Blog

  • Sampai Kapan Puasa Syawal 1446 Hijriah Tahun 2025? Haruskah Berurutan? Simak Niat dan Ketentuannya – Halaman all

    Sampai Kapan Puasa Syawal 1446 Hijriah Tahun 2025? Haruskah Berurutan? Simak Niat dan Ketentuannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sampai kapan puasa syawal 1446 Hijriah/2025? Apakah harus dikerjakan secara berurutan?

    Diketahui saat ini umat muslim telah memasuki bulan Syawal 1446 Hijriah.

    Di bulan Syawal ini umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah syawal.

    Puasa sunah ini biasanya dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal, bisa secara berturut-turut maupun tidak.

    Keutamaan menjalankan puasa Syawal terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, berasal dari Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.

    “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim).

    Hadis yang menjadi dalil utama pelaksanaan puasa sunah Syawal dapat dilihat dari Abu Ayyub Al Anshori. Berdasarkan riwayat tersebut, puasa sunah Syawal dikerjakan selama 6 hari lamanya.

    Sementara berdasarkan Kemenag RI, menurut penjelasan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain, puasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal.

    Hal ini sesuai dengan hadits yang mengatakan bahwa puasa sunah Syawal dianjurkan dilakukan enam hari persis setelah Hari Raya Idul Fitri.

    Atau untuk tahun ini Idul Fitri pada 31 Maret 2025 atau 1 Syawal 1446 H.

    Artinya, puasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal 1446 H.

    Apabila kita konversi tanggal 2 Syawal 1446 H ke dalam kalender Masehi, maka puasa Syawal dimulai sejak, Selasa, 1 April 2025.

    Pelaksanaannya paling utama dikerjakan berurutan selama 6 hari, yakni mulai tanggal 2-7 Syawal.

    Namun, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam  Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj berpendapat bahwa puasa Syawal dapat dilakukan secara terpisah, tidak harus berturut-turut, dengan memilih enam hari yang sesuai kenyamanan dan kesempatan dalam bulan Syawal, mengutip baznas.go.id.

    Oleh karena itu, seseorang diperkenankan melaksanakan puasa Syawal, misalnya tiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal.

    Seandainya seseorang berniat puasa Senin-Kamis atau puasa ayyamul bidl (13,14, 15 setiap bulan hijriah), ia tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal sebab tujuan dari perintah puasa rawatib itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.

    Dijelaskan juga puasa sunnah tersebut dapat dilakukan selama bulan Syawal yakni sampai hari Senin, 28 April 2025.

    Bisakah menggabungkan puasa syawal dengan puasa Senin Kamis?

    Adapun, mengenai puasa Senin dan Kamis, dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa puasa tersebut adalah puasa sunnah yang ditunggu-tunggu Rasulullah SAW. Beliau mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

    Dari Aisyah RA, ia mengatakan:

    “Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

    Lantas dalam  pelaksanaannya,  puasa enam hari bulan Syawal bisa bertepatan dengan hari Senin dan hari Kamis, mengutip kemenag.go.id.

    Dalam keadaan demikian, apakah boleh berniat puasa Syawal sekaligus berniat puasa hari Senin atau hari Kamis?

    Menurut para Ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.

    Ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah. 

    Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.

    Syaikh Abu Bakar Syatha dalam Kitab I’anatut Thalibin mengatakan, seseorang yang berniat menggabungkan dua puasa sunnah, maka dia mendapatkan keduanya. Ia mengibaratkan hal ini seperti bersedekah kepada keluarga yang niat sedekah dan silaturahmi.

    “Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya” jelasnya.

    Niat Puasa

    Berikut bacaan niat puasa sunah Syawal dan puasa sunah Senin Kamis atau menggabungkan keduanya. 

    Untuk membaca niatnya, adalah dengan membaca niat puasa Syawal sekaligus Senin Kamis secara bergantian. 

    Niat Puasa Syawal

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ

    Nawaitu Shauma Ghadin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.

    Artinya: “Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”

    Niat Puasa Senin

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

    Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala.

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala.”

    Niat Puasa Kamis

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

    Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala.”

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Senin 7 April 2025, 24 Wilayah Berpotensi Hujan Sedang: Banten, Jab – Halaman all

    Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Senin 7 April 2025, 24 Wilayah Berpotensi Hujan Sedang: Banten, Jab – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Senin, 7 April 2025, yakni pada periode arus balik. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat dan sedang

    Tayang: Senin, 7 April 2025 05:50 WIB

    Tribunnews/Jeprima

    HUJAN LEBAT – Berikut ini potensi hujan BMKG pada Senin, 7 April 2025, yakni pada periode arus balik. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat dan sedang 

    JUDUL: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Senin 7 April 2025, 24 Wilayah Berpotensi Hujan Sedang: Banten, Jabar

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan pada hari ini, Senin 7 April 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Senin, 7 April 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    DKI Jakarta

    Jawa Tengah

    DI Yogyakarta

    Jawa Timur

    Bali

    Nusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Riau
    Kepulauan Riau
    Jambi
    Kepulauan Bangka Belitung
    Sumatera Selatan
    Bengkulu
    Lampung
    Banten
    Jawa Barat
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Utara

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas ekstrem berpotensi terjadi di wilayah: 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kekuatan Houthi Tak Goyah usai Diserang AS, Pejabat: Bunker, Rudal, Drone Yaman Kuat dan Utuh  – Halaman all

    Kekuatan Houthi Tak Goyah usai Diserang AS, Pejabat: Bunker, Rudal, Drone Yaman Kuat dan Utuh  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan lebih dari $200 juta untuk amunisi presisi, dalam serangan intensif terhadap target-target Ansarallah atau Houthi di Yaman.

    New York Times melaporkan, Jumat (4/4/2025) biaya operasi perang tersebut diperkirakan akan melampaui $1 miliar minggu depan.

    Namun, terlepas dari skala dan biaya serangan ini, pejabat AS secara pribadi mengakui bahwa serangan AS masih belum bisa menggoyahkan kekuatan Yaman.

    Terutama dalam menghalangi operasi rudal Yaman atau menurunkan kemampuan mereka.

    Walaupun demikian, Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan AS yang disebut sebagai Operasi Rough Rider, membuat Houthi Yaman ‘hancur lebur’.

    Diketahui operasi AS tersebut diluncurkan pada tanggal 15 Maret 2025, mengutip Al Mayadeen.

    Pejabat militer dan intelijen yang berbicara kepada Kongres dan sekutu dalam pengarahan tertutup mengakui bahwa sebagian besar persenjataan bawah tanah, rudal dan pesawat tanpa awak (drone) milik Yaman masih utuh.

    Menurut laporan itu, bunker Yaman yang kuat dan persediaan senjata tersembunyi telah mengurangi dampak serangan udara harian yang dilakukan oleh pesawat Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.

    Operasi tersebut, yang secara signifikan lebih besar daripada operasi sebelumnya yang dilakukan di bawah perintah mantan Presiden AS Joe Biden, melibatkan dua kapal induk, pesawat pengebom B-2, jet tempur, dan sistem pertahanan udara, termasuk Patriot dan THAAD, yang semuanya dikerahkan ke Timur Tengah.

    Para pejabat memperingatkan bahwa penggunaan besar-besaran amunisi jarak jauh canggih, seperti rudal Tomahawk dan bom luncur, memberi tekanan pada persediaan Angkatan Laut AS.

    Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan perencana Pentagon tentang kesiapan menghadapi potensi konflik di masa mendatang, khususnya dengan China atas Taiwan.

    Meskipun disebut Trump telah babak belur, Houthi Yaman secara konsisten melancarkan operasi terhadap pengiriman barang yang terafiliasi dengan pendudukan Israel melalui Laut Merah.

    Penilaian internal menunjukkan serangan tersebut tidak mengubah kemampuan operasional mereka secara signifikan.

    NYT berspekulasi bahwa Gedung Putih akan segera meminta dana tambahan dari Kongres untuk mempertahankan kampanye, yang menurut beberapa orang dalam dapat berlangsung hingga enam bulan.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 7-13 April 2025

    Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 7-13 April 2025

    Liputan6.com, Bandung – Masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dapat melakukan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) melalui layanan SIM Keliling yang tersedia.

    Layanan SIM Keliling tersedia di sejumlah titik pada pekan ini 7-13 April 2025. Lokasinya pun berbeda setiap harinya.

    Oleh karena itu, masyarakat dapat memilih lokasi yang terdekat untuk melakukan perpanjangan SIM A dan SIM C.

    Berikut jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 7-13 April 2025:

    Kota Bandung

    Senin, 7 April 2025: Dago Plaza dan ITC Kebon Kelapa

    Selasa, 8 April 2025: Indogrosir dan McD Istana Plaza

    Rabu, 9 April 2025: ITC Kebon Kelapa dan Ubertos

    Kamis, 10 April 2025: The Kings Shopping Centre dan Pasar Modern Batununggal

    Jumat, 11 April 2025: Dago Plaza dan BPR KS

    Sabtu, 12 April 2025: The Kings Shopping Centre dan Dago Plaza

    Minggu, 13 April 2025: Tidak beroperasi

     

    Kabupaten Bandung

    Senin, 7 April 2025: Thee Matic Mall Majalaya

    Selasa, 8 April 2025: Terminal Cicalengka

    Rabu, 9 April 2025: Auto 2000 Rancaekek

    Kamis, 10 April 2025: Taman Kota Baleendah

    Jumat, 11 April 2025: Taman Kota Baleendah

    Sabtu, 12 April 2025: Toserba Prama Banjaran

    Minggu, 13 April 2025: Tidak beroperasi

     

    Pendaftaran dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Perlu diingat, jadwal dan lokasi SIM Keliling tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

    Selain itu, layanan SIM Keliling ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C. Adapun biaya perpanjangan adalah Rp80.000 untuk SIM A dan Rp75.000 untuk SIM C.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Sebagian Jakarta diprakirakan cerah berawan pada Senin pagi

    Sebagian Jakarta diprakirakan cerah berawan pada Senin pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara akan cerah berawan pada Senin pagi.

    Sementara itu Jakarta Timur akan berawan dan Kepulauan Seribu akan berawan tebal.

    Beranjak pada siang hari, Jakarta Barat dan Jakarta Utara akan hujan ringan. Kemudian Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan berawan tebal. Sementara Kepulauan Seribu akan berawan.

    Selanjutnya pada malam hari, seluruh wilayah Jakarta akan cerah berawan.

    Adapun suhu udara berkisar antara 30 derajat Celsius sampai dengan 24 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar 2 hingga 11 kilometer per jam.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7
                    
                        Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Mulai Besok
                        Megapolitan

    7 Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Mulai Besok Megapolitan

    Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Mulai Besok
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap akan diberlakukan mulai besok, Selasa (8/4/2025).
    Direktorat
    Lalu Lintas
    Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan
    Jakarta
    sebelumnya meniadakan aturan ganjil-genap mulai 28 Maret hingga 7 April 2025.
    Kebijakan tersebut diambil sehubungan dengan masa libur nasional dan cuti bersama Idul fitri serta Nyepi.
    Dasarnya adalah Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB, yang mengatur Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
    “Pada 28 Maret 2025-7 April 2025 ketentuan ganjil-genap di Jakarta ditiadakan,” bunyi pengumuman dari akun X TMC Polda Metro, dikutip
    Kompas.com
    , Senin (7/4/2025)
    Meski sistem ganjil-genap belum berlaku, pengendara tetap diminta untuk mematuhi rambu-rambu
    lalu lintas
    dan berkendara dengan tertib.
    “Berkendara dengan tertib adalah kunci keselamatan di jalan. Mari jaga ketertiban demi kenyamanan bersama,” tulis TMC Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kontroversi Liburan Bupati Lucky Hakim ke Jepang, Ini Dampak Bagi Karier Politiknya – Halaman all

    Kontroversi Liburan Bupati Lucky Hakim ke Jepang, Ini Dampak Bagi Karier Politiknya – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Bupati Indramayu, Lucky Hakim, terlibat kontroversi setelah diketahui berlibur ke Jepang selama libur Lebaran 2025 tanpa izin dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Kementerian Dalam Negeri.

    Lucky tidak memberikan pemberitahuan atau izin kepada Gubernur Dedi Mulyadi atau Kementerian Dalam Negeri mengenai perjalanan ke luar negeri.

    Sesuai aturan Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah yang bepergian ke luar negeri tanpa izin berisiko diberhentikan sementara selama tiga bulan.

    Keputusan Lucky Hakim yang tidak mengikuti prosedur dapat merusak citra politiknya, berpotensi menurunkan kepercayaan publik dan partainya, serta mempengaruhi karier politiknya di masa depan.

    TRIBUNNEWS.COM TOKYO-  Bupati Indramayu, Lucky Hakim, kini tengah terjerat kontroversi setelah diketahui pergi berlibur ke Jepang selama libur Lebaran 2025 tanpa izin dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maupun Kementerian Dalam Negeri.

    Keputusan ini berisiko mengancam karier politiknya, mengingat pelanggaran terhadap aturan yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri tanpa izin bisa berujung pada pemberhentian sementara.

    Kontroversi ini mengundang kecaman, dengan banyak pihak mempertanyakan integritas dan tanggung jawab Lucky Hakim sebagai pemimpin daerah.

    Lucky Hakim mengakui bahwa ia bepergian ke Jepang setelah menggelar open house di Pendopo Kantor Bupati Indramayu. 

    Dalam penjelasannya, Lucky menyebutkan bahwa ia tetap melaksanakan tugas sebagai kepala daerah pada hari pertama Lebaran, termasuk menyambut warga dan melakukan patroli.

    Namun, di hari H+2 Lebaran, ia berangkat ke Jepang dan dijadwalkan kembali bekerja pada tanggal 8 April 2025, dengan agenda mengunjungi desa korban rob di Eretan.

    Namun, meskipun telah mengonfirmasi perjalanan tersebut, Lucky Hakim tidak memberikan pemberitahuan atau izin kepada Gubernur Dedi Mulyadi maupun Kementerian Dalam Negeri. 

    Dedi Mulyadi bahkan mengungkapkan bahwa ia mencoba menghubungi Lucky melalui WhatsApp beberapa kali namun tidak mendapatkan jawaban.

    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” ujar Dedi Mulyadi, yang merasa kecewa dengan ketidaktahuan mengenai perjalanan Bupati Lucky.

    Dedi Mulyadi menegaskan bahwa sesuai dengan peraturan Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah harus meminta izin terlebih dahulu sebelum bepergian ke luar negeri, terutama pada masa libur Lebaran.

    Dalam undang-undang tersebut, kepala daerah yang melanggar aturan ini berisiko diberhentikan sementara selama tiga bulan.

    “Silahturahmi kita kan dengan warga, bukan luar negeri, berbagai masalah bisa terjadi ketika Lebaran, makanya harus standby, apalagi ini ke luar negeri tanpa izin,” ujar Dedi Mulyadi.

    Ia juga menegaskan bahwa setiap kepala daerah yang hendak bepergian ke luar negeri wajib memberitahukan Gubernur dan Kemendagri sesuai dengan aturan yang ada.

    Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil Bupati Lucky Hakim untuk meminta penjelasan terkait pelanggaran yang dilakukannya. 

    “Pak Bupati akan kami minta penjelasan. Mungkin waktu retret kepala daerah terlewat memahami penjelasan Pak Mendagri soal kewajiban dan larangan bagi kepala daerah,” ujar Bima Arya.

    Kehadiran Lucky Hakim dalam kontroversi ini tentunya berpotensi merusak citra politiknya.

    Sebagai Bupati yang baru dilantik pada Februari 2021, langkahnya yang tidak mengikuti prosedur bisa menurunkan kepercayaan publik dan partainya.

    Jika pemanggilan dari Kemendagri tidak memberikan hasil yang memadai, karier politik Lucky Hakim bisa mengalami dampak buruk yang lebih besar di masa mendatang.

  • Temuan Mengerikan Ratusan Kerangka Tentara Romawi

    Temuan Mengerikan Ratusan Kerangka Tentara Romawi

    Jakarta

    Renovasi lapangan bola di ibu kota Austria, Wina, mengungkap penemuan kuburan massal Romawi berisi sisa-sisa ratusan tentara tewas. Perusahaan konstruksi yang mengerjakan lapangan di distrik Simmering itu menemukannya akhir Oktober silam.

    Jasad 129 individu ditemukan pakar perusahaan penggalian arkeologi Novetus. Total individu diperkirakan lebih dari 150, karena pekerjaan konstruksi sebelumnya telah memindahkan sejumlah besar tulang.

    Temuan menunjukkan penutupan tanah tergesa-gesa dan jenazah tak dikuburkan teratur. Anggota tubuh saling terkait, banyak yang tengkurap atau miring. Setelah dibersihkan dan diperiksa, peneliti menguak semuanya adalah laki-laki.

    Sebagian besar tingginya lebih dari 1,7 meter dan berusia antara 20 dan 30 tahun saat meninggal. Berbagai luka mengerikan, sebagian besar di tengkorak, panggul, dan dada oleh senjata seperti tombak, belati, dan pedang, menunjukkan luka diderita di pertempuran.

    “Karena jenazah tersebut murni laki-laki, dapat dipastikan lokasi penemuan tidak terkait dengan rumah sakit militer atau yang serupa atau bahwa epidemi menjadi penyebab kematian. Cedera tulang jelas akibat pertempuran,” sebut Novetus

    Tulang-tulang tersebut diperkirakan berasal dari sekitar tahun 80 hingga 230 M. Senjatanya mungkin dirampok, karena hanya sejumlah kecil benda ditemukan di samping mereka.

    Sejumlah paku payung ditemukan dekat kaki salah satu orang. Paku ini kemungkinan menempel di sepatu militer Romawi. Sinar-X pada sarung belati besi yang berkarat menunjukkan hiasan khas Romawi berupa tatahan kawat perak. Belati ini diperkirakan dibuat antara pertengahan abad ke-1 dan awal abad ke-2 Masehi.

    Ada juga beberapa potong baju besi bersisik yang tak biasa karena bentuknya lebih persegi daripada bundar. Sebuah pelindung pipi dari helm Romawi juga ditemukan, sama dengan jenis yang biasa dijumpai sejak pertengahan abad ke-1.

    “Kami sangat terkejut dengan penemuan ini. Ada bukti arkeologis tentang medan perang Romawi di Eropa, tapi tidak ada dari abad ke-1/2 Masehi dengan kerangka yang terawetkan sepenuhnya” kata Kristina Adler-Wölfl, kepala Departemen Arkeologi Wina.

    Sekitar tahun 100 Masehi, pemakaman kremasi merupakan hal umum di wilayah Eropa yang diperintah oleh Romawi. “Penemuan kerangka Romawi dari periode ini karenanya sangat langka,” katanya.

    “Sifat tempat pemakaman yang tidak bermartabat beserta luka mematikan pada setiap individu menunjukkan adanya konfrontasi militer dahsyat, yang mungkin diikuti oleh penarikan mundur tergesa-gesa,” tambah Adle.

    Catatan sejarah menunjukkan pada akhir abad ke-1, pada masa pemerintahan kaisar Domitianus, pertempuran terjadi di perbatasan utara Sungai Donau antara Kekaisaran Romawi antara suku Romawi dan suku Jermanik.

    “Ini adalah pertama kalinya kami memiliki bukti material tentang perang Jermanik yang dilakukan oleh Domitian antara tahun 86 dan 96 M,” kata Adler yang dikutip detikINET dari Live Science, Senin (7/4/2025).

    “Penyelidikan awal kami menunjukkan dengan hampir pasti kuburan massal tersebut adalah hasil pertempuran Romawi-Jerman, kemungkinan terjadi pada atau sekitar tahun 92 M,” tambahnya.

    (fyk/hps)

  • JPPI Sayangkan Penanganan Kasus Kekerasan Seks Guru Besar UGM Lambat

    JPPI Sayangkan Penanganan Kasus Kekerasan Seks Guru Besar UGM Lambat

    Jakarta

    Seorang Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Edy Meiyanto, terjerat kasus kekerasan seksual hingga terancam dipecat. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyayangkan kasus ini berjalan lambat.

    “Menurut saya penanganan kasus ini tergolong lambat, sebab kejadiannya sudah dari 2023, lalu kenapa baru tahun ini akan dikenakan sanksi?” ujar Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji kepada detikcom, Minggu (6/4/2025).

    Ubaid memuji UGM yang telah menunjukkan respons progresif dengan langkah perlindungan korban dan penindakan administratif. Untuk itu, kolaborasi dengan pihak berwajib untuk memproses hukum pidana dan sinkronisasi kebijakan dengan Kemendikbudristek diperlukan agar sanksi benar-benar memberikan efek jera dan mencegah kasus serupa di masa depan.

    Ubaid tegas mengatakan pelaku layak dipecat. “Itu harus dilakukan pemecatan, bahkan prosesnya jangan terlalu lama, karena ini tindakan biadab dan tidak bermoral, apalagi pelakunya adalah guru besar,” sambungnya.

    Baginya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) harus lantang atas masalah ini. UGM tidak memiliki kewenangan penuh untuk memecat status guru besar karena pengangkatan dan pemberhentiannya merupakan wewenang Kemendiktisaintek.

    “Menurut saya gelar guru besarnya juga harus dicopot, karena ini sangat memalukan dan mencoreng marwah kampus,” tutur Ubaid.

    “Dalam hal ini, yang juga penting adalah publikasi sanksi dan dukungan terhadap korban untuk melapor ke jalur hukum adalah kunci menciptakan efek jera,” kata Ubaid.

    Diberitakan sebelumnya, Sekretaris UGM, Andi Sandi, mengatakan kasus ini sudah bergulir sejak sekitar tahun 2023 lalu dan dilaporkan pada 2024. Dari laporan itu kemudian ditelusuri oleh Satgas PPKS.

    “Nah, sanksi sedang sampai berat itu mulai dari skorsing sampai dengan pemberhentian tetap,” lanjut dia.

    (isa/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video Syur 4 Menit 28 Detik Beredar, Roy Suryo: 99,9% Lisa Mariana

    Video Syur 4 Menit 28 Detik Beredar, Roy Suryo: 99,9% Lisa Mariana

    Jakarta, Beritasatu.com – Praktisi telematika Roy Suryo memastikan bahwa wajah perempuan dalam video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang belakangan viral sangat mirip dengan selebgram Lisa Mariana.

    Nama Lisa sendiri sedang ramai diperbincangkan publik setelah pengakuannya soal hubungan dengan Ridwan Kamil.

    “Soal video syur yang beredar di media sosial soal yang sedang ramai dibicarakan, saya memastikan bahwa sosok pria di video itu bukan RK (Ridwan Kamil). Namun, untuk sosok wanitanya bisa saya pastikan 99,9% adalah sosok LM (Lisa Mariana),” tegas Roy Suryo dikutip dari channel YouTube, Minggu (6/4/2025).

    Roy Suryo mengatakan, kepastian tersebut telah dilakukan pengecekan untuk memastikan apakah sosok tersebut benar Lisa Mariana atau bukan.

    “Saya melakukan pengecekan dengan menggunakan delapan peristiwa dalam Instagram dari saudari LM untuk dipakai sebagai uji pembanding,” ujarnya.

    “Rata-rata foto yang di-posting LM itu baik dalam kondisi sendiri, baik dari depan mau pun dari belakang,” ucapnya.

    Selain melakukan pengecekan dari tubuh dan wajah dari Lisa Mariana, Roy Suryo juga melakukan pengecekan pada suasana yang ada di foto Lisa Mariana.

    “Lalu properti yang dipakai juga kita cek, kemudian tanda-tanda di tubuh yang ada pada dia, keaslian di Instagram juga di cek,” tambahnya.

    Roy Suryo juga membedah waktu yang ada di video tersebut dengan durasi 4 menit 28 detik dengan mempergunakan teknologi telematikan yang dimilikinya.

    “Kemudian melalui software yang biasa saya gunakan, saya juga membedah soal durasi waktu di video tersebut.  Apalagi durasi waktu di video itu sangat panjang,” ungkapnya.

    Ia menyebut, durasi video yang cukup panjang membuat kecil kemungkinan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

    “Untuk teknologi AI tidak bisa mempergunakan durasi sepanjang itu. Biasanya pada AI terdapat gerakan-gerakan tertentu pada pergerakan kepala atau tubuh yang bisa ditelaah, sehingga selain wajah yang saya pastikan adalah LM. Dari segi video adalah asli bukan hasil dari AI,” tutup Roy Suryo yang memastikan sosok wanita di video syur berdurasi 4 menit 28 detik adalah Lisa Mariana.