Blog

  • Tak Izin ke Jepang, Lucky Hakim Akan Temui Dedi Mulyadi dan Mendagri

    Tak Izin ke Jepang, Lucky Hakim Akan Temui Dedi Mulyadi dan Mendagri

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Indramayu Lucky Hakim telah mengajukan permohonan maaf, setelah diketahui berlibur ke Jepang bersama keluarganya tanpa meminta izin dari gubernur Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Lucky Hakim menyatakan, siap menghadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menjelaskan tindakannya.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi, Lucky Hakim telah menyampaikan permintaan maafnya.

    Bima Arya mengungkapkan, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Bupati Indramayu tersebut.

    “Betul, Pak Bupati (Lucky Hakim) sudah berkomunikasi dengan saya,” kata Bima Arya kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Bima Arya menambahkan, Lucky Hakim mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf karena tidak meminta izin sebelum berangkat ke Jepang.

    “Dia mengakui tidak mengajukan izin sebelumnya dan sudah menyampaikan permintaan maaf,” ujarnya lagi.

    Lucky Hakim angkat bicara mengenai kepergiannya ke Jepang. Ia mengungkapkan, pergi ke Jepang setelah melaksanakan open house bersama warga Indramayu dan berada di Jepang hingga 7 April 2025.

    “Benar, saya di Jepang. Setelah Lebaran, saya berangkat dan akan kembali setelah selesai cuti bersama,” ujar Lucky Hakim.

    Lucky Hakim menambahkan, setelah kembali ke Tanah Air, ia berencana menghadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian guna memberikan penjelasan lebih lanjut.

    “Setibanya saya di Indonesia, saya akan menghadap Pak Gubernur dan Pak Mendagri untuk menjelaskan hal ini,” tutup Lucky Hakim soal permintaan maaf setelah pergi ke Jepang tanpa meminta izin kepada gubernur Jawa Barat dan Mendagri.

  • Nekat Berdiri di Rel Serpong, Wanita Hendak Bunuh Diri Diselamatkan Satpam KAI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Nekat Berdiri di Rel Serpong, Wanita Hendak Bunuh Diri Diselamatkan Satpam KAI Megapolitan 7 April 2025

    Nekat Berdiri di Rel Serpong, Wanita Hendak Bunuh Diri Diselamatkan Satpam KAI
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Seorang wanita diduga hendak bunuh diri di rel kereta, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (6/4/2025) malam.
    Kapolsek Serpong Kompol Suhardono menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan berhasil digagalkan oleh petugas keamanan PT KAI.
    “Satpam KAI berhasil mencegah wanita tersebut yang saat itu berdiri di tengah rel, kemudian melaporkannya ke
    Polsek Serpong
    ,” ujar Suhardono dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).
    Mendapat laporan tersebut, kata dia, pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengamanan.
    Kemudian, wanita tersebut dibawa ke Polsek Serpong untuk dimintai keterangan serta mencari keberadaan keluarganya.
    Suhardono mengaku, belum mengetahui secara pasti identitas wanita tersebut.
    Namun, berdasarkan keterangan sementara, usianya diperkirakan sekitar 25 tahun.
    “Wanita, sekitar umur 25 tahun, alamat belum diketahui,” jelas dia.
    Dalam kejadian ini, polisi juga memeriksa dua orang saksi bernama Fiki (30), warga Karawaci, dan Andi (25), warga Rangkasbitung.
    Lebih lanjut, ia mengaku, masih belum mengetahui motif di balik aksi percobaan bunuh diri tersebut.
    “Masih kami dalami tapi dia sudah kami amankan ke Polsek Serpong guna mencari keluarganya,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harus Cek Kesehatan Apa Saja setelah Lebaran?

    Harus Cek Kesehatan Apa Saja setelah Lebaran?

    Jakarta, Beritasatu.com – Perayaan Idulfitri identik dengan sajian makanan khas yang lezat, tetapi perubahan pola makan saat Lebaran dapat berdampak pada kesehatan. Karena itu, penting untuk melakukan cek kesehatan guna menjaga kondisi tubuh tetap prima.

    Setelah masa perayaan berakhir, banyak orang tidak menyadari kebiasaan makan yang berubah, misalnya meningkatnya konsumsi gula, garam, dan lemak, dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

    Cek kesehatan pasca-Lebaran menjadi langkah preventif yang sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh dan mengantisipasi masalah yang mungkin muncul.

    Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang disarankan setelah Lebaran.

    Cek Kesehatan yang Disarankan setelah Lebaran

    1. Pemeriksaan berat badan dan indeks massa tubuh (IMT)

    Konsumsi makanan berlebihan saat Lebaran dapat meningkatkan risiko obesitas. Dengan memantau berat badan dan menghitung IMT, Anda bisa mengetahui apakah berat badan sudah dalam batas ideal atau perlu dikontrol.

    2. Tes kadar gula darah

    Setelah banyak mengonsumsi makanan manis dan karbohidrat, pemeriksaan kadar gula darah menjadi penting untuk mendeteksi potensi diabetes tipe 2. Jika kadar gula menunjukkan angka tinggi, perlu dilakukan perubahan pola makan dan gaya hidup.

    3. Pemeriksaan tekanan darah

    Makanan tinggi garam dan lemak bisa memicu hipertensi. Pemeriksaan tekanan darah dapat membantu mengetahui risiko penyakit jantung atau strok yang bisa timbul bila tekanan darah tidak terkontrol.

    4. Pemeriksaan profil lipid

    Jenis makanan selama Lebaran bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Melalui tes profil lipid, Anda bisa mengetahui risiko penyakit jantung dan segera mengambil tindakan jika diperlukan.

    5. Pemeriksaan fungsi ginjal

    Pola makan tinggi lemak dan natrium bisa membebani ginjal. Tes kreatinin dan urinalisis bisa mendeteksi apakah ada gangguan fungsi ginjal yang perlu ditangani sejak dini.

    6. Pemeriksaan tambahan untuk pencernaan

    Jika mengalami gangguan pencernaan setelah Lebaran, seperti perut kembung atau nyeri, sebaiknya lakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

    Sebagai langkah pencegahan, kontrol porsi makan dan pilihlah makanan yang sehat serta seimbang sangat dianjurkan setelah perayaan. Tidak kalah penting, lakukan cek kesehatan secara berkala agar kondisi tubuh tetap optimal dan risiko penyakit akibat perubahan pola makan bisa diminimalkan.

  • Arus Mudik 2025 Lancar, Prabowo Apresiasi Kinerja Kapolri hingga Menhub – Page 3

    Arus Mudik 2025 Lancar, Prabowo Apresiasi Kinerja Kapolri hingga Menhub – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto menjawab berbagai isu serta sejumlah kebijakan pemerintah yang jadi sorotan publik. Mulai dari hukuman mati untuk koruptor hingga sulitnya mencari pekerjaan.

    Prabowo menerima 6 Pemimpin Redaksi (Pemred) dan jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pemimpin redaksi dan jurnalis senior yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya berbagai isu yang jadi sorotan publik dan sejumlah kebijakan pemerintah.

     SCTV telah membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menitipkan pertanyaan melalui berbagai platform media sosial Liputan 6 SCTV.

    Salah satu yang paling banyak ditanyakan adalah soal keseriusan pemerintahan Prabowo dalam menangani kasus korupsi di tanah air. Lebih dari 800 pertanyaan dan komentar masuk dan 26 persen berisi kegeraman masyarakat pada koruptor.

    Prabowo pun mengaku geram dengan para koruptor apalagi hukuman yang diterima para koruptor seringkali sangat ringan.

    “Jadi ini masalah serius, ini benar. Rakyat geram, saya yakin kalian semua geram, kalian mengerti, we are not stupid. Kalau kasus dia hilangkan Rp100 triliun, dapat enam tahun ini enggak masuk akal, iya kan,” kata Prabowo.

    Selain korupsi persoalan korupsi, sulitnya mencari pekerjaan juga menjadi isu yang paling banyak ditanyakan.

    Apa saja yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam menjawab berbagai isu yang menjadi sorotan publik dan sejumlah kebijakan pemerintah?

    Saksikan program Prabowo bicara hari ini 7 April 2025 pukul 16.30 WIB di SCTV.

  • Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok Megapolitan 7 April 2025

    Terobos Banjir di Kembangan Selatan, Sejumlah Motor Warga Mogok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Sejumlah pengendara motor terpaksa mendorong kendaraannya yang mogok usai menerobos banjir di Lampu Merah Kembangan Outer Ring Road, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Senin (7/4/2025).
    Ketinggian air di lokasi tersebut tercatat mencapai 20 hingga 50 sentimeter (cm) sejak pagi hingga sore hari.
    “Kita lihat sendiri ya, ini sudah sedengkul, yang di mana mobil-mobil sedan atau mobil-mobil pendek tidak bisa lewat. Sedangkan banyak sekali motor yang mogok,” ujar Lurah Kembangan Selatan RM Pradana Putra saat diwawancarai di lokasi, Senin.
    Beruntung, para pengendara yang motornya mogok mendapat bantuan dari para petugas gabungan, di antaranya Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang tengah bertugas.
    Para petugas gabungan membantu mendorong motor pengendara hingga melintasi genangan air banjir ke tempat yang lebih aman.
    Selain membantu mendorong motor pengendara yang mogok, petugas gabungan juga membantu pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.
    “Kami menurunkan SDA, PPSU, Satpol PP, dan Dishub untuk membantu pengaturan lalu lintas,” kata Pradana.
    Untuk membantu kondisi ini, petugas dinas Sumber Daya Air (SDA) juga melakukan penyedotan air agar berkurang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadapi Perang Dagang, Prabowo: Masa Depan Kita Bagus, tapi Tantangan Tidak Ringan – Page 3

    Hadapi Perang Dagang, Prabowo: Masa Depan Kita Bagus, tapi Tantangan Tidak Ringan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto masih optimistis dengan kekuatan bangsa Indonesia, walau tantangan tidaklah mudah. Apalagi dengan adanya perang dagang usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif resiprokal kepada Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

    “Masa depan kita bagus, (tapi) tantangan kita tidak ringan. Mungkin saudara mendengar dunia diguncang banyak masalah, di mana-mana perseteruan antara negara-negara besar, yang terakhir perang dagang kita juga kena. Tapi kita tenang, kita punya kekuatan juga, nanti akan berunding,” kata Prabowo di Majalengka saat giat panen raya, seperti dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/4/2025).

    Prabowo berjanji, perundingan tidak hanya dilakukan dengan AS namun juga negara lain yang bernasib sama dengan Indonesia atas kebijakan tersebut. Hal ini bertujuan, agar masing-masing negara mempunyai kedudukan yang adil.

    “Kita akan menyampaikan, kita ingin hubungan yang baik, hubungan yang adil, hubungan yang setara. Jadi apa yang mereka minta masuk akal, wajib kita hormati pemimpin-pemimpin Amerika Serikat mementingkan kepentingan rakyat mereka,” jelas Prabowo.

    Prabowo memastikan, kesejahteraan rakyat Indonesia adalah hal utama. Karenanya, dia meyakini Indonesia mampu tetap kuat dan bisa bangkit lebih dari situasi tersebut.

    “Kita juga memikirkan rakyat kita, tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu khawatir, kita percaya dengan kekuatan kita sendiri, kalau pun ada tantangan kita hadapi dengan gagah, tegar, mungkin ada beberapa saat, kita yakin kita bangkit dengan tingkat yang baik,” tandas Prabowo.

    Sebagai informasi, tidak hanya Indonesia, namun sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN) juga dilanda tarif terberat oleh AS. Salah satunya Vietnam yang dikenai tarif sebesar 46 persen. Vietnam pun langsung menyerukan perundingan dengan Washington untuk mempertimbangkan kembali bea masuk AS.

    Kemudian Thailand, sang Perdana Menteri juga langsung ingin bernegosiasi untuk mencoba mengurangi tarif 37 persen yang dihadapi negaranya. Indonesia sendiri terkena tarif sebesar 32 persen terhadap barang-barang Indonesia yang dijual di AS.

  • Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik Megapolitan 7 April 2025

    Sempat Koma 4 Hari, Satpam RS Bekasi Korban Penganiayaan Remaja Mulai Membaik
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, sempat koma selama empat hari usai dianiaya seorang remaja berinisial AF.
    Kini, kondisi Sutiyono berangsur membaik meski masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. 
    “Alhamdulillah sudah mulai membaik setelah kemarin sempat koma di ICU selama empat hari,” ujar istri korban, Ratrichsani (30), saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Senin (7/4/2025).
    Ratri, sapaannya, mengungkapkan, sang suami mengalami gegar otak ringan setelah dibanting oleh pelaku. Akibatnya, Sutiyono sempat hilang ingatan untuk beberapa saat.
    “Karena benturan yang sangat kencang mungkin ya, jadi dia agak lupa setelah kejadian,” ungkap Ratri.
    Meski demikian, Ratri bilang, kini ingatan suaminya berangsur membaik. Bahkan, Sutiyono sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.
    Meski begitu, Sutiyono tetap memerlukan perawatan lebih lanjut.
    Apalagi, kondisi Sutiyono sebelumnya sempat menurun setelah sempat dibawa pulang ke kediamannya di Bekasi Utara.
    “Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik ya. Cuma kan kemarin sudah sempet pulang, tapi sekarang ngedrop lagi, dibawa lagi kesini jadinya,” imbuh dia.
    Adapun Sutiyono menjadi korban penganiayaan oleh AF yang merupakan keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan, korban menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar Subadria dalam keterangannya, Sabtu.
    Namun, pelaku tidak terima ditegur oleh korban. AF kemudian menarik kerah seragam Sutiyono, membanting, dan mencekik hingga korban mengalami kejang dan kritis.
    Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang juga merupakan kuasa hukum korban. 
    Pihak RS Mitra Keluarga Bekasi disebut mendukung penuh proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tambah dia.
    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Baik! Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Dimulai 1 Maret 2025

    Kabar Baik! Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Dimulai 1 Maret 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabar baik datang untuk CPNS dan PPPK 2024 ini. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif mengungkapkan terhitung mulai tanggal (TMT) pengangkatan ditetapkan mulai 1 Maret 2025 ini.

    Terkait pengangkatan ini berlaku untuk instansi pusat maupun daerah yang sudah mengusulkan penetapan NIP sampai dengan akhir Februari 2025.

    Kepala BKN juga menegaskan agar instansi pemerintah pusat dan daerah yang sebelumnya sudah mengusulkan serta menerima pertimbangan teknis atau Pertek BKN segera memproses surat keputusan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024. 

    “Saya mengingatkan instansi yang sudah mengusulkan penetapan NIP sampai dengan akhir Februari 2025, meski proses proses Perteknya masih berjalan, maka TMT pengangkatannya tetap tanggal 1 Maret 2025,” katanya dikutip Senin (7/4/2025).

    Lanjut, Zudan Arif menyebut perlu adanya pemahaman terkait alur pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK.

    Mulai dari penetapan NIP, penerbitan SK, hingga penetapan SPMT melalui Surat Kepala BKN 14/2018.

    “Seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menyesuaikan penyelesaian proses penetapan NIP hingga pengangkatan CPNS dan PPPK sesuai dengan jadwal terbaru,” jelasnya.

    Dan untuk instansi yang sebelumnya mengajukan penundaan serta perpanjangan waktu pengangkatan CPNS dan PPPK 2024.

    Ia memberi imbauan agar menyesuaikan proses penyelesaian CASN 2024 sesuai dengan keputusan atas jadwal terbaru. 

    (Erfyansyah/fajar)

  • Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah arus balik Lebaran 2025, dua terminal yang berdekatan di Jakarta Selatan, yakni Terminal Lebak Bulus dan Terminal Pondok Pinang, menghadirkan suasana yang kontras, meskipun jaraknya hanya beberapa kilometer.

    Pada Senin (7/4/2025) siang menjelang sore, Terminal Lebak Bulus dipenuhi dengan bus yang lebih banyak menurunkan penumpang.

    Sebagian besar adalah pemudik yang baru kembali dari kampung halaman, terutama dari daerah Jawa Barat seperti Kuningan dan Cirebon. 

    Di ruang tunggu terminal, beberapa keluarga dan penumpang individu tampak bersantai, menanti keberangkatan mereka.

    Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Saodah, mengungkapkan bahwa sejak Minggu hingga Senin pagi, sebanyak 686 orang tiba dengan 47 bus.

    “Berdasarkan jumlah kumulatif dari kemarin pagi hingga Senin pagi ini ada sekitar 686 orang yang tiba dari total 47 bus,” kata Saodah.

    Sementara itu, suasana di Terminal Pondok Pinang justru terbalik.

    Terminal ini dipenuhi oleh mereka yang hendak berangkat, bukan baru tiba.

    Salah satu bus yang baru tiba dari Bandung-Palembang pada pukul 15.30 WIB, langsung disambut dengan antrean penumpang yang sibuk membawa koper mereka menuju dek bawah bus.

    Nurhamdi (45), salah seorang penumpang yang ditemui Tribunnews.com, mengungkapkan cerita perjalanan arus baliknya. 

    “Saya baru selesai lebaran di Pamulang, sekarang mau kembali bekerja di Palembang,” ujar Nurhamdi sambil tersenyum.

    “Lebaran kemarin baru ke sini, sekarang giliran saya yang harus kembali ke perantauan.”

    Kedua terminal yang berdekatan ini, meski hanya dipisahkan jarak yang tak jauh, masing-masing memberikan gambaran berbeda tentang momen arus balik. Lebak Bulus penuh dengan kepulangan, sementara Pondok Pinang adalah titik keberangkatan yang memisahkan keluarga sementara waktu.

     
     

  • Jumran Diduga Sudah Sebulan Rencanakan Pembunuhan Juwita, Pazri: Ancamannya Hukuman Mati – Halaman all

    Jumran Diduga Sudah Sebulan Rencanakan Pembunuhan Juwita, Pazri: Ancamannya Hukuman Mati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan jurnalis Juwita (23) kembali memasuki babak baru. 

    Tersangka Jumran alias J (23) telah menjalani rekonstruksi pembunuhan Juwita pada Sabtu (5/4/2025) lalu. 

    Proses rekonstruksi sekaligus mengungkap sejumlah fakta baru terkait pembunuhan keji sang jurnalis. 

    Ketua tim kuasa hukum keluarga Juwita, Muhammad Pazri menyebut pembunuhan Juwita sudah direncanakan satu bulan lamanya. 

    Pazri menyebut J telah menyusun rencana sistematis agar jejak pembunuhannya tak terendus. 

    Termasuk, dengan membawa sarung tangan saat melancarkan aksinya hingga membeli air untuk menghapus sidik jari di lokasi kejadian. 

    “Ini jelas bukan pembunuhan spontan. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati. Bahkan menurut kami, perlu diperberat,” ujar Pazri, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Senin (7/4/2025). 

    Pazri meyakini J telah merencanakan pembunuhan itu. 

    Karena itu, Pazri mendesak agar J dijatuhi vonis yang seberat-beratnya hingga hukuman mati. 

    “Dari diskusi kami dengan penyidik, ternyata satu bulan sebelum kejadian itu, bahkan bisa lebih, sudah direncanakan oleh tersangka untuk melakukan pembunuhan,” benernya. 

    Teka-teki Keberadaan Ponsel Juwita 

    Hingga saat ini, keberadaan ponsel Juwita belum diketahui. 

    Pazri mengatakan, ponsel J juga belum ditemukan. 

    Hal tersebut membuat pengungkapan kasus pembunuhan Juwita semakin kabur. 

    “Ponsel korban dan tersangka yang belum ditemukan ini sangat penting. Menurut informasi dari penyidik, ponsel tersangka ada dua, satu dibawa ke Banjarbaru dan satu lagi dibawa ke Balikpapan,” jelas Pazri. 

    Menurut Pazri, belum diketahuinya keberadaan ponsel korban dan tersangka semakin memperjelas bahwa pembunuhan ini telah direncanakan. 

    Pasalnya, kata Pazri, tersangka bisa merancang pembunuhan ini agar sulit diungkap. 

    “Ini menunjukkan bahwa tersangka benar-benar merancang dengan cermat pembunuhan ini. Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan jejak,” lanjut Pazri.

    Ia meyakini, ponsel-ponsel tersebut menyimpan bukti kuat terkait pembunuhan Juwita

    Termasuk, soal motif tersangka menghabisi nyawa kekasihnya itu. 

    Cara J Bunuh Juwita

    Terungkap cara oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23), menghabisi nyawa jurnalis Juwita (23). 

    J rupanya membunuh Juwita dengan cara dipiting dan dicekik hingga tewas di dalam mobil. 

    Hal itu terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025). 

    Dalam proses rekonstruksi tersebut, J hadir dengan tangan diborgol dan kaki dirantai. 

    Kuasa hukum keluarga Juwita, Dedi Sugianto mengatakan dalam proses rekonstruksi tersebut J memeragakan 33 adegan. 

    Termasuk, adegan saat J menghabisi nyawa Juwita. e

    Pembunuhan Juwita bermula ketika J datang ke Banjarbaru untuk menemui korban. 

    Setibanya di sana, J langsung menyewa sebuah mobil. 

    Di dalam mobil tersebut, J menghabisi nyawa Juwita dengan mencekik dan memitingnya. 

    “Kalau kita lihat rekonstruksi hari ini, itu fokusnya ada pada terjadinya proses sesuai pasal yang disangkakan yakni Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana,” ujar Dedi, Sabtu. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Ponsel Tersangka Lenyap, Jumran Diduga Rancang Secara Cermat Pembunuhan Jurnalis Banjarbaru Juwita

    (Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rifqah, Banjarmasinpost.co.id/Rifqi Soleiman)