Blog

  • Presiden Prabowo Panen Raya Bersama Petani Dari 14 Provinsi di Majalengka

    Presiden Prabowo Panen Raya Bersama Petani Dari 14 Provinsi di Majalengka

    Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yaitu Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, serta Danrem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso. (Foto: Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)

  • Gaza Kembali Diserang, Ulama Dunia Keluarkan Fatwa Jihad Lawan Israel

    Gaza Kembali Diserang, Ulama Dunia Keluarkan Fatwa Jihad Lawan Israel

    GELORA.CO – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengeluarkan fatwa jihad yang meminta agar semua negara Islam dan mayoritas Muslim untuk melawan Israel.

    Seruan jihad ini keluar di tengah agresi dan genosida dilakukan negara Zionis itu selama 17 bulan di Jalur Gaza, Palestina.

    Ali al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal IUMS sebuah organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf al-Qaradawi, pada hari Jumat (4/4/2025), menyerukan kepada seluruh negara Muslim untuk segera turun tangan secara militer, ekonomi, dan politik guna menghentikan genosida dan penghancuran total di Gaza.

    “Kegagalan pemerintah Arab dan Islam dalam mendukung Gaza sementara wilayah itu dihancurkan, menurut hukum Islam, dianggap sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza,” ujarnya dalam fatwa yang terdiri dari sekitar 15 poin mengutip laman Middle East Monitor.

    Qaradaghi merupakan salah satu otoritas agama paling dihormati di kawasan tersebut, dan fatwanya memiliki bobot yang signifikan di kalangan 1,7 miliar Muslim Sunni di seluruh dunia.

    “Dilarang mendukung musuh kafir (Israel) dalam pemusnahan Muslim di Gaza, terlepas dari jenis dukungannya,” kata Qaradaghi.

    “Dilarang menjual senjata kepadanya, atau memfasilitasi pengangkutannya melalui pelabuhan atau jalur perairan internasional seperti Terusan Suez, Bab al-Mandab, Selat Hormuz, atau sarana darat, laut, atau udara lainnya,” sambungnya.

    IUMS lanjut Qaradaghi, mengeluarkan fatwa yang menyerukan dilakukannya blokade total meliputi jalur udara, darat, dan laut terhadap musuh penjajah, sebagai bentuk dukungan terhadap saudara-saudara seiman di Gaza.

    Asal tahu saja, fatwa merupakan keputusan hukum Islam yang tidak mengikat dari seorang ulama yang dihormati, biasanya didasarkan pada Alquran atau sunah ucapan dan tindakan Nabi Muhammad.

    Pernyataan Qaradaghi kini didukung oleh 14 ulama Muslim terkemuka lainnya, yang juga menyerukan kepada seluruh negara Muslim untuk meninjau kembali perjanjian damai mereka dengan Israel.

    Selain itu, mereka juga mendorong umat Muslim di Amerika Serikat agar menekan Presiden Donald Trump untuk menepati janji kampanyenya menghentikan agresi dan mewujudkan perdamaian.

    Meskipun Trump berulang kali berjanji untuk menghentikan perang selama masa kampanye dan sempat mendorong gencatan senjata sementara sesaat sebelum dilantik pada Januari, laporan menyebutkan bahwa bulan lalu ia justru memberikan ‘lampu hijau’ bagi Israel untuk melanjutkan serangan.

    Sejak mencabut kesepakatan gencatan senjata, Israel telah membunuh lebih dari 1.200 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak. Lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023.

    Pada Jumat, pasukan Israel kembali menggempur Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 30 orang. Hal itu didasari atas sumber medis lokal dan badan pertahanan sipil Gaza.

    Gelombang serangan terbaru ini menyasar sekolah, tempat penampungan, rumah sakit, pusat distribusi makanan, zona aman yang ditunjuk oleh Israel, serta pabrik desalinasi air.

    Gambar dan video dari berbagai serangan di seluruh Gaza menunjukkan kehancuran besar di kawasan padat penduduk, sementara banyak warga Palestina membagikan pesan-pesan terakhir mereka kepada dunia.

  • 6
                    
                        Liburan Tanpa Izin, Pemerintahan Tanpa Malu?
                        Regional

    6 Liburan Tanpa Izin, Pemerintahan Tanpa Malu? Regional

    Liburan Tanpa Izin, Pemerintahan Tanpa Malu?
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    SEORANG
    kepala daerah tersenyum mengenakan kimono di jalanan Tokyo,
    Jepang
    . Dalam unggahan media sosialnya, tampak ia menikmati udara dingin musim semi Jepang.
    Di tempat yang jauh, di wilayah yang ia pimpin, rakyatnya sedang sibuk merayakan Lebaran, berjibaku menghadapi harga kebutuhan pokok yang melambung, lalu lintas mudik yang padat, dan layanan publik yang tetap harus siaga.
    Itu bukan skenario fiksi. Itu potret nyata dari Bupati Indramayu,
    Lucky Hakim
    , yang diketahui pergi ke Jepang saat momentum Idul Fitri, tanpa izin dari gubernur Jawa Barat maupun persetujuan menteri dalam negeri.
    Perjalanan itu tak tercatat sebagai perjalanan dinas, tak pula dalam kerangka tugas negara. Itu murni liburan pribadi. Yang membuatnya lebih parah: tidak ada izin, tidak ada pemberitahuan, tidak ada rasa bersalah.
    Dan yang paling menyakitkan: tidak ada rasa malu.
    UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur dengan jelas bahwa kepala daerah yang bepergian ke luar negeri harus memperoleh izin dari menteri dalam negeri.
    Ketentuan ini bukan sekadar urusan birokrasi administratif. Ini soal disiplin kewenangan dan etika jabatan.
    Seorang bupati bukan pribadi bebas seperti warga biasa. Ia adalah pemegang mandat rakyat. Ia terikat pada kepercayaan konstitusional yang melekat dalam jabatannya.
    Maka setiap langkahnya—bahkan untuk sekadar berlibur—tidak bisa semaunya sendiri. Ada sistem yang harus dihormati, ada publik yang harus dilayani.
    Kepergian Lucky Hakim ke Jepang tanpa izin memperlihatkan satu hal mendasar: kekuasaan bisa berubah menjadi gaya hidup, dan etika bisa ditinggalkan tanpa beban. Ia tidak sedang membunuh hukum. Ia sedang melukai moral pemerintahan.
    Era otonomi daerah yang dimulai sejak 2001 memberikan ruang luas bagi daerah untuk mengelola urusannya sendiri. 
    Namun, otonomi tanpa kontrol justru melahirkan otokrasi kecil. Kepala daerah bisa menjelma menjadi “raja lokal” yang sulit disentuh, sulit dikritik, dan semakin jauh dari semangat pelayanan.
    Ketika kepala daerah mulai memperlakukan jabatan sebagai panggung pribadi, maka daerah kehilangan kepemimpinan publiknya. Liburan tanpa izin hanyalah satu ekspresi dari akumulasi kesewenang-wenangan yang lahir dari lemahnya pengawasan dan lunaknya sanksi.
    Di sinilah kita menemukan paradoks: otonomi dirayakan, tapi akuntabilitas dilupakan. Kepala daerah bebas bepergian ke luar negeri, tapi rakyatnya tak bisa bebas dari kemiskinan, pelayanan yang lamban, dan jalan berlubang.
    Sistem pemerintahan daerah di Indonesia masih terlalu permisif terhadap pelanggaran etik. Mekanisme pengawasan formal seperti inspektorat daerah, DPRD, hingga gubernur sebagai wakil pusat, sering kali tidak memiliki taji untuk mencegah, menegur, apalagi menghukum.
    Dalam kasus Lucky Hakim, Gubernur Dedi Mulyadi secara terbuka menyatakan tak diberi tahu. Bahkan, ia mengaku mengetahui kepergian bupati dari unggahan media sosial.
    Kementerian Dalam Negeri juga membenarkan tidak adanya izin. Maka pertanyaan publik menjadi masuk akal: bagaimana mungkin seorang kepala daerah pergi ke luar negeri tanpa diketahui siapa pun?
    Jawabannya sederhana: karena sistem kita lemah. Karena pejabat bisa berjalan di luar rel tanpa takut tergelincir. Karena dalam banyak kasus, birokrasi memilih bungkam ketimbang bersuara.
    Lucky Hakim bukan figur asing dalam dunia hiburan. Ia aktor, pembicara publik, dan figur media sosial. Popularitasnya tinggi, pengikutnya banyak, dan citranya dikenal luas. 
    Namun, jabatan kepala daerah bukan soal pencitraan. Ini bukan panggung untuk gaya hidup. Ini ruang pengabdian.
    Sayangnya, dalam praktik politik kita hari ini, popularitas kerap menutupi cacat integritas. Seorang pemimpin bisa dimaafkan karena terkenal. Bisa dimaklumi karena disukai. Bisa dilupakan pelanggarannya karena terlanjur viral.
    Dalam sistem yang sehat, integritas mengalahkan segala bentuk pencitraan. Dalam realitas hari ini, yang terjadi sebaliknya.
    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto sudah menyatakan bahwa kepala daerah yang bepergian tanpa izin bisa dikenai sanksi pemberhentian sementara selama tiga bulan. Sanksi itu akan menjadi catatan kosong jika tidak ditegakkan.
    Kemendagri harus berani menunjukkan ketegasan. Bukan hanya demi menegakkan hukum, tetapi demi menyelamatkan wibawa pemerintahan daerah.
    Jika pelanggaran etik semacam ini dibiarkan, maka preseden akan terbentuk: bahwa kepala daerah boleh pergi ke luar negeri kapan pun, selama ia mampu mengelola opini publik.
    Dan jika itu terjadi, maka kita tidak hanya kehilangan kepala daerah yang baik, tapi kehilangan sistem yang sehat.
    Momentum Idul Fitri bukan sekadar hari raya keagamaan. Ia adalah ujian kesiapsiagaan pemerintahan daerah.
    Dari pengendalian harga pasar, pengaturan arus mudik, hingga pelayanan publik selama libur panjang. Dalam konteks itulah kehadiran seorang bupati menjadi krusial.
    Rakyat tidak menuntut kepala daerah yang sempurna, tapi mereka menuntut kehadiran. Mereka ingin pemimpinnya berada di tengah rakyat—mendengar keluh, merasakan derita, menyapa di pasar, hadir saat layanan terganggu.
    Ketika pemimpin pergi, rakyat merasa ditinggal. Ketika pemimpin liburan tanpa izin, rakyat merasa dihina. Dan ketika semua itu terjadi tanpa rasa malu, rakyat tahu: yang hilang bukan hanya pemimpinnya, tapi nurani kekuasaannya.
    Dalam budaya politik kita, rasa malu dulu menjadi rem utama. Pejabat publik takut dikritik, takut ditegur, takut kehilangan muka di hadapan rakyat.
    Kini, rasa malu itu perlahan hilang. Kepala daerah bisa tersenyum lebar saat melanggar prosedur. Bisa mengaku lupa izin tanpa merasa bersalah. Bisa tetap aktif di media sosial saat daerahnya ditinggalkan.
    Jika rasa malu telah mati, maka demokrasi kita tinggal prosedur. Rakyat hanya jadi alat pemilih, bukan pemilik suara. Dan kekuasaan hanya jadi kendaraan, bukan ladang pengabdian.
    Liburan ke Jepang bukanlah dosa. Namun, ketika liburan itu dilakukan tanpa izin, saat rakyat membutuhkan, dan tanpa kesadaran etis sebagai pemimpin publik, maka ia menjelma menjadi wajah baru dari pemerintahan yang tak tahu malu.
    Ini bukan hanya soal Lucky Hakim. Ini soal semua kepala daerah yang merasa jabatan adalah hak, bukan amanah.
    Ini soal sistem pengawasan yang harus diperkuat. Ini soal pendidikan politik yang harus ditanamkan sejak dini: bahwa jabatan bukan panggung, tapi beban kepercayaan.
    Jika hari ini kita membiarkan pemimpin berlibur seenaknya, maka jangan salahkan rakyat jika esok mereka memilih untuk tidak lagi percaya pada siapa pun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, soal pendatang baru usai Lebaran hingga kebijakan WFA

    DKI kemarin, soal pendatang baru usai Lebaran hingga kebijakan WFA

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Senin (7/4) di antaranya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mendata pendatang baru pascalebaran.

    Selain itu kebijakan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjamin produktivitas pelayanan publik.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    1. DKI imbau pendatang baru punya jaminan tempat tinggal di Jakarta

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengimbau kepada para pendatang baru yang ke Jakarta sudah memiliki kepastian tempat bekerja atau keterampilan serta jaminan tempat tinggal agar dapat berkontribusi membangun Kota Jakarta.

    “Kepada para pendatang diimbau sudah memiliki kepastian tempat bekerja dan jaminan tempat tinggal agar dapat berkontribusi bersama-sama membangun Jakarta menuju kota global,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Pemprov DKI mulai mendata pendatang baru pada Selasa

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mendata pendatang baru pascalebaran pada Selasa (8/4) hingga 8 Juni 2025 agar mendapatkan data akurat terkait kependudukan.

    “Kami melakukan pendataan bagi pendatang baru usai hari raya secara terukur. Pendataan arus balik pascamudik hari raya tahun 2025 secara dinamis akan dimulai pada 8 April hingga 8 Juni 2025,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. TMII berhasil capai target 120 ribu pengunjung selama libur Lebaran

    Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur berhasil mencapai target 120 ribu pengunjung selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Alhamdulillah target 120 ribu orang pengunjung selama pekan lebaran sudah tercapai per kemarin,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Arsip foto – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari ketiga Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah terus bertambah, Rabu (2/4/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza/pri.)

    4. DKI sebut WFA tetap jamin produktivitas pelayanan publik

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut kebijakan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) termasuk bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjamin produktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik selama libur nasional termasuk Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pegawai yang ingin bekerja dari lokasi berbeda harus tetap mengutamakan tanggung jawab dan target kerja,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pengunjung Ancol capai 110.132 pada Sabtu dan Minggu libur Idul Fitri

    PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyebut objek wisata Ancol di Jakarta Utara masih menjadi destinasi favorit libur Idul Fitri 1446 Hijriah yang terlihat dari jumlah pengunjung mencapai 110.132 orang pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4).

    “Lokasi pilihan di dalam wisata Ancol meliputi kawasan pantai, Dunia Fantasi (Dufan), dan Sea World Ancol,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Pertama Kerja Setelah Lebaran, ASN Wajib Hadir Tepat Waktu – Halaman all

    Hari Pertama Kerja Setelah Lebaran, ASN Wajib Hadir Tepat Waktu – Halaman all

    Ringkasan Berita

    ASN diminta hadir tepat waktu pada 8 April 2025 untuk kegiatan halal bihalal.

    Bima Arya menekankan pentingnya kedisiplinan pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

    Sebelumnya, ASN diberikan kebijakan Work From Anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari pertama kerja setelah libur Lebaran menjadi momen penting bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk menunjukkan kedisiplinan.

    Pada 8 April 2025, Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), menekankan agar seluruh ASN hadir tepat waktu untuk mengikuti kegiatan halal bihalal sebagai simbol kesiapan kembali bekerja setelah libur panjang.

    Kegiatan halal bihalal yang biasa dilakukan setelah Lebaran ini menjadi kesempatan bagi para ASN untuk memperkuat silaturahmi dan membuktikan komitmen terhadap kedisiplinan.

     Bima Arya menegaskan, kehadiran tepat waktu tidak hanya penting untuk acara tersebut, tetapi juga sebagai refleksi dari kedisiplinan ASN dalam menjalankan tugas negara.

    “Wah, nggak bisa santai-santai. Hari pertama kerja itu tradisinya adalah halal bihalal, semuanya. Nah, itu harus on time,” ujar Bima Arya di acara open house di Jakarta.

    Pentingnya Kehadiran Tepat Waktu

    Pada hari pertama kerja setelah cuti bersama Lebaran, para ASN diharapkan hadir tepat waktu untuk mengikuti kegiatan halal bihalal yang berfungsi sebagai jembatan silaturahmi antar ASN serta mempersiapkan mereka kembali bekerja dengan semangat penuh.

    Bima Arya mengingatkan pentingnya kedisiplinan agar seluruh kegiatan pemerintah dan pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar.

    Ilustrasi PNS – Ilustrasi ASN (Tribunnews.com/Jeprima)

    Kebijakan Fleksibilitas Kerja ASN

    Sebelum hari pertama kerja, ASN telah diberikan kebijakan fleksibilitas melalui sistem kerja Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pada 24-27 Maret 2025.

    Kebijakan ini dilaksanakan untuk mempermudah ASN dalam menjalani libur Lebaran serta memastikan kelancaran arus mudik. Meski demikian, pada 8 April 2025,

    ASN diminta untuk kembali ke kantor tepat waktu untuk memulai kegiatan kerja setelah libur.

  • Gaza Dikepung ‘Balas Dendam’: Roket Qassam Hujani Israel, Tel Aviv Balas dengan Bom Bertubi-tubi – Halaman all

    Gaza Dikepung ‘Balas Dendam’: Roket Qassam Hujani Israel, Tel Aviv Balas dengan Bom Bertubi-tubi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gaza dikepung balas dendam, roket Al-Qassam hujani Israel, Tel Aviv membalas dengan meluncurkan bom bertubi-tubi.

    Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, meluncurkan serangan roket bergelombang ke kota-kota di selatan Israel pada Minggu (6/4/2025) malam.

    Penyerbuan kemarin menandai eskalasi baru dalam konflik yang terus membara di kawasan tersebut.

    Media Israel melaporkan sirene peringatan serangan udara meraung-raung di berbagai wilayah selatan negara itu dan menyebabkan kalangan warga panik luar biasa.

    Dalam pernyataan resminya, Brigade Al-Qassam menyebut serangan ini sebagai respons terhadap aksi militer Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.

    “Neraka Brigade Qassam telah dimulai,” kata mereka.

    Al-Qassam menyatakan rudal-rudal yang mereka lancarkan adalah bentuk perlawanan atas penindasan yang terus terjadi, termasuk terhadap Masjid Al-Aqsa.

    Militer Israel mengonfirmasi ada sekitar 10 roket ditembakkan, sebagian besar berhasil dicegat.

    Namun, pecahan peluru tetap melukai sejumlah warga dan menyebabkan kerusakan di beberapa area, dikutip dari Arab News dan layanan darurat setempat.

    Tak lama setelah serangan roket, militer Israel memerintahkan evakuasi warga dari beberapa distrik di Deir Al-Balah, Jalur Gaza tengah.

    “Ini adalah peringatan terakhir sebelum serangan,” demikian bunyi pengumuman resmi militer, dikutip dari Arab News.

    Israel kemudian melancarkan serangan udara balasan yang diklaim menyasar peluncur roket Hamas.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang saat itu dalam perjalanan ke Washington, langsung memerintahkan tanggapan militer yang “kuat”, menurut pernyataan kantornya.

    Stasiun televisi Channel 12 Israel menyebutkan bahwa 12 orang mengalami luka ringan akibat serangan roket Hamas, mengutip pernyataan rumah sakit Bazilai di Ashkelon.

    Di sisi lain, otoritas kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa serangan balasan Israel pada hari yang sama telah menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina.

    Puluhan lainnya luka-luka akibat rentetan bom yang menghantam area permukiman.

    Konflik ini tidak hanya memakan korban jiwa dari warga sipil, tetapi juga berdampak tragis bagi jurnalis.

    Laporan lembaga pemikir Watson Institute for International and Public Affairs yang berbasis di AS menyatakan perang di Gaza telah menjadi konflik paling mematikan bagi jurnalis dalam sejarah modern.

    Sejak Oktober 2023, sebanyak 232 jurnalis telah tewas, termasuk dalam serangan terbaru Israel terhadap kamp media di sekitar dua rumah sakit besar di Gaza.

    Dalam serangan itu, seorang jurnalis, Ahmed Mansour, dilaporkan terbakar hidup-hidup akibat serangan rudal, dikutip dari Al Arabiya.

    Serangan tersebut juga menewaskan dua orang lainnya dan melukai enam jurnalis lainnya.

    Militer Israel mengklaim serangan tersebut ditujukan kepada militan Hamas dan menegaskan mereka berupaya menghindari korban sipil.

    Tudingan bahwa Hamas menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer terus dibantah oleh staf rumah sakit dan organisasi kemanusiaan.

    Kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk.

    Menurut data pejabat Palestina, lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas sejak Israel meluncurkan serangan balasan pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menculik 251 lainnya sebagai sandera.

    Upaya perdamaian pun belum membuahkan hasil.

    Gencatan senjata yang sempat disepakati pada Januari 2025 kini tak lagi efektif, seiring saling tuding antara Israel dan Hamas atas kebuntuan dalam perundingan damai.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Kriminal kemarin, kematian wartawan di Jakbar dan temuan jasad wanita

    Kriminal kemarin, kematian wartawan di Jakbar dan temuan jasad wanita

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminalitas disiarkan pada Senin (7/4), mulai dari jenazah wartawan Situr Wijaya yang tewas di hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hingga sesosok wanita tanpa identitas ditemukan tidak bernyawa di Kali Cengkareng, Jakarta Utara.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Sesosok jasad wanita tanpa identitas ditemukan di Jakarta Utara

    Sesosok wanita tanpa identitas ditemukan tidak bernyawa di Kali Cengkareng, Jalan Elang Laut, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (6/4).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menyebutkan jasad wanita tersebut pertama kali ditemukan dua saksi yaitu RH (56) dan F (36).

    2. Kematian wartawan di Jakbar, korban sempat diorderkan ambulans

    Subadria Nuka dan Stein Siahaan yang merupakan kuasa hukum pemilik dan sopir ambulans berinisial SF dan AS yang mengangkut jenazah wartawan Situr Wijaya yang tewas di hotel kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyebutkan korban sempat minta diorderkan ambulans untuk diantar ke rumah sakit terdekat.

    “Kehadiran klien kami (SF dan AS) ke hotel tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita yang mengaku teman dekatnya korban dan mengaku bahwa jurnalis tersebut sedang sakit lalu diminta dibawa untuk diantarkan ke rumah sakit terdekat di Kebon Jeruk,” kata Subadria dalam keterangannya yang diterima, Senin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nenek Nyoman Lihat Kain Bergerak-gerak di Depan Pintu Pagar, Ternyata Bayi Laki-Laki

    Nenek Nyoman Lihat Kain Bergerak-gerak di Depan Pintu Pagar, Ternyata Bayi Laki-Laki

    Liputan6.com, Kupang – Warga Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diletakkan di depan pintu pagar rumah warga, Selasa 1 April 2025, sekitar pukul 06.30 Wita.

    Bayi laki-laki yang masih sehat itu ditemukan oleh I Nyoman Winatha (70) di depan pagar rumah, Komang Subrata.

    I Nyoman mengatakan saat lari pagi, ia melihat sebuah bungkusan kain yang bergerak di depan pintu pagar masuk. Ia penasaran lau mendekati bungkusan itu. Ia kaget ternyata bungkusan itu berisi bayi laki-laki tanpa busana.

    “Saya langsung panggil warga sekitar untuk memberitahukan kejadian itu dan menghubungi polisi,” katanya.

    Mendapat laporan warga, Kapolsek Kota raja AKP Frid D. Mada bersama anggota langsung ke TKP. Bayi itu kemudian dibawa ke RSB Titis Uly Kupang untuk dilakukan pertolongan medis.

    “Bayi sudah dalam penanganan medis oleh pihak RSB titus Ully Kupang. Perlu perawatan medis karena berat badan bayi hanya 2,21 kg dengan panjang 49 cm,” ujar Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan R. J. H. Manurung.

    Diperkirakan bayi itu masih berumur kurang lebih empat hari. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa ibu bayi laki-laki itu.

    “Pada saat ditemukan, bayi sudah terlepas dari bungkusan kain. Ada juga kain sarung kasur di samping bayi yang kemungkinan digunakan untuk membungkus bayi,” jelasnya.

    Ia mengimbau kepada warga Kota Kupang yang mengetahui ibu dari bayi tersebut agar melapor ke pihak kepolisian terdekat agar bayi ini bisa mendapat asupan ais susu ibu dengan baik.

     

    Detik-Detik Menegangkan Kelahiran Bayi Kembar 3 di Cilacap

  • Ridwan Kamil Belum Muncul ke Publik, Pengacara: Lagi Umrah

    Ridwan Kamil Belum Muncul ke Publik, Pengacara: Lagi Umrah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, membenarkan bahwa kliennya saat ini tengah menjalankan ibadah umrah bersama sang istri, Atalia Praratya.

    Hal ini disampaikan sebagai penjelasan atas belum munculnya Ridwan Kamil ke hadapan publik terkait pernyataan Lisa Mariana yang mengaku memiliki anak dari mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

    “Bahwa benar, Pak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia sedang umrah,” kata Muslim Jaya Butarbutar dikutip dari channel YouTube, Senin (7/4/2025).

    Muslim Jaya mengatakan, tidak mengetahui secara pasti kapan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menunaikan ibadah umrah. “Kalau untuk kapan berangkatnya, saya kurang paham tetapi yang pasti mereka sedang ibadah umrah,” tuturnya.

    Ia membantah tuduhan yang menyebutkan Ridwan Kamil menolak untuk hadir di hadapan publik.

    “Bukan tidak muncul di media, mungkin beliau lagi ada urusan dan segala macamnya,” ungkapnya.

    Muslim Jaya mengaku, Ridwan Kamil telah menyerahkan persoalannya terhadap pengakuan Lisa Mariana yang memiliki anak kepadanya.

    “Mengingat kasus ini sudah diserahkan kepada kuasa hukum, maka tentunya kami yang mewakili dari Pak Ridwan Kamil untuk menyampaikan kepada media,” tutup pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar yang membenarkan Ridwan Kamil dan Atalia menunaikan ibadah umrah.

  • Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan ASN Jabar Kembali Bekerja pada 8 April 2025 – Halaman all

    Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan ASN Jabar Kembali Bekerja pada 8 April 2025 – Halaman all

    Gubernur Dedi Mulyadi memastikan seluruh ASN Jawa Barat kembali bekerja pada 8 April 2025 setelah libur lebaran.

    Tayang: Selasa, 8 April 2025 05:29 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku

    GUBERNUR JAWA BARAT DEDI MULYADI – Gubernur Dedi Mulyadi memastikan seluruh ASN Jawa Barat kembali bekerja pada 8 April 2025 setelah libur lebaran. 

    Ringkasan Berita

    Gubernur Dedi Mulyadi memastikan ASN di Provinsi Jawa Barat kembali aktif bekerja setelah libur lebaran.

    Meskipun WFA berlaku pada akhir libur, Dedi menekankan komitmen ASN untuk kembali bekerja secara fisik.

    Seluruh ASN, termasuk yang bertugas di desa dan kelurahan, diharapkan kembali ke lokasi kerja pada tanggal 8 April.

    TRIBUNNEWS.COM, JAWA BARAT – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan kembali bekerja pada 8 April 2025 setelah masa libur lebaran.

    Hal ini disampaikan untuk memastikan bahwa ASN di daerah tersebut kembali aktif menjalankan tugas sesuai jadwal.

    “Pada hari Selasa, 8 April 2025, seluruh ASN di Provinsi Jawa Barat sudah harus kembali bekerja di lokasi masing-masing,” kata Dedi.

    Meskipun kebijakan Work From Anywhere (WFA) diterapkan untuk ASN di beberapa daerah, Dedi menegaskan bahwa ASN Jawa Barat tetap diharapkan kembali bekerja secara fisik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini