Blog

  • Masuki Puncak Arus Balik, Hanya 50 Persen Pemudik Lintasi Jalur Tol?

    Masuki Puncak Arus Balik, Hanya 50 Persen Pemudik Lintasi Jalur Tol?

    JABAR EKSPRES – Memasuki H+6 Lebaran 2025 yang digadang-gadang menjadi puncak arus balik, masih sepi pemudik. Bahkan, tercatat hanya 50 persen pemudik yang melewati tol ke arah barat Pulau Jawa.

    Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Minggu (6/4/2025). Menurutnya dari total perkiraan 2,2 juta pemudik, hanya 1 juta yang tercatat melintasi tol hingga Minggu pagi.

    Kendati begitu, sejak Jumat (4/4), volume kendaraan di momen arus balik yang melintas dari Bandung meuju Jakarta, tercatat 76.650 kendaraan.

    Angka ini meningkat 27,82 persen dibandingkan volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 59.967 kendaraan. Lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol yakni GT Cileunyi dan GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi.

    BACA JUGA:Arus Balik di Stasiun Bandung dan Kiaracondong Meningkat, Puncaknya Diperkirakan Besok

    Sementara itu, lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta meninggalkan Rancaekek Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi tercatat 42.691 kendaraan atau naik signifikan sebesar 48,51 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 28.747 kendaraan.

    Pada H+3 Lebaran, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 33.959 kendaraan atau naik sebesar 8,77 persen dari lalin normal sebanyak 31.220 kendaraan.

    Atas diskresi Kepolisian, jalur fungsional Tol Japek II Selatan dibuka secara situasional jika berpotensi terjadi kepadatan di KM 66 ruas tol Jakarta-Cikampek akibat pertemuan dua lalu lintas arus balik dari wilayah Jawa Barat dan Transjawa.

    BACA JUGA:Puncak Arus Balik 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Padat

    Jalur fungsional Japek II Selatan dapat diakses melalui akses keluar Sadang di KM 76 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta dan masuk ke jalur fungsional sesuai dengan rambu yang tertera di lokasi.

    Pengguna jalan yang melintasi jalur fungsional Japek II Selatan nantinya dapat kembali memasuki jalan tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibatu dan GT Cikarang Timur.

  • Arus Balik Lebaran, Bandara Halim Alami Penurunan Jumlah Penumpang 10 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Bandara Halim Alami Penurunan Jumlah Penumpang 10 Persen Megapolitan 6 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Bandara Halim Alami Penurunan Jumlah Penumpang 10 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bandar Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, mengalami tren penurunan jumlah penumpang pada
    arus balik Lebaran
    2025.
    Sedianya, pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025) menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara ini. Akan tetapi, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Bandara justru menurun sebesar 10 persen.
    “Kalau untuk prediksi kita, (puncak arus balik mudik) itu ada di H+4 dan H+5 hari ini. Kita itu ada penurunan dari tahun 2024 sekitar 10 persen,” kata Penanggung Jawab Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran
    Bandara Halim Perdana Kusuma
    , Rangga, Minggu (6/4/2025).
    Selain itu, jumlah orang yang datang dan berangkat dari
    Bandara Halim
    Perdana Kusuma juga mengalami penurunan sekitar 4.000 penumpang.
    Pada tahun 2024, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Halim saat masa angkutan Lebaran, sebanyak 15.000 orang. Kini, jumlahnya hanya mencapai 11.000 orang.
    “Untuk
    pax
    (penumpang) juga kita berkurang. Dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 pax, per hari ini 2025, itu hanya sekitar 11.000 pax. Jadi, kita ada penurunan juga,” ujar Rangga.
    Rangga sendiri menduga, penurunan jumlah penumpang di Bandara Halim terjadi karena lebih banyak masyarakat beralih menggunakan transportasi darat untuk melakukan mudik
    Lebaran 2025
    .
    Padahal, pihak Bandara telah menyiagakan sekitar 40 personel Aviation Security (Avsec) dan 14 anggota pemadam kebakaran untuk menyambut arus mudik Lebaran 2025 ini.
    “Kalau penurunan (jumlah penumpang), itu kemungkinan ada banyak faktor. Mungkin lebih banyak di tahun ini melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” kata Rangga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kaget Diklakson Mobil, 2 Perempuan di Purbalingga Jatuh ke Jurang Sedalam 7 Meter – Halaman all

    Kaget Diklakson Mobil, 2 Perempuan di Purbalingga Jatuh ke Jurang Sedalam 7 Meter – Halaman all

    Hendak buang sampah, 2 perempuan di Purbalingga malah jatuh ke jurang sedalam 7 meter kaget diklakson mobil.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 13:30 WIB

    KOMPAS.COM/Dok Polres Purbalingga

    JATUH KE JURANG – Tim SAR mengevakuasi remaja perempuan terjatuh ke jurang di samping jembatan Sungai Bulan, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam. 

    TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA – Dua perempuan di Purbalingga, Jawa Tengah jatuh ke jurang sedalam 7 meter di samping jembatan Sungai Bulan, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

    Keduanya kaget dengan suara klakson mobil saat hendak membuang sampah di sekitar lokasi pada Sabtu (5/4/2025) malam. Beruntung keduanya berhasil dievakuasi.

    Kapolsek Karanganyar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Edi Rasio mengatakan, kedua korban merupakan warga desa setempat bernama Fitrika Aswardani (21) dan Azkha Risti (18).

    “Keduanya ditemukan warga terjatuh di tumpukan sampah di bawah jembatan Sungai Bulan sekitar jam 19.30 WIB,” jelas Edi.

     

    Kronologi Jatuh ke Jurang Karena Kaget Dengar Klakson Mobil

    Dari keterangan korban, keduanya berboncengan sepeda motor menuju lokasi untuk membuang sampah.

    Setelah sampai, mereka memarkir motor di tepi jalan lalu melempar bungkusan sampah dari atas jembatan.

    “Saat itu ada mobil melintas dan membunyikan klakson sehingga mereka kaget dan jatuh ke bawah jembatan sedalam tujuh meter,” ungkap Edi.

    Satu korban tidak mengalami luka sehingga bisa langsung dibantu naik ke atas jembatan.

    Namun, satu korban lainnya diduga mengalami patah tulang sehingga baru bisa dievakuasi Tim SAR Purbalingga menggunakan tandu.

    “Setelah dievakuasi, korban yang mengalami luka langsung dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bobotsari untuk mendapatkan perawatan,” ujar Edi. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mazda 2 Tahun Muda Dijual Rp 60 Juta

    Mazda 2 Tahun Muda Dijual Rp 60 Juta

    Jakarta

    Modus penipuan jual beli mobil bekas makin beragam, salah satunya alibi pelelangan palsu. Penipu menggunakan modus lelang mobil murah dan harganya lebih miring karena unit didapat dari tarikan leasing. Padahal faktanya tidak demikian.

    Inspector Mobil, Sundoro Edi, mengatakan pelaku penipuan dengan modus lelang palsu ini beraksi dengan mengambil konten pedagang asli yang diunggah ke media sosial. Selanjutnya penipu mengunggah ulang dengan narasi harga lebih murah, sangat jauh berbeda dari harga pasaran.

    Singkatnya, penipu akan memasang harganya sangat terjangkau ketimbang di pasaran. Yang paling mencurigakan, konsumen harus membayar uang muka atau down payment (DP) terlebih dahulu kalau tertarik.

    “Penipuan lelang mobil murah, biasanya pakai akun Instagram atau TikTok,” kata Sundoro Edi saat berbincang dengan detikOto.

    “Jadi dia itu bilangnya lelang mobil murah, lelang tarikan leasing. Itu kata kuncinya,” kata dia.

    Edi mengatakan, salah satu kasus penipuan modus seperti ini baru terjadi bulan Februari lalu. Ada penipu yang memasang iklan Mazda 2017. Harganya dijual sekitar Rp 60 juta, padahal harga pasaran masih Rp 150 jutaan.

    “Dijual Mazda 2 2017, nah ini harganya kadang diganti. Harganya dari 150 jadi 60 juta,” kata dia.

    Penipu itu mencuri konten dari pedagang asli. Kemudian, penipu mengunggah ulang foto atau video dengan narasi harga yang jauh lebih murah.

    “Atau harganya di-cut, nanti harganya di-caption di bawah,” tambah dia.

    Penipu mobil tersebut biasanya menggunakan alasan hasil lelang atau unit repossessed (tarikan leasing) yang dijual dengan harga diskon besar.

    Setelah calon konsumen menunjukkan minat, penipu akan meminta pembayaran di muka (DP atau biaya administrasi).

    Setelah uang diterima, penipu akan mengirimkan alamat penjual mobil yang asli. Saat pembeli mendatangi lokasi pedagang yang sebenarnya, harga tidak sesuai dengan iklan yang dipasarkan.

    Namun kadung DP sudah ditransfer, penipu langsung menghilang tidak bisa dihubungi.

    Nah, jangan sampai tergiur karena harganya yang jauh di bawah pasaran. Biasanya penipu akan meminta pembeli untuk transfer DP. Sayangnya, kali ini masih ada pembeli yang tertipu dengan cara seperti ini.

    “Ketika ada orang nanya (iklan penipu). Oh ya udah, kalau mau datang harus DP dulu,” kata Edi.

    “Nanti dia DP, nanti baru dikirim alamatnya.”

    “Ketika sudah DP dia datang ke lokasi, yang didatangin, rumah yang punya mobilnya. Jualnya nggak segitu.”

    “Itu sudah banyak banget. Kemarin terakhir kejadian. Sudah DP Rp 7 juta (untuk Mazda 2),” kata dia.

    (riar/lua)

  • Reaksi Orangtua Pelaku Penganiaayan Satpam RS di Bekasi, Ngaku Anggota Ormas Lalu Ancam Istri Korban

    Reaksi Orangtua Pelaku Penganiaayan Satpam RS di Bekasi, Ngaku Anggota Ormas Lalu Ancam Istri Korban

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak reaksi orangtua pelaku penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi, berinisial S.

    Sudah 4 hari berlalu, pihak keluarga pelaku penganiayaan tak menunjukkan rasa penyesalan sama sekali.

    Padahal akibat penganiayaan pada Sabtu (29/3/2025) tersebut, S mengalami kejang-kejang sehingga harus mendapatkan perawatan di ICU.

    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang merupakan kuasa hukum korban.

    Hal senada turut disampaikan istri S, RI (30).

    Di media social TikToknya, RI mencurahkan isi hatinya terkait musibah yang menimpa sang suami.

    RI mengunggah video saat suaminya terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang ICU.

    SATPAM RUMAH SAKIT DIANIAYA – Seorang Satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, berinisial S terbaring di ICU setelah dianiaya oleh keluarga atau pendamping pasien, pada Sabtu (29/3/2025). (Tangkapan layar di TikTok)

    S tampak menggunakan selang oksigen.

    RI lalu bercerita hingga saat ini belum ada permintaan maaf dari keluarga pelaku.

    Ia mengaku justru mendapatkan intimidasi serta ancaman dari orangtua pelaku yang merupakan anggota ormas.

    “Sudah di ICU tapi keluarga pelaku sama sekali tidak meminta maaf, 

    orang tuanya malah bilang akan mengambil kartu ijin anggota agar tidak bisa bekerja lagi, 

    bahkan mau mengumpulkan semua @FBR di kota bekasi akan saya spil tipis tipis biarkan kalian tahu bagaimana masyarakat Indonesia ku Bersatu,” tulis RI.

    Kronologi Penganiayaan

    Penganiayaan bermula ketika S menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang datang ke kawasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menggunakan motor berknalpot brong. 

    Tak hanya itu, pelaku juga memarkirkan motornya secara serampangan, yang menghalangi jalur ambulans. 

    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar kuasa hukum S, Subadria Nuka, dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025). 

    Tidak terima ditegur, pelaku segera mendatangi S.

    Kemudian pelaku menarik kerah seragam S, membantingnya ke tanah, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang. 

    S akhirnya harus mendapatkan perawatan intensif di ICU rumah sakit tersebut selama empat hari lamanya. 

    Setelah peristiwa ini, istri korban membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Bekasi Kota. 

    Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA. 

    Identitas Pelaku Terkuak

    Polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang membanting S. 

    Pelaku merupakan keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.  

    “(Pelaku) termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga. Karena keluarga pasien, memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025). 

    Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Selain itu juga mengumpulkan rekaman CCTV dan hasil visum korban untuk memastikan apakah kasus ini merupakan tindak pidana. 

    Dalam tahap penyelidikan ini, penyidik Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa empat saksi, yakni RI, dua petugas kebersihan, dan satu petugas keamanan. 

    Polisi akhirnya meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. 

    “Diduga kuat telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025). 

    Oleh karena itu, Polres Metro Bekasi Kota mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada istri korban berinisial RI sebagai pelapor dan terlapor atau pelaku. 

    “Juga pengiriman dan penginputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi,” ujar Ade Ary. 

    Rencananya, polisi akan memeriksa terlapor di Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (7/4/2025) pukul 10.00 WIB. 

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya,” pungkas Ade Ary. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • BAB Sembarang, Gelandangan Tanpa Identitas Diamankan Petugas Terminal Kampung Rambutan – Halaman all

    BAB Sembarang, Gelandangan Tanpa Identitas Diamankan Petugas Terminal Kampung Rambutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang gelandangan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tanpa identitas diamankan petugas Terminal Kampung Rambutan lantaran kedapatan buang air besar sembarangan di area terminal.

    Adapun kejadian itu terjadi pada Minggu (6/4/2025). Terminal Kampung Rambutan sedang ramai-ramainya penumpang yang baru tiba dari perjalanan mudik.

    Terkait hal ini Komandan Regu (Danru) Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Kampung Rambutan, Asroza Yanuar mengatakan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh kepala keamanan terminal yang saat itu mendapat laporan.

    Petugas keamanan bernama Arya Munada kata Asroza mendapat laporan bahwa gelandangan tersebut kerap buang air besar namun tidak ditempatnya.

    Akan tetapi ketika ditegur gelandangan tersebut tidak menggubris hingga akhirnya terpaksa diamankan oleh petugas.

    “Jadi anak dibawah umur 20 tahun, jadi dia udah meresahkan di terminal. Tadi bapak sekuriti sudah sempat menegur untuk tidak buang kotoran sembarangan, jadi udah meresahkan di terminal,” kata Asroza saat ditemui awak media di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (6/3/2025).

    Asroza menuturkan, gelandangan tersebut diketahui sudah berada di area terminal sejak dua pekan terakhir.

    Namun kata dia, pria tersebut selama belakangan ini dianggap meresahkan hingga berujung nekat buang air besar sembarang.

    “Lebih kurang dua minggu lebih (berada di area terminal) sebelum lebaran sudah ada disini. Cuma belakangan cukup meresahkan tingkah lakunya di terminal,” jelasnya.
    Ketika disinggung darimana gelandangan itu berasal, Asroza menuturkan dirinya tidak mengetahui pasti darimana asal pria tersebut.

    Hanya saja Asroza menduga bahwa pria itu berasal dari luar daerah Jakarta.

    “Cuma dari mana asalnya kita tidak bisa pastikan darimanannya. Kita tidak mengetahui itu (soal keluarga) karena ketika ditanya lebih banyak diam tidak menjawab,” kata dia.

    Alhasil petugas keamanan terminal pun membawa gelandangan tanpa identitas itu ke panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta yang berada di Cipayung, Jakarta Timur.

    ‘Dibawa ke Panti milik Dinas Sosial di Cipayung,” pungkasnya.

  • Arus Balik Macet Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan, Kapolri: Jadi Pengurai Kepadatan!

    Arus Balik Macet Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan, Kapolri: Jadi Pengurai Kepadatan!

    loading…

    Kepolisian menyiapkan ruas tol Cisumdawu sebagai jalur alternatif mengurai kemacetan puncak arus balik Lebaran 2025 dengan tarif akan digratiskan. Foto/Dok.SindoNews

    SEMARANG – Kepolisian menyiapkan ruas tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) terletak di Jawa Barat, sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan saat puncak arus balik Lebaran 2025. Tarifnya akan digratiskan apabila dibutuhkan.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memantau situasi lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

    “Kami juga sudah dapat info bahwa apabila itu diperlukan, untuk tarif tolnya akan digratiskan,” ujar Kapolri, Minggu (6/4/2025).

    Langkah ini disiapkan sebagai antisipasi lanjutan apabila skema sistem one way nasional dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70 Cikatama, dan sistem contra flow hingga KM 36 tidak mampu mengatasi lonjakan volume kendaraan.

    “Apabila one way nasional ini ternyata tetap masih ada kemacetan, kami mempersiapkan Tol Cisumdawu untuk menjadi pengurai,” jelasnya.

    Kapolri menjelaskan, keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan jajaran Kepolisian lalu lintas, menyusul peningkatan arus yang signifikan sejak Sabtu sore hingga malam.

    “Kami terus memantau perkembangan di lapangan, dan akan mengambil langkah cepat kalau kondisi kemacetan tak bisa dihindari,” ujarnya.

    (shf)

  • Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta… Megapolitan 6 April 2025

    Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta…
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Ribuan warga memadati Stasiun
    Bogor
    untuk berlibur ke
    Jakarta
    menggunakan KRL Commuter Line pada Minggu (6/4/2025).
    Pada
    libur Lebaran
    2025, banyak warga Bogor memilih satu destinasi yang tak pernah kehilangan pesonanya, Jakarta.
    Di dalam stasiun, suara pengumuman keberangkatan kereta bersahut-sahutan dengan celoteh anak-anak dan tawa orang dewasa.
    Dengan tas ransel di punggung, topi di kepala, dan botol minum di tangan, mereka menanti KRL Commuter Line yang akan membawa mereka ke kota metropolitan itu.
    Meski harus berdiri, berdesakan, bahkan berpeluh keringat di antara ratusan penumpang lain, semangat mereka tak luntur.
    “Sudah biasa begini kalau pas libur. Tapi seru, ramai-ramai naik kereta terus jalan-jalan,” kata Rina (34), warga Tanah Sareal, yang membawa suami dan dua anaknya untuk berwisata ke Kota Tua.
    Harga tiket yang ramah di kantong menjadi alasan utama Rina memilih moda transportasi commuter line.
    Hanya dengan Rp 5.000-Rp 6.000, untuk Rina atau penumpang lainnya adalah harga yang murah, agar bisa menjelajah Jakarta, dari Monas, Ragunan, Ancol, hingga pusat belanja modern.
    Semua terhubung oleh jalur KRL, MRT, atau TransJakarta yang mudah diakses.
    “Namanya juga masyarakat apa yang paling murah pasti itu yang dipilih ya. Apalagi, saya bawa anak-anak, anak-anak juga belum pernah naik kereta,” katanya.
    Namun, perjalanan menggunakan kuda besi ini bukan tanpa tantangan.
    Saat KRL datang, antrean bergerak cepat. Penumpang berusaha masuk ke dalam gerbong yang sudah padat.
    Di dalam, tak ada ruang tersisa. Orang-orang berdiri saling berhimpitan.
    Salah satu penumpang, Ipey (22) mengaku sempat kaget melihat kondisi di dalam kereta yang penuh sesak di masa liburan. Menurut dia, kondisi ini lebih parah dibandingkan hari kerja.
    “Aduh, kalau orang liburan lebih parah dibanding hari kerja. Kalau hari kerja itu penumpangnya lebih tertib, nah kalau liburan itu bisa aja duduk di lantai kereta mungkin karena penuh dan capek berdiri ya,” ujar Ipey.
    Meski gerah dan penat, commuter line tetap menjadi transportasi primadona.
    Bagi warga Bogor, Jakarta juga bukan sekadar kota metropolitan. Jakarta menjadi tempat bertualang, menjelajah sejarah, menikmati kuliner, atau sekadar melepas penat dari rutinitas.
    Meski harus menempuh perjalanan panjang dan padatnya kereta, daya tarik Jakarta tetap sulit untuk ditolak.
    Jakarta tetap memiliki magnet bagi warga kota penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang, meski harus berdiri di kereta selama kurang lebih satu jam.
    “Daripada naik mobil terus macet, mending naik KRL. Capeknya bareng-bareng, tapi nyampenya cepat dan murah. Kalau tidak mau capek, ya tiduran aja di rumah, tidak usah pergi main,” kata Ipey.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 13 tahun bernama Nabil terperosok ke dalam selokan di kawasan Perumahan Cluster Wijaya Kusuma, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Sabtu (5/4/2025) siang.

    Beruntung, tim Damkar Bondowoso berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi selamat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan masuk sekitar pukul 14.30 WIB dan proses evakuasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Begitu menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pengecekan serta menyiapkan peralatan evakuasi. Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” terang Slamet Yantoko kepada beritaja tim.com, Minggu (6/4/2025).

    Peristiwa bermula saat Nabil hendak memancing di selokan belakang rumah warga di kawasan tersebut. Namun, ketika hendak menyeberang di atas jembatan besi kecil, kakinya terpeleset hingga jatuh ke dalam selokan.

    Temannya yang berada di lokasi, Irwan, dengan sigap menghubungi petugas Damkar Bondowoso melalui sambungan telepon darurat. Tim kemudian segera datang dan mengevakuasi korban dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus.

    Setelah berhasil dikeluarkan, kondisi Nabil diketahui dalam keadaan stabil dan tidak mengalami luka serius.

    “Ini adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan tim Damkar Bondowoso dalam merespons cepat setiap laporan warga,” tambah Slamet Yantoko.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran air, terutama anak-anak. Jika terjadi situasi darurat, warga bisa langsung menghubungi Damkar Bondowoso. [awi/aje]

  • Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Volume Lalu Lintas di Ruas Tol Jabodetabek Meningkat Signifikan

    Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Volume Lalu Lintas di Ruas Tol Jabodetabek Meningkat Signifikan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Arus balik mudik Lebaran 2025, volume kendaraan di ruas tol Jabodetabek mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (5/4/2025) atau H+4 Idulfitri 1446 H. 

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejat, mengatakan, volume lalu lintas kembali ke Jabodetabek naik 41.91 persen. 

    “Tercatat terjadi peningkatan volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak yang terdistribusi melalui Gerbang Tol (GT) Halim, GT Cikunir 6 dan Ciawi 2,” kata Widiyatmiko, Minggu (6/4/2025). 

    Dia merincikan, volume lalu lintas transaksi di GT Halim arah Jakarta sebanyak 79.483 kendaraan atau naik sebesar 34.94 persen teradap lalu lintas transaksi normal 58.903 kendaraan. 

    GT Cikunir 6 arah Jakarta melalui jalan tol MBZ sebanyak 22.821 kendaraan atau naik signifikan sebesar 200.51 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 7.594 kendaraan. 

    Sedangkan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 2 arah Jakarta tercatat sebanyak 43.732 kendaraan atau naik sebesar 20.10 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 36.414 kendaraan. 

    Tak hanya di Jabodetabek, volume lalu lintas juga meningkat di ruas tol Jawa Barat yakni kendaraan yang meninggalkan Rancaekek dan Bandung menuju Jakarta. 

    “Di Jawa Barat terpantau ada peningkatan, tercatat total sebanyak 78.054 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 23.71 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 63.094 kendaraan,” ungkap Widiyatmiko. 

    Peningkatan volume lalu tersebut terdistribusi di sejumlah GT yakni, Cileunyi dan Pasteur Jalan Tol Padaleunyi. 

    Volume lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta meninggalkan Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi tercatat 43.083 kendaraan atau naik sebesar 39.97 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 30.780 kendaraan. 

    Sementara itu, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 34.971 kendaraan atau naik sebesar 8.22 persen dari lalin normal sebanyak 32.314 kendaraan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya