Blog

  • Petasan Berukuran 8 Kilogram Tiba-Tiba Meledak, 2 Orang Terluka Parah

    Petasan Berukuran 8 Kilogram Tiba-Tiba Meledak, 2 Orang Terluka Parah

     

    Liputan6.com, Mataram – Petasan Lebaran memakan korban lagi. Dua warga di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, mengalami luka cukup parah akibat terkena ledakan petasan berukuran 8 kilogram.

    “Kedua korban inisial IR (25) dan IG (23) saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Provinsi NTB, setelah terkena ledakan petasan,” kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi di Lombok Tengah, Selasa (1/4/2025).

    Brata mengatakan, peristiwa yang menimpa kedua korban terjadi pada Senin sore (31/3/2025) sekitar pukul 16.00 Wita. Bermula saat korban IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri ke pinggir kali tidak jauh dari rumahnya.

    Setelah tiba di pinggir kali langsung membakar sumbu petasan tersebut, namun berkali-kali dibakar tidak kunjung meledak, sehingga kedua korban membawa petasan tersebut ke rumah AR untuk mengecek penyebab petasan tersebut tidak meledak.

    “Setelah diotak-atik, petasan tersebut tiba-tiba meledak,” katanya.

    Ia mengatakan akibat ledakan petasan tersebut mengakibatkan korban terpental, sehingga korban IR mengalami luka parah akibat ledakan dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya putus, serta luka serius pada bagian kaki dan wajahnya.

    “Untuk rekan korban IG menderita luka pada kaki kiri dan kanan, kemudian masyarakat yang mendengar ledakan tersebut langsung mengecek ke lokasi dan melihat korban dalam kondisi bersimbah darah atau telah terkapar,” katanya.

    Selanjutnya, warga membawa korban rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah pihaknya mendapat informasi terkait peristiwa tersebut, personel langsung turun ke TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan petasan, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan, terutama menjelang perayaan-perayaan besar yang sering diwarnai dengan penggunaan bahan peledak rakitan.

    “Petasan yang meledak itu, informasi diduga dirakit sendiri oleh korban,” katanya.

  • Mudik Lebaran 2025 Anjlok! Daya Beli Merosot, PHK Massal Biang Kerok?

    Mudik Lebaran 2025 Anjlok! Daya Beli Merosot, PHK Massal Biang Kerok?

    PIKIRAN RAKYAT – Tradisi mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24,34 persen dibandingkan Lebaran 2024, yang tercatat mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, membenarkan bahwa terjadi penurunan potensi pergerakan masyarakat selama mudik tahun ini.

    “Benar, besaran potensi pergerakan masyarakat saat mudik lebaran tahun ini (2025) mengalami penurunan dibanding tahun lalu,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, Sabtu 22 Maret 2025.

    Namun, pihaknya tidak mengungkapkan penyebab utama penurunan tersebut, mengingat aspek tersebut tidak menjadi fokus dalam penelitian yang dilakukan pada Februari lalu. Selain itu, keputusan masyarakat untuk mudik juga bisa berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang berkembang.

    Data dari Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) mencatat bahwa hingga H-3 Lebaran, jumlah pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum mencapai 6,75 juta orang. Jumlah ini turun 4,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sebesar 10,2 persen, diikuti moda pesawat yang turun 6,8 persen, dan kapal laut 4,8 persen.

    Faktor Ekonomi Berperan dalam Penurunan Jumlah Pemudik

    Penumpang menunggu keberangkatan di Terminal Cicaheum, Bandung, Minggu (23/3/2025). Terminal Cicaheum menyediakan  sebanyak 165 armada bus yang terdiri dari 106 unit bus AKAP serta serta 59 bus AKDP pada arus mudik lebaran 2025.

    Direktur Kebijakan Publik dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Askar, mengungkapkan bahwa lesunya daya beli masyarakat disinyalir menjadi faktor utama turunnya jumlah pemudik tahun ini. Kenaikan harga kebutuhan pokok dan layanan jasa transportasi, seperti tiket bus, kereta, dan pesawat, turut membebani masyarakat.

    Celios mencatat bahwa daya beli masyarakat sudah mengalami penurunan sejak pertengahan 2024, ditandai dengan deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September. Kondisi ini berlanjut pada Februari 2025, menjelang Ramadan, ketika biasanya tingkat konsumsi masyarakat meningkat.

    Selain itu, tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga berkontribusi terhadap lemahnya daya beli. Sepanjang 2024, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sekitar 80.000 pekerja mengalami PHK, meningkat dari 60.000 orang pada tahun sebelumnya. Banyak sektor terdampak, termasuk manufaktur, teknologi, perbankan, pengolahan, jasa, dan ritel, dengan industri manufaktur menjadi sektor yang paling banyak menyumbang angka PHK.

    “Aspek lainnya adalah ketidakpastian usaha dan upah yang stagnan. Banyak masyarakat yang memilih menahan pengeluaran mereka, termasuk untuk mudik, guna menjaga stabilitas keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi,” ujar Askar.

    Selain faktor ekonomi, penurunan bantuan sosial juga turut mempengaruhi keputusan masyarakat untuk mudik. Bantuan sosial yang sebelumnya mencapai Rp168 triliun pada 2024, mengalami penurunan sekitar 16 persen menjadi Rp140 triliun pada 2025. Bantuan ini kerap digunakan oleh masyarakat kelas bawah untuk kebutuhan dasar maupun modal usaha di daerah asal.

    Dampak Ekonomi dari Turunnya Jumlah Pemudik

    Sejumlah pemudik bersiap menaiki bus di Terminal leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025).

    Anjloknya jumlah pemudik Lebaran tidak hanya menjadi indikasi lemahnya daya beli, tetapi juga berdampak pada perekonomian daerah. Tradisi mudik biasanya membawa perputaran uang dari kota ke desa, yang berperan dalam mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah.

    Menurut Askar, penurunan jumlah pemudik dapat memperbesar ketimpangan pendapatan, karena semakin sedikit uang yang beredar di daerah. “Saat pemudik kembali ke kampung halaman, mereka biasanya membelanjakan uang untuk oleh-oleh, belanja di warung, hingga menyewa jasa transportasi lokal. Jika jumlah pemudik berkurang, perputaran uang pun semakin kecil,” jelasnya.

    Selain itu, momen Lebaran juga menjadi kesempatan bagi masyarakat di daerah untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui usaha musiman. “Banyak orang yang biasanya menjual makanan, minuman, atau jasa selama Lebaran. Jika pemudik berkurang, maka potensi pemasukan mereka juga menurun,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Askar menilai bahwa kondisi ini menjadi tanda bahaya bagi ekonomi nasional. Jika tren ini terus berlanjut, pemerintah akan menghadapi tantangan besar dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. “Perlambatan ekonomi yang terjadi bisa semakin panjang jika tidak ada langkah strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Terus Naik, Harga Emas Dunia Pecah Rekor Lagi

    Terus Naik, Harga Emas Dunia Pecah Rekor Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia terus bergerak naik, bahkan mencapai level tertinggi pada Senin (31/3/2025) melampaui angka US$ 3.100 per troy ons. 

    Harga emas dunia yang terus naik ini didorong oleh ketidakpastian terkait tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpotensi meningkatkan inflasi serta memperlambat pertumbuhan ekonomi, sehingga mendorong permintaan terhadap aset safe haven dan menjaga harga emas dunia mencatat kuartal terbaik sejak 1986.

    Dilansir dari Reuters, harga emas spot pada Senin (31/3/2025) naik 0,80% menjadi US$ 3.125,73 per troy ons dan sempat mencapai puncak US$ 3.128,06 per troy ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS menguat 1,2% dan ditutup pada level US$ 3.150,30 per ons.

    “Ketidakpastian yang terus berlanjut terkait kebijakan tarif telah berdampak pada pasar ekuitas, mendorong lebih banyak investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas,” ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

    Meger menambahkan, meskipun ada beberapa titik resistensi teknis yang mungkin memicu aksi ambil untung, tren bullish emas masih kuat dengan fundamental yang tetap mendukung kenaikan harga.

    Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengumumkan kebijakan tarif timbal balik pada 2 April 2025, diikuti dengan pemberlakuan tarif mobil pada 3 April 2025. Selain itu, Trump juga menyatakan akan mengenakan tarif sekunder sebesar 25%-50% terhadap pembeli minyak Rusia.

    Sejak awal tahun ini, harga emas dunia telah naik sekitar 18%, setelah mencatat lonjakan lebih dari 27% sepanjang 2024. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan moneter yang menguntungkan, peningkatan pembelian oleh bank sentral, serta tingginya permintaan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).

    Beberapa bank besar di Wall Street telah menaikkan proyeksi harga emas. Goldman Sachs, misalnya, memprediksi bahwa harga emas dunia bisa melampaui US$ 4.500 per troy ons dalam 12 bulan ke depan apabila kondisi pasar mencapai skenario ekstrem.

    “Kami melihat adanya arus pembelian emas yang kuat dari China. Selain itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan yang dilakukan Trump diperkirakan akan mendorong dana makro untuk terus menambah kepemilikan emas, sehingga memengaruhi harga emas dunia yang terus naik,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

  • 10
                    
                        Kawasan Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, 9.000 Kendaraan Melintas hingga Pukul 8 Pagi
                        Bandung

    10 Kawasan Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, 9.000 Kendaraan Melintas hingga Pukul 8 Pagi Bandung

    Kawasan Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, 9.000 Kendaraan Melintas hingga Pukul 8 Pagi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Arus wisata
    di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, mulai menunjukkan peningkatan signifikan di hari kedua Lebaran 2025 ini, Selasa (1/4/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    pagi ini, sejumlah ruas jalan, terutama dari Exit GT Ciawi dan jalan arteri Simpang Gadog, dipadati kendaraan.
    KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, saat ditemui di Posko pengamanan mudik dan wisata Simpang Gadog mengatakan sudah ada 9.000 kendaraan melintas hingga pukul 08.00 WIB pagi ini.
    “Betul, sampai saat ini masih terjadi peningkatan arus dari pintu keluar gerbang Tol Ciawi sampai dengan Simpang Gadog, dengan jarak sekitar 100 kilometer,” katanya.
    Kendaraan yang melintas didominasi oleh mobil pribadi, motor, dan bus.
    Lalu lintas sempat tersendat akibat meningkatnya jumlah kendaraan yang datang dari arah Jakarta, terutama setelah Exit GT Ciawi.
    Untuk mengatasi
    kemacetan
    , pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas berupa
    contraflow
    dan
    sistem ganjil genap
    (gage).
    Skema
    contraflow
    diberlakukan dari Kilometer 46+400 hingga Gerbang Tol (GT) Ciawi, sedangkan sistem ganjil genap diterapkan di sekitar Simpang Gadog, yang merupakan pintu masuk menuju Puncak.
    Sistem gage diberlakukan sejak pukul 06.00 WIB dan direncanakan berakhir pukul 09.00 WIB, bersamaan dengan dimulainya
    one way 
    dari arah Jakarta.
    Artinya, hanya kendaraan bernomol ganjil yang bisa melintas.
    Ketika sistem
    one way
    diberlakukan maka semua kendaraan, baik ganjil maupun genap, diperbolehkan melintas menuju Puncak.
    Pengendara dari arah Jakarta akan diprioritaskan melintas di kedua lajur.
    Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi antrean kendaraan di sekitar Exit GT Ciawi dan Simpang Gadog.
    Untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas yang berkepanjangan, Iptu Ardian menambahkan bahwa pihaknya telah mengerahkan 340 personel gabungan dari Lantas, Brimob, dan Dishub Kabupaten Bogor.
    “Sampai jam 6 (hanya satu jam) ini sudah mencapai 4.000 kendaraan ke Puncak, maka kami mempersiapkan rekayasa one way dan nanti dilaksanakan sambil menunggu pengurasan arus ke bawah sehingga bisa diberlakukan satu arah atas,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Kaget Lihat Kemewahan Bus Tingkat Baru PO Sinar Jaya Ini

    Awas Kaget Lihat Kemewahan Bus Tingkat Baru PO Sinar Jaya Ini

    Jakarta

    PO Sinar Jaya baru saja merilis bus tingkat baru dengan menggunakan bodi buatan Adiputro. Bus ini tampil dengan interior yang sangat mewah, bahkan kelas utamanya tak ubah seperti first class di pesawat terbang.

    Seperti dilihat detikOto di akun Instagram @adiputro_official, bus tingkat PO Sinar Jaya ini menggunakan bodi terbaru Adiputro Jetbus5 SDD (Super Double Decker). Bus ini menggunakan sasis premium, Mercedes-Benz O500 RSD 2445.

    Bus ini memiliki fascia yang dicat menggunakan warna gelap alias hitam. Sementara di bagian dalamnya, bus ini menggunakan warna dasar putih yang dikombinasi livery pelangi berbentuk jajaran genjang, khas PO Sinar Jaya.

    Aura interior bus teranyar dari PO Sinar Jaya ini juga gampang membuat kita terpana, khususnya karena kursi yang mewah di dek bawah. Ya, bus tingkat terbaru PO Sinar Jaya ini memiliki kelas utama di kabin bawah yang kemewahannya seperti first class di pesawat terbang.

    Kursi kelas utama ini memiliki bentuk yang lebar dengan kompartemen tambahan di bagian sampingnya. Kelas ini juga memiliki layanan hiburan berupa AVOD (Audio-Video On Demand), juga memiliki tatakan meja yang bisa dilipat. Selain itu, bus ini juga memiliki fasilitas toilet, dispenser, serta mini pantry.

    Lanjut ke bagian dek atas, ada kursi kelas konvensional dengan format 2-1. Pada kursi baris paling depan disediakan fasilitas layar AVOD. Sementara untuk kursi-kursi pada baris belakangnya tak diberikan fasilitas tersebut. Namun masih ada dua layar televisi berukuran besar di depan dan bagian tengah.

    Bus tingkat terbaru Sinar Jaya ini akan melayani rute Kalideres-Pakis Malang dan sudah beroperasi sejak tanggal 29 Maret 2025 kemarin. Adapun harga tiketnya dijual mulai dari Rp 770 ribu.

    (lua/din)

  • Lebaran Makin Stylish dengan Sentuhan Middle East

    Lebaran Makin Stylish dengan Sentuhan Middle East

    JAKARTA – Momen Lebaran selalu identik dengan pakaian terbaik yang mencerminkan kebersihan hati setelah sebulan berpuasa. Tahun ini, tren busana Muslim menghadirkan nuansa eksotis ala Timur Tengah yang semakin digemari.

    Inspirasi dari negeri seribu satu malam bukan lagi sekadar angan setelah menonton film Aladdin. Kini, gaya khas Middle East hadir dengan sentuhan modern dan bisa menjadi pilihan menarik untuk tampil menawan saat Idulfitri.

    Desainer dari berbagai negara Timur Tengah, seperti Dubai, Beirut, hingga Kairo, telah menggulirkan tren baru Middle East Style dalam fashion muslim. Sentuhan ini juga merambah Tanah Air, salah satunya lewat ajang Ramadan Runway 2025 yang mengusung tema Night in Egypt. Gelaran ini menjadi panggung pertemuan antara gaya busana Timur Tengah dan elemen khas fashion muslim Indonesia.

    Pada hari kelima Ramadan Runway 2025, sembilan desainer berbakat, yakni Coenrad by Kunce Manduapessy, Leny Rafael, Parahyangan, Kienka, Rohah, Claretta, Clue, Mythos, dan Noor Store menampilkan koleksi terbaik mereka.

    Nuansa Middle East Style terasa begitu kuat di atas panggung yang menyerupai rumah dua lantai bergaya Mediterania. Dominasi warna dusty rose, aksen lengkungan khas pada portico, serta siluet-siluet mewah semakin menghidupkan suasana Timur Tengah di Kota Kasablanka.

    Ketua APPMI Jakarta, Dana Duriyatna, mengungkapkan tema Night in Egypt dipilih untuk memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.

    “Kami ingin menghadirkan atmosfer keindahan Mesir selama Ramadan di Kota Kasablanka, sekaligus mengajak para desainer lokal untuk menginterpretasi gaya Timur Tengah sesuai dengan ciri khas masing-masing. Perpaduan ini menghasilkan koleksi busana muslim yang unik dan otentik,” ujarnya, dari keterangan resmi Ramadan Runway diterima VOI pada Senin, 31 Maret.

    Koleksi ini juga dirancang khusus untuk dikenakan saat Lebaran. Warna-warna yang digunakan menyesuaikan skin tone mayoritas masyarakat Indonesia, sementara bahan yang dipilih tetap nyaman dipakai di iklim tropis. Tak heran jika koleksi dari para desainer ini menjadi buruan para pengunjung Kota Kasablanka yang tengah mencari busana Lebaran.

    Fashion show hari kelima Ramadan Runway/DOK Ramadan Runway

    Ramadan Runway 2025 bukan sekadar peragaan busana. Ajang yang berlangsung 19 Maret hingga 13 April ini menggandeng lebih dari 60 desainer ternama. Selain fashion show, pengunjung juga bisa menikmati berbagai acara menarik, seperti workshop, kompetisi desainer dan ikon fashion, fundraising, kirab Ramadan, pop market, hingga exhibition.

    Seluruh rangkaian acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi para pecinta fashion muslim, baik dari segi tren maupun inspirasi gaya berbusana selama bulan Ramadan dan Lebaran.

    Dengan hadirnya tren Middle East Style, kini pilihan busana Lebaran semakin beragam. Jika ingin tampil unik dan tetap elegan, koleksi dari Ramadan Runway 2025 bisa menjadi referensi terbaik. Perpaduan keanggunan Timur Tengah dengan sentuhan lokal menjadikan setiap busana bukan sekadar pakaian, melainkan juga simbol budaya dan identitas.

  • Kemenkes Thailand Belum Izinkan 6 RS Beroperasi, Dinilai Beresiko Tinggi bila Gempa Susulan Terjadi – Halaman all

    Kemenkes Thailand Belum Izinkan 6 RS Beroperasi, Dinilai Beresiko Tinggi bila Gempa Susulan Terjadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Kesehatan Thailand masih enggan memberikan izin operasional terhadap 6 rumah sakit yang ditutup semenjak gempa besar terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 lalu.

    Hal ini disebabkan masih tingginya resiko dari 6 bangunan rumah sakit tersebut, apabila gempa susulan terjadi.

    Kebijakan tersebut, disampaikan oleh Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Somsak Thepsuthin, dalam jumpa pers pada Senin (31/3/2025).

    Dikutip dari Thairath, Somsak mengungkapkan, evaluasi pascagempa menunjukkan bahwa beberapa bangunan di area 6 rumah sakit yang ditutup dikategorikan beresiko tinggi.

    Adapun 6 rumah sakit yang dimaksud tersebut adalah:

    Rumah Sakit Thepparat Wetchachanukul, Provinsi Chiang Mai
    Rumah Sakit Phran Kratai, Provinsi Kamphaeng Phet
    Rumah Sakit Bang Mun Nak, Provinsi Phichit
    Rumah Sakit Wiset Chai Chan, Provinsi Ang Thong.
    Rumah Sakit Samut Sakhon
    Rumah Sakit Phra Yuen, Provinsi Khon Kaen

    Sementara itu Kementerian Kesehatan Thailand masih mengevaluasi kelayakan operasional di 2 rumah sakit di Bangkok yang juga terdampak yakni:

    Rumah Sakit Lerdsi
    Ditemukan kerusakan yang tidak memengaruhi struktur, kecuali bagian yang terhubung ke Gedung Kanchanaphisek yang masih tidak dapat digunakan.
    Rumah Sakit Rajavithi, Gedung Nawamintharathiraj
    Ditemukan kerusakan yang berpotensi memengaruhi struktur bangunan, sehingga gedung tidak digunakan dan 133 pasien dipindahkan ke rumah sakit terdekat. 

    Ia menegaskan, pemeriksaan detail harus dilakukan secara mendalam sebelum layanan dibuka untuk publik. 

    Guna mewujudkan hal tersebut, Somsak memerintahkan Pusat Operasi Darurat Medis untuk memantau terus situasi di 6 rumah sakit tersebut secara ketat dan mengirim tim untuk memantau bangunan serta mengevakuasi orang.

    Pada jumpa pers tersebut, Somsak juga berbicara mengenai kasus evakuasi warga dari beberapa gedung bertingkat di Bangkok.

    Ia menekankan bahwa keselamatan harus menjadi pertimbangan utama dalam proses evakuasi.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand telah memberikan panduan evakuasi aman yang harus diikuti masyarakat. 

    Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk mematuhinya secara ketat dan tidak terlalu khawatir karena dapat memicu stres dan gangguan kesehatan.

    Masyarakat diminta mengutamakan informasi dari lembaga pemerintah agar tidak mengalami masalah kesehatan mental.

    Jika ada yang merasa cemas atau mengalami gejala tidak biasa, mereka dapat menghubungi layanan hotline kesehatan mental yang beroperasi 24 jam nonstop di nomor 1323.

    Di jumpa pers tersebut, Somsak juga menekankan agar pusat operasi darurat medis dan kesehatan publik ikut memantau gedung bertingkat mana saja yang perlu dievaluasi jika skenario gempa kembali terjadi.

    Somsak pun meminta tim medis darurat untuk mengevaluasi jalur evakuasi semua gedung bertingkat tersebut guna mempersiapkan bantuan darurat bagi warga jika terjadi insiden

    Hal ini termasuk membantu menilai gejala mereka yang mungkin sakit atau terluka selama evakuasi.

    Somsak juga mengaku, pelayanan unit layanan Kementerian Kesehatan Masyarakat terus digalakkan di sejumlah tempat yang terdampak gempa.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Momen Warga Indonesia Khusyuk Salat Idulfitri 1446 H di Tunisia, Dubes Zuhairi: Alhamdulillah

    Momen Warga Indonesia Khusyuk Salat Idulfitri 1446 H di Tunisia, Dubes Zuhairi: Alhamdulillah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Tunisia khusyuk menjalani Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Wisma Dubes RI di kawasan Lac, Tunis (31/3/2025).

    Salat Idulfitri 1446 Hijriah itu juga dihadiri Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, para Home Staff.

    Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia menggelar Salat Idulfitri 1446 H dan Open House di Wisma Dubes RI di kawasan Lac, Tunis (31/3/2025). 

    Imam Salat Idulfitri 1446 Hijriah dipimpin oleh Muhammad Robith Marzuban, Khatib Idul Fitri oleh Ahmad Hashif Ulwan, dan Bilal oleh Hendra. Kegiatan berlangsung dengan penuh khidmat, persahabatan, dan kekeluargaan. 

    Duta Zuhairi Misrawi menyampaikan dalam sambutannya, bahwa peringatan Salat Idulfitri 1446 Hijriah dan Open House yang digelar KBRI Tunis merupakan ekspresi syukur, karena kita semua dapat melalui bulan Ramadan dan meraih puncaknya, yaitu Idul Fitri. 

    “Kita semua sejatinya bersyukur, dengan mengucap kalimat alhamdulillah, bahwa bulan Ramadan kita lalui dengan suka cita, hingga puncaknya, yaitu Salat Idulfitri. Kita semua berkumpul dalam persaudaraan kebangsaan, dalam rangka merayakan kegembiraan dan kebahagiaan bersama. Spirit Idul Fitri sejatinya dapat menjadi modal kita semua untuk berbakti kepada bangsa dan negara,” ujar Duta Besar RI asal Sumenep Madura ini. 

    Dubes Zuhairi Misrawi menambahkan, bahwa kembali ke fitrah merupakan momen refleksi sekaligus penempaan diri. 

    Sebab jika dalam perjalanan hidup ini, kita terus mencapai  kembali ke fitrah, maka kita akan mencapai puncak kehidupan, yaitu hikmah, kebijaksanaan hidup. 

    “Kembali ke fitrah adalah momen mengingatkan diri kita agar kita benar-benar menjadi manusia yang menebarkan kebaikan dan kebajikan. Jika kita mampu memahami esensi fitrah sembari mengamalkan fitrah dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan mencapai hikmah, kebijaksanaan hidup. Semoga kita semua menjadi manusia yang selalu kembali ke fitrah dan mencapai puncak hikmah,” pungkasnya. 

    Sementara Ahmad Hashif Ulwan dalam khutbahnya menekannya pentingnya menebarkan kasih-sayang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai modal dalam membangun persatuan kebangsaan. Kasih-sayang adalah kemajuan bangsa. 

    Salat Idulfitri 1446 Hijriah ditutup dengan ramah-tamah dan santap kuliner Nusantara. Suasa halal bihalal Tanah Air tercinta sangat terasa di Tunisia.

    Momen Ratusan WNI di Tunisia Khusyuk Jalani Ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah:

    SALAT IDULFITRI DI TUNISIA – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Tunisia khusyuk menjalani Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Wisma Dubes RI di kawasan Lac, Tunis (31/3/2025). (DOK KBRI TUNISIA)

    SALAT IDULFITRI DI TUNISIA – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Tunisia khusyuk menjalani Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Wisma Dubes RI di kawasan Lac, Tunis (31/3/2025). (DOK KBRI TUNISIA)

    SALAT IDULFITRI DI TUNISIA – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Tunisia khusyuk menjalani Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Wisma Dubes RI di kawasan Lac, Tunis (31/3/2025). (DOK KBRI TUNISIA)

    SALAT IDULFITRI DI TUNISIA – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Tunisia khusyuk menjalani Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Wisma Dubes RI di kawasan Lac, Tunis (31/3/2025). (DOK KBRI TUNISIA)

     

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menolak Perjodohan, King Nassar Ungkap Alasannya

    Menolak Perjodohan, King Nassar Ungkap Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Nassar Fahad Ahmad Sungkar atau King Nassar menegaskan, dirinya menolak adanya perjodohan meski sudah 10 tahun bercerai dari Musdalifah.

    “Kalau soal dijodohkan dari keluarga, itu sudah pasti. Mungkin bukan hanya saya yang mengalami hal ini (perjodohan), banyak orang juga pasti merasakannya,” jelas King Nassar dikutip dari channel YouTube, Senin (31/3/2025).

    King Nassar mengungkapkan bahwa dirinya selalu menolak perjodohan yang datang kepadanya.

    “Saya selalu bilang ke keluarga, jika ada yang mau menjodohkan saya dengan orang lain, saya bilang ‘yang akan menikah itu saya, bukan orang lain’,” tuturnya.

    Pedangdut yang dikenal dengan julukan “King Nassar” ini merasa pasangan hidup yang diinginkannya harus datang dari dirinya sendiri, bukan paksaan dari orang lain.

    “Memang saya selalu menunggu orang bertanya kepada saya soal pernikahan. Namun, saya selalu minta yang terbaik kepada Allah,” tambahnya.

    Meski belum menikah setelah bercerai dari Musdalifah, King Nassar merasa bersyukur memiliki keluarga yang tidak memaksakan kehendaknya untuk segera menikah.

    “Kalau mama sudah pasti, mama masih versi kalem kalau bertanya, tapi suka jadi kepikiran saja. Berbeda dengan abang saya yang langsung to the point,” ujarnya.

    Mengenai target menikah, King Nassar mengungkapkan bahwa saat ini dia tidak memiliki target menikah.

    “Target menikah tentu tidak ada, apalagi saya sudah 37 tahun. Saya kan sudah pernah menikah, jadi target menikah adalah ingin yang terakhir kali sampai akhir hayat,” tutup King Nassar yang menolak adanya perjodohan.

  • Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Tembus 2.000 Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang – Halaman all

    Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Tembus 2.000 Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang sebagian Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025), mengakibatkan banyak korban jiwa dan meratakan bangunan.

    Pusat gempa berada di Mandalay, Myanmar, kota terbesar kedua di negara tersebut.

    Bahkan di Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa, bangunan pencakar langit yang sedang dibangun runtuh total akibat getaran.

    Korban diperkirakan akan terus bertambah karena upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di gedung-gedung yang runtuh di Myanmar dan Thailand, kata para pejabat.

    Kini, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 2.056 di Myanmar, mengutip laporan ABC News.

    Lebih dari 3.900 orang terluka dan 270 orang dilaporkan hilang, menurut Junta Militer Myanmar.

    Di Bangkok, sedikitnya 13 orang tewas akibat keruntuhan gedung di kawasan Chatuchak, menurut Otoritas Metro Bangkok.

    GEMPA MYANMAR – Tangkapan layar dari YouTube Al Arabiya English menunjukkan bangunan-bangunan rusak parah di Mandalay setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Arabiya English)

    Bantuan Internasional

    Pada Senin (31/3/2025), Kedutaan Besar AS di Myanmar mengumumkan bantuan sebesar $2 juta untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan pascagempa.

    Kedutaan menyebut bantuan tersebut sebagai bagian dari “tanggapan langsung” Amerika Serikat terhadap bencana ini.

    Selain itu, tim tanggap darurat kecil dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah dikerahkan untuk menilai situasi di Myanmar, namun hingga Senin pagi, mereka belum dapat memasuki negara tersebut.

    Pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan diskusi mengenai tanggapan yang lebih luas terhadap gempa bumi ini sedang berlangsung, termasuk kemungkinan mengirim Tim Tanggap Bantuan Bencana.

    Sementara itu, tim internasional, termasuk dari China dan Rusia, telah berada di lapangan untuk merespons situasi di Myanmar, lapor ABC News.

    Tim dari China tiba 18 jam setelah gempa dengan lebih dari 400 personel yang kini berada di lapangan.

    Pada hari Senin, mereka berhasil menyelamatkan empat orang dari bangunan runtuh di Mandalay.

    Beijing juga mengirimkan pesawat penuh perbekalan, dengan total bantuan senilai $14 juta. China juga memiliki beberapa tim yang membantu di Thailand.

    Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan di platform X: “China adalah teman dalam kesulitan.”

    IFRC: Myanmar Menghadapi Kehancuran Terburuk di Asia dalam 100 Tahun

    “Myanmar mengalami tingkat kehancuran yang belum pernah terjadi selama satu abad di Asia,” kata penjabat kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) setelah gempa bumi pada hari Jumat.

    “Ini adalah gempa bumi yang dampaknya akan kita rasakan bukan hanya hari ini atau besok, tetapi juga dalam minggu-minggu mendatang,” ujar Marie Manrique kepada CNN pada hari Minggu.

    IFRC meluncurkan seruan darurat, menyerukan solidaritas global saat mereka memobilisasi tim untuk membantu upaya penyelamatan di Myanmar.

    Pernyataan IFRC juga melaporkan kerusakan signifikan pada infrastruktur penting di seluruh negeri.

    Bandara di Mandalay dan Naypyidaw masih ditutup karena masalah keselamatan, sementara pemadaman telekomunikasi menghambat koordinasi di beberapa wilayah.

    Menanggapi banyaknya tantangan dalam upaya kemanusiaan, direktur regional IFRC untuk Asia Pasifik, Alexander Matheou, mengatakan:

    “Ini bukan hanya bencana; ini adalah krisis kemanusiaan yang kompleks yang memperburuk kerentanan yang sudah ada.”

    “Myanmar terus menghadapi masalah pengungsian internal dan kerawanan pangan.”

    “Gempa bumi ini memperparah situasi yang sudah rapuh.”

    “Komunitas global harus melangkah maju untuk mendukung tanggapan yang berani dan berkelanjutan.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)