Blog

  • Tata Tertib UTBK-SNBT 2025 Sebelum hingga Selesai Ujian, Perhatikan Hal yang Dilarang – Halaman all

    Tata Tertib UTBK-SNBT 2025 Sebelum hingga Selesai Ujian, Perhatikan Hal yang Dilarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut tata tertib Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, mulai dari sebelum hingga selesai ujian.

    Menurut jadwal, ujian UTBK SNBT 2025 akan digelar mulai 23 April – 3 Mei 2025.

    Nantinya, ujian UTBK SNBT 2025 akan dibagi menjadi 2 sesi yaitu pagi dan siang.

    Untuk sesi pagi, peserta akan masuk ruang ujian pada pukul 06.45 WIB.

    Sementara untuk sesi siang pada hari selain Jumat, peserta akan masuk ruang ujian pada pukul 12.30 WIB.

    Namun sebelum mengikuti ujian, peserta perlu mengetahui tata tertib UTBK-SNBT 2025 terlebih dahulu.

    Tata Tertib dan Hal yang Dilarang saat UTBK-SNBT 2025

    Sebelum Ujian

    Peserta ujian harus sudah mengetahui ruang ujian dan lokasi ujian sehari sebelum ujian berlangsung
    Peserta harus membawa Kartu Tanda Peserta Ujian dan Fotocopy Ijazah SMA/SMK/MA atau yang sederajat dan sudah dilegalisasi
    Peserta dilarang mengenakan Kaos Oblong (T-Shirt)
    Peserta harus bersepatu
    Peserta harus datang ke lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai
    Peserta tidak diperbolehkan masuk ruang ujian sebelum ada tanda untuk memasuki ruang ujian
    Peserta tidak diperbolehkan membawa daftar logaritma, segala jenis kalkulator, kertas, buku maupun catatan lain, alat komunikasi seperti telepon seluler, jam tangan (arloji), kamera, modem, segala jenis alat elektronik untuk merekam dan sebagainya
    Peserta tidak diperbolehkan bekerja sama dengan pihak manapun dengan berkomunikasi secara langsung dan tidak langsung terkait dengan pelaksanaan ujian dengan metode komunikasi apapun
    Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di tempat yang telah ditentukan
    Peserta akan digeledah jika dianggap ada sesuatu hal yang mencurigakan.
    Peserta harus duduk di tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan nomor peserta dan nomor meja, tidak diperbolehkan menempati tempat duduk lain
    Peserta meletakkan Kartu Tanda Peserta Ujian dengan foto menghadap ke atas
    Peserta Mengisi daftar hadir dengan menggunakan alat tulis yang telah disediakan
    Peserta yang kehilangan Kartu Tanda Peserta Ujian harus segera melaporkan diri kepada Pengawas Ujian.
    Peserta menekan tombol Masuk pada aplikasi ujian
    Peserta membaca dengan seksama Petunjuk & Tata Tertib yang berisi informasi petunjuk sebelum ujian, saat mengerjakan ujian, dan sesudah mengerjakan ujian.
    Peserta Login dengan memasukan Nomor Peserta dan NISN Peserta sebagai PIN Peserta. Klik persetujuan yang muncul pada layar sebelum melanjutkan proses Tutorial Ujian
    Peserta mengecek kesesuaian identitas yang tampil di layar perangkat
    Melakukan Tutorial UTBK sesuai dengan waktu yang disediakan untuk meyakinkan bahwa aplikasi sudah bisa digunakan.

    Saat Ujian Berlangsung

    1. Membaca dengan seksama informasi ujian yang menampilkan informasi Subtest Ujian dan waktu pengerjaan

    2. Membaca dengan seksama Petunjuk Ujian

    3. Mengikuti petunjuk / aba-aba dari pengawas terkait waktu mulai ujian

    4. Pilih tombol “Mulai Ujian” untuk memulai ujian

    5. Mengerjakan soal sesuai dengan lama waktu pengerjaan

    6. Menjawab butir soal dengan cara memilih/meng-klik opsi jawaban menggunakan mouse

    7. Peserta dapat mengubah pilihan jawaban dengan cara memilih/mengklik pilihan jawaban lain yang dianggap benar. Jawaban peserta otomatis akan terganti dengan pilihan jawaban yang terakhir.

    8. Peserta dapat mengidentifikasi kelengkapan jawaban pada daftar soal di sisi kiri layar monitor. Soal-soal yang belum dijawab ditandai dengan kotak warna Putih dan soal-soal yang sudah dikerjakan ditandai dengan kotak warna Hijau

    9. Selama ujian berlangsung, peserta tidak diperbolehkan

    Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun
    Bekerjasama atau berkomunikasi (berbicara) dengan peserta lain.
    Bekerjasama atau berkomunikasi (terkoneksi/terhubung) dengan pihak luar
    Memberi dan atau menerima bantuan dalam menjawab soal ujian
    Memperlihatkan pekerjaan/jawaban sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan/ jawaban peserta lain
    Meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali seizin pengawas ujian
    Menggantikan atau digantikan oleh orang lain
    Menyalin dan merekam soal ujian dengan menggunakan media apapun Bekerjasama atau berkomunikasi (terkoneksi/ terhubung) dengan pihak luar.

    10. Apabila Peserta melakukan kecurangan pada Poin 9 (b) maka yang bersangkutan akan dicatat didalam Berita Acara Pelanggaran Ujian (BAPU)

    11. Aplikasi UTBK akan berhenti secara otomatis ketika waktu tes berakhir dan peserta wajib klik tombol “OK”.

    12. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah memasukan Token Ujian dan karena satu dan lain hal tidak kembali lagi hingga waktu ujian berakhir, dinyatakan telah selesai menempuh ujian UTBK

    Sesudah Mengerjakan Ujian

    Memastikan kembali identitas dan jawaban yang telah diisikan sebelum “klik” tombol selesai ujian.
    Peserta tidak diperbolehkan meneruskan pekerjaan serta tetap duduk di tempat pada saat bel tanda waktu ujian berakhir berbunyi.
    Peserta dapat meninggalkan tempat setelah diberi instruksi oleh Pengawas Ujian.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait UTBK-SNBT 2025

  • Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polsek Cinere menangkap tersangka pencurian rumah kosong berinisial MSA di Perumahan Palem Ganda Asri, Limo, Depok. Tersangka beraksi saat rumah kosong dikarenakan korban sedang melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri.

    Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, pada 29 maret 2025 korban meninggalkan rumahnya untuk mudik ke Yogyakarta. Pada 2 April 2025 korban telah kembali dari perjalanan mudik, namun setibanya di rumah dan masuk ke dalam rumahnya, korban melihat pintu kamar dan pintu kamar anak sudah terbuka.

    “Kemudian di belakang rumah korban ini ada jendela dicongkel lah dengan obeng, korban melihat keadaan barang yang ada di kamar dan kamar anak sudah dalam keadaan berantakan,” ujar Pesta, Senin (7/4/2025).

    Merasa curiga rumahnya menjadi sasaran pencurian rumah kosong, korban mengecek barang berharga dan didapati telah hilang. Korban melakukan pengecekan kembali dan terdapat sejumlah barang berharga lainnya telah hilang.

    “Adapun barang korban yang dicuri berupa satu buah laptop merk ACER warna hitam berikut charger dan tas laptopnya,” jelas Pesta.

    Tidak hanya itu, lanjut Pesta, barang korban lainnya yang hilang berupa tablet Samsung S7 Plus, handphone Iphone kamera polaroid, dompet berisi uang tunai Rp 600.000. Selain itu terdapat tiga buah celengan milik korban tidak luput dari sasaran pencuri.

    “Korban akhirnya membuat laporan ke Polsek Cinere dan langsung kami tindaklanjuti,” ucap Pesta.

     

  • Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol Megapolitan 7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Solihin (51) biasanya memilih naik kereta api untuk perjalanan mudik Lebarannya ke kampung halaman, Pemalang, Jawa Tengah.
    Namun, Lebaran tahun ini Solihin hanya bisa naik kereta api saat kembali ke Jakarta.
    “Saya berusaha kalau ini, kalau momen lebaran, inginnya itu pakai kereta,” ungkap Solihin di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).
    Pria asal Pemalang itu menjelaskan, pemilihan kereta api sebagai moda transportasi Lebaran berdasarkan faktor kenyamanan dan bebas macet.
    “Biasanya pakai bus PO. Tapi kalau momen Lebaran gini, inginnya pakai kereta. Biar lebih nyaman. Dan ya tahu sendiri lah, macet,” ungkap seorang buruh pabrik itu.
    Saat membeli tiket pulang ke Jakarta, Solihin tidak menemukan kesulitan seperti yang ia rasakan saat mencari tiket keberangkatan menuju Pemalang.
    Dia baru kembali ke Jakarta karena ada acara keluarga yang harus dihadiri.
    “Jadi kemarin ada saudara yang nikahin anak, sebenarnya hari Minggu, Minggu-Senin. Cuma kan kemarin acara puncaknya sebenarnya hari Minggu, yaudah lah, pagi hari Senin saya berangkat,” jelasnya.
    Sebelumnya saat dia membeli
    tiket kereta
    api keberangkatan menuju Pemalang, Solihin sampai harus terjaga hingga subuh selama dua hari. Namun, upaya Solihin ini tidak membuahkan hasil.

    Tiket kereta
    itu susah dapatnya. Biasalah kalau gitu. Kalau ini pas hari kemaren kita udah 2 malam begadang, susah untuk ini akses aplikasi KAI Access itu,” katanya.
    Akhirnya, Solihin memilih menggunakan bus untuk mengantarnya ke Pemalang. Moda transportasi ini memang sering ia gunakan saat pulang ke rumah setiap bulannya.
    Salah satu alasannya adalah titik pemberhentian bus yang biasa dinaiki Solihin berada tidak jauh dari rumahnya di Pemalang.
    “Jadi kalau pakai kereta, itu sebenarnya masih lumayan jauh juga sih ke rumah. Kalau pakai bus bisa turun lebih dekat gitu,” jelas Solihin.
    Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan lima tips agar masyarakat bisa mendapatkan harga tiket kereta yang terjangkau.
    “Pertama, pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah,” ucap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
     
    Kedua, warga bisa memilih tiket untuk Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.
    Berikutnya, warga juga bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau dengan menggunakan aplikasi resmi KAI.
    “Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo,” tutur Ixfan.
    Keempat, jelas Ixfan, rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Menurut dia, harga tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.
    Kelima, warga tentu bisa memanfaatkan program promo untuk bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau. Ixfan mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tarif Trump Bikin Industri Maritim RI Waswas

    Tarif Trump Bikin Industri Maritim RI Waswas

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang dunia dagang dengan mengumumkan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff untuk barang-barang impor dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Imbasnya, Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% untuk produk ekspor ke Negeri Paman Sam.

    Kebijakan ini mencakup barang-barang seperti elektronik, makanan, pakaian, kendaraan, hingga minuman keras. Namun, sektor-sektor strategis seperti farmasi, semikonduktor, dan mineral penting dikecualikan dari tarif tersebut.

    Tarif Trump ini menggunakan skema bea ad valorem, yaitu tarif bea masuk berdasarkan persentase nilai barang. Secara umum, tarif dasar yang ditetapkan adalah 10%, tetapi dapat disesuaikan tergantung negara mitra. Dalam kasus Indonesia, tarif melesat hingga 32%.

    Menanggapi kebijakan tersebut, Ketua Umum Iperindo (Institusi Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai Indonesia), Anita Puji Utami, menyebut tarif tinggi ini berpotensi menekan industri maritim nasional, terutama sektor galangan kapal yang masih sangat bergantung pada bahan baku impor.

    “Industri galangan kapal kita masih perlu dukungan kebijakan impor yang ramah. Kalau bahan bakunya sulit masuk, tentu produksinya akan terganggu,” ujar Anita dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Iperindo juga mewanti-wanti potensi membanjirnya barang-barang dari negara lain ke Indonesia, pasca tertutupnya pasar AS akibat tarif tersebut. Menurut Anita, Indonesia akan jadi target pasar baru karena memiliki populasi besar dan daya beli yang menarik.

    “Karena itu, kami minta pemerintah segera memperkuat perlindungan pasar domestik,” tegasnya.
    Selain itu, Iperindo mendesak agar kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetap dipertahankan. Menurut mereka, TKDN tidak berkaitan langsung dengan ekspor ke AS, sehingga tetap relevan untuk menjaga kemandirian industri nasional.

    Lebih jauh, Anita juga menyarankan agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan kebijakan balasan terhadap AS dengan menaikkan tarif bea masuk produk impor dari AS. Langkah ini diyakini bisa membuat produk AS tidak kompetitif di pasar Indonesia.

    “Kalau perlu, naikkan tarif impor dari AS juga, supaya ada efek jera. Jangan hanya sibuk bahas Non-Tariff Barrier atau Non-Tariff Measure,” pungkasnya.

    (rrd/rir)

  • Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Sang Ayah Minta Polisi Transparan Ungkap Hasil Otopsi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Sang Ayah Minta Polisi Transparan Ungkap Hasil Otopsi Megapolitan 7 April 2025

    Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Sang Ayah Minta Polisi Transparan Ungkap Hasil Otopsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – EH Happy Walewangko, ayah dari
    Kenzha Ezra Walewangko
    (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang tewas di kampusnya, berharap polisi transparan mengungkap hasil otopsi jasad putranya.
    “Kami (keluarga korban) sangat berharap ada transparansi dari pihak kepolisian untuk mengungkap hasil dari otopsi Kenzha,” kata Happy saat dihubungi, Senin (7/4/2025).
    Happy menegaskan, transparansi tersebut penting untuk mengungkap kejelasan kasus kematian putranya.
    Menurut Happy, sampai sekarang pihak keluarga belum mendapatkan hasil otopsi.
    “Sampai sekarang hasil dari otopsi itu tidak pernah ada atau tidak diberitahukan kepada kami selaku keluarga korban,” ungkap dia.
    Happy pun meyakini putranya meninggal dunia akibat dikeroyok. Keyakinan itu didasarkan pada luka-luka yang terlihat secara kasat mata di tubuh Kenzha.
    Katanya, saat jenazah Kenzha dimandikan, ditemukan bekas tapak sepatu di pundak belakang sebelah kiri.
    “Ada luka lebam atau kebiruan di bagian pundak belakang sebelah kiri dan hampir sekujur punggung itu lebam,” tutur Happy.
    “Yang sangat terlihat itu jejak sepatu, tanda dari sol ada di pundak kiri atas bagian belakang tubuh,” lanjutnya.
    Selain itu, Happy menyebut ada bekas pukulan benda keras menyerupai balok di bagian belakang tubuh Kenzha.
    Tak hanya itu, pengeroyokan terhadap Kenzha ia nilai semakin terlihat karena terdapat banyak luka robek.
    “Di kepala, di telinga kanan atas, di belakang sedikit ada luka seperti remuk atau bocor. Tengkorak juga terlihat sampai bagian dalamnya ketika dimandikan,” ujar Happy.
    Terpisah, Polres Metro Jakarta Timur mengaku sudah menerima hasil laboratorium forensik (labfor) terkait kematian Kenzha secara lisan.
    “Untuk saat ini hasil otopsi dan hasil labfor belum kami terima. Tapi untuk hasil labfor sudah, tapi penyampaian lisan sudah,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di UKI, Rabu (26/3/2025).
    Namun, saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi jasad Kenzha secara resmi untuk mengetahui penyebab kematian Kenzha. 
    “Itu harus diserahkan dulu ke bagian otopsi untuk menentukan. Otopsi itu sekali lagi untuk menentukan penyebab kematian,” kata Nicolas.
    Nicolas membantah penyidik sengaja mengulur-ulur waktu dalam menangani kasus ini. Menurut dia, penyidik perlu memeriksa seluruh barang bukti yang diperiksa agar penyebab kematian Kenzha bisa diketahui seutuhnya.
    “Ada pemeriksaan digital forensik terkait dengan CCTV yang ada. Pemeriksaan tentang jaringan, histopatologi, pemeriksaan tentang toksikologi. Pemeriksaan terhadap DNA dan pemeriksaan yang lain-lain. Itu yang menyebabkan hasilnya agak lama,” tutur Nicolas.
    Nicolas menyampaikan, ada proses
    scientific crime investigation
    yang dipegang teguh dalam penyelidikan kasus kematian Kenzha.
    Diketahui, Kenzha dilaporkan tewas di area kampusnya, Selasa (4/3/2025). 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP – Halaman all

    5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta-fakta kasus wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kawasan Jakarta Barat.

    Jurnalis berinisial SW itu, ditemukan tewas dengan luka lebam pada Jumat (4/4/2025) malam.

    Saat ini, jenazah telah dilakukan autopsi sementara. Meski demikian, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan terhadap jenazah SW.

    Sebelumnya, pihak kepolisian memberitahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Fakta Wartawan asal Palu Meninggal di Hotel Jakbar
    1. Hasil Autopsi Sementara

    Pihak kepolisian telah menerima hasil sementara autopsi SW yang jenazahnya ditemukan di sebuah kamar hotel 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan korban meninggal dunia diduga karena kondisi medis.

    “Terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru, dugaan dokter yaitu penyakit TBC,” ucapnya berdasarkan hasil autopsi sementara, Minggu (6/4/2025).

    Namun, Ade Ary menegaskan, hasil autopsi ini masih bersifat sementara dan memerlukan pemeriksaan lanjutan.

    Hal tersebut, dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban secara akurat.

    – Infeksi Paru-Paru

    Berdasarkan hasil autopsi, diketahui juga paru-paru bagian kanan korban mengalami perlengketan yang cukup parah. 

    Perlengketan ini terjadi hampir di seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.

    “Paru kanan mengalami perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.”

    “Kemudian terdapat massa yang diduga akibat infeksi di bagian atas paru-paru kanan, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ tubuh,” jelas Ade Ary.

    – Luka Lecet di Bibir

    Selain itu, hasil autopsi luar menunjukkan adanya luka lecet di bibir korban. 

    Ade Ary menjelaskan, luka itu, diduga akibat kekerasan tumpul, kemungkinan besar karena korban jatuh dan membentur lantai.

    Tim medis pun telah mengambil sampel organ untuk pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban untuk memperdalam penyelidikan.

    2. Hasil Olah TKP

    Dikutip dari Tribun Jakarta, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan beberapa jenis obat-obatan di kamar korban.

    Obat-obatan tersebut, terdiri dari obat maag, obat jamur, serta antibiotik.

    “Beberapa obat yang ditemukan di kamar korban antara lain promaag tablet, mycoral ketoconazole, dan rifampicin yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti tuberkulosis,” jelas Ade Ary.

    Dari penyelidikan awal, diperkirakan korban meninggal kurang dari 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan.

    3. Kronologi Kejadian

    Penemuan seorang wartawan media online tewas ditemukan di hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketika ditemukan, ada tanda-tanda lebam pada tubuh korban. 

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, mengungkapkan wartawan asal Palu berinisial SW itu, pada Jumat malam, pekan kemarin.

    Lantas, polisi memberi tahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Kemarin ditemukan jam 9 malam,” kata Arfan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025), dilansir WartaKotalive.com.

    “Sekarang jenazah sudah berada di RS Polri Kramat Jati,” lanjutnya.

    Arfan Sipayung mengatakan, adanya luka lebam pada tubuh korban belum cukup dijadikan sebagai petunjuk bahwa korban tewas karena tindak kejahatan.

    “Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya,” jelasnya. 

    Saat ini, pihak keluarga telah bersedia untuk dilakukan autopsi kepada jenazah korban agar bisa mengetahui pasti perihal penyebab kematian.

    Sementara itu, sejumlah saksi dari pihak hotel sudah dimintai keterangan, termasuk memeriksa CCTV yang ada di area hotel tersebut.

    “Sampai saat ini sudah tiga orang dari pihak hotel yang kami mintai keterangan,” kata Arfan Sipayung.

    4. Keluarga Laporkan Kasus ke Pihak Kepolisian

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa, mengatakan pihak keluarga jurnalis SW membuat laporan ke Polda Metro Jaya. 

    Menurutnya, keluarga Situr Wijaya curiga dengan kematian korban yang tidak wajar, sehingga memutuskan untuk melaporkan kematian wartawan SW ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

    Keluarga curiga setelah melihat foto-foto jenazah korban sesaat setelah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel.

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” kata Rogate.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  lanjutnya.

    Ia menjelaskan, laporan dugaan pembunuhan Situr Wijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    Lebih lanjut, Rogate mengatakan, dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah keluarga melihat adanya kejanggalan dari kematian SW.

    “Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban, mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata Rogate.

    Rogate menyebut, keluarga menyayangkan, pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. 

    Sementara itu, keluarga mendapat informasi kematian korban dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa. 

    Rogate menambahkan, sopir ambulans yang mengantar jenazah korban ke rumah sakit, sempat memberi tahu keluarga Situr tentang kematian korban. 

    Lalu, sopir ambulans mengirimkan foto-foto korban yang telah meninggal. 

    “Setelah melihat foto-foto korban, keluarga curiga bahwa korban telah dihilangkan nyawanya,” ujar dia.

    “Kecurigaan dihilangkan nyawa, bisa diracun, bisa juga dianiaya. Kami berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini dan tidak berlarut-larut,” kata Rogate.

    Situr Wijaya diduga meninggal pada Jumat malam, sekitar pukul 22.25 WIB.

    Namun, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengangkut jenazah keesokan harinya.

    5. Kasus Ditangani Polda Metro Jaya

    Kini, kasus tewasnya wartawan ini, kini ditangani Polda Metro Jaya.

    Hal tersebut, disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

    “Kasus ditangani Polda, karena pada saat kejadian Reskrim Jakbar sudah nanganin, tapi pengacara korban buat laporan ke Polda,” ucapnya saat dihubungi Warta Kota, Minggu (6/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Kamar Hotel Jakarta Barat, Hasil Otopsi Sementara Diduga Sakit dan TribunJakarta.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan Wartawan Tewas dalam Hotel di Jakarta Barat, Ada Luka Lebam di Badan Korban

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Ramadhan L Q, TribunJakarta.com)

  • Keponakan Bunuh Tante di Bogor Sudah Lama Dendam ke Korban, Ini Pemicunya

    Keponakan Bunuh Tante di Bogor Sudah Lama Dendam ke Korban, Ini Pemicunya

    Bogor

    Polisi mengungkap tersangka Rezky Fauzan alias Eki (28) diduga sakit hati sejak lama dengan tantenya, Evi Latifah (58), karena merasa dikekang. Emosi Eki kemudian memuncak hingga membunuh sang tante usai cekcok saat diminta mencuci piring.

    “Jadi yang bersangkutan ini anak yatim piatu yang diurus dan dibiayai oleh tantenya. Tersangka ini memang sudah kumulatif dari sebelum-sebelumnya, karena yang bersangkutan ini sering dilarang keluar rumah oleh tantenya, kemudian merasa sakit hati sehingga emosinya memuncak,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Senin (7/4/2025).

    Hal ini, kata Aji, terungkap dari keterangan saksi yang juga teman korban. Pelaku Eki juga disebut sering curhat ke temannya melalui pesan WhatsApp dan mengungkap kekesalannya kepada korban.

    “Berdasarkan keterangan tersangka bahwa yang bersangkutan ini sering dilarang-larang oleh korban sehingga tersangka ini merasa dibatasi, dikekang oleh si tantenya ini. Ini dibuktikan dari hasil chat-chatan kepada teman terdekat tersangka,” ucap Aji.

    “Memang yang bersangkutan ini sering curhat lah kepada temannya, bahwa sering merasa kesal terhadap prilaku tantenya yang sering melarang dan sebagainya,” imbuhnya.

    Eki telah ditetapkan tersangka kasus pembunuhan kepada tantenya di Tanah Sereal, Kota Bogor. Pelaku membunuh korban dengan tangan kosong.

    Korban sempat terjatuh dan tidak sadarkan diri usai dipukuli. Tersangka Eki justru kembali memukuli korban secara bertubi-tubi hingga korban tewas di lokasi.

    “Tersangka kembali memukulinya secara bertubi-tubi ke arah wajah sampai korban tidak sadar diri dan wajahnya mengeluarkan darah. Lalu tersangka kembali memukulinya secara bertubi-tubi selama tujuh menit hingga akhirnya korban meninggal dunia,” kata Aji.

    (sol/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ada Relaksasi Pajak, Airlangga Ungkap Poin Negosiasi Tarif AS

    Ada Relaksasi Pajak, Airlangga Ungkap Poin Negosiasi Tarif AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah sedang merancang proposal sebagai dasar negosiasi dengan (AS), dengan harapan agar negara tersebut bersedia menurunkan tarif impor sebesar 32% yang dikenakan kepada Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap beberapa poin dalam proposal tersebut, termasuk potensi pemberian relaksasi terhadap Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Airlangga juga menjelaskan bahwa dalam proposal yang disiapkan, tidak terdapat rencana penurunan tarif impor untuk produk asal AS.

    Menurutnya, tarif bea masuk yang diterapkan Indonesia saat ini masih tergolong rendah.

    “Impor tarif kita terhadap produk yang diimpor AS relatif rendah, 5%. Bahkan untuk gandum maupun kedelai itu sudah 0,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    “Hal yang lain tentu kita akan lihat terkait PPh dan PPN impor,” sambungnya.

    Airlangga menambahkan bahwa dalam proposal tersebut terdapat poin yang menyoroti rencana peningkatan pembelian produk dari AS.

    Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia yang saat ini mencapai US$ 18 miliar.

    Dengan adanya proposal tersebut, pemerintah berharap AS dapat menurunkan besaran tarif impor terhadap Indonesia.

    “Kita meningkatkan jumlah volume beli, sehingga trade deficit yang US$ 18 miliar itu bisa dikurangkan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara akan menggelar negosiasi dengan AS, menyusul diberlakukannya kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Donald Trump pada 2 April 2025 lalu.

    Menurut Airlangga, pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR) guna merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi situasi ini.

    Di tingkat regional, Indonesia juga telah membangun komunikasi dengan sejumlah negara ASEAN yang turut terdampak kebijakan tarif resiprokal dari AS, seperti Malaysia, Singapura, dan Kamboja.

    Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan bahwa seluruh menteri perdagangan di ASEAN dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada 10 April 2025 untuk membahas langkah negosiasi bersama dengan AS, sebagai alternatif dari langkah retaliasi.

    Pemerintah optimistis pendekatan diplomatik dan negosiasi terbuka akan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Fokus utama tetap pada penurunan tarif AS yang saat ini dinilai memberatkan ekspor Indonesia.

    Dengan landasan proposal yang kuat, diharapkan tarif AS dapat direvisi agar memberikan ruang yang lebih luas bagi produk Indonesia untuk bersaing di pasar AS.

  • Abu Janda Dikabarkan jadi Komisaris Anak Usaha Jasa Marga: Doakan Semoga Amanah – Page 3

    Abu Janda Dikabarkan jadi Komisaris Anak Usaha Jasa Marga: Doakan Semoga Amanah – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwantono menyatakan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban selama periode arus mudik Idul Fitri 2025 mengalami penurunan signifikan.

    Hal itu disampaikan Rivan saat melakukan peninjauan arus balik lebaran di KM 420 Gerbang Tol (GT) Banyumanik di jalur tol Semarang-Solo bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho dan perwakilan dari Jasa Marga.

    “Seperti tadi Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa angka kecelakaan turun, dari data santunan Jasa Raharja, fatalitas turun 35 persen, dari jumlah korban meninggal dunia. Ini 92 persennya bukan merupakan pemudik, jadi hanya 7,5 persen yang merupakan pemudik,” kata Rivan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (7/4/2025).

    Rivan berharap kondisi positif ini bisa terus terjaga hingga arus balik Idul Fitri 2025 berakhir. Kuncinya, dengan tetap berkordinasi antarlembaga, juga dukungan masyarakat dalam bijak berkendara.

    “Mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga. Dan dalam arus balik yang masih tersisa, semua tetap mengikuti apa yang disampaikan oleh Pak Menhub dan Kakorlantas, sehingga semua masyarakat dapat melakukan perjalanan balik dengan baik dan tertib berlalu lintas agar selamat sampai tujuan,” ucap Rivan.

    Rivan meyakini, turunnya angka fatalitas kecelakaan arus mudik lebaran 2025 mendapat dukungan dari pelbagai stakeholders. Dia pun berterima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak.

    “Terima kasih kepada Pak Menteri Perhubungan, Kakorlantas, dan seluruh instansi yang telah membuat sistem berkeselamatan sehingga arus mudik dapat berjalan dengan baik, dan juga kepada masyarakat yang aktif menjaga,” tuturnya.

  • Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki Megapolitan 7 April 2025

    Sering Bikin Pengendara Jatuh, Warga Minta Jalan Berlubang di Joglo Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga meminta agar
    jalan berlubang
    di
    Jalan Basoka Raya
    ,
    Joglo
    , Jakarta Barat, bisa segera diperbaiki.
    “Harus diperbaiki, supaya enak, nyaman warga sini atau orang dari mana-mana lewat enak,” ucap salah satu warga bernama Ujang (45) saat diwawancarai di lokasi, Senin (7/4/2025).
    Ujang mengatakan, jalan berlubang tersebut sudah ada sejak lima bulan lalu dan belum juga diperbaiki.
     
    Kondisi jalan tersebut memang sudah beberapa kali mengalami kerusakan meski telah berkali-kali ditambal dengan aspal sambungan.
    “Beraspal ditambal, aspalnya itu sambungan,” jelas Ujang.
    Namun, karena Jalan Basoka Raya sering dilanda banjir, tambalan aspal tersebut kembali mengelupas dan menyebabkan jalan berlubang lagi.
    Awalnya, aspal tersebut hanya berlubang kecil, tetapi lama kelamaan semakin lebar. Kini, kondisi lubang itu digenangi air berwarna coklat bekas banjir.
    Imbasnya, banyak pengendara yang sering tak melihat lubang tersebut sampai akhirnya mereka terjatuh.
    “Apalagi tadi, banyak air (banjir) penuh banyak yang enggak kelihatan, jatuh orang. Enak-enak bawa motor, tiba-tiba jatuh,” pungkas Ujang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.