Blog

  • 2
                    
                        Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Butuh Uluran Tangan untuk Lawan Kanker Usus
                        Surabaya

    2 Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Butuh Uluran Tangan untuk Lawan Kanker Usus Surabaya

    Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Butuh Uluran Tangan untuk Lawan Kanker Usus
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kisah
    Arif Romadhon
    (39), pria asal Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Jawa Timur sempat menghebohkan pada momentum
    mudik
    tahun 2023 karena tak sengaja meninggalkan istrinya puluhan kilometer di Brebes, Jawa Tengah, menuju Kediri, Jawa Timur.
    Tahun ini, ia harus rela absen mudik Lebaran 2025 dari Jakarta ke Kediri dengan tetap berada di Kalibata, RT 003, RW 011 Bantarjati, Bogor Utara.
    Sebab, sejak November 2024, Arif memperjuangkan kesehatannya setelah terserang sakit
    kanker
    usus stadium 2.
    Walaupun beberapa waktu lalu telah dilakukan operasi pemotongan usus, terdapat kendala pada lukanya sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk penyembuhan dengan beberapa perawatan intensif, termasuk kontrol ke rumah sakit setiap dua minggu sekali
    Arif menceritakan, karena kondisinya itu, ia tidak dapat bekerja kembali sebagai pengemudi ojek
    online.
    Padahal, itu menjadi sumber pemasukan untuk mencukupi kebutuhan hariannya bersama anak dan istrinya.
     
    Akibatnya, Arif menjual barang-barang berharganya, termasuk motor satu-satunya untuk membiayai pengobatan.
    Kini, keluarga Arif bergantung pada jasa jahit pakaian yang dibuka oleh istrinya
    Walaupun hasilnya tak seberapa, dari jasa jahit pakaian itu, Arif dan istri mencukupi kebutuhan hariannya bersama anak sekaligus menutup biaya pengobatan kanker yang tidak seluruhnya ditanggung BPJS.
    Ditambah pula dengan alat maupun obat yang dibutuhkan untuk membersihkan dan merawat luka pasca-operasi, termasuk beli kantong stoma untuk menampung kotoran yang keluar dari usus melalui lubang buatan di perut.
    Merespons berita tersebut, banyak pembaca
    Kompas.com
    yang minat berdonasi.
     
    Oleh karena itu,
    Kompas.com
    bersama
    Kitabisa.com
    , bermaksud melakukan penggalangan dana yang ditujukan bagi Arif.
    Dana yang terkumpul sepenuhnya akan disalurkan kepada keluarga Arif Romadhon.
    Selain untuk membantu pengobatan, dana itu digunakan untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga Arif.
    Pembaca yang ingin berdonasi bisa langsung mengunjungi laman kampanye penggalangan dana
    Kompas.com
    atau klik
    di sini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini
                        Nasional

    4 Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini Nasional

    Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Puncak arus balik
    Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada hari ini, Minggu (6/4/2025). Rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah (
    one way
    ) menuju Jakarta dan sekitarnya mulai diberlakukan untuk mengurangi kepadatan.
    Jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta dan sekitarnya melalui jalur bebas hambatan diperkirakan akan melonjak tajam dibandingkan hari-hari sebelumnya.
    “Arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 6 April. Sejumlah langkah sudah disiapkan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang menjadi gerbang tersibuk,” ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT
    Jasa Marga
    , dikutip Minggu (6/4/2025).
    Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan bahwa
    puncak arus balik
    diperkirakan berlangsung selama tiga hari, sejak Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025).
    Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat sejak Sabtu kemarin, baik di jalur arteri maupun jalan tol.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sekitar 2,2 juta orang telah mulai melakukan perjalanan balik Lebaran hingga Sabtu malam.
    Mayoritas di antaranya mengarah ke Jakarta dan sekitarnya setelah merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman.
    “Data sementara mencatat sekitar 40 persen masyarakat sudah melaksanakan arus balik, dengan proyeksi total mencapai 2,1 hingga 2,2 juta orang,” ujar Listyo di Rest Area Kilometer 456, wilayah Salatiga, Jawa Tengah, menjelang puncak
    arus balik Lebaran
    , Sabtu (5/4/2025).
    Tak hanya di jalan tol, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di jalur arteri pada Sabtu malam.
    Sistem contra flow pun diberlakukan di sejumlah titik, salah satunya di jalur Nagreg menuju Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
    Berdasarkan pengamatan jurnalis Kompas.com di lokasi, kepadatan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terpantau sejak pukul 15.00 WIB, dengan kemacetan memanjang dari terowongan lingkar Barat hingga arah Cicalengka.
    Situasi diperburuk oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.
    Untuk mencegah
    kepadatan lalu lintas
    semakin parah, pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait menerapkan
    sistem satu arah
    atau
    one way nasional
    mulai hari ini.
    Menurut rencana, sistem satu arah menuju Jakarta di jalur bebas hambatan akan dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
    Rekayasa lalu lintas ini akan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara simbolis oleh para pejabat kementerian/lembaga, di antaranya adalah Kapolri.
    “Rencananya flag off akan dilakukan pada hari Minggu, tanggal 6 April, pukul 09.00 WIB. Tentunya kami mohon doa restu agar arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat berjalan dengan baik,” ujar Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Selain kebijakan one way, kepolisian bersama pemangku kebijakan lainnya juga berencana menerapkan sistem buka tutup rest area atau tempat istirahat.
    Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah kepadatan dan antrean di area istirahat yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
    “Di rest area kami juga sudah mempersiapkan diri. Kita hitung di command center ini menggunakan rest area monitoring system, sehingga jika terjadi kepadatan, seluruh petugas — baik dari kepolisian, petugas rest area, maupun Jasa Marga — akan segera menutup rest area tersebut dan mengalihkan kendaraan ke rest area lainnya,” kata Slamet.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Identitas Soma Terungkap Setelah Sang Istri Mengenali Gelang Korban yang Tenggelam 2 Pekan Lalu – Halaman all

    Identitas Soma Terungkap Setelah Sang Istri Mengenali Gelang Korban yang Tenggelam 2 Pekan Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NEGARA – I Komang Soma Merta (37) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (5/4/2025) setelah dua pekan terjatuh di laut saat memancing.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengambang dengan posisi telungkup di Pantai Gilimanuk, Selat Bali, Jembrana. 

    Identitas korban diketahui istrinya dari aksesoris gelang yang dikenakan korban saat ditemukan.

    Informasi yang diperoleh, jasad Komang Soma ditemukan di perairan Selat Bali tepatnya di Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk pada koordinat 08°10’21.49” S – 114°25’51.78″E sekitar pukul 07.00 Wita. 

    Jenazah ditemukan oleh seorang nelayan saat sedang melaut. 

    Nelayan tersebut lalu menginformasikan ke Anggota Sat Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk. 

    Selanjutnya Anggota Sat Polairud Jembrana Pos Gilimanuk berkoordinasi dengan Basarnas Jembrana untuk bersama-sama melakukan evakuasi mayat korban ke Dermaga Water Bee Gilimanuk.

    Pada pukul 07.41 Wita, Tim SAR Gabungan (evakuasi) tiba di Dermaga Water Bee Gilimanuk.

    Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada tim medis Puskesmas II Melaya untuk diangkut menuju RSU Negara, sekira pukul 08.45 Wita.

    Korban sebelumnya tenggelam dan terseret arus saat perjalanan pulang dari memancing di perairan Ketapang Muara Perancak-Pengambengan, Jembrana, Bali. 

    Jasad korban Komang Soma ditemukan di arah ke barat, jauh dari lokasi jatuhnya. 

    Korban asal Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara ini terjatuh di laut pada dua pekan lalu atau Sabtu 22 Maret 2025. 

    “Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan atau identifikasi,” kata Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Sabtu. 

    Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Jembrana serta pihak dokter, pengambilan sidik jari sudah tidak bisa dilakukan karena jasad korban sudah dalam keadaan hancur. 

    Selain itu, pada bagian wajah juga sudah tidak bisa dikenali. 

    Namun istri korban, Ketut Suamardiasih mengenali jenazah suaminya.

    Dia mengenali aksesoris seperti gelang tridatu yang dipasangkan pada tangan kanan suaminya tersebut. 

    Suamardiasih juga mengenali gelang warna hitam pada tangan kirinya serta celana dalam yang digunakan suaminya. 

    “Dari pihak keluarga, yakni istrinya mengenali korban dari aksesoris yang digunakannya. Seperti gelang pada tangan serta aksesoris lainnya,” tandasnya.

  • Kriminal kemarin, ART curi uang majikan hingga wartawan tewas

    Kriminal kemarin, ART curi uang majikan hingga wartawan tewas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Sabtu (5/4) kemarin, mulai dari asisten rumah tangga (ART) curi uang majikan hingga wartawan tewas.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi tangkap tiga pemuda bersenjata tajam terlibat tawuran di Jakpus

    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tiga pemuda bersenjata tajam yang sedang terlibat tawuran di Jalan Kemayoran Gempol, pada Sabtu pukul 04.30 WIB.

    Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menyebutkan bahwa penangkapan bermula ketika saat melintas di lokasi, tim menemukan sekelompok pemuda yang terlibat bentrokan.

    Selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap ART karena curi uang majikan

    Kepolisian menangkap seorang wanita berinisial WKS (31) yang mencuri uang majikannya di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    WKS adalah adalah seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja khusus selama libur Lebaran kepada majikan yang juga merupakan korban berinisial R (45).

    Selengkapnya di sini

    4. Wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk

    Seorang pria berinisial SW (33) yang berprofesi sebagai wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4) malam.

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian pada Jumat (4/4) pukul 21.00 WIB setelah mendapatkan laporan.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Astronaut NASA Ungkap Fakta Mengerikan Kegagalan Boeing Starliner

    Astronaut NASA Ungkap Fakta Mengerikan Kegagalan Boeing Starliner

    Jakarta

    AstronautNASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan tentang kegagalan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner yang mereka gunakan dalam misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Menurut keduanya, kerusakan yang dialami kapsul tersebut jauh lebih parah dibandingkan laporan awal, bahkan nyaris berujung pada bencana di luar angkasa.

    Butch Wilmore, 62 tahun, menceritakan momen mencekam saat ia dan Williams kehilangan kendali atas Starliner ketika mencoba berlabuh di ISS. Dalam wawancara dengan Ars Technica, ia menggambarkan detik-detik kritis ketika empat pendorong di bagian belakang kapsul gagal berfungsi.

    “Saya tidak tahu apakah kami bisa kembali ke Bumi pada saat itu,” kenang Wilmore, mengungkapkan ketidakpastian yang menghantuinya di tengah kehampaan luar angkasa.

    Krisis ini bermula saat Wilmore dan Williamsberusaha menyelaraskan Starliner dengan ISS. Namun, kegagalan pendorong membuat kapsul kehilangan kendali penuh dalam enam derajat kebebasan (6DOF).

    “Stasiun luar angkasa itu menghadap ke bawah. Kami tidak sejajar dengannya, tetapi berada di bawahnya. Dalam mekanika orbital, jika Anda di bawah stasiun, Anda bergerak lebih cepat dan akan menjauh darinya,” jelas Wilmore.

    Ia mengaku sempat memvisualisasikan skenario terburuk dalam pikirannya: kehilangan pendorong lain, putus komunikasi, hingga ketidakpastian total tentang nasib mereka.

    Wilmore juga mengungkapkan bahwa ia telah memperingatkan Boeing tentang potensi masalah pada pendorong kapsul tersebut sebelum peluncuran. Kekhawatiran ini muncul setelah uji terbang tanpa awak Starliner ke ISS pada tahun sebelumnya juga mengalami kegagalan serupa. Namun, peringatannya tampaknya tidak cukup untuk mencegah insiden ini.

    Di tengah kepanikan, kontrol misi NASA akhirnya turun tangan. Mereka memerintahkan Wilmore untuk melepaskan semua kendali yang tersisa agar sistem pendorong dapat diatur ulang dari jarak jauh.

    “Itu bukan keputusan yang mudah,” ujarnya. Beruntung, langkah ini berhasil memulihkan dua pendorong, memberikan kapsul cukup daya untuk akhirnya merapat ke ISS dengan aman.

    Kenangan Suni Williams

    Foto: NASA/Keegan Barber/ Handout via REUTERS

    Suni Williams, 59 tahun, mengenang momen tersebut dengan nada lega sekaligus gembira. “Saya melakukan tarian kecil yang membahagiakan,” katanya kepada Ars Technica.

    “Satu, karena saya suka berada di luar angkasa dan senang bisa sampai di ISS bersama teman-teman. Dua, saya lega Starliner akhirnya berhasil merapat.”

    Namun, di balik kegembiraannya, ia menyadari bahwa masalah yang mereka hadapi belum selesai.

    Wilmore, di sisi lain, langsung menyadari bahwa Starliner mungkin tidak akan menjadi kendaraan pulang mereka. “Saya berpikir, kami mungkin tidak akan pulang dengan pesawat antariksa ini,” ungkapnya.

    Ia bahkan menghubungi Vincent LaCourt, direktur penerbangan ISS, untuk mempertanyakan apakah kapsul tersebut masih bisa diandalkan sebagai tempat berlindung yang aman.

    “Salah satu panggilan telepon pertama yang saya lakukan adalah kepada Vincent LaCourt, direktur penerbangan ISS, yang merupakan salah satu orang yang membuat keputusan tentang penghapusan aturan penerbangan. Saya berkata, ‘Baiklah, bagaimana dengan wahana antariksa ini, apakah ini tempat berlindung yang aman bagi kita?’”

    Keduanya akhirnya kembali ke Bumi pada 18 Maret 2025 setelah menghabiskan 286 hari di luar angkasa-278 hari lebih lama dari rencana awal. Misi yang seharusnya hanya berlangsung delapan hari pada Juni 2024 itu berubah menjadi petualangan dramatis selama lebih dari sembilan bulan akibat masalah mekanis Starliner.

    Perjalanan tak terduga ini menarik perhatian dunia dan mengukir nama Williams dan Wilmore sebagai simbol ketangguhan di tengah krisis.

    Kegagalan Boeing Starliner ini juga memunculkan pertanyaan serius tentang keandalan pesawat ruang angkasa tersebut. NASA, yang biasanya menerapkan aturan ketat untuk membatalkan pendaratan jika terjadi malfungsi, memilih mengabaikan prosedur standar dalam insiden ini-keputusan yang kini menjadi sorotan.

    Pengalaman Wilmore dan Williams menjadi pengingat bahwa eksplorasi luar angkasa, meski penuh keajaiban, tetap menyimpan risiko besar yang tak boleh dianggap remeh.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Pujian NASA Atas Ketangguhan Astronautnya yang Sempat ‘Terjebak’ di ISS”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Terminal Kp Rambutan lakukan rotasi sopir untuk pastikan keselamatan

    Terminal Kp Rambutan lakukan rotasi sopir untuk pastikan keselamatan

    Seorang sopir berbicara saat tengah berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (5/4/2025). (ANTARA/Katriana)

    Terminal Kp Rambutan lakukan rotasi sopir untuk pastikan keselamatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 April 2025 – 22:25 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Terminal Kampung Rambutan melakukan rotasi sopir, terutama untuk perjalanan jarak jauh, guna memastikan keselamatan dan keamanan penumpang yang melakukan perjalanan dari terminal tersebut.

    “Pasti lebih dari satu sopir untuk dilakukan rotasi pergantian,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Sabtu.

    Pergantian sopir, terutama untuk perjalanan jarak jauh, dilakukan setiap empat jam sekali guna mencegah kemungkinan sopir mengalami kelelahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

    “Karena pasti akan terjadi kelelahan ya untuk jarak jauh terutama, kita memberikan edukasi supaya, terutama jarak jauh itu, memang kan mereka dipersiapkan lebih dari satu sopir,” kata Yulza.

    Selain itu, guna memastikan kesehatan para sopir, pengelola terminal tersebut juga menyediakan pos pemeriksaan kesehatan bagi sopir guna memastikan keselamatan para penumpang selama perjalanan.

    Selain pos kesehatan untuk sopir, Terminal Kampung Rambutan juga menyediakan pos layanan kesehatan bagi penumpang, dan pos pelayanan umum yang terdiri dari petugas Dinas Perhubungan, serta personel Kepolisian, dan TNI.

    “Kita juga menyediakan posko dari pengujian kendaraan bermotor,” kata Yulza lebih lanjut.

    Saat ditanya tentang kemungkinan tingkat kriminalitas di terminal tersebut, Yulza mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan tindak kriminalitas di terminal itu karena pengelola telah bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan keamanan maupun kenyamanan para penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan.

    “Untuk saat ini, alhamdulillah belum ada laporan yang terkait dengan kriminalitas,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Hati-hati, Nyeri Pinggang Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Batu Ginjal

    Hati-hati, Nyeri Pinggang Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Batu Ginjal

    Jakarta

    Penyakit batu ginjal adalah kondisi ketika sebuah endapan keras seperti batu terbentuk di dalam ginjal. Batu ini terbentuk dari zat-zat sisa dalam urine yang mengendap dan mengkristal.

    Salah satu gejala umum yang menandakan adanya batu ginjal adalah nyeri pinggang. Tapi nyeri pinggang seperti apa yang menandakan adanya batu ginjal?

    Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menjelaskan batu ginjal yang masih sangat kecil mungkin tidak memunculkan gejala. Tapi ketika ukurannya membesar, batu ginjal bisa menyumbat saluran kemih dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

    “Gejala yang paling sering dialami pasien adalah nyeri pinggang atau tidak nyaman di perut kanan atau kiri yang hilang timbul. Nyerinya juga dapat menjalar ke area selangkangan hingga kantung kemaluan pada laki-laki apabila batu tersumbat di area ureter,” kata dr Hilman ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Batu yang menyumbat dapat menimbulkan nyeri hebat atau kolik renal. Kondisi ini biasanya disertai keringat dingin, mual, dan muntah. Gejala ini yang biasanya membuat pasien akhirnya dibawa ke rumah sakit.

    Beberapa gejala penyerta lain seperti nyeri saat berkemih, urine berwarna merah atau keruh berpasir, hingga demam akibat infeksi, juga bisa muncul.

    “Biasanya ada passing stone ada atau batu kecil saat buang air kecil,” ungkapnya.

    Berikut ini beberapa langkah pencegahan batu ginjal yang bisa dilakukan:

    Menjaga asupan cairan tubuh minimal 8-10 gelas setiap hari.Konsumsi makanan yang sehat.Membatasi makanan pemicu batu ginjal seperti garam, makanan tinggi purin, hingga minuman bersoda.Olahraga rutin untuk menjaga berat badan ideal.

    (avk/up)

  • Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Muntah Darah – Page 3

    Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Muntah Darah – Page 3

    Kasus ini kemudian dilaporkan istri korban, BD, bersama kuasa hukum ke Polres Metro Bekasi Kota. Petugas berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengumpulkan bukti dan saksi, salah satunya rekaman CCTV aksi penganiayaan tersebut.

    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan. Penyidik menemukan adanya unsur pidana pada aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku.

    “Diduga kuat telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam.

    Oleh karena itu , Polres Metro Bekasi Kota mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada istri korban berinisial RI sebagai pelapor dan pelaku sebagai terlapor. Pelaku sendiri rencananya akan diperiksa, pada Senin (7/4/2025).

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya,” ucap Ade Ary.

     

  • Sejarah Hari Nelayan Nasional 6 April

    Sejarah Hari Nelayan Nasional 6 April

    Liputan6.com, Yogyakarta – Setiap 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Peringatan ini menjadi momen tepat untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan terhadap nelayan di Indonesia.

    Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim memiliki hubungan erat dengan laut. Tak hanya sebagai sumber kehidupan bagi jutaan orang, laut juga menjadi bagian penting ketahanan pangan nasional.

    Nelayan berperan penting dalam membantu pemenuhan gizi dan protein warga Indonesia. Nelayan juga salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

    Keberadaan nelayan di Indonesia sejalan dengan potensi perikanan di Indonesia yang sangat besar. Ikan memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi dengan kandungan kolesterol yang rendah.

    Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak Omega-3 yang tidak dimiliki hewan lainnya. Ikan menjadi asupan yang sangat baik bagi masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa.

    Mengutip dari berbagai sumber, penetapan Hari Nelayan Nasional bermula dari tradisi larung sesaji di Pantai Pelabuhan Ratu yang digelar setiap 6 April. Umumnya, upacara yang disebut labuh saji ini diisi dengan tarian tradisional dan pelepasan sesajen ke laut.

    Tujuan upacara tersebut adalah sebagai ungkapan syukur atas tangkapan hasil laut yang melimpah. Selain itu, upacara tersebut juga sebagai bentuk harapan agar hasil tangkapan nelayan semakin meningkat.

    Upacara tersebut telah berlangsung sejak lama di Indonesia. Sementara peringatan Hari Nelayan Nasional pertama kali ditetapkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno sekitar era 1960-an.

    Meski memiliki peran cukup krusial bagi ketahanan pangan Indonesia, saat ini nelayan masih kerap menemui berbagai permasalahan dalam melaksanakan pekerjaannya. Adanya Hari Nelayan Nasional diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

    Penulis: Resla

  • Destinasi Wisata Bekas Galian C Jadi Primadona Saat Lebaran di Lombok

    Destinasi Wisata Bekas Galian C Jadi Primadona Saat Lebaran di Lombok

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Lahan bekas tambang galian C yang disulap jadi destinasi wisata kolam pemandian di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi primadona bagi wisatawan selama libur Lebaran 2025.

    Banyak wisatawan datang ke tempat pemandian Tanak Baek bersama keluarga maupun orang terdekat untuk menikmati liburan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Daya tarik utama kolam ini bukan hanya kesegaran airnya, melainkan juga transformasi menakjubkan dari lahan bekas galian C menjadi oase wisata memukau.

    “Ini dahulu bekas galian C, galian tanah uruk, terus kita ubah menjadi tempat wisata,” kata Halimun, pengelola wisata kolam pemandian Tanak Beak, Sabtu (5/4/2025).

    Menurutnya ide awal menjadikan lahan itu sebagai tempat wisatawa muncul dari keprihatinan warga Desa Tanak Baek terhadap bekas galian C yang terbengkalai dan merusak lingkungan. 

    “Makanya kita buatkan percontohan untuk mengangkat galian C yang dikira sudah merusak dan kita buktikan bisa dimanfaatkan,” lanjut Halimun. 

    Untuk memanjakan para pengunjung, pengelola wisata Tanak Beak menyediakan berbagai fasilitas, seperti empat kolam renang dewasa dan anak-anak, kantin. “Rencana kita akan buat camping ground,” ujar Halimun. 

    Keberadaan empat kolam renang yang terpisah untuk dewasa dan anak-anak memastikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan. Selain itu, tersedianya kantin memudahkan pengunjung untuk menikmati berbagai hidangan tanpa perlu keluar area wisata. 

    Rencana pembangunan camping ground di masa depan juga akan semakin menambah daya tarik tempat ini bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam lebih lama.

    Halimun mengatakan pengunjung wisata pemandaian bekas galian C itu masih didominasi oleh wisatawan lokal. Namun, dengan potensi keindahan dan keunikan yang ditawarkan, bukan tidak mungkin ke depannya destinasi tersebut akan menarik wisatawan dari luar daerah.

    Eka, seorang pengunjung mengatakan salah satu yang membuat kolam pemandian Tanak Beak jadi populer karena masuknya gratis. “Kita tidak perlu bayar tiket,” ujarnya.

    Eka yang baru pertama kali datang ke kolam pemandian Tanak Beak, mengaku terkesan dengan keindahan wisata bekas galian C tersebut. “Tempat ini cocok sekali untuk liburan sama keluarga,” pungkasnya.