Blog

  • 1
                    
                        Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Sepengetahuan Gubernur Jabar
                        Bandung

    1 Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Sepengetahuan Gubernur Jabar Bandung

    Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Sepengetahuan Gubernur Jabar
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Bupati Indramayu
    Lucky Hakim
    dikabarkan melancong ke luar negeri saat libur Lebaran. Padahal berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur lebaran karena harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
    Kegiatan liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang tergambar dari foto-foto yang tersebar di media sosial.
    Foto-foto tersebut menunjukkan Lucky sedang berada di Jepang. Di foto itu terdapat tagging akun @japantour.id. Bahkan foto tersebut juga diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jabar Kang
    Dedi Mulyadi
    dengan caption
    “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”
    Dikonfirmasi
    Kompas.com
    via sambungan telepon, Dedi Mulyadi mengakui foto-foto itu adalah momen pelesiran Bupati Indramayu Lucky Hakim. Ditanya soal apakah dia mendapat izin Kemendagri, Dedi mengatakan tidak ada.
    Menurut Dedi, biasanya bupati atau wali kota yang akan bepergian ke luar negeri mengajukan surat permohonan ke Kemendagri dengan tembusan ke Gubernur. Namun, untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim sama sekali tidak ada.
    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” kata Dedi, Minggu (6/4/2025).
    “Saya pernah tanyakan soal ini via WA, namun tidak dibalas. Mungkin sibuk atau jarang baca WA,” kata Dedi.
    Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada momen arus mudik dan balik ini sangat sibuk untuk persiapan dan pembenahan agar perayaan berjalan lancar. Sejumlah kebijakan dikeluarkan Dedi agar mudik dan balik berjalan lancar.
    Beberapa di antaranya adalah pemberian kompensasi kepada tukang becak, kusir andong, hingga sopir angkot, agar mereka tidak beroperasi saat sebelum hingga setelah lebaran agar lalu lintas lancar.
    Dedi juga memberi support kepada kepolisian yang mengatur lalu lintas di kawasan rentan macet seperti Puncak Bogor dan Cianjur.
    Demikian pula bupati dan wali kota yang dilewati jalur mudik ikut mendampingi Dedi Mulyadi untuk memperlancar kegiatan mudik dan balik masyarakat.
    Saat ini
    Kompas.com
    sedang berusaha mengonfirmasi kabar tersebut ke Bupati Indramayu Lucky Hakim.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akademisi ke Pemerintah RI: Jangan Balas Trump dengan Menaikkan Tarif Impor – Halaman all

    Akademisi ke Pemerintah RI: Jangan Balas Trump dengan Menaikkan Tarif Impor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar FEB UI, Prof Telisa Aulia Falianty meminta pemerintah untuk tidak membalas kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) dengan langkah serupa.

    Sebab menurutnya, kebijakan retaliasi seperti menaikkan tarif balasan impor dinilai kurang strategis dan justru memicu eskalasi perang dagang yang merugikan Indonesia dalam jangka panjang.

    Bahkan, upaya retaliatif seperti menaikkan tarif balasan justru kontraproduktif dan akan memicu efek domino yang memperburuk hubungan dagang bilateral. 

    Alih-alih retaliasi, ia menyarankan pendekatan negosiasi yang dilengkapi dengan reformasi regulasi dalam negeri dan penguatan daya saing produk ekspor.

    “Jangan sampai kebijakan tarif balasan justru membuat ekspor kita makin tertekan. Solusinya ada di negosiasi, reformasi regulasi, dan diversifikasi pasar ekspor,” kata Telisa dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Telisa menyebut bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia ini dipicu oleh dua hal. 

    Pertama manipulasi kurs (currency manipulation) serta penerapan hambatan non-tarif (non-tariff barriers) oleh pemerintah Indonesia.

    Sehingga menurutnya, pemerintah perlu menyederhanakan hambatan non-tarif untuk membuktikan tidak ada manipulasi kurs.

    Lebih lanjut, Telisa menyoroti potensi terjadinya trade diversion dari negara-negara seperti Tiongkok, yang kini menghadapi hambatan ekspor ke AS. Kendati demikian, Indonesia belum tentu menjadi tujuan utama peralihan ekspor tersebut.

    Telisa menyarankan pemerintah mengantisipasi kemungkinan masuknya barang impor dalam jumlah besar, sekaligus memperkuat instrumen pengamanan pasar domestik tanpa menciptakan hambatan yang bisa dianggap diskriminatif secara internasional.

    “Substitusi pasar ekspor dari AS biasanya diarahkan ke negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, atau Uni Eropa. Indonesia mungkin menjadi pilihan, tetapi bukan yang utama,” jelasnya.

    Di sisi lain, Telisa menegaskan bahwa perlu ada kebijakan yang jelas. Sebagai anggota ASEAN, BRICS, dan G20, Indonesia disebut perlu memaksimalkan jalur diplomasi multilateral untuk merespons dinamika global. 

    Walaupun Presiden Trump cenderung mendorong kesepakatan bilateral, langkah kolektif di tingkat kawasan tetap penting untuk menciptakan posisi tawar yang lebih kuat.

    “Multilateral diplomacy harus tetap berjalan. Tapi di saat yang sama, pemerintah perlu menyiapkan kebijakan sektoral untuk meningkatkan daya saing industri nasional,” terang Telisa.

     

  • Kapolri Terapkan One Way Nasional di KM 414 hingga KM 70

    Kapolri Terapkan One Way Nasional di KM 414 hingga KM 70

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.

    Dia mengatakan pemberlakuan one way nasional itu diterapkan lantaran mobilitas pemudik untuk arus balik di Tol Transjawa sudah di atas rata-rata.

    “Karena memang sudah melebihi rata-rata yang kemudian kita putuskan bahwa one way nasional dilaksanakan mulai dari KM 414 sampai dengan KM 70,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur juga turut diterapkan dari KM 70 hingga KM 36 dan dilanjutkan penerapan satu jalur dari KM 36.

    “Kemudian nanti dilanjutkan dengan contraflow 2 lajur dari KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” tambahnya.

    Sigit menyatakan bahwa, apabila rekayasa lalu lintas itu belum mengurai kemacetan, maka pihaknya akan menyiapkan penerapan strategi lainnya. Misalnya, menyiapkan Tol Cisumdawu sebagai pengurai kemacetan.

    “Mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai dan juga kita sudah rapat juga. Apabila diperlukan untuk tarif tolnya akan digratiskan,” tutur Sigit.

    Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas juga tidak serta merta ditutup akses Jakarta ke Jawa Barat. Pasalnya, untuk pengendara menuju Jawa Barat tetap bakal disiapkan jalur.

    “Untuk dari jawa barat, dari DKI yang mengarah ke Jawa Barat tetap bisa berjalan karena kita siapkan jalur. Sehingga kita harapkan baik dari barat ke timur maupun timur ke barat sama-sama bisa berjalan,” pungkasnya.

  • Pemudik pilih pesawat untuk hemat waktu sebelum lanjut beraktivitas

    Pemudik pilih pesawat untuk hemat waktu sebelum lanjut beraktivitas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemudik memilih moda transportasi pesawat terbang untuk kembali dari kampung halaman ke Jakarta usai merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025 guna menghemat waktu sebelum lanjut beraktivitas.

    Hal tersebut diungkapkan pemudik asal Palembang, Ahmad Andrean (23) saat ditemui ANTARA di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu.

    “Iya saya baru sampai dari Palembang, memang saya habis mudik. Tahun lalu saya naik bus, cuma memang karena di Bakauheni macet, terus perjalanannya juga panjang, jadi mending pesawat sih,” katanya.

    Menurut Ahmad, perjalanan balik menggunakan pesawat terbang bisa lebih singkat sehingga dirinya lebih mempunyai banyak waktu untuk istirahat sebelum melanjutkan aktivitas kerja besok.

    “Iya makanya balik sekarang, pakai pesawat kan bisa cepat sampai, soalnya Senin (7/4) besok kan sudah masuk kantor,” ujarnya.

    Tidak lupa, ia membawa oleh-oleh khas Palembang seperti pempek dan kerupuk untuk teman kantornya.

    Ahmad mengaku mudik Lebaran tahun lalu dirinya menggunakan bus dan terjebak macet selama perjalanan hingga menghabiskan waktu dua hari dua malam untuk sampai ke Palembang.

    Pengalaman mudik tahun lalu itu membuatnya lebih memilih menggunakan pesawat untuk menghemat waktu perjalanan, sehingga bisa cepat bertemu keluarga. Ahmad sendiri sudah mudik ke Palembang sejak Jumat (28/3) lalu.

    “Tahun lalu benar-benar terjebak macet, bus itu bisa dua hari dua malam buat ke Palembang saja, jadi mending hemat waktu buat keluarga juga biar balik cepat juga jadi pesawat saja,” ucap Ahmad.

    Hal serupa dikatakan mahasiswa asal Bogor, Wafiq Afifah (20) yang juga lebih memilih naik pesawat untuk pergi dan balik dari Pekanbaru, Riau, selama mudik lebaran.

    Menurut Wafiq, dengan naik pesawat dirinya bisa lebih cepat sampai ke Bogor dan mempersiapkan diri sebelum kembali masuk kuliah pada Selasa (8/4).

    “Aku mudik ke Pekanbaru, Riau, sekitar dua mingguan. Sekarang mau balik ke Bogor karena aku mahasiswa di Bogor dan sudah mulai masuk Selasa,” katanya.

    Wafiq balik membawa satu buah koper, tas sandang, dan tas lain berisi makanan dari Riau serta kue khas lebaran untuk dirinya dan teman-teman kuliahnya.

    “Sekarang pulang bawa satu koper, satu tas sandang, sama bawa satu tas tentengan isi makanan dari Riau bekal, aku juga bawa kue-kue hari raya,” ujar Wafiq.

    Hingga Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB tercatat ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan 80 penerbangan.

    Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • AIPTI Minta Pemerintah Cegah Banjir Produk Dumping China Pasca Pemberlakuan Tarif Impor Tinggi AS – Halaman all

    AIPTI Minta Pemerintah Cegah Banjir Produk Dumping China Pasca Pemberlakuan Tarif Impor Tinggi AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menetapkan bea masuk tinggi terhadap produk-produk elektronika dan telematika dari dua negara produsen utama, yakni Tiongkok sebesar 34 persen dan Vietnam sebesar 46 persen. 

    Kebijakan yang dirilis Presiden Donald Trump awal April tersebut berpotensi memicu aliran barang elektronik impor secara besar-besaran ke pasar Indonesia.

    Ini lantaran Indonesia menjadi pasar alternatif bagi China dan Vietnam, bahkan dengan skema dumping yang merugikan industri nasional. 

    Berkaca pada hal itu, Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) menyerukan langkah cepat dan strategis dari Pemerintah Republik Indonesia, guna mengantisipasi dampak dari kebijakan bea masuk tinggi yang baru saja diterapkan Amerika Serikat terhadap produk elektronika dan telematika dua negara tersebut. 

    Ketua Umum AIPTI Ali Soebroto, mengimbau pemerintah untuk segera melakukan dua langkah utama agar pasar domestik tidak kebanjiran produk luar.

    Pertama, penerapan Trade Remedy Measures, dimana Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, untuk segera melibatkan asosiasi-asosiasi industri terkait guna melakukan pengukuran awal atas indikasi dumping. 

    “Hasil analisis tersebut akan menjadi dasar penting dalam penerapan tindakan trade remedy berupa Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) secara cepat dan tepat,” ungkap Ali dalam keterangan resmi, Sabtu (5/4/2025).

    Kedua, penyempurnaan regulasi perdagangan. AIPTI mendorong evaluasi terhadap kebijakan perdagangan yang berlaku saat ini, termasuk kemungkinan untuk mengembalikan mekanisme pengendalian sebagaimana diatur dalam Permendag No. 36 Tahun 2023 dan mengevaluasi efektivitas Permendag No. 8 Tahun 2024. 

    “Langkah ini bertujuan memperkuat wewenang Kementerian Perindustrian agar bisa mengendalikan pasar domestik secara lebih terintegrasi,” imbuhnya.

    Untuk langkah jangka panjang, diperlukan evaluasi CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area) dan penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN.

    “Evaluasi atas perjanjian CAFTA diperlukan agar Indonesia dapat lebih fleksibel menerapkan hambatan dagang demi melindungi industri nasional,” terang Ali.

    Untuk subsektor HKT (Handphone, Komputer, dan Tablet), AIPTI menegaskan bahwa regulasi TKDN tetap menjadi benteng utama menghadapi tekanan global.

     

  • Foto Wajah Tahanan Bengkak sebelum Tewas, Kapolres Sebut Kamera Rusak sehingga Terlihat Babak Belur

    Foto Wajah Tahanan Bengkak sebelum Tewas, Kapolres Sebut Kamera Rusak sehingga Terlihat Babak Belur

    GELORA.CO – Viral foto wajah tahanan narkoba Polres Parepare bengkak diduga akibat penganiayaan.

    Kondisi wajah tahanan tersebut diduga bengkak sebelum yang bersangkutan meninggal dunia.

    Alhasil keluarga curiga kematian tahanan tersebut bukan karena sakit melainkan akibat penganiayaan selama berada di dalam penjara.

    Namun pihak dokter rumah sakit menyebut tahanan tersebut meninggal karena paru-paru.

    Tahanan yang meninggal merupakan tersangka narkoba inisial MR (50).

    Dalam foto beredar, terlihat MR sedang melakukan video call dengan keluarganya dengan latar belakang jeruji besi.

    Dari foto itu juga terlihat tampang MR membengkak diduga babak belur.

    “Iya ini foto waktu video call sama keluarga pada 28 Februari 2025 kemarin. Bengkak-bengkak itu mukanya habis dipukuli,” kata kakak MR, Agusalim kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (5/4/2025).

    Agusalim mengungkapkan, saat dirinya mendapatkan kabar adiknya babak belur itu dirinya sempat ingin melaporkan dugaan kekerasan kepada Propam.

    Namun kata dia, MR meminta agar tidak melaporkan kejadian itu dikarenakan takut hukumannya diperberat.

    “Waktu saya lihat begitu keadaannya (babak belur) saya inisiatif mau laporkan ke Propam. Tapi adik saya bilang ‘Tidak usah-mi’, karena takut panjang urusan,” ungkapnya.

    Dia pun mengomentari adanya kesimpulan dokter RSUD Andi Makkasau mengenai penyebab kematian adiknya itu.

    Menurut Agusalim, dokter di RSUD Andi Makkasau Parepare tidak pernah menjelaskan penyebab kematian MR ke pihak keluarga.

    “Justru saya heran dokter menyimpulkan kalau penyebab kematiannya karena penyakit paru-paru, justru dia (dokter) tidak pernah menjelaskan ke keluarga,” ucapnya.

    Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menepis MR babak belur saat berada di dalam sel tahanan narkoba Polres Parepare.

    Dia berdalih, kamera handphone yang digunakan rusak sehingga MR terlihat babak belur.

    “Terkait dengan gambar video call yang beredar, saya tidak mau menduga-duga. Saya punya CCTV di sini dan saya punya tim,” ujarnya.

    “Terkait video call kalau itu kameranya rusak bisa saja terlihat babak belur, ya kalau kamera rusak tidak bisa juga diinikan,” kata Arman.

    Sebelumnya diberitakan, Polres Parepare menghadirkan dokter spesialis paru RSUD Andi Makkasau, dr Nirmalasari SpP untuk menjawab dugaan penyebab kematian MR (50).

    Dokter mengungkapkan, MR tiba di UGD RSUD Andi Makkasau dalam keadaan sesak nafas.

    Kata dia, mengenai adanya luka lebam di tubuh MR dan dugaan tulang rusuk patah, dirinya tidak mendapatkan luka itu selama pemeriksaan.

    “Kami ada kode etik tidak bisa menyebarkan informasi penyakit klinis dari pasien. Saya cuma memberikan gambaran, saat masuk dan diterima di UGD pasien memang sudah sesak nafas,” kata dr Nirmalasari.

    “Mengenai lebam dan patah, sesuai pemeriksaan saya itu tidak ada menunjukan patah,” ucapnya lebih lanjut.

    Dia pun belum ingin mengutarakan secara lengkap penyebab kematian MR.

    “Kalau penyebab kematian, kami belum bisa memberikan informasi karena kerahasiaan dari pasien,” ujarnya.

    Keluarga curiga MR dianiaya

    Pihak keluarga menduga MR meninggal dunia setelah menerima kekerasan fisik yang dilakukan oknum polisi Polres Parepare.

    “Ini adek saya. Meninggal dunia kemarin malam,” kata kakak korban, Agusalim saat ditemui Tribun-Timur.com, Kamis (3/4/2025) malam.

    Agusalim mengungkapkan, adiknya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau pada Rabu (2/4/2025) kemarin.

    Kata dia, sebelum menjalani perawatan di ruah sakit, MR sudah mengeluhkan sakit di dalam sel narkoba Polres Parepare di Lariang Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki.

    “Malam takbiran itu, ada keluarga datang menjenguk memberikan makanan. Di sana adik saya sudah tidak bisa bergerak karena sakit, makanya kami meminta izin polisi agar dilarikan ke rumah sakit, tapi korban disuruh jalan kaki ke rumah sakit dengan keadaan seperti itu,” ungkapnya.

    “Sempat di RS Khadijah tapi ditolak, kemudian dirujuk ke RSUD Andi Makkasau,” ucapnya.

    Di rumah sakit, keluarga sudah curiga dikarenakan sekujur tubuh MR lebam.

    Bahkan, tulang rusuk MR diduga patah.

    Agusalim mengucapkan, adiknya itu sempat menceritakan kepada beberapa saudaranya yang lain, kalau selama di dalam sel dirinya sering dianiaya oleh oknum polisi.

    “Sadar sebelum masuk ruang ICU, itu mi dia masih bicara di ruang perawatan kepada adik saya kalau dia sering dipukuli. Setelah itu masuk ICU meninggal mi juga,” ujarnya.

    “Banyak luka lebam di tubuhnya, kemudian tulang rusuknya itu menonjol seperti patah. Makanya kami duga itu yang membuatnya sakit terus meninggal,” ujarnya lebih lanjut.

    Pihak keluarga pun telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke pihak Propam Polres Parepare.

    “Sudah kami laporkan ke Propam, kami minta keadilan di sini. Polisi yang menganiaya adik kami harus ditindak,” kata Agusalim.

  • SOSOK Valentinus Resa, Host Metro TV yang Getol Senggol Penguasa, Kini Disomasi: Tafsir Kemana-mana

    SOSOK Valentinus Resa, Host Metro TV yang Getol Senggol Penguasa, Kini Disomasi: Tafsir Kemana-mana

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sosok presenter Metro TV, Valentinus Resi belakangan ini sedang mencuri perhatian publik. 

    Namanya tengah melambung usai dia membawakan berita dengan gaya komedi satir.

    Valentinus kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah yang dibalut dengan komedi. 

    Tak ayal, caranya yang dianggap ‘nyeleneh’ itu menjadi viral di media sosial. 

    Potongan-potongan videonya kerap muncul di beranda warga net. 

    Alih-alih banjir hujatan, gaya komedi satir Valentinus Resi justru disukai banyak warga net. 

    Cara Valentinus melempar guyonan membuat banyak warga net tergelak. 

    Tak sedikit warga net menyebut bahwa apa yang disampaikannya berdasarkan kenyataan. 

    Namun, belakangan, gaya komedi satir ini ternyata membuat sejumlah pihak ‘gerah’. 

    Menurut mereka, Valentinus telah kelewatan. 

    Mereka pun melayangkan somasi terhadap sang presenter. 

    Video somasi itu pun beredar viral di media sosial. 

    “Seorang host dari Metro TV yang dimana harus jelas saya ucapkan yang tadi saya lihat karena lewat di beranda saya. Saya ajak jajaran Perisai Kebenaran Nasional, generasi-generasi muda yang mempunyai adik di rumah, atau saudara anak-anak remaja, dan saya punya anak, maksudnya apa?”

    “Oleh karena itu host ini kami minta, tidak usah dilanjutkan, apabila host ini diduga ada naratif-naratif yang bukan produk daripada jurnalistik ini orang harus diperhatikan terus.”

    “Dari sebuah teknologi canggih dengan era digital sekarang jikalau kita tidak hati-hati melihatnya, menyaringnya, ini bisa merusak. Nah ternyata host-nya Metro TV ini diduga tidak sesuai dari apa yang disampaikan oleh presiden.”

    “Presiden menyatakan sesuatu, ditafsirkannya kemana-mana. Perhatikan terus ini, enggak ada kebal hukum. jangankan dia, pimpinan redaksinya pun, atau siapapun atau saya pun enggak ada yang kebal hukum, kalau diduga ada unsur-unsur untuk mendoktrin orang-orang generasi remaja masa kini, laporkan ini kepada aparat penegak hukum,” ujarnya. 

    Sosok Valentinus Resa

    Valentinus Resa mulai melambung namanya setelah menjadi host acara Meet Nite Live di Metro TV. 

    Dari penelusuran TribunJakarta, Valentinus Resa memiliki Instagram dengan nama @val_resa. 

    Akun bercentang biru tersebut telah diikuti sebanyak 67.400 per tanggal 6 April 2025 sekitar pukul 11.13 WIB. 

    Valentinus juga telah mengunggah sebanyak 68 postingan yang sebagian besar berisi cuplikan video terkait sentilannya di acara tersebut. 

    Selain itu, berdasarkan dari Linkedin, pria yang akrab disapa Resa ini lahir pada tahun 1986. 

    Resa lulusan S1 jurusan Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta.

    Ia mengawali karirnya di Metro TV dengan mengikuti Management Development Program (MDP) dari tahun 2011. 

    Sebelumnya, ia pernah berkarir sebagai jurnalis di tabloid Bola selama 4 bulan, dari Maret 2007 hingga Juni 2007. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Media Israel: Houthi Masuk Afrika, Tel Aviv Terancam, AS Frustasi Serangan Belum Mempan – Halaman all

    Media Israel: Houthi Masuk Afrika, Tel Aviv Terancam, AS Frustasi Serangan Belum Mempan – Halaman all

    Media Israel: Tel Aviv Terancam, Houthi Sudah Masuk Afrika, AS Frustasi Serangan Belum Mempan

    TRIBUNNEWS.COM – Surat kabar berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth melaporkan kalau gerakan Ansarallah Houthi Yaman terus memperluas kehadiran mereka di Afrika.

    “Hal itu meningkatkan ancaman strategis mereka terhadap Israel,” tulis laporan media tersebut dikutip dari RNTV, Minggu (6/4/2025).

    Surat kabar itu mencatat kalau “bahayanya (kehadiran Houthi di Afrika) lebih besar daripada apa yang Israel lihat saat ini,”.

    Media tersebut menyatakan kalau ekspansir Houthi ke Afrika ini menunjukkan bahwa kelompok yang didukung Iran tersebut tengah melakukan ekspansi di wilayah-wilayah utama dekat Palestina yang diduduki (Israel).

    Laporan juga menjelaskan kalau Amerika Serikat (AS) tampak frustrasi karena dampak operasi dan serangan mereka terhadap Houthi, sangat ‘kecil dan terbatas’.

    “Sementara kelompok itu terus mengirim senjata ke negara-negara Afrika termasuk Somalia, Djibouti, dan Eritrea, meningkatkan ancaman mereka terhadap keamanan Laut Merah,” kata laporan tersebut.

    Peta Laut Merah, Teluk Aden, Yaman (Wikimedia)

    Laporan tersebut menyatakan, di Somalia, Houthi telah memperluas kerja sama mereka dengan Al-Shabaab, afiliasi al-Qaeda, termasuk pertukaran dan pelatihan senjata, serta meningkatkan aktivitas di Teluk Aden.

    Kelompok ini juga berupaya memperluas kendalinya di Djibouti, yang dapat mengancam jalur pelayaran vital yang penting bagi kepentingan Pendudukan Israel, menurut surat kabar Hebrew tersebut.

    Di Tanduk Afrika dan Sudan, Houthi berusaha memperkuat kehadiran strategis mereka, yang dapat membantu memberlakukan blokade terhadap pendudukan Israel.

    Laporan tersebut juga menyebutkan janji Houthi untuk memberikan bantuan kepada Hamas di Gaza.

    Danny Citrinovich, seorang peneliti di Institut Studi Keamanan Nasional, mengonfirmasi kalau Houthi menimbulkan ancaman yang lebih besar daripada sekadar operasi mereka di Timur Tengah.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan mereka di Afrika dapat memberi dampak yang lebih signifikan terhadap Pendudukan Israel,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa ancaman Houthi tidak terbatas pada Selat Bab el-Mandeb tetapi juga meluas ke negara-negara lain di kawasan itu, seperti Sudan dan Eritrea.

    Bantah Ditinggal Iran Sendirian

    Dalam perkembangan terbaru eskalasi dan konflik di kawasan, seorang pejabat senior Houthi Yaman, mengejek laporan yang menyebut bahwa Iran menarik diri dari Yaman di tengah serangan Amerika Serikat.

    Mengutip seorang pejabat tinggi Iran, The Telegraph melaporkan pada Kamis (3/4/2025) bahwa Iran telah mulai menarik personel militernya dari Yaman.

    Pejabat tersebut meyakini bahwa Houthi tidak akan mampu bertahan dalam beberapa bulan mendatang—atau bahkan dalam hitungan hari.

    Namun dalam wawancara dengan Newsweek pada Jumat (4/4/2025), seorang pejabat senior Houthi menertawakan laporan tersebut dan membantah keberadaan pasukan Iran di Yaman.

    “Masalahnya, tidak ada pasukan Iran di Yaman yang bisa ditarik,” ujarnya.

    “Jadi ini bukan sesuatu yang perlu dibantah, tapi cukup ditertawakan.”

    Pejabat itu juga membantah klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut bahwa serangan AS telah menewaskan sejumlah pemimpin senior Houthi—klaim yang didukung oleh Moammar al-Eryani, mantan menteri informasi pemerintah Yaman yang digulingkan oleh Houthi satu dekade lalu.

    Eryani sebelumnya mengatakan bahwa hingga 70 anggota Houthi tewas dalam serangan tersebut, termasuk beberapa komandan lapangan terkemuka dan anggota elit Korps Garda Revolusi Islam Iran.

    PEJUANG HOUTHI – Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Jumat (28/3/2025) memperlihatkan pejuang Houthi memegang senjata dalam sebuah foto peringatan 10 tahun perang Yaman yang diunggah pada Kamis (27/3/2025). Pejabat Houthi menertawakan klaim yang menyebut pasukan Iran telah meninggalkan Yaman di tengah serangan udara dari Amerika Serikat. (Telegram Houthi)

    Namun, menurut pejabat Houthi itu, informasi tersebut tidak akurat.

    “Semua informasi itu menyesatkan dan jauh dari kenyataan. Sejak awal eskalasi serangan AS terhadap Yaman, publikasi informasi semacam itu, baik tentang penghancuran kemampuan militer maupun penargetan para pemimpin, tidak ada yang benar,” tegasnya.

    “Di Sanaa, sejak awal kami sudah memiliki informasi yang cukup dan detail mengenai serangan pertama Amerika dan target-targetnya. Kami pun telah mengambil semua langkah pencegahan untuk menghindari dampak buruk apa pun, dan dengan rahmat Allah, kami berhasil melakukannya.”

    Ia juga menambahkan:

    “Karena itu, kami menganggap agresi Amerika sebagai kegagalan sejak hari pertama. Serangan itu tidak mencapai tujuan apa pun, kecuali membunuh warga sipil.”

    Serangan AS Terhadap Yaman

    Sebagai informasi, Amerika Serikat telah meluncurkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman sejak 15 Maret 2025.

    Dilansir Newsweek, serangan ini menjadi operasi militer paling intensif yang dilakukan AS sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu, dengan janji menjaga perdamaian di Timur Tengah.

    Trump juga mengancam akan melakukan balasan langsung terhadap Iran, meski di saat yang sama ia berupaya menghidupkan kembali negosiasi terkait program nuklir negara itu.

    Hampir tujuh tahun setelah Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikabarkan telah memberikan tenggat waktu 60 hari kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam sebuah surat yang disampaikan bulan lalu, untuk negosiasi ulang.

    Sebelumnya, Houthi telah melancarkan serangan terhadap Israel serta lalu lintas maritim di Laut Merah dan perairan sekitarnya.

    Houthi sempat menghentikan serangan pada Januari setelah tercapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

    Namun, serangan kembali dilanjutkan setelah Israel dianggap melanggar kesepakatan tersebut.

    “Operasi militer kami terus berjalan dan tidak pernah berhenti. Kami tidak mengizinkan kapal Israel melintasi wilayah kami sejak kami mengumumkan larangan tersebut sebagai respons terhadap penolakan Israel atas kesepakatan di Gaza. Hingga kini, tidak ada satu pun kapal yang lolos,” ujar pejabat Houthi itu.

     

    (oln/rntv/*)

  • Pengelola Pusat Perbelanjaan Tanggapi Keluhan Bau di Pemukiman Warga JGC Jakarta Timur – Halaman all

    Pengelola Pusat Perbelanjaan Tanggapi Keluhan Bau di Pemukiman Warga JGC Jakarta Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Baru-baru ini warga di kawasan Jakarta Garden City (JGC) Jakarta Timur mengeluhkan munculnya bau tidak sedap di sekitar pemukiman mereka.

    Bau tersebut diduga berasal dari aktivitas pembuangan sampah di pusat perbelanjaan di JGC.

    Menanggapi keluhan tersebut, pengelola  AEON Mall JGC membantah munculnya bau tersebut dari pusat peebelanjaan yang mereka kelola.

    Bantahan tersebut disampaikan General Manager AEON Mall Jakarta Garden City, Michael Ignacius. “Kami meyakini bahwa sumber bau tersebut bukan berasal dari area mal kami,” ujar Michael dikutip Minggu, 6 April 2025.

    Menindaklanjuti laporan keluhan warga, Michael mengatakan pihakanya sudah melakukan investigasi untuk mencari tahu sumber bau tersebut bekerja sama dengan otoritas lingkungan terkait dan instansi Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Michael mengatakan, dari hasil investigasi tidak tercium adanya bau yang mengganggu di sekitar area AEON Mall Jakarta Garden City, baik pada sisi perimeter dalam maupun perimeter luar di lokasi terdekat dengan mal.

    “Selain itu juga tidak ada keluhan dari pengunjung mall mengenai bau yang mengganggu. Jumlah pengunjung menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap tahun dan karena kami tidak pernah menerima keluhan tentang bau, kami yakin bahwa sumber bau yang dilaporkan tidak berada di area mal,” ungkap Michael.

    Dia menjelaskan, dalam pengelolaan pembuangan limbah, pihaknya menggunakan vendor bersertifikat dan berpengalaman mengangkut limbah dan mengirimkannya ke tempat pengumpulan limbah. “Tidak pernah ada penumpukan sampah dibiarkan terjadi,” kata dia.

    Terkait prosedur pembuangan limbah, dia mengatakan, pengangkutan menggunakan armada truk setiap malam hingga pagi dengan laporan pelaksanaan real-time setiap harinya. “Prosedur ini dijalankan secara konsisten, dan kami tetap terbuka jika diperlukan investigasi lebih lanjut,” kata dia.

    Michael menambahkan, pihaknya juga mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memenuhi standar dan peraturan pemerintah, dengan pemantauan yang ketat.

    “Sebagai mal Jepang, kami sangat memprioritaskan isu-isu lingkungan. Kami menerapkan standar pengelolaan lingkungan yang menyeluruh dalam operasional harian kami, dan kami yakin bahwa prosedur pembuangan limbah kami memenuhi standar tersebut,” imbuhnya.

    Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jakarta menerima keluhan warga tentang munculnya bau pada Kamis malam, 3 April 2025.

    Bau tersebut tercium di beberapa wilayah di Kompleks Jakarta Garden City (JGC), seperti di Cluster Shinano, Casia, La Seine, Asya, North Thames, dan South Thames. Warga di Harapan Indah Bekasi, seperti di Cluster Harmoni, Ifolia, Aralia, dan Symphony, serta warga Metland juga mengeluh⁹kan adanya bau serupa.

    Humas Dinas LH Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, petugas menemukan tumpukan sampah yang belum diangkut dan membusuk di sekitar pusat perbelanjaan AEON Mal JGC. 

    “DLH Jakarta sudah mengambil langkah dengan menuntaskan pengangkutan sampah pada malam yang sama dari sekitar wilayah tersebut guna menghilangkan sumber bau yang dikeluhkan oleh sejumlah warga,” kata Yogi Ikhwan dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu, 29 Maret 2025. (tribunnews/fin)

  • Dirayakan 7 Hari setelah Hari Raya Idul Fitri, Apa Itu Lebaran Ketupat? – Halaman all

    Dirayakan 7 Hari setelah Hari Raya Idul Fitri, Apa Itu Lebaran Ketupat? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Apa itu Lebaran ketupat yang dirayakan seminggu setelah hari raya Idul Fitri? Berikut ini penjelasannya.

    Lebaran ketupat atau ba’da kecil adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa yang ada sejak abad ke-15.

    Lebaran ketupat dilaksanakan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri atau tepatnya pada 8 Syawal tahun Hijriyah.

    Tahun ini Idul Fitri jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025, sehingga Lebaran ketupat dilaksanakan pada hari Senin berikutnya atau 7 April 2025.

    Kegiatan yang dilakukan saat lebaran ketupat bervariasi, di antaranya melaksanakan tradisi hajatan, selamatan/kondangan, dll.

    Dalam tradisi masyarakat Jawa, tradisi ini adalah simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya ke sanak saudara terdekat, dikutip dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

    Asal-usul

    Menurut beberapa sumber, tradisi ini diperkenalkan pertama kali kepada masyarakat Jawa oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.

    Ketika menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, Sunan Kalijaga memperkenalkan tradisi kupat menjadi dua istilah.

    Pertama, ba’da Lebaran (setelah puasa), yaitu masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri dan melakukan silaturahmi.

    Kedua, ba’da Kupat (setelah Lebaran) atau 7 hari setelah Idul Fitri, yang bertepatan pada tanggal 8 Syawal.

    Menjelang ba’da Kupat pada masa Sunan Kalijaga, hampir setiap rumah di Jawa terlihat menganyam daun kelapa dalam bentuk ketupat yang akan dimasak kembali untuk dibagikan kepada kerabat terdekat. 

    Sunan Kalijaga saat itu membawa ajaran puasa 6 hari pada bulan Syawal yang diajarkan untuk umat Islam.

    Dr. Fahruddin Faiz, seorang dosen Aqidah Filsafat Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan Sunan Kalijaga menciptakan istilah ketupat atau dalam bahasa Jawa kupat.

    “Ketupat ini memiliki makna khusus, ada kualitas individual, kualitas sosial, dan kualitas spiritual,” kata Fahruddin.

    Menurut tradisi Jawa, kupat (ketupat) adalah singkatan dari “Ngaku Lepat” dan “Laku Papat”.

    “Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, sedangkan laku papat artinya empat tindakan.

    Laku papat berdasarkan lahir ialah takbir, zakat, salat Id, dan silaturahmi.

    Selain mengajarkan berbagi dengan sesama, lebaran ketupat juga mengajarkan masyarakat untuk memohon maaf dengan hati bersih agar persaudaraan tetap terjalin dan tidak ada dendam, dikutip dari Kementerian Kesehatan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)