Blog

  • Leher Belakang Cenat-cenut Tanda Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

    Leher Belakang Cenat-cenut Tanda Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

    Jakarta

    Masalah nyeri leher, khususnya setelah makan-makan, seringkali dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Memangnya betul berkaitan ya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJp(K) menjelaskan anggapan nyeri belakang leher merupakan gejala kolesterol tinggi tidaklah benar. Menurutnya, masalah nyeri leher umumnya muncul karena kesalahan postur.

    “Mitos itu, muncul sakit di otot leher bukan karena kolesterol,” kata dr Ario ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Dihubungi terpisah, spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda, SpGK menjelaskan masalah kolesterol tinggi biasanya justru tidak menunjukkan gejala khas. Artinya, pemeriksaan perlu dilakukan apakah seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi atau tidak.

    “Jadi nggak ada tuh yang orang bilang ,’oh sakit nih di leher berarti kolesterol tinggi’, belum tentu. Jadi nggak ada tanda-tanda khas kolesterol tinggi yang bisa dilihat dari fisik,” ujarnya.

    Kolesterol adalah zat lilin yang berada di dalam darah. Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol, tapi kadar yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

    Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah, bersama zat-zat lain, dapat membentuk plak yang seiring waktu dapat mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Gumpalan tersebut dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

    Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa faktor risiko masalah kolesterol tinggi yang berbahaya:

    Kebiasaan makan, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans dapat menyebabkan kenaikan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

    Obesitas, penyakit kompleks ini melibatkan terlalu banyak lemak tubuh.

    Kurang olahraga, memperbanyak gerak membantu meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dalam tubuh.

    Merokok, kebiasaan ini dapat menurunkan kadar HDL.

    Minum alkohol, kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol total.

    Usia tua, orang dengan usia di atas 40 memiliki risiko kolesterol tinggi lebih besar.

    (avk/naf)

  • Bikin AS Tekor hingga Kenakan Tarif 32%, Ini Daftar Barang yang Diekspor RI

    Bikin AS Tekor hingga Kenakan Tarif 32%, Ini Daftar Barang yang Diekspor RI

    Jakarta

    Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena sasaran kebijakan tarif impor baru yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia terkena tarif sebesar 32%.

    Pengenaan tarif impor ini dilakukan kepada negara yang mencatat surplus perdagangan tinggi dengan AS. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah produk ekspor utama Indonesia di pasar AS, yakni elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut. Airlangga menilai kebijakan Trump tersebut dapat berdampak signifikan pada daya saing ekspor Indonesia ke AS.

    “Pengenaan tarif resiprokal AS ini tentunya akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS,” ujar Airlangga dalam keterangan pada akun Instagram @airlanggahartarto_official, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), AS menjadi salah satu negara penyumbang surplus perdagangan terbesar Indonesia. Pada Februari 2025, Indonesia mencatat surplus dari AS sebesar US$ 1,57 miliar.

    Adapun penyumbang surplus terbesar berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) dengan nilai US$ 291,1 juta. Kemudian disusul oleh pakaian dan aksesoris lainnya (rajutan) (HS 61) dengan nilai US$ 215 juta dan alas kaki (HS 64) dengan nilai US$ 207,7 juta.

    Airlangga menerangkan pemerintah telah melakukan rapat koordinasi terbatas secara daring pada Kamis, (3/4). Dalam rapat tersebut, pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia.

    Di sisi lain, pemerintah juga akan melakukan negosiasi dengan pemerintah AS. Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi kebijakan President Trump ini.

    “Untuk itu, kita juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative,” terang Airlangga.

    Dia pun menekankan, pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global paska pengumuman tarif resiprokal AS.

    “Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” imbuh dia.

    (acd/acd)

  • Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam Megapolitan 5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarkelompok remaja terjadi di
    Bukit Duri
    Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    Video aksi saling serang dua kelompok itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.
    Dalam video tersebut tampak jelas dua kelompok pemuda saling menyerang di tengah malam.
    Ironisnya, mereka tak hanya menggunakan
    senjata tajam
    , tetapi juga menyalakan kembang api dan mengarahkannya langsung ke lawan.
    Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, mengatakan bahwa para remaja yang terlibat
    tawuran
    diperkirakan berjumlah lebih dari 50 orang.
    “Bawa cerurit, parang, bambu, lempar batu, sampai botol-botol bekas. Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Dwi Yayan saat dikonfirmasi.
    Menurut Yayan, para pelaku tawuran bukanlah warga setempat.
    Ia menyebut kawasan perbatasan antara RW 03 dan RW 04 itu kerap dijadikan “arena perang” oleh kelompok dari luar wilayah.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Aksi brutal tersebut justru menjadi tontonan warga. Banyak dari mereka yang merekam kejadian itu dengan ponsel, bahkan ada yang terdengar bersorak.
    Dwi Yayan mengungkapkan bahwa tawuran antarkelompok remaja bukanlah kejadian baru di wilayahnya.
    Sejak awal Ramadhan 2025, tawuran sudah terjadi lebih dari lima kali di lokasi yang sama.
    “Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” tambahnya.
    Tawuran dini hari ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk segera bergerak.
    Yayan berharap pihak kepolisian dan aparat terkait turun tangan secara serius.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekonom nilai respons Indonesia terhadap tarif resiprokal AS sudah baik

    Ekonom nilai respons Indonesia terhadap tarif resiprokal AS sudah baik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom nilai respons Indonesia terhadap tarif resiprokal AS sudah baik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 April 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan menilai keputusan Indonesia dalam merespons kebijakan tarif resiprokal (Reciprocal Tariff) Amerika Serikat (AS) baik untuk dilakukan.

    “Pemerintah Indonesia kemarin sudah mengeluarkan suatu pernyataan yang sifatnya umum, normatif, bahwa kita akan mempelajari terlebih dahulu dampak daripada kebijakan ini. Kemudian, pemerintah Indonesia juga siap untuk melakukan dialog, bahkan akan mengirimkan tim ke Amerika untuk berunding atau melakukan negosiasi terkait dengan hal ini. Saya kira saya sepakat dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia itu, tidak mengambil suatu kebijakan yang bersifat retaliasi, tapi menganalisis dulu dengan mendalam, kemudian juga melakukan dialog. Saya kira ini suatu yang baik untuk dilakukan,” kata dia dalam Diskusi Publik “Waspada Genderang Perang Dagang” yang diadakan oleh Indef di Jakarta, Jumat.

    Menurut pernyataan pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah AS.

    Sebagai bagian dari negosiasi, pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative.

    Di sisi lain, Indonesia disebut harus mengurangi ketergantungan terhadap Amerika sebagai respon atas kebijakan tarif resiprokal AS.

    Pertama, melakukan diversifikasi negara tujuan ekspor ke negara-negara lain yang selama ini memiliki hubungan baik dan terbuka dengan Indonesia, serta menggunakan berbagai forum multilateral untuk bisa memaksimalkan hubungan dagang Tanah Air dengan negara-negara tersebut.

    Kedua, menjaga ketahanan ekonomi domestik dengan memitigasi dampak yang ditimbulkan dari kemungkinan terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah.

    “Kalau kita lihat kan sebenarnya terjadinya depresiasi yang nilai tukar rupiah akhir-akhir ini juga disebabkan faktor yang sifatnya internal, (yakni) kekhawatiran pasar ataupun publik terhadap berbagai agenda ekonomi kita sendiri, terkait dengan MBG (Makan Bergizi Gratis), Danantara, kemudian Koperasi Merah Putih, dan banyak lainnya yang dikhawatirkan dari sisi pembiayaan fiskalnya itu tidak cukup untuk bisa membiayai semua program tersebut kalau misalnya tidak melakukan suatu pelebaran daripada defisit anggaran itu sendiri. Kekhawatiran-kekhawatiran yang seperti itu harus ditangkap oleh pemerintah dan melakukan evaluasi berbagai program-program tersebut agar bisa meyakinkan publik dan pasar itu bahwa ini bisa secara fiskalnya itu tetap sustain, artinya bisa membiayai itu dengan baik,” ucap Fadhil.

    Terakhir, dia merasa Indonesia dapat melakukan targeted retaliation atas kebijakan tarif resiprokal AS. Misalnya, memberikan tarif terhadap beberapa produk Amerika seperti kedelai yang menjadi komoditas impor terbesar Indonesia dari Negeri Paman Sam.

    “Kedelai ini agriculture product yang sangat penting bagi ekspor Amerika dan juga sensitif karena ini menyangkut kehidupan petani yang sangat memiliki suatu lobby politik yang kuat di Amerika. Jadi, kalau misalnya mereka terganggu ekspornya itu, juga mungkin karena misalnya kita mengenakan tarif tambahan yang sepertinya halnya mereka melakukan itu, itu mungkin akan lebih diperhatikan oleh pemerintah Amerika itu,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • PM Italia Remehkan Dampak Tarif Trump: Bisa Kita Penuhi

    PM Italia Remehkan Dampak Tarif Trump: Bisa Kita Penuhi

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memasang tarif baru untuk barang-barang impor yang masuk ke negaranya. Perdana Menteri Itali Giorgia Meloni yakin bisa memenuhi tarif tersebut.

    “Tarif baru AS terhadap UE tentu saja akan berdampak signifikan terhadap Italia, tetapi negara itu seharusnya dapat mengatasinya,” kata Meloni dilansir AF, Sabtu (5/4/2025).

    Meloni, seorang pemimpin sayap kanan dan sekutu Presiden Donald Trump, mengatakan kepada para menterinya “dampak tarif baru tersebut berada pada skala yang dapat kita penuhi,” menurut sumber pemerintah.

    Ia mengutip pernyataan kepala Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, yang mengatakan kepada Parlemen Eropa awal minggu ini, sebelum tarif AS diumumkan, bahwa perang dagang Trump dengan UE kemungkinan akan sedikit memangkas ekonomi zona euro.

    Lagarde memperkirakan bahwa tarif hipotetis sebesar 25 persen akan memangkas PDB zona euro sebesar 0,3 persen pada tahun pertama.

    Pada akhirnya, Trump pada hari Rabu mengumumkan tarif sebesar 20 persen untuk impor ke Amerika Serikat dari negara-negara Uni Eropa.

    “Mengingat hal itu, tarif 20 persen seharusnya mengarah pada pemotongan PDB Eropa kurang dari perkiraan 0,3 persen. Itu tentu akan berdampak signifikan, tetapi dalam skala besar kita dapat memenuhinya,” kata Meloni.

    Komisi Eropa, yang bertanggung jawab atas masalah perdagangan untuk semua 27 negara anggota UE, mengatakan pihaknya berharap adanya negosiasi substantif dengan Washington untuk menurunkan tarif AS yang “tidak dapat dibenarkan”. Namun pihaknya sedang mempersiapkan tindakan pembalasan, jika diperlukan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Merasa Bersalah, Suami Tinggalkan Istri dan Bayinya Saat Mudik, Ogah Bertemu Lagi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 April 2025

    Tak Merasa Bersalah, Suami Tinggalkan Istri dan Bayinya Saat Mudik, Ogah Bertemu Lagi Bandung 5 April 2025

    Tak Merasa Bersalah, Suami Tinggalkan Istri dan Bayinya Saat Mudik, Ogah Bertemu Lagi
    Editor
    KOMPAS.com –
    Seorang pria asal Pangalengan, Kabupaten Bandung, Ade Candra Gunawan, meninggalkan istri sirinya, Dede Ruyanti (35), dan bayi mereka yang baru berusia 4 bulan di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, saat perjalanan mudik ke Ciamis, Selasa (1/4/2025).
    Ironisnya, saat ditemukan dan dikembalikan ke kampung halaman, Ade mengaku tak merasa bersalah dan enggan bertemu lagi dengan keduanya.
    Kepala Polsek Pagerageung, AKP Asep Saepulloh, mengatakan peristiwa penelantaran ini diduga dipicu ketidakharmonisan rumah tangga antara pasangan siri tersebut.
    Petugas awalnya menemukan Dede dan anaknya dalam kondisi kebingungan di masjid.
    Ade, Dede, dan bayi mereka menginap di sana setelah perjalanan malam dari Pangalengan.
    Sekitar pukul 03.00 WIB, Dede terbangun dan mendapati sang suami sudah tidak ada.
    Polisi yang berpatroli kemudian menemukan Dede menggendong bayinya sambil kebingungan.
    Setelah dijemput oleh petugas, ibu dan bayi tersebut diantar kembali ke Pangalengan menggunakan mobil sewaan, lalu diserahkan ke pemerintah desa setempat.
    Namun saat tiba di rumah, sang suami malah menunjukkan sikap tak peduli.
    “Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Asep kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Jumat (4/4/2025).
    Awalnya Ade menolak menerima kembali istri dan anaknya.
     
    Setelah dilakukan pendekatan oleh petugas dan pihak desa, ia akhirnya bersedia menerima mereka kembali, namun menolak untuk tinggal bersama.
    Dengan alasan kemanusiaan, akhirnya Dede dan bayinya diterima kembali, tapi tidak tinggal bersama suami dan keluarganya. Mereka ditempatkan di rumah kontrakan.
    Dede merupakan istri siri dari Ade. Meski demikian, berdasarkan dokumen yang diterima polisi, Dede dan anaknya tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) bersama Ade sebagai kepala keluarga. KTP Dede juga menunjukkan alamat yang sama.
    Sebelum insiden ini, pasangan tersebut diketahui sempat cekcok. Dede mengaku hendak dipulangkan ke Tasikmalaya oleh suaminya.
    (Penulis: Kontributor Tasikmalaya Irwan Nugraha)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9 Kapolda Setahun Lebih Menjabat, Ada Eks Deputi Penindakan KPK hingga Mantan Ajudan Jokowi

    9 Kapolda Setahun Lebih Menjabat, Ada Eks Deputi Penindakan KPK hingga Mantan Ajudan Jokowi

    loading…

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. Foto/Dok MPI

    JAKARTA – Terdapat sejumlah kepala kepolisian daerah ( kapolda ) yang sudah setahun lebih menjabat. Di antara kapolda yang sudah menjabat setahun lebih itu, ada eks Deputi Penindakan KPK hingga mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Saat ini, ada 36 kapolda aktif yang menjabat di seluruh wilayah Indonesia. Mereka ada yang berpangkat Brigjen Polisi hingga Irjen Polisi.

    Melihat daftar lengkapnya, ada beberapa yang sudah memegang jabatan tersebut selama lebih dari setahun. Siapa saja mereka?

    Kapolda yang Sudah Setahun Lebih Menjabat
    1. Irjen Pol Karyoto

    Irjen Pol Karyoto merupakan salah seorang Perwira Tinggi (Pati) Polri. Saat ini, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
    Karyoto sudah setahun lebih memimpin Polda Metro Jaya. Ia sebelumnya menggantikan Fadil Imran pada Maret 2023 yang diangkat menjadi Kabaharkam Polri.

    Sekelumit tentang Karyoto. Polisi kelahiran Pemalang, 27 Oktober 1968 ini adalah lulusan Akpol 1990.

    Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Karyoto pernah menempati berbagai posisi penting lain. Di antaranya menjadi Wakapolda Sulawesi Utara (2018), Wakapolda DIY (2019) dan Deputi Penindakan KPK (2020).

    2. Irjen Pol Akhmad Wiyagus

    Berikutnya ada Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Saat ini, ia aktif bertugas menjadi Kapolda Jawa Barat.

    Jenderal polisi bintang 2 ini memperoleh jabatan Kapolda Jawa Barat pada Maret 2023. Waktu itu, Akhmad Wiyagus menggantikan Suntana yang diangkat menjadi Wakil Kepala BSSN.

  • Sopir Angkot Bogor Bilang Uang Kompensasi Dipotong, Dishub Klaim Ikhlas Diberi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 April 2025

    Sopir Angkot Bogor Bilang Uang Kompensasi Dipotong, Dishub Klaim Ikhlas Diberi Bandung 5 April 2025

    Sopir Angkot Bogor Bilang Uang Kompensasi Dipotong, Dishub Klaim Ikhlas Diberi
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengaku heran dengan munculnya tuduhan pemotongan uang kompensasi terhadap sopir angkot di kawasan Puncak Bogor.
    Seperti diketahui, uang kompensasi itu diberikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar sopir angkot tidak beroperasi sewaktu arus mudik Lebaran.
     
    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengatakan, uang tersebut awalnya diberikan secara sukarela oleh para sopir kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).
    Dadang menyebut sopir angkot tidak pernah dipaksa menyerahkan uang tersebut. 
    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” ujar Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).
    Ia mengungkapkan bahwa simpang siur informasi yang menyebut adanya keterlibatan Dishub atau Organda dalam pemotongan dana kompensasi tidak benar.
    Menurutnya, munculnya isu itu disebabkan oleh miskomunikasi antara berbagai pihak yang terlibat.
    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur, dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan, kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan kemarin ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena miskomunikasi,” jelasnya.
    Dishub juga memastikan bahwa persoalan tersebut telah dituntaskan. Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sempat dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.
    “Sekarang hari ini kita sudah saksikan semua bahwa yang potongan Rp 200.000, Rp 100.000, dan Rp 50.000, yang jumlahnya Rp 11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir. Ini murni dari KKSU langsung. Yang kemarin ada pungutan itu, ternyata itu keikhlasan dari sopir,” kata Dadang.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir angkot mengadu kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bahwa uang kompensasi sebesar Rp 1 juta yang mereka terima telah dipotong oleh oknum petugas sebesar Rp 200.000.
    Dedi pun berjanji akan mengganti uang yang dipotong tersebut dan menyatakan akan membawa kasus dugaan pemotongan oleh oknum KKSU dan Organda ke ranah hukum.
    “Untuk sopir angkot yang dipotong, jangan cemas ya. Saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti,” ujar Dedi dalam rekaman video yang diterima Kompas.com.
    (Penulis: Kontributor Bogor Afdhalul Ikhsan)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Bikin Bakauheni Sesak, Ribuan Kendaraan Tak Henti Mengalir

    Arus Balik Bikin Bakauheni Sesak, Ribuan Kendaraan Tak Henti Mengalir

    Lampung, Beritasatu.com – Ribuan kendaraan arus balik Lebaran 2025 memadati kantong parkir Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (5/4/2025) dini hari. Arus kendaraan yang akan kembali ke Pulau Jawa tidak henti mengalir.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, pukul 03.00 WIB, volume kendaraan yang sedang mengantre untuk menunggu penyeberangan di jalur dermaga, baik reguler maupun eksekutif cukup padat.

    Antrean arus balik Lebaran di kantong parkir terisi penuh dengan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, tetapi tidak mengular hingga pintu masuk pelabuhan.

    Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni mencatat jumlah penumpang yang telah meninggalkan Pelabuhan Bakauheni mencapai 66.951 orang sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, Jumat (4/4/2025). Jumlah penumpang terus meningkat, sejak H+1 hingga H+4 Lebaran telah mencapai 259.033 orang.

    Kemudian total kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera ke Pulau Jawa sudah mencapai 18.420 unit pada Jumat (4/4/2025) malam. Volume kendaraan didominasi oleh sepeda motor sebanyak 9.644 unit, disusul mobil pribadi 8.607 unit, serta bus 169 unit. Dalam arus balik Lebaran ini, truk sudah dialihkan ke Pelabuhan BBJ Muara Pilu menuju BBJ Bojonegara.

  • Tidak Pulang ke Rumah, Sopir di Tangsel Ditemukan Anaknya Meninggal di Dalam Angkot – Halaman all

    Tidak Pulang ke Rumah, Sopir di Tangsel Ditemukan Anaknya Meninggal di Dalam Angkot – Halaman all

    Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh sopir angkot tersebut.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 05:24 WIB

    NST

    DITEMUKAN MENINGGAL – Tidak pulang dua hari ke rumah, seorang sopir angkot berinisial TS (49) ditemukan meninggal dunia, Jumat (4/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT- Tidak pulang dua hari ke rumah, seorang sopir angkot berinisial TS (49) ditemukan meninggal dunia.

    TS ditemukan di kursi depan angkot oleh anaknya. Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/4/2025) siang.

    TS diketahui sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren. Korban sejak Kamis (3/4/2025) tidak pulang ke rumah.

    Sang anak mencari hingga bertanya ke rekan sesama sopir angkot di bilangan Ciputat.

    “Saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, sang anak mendapati ayahnya dalam posisi terlentang di jok depan kendaraan dan sudah tidak bergerak,” ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar.

    Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh TS.

    Keluarga TS pun memberi tahu bahwa korban menderita penyakit diabetes dan gangguan paru-paru.

    “Keluarga korban mengonfirmasi bahwa korban sudah lama menderita penyakit diabetes atau gula dan paru-paru,” kata Bambang.

    Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi maupun visum terhadap jenazah TS. Mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum.

    “Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maupun visum dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah,” ucap dia.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini