Blog

  • Jumlah penumpang tiba di Terminal Kalideres capai 4.412 orang

    Jumlah penumpang tiba di Terminal Kalideres capai 4.412 orang

    Jakarta (ANTARA) – Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada arus balik lebaran atau H+6 Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah mencapai 4.412 orang.

    Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta, Senin, mengatakan, hingga Senin malam pukul 22.00 WIB, jumlah penumpang arus balik yang tiba di terminal bus telah mencapai 4.412 orang.

    “Hari ini masih banyak penumpang arus balik, meskipun puncak arus balik itu pada Minggu (6/4) atau H+5 Lebaran, yakni 6.000 lebih penumpang,” katanya.

    Menurut Revi, arus balik penumpang bakal tetap terlihat sampai dengan Minggu (13/4). “Kalau dilihat, penumpang yang tiba masih cukup tinggi, sepertinya baru mulai normal pada Senin (14/4),” ujar Revi.

    Sementara itu, Terminal Kalideres pun menyiagakan sebanyak 55 unit angkutan malam hari (Amari) untuk mengangkut penumpang arus balik lebaran yang tiba pada malam hingga dini hari.

    Puluhan angkutan malam hari itu akan bersiaga sampai dengan 11 April 2025, yang mulai beroperasi dari pukul 24.00-05.00 WIB.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puasa Qada dan Syawal Sekaligus, Apakah Sah?

    Puasa Qada dan Syawal Sekaligus, Apakah Sah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki bulan Syawal, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa Syawal sebanyak enam hari sebab dapat memberi keutamaan tertentu. Meski begitu, sebagian orang khususnya perempuan sering kali dilanda dilema sebab mereka juga harus menjalankan puasa qada. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan bolehkah menggabungkan puasa qada dan Syawal?

    Rasulullah SAW telah memberi anjuran kepada umatnya untuk melakukan puasa Syawal sebab memiliki keutamaan pahala layaknya berpuasa selama satu tahun penuh, sebagaimana tertera dalam hadis berikut:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

    Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti berpuasa sepanjang tahun”. (HR Muslim Nomor 1164)

    Di sisi lain, puasa qada merupakan puasa pengganti bagi seseorang yang berhalangan menunaikan puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit, dalam perjalanan, atau sedang dalam fase menstruasi bagi perempuan.

    Hukum puasa qada adalah wajib bagi mereka yang meninggalkan ibadah puasa bulan Ramadan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Sementara puasa Syawal hukumnya adalah sunah. Lalu, bagaimana hukum menggabungkan kedua puasa ini?

    Hukum Menggabungkan Puasa Qada dan Syawal

    Hukum menggabungkan puasa qada Ramadan dengan puasa sunah Syawal menjadi perdebatan di kalangan ulama dengan beberapa pandangan yang berbeda sebagai berikut ini.

    Ulama Hanabilah berpendapat jika seseorang menggabungkan niat puasa qada Ramadan dengan puasa Syawal, maka hanya salah satu puasa yang dianggap sah, yaitu puasa qada.

    Sementara, mayoritas ulama Syafi’iyah dan ulama Malikiyah menyatakan menggabungkan niat kedua puasa tersebut diperbolehkan. Dalam pandangan ini, seseorang akan mendapatkan pahala baik untuk puasa qada maupun Syawal.

    Sebagian ulama Syafi’iyah dan riwayat dari ulama Hanabilah menolak penggabungan kedua puasa tersebut dengan alasan puasa qada hukumnya wajib, sementara puasa Syawal memiliki landasan hukum sebagai ibadah sunah.

    Menurut sebagian ulama, meskipun penggabungan niat sah secara hukum, pahala puasa setahun penuh seperti yang disebutkan dalam hadis mengenai puasa Syawal tidak akan diperoleh.

    Oleh karena itu, menggabungkan niat puasa qada Ramadan dan puasa Syawal diperbolehkan menurut mayoritas ulama Syafi’iyah dan Malikiyah, tetapi tidak disarankan jika ingin memperoleh pahala sempurna dari ibadah puasa Syawal.

    Untuk mendapatkan pahala maksimal, Nabi Muhammad SAW mensyaratkan pelaksanaan puasa qada Ramadan terlebih dahulu sebelum melanjutkan dengan puasa Syawal selama enam hari.

  • Digelar 19 Hari, Nilai Transaksi Jakarta Lebaran Fair 2025 Capai Rp300 Miliar 

    Digelar 19 Hari, Nilai Transaksi Jakarta Lebaran Fair 2025 Capai Rp300 Miliar 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Perhelatan Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat resmi berakhir pada Minggu (6/4/2025) kenarin.

    Selama 19 hari diselenggarakan, event ini mencatat nilai transaksi mencapai Rp300 miliar dengan jumlah pengunjung yang mencapai 80 persen dari target yang dicanangkan.

    Marketing Director JIExpo Ralph Scheunemann pun bersyukur Jakarta Lebaran Fair tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

    “Kami sangat bersyukur gelaran Jakarta Lebaran Fair tahun ini berjalan dengan aman dan lancar. Meskipun untuk tahun ini cuaca tidak selalu mendukung tetapi masyarakat masih menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/4/2025).

    Sebagai informasi tambahan, tahun ini merupakan tahun kedua Jakarta Lebaran Fair diselenggarakan.

    Untuk tahun ini, lebih dari 60 persen peserta gelaran JLF berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) swasta dan juga binaan pemerintah yang turut aktif membantu menyerap banyak tenaga kerja.

    “Ya, yang paling utama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh para peserta Jakarta Lebaran Fair yang sudah turut menyemarakkan event ini,” kata Ralph.

    Usai menggelar Jakarta Lebaran Fair, pihak JIEXPO langsung menatap dan bersiap diri untuk menggelar event akbar Jakarta Fair Kemayoran 2025. 

    Pameran multiproduk terbesar, terlama, dan terlengkap di Kawasan Asia Tenggara ini rencananya akan digelar pada 12 Juni – 13 Juli 2025 mendatang.

    “Saat ini kami fokuskan untuk menyambut event yang skalanya lebih besar yaitu Jakarta Fair Kemayoran, terlebih dengan waktu yang cukup singkat ini kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” ucapnya.

    Jakarta Fair Kemayoran adalah arena festival dan pameran perdagangan terbesar di kawasan Asia Tenggara yang merupakan etalase ajang promosi berbagai produk unggulan. 

    Event ini secara khusus digelar dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta yang secara rutin digelar setiap tahunnya. Selama kurang lebih 32 hari, Jakarta Fair tak hanya menampilkan pameran tapi juga memanjakan pengunjung dengan berbagai hiburan menarik.

    Semarak Jakarta Fair Kemayoran akan semakin terasa dengan melimpahnya hiburan yang disajikan. 

    Pihak panitia penyelenggara akan menyajikan berbagai acara menarik seperti parade karnaval, wahana permainan anak, kontes Miss Jakarta Fair, serta tidak ketinggalan pesta kembang api spektakuler yang sudah menjadi ciri khas penyelenggaraan event ini.

    Di samping itu, salah satu acara yang paling ditunggu oleh para pengunjung yakni konser musik Jakarta Fair. 

    Pada tahun ini konser musik Jakarta Fair akan digelar rutin selama 32 hari. 

    Salah satu keunikan konser musik Jakarta Fair yakni menampilkan sajian musik lintas genre, mulai dari Rock, Pop, Jazz, Folk, Dangdut, Koplo, Reggae, Alternative, punk dan berbagai genre musik lainnya.
      
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tak Terima Istri dan ART Dimarahi, Pria di Jaktim Aniaya Korban Saat Hendak Olahraga Pagi – Halaman all

    Tak Terima Istri dan ART Dimarahi, Pria di Jaktim Aniaya Korban Saat Hendak Olahraga Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial BO (50) menjadi korban penganiayaan, di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika kejadian itu bermula saat korban hendak berolahraga pagi.

    Pelaku berinisial RH itu mulanya bertanya mengapa korban memarahi istri dan pembantunya.

    “Awal kejadian, korban hendak olahraga pagi yang kemudian didatangi oleh pelaku yang bertanya mengapa korban memarahi istri dan pembantu pelaku,” kata Ade Ary, dalam keterangannya.

    Perdebatan pun pecah, sampai akhirnya pelaku yang tidak mampu menahan emosinya mencekik dan menendang korban.

    Tidak sampai di situ, pelaku pun turut mengguyur pria paruh baya tersebut.

    “Terjadi perdebatan hingga pelaku menarik kerah baju korban, mencekik, menendang perut, dan menyiram korban dengan air,” kata Ade Ary.

    Korban yang merasa tidak terima pun langsung melaporkan kejadian yang tidak mengenakkan itu ke polisi pada hari itu juga.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengungkapkan jika kasus ini masih dalam penyelidikan dan ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.

    “Ditangani Polres Metro Jakarta Timur, pelaku dalam lidik,” pungkas Ade Ary.

  • Tenaga Medis Gelar Konvoi Ambulans di Jalanan Jakarta, Bentuk Solidaritas untuk Kondisi di Palestina

    Tenaga Medis Gelar Konvoi Ambulans di Jalanan Jakarta, Bentuk Solidaritas untuk Kondisi di Palestina

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ratusan dokter dan tenaga kesehatan menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) sore 

    Hal itu sebagai respons mereka terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan yang menjadi korban kekerasan di Gaza, Palestina.

    Aksi bertajuk “Protect Them: Lindungi Tenaga Kesehatan dan Relawan Kemanusiaan di Gaza” ini dimulai di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, dan dilanjutkan dengan konvoi ambulans dari Patung Kuda menuju Bundaran HI. 

    Konvoi akan memutar sebanyak tiga kali sebagai bentuk penghormatan simbolik terhadap para tenaga medis yang gugur.

    Peserta aksi juga membawa pesan-pesan kemanusiaan seperti bertuliskan “Lindungi Tenaga Kesehatan, Ambulans Bukan Target, hingga Gaza Urusan Kita Juga sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bela Palestina ini menyusul pengakuan Israel yang menyatakan tentaranya menembak 15 petugas medis di Gaza Selatan pada 24 Maret 2025 lalu. 

    Adapun para tenaga medis yang terlibat dalam aksi damai terdiri dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan RI, MER-C, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), serta masyarakat umum.

    Menurut Forum Dokter dan Tenaga Kesehatan untuk Palestina (FODKES Palestina) yang diwakili dr. Piprim Basarah Yanuarso, hingga 7 April 2025, jumlah korban meninggal dunia di Gaza telah mencapai 50.669 orang, termasuk 17.954 anak-anak dan 13.365 perempuan.

    Dari jumlah itu,1.516 di antaranya adalah tenaga kesehatan, sementara seluruh rumah sakit di Gaza dalam kondisi lumpuh, dengan hanya 17 yang berfungsi sebagian.

    “Ini adalah bentuk solidaritas sejawat, bahwa kami tidak tinggal diam melihat rekan-rekan medis dibantai saat menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar Piprim, Senin.

    Dalam aksinya, FODKES Palestina menyampaikan tujuh pernyataan sikap terhadap kondisi di Gaza, Palestina.

    “Pertama, hentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza maupun Tepi Barat,” kata Piprim.

    Sikap kedua, mengutuk Israel dan Amerika Serikat yang bersama-sama melakukan kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina, terlebih terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan.

    Kemudian, poin ketiga yakni mendesak masyarakat dunia agar segera menyeret Israel kembali kepada kesepakatan awal gencatan senjata.

    “Keempat, Mendesak ICC negara-negara yang tergabung di dalamnya untuk meningkatkan upaya penangkapan Benjamin Netanyahu,” ujarnya.

    Selanjutnya poin kelima yakni menyerukan seluruh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia dan dunia untuk meningkatkan solidaritas pembelaan kepada rekan sejawat di Palestina dan menolak kejahatan Israel terhadap pekerja medis.

    “Keenam, menyesalkan sikap negara-negara Arab yang dekat dengan Palestina yang tetap diam tanpa mengambil langkah eskalatif dalam menyelamatkan rakyat Palestina dan menghentikan kejahatan Israel,” tutur Piprim.

    Ketujuh, mendorong seluruh dokter, tenaga kesehatan, maupun organisasi profesi untuk melakukan aksi serupa yang dilakukan pada hari ini, serta meningkatkan aksi boikot, media sosial, dan doa untuk membela Palestina.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arus Balik di Jalur Manggopoh Pasaman Barat Terpantau Ramai Lancar

    Arus Balik di Jalur Manggopoh Pasaman Barat Terpantau Ramai Lancar

    JAKARTA – Lalu lintas Manggopoh dari Simpang Empat sampai Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat ramai lancar di momen arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Jalur Manggopoh tidak macet dan lalu lintas kendaraan lancar. Saya balik dari Simpang Empat menuju Pesisir Selatan karena besok sudah masuk kerja,” kata salah seorang pengendara Bayu (41) di Simpang Empat, Senin, seperti dikutip ANTARA.

    Dia berharap tidak ada kemacetan terjadi sampai Kabupaten Pesisir Selatan nantinya.

    Pengendara lainnya yang berasal dari Simpang Empat menuju Pekan Baru, Riau Alif (45) mengatakan saat ini jalur balik di Pasaman Barat masih lancar.

    “Saya memilih jalur Manggopoh lalu ke Malampah Kabupaten Pasaman-Bukittinggi-Payakumbuh- Pekan Baru Riau,” katanya.

    Menurutnya meskipun tidak terjadi macet, pengendara juga harus tetap hati-hati karena padatnya sepeda motor yang melintas di jalan raya.

    Selain itu, truk tronton pembawa kelapa sawit juga banyak yang jalan sehingga menyulitkan para pengemudi kendaraan roda empat dan sepeda motor.

    “Kalau tidak hati-hati tentu akan terjadi tabrakan, apalagi mereka berboncengan. Selain berboncengan, para pengemudi kendaraan roda dua ini rata-rata juga membawa barang,” katanya.

    Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakarudin memprediksi puncak arus balik akan terjadi hari ini karena pada Selasa, 8 April 2025, sudah banyak warga kembali masuk kerja.

     

    “Penumpang kendaraan umum di terminal Simpang Empat juga mengalami peningkatan dengan tujuan Medan Sumatera Utara dan Pekan Baru, Riau,” katanya.

    Dia mengatakan perusahaan otobus (PO) ALS dan Pastra mendominasi keberangkatan di terminal dengan penumpang 75 orang per hari ke Medan, Sumut.

    Lalu tujuan Pekan Baru, Riau mulai hari Kamis, 3 April rata-rata penumpang 120 orang per hari dengan berbagai jenis merek bus di terminal Simpang Empat maupun ada yang naik di Jalan.

    “Untuk tujuan Panti, Rao dan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman dan Bukittinggi belum menampakan kenaikan. Penumpang busnya masih berkisar antara 20 sampai dengan 25 orang per hari,” ungkapnya.

  • Jenazah Ditemukan di Kos Tamansari, Apa Penyebab Kematian Perempuan 49 Tahun? – Halaman all

    Jenazah Ditemukan di Kos Tamansari, Apa Penyebab Kematian Perempuan 49 Tahun? – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Perempuan berusia 49 tahun ditemukan meninggal dunia di rumah kos kawasan Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis (3/4/2025).

    Polisi menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diketahui menderita sakit dan tinggal bersama kakaknya.

    Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk visum. Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Tamansari.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA BARAT – Seorang perempuan berusia 49 tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kos di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis (3/4/2025).

    Penemuan jenazah tersebut pertama kali dilaporkan oleh saksi yang baru saja pulang ke rumah dan mendapati korban sudah tidak bernyawa.

    Penyelidikan Awal Polisi

    Setelah mendapatkan laporan dari saksi, petugas kepolisian dari Polsek Tamansari segera datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

    Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

    Kondisi Kesehatan Korban

    Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, korban selama ini diketahui menderita sakit dan tinggal bersama kakaknya di rumah kos tersebut.

    “Menurut keterangan saksi, korban mengidap penyakit dan memang telah lama tinggal di lokasi tersebut,” ungkap Ade Ary.

    Visum dan Proses Penyelidikan Lanjutan

    Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan visum et repertum guna memastikan apakah kematian korban disebabkan oleh penyakit atau faktor lain.

    Proses penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak Polsek Tamansari untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

    Penyelidikan Berlanjut

    Hingga saat ini, penyebab kematian perempuan tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    Polisi akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi untuk mengungkapkan lebih banyak tentang kejadian ini.

    Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu cepat menyimpulkan peristiwa tersebut hingga hasil penyelidikan lebih lanjut diumumkan.

  • H+6 Lebaran, Korlantas Catat 1,6 Juta Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta

    H+6 Lebaran, Korlantas Catat 1,6 Juta Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat 1,6 juta pemudik sudah kembali ke Jakarta pada H+6 Lebaran 2025.

    Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan jumlah itu sudah mencapai 70% atau sebesar 2,2 juta pemudik.

    “Jadi kami laporkan update terakhir arus balik tanggal 7, jumlah yang sudah masuk ke arah Jakarta itu hampir 1,6 juta. Jadi sudah hampir 70 persen,” ujar Agus kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Dia menekankan bahwa pihaknya bakal terus melayani sisa pemudik yang belum kembali ke kediamannya, termasuk dengan strategi rekayasa lalu lintas lainnya.

    “Oleh sebab itu, tata kelola khususnya arus balik sudah kita optimalkan dengan koordinasi stakeholder. Hari ini masih kita berlakukan one way nasional arah balik,” tambahnya.

    Di lain sisi, Agus juga mengemukakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas pada mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Penurunan, kata Agus, terjadi juga pada jumlah korban meninggal dunia sebesar 47% dibandingkan dengan 2024.

    “Kalau kita data nasional kecelakaan lalu lintas turun dari jumlahnya dari 2024 itu 3.728, ini di 2025 adalah 2.637. Turunnya 30 persen, itu turun jumlah kecelakaan,” pungkasnya.

  • H+6 Lebaran, penumpang di Terminal Tanjung Priok berangsur normal

    H+6 Lebaran, penumpang di Terminal Tanjung Priok berangsur normal

    Jakarta (ANTARA) – Kedatangan penumpang di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, berangsur normal pada Senin atau H+6 Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kedatangan penumpang hari ini masih dalam kondisi normal,” kata Kepala Tata Usaha Terminal Bus Tanjung Priok, Heri Purnomo di Jakarta, Senin.

    Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Tanjung Priok sejak Senin pagi hingga siang tercatat 358 penumpang dengan 47 bus.

    Menurut dia, pemudik yang tiba berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera, dan mayoritas dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Heri menuturkan sejak H+3 Lebaran atau Jumat (4/4) hingga H+6 Lebaran ini jumlah penumpang yang tiba di Terminal Bus Tanjung Priok mencapai 2.907 orang.

    “Puncak arus balik terjadi pada Sabtu (5/4) malam dan Minggu (6/4) dengan jumlah penumpang mencapai 1.622 dengan 166 bus. Sementara pada Jumat (4/4) tercatat hanya 927 penumpang dengan 65 bus,” ujarnya.

    Untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik, tambah dia, pihaknya bersama personel TNI, Polri serta.Satpol PP secara bergantian bersiaga di Posko Keamanan Terpadu.

    “Kami juga siapkan angkutan malam hari Transjakarta dan Metrotrans, untuk pemudik yang datang tengah malam,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Protes Warga AS Gegara Kebijakan Ekstrem Donald Trump Meluas

    Protes Warga AS Gegara Kebijakan Ekstrem Donald Trump Meluas

    Jakarta

    Kebijakan tarif terbaru yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kecaman. Gelombang protes seantero Amerika tidak terhindarkan.

    Dirangkum detikcom, Senin (7/4/2025), kebijakan ekonomi dari Trump itu mendapatkan sentiment dari banyak negara. Pasalnya kebijakan itu mengguncang sistem perdagangan global yang berdampak pada situasi ekonomi internasional.

    Kebijakan deportasi massal di bawah pemerintahan terbaru Trump juga mendapatkan kritik keras. Kebijakan itu dianggap menimbulkan sentimen rasial di Amerika.

    Publik merespons keras deretan kebijakan ekstrem dari Trump. Gelombang demonstrasi bukan hanya terjadi di Amerika, namun juga di negara Eropa.

    Dilansir AFP, Minggu (6/4/2025), ada puluhan ribu orang yang melakukan unjuk rasa. Ini merupakan demonstrasi terbesar sejak Trump kembali ke Gedung Putih.

    Mereka menyampaikan keberatan atas kebijakan Trump seperti pemangkasan jumlah staf pemerintah hingga tarif perdagangan dan pengikisan kebebasan sipil — berunjuk rasa di Washington, New York, Houston, Florida, Colorado, dan Los Angeles, pada Sabtu (5/4) waktu setempat.

    “Saya sangat marah, saya sangat marah, sepanjang waktu, ya. Sekelompok pemerkosa kulit putih yang memiliki hak istimewa mengendalikan negara kita. Itu tidak bagus,” kata seorang pelukis di New York, Shaina Kesner, yang bergabung dengan kerumunan demonstran yang berdemo di jantung kota Manhattan.

    Di Washington, ribuan demonstran — banyak yang datang dari seluruh Amerika Serikat — berkumpul di National Mall, tempat puluhan pembicara menggalang aksi demo menentang Trump.

    “Kami memiliki sekitar 100 orang yang datang dengan bus dan van dari New Hampshire untuk memprotes pemerintahan yang keterlaluan ini (yang) menyebabkan kita kehilangan sekutu di seluruh dunia, dan menyebabkan kehancuran bagi orang-orang di sini di tanah air,” kata Diane Kolifrath (64), seorang pemandu wisata sepeda.

    “Mereka menghancurkan pemerintahan kita,” imbuhnya.

    Demonstrasi di Jerman

    Foto:Demo di Amerika soal kebijakan Trump (REUTERS/Eduardo Munoz)

    Unjuk rasa juga terjadi di kota Los Angeles. Seorang wanita berpakaian seperti karakter dari novel dystopian “The Handmaid’s Tale” melambaikan bendera besar dengan pesan: “Keluar dari rahimku,” yang merujuk pada kebijakan anti-aborsi Trump.

    Demo turut terjadi di Denver, Colorado, di mana seorang pria di antara kerumunan besar pengunjuk rasa mengangkat plakat bertuliskan “Tidak ada raja untuk AS.”

    Unjuk rasa bahkan meluas ke beberapa ibu kota Eropa, tempat para demonstran menyuarakan penentangan terhadap Trump dan kebijakan perdagangannya yang agresif.

    “Apa yang terjadi di Amerika adalah masalah semua orang,” kata Liz Chamberlin, seorang warga negara AS-Inggris kepada AFP dalam sebuah unjuk rasa di London, Inggris.

    “Itu kegilaan ekonomi… Dia akan mendorong kita ke dalam resesi global,” ujarnya.

    Sementara itu, di Berlin, Jerman, pensiunan berusia 70 tahun, Susanne Fest mengatakan Trump telah menciptakan “krisis konstitusional,” seraya menambahkan, “Orang itu gila.”

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini