeluk Islam ini mengakui bahwa menjalani agama baru membutuhkan proses pembelajaran yang terus menerus.

    “Saya mungkin bukan manusia sempurna, tapi saya terus belajar untuk jujur, bertahan, dan memaafkan, bahkan ketika tidak ada permintaan maaf,” tambahnya.

    Richard Lee juga mengingatkan hidup bukan tentang siapa yang paling benar, tetapi tentang memilih untuk tidak menyakiti orang lain.

    “Karena hidup itu bukan tentang siapa yang paling benar, tetapi siapa yang tetap memilih untuk tidak menyakiti,” lanjutnya.

    Di akhir tulisannya, Richard Lee meminta maaf kepada publik apabila pernah melakukan kesalahan, baik sengaja maupun tidak sengaja.

    “Terima kasih untuk semua yang tetap percaya, dan untuk yang pernah salah paham. Pintu maaf ini selalu terbuka,” tuturnya.

    “Taqabballahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin,” tutup Richard Lee, mengungkapkan isi hati setelah memilih untuk menjadi mualaf dan merayakan Lebaran pertama kali.

  • Hasil Konferensi Pers Kim Soo Hyun: Nangis Bantah Tuduhan dan Rencana Gugat Keluarga Kim Sae Ron

    Hasil Konferensi Pers Kim Soo Hyun: Nangis Bantah Tuduhan dan Rencana Gugat Keluarga Kim Sae Ron

    Hasil Konferensi Pers Kim Soo Hyun: Nangis Bantah Tuduhan dan Rencana Gugat Keluarga Kim Sae Ron

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah hasil konferensi pers Kim Soo Hyun hari ini.

    Kim Soo Hyun menggelar konferensi pers pada Senin (31/3/2025), terkait dengan sejumlah tuduhan yang melibatkan mendiang Kim Sae Ron.

    Dalam kesempatan itu, Kim Soo Hyun didampingi oleh kuasa hukumnya dan berbicara selama sekitar 30 menit.

    Konferensi pers tersebut digelar tanpa sesi tanya jawab dengan wartawan.

    Konferensi pers yang disiarkan langsung oleh Dispatch ini dimulai dengan permintaan maaf dari Kim Soo Hyun yang terlihat emosional.

    Ia tampak menangis saat menyampaikan pernyataan tersebut.

    “Saya minta maaf.”

    “Tampaknya begitu banyak orang yang menderita karena saya.”

    “Dan saya sedih karena mendiang (Kim Sae Ron) tidak dapat beristirahat dengan tenang,” kata Kim Soo Hyun.

    Aktor tersebut juga mengungkapkan penyesalan atas tindakannya yang kerap lebih mementingkan citranya sebagai selebriti daripada perasaannya sebagai manusia.

    “Setiap kali ada situasi yang mempertemukan Kim Soo Hyun sebagai manusia dan sebagai selebriti, saya selalu memilih untuk melindungi citra saya sebagai selebriti,” kata Kim Soo Hyun.

    Dalam konferensi pers tersebut, Kim Soo Hyun juga membahas hubungan masa lalunya dengan Kim Sae Ron.

    Ia mengaku berpacaran dengan Kim Sae Ron selama satu tahun pada tahun 2019-2020.

    Namun, ia menegaskan bahwa hubungan itu terjadi setelah Kim Sae Ron berusia dewasa.

    Selanjutnya Kim Soo Hyun membantah tuduhan bahwa mereka berpacaran saat Kim Sae Ron masih di bawah umur.

    “Saya tidak bisa mengakui sesuatu yang tidak benar hanya karena saya diancam,” tegas Kim Soo Hyun.

    Seperti yang diketahui, Kim Soo Hyun disebut telah memacari Kim Sae Ron sejak mendiang berusia 15 tahun.

    Selain itu, Kim Soo Hyun juga menjelaskan bahwa ia memilih untuk membantah kabar hubungan tersebut ketika Kim Sae Ron mengunggah foto bersama dirinya saat penayangan drama Queen of Tears.

    “Pada saat itu, saya harus melindungi banyak hal.”

    “Saya tidak bisa mengakui hubungan tersebut karena itu akan mempengaruhi banyak pihak, termasuk rekan-rekan saya, staf, dan produksi yang telah bekerja keras,” ujarnya.

    Terkait dengan rumor yang beredar, Kim Soo Hyun juga menanggapi klaim yang menyebutkan bahwa Kim Sae Ron memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena tekanan dari agensi untuk membayar utang.

    Ia dengan tegas membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

    Tidak hanya membantah tuduhan tersebut, Kim Soo Hyun juga mengumumkan bahwa ia akan melayangkan gugatan senilai 12 miliar won (sekitar Rp 135 miliar) terhadap keluarga mendiang Kim Sae Ron dan kanal YouTube Garosero Research Institute.

    Gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik Seoul sebagai respons terhadap tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan Kim Sae Ron saat masih di bawah umur.

    Kuasa hukum Kim Soo Hyun, Kim Jong Bok, mengungkapkan bahwa gugatan tersebut mencakup tuntutan pidana dan perdata terkait pelanggaran Undang-Undang Pemanfaatan dan Perlindungan Informasi Jaringan dan Komunikasi.

    “Kami mengajukan gugatan terhadap keluarga yang ditinggalkan, seorang individu yang mengaku sebagai ‘Bibi’, serta pengelola Garosero atas pelanggaran-pelanggaran terkait,” kata Kim Jong Bok.

    Kasus ini berdampak besar pada karier Kim Soo Hyun.

    Beberapa proyek yang sudah dijadwalkan, seperti fan meeting di Taiwan, dibatalkan.

    Selain itu, drama Knock Off yang rencananya tayang di Disney+ ditunda tanpa batas waktu.

    Brand iklan juga enggan melanjutkan kerja sama dengan sang aktor, yang semakin memperburuk situasi.

    Kanal YouTube Garosero Research Institute seolah tak gentar.

    Pihaknya masih terus merilis bukti-bukti terkait tuduhan child grooming, termasuk foto, video, dan surat yang diduga berasal dari Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron.

    Sementara itu, keluarga Kim Sae Ron terus mendesak permintaan maaf dan klarifikasi dari Kim Soo Hyun dan agensinya, Goldmedalist, terkait tuduhan yang beredar.

    Kim Soo Hyun mengungkapkan penyesalan mendalam atas situasi ini, mengaku sebagai “pengecut” karena terlalu lama diam dan takut untuk mengungkapkan kebenaran.

    “Saya merasa tertekan, tetapi saya tidak bisa terus menyembunyikan kebenaran,” ujar Kim Soo Hyun, sembari terisak.

    Aktor yang terkenal lewat drama My Love from the Star ini berharap bahwa melalui gugatan dan klarifikasi ini, ia bisa mengakhiri semua tuduhan yang tidak berdasar dan membersihkan namanya dari segala fitnah yang menimpanya. (*)

  • Bikin Haru, Ini Doa dan Harapan Ruben Onsu setelah Jadi Mualaf

    Bikin Haru, Ini Doa dan Harapan Ruben Onsu setelah Jadi Mualaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Presenter Ruben Onsu kini resmi menjadi mualaf setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat yang dibimbing oleh Habib Usman bin Yahya. Kabar tersebut diungkapkannya tepat pada Hari Raya Idulfitri 2025 sehingga menjawab pertanyaan publik.

    Dalam video yang diunggahnya dala. akun Instagram pribadi, Ruben Onsu terlihat khusyuk berdoa setelah mengucapkan syahadat. Ia mengungkapkan harapannya agar keputusan besar ini membawa berkah dalam hidupnya. 

    “Hamba hanya meminta diberikan kesehatan, diberikan senyuman, dan hati yang lapang. Dan dijauhkan dari orang-orang yang syirik, munafik, serta fitnah yang keji,” ujar Ruben Onsu dalam video tersebut dikutip Senin (31/3/2025).

    Ruben juga menyampaikan, ia kini telah sepenuhnya memasrahkan hidupnya kepada Allah Swt sebagai penolong sejati dalam hidupnya. 

    “Saat ini, dalam setiap doaku, dalam setiap sujudku, dan di setiap langkahku, hamba serahkan semuanya kepada-Mu, ya Allah,” jelas Ruben Onsu.

    Ruben pun berharap agar ia dapat tetap Istikamah dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim. 

    Mantan suami Sarwendah Tan itu juga bertekad untuk terus belajar dan berusaha menjadi muslim yang baik, sesuai dengan ajaran-ajaran syariat Islam.

    “Saya berharap bisa konsisten dengan agama baru saya ini dan terus belajar menjadi muslim yang baik,” tandas Ruben Onsu yang berdoa agar istikamah setelah menjadi mualaf.

  • Unboxing HP Samsung Galaxy A06 5G

    Unboxing HP Samsung Galaxy A06 5G

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Senin, 31 Mar 2025 18:15 WIB

    Jakarta – Samsung menawarkan Galaxy A06 5G dengan sejumlah peningkatan. Diklaim bisa memainkan game Free Fire dengan mulus dibanderol seharga Rp 2 jutaan.

  • Pramono Tepati Janji Kampanye, Petugas PPSU Cukup Lulusan SD

    Pramono Tepati Janji Kampanye, Petugas PPSU Cukup Lulusan SD

    Pramono Tepati Janji Kampanye, Petugas PPSU Cukup Lulusan SD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    menepati janjinya semasa kampanye, yakni mempermudah syarat menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ) dan mengubah kontrak kerjanya.
    Menurut Pramono, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yang telah ditandatanganinya, syarat menjadi petugas PPSU atau
    pasukan oranye
    cukup lulusan Sekolah Dasar (SD).
    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Rumah Dinas, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Selain itu, Pramono mengatakan, kontrak kerja petugas PPSU diperpanjang yakni akan dievaluasi setiap tiga tahun sekali.
    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” ujarnya.
    Bahkan, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyebut,

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sedang mengkaji kemungkinan perpanjangan batas usia kerja PPSU.
    Menurut Pramono, banyak petugas PPSU yang masih memiliki fisik prima di usia 55-58 tahun, sehingga perlu dipertimbangkan agar mereka tetap bisa bekerja.
    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” katanya.
    “Intinya kita memberikan secara prinsip apa yang menjadi haknya karena setelah pensiun, mereka rata-rata gamang dan belum ada jaminan apapun,” ujar Pramono lagi.
    Diketahui, saat masih menjadi calon gubernur (cagub), Pramono berjanji bakal menghapus syarat minimal pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk pendaftaran petugas PPSU.
    “Syaratnya enggak perlu lagi SLTA. SD saja cukup,” kata Pramono saat berkampanye di halaman Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cengkareng, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat pada 5 Oktober 2024.
    Dalam kesempatan berbeda, Pramono juga sempat berjanji akan mengubah aturan kontrak petugas PPSU menjadi tiga atau lima tahun.
    “Menurut saya, enggak perlu setiap tahun. Karena yang namanya kerja itu bisa tiga tahun atau lima tahun menjadi lebih efektif,” kata Pramono saat bertemu dengan sejumlah petugas PPSU di Kedoya, Jakarta Barat pada 1 November 2024.
    Selain itu, dia juga berjanji menambahkan PPSU dalam program ‘Jakarta Funding’ yang ingin digagasnya.
    Dari situ, Pramono ingin PPSU masuk ke dalam kategori dana abadi, agar jaminan masa tua para petugas juga bisa terbayar.
    “Nah itu bisa dipikirkan kemudian program ‘Jakarta Funding’ yang saya gagas bisa ada dana abadi untuk hal seperti ini,” ujarnya.
    Hal senada juga disampaikan pasangannya, Rano Karno. Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta ini mengatakan, nantinya PPSU tidak perlu mendaftar menggunakan ijazah.
    “Kita ada program PPSU tidak perlu kerja dengan ijazah. Tidak perlu ijazah SMP, ijazah SD saja sudah bisa kerja,” ujar Rano Karno di atas panggung debat perdana Pilkada Jakarta di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 6 Oktober 2024.
    Selain itu, Rano Karno juga akan mengupayakan peningkatan kemampuan masyarakat Jakarta melalui program balai rakyat yang diadakannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Chord Gitar Bernadya, Senja Ambang Pilu : Lucunya Aku Masih Berharap Kau Putar Balik

    Chord Gitar Bernadya, Senja Ambang Pilu : Lucunya Aku Masih Berharap Kau Putar Balik

    Chord Gitar Bernadya, Senja di Ambang Pilu : Lucunya Aku Masih Berharap Kau Putar Balik

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Senja di Ambang Pilu Bernadya:

    [Intro]
    A Esus/B F#m7 Esus 2x

    [Verse 1]
    A        Esus/B         F#m7     Esus
    Perpisahan yang cukup dingin di awal Januari
    A        Esus/B         F#m7     Esus
    Tangisku pecah lihat langkahmu sudah jauh pergi
    A        Esus/B      C#7                F#m      B
    Lucunya aku masih berharap kau putar balik berlari
    B            E          Aadd9
    Pikirkan semua baik-baik

    [Pre-Chorus]
        F#m         D   A
    Tak kututup pintu itu
      B7                     D        E7
    Kubiarkan kau berlalu lalang semaumu

    [Chorus]
    A             Bm         C#m        D
    Di ambang pintu ku menunggu siapa tahu
         Dm   A
    Kau kembali
    A             Bm         C#m       D C#m7 Bm7
    Kubuka lebar-lebar tak menutup kesempatan
               D C#m7 Bm7  A
    Mungkin saja kau kembali

    [Verse 2]
    A        Bm           F#m7         E
    Bukankah kemarin kau bilang masih ingin bertemu?
    A        Bm           F#m7         E
    Yakinmu penuh kita masih bisa kembali utuh
    A        Bm        C#m      C#7    F#m7    B
    Entah apa yang buatmu bisa secepat itu menjauh
        Bm          E          F#m
    Sudahkah kau pikir baik-baik?

    [Bridge]
    F#m          B
    Jika ku tak ada
        Bm7   E    A
    Benarkah tak apa?
    F#m          B7
    Jika tak terbiasa
       Bm7  A/C#  D    E
    Kujaga pintu terbuka

    [Outro]
    A             Bm         C#m        D
    Di ambang pintu ku menunggu siapa tahu
         Dm   A
    Kau kembali
    A             Bm         C#m       D C#m7 Bm7
    Kubuka lebar-lebar tak menutup kesempatan
               D C#m7 Bm7   A
    Mungkin saja kau kembali

    [Outro}
    D C#m7 Bm7   A 2x

     

    (*)

  • Momen Jusuf Kalla Hadiri Open House Lebaran di Istana

    Momen Jusuf Kalla Hadiri Open House Lebaran di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mendorong agar momen Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan menyatukan masyarakat untuk memajukan bangsa. 

    Hal ini dia sampaikan saat menghadiri agenda silaturahmi gelar griya atau open house di Istana Merdeka, pada Senin (31/3/2025).

    “Tentu kita bergembira, mari kita meningkatkan silaturahmi, mari kita bersatu padu untuk memajukan negeri ini, mari saling memaafkan juga saling memberikan saran-saran untuk bangsa ini,” tutur Jusuf Kalla.

    Tak hanya itu, agenda tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Ibu Selvi Ananda, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, para ketua lembaga, menteri Kabinet Merah Putih, serta para duta besar dari negara sahabat.

    Selanjutnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengutip pesan Presiden yang mengungkapkan bahwa Idulfitri adalah momen yang sangat baik untuk saling memaafkan, saling memahami, dan memperkuat kerja sama.

    Brian menganggap bahwa momen lebaran bukan hanya sekadar menyambung tali silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol kekeluargaan yang memperkuat ikatan antar pemimpin dan masyarakat.

    “Momen Idulfitri ini momen yang sangat baik untuk saling maaf-memaafkan, untuk saling memahami, sehingga roda pembangunan dapat lebih berjalan secara kekeluargaan. Jadi ini simbol kekeluargaan yang sangat baik dicontohkan oleh Bapak Presiden bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Brian.

    Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan momen untuk mendekatkan hati dengan masyarakat.

    Selain itu, Muhaimin memberikan pandangannya terhadap makna dari Idulfitri yang merupakan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

    “Makna lebaran ini ibaratnya setelah sebulan penuh dibersihkan, begitu Lebaran kita restart mengawali dari titik awal untuk perbaikan yang lebih baik dibanding tahun lalu,” ujar Muhaimin.

    Pada kesempatan lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan tradisi yang sangat baik dan patut dilestarikan. 

    Ahmad menganggap bahwa momen seperti ini menciptakan kesempatan langka untuk mempererat ikatan kebangsaan dan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.

    “Saya kira ini sebuah tradisi yang sangat bagus, tradisi yang harus dilestarikan yakni menyatunya antara pejabat, rakyat, para menteri dalam satu kesempatan di Hari Raya Idulfitri ini. Inilah hari kemenangan kita semuanya,” pungkas Muzani.

  • Gubernur Bengkulu: Lupakan perbedaan yang akibatkan perpecahan

    Gubernur Bengkulu: Lupakan perbedaan yang akibatkan perpecahan

    Bengkulu (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025 mengajak masyarakat untuk melupakan perbedaan-perbedaan yang mengakibatkan perpecahan.

    “Mari kita saling memaafkan di hari yang penuh berkah ini. Untuk para pemudik, selamat datang di Bumi Merah Putih Bengkulu tercinta. Lupakan segala perbedaan yang dapat memecah persatuan,” kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin.

    Ia menegaskan perayaan Idul Fitri merupakan momen dalam mempererat tali silaturahmi, saling mengingatkan, serta menguatkan kebersamaan demi kemajuan Bengkulu.

    Gubernur juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kebiasaan baik yang telah dijalankan selama Ramadhan, termasuk ibadah dan kegiatan sosial yang bermanfaat.

    “Ramadhan baru saja berlalu, tetapi semangat dan amal kebaikan yang telah kita lakukan harus terus berlanjut sepanjang tahun. Semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadhan 1447 Hijriah. Minalaidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata dia.

    Pada lebaran ini Gubernur Bengkulu mengundang seluruh masyarakat untuk menghadiri “open house” di Balai Raya Semarak sebagai bentuk kebersamaan dan keterbukaan dengan warga.

    Sebelumnya Gubernur Bengkulu juga mengajak seluruh elemen bersatu saling dukung dan bahu-membahu membangun daerah demi mewujudkan daerah yang aman damai dan sejahtera.

    Peran serta seluruh elemen masyarakat di Bengkulu kata dia sangat dibutuhkan karena mewujudkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri.

    “Mari kita bersama-sama membangun Bengkulu yang lebih maju sejahtera dan berkeadilan dengan semangat kebersamaan kita yakin semua cita-cita bisa tercapai,” ujarnya.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Masyarakat manfaatkan libur Lebaran berburu diskon barang keperluan

    Masyarakat manfaatkan libur Lebaran berburu diskon barang keperluan

    Biasanya kalo perempuan banyak minat dengan diskon-diskon yang diberikan.

    Jakarta (ANTARA) – Masyarakat di Daerah Khusus Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan hari libur Lebaran 1446 Hijriah untuk berburu barang keperluan mulai dari tas, baju, sepatu, hingga makanan dengan harga yang murah.

    Seperti Siti Aminah, asal Depok yang memanfaatkan hari Libur Idul Fitri untuk membeli baju, karena banyak jenama memberikan potongan harga.

    “Biasanya kalo perempuan banyak minat dengan diskon-diskon yang diberikan,” kata dia, ditemui di Mal Kuningan City, Jakarta, Senin.

    Adapun dari hasil pantauan ANTARA di Mall Kuningan City, beberapa jenama produk sepatu memberikan potongan harga hingga 60 persen pada periode Lebaran, sementara untuk pakaian jadi ada yang memberikan potongan harga sebesar 70 persen.

    Sementara itu, Ratri asal Jakarta menyatakan memanfaatkan Hari Raya Idul Fitri ini untuk membeli baju anaknya dan makanan ringan. Dirinya juga merasa senang karena tidak ada kemacetan di Jakarta.

    “Seneng, ini nggak macet sama sekali.”

    Dari pantauan dua pusat perbelanjaan di Jakarta, yakni Mal Kuningan City, dan Mal Ambassador terlihat tidak begitu ramai. Bahkan di Mal Ambassador ada beberapa jenama yang tutup karena libur Lebaran.

    Suasana Mal Ambassador, Jakarta, Senin (31/3/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan

    Jalanan di kota Jakarta juga turut renggang, mengingat banyak masyarakat yang melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025