Blog

  • Arus Mudik 2025 Lancar, Prabowo Apresiasi Kinerja Kapolri hingga Menhub – Page 3

    Arus Mudik 2025 Lancar, Prabowo Apresiasi Kinerja Kapolri hingga Menhub – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto menjawab berbagai isu serta sejumlah kebijakan pemerintah yang jadi sorotan publik. Mulai dari hukuman mati untuk koruptor hingga sulitnya mencari pekerjaan.

    Prabowo menerima 6 Pemimpin Redaksi (Pemred) dan jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pemimpin redaksi dan jurnalis senior yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya berbagai isu yang jadi sorotan publik dan sejumlah kebijakan pemerintah.

     SCTV telah membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menitipkan pertanyaan melalui berbagai platform media sosial Liputan 6 SCTV.

    Salah satu yang paling banyak ditanyakan adalah soal keseriusan pemerintahan Prabowo dalam menangani kasus korupsi di tanah air. Lebih dari 800 pertanyaan dan komentar masuk dan 26 persen berisi kegeraman masyarakat pada koruptor.

    Prabowo pun mengaku geram dengan para koruptor apalagi hukuman yang diterima para koruptor seringkali sangat ringan.

    “Jadi ini masalah serius, ini benar. Rakyat geram, saya yakin kalian semua geram, kalian mengerti, we are not stupid. Kalau kasus dia hilangkan Rp100 triliun, dapat enam tahun ini enggak masuk akal, iya kan,” kata Prabowo.

    Selain korupsi persoalan korupsi, sulitnya mencari pekerjaan juga menjadi isu yang paling banyak ditanyakan.

    Apa saja yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam menjawab berbagai isu yang menjadi sorotan publik dan sejumlah kebijakan pemerintah?

    Saksikan program Prabowo bicara hari ini 7 April 2025 pukul 16.30 WIB di SCTV.

  • Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok Megapolitan 7 April 2025

    Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Sejumlah pengendara motor terpaksa mendorong kendaraannya yang mogok usai menerobos banjir di Lampu Merah Kembangan Outer Ring Road, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Senin (7/4/2025).
    Ketinggian air di lokasi tersebut tercatat mencapai 20 hingga 50 sentimeter (cm) sejak pagi hingga sore hari.
    “Kita lihat sendiri ya, ini sudah sedengkul, yang di mana mobil-mobil sedan atau mobil-mobil pendek tidak bisa lewat. Sedangkan banyak sekali motor yang mogok,” ujar Lurah Kembangan Selatan RM Pradana Putra saat diwawancarai di lokasi, Senin.
    Beruntung, para pengendara yang motornya mogok mendapat bantuan dari para petugas gabungan, di antaranya Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang tengah bertugas.
    Para petugas gabungan membantu mendorong motor pengendara hingga melintasi genangan air banjir ke tempat yang lebih aman.
    Selain membantu mendorong motor pengendara yang mogok, petugas gabungan juga membantu pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.
    “Kami menurunkan SDA, PPSU, Satpol PP, dan Dishub untuk membantu pengaturan lalu lintas,” kata Pradana.
    Untuk membantu kondisi ini, petugas dinas Sumber Daya Air (SDA) juga melakukan penyedotan air agar berkurang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadapi Perang Dagang, Prabowo: Masa Depan Kita Bagus, tapi Tantangan Tidak Ringan – Page 3

    Hadapi Perang Dagang, Prabowo: Masa Depan Kita Bagus, tapi Tantangan Tidak Ringan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto masih optimistis dengan kekuatan bangsa Indonesia, walau tantangan tidaklah mudah. Apalagi dengan adanya perang dagang usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif resiprokal kepada Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

    “Masa depan kita bagus, (tapi) tantangan kita tidak ringan. Mungkin saudara mendengar dunia diguncang banyak masalah, di mana-mana perseteruan antara negara-negara besar, yang terakhir perang dagang kita juga kena. Tapi kita tenang, kita punya kekuatan juga, nanti akan berunding,” kata Prabowo di Majalengka saat giat panen raya, seperti dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/4/2025).

    Prabowo berjanji, perundingan tidak hanya dilakukan dengan AS namun juga negara lain yang bernasib sama dengan Indonesia atas kebijakan tersebut. Hal ini bertujuan, agar masing-masing negara mempunyai kedudukan yang adil.

    “Kita akan menyampaikan, kita ingin hubungan yang baik, hubungan yang adil, hubungan yang setara. Jadi apa yang mereka minta masuk akal, wajib kita hormati pemimpin-pemimpin Amerika Serikat mementingkan kepentingan rakyat mereka,” jelas Prabowo.

    Prabowo memastikan, kesejahteraan rakyat Indonesia adalah hal utama. Karenanya, dia meyakini Indonesia mampu tetap kuat dan bisa bangkit lebih dari situasi tersebut.

    “Kita juga memikirkan rakyat kita, tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu khawatir, kita percaya dengan kekuatan kita sendiri, kalau pun ada tantangan kita hadapi dengan gagah, tegar, mungkin ada beberapa saat, kita yakin kita bangkit dengan tingkat yang baik,” tandas Prabowo.

    Sebagai informasi, tidak hanya Indonesia, namun sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN) juga dilanda tarif terberat oleh AS. Salah satunya Vietnam yang dikenai tarif sebesar 46 persen. Vietnam pun langsung menyerukan perundingan dengan Washington untuk mempertimbangkan kembali bea masuk AS.

    Kemudian Thailand, sang Perdana Menteri juga langsung ingin bernegosiasi untuk mencoba mengurangi tarif 37 persen yang dihadapi negaranya. Indonesia sendiri terkena tarif sebesar 32 persen terhadap barang-barang Indonesia yang dijual di AS.

  • Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik Megapolitan 7 April 2025

    Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, sempat koma selama empat hari usai dianiaya seorang remaja berinisial AF.
    Kini, kondisi Sutiyono berangsur membaik meski masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 
    “Alhamdulillah sudah mulai membaik setelah kemarin sempat koma di ICU selama empat hari,” ujar istri korban, Ratrichsani (30), saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Senin (7/4/2025).
    Ratri, sapaannya, mengungkapkan, sang suami mengalami gegar otak ringan setelah dibanting oleh pelaku. Akibatnya, Sutiyono sempat hilang ingatan untuk beberapa saat.
    “Karena benturan yang sangat kencang mungkin ya, jadi dia agak lupa setelah kejadian,” ungkap Ratri.
    Meski demikian, Ratri bilang, kini ingatan suaminya berangsur membaik. Bahkan, Sutiyono sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.
    Meski begitu, Sutiyono tetap memerlukan perawatan lebih lanjut.
    Apalagi, kondisi Sutiyono sebelumnya sempat menurun setelah sempat dibawa pulang ke kediamannya di Bekasi Utara.
    “Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik ya. Cuma kan kemarin sudah sempet pulang, tapi sekarang ngedrop lagi, dibawa lagi kesini jadinya,” imbuh dia.
    Adapun Sutiyono menjadi korban penganiayaan oleh AF yang merupakan keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan, korban menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar Subadria dalam keterangannya, Sabtu.
    Namun, pelaku tidak terima ditegur oleh korban. AF kemudian menarik kerah seragam Sutiyono, membanting, dan mencekik hingga korban mengalami kejang dan kritis.
    Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang juga merupakan kuasa hukum korban. 
    Pihak RS Mitra Keluarga Bekasi disebut mendukung penuh proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tambah dia.
    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Baik! Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Dimulai 1 Maret 2025

    Kabar Baik! Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Dimulai 1 Maret 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabar baik datang untuk CPNS dan PPPK 2024 ini. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif mengungkapkan terhitung mulai tanggal (TMT) pengangkatan ditetapkan mulai 1 Maret 2025 ini.

    Terkait pengangkatan ini berlaku untuk instansi pusat maupun daerah yang sudah mengusulkan penetapan NIP sampai dengan akhir Februari 2025.

    Kepala BKN juga menegaskan agar instansi pemerintah pusat dan daerah yang sebelumnya sudah mengusulkan serta menerima pertimbangan teknis atau Pertek BKN segera memproses surat keputusan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024. 

    “Saya mengingatkan instansi yang sudah mengusulkan penetapan NIP sampai dengan akhir Februari 2025, meski proses proses Perteknya masih berjalan, maka TMT pengangkatannya tetap tanggal 1 Maret 2025,” katanya dikutip Senin (7/4/2025).

    Lanjut, Zudan Arif menyebut perlu adanya pemahaman terkait alur pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK.

    Mulai dari penetapan NIP, penerbitan SK, hingga penetapan SPMT melalui Surat Kepala BKN 14/2018.

    “Seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menyesuaikan penyelesaian proses penetapan NIP hingga pengangkatan CPNS dan PPPK sesuai dengan jadwal terbaru,” jelasnya.

    Dan untuk instansi yang sebelumnya mengajukan penundaan serta perpanjangan waktu pengangkatan CPNS dan PPPK 2024.

    Ia memberi imbauan agar menyesuaikan proses penyelesaian CASN 2024 sesuai dengan keputusan atas jadwal terbaru. 

    (Erfyansyah/fajar)

  • Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah arus balik Lebaran 2025, dua terminal yang berdekatan di Jakarta Selatan, yakni Terminal Lebak Bulus dan Terminal Pondok Pinang, menghadirkan suasana yang kontras, meskipun jaraknya hanya beberapa kilometer.

    Pada Senin (7/4/2025) siang menjelang sore, Terminal Lebak Bulus dipenuhi dengan bus yang lebih banyak menurunkan penumpang.

    Sebagian besar adalah pemudik yang baru kembali dari kampung halaman, terutama dari daerah Jawa Barat seperti Kuningan dan Cirebon. 

    Di ruang tunggu terminal, beberapa keluarga dan penumpang individu tampak bersantai, menanti keberangkatan mereka.

    Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Saodah, mengungkapkan bahwa sejak Minggu hingga Senin pagi, sebanyak 686 orang tiba dengan 47 bus.

    “Berdasarkan jumlah kumulatif dari kemarin pagi hingga Senin pagi ini ada sekitar 686 orang yang tiba dari total 47 bus,” kata Saodah.

    Sementara itu, suasana di Terminal Pondok Pinang justru terbalik.

    Terminal ini dipenuhi oleh mereka yang hendak berangkat, bukan baru tiba.

    Salah satu bus yang baru tiba dari Bandung-Palembang pada pukul 15.30 WIB, langsung disambut dengan antrean penumpang yang sibuk membawa koper mereka menuju dek bawah bus.

    Nurhamdi (45), salah seorang penumpang yang ditemui Tribunnews.com, mengungkapkan cerita perjalanan arus baliknya. 

    “Saya baru selesai lebaran di Pamulang, sekarang mau kembali bekerja di Palembang,” ujar Nurhamdi sambil tersenyum.

    “Lebaran kemarin baru ke sini, sekarang giliran saya yang harus kembali ke perantauan.”

    Kedua terminal yang berdekatan ini, meski hanya dipisahkan jarak yang tak jauh, masing-masing memberikan gambaran berbeda tentang momen arus balik. Lebak Bulus penuh dengan kepulangan, sementara Pondok Pinang adalah titik keberangkatan yang memisahkan keluarga sementara waktu.

     
     

  • Jumran Diduga Sudah Sebulan Rencanakan Pembunuhan Juwita, Pazri: Ancamannya Hukuman Mati – Halaman all

    Jumran Diduga Sudah Sebulan Rencanakan Pembunuhan Juwita, Pazri: Ancamannya Hukuman Mati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan jurnalis Juwita (23) kembali memasuki babak baru. 

    Tersangka Jumran alias J (23) telah menjalani rekonstruksi pembunuhan Juwita pada Sabtu (5/4/2025) lalu. 

    Proses rekonstruksi sekaligus mengungkap sejumlah fakta baru terkait pembunuhan keji sang jurnalis. 

    Ketua tim kuasa hukum keluarga Juwita, Muhammad Pazri menyebut pembunuhan Juwita sudah direncanakan satu bulan lamanya. 

    Pazri menyebut J telah menyusun rencana sistematis agar jejak pembunuhannya tak terendus. 

    Termasuk, dengan membawa sarung tangan saat melancarkan aksinya hingga membeli air untuk menghapus sidik jari di lokasi kejadian. 

    “Ini jelas bukan pembunuhan spontan. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati. Bahkan menurut kami, perlu diperberat,” ujar Pazri, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Senin (7/4/2025). 

    Pazri meyakini J telah merencanakan pembunuhan itu. 

    Karena itu, Pazri mendesak agar J dijatuhi vonis yang seberat-beratnya hingga hukuman mati. 

    “Dari diskusi kami dengan penyidik, ternyata satu bulan sebelum kejadian itu, bahkan bisa lebih, sudah direncanakan oleh tersangka untuk melakukan pembunuhan,” benernya. 

    Teka-teki Keberadaan Ponsel Juwita 

    Hingga saat ini, keberadaan ponsel Juwita belum diketahui. 

    Pazri mengatakan, ponsel J juga belum ditemukan. 

    Hal tersebut membuat pengungkapan kasus pembunuhan Juwita semakin kabur. 

    “Ponsel korban dan tersangka yang belum ditemukan ini sangat penting. Menurut informasi dari penyidik, ponsel tersangka ada dua, satu dibawa ke Banjarbaru dan satu lagi dibawa ke Balikpapan,” jelas Pazri. 

    Menurut Pazri, belum diketahuinya keberadaan ponsel korban dan tersangka semakin memperjelas bahwa pembunuhan ini telah direncanakan. 

    Pasalnya, kata Pazri, tersangka bisa merancang pembunuhan ini agar sulit diungkap. 

    “Ini menunjukkan bahwa tersangka benar-benar merancang dengan cermat pembunuhan ini. Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan jejak,” lanjut Pazri.

    Ia meyakini, ponsel-ponsel tersebut menyimpan bukti kuat terkait pembunuhan Juwita

    Termasuk, soal motif tersangka menghabisi nyawa kekasihnya itu. 

    Cara J Bunuh Juwita

    Terungkap cara oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23), menghabisi nyawa jurnalis Juwita (23). 

    J rupanya membunuh Juwita dengan cara dipiting dan dicekik hingga tewas di dalam mobil. 

    Hal itu terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025). 

    Dalam proses rekonstruksi tersebut, J hadir dengan tangan diborgol dan kaki dirantai. 

    Kuasa hukum keluarga Juwita, Dedi Sugianto mengatakan dalam proses rekonstruksi tersebut J memeragakan 33 adegan. 

    Termasuk, adegan saat J menghabisi nyawa Juwita. e

    Pembunuhan Juwita bermula ketika J datang ke Banjarbaru untuk menemui korban. 

    Setibanya di sana, J langsung menyewa sebuah mobil. 

    Di dalam mobil tersebut, J menghabisi nyawa Juwita dengan mencekik dan memitingnya. 

    “Kalau kita lihat rekonstruksi hari ini, itu fokusnya ada pada terjadinya proses sesuai pasal yang disangkakan yakni Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana,” ujar Dedi, Sabtu. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Ponsel Tersangka Lenyap, Jumran Diduga Rancang Secara Cermat Pembunuhan Jurnalis Banjarbaru Juwita

    (Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rifqah, Banjarmasinpost.co.id/Rifqi Soleiman) 

  • Tata Tertib UTBK-SNBT 2025 Sebelum hingga Selesai Ujian, Perhatikan Hal yang Dilarang – Halaman all

    Tata Tertib UTBK-SNBT 2025 Sebelum hingga Selesai Ujian, Perhatikan Hal yang Dilarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut tata tertib Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, mulai dari sebelum hingga selesai ujian.

    Menurut jadwal, ujian UTBK SNBT 2025 akan digelar mulai 23 April – 3 Mei 2025.

    Nantinya, ujian UTBK SNBT 2025 akan dibagi menjadi 2 sesi yaitu pagi dan siang.

    Untuk sesi pagi, peserta akan masuk ruang ujian pada pukul 06.45 WIB.

    Sementara untuk sesi siang pada hari selain Jumat, peserta akan masuk ruang ujian pada pukul 12.30 WIB.

    Namun sebelum mengikuti ujian, peserta perlu mengetahui tata tertib UTBK-SNBT 2025 terlebih dahulu.

    Tata Tertib dan Hal yang Dilarang saat UTBK-SNBT 2025

    Sebelum Ujian

    Peserta ujian harus sudah mengetahui ruang ujian dan lokasi ujian sehari sebelum ujian berlangsung
    Peserta harus membawa Kartu Tanda Peserta Ujian dan Fotocopy Ijazah SMA/SMK/MA atau yang sederajat dan sudah dilegalisasi
    Peserta dilarang mengenakan Kaos Oblong (T-Shirt)
    Peserta harus bersepatu
    Peserta harus datang ke lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai
    Peserta tidak diperbolehkan masuk ruang ujian sebelum ada tanda untuk memasuki ruang ujian
    Peserta tidak diperbolehkan membawa daftar logaritma, segala jenis kalkulator, kertas, buku maupun catatan lain, alat komunikasi seperti telepon seluler, jam tangan (arloji), kamera, modem, segala jenis alat elektronik untuk merekam dan sebagainya
    Peserta tidak diperbolehkan bekerja sama dengan pihak manapun dengan berkomunikasi secara langsung dan tidak langsung terkait dengan pelaksanaan ujian dengan metode komunikasi apapun
    Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di tempat yang telah ditentukan
    Peserta akan digeledah jika dianggap ada sesuatu hal yang mencurigakan.
    Peserta harus duduk di tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan nomor peserta dan nomor meja, tidak diperbolehkan menempati tempat duduk lain
    Peserta meletakkan Kartu Tanda Peserta Ujian dengan foto menghadap ke atas
    Peserta Mengisi daftar hadir dengan menggunakan alat tulis yang telah disediakan
    Peserta yang kehilangan Kartu Tanda Peserta Ujian harus segera melaporkan diri kepada Pengawas Ujian.
    Peserta menekan tombol Masuk pada aplikasi ujian
    Peserta membaca dengan seksama Petunjuk & Tata Tertib yang berisi informasi petunjuk sebelum ujian, saat mengerjakan ujian, dan sesudah mengerjakan ujian.
    Peserta Login dengan memasukan Nomor Peserta dan NISN Peserta sebagai PIN Peserta. Klik persetujuan yang muncul pada layar sebelum melanjutkan proses Tutorial Ujian
    Peserta mengecek kesesuaian identitas yang tampil di layar perangkat
    Melakukan Tutorial UTBK sesuai dengan waktu yang disediakan untuk meyakinkan bahwa aplikasi sudah bisa digunakan.

    Saat Ujian Berlangsung

    1. Membaca dengan seksama informasi ujian yang menampilkan informasi Subtest Ujian dan waktu pengerjaan

    2. Membaca dengan seksama Petunjuk Ujian

    3. Mengikuti petunjuk / aba-aba dari pengawas terkait waktu mulai ujian

    4. Pilih tombol “Mulai Ujian” untuk memulai ujian

    5. Mengerjakan soal sesuai dengan lama waktu pengerjaan

    6. Menjawab butir soal dengan cara memilih/meng-klik opsi jawaban menggunakan mouse

    7. Peserta dapat mengubah pilihan jawaban dengan cara memilih/mengklik pilihan jawaban lain yang dianggap benar. Jawaban peserta otomatis akan terganti dengan pilihan jawaban yang terakhir.

    8. Peserta dapat mengidentifikasi kelengkapan jawaban pada daftar soal di sisi kiri layar monitor. Soal-soal yang belum dijawab ditandai dengan kotak warna Putih dan soal-soal yang sudah dikerjakan ditandai dengan kotak warna Hijau

    9. Selama ujian berlangsung, peserta tidak diperbolehkan

    Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun
    Bekerjasama atau berkomunikasi (berbicara) dengan peserta lain.
    Bekerjasama atau berkomunikasi (terkoneksi/terhubung) dengan pihak luar
    Memberi dan atau menerima bantuan dalam menjawab soal ujian
    Memperlihatkan pekerjaan/jawaban sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan/ jawaban peserta lain
    Meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali seizin pengawas ujian
    Menggantikan atau digantikan oleh orang lain
    Menyalin dan merekam soal ujian dengan menggunakan media apapun Bekerjasama atau berkomunikasi (terkoneksi/ terhubung) dengan pihak luar.

    10. Apabila Peserta melakukan kecurangan pada Poin 9 (b) maka yang bersangkutan akan dicatat didalam Berita Acara Pelanggaran Ujian (BAPU)

    11. Aplikasi UTBK akan berhenti secara otomatis ketika waktu tes berakhir dan peserta wajib klik tombol “OK”.

    12. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah memasukan Token Ujian dan karena satu dan lain hal tidak kembali lagi hingga waktu ujian berakhir, dinyatakan telah selesai menempuh ujian UTBK

    Sesudah Mengerjakan Ujian

    Memastikan kembali identitas dan jawaban yang telah diisikan sebelum “klik” tombol selesai ujian.
    Peserta tidak diperbolehkan meneruskan pekerjaan serta tetap duduk di tempat pada saat bel tanda waktu ujian berakhir berbunyi.
    Peserta dapat meninggalkan tempat setelah diberi instruksi oleh Pengawas Ujian.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait UTBK-SNBT 2025

  • Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polsek Cinere menangkap tersangka pencurian rumah kosong berinisial MSA di Perumahan Palem Ganda Asri, Limo, Depok. Tersangka beraksi saat rumah kosong dikarenakan korban sedang melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri.

    Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, pada 29 maret 2025 korban meninggalkan rumahnya untuk mudik ke Yogyakarta. Pada 2 April 2025 korban telah kembali dari perjalanan mudik, namun setibanya di rumah dan masuk ke dalam rumahnya, korban melihat pintu kamar dan pintu kamar anak sudah terbuka.

    “Kemudian di belakang rumah korban ini ada jendela dicongkel lah dengan obeng, korban melihat keadaan barang yang ada di kamar dan kamar anak sudah dalam keadaan berantakan,” ujar Pesta, Senin (7/4/2025).

    Merasa curiga rumahnya menjadi sasaran pencurian rumah kosong, korban mengecek barang berharga dan didapati telah hilang. Korban melakukan pengecekan kembali dan terdapat sejumlah barang berharga lainnya telah hilang.

    “Adapun barang korban yang dicuri berupa satu buah laptop merk ACER warna hitam berikut charger dan tas laptopnya,” jelas Pesta.

    Tidak hanya itu, lanjut Pesta, barang korban lainnya yang hilang berupa tablet Samsung S7 Plus, handphone Iphone kamera polaroid, dompet berisi uang tunai Rp 600.000. Selain itu terdapat tiga buah celengan milik korban tidak luput dari sasaran pencuri.

    “Korban akhirnya membuat laporan ke Polsek Cinere dan langsung kami tindaklanjuti,” ucap Pesta.

     

  • Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol Megapolitan 7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Solihin (51) biasanya memilih naik kereta api untuk perjalanan mudik Lebarannya ke kampung halaman, Pemalang, Jawa Tengah.
    Namun, Lebaran tahun ini Solihin hanya bisa naik kereta api saat kembali ke Jakarta.
    “Saya berusaha kalau ini, kalau momen lebaran, inginnya itu pakai kereta,” ungkap Solihin di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).
    Pria asal Pemalang itu menjelaskan, pemilihan kereta api sebagai moda transportasi Lebaran berdasarkan faktor kenyamanan dan bebas macet.
    “Biasanya pakai bus PO. Tapi kalau momen Lebaran gini, inginnya pakai kereta. Biar lebih nyaman. Dan ya tahu sendiri lah, macet,” ungkap seorang buruh pabrik itu.
    Saat membeli tiket pulang ke Jakarta, Solihin tidak menemukan kesulitan seperti yang ia rasakan saat mencari tiket keberangkatan menuju Pemalang.
    Dia baru kembali ke Jakarta karena ada acara keluarga yang harus dihadiri.
    “Jadi kemarin ada saudara yang nikahin anak, sebenarnya hari Minggu, Minggu-Senin. Cuma kan kemarin acara puncaknya sebenarnya hari Minggu, yaudah lah, pagi hari Senin saya berangkat,” jelasnya.
    Sebelumnya saat dia membeli
    tiket kereta
    api keberangkatan menuju Pemalang, Solihin sampai harus terjaga hingga subuh selama dua hari. Namun, upaya Solihin ini tidak membuahkan hasil.

    Tiket kereta
    itu susah dapatnya. Biasalah kalau gitu. Kalau ini pas hari kemaren kita udah 2 malam begadang, susah untuk ini akses aplikasi KAI Access itu,” katanya.
    Akhirnya, Solihin memilih menggunakan bus untuk mengantarnya ke Pemalang. Moda transportasi ini memang sering ia gunakan saat pulang ke rumah setiap bulannya.
    Salah satu alasannya adalah titik pemberhentian bus yang biasa dinaiki Solihin berada tidak jauh dari rumahnya di Pemalang.
    “Jadi kalau pakai kereta, itu sebenarnya masih lumayan jauh juga sih ke rumah. Kalau pakai bus bisa turun lebih dekat gitu,” jelas Solihin.
    Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan lima tips agar masyarakat bisa mendapatkan harga tiket kereta yang terjangkau.
    “Pertama, pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah,” ucap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
     
    Kedua, warga bisa memilih tiket untuk Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.
    Berikutnya, warga juga bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau dengan menggunakan aplikasi resmi KAI.
    “Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo,” tutur Ixfan.
    Keempat, jelas Ixfan, rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Menurut dia, harga tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.
    Kelima, warga tentu bisa memanfaatkan program promo untuk bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau. Ixfan mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.