Blog

  • Dolar AS Ngamuk, Tembus Rp 16.745!

    Dolar AS Ngamuk, Tembus Rp 16.745!

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam telah menyentuh level Rp 16.700-an pagi ini.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (4/4/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.745 atau naik 33 poin (0,20%) pada pukul 9.06 WIB . Pada perdagangan pagi ini, dolar AS dibuka di level Rp 16.718.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya bervariasi. Nilai tukar dolar AS menguat 0,17% terhadap dolar Australia, juga minus terhadap dolar Singapura 0,02%.

    Mata uang Paman Sam juga melemah 0,11% terhadap euro, minus terhadap yuan China 0,01% dan melemah 0,03% terhadap yen.

    Sementara dikutip dari Reuters, dolar AS berada di level Rp 16.618. Dolar AS naik 58 poin atau sebanyak 0,35%.

    Sejauh ini, dolar AS bergerak di antara level Rp 16.565 hingga Rp 16.618. Sementara, dalam 52 pekan terakhir bergerak antara level Rp 15.060 hingga Rp 16.640.

    (acd/acd)

  • Pria 51 Tahun Cabuli Anak Tetangga di Grogol Petamburan, Terbongkar Berkat Kecurigaan Orangtua

    Pria 51 Tahun Cabuli Anak Tetangga di Grogol Petamburan, Terbongkar Berkat Kecurigaan Orangtua

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN – Seorang pria paruh baya berinisial SO (51) ditangkap aparat Polsek Grogol Petamburan usai melakukan perbuatan cabul terhadap anak perempuan berusia 14 tahun.

    SO tega mencabuli anak tetangganya yang masih duduk di bangku SMP itu sebanyak tiga kali sejak Desember 2024.

    “Pelaku ini tetangga korban dan sudah tiga kali melakukan perbuatan tidak pantas terhadap korban,” kata Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang melalui Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara, Jumat (4/4/2025).

    Kejadian pertama terungkap pada Rabu (4/12/2024), saat orang tua korban mencurigai ada laki-laki yang masuk ke kamar anaknya.

    Saat diketuk, pintu tidak dibuka, hingga akhirnya didobrak oleh sang ibu.

    Pelaku sempat berpura-pura merapikan pakaian untuk menghilangkan kecurigaan.

    “Namun, setelah ditanya tanya, korban mengaku telah menjadi korban pencabulan,” jelas Aprino.

    Setelah melakukan pencabulan, pelaku sempat menghilang dari lingkungan tempat tinggalnya di wilayah Grogol Petamburan.

    Namun, pada Senin (31/3/2025), sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku berpapasan dengan korban dan ibunya.

    Ia diteriaki oleh kakak korban dan berhasil diamankan warga sebelum diserahkan ke petugas Polsek Grogol Petamburan.

    Atas perbuatannya, SO dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 76E UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Solo-Semarang pada H+2 Lebaran

    Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Solo-Semarang pada H+2 Lebaran

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho – detikFinance

    Jumat, 04 Apr 2025 10:02 WIB

    Boyolali – Arus lalu lintas yang melintasi jalan tol Solo-Semarang pada H+2 Lebaran, Kamis (3/4/2025), terpantau mulai ramai. Begini potretnya.

  • Ketika Wartawan Tak Mudik Lebaran…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Ketika Wartawan Tak Mudik Lebaran… Megapolitan 4 April 2025

    Ketika Wartawan Tak Mudik Lebaran…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Momen Lebaran selalu identik dengan mudik. Namun, bagi beberapa orang,
    mudik Lebaran
    adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan karena tanggung jawab pekerjaannya.
    Thifal (29) sudah sembilan tahun tidak merayakan Lebaran dengan segala euforia bersama keluarganya di rumah.
    Kariernya sebagai jurnalis televisi membuat Thifal harus rela belakangan mudik Lebaran dibandingkan masyarakat pada umumnya.
    “Lebaran tepat waktu di rumah ya? Belum pernah lagi sih,” ujar Thifal, kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Biasanya, Thifal harus menyesuaikan jadwal mudiknya dengan ketersediaan SDM di tempat ia bekerja, sehingga tidak ada kekosongan posisi saat ia pulang ke rumahnya di Pekanbaru, Riau.
    Sering kali, Thifal baru bisa mudik jauh setelah momen Lebaran dirayakan masyarakat pada umumnya.
    Satu minggu pasca-Lebaran adalah waktu paling cepat yang Thifal dapatkan untuk mudik.
    Bahkan, kali ini Thifal baru akan berkesempatan pulang di akhir bulan.
    “Paling cepat sih satu minggu setelah Lebaran ya. Tapi, kadang menyesuaikan lagi kalau kebutuhan timnya masih ada setelah itu ya tinggal dicocok-cocokkan lagi saja di jadwal dengan koordinator liputan,” ujar dia.
     
    Saat pertama kali merayakan Lebaran jauh dari keluarga, Thifal merasa asing dengan suasana yang ia hadapi.
    Saat itu, Thifal masih bekerja di stasiun televisi di Bandung.
    Menurut Thifal, beberapa hari menjelang Lebaran selalu identik dengan kata libur dan mudik.
    Bayangan akan merasakan liburan seperti saat berkuliah sudah merayap. Namun, faktanya Thifal justru harus bekerja.
    Alih-alih berpikir tentang rencana jalan-jalan ke rumah sanak saudara, Thifal harus memikirkan topik atau rencana liputan yang harus diambil, dan sebagainya.
    “Biasanya kan menuju Lebaran baik buat liburan pergi main ketemu teman, singgah ke keluarga. Tapi kondisinya awal-awal tahun malah kepikiran buat kerja. Cari materi, mikirin
    angle
    liputan mau ngambil soal apa. Merhatiin orang pada liburan. Di satu sisi kayak aduh harusnya aku yang pergi jalan, kenapa aku malah mantauin orang,” ujar Thifal.
    Setelah bertahun-tahun menghadapi hal yang sama, Thifal merasa dirinya bisa bersikap lebih bijaksana selayaknya orang dewasa.
    Ia akhirnya bisa menerima konsekuensi pekerjaannya di bidang jasa informasi.
    “Ini risiko kerja kita di bidang jasa, jasa informasi. Ya terima saja segala risikonya, kita juga akan tetap libur ya,” kata dia.
     
    Seperti masyarakat pada umumnya, makanan adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu Thifal saat Lebaran.
    Sebagai orang berdarah Sumatera, Thifal selalu menyukai rendang yang biasanya disajikan saat Lebaran.
    Selain itu, makanan Padang lainnya seperti tambusu juga sangat ditunggu Thifal saat berkunjung ke keluarga besar di Sumatera Barat.
    “Jelas makanan-makanan khas kampung tuh banyak tuh. Rendang, ada tambusu kadang kalau mau pergi jalan-jalan ke Bukittinggi waktu pulang kampung,” kata dia.
    Selain itu,
    makanan khas Lebaran
    seperti opor ayam juga selalu dinanti Thifal.
    Thifal tidak mengeluhkan keterlambatan mudiknya, karena ia sadar bahwa hal tersebut sudah menjadi konsekuensi dari pekerjaannya.
    Jurnalis Kompas TV itu juga menyebutkan bahwa orang yang bekerja di bidang jasa yang lain juga mengalami hal serupa.
    “Dan entah itu masinis, entah pilot, entah
    flight attendant
    , apalagi sopir Transjakarta. Ya apapun bidang-bidang yang di sektor-sektor jasa yang bekerja untuk saat ini. Mau enggak mau suka-enggak suka harus mengorbankan hari liburnya demi menjalankan tugas,” ujar Thifal.
    Pekerjaan Thifal di bidang jasa selalu mendapat dukungan dan pemahaman dari keluarganya yang secara jarak sudah tersebar jauh.
    Thifal bercerita bahwa ibunya pernah bekerja sebagai perawat di rumah sakit.
    Tentu saja, pekerjaan itu menyita waktu ibunya bahkan saat momen Lebaran.
    Ditambah, saat ini adiknya sedang melanjutkan studi residen di kota lainnya, Yogyakarta.
    Jarak yang membentang jauh di antara anggota keluarga ini pada akhirnya diterima dengan lapang dada.
    Agar tetap dapat terhubung di momen Lebaran, biasanya keluarga Thifal melakukan panggilan video (video call) jika memungkinkan.
    “Kalau kangen mudik, ya paling
    video call
    . Kalau enggak
    video call
    ya telepon biasa dulu.
    Video call
    bareng-bareng,” ujar Thifal.
    Terlepas dari sulitnya pulang di momen Lebaran, orangtua dan kedua adik Thifal terus mendukung kariernya di perantauan.
    Tidak ada desakan atau kritik apapun terkait pekerjaannya.
    “Orangtua pun sampai detik ini mereka masih mendukung saya buat kerja di bidang ini. Dan enggak ada kritik apapun lah soal risiko-risiko kerja yang saya hadapi sekarang,” kata dia.
     
    Dengan mengesampingkan konsekuensi yang harus diterima jadi pekerjaan sebagai jurnalis, Thifal merasa banyak belajar dari profesinya ini.
    “Profesi jadi wartawan ini ngasih aku banyak hal yang bahkan nggak pernah kudapatkan, yang kurangkan nggak akan kudapatkan di pekerjaan-pekerjaan lain,” katanya.
    Setiap hari, Thifal selalu mendapatkan dan mempelajari hal baru.
    Menurut Thifal, pekerjaannya terasa seperti belajar di bangku perkuliahan lagi, tapi tanpa ada biaya yang harus dibayarkan setiap semesternya.
    “Aku makanya selalu bilang kalau kerja jadi wartawan, kataku selalu kuliah setiap hari tanpa harus bayar uang kuliah, tanpa harus bayar uang SPP,” tambah Thifal.
    Wartawan lainnya, Candra (25) menghadapi Lebaran jauh dari keluarga sedikit berbeda dengan Thifal.
    Candra tiga tahun tidak mudik karena harus berkerja di lapangan. Ia mengaku sedih saat melihat momen Lebaran orang lain.
    “Tahun 2023 gue di Surabaya, 2024 di Jakarta lagi. Tahun ini juga sama,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Pemandangan yang ia saksikan sedikit banyak mengingatkannya pada kenangan masa kecilnya saat merayakan Lebaran bersama keluarga di rumahnya di Tegal, Jawa Tengah.
    “Bukan nangis sih, kayak berlinang air mata karena dengar takbiran, kita enggak bisa ngerasain vibes itu lagi. Dulu kan malam takbiran kita mainan petasan lah, mainan sama teman. Sekarang udah enggak ada lagi,” ungkap Candra.
    Untuk melepaskan rasa rindunya kepada keluarga, Candra hanya bisa melihat kembali foto lama dan melakukan panggilan video atau video call.
    “Cara gue mengobati kerinduan paling sekadar video call sama keluarga, sering lihat foto-foto 2018, 2019, memorable aja gitu,” kata Candra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Satu hal yang paling dirindukan Taufiq (26), seorang jurnalis yang bekerja di Jakarta adalah momen berkumpul bersama keluarga.
    Menurut Taufiq, Lebaran adalah waktunya berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak saudara. Melihat keponakannya yang tumbuh menjadi lebih besar dari terakhir kali ia temui.
    Meskipun terlambat, Taufiq tetap berencana akan mudik ke rumahnya di Majalengka, Jawa Barat. Namun, momen berkumpulnya keluarga besar itu sudah berakhir ketika Taufiq sampai di rumah nanti.
    “Ngumpulnya sih. Kalau Lebaran itu keluarga besar kumpul, dari kakek, nenek, saudara-saudara. Seru gitu, ada ponakan-ponakan. Tapi kalau nanti saya pulang, ya udah enggak ada. Udah pada balik semua,” kata Taufiq saat dihubungi, Kamis.
    Lebaran 2025
    ini menjadi kali ketiga Taufiq tidak ikut berkumpul bersama keluarganya.
    Ia justru harus bertugas meliput momen pejabat berkumpul bersama keluarganya, atau memantau arus mudik bersama polisi.
    Taufiq hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan ketidakhadirannya di acara kumpul keluarga besarnya di rumah.
    Meskipun ia akan pulang juga, Taufik merasa momen kumpul keuarga saat Lebaran itu tidak akan bisa digantikan dengan apapun.
    “Enggak ada cara lain kalau kayak gitu mah udah, enggak bisa digantikan (momen Lebaran). Itu mah udah diikhlasin aja,” tambah dia.
    Jauh di kampung halaman, orangtua Taufiq hanya bisa berpesan agar anaknya selalu menjaga kesehatan dan ibadahnya.
    Taufiq mengatakan bahwa orangtuanya paham dengan
    konsekuensi pekerjaan
    di bidang jasa informasi ini.
    “Ya yang penting jaga kesehatan, terus puasanya dijalani dengan baik, jangan bolong-bolong,” pesan orangtua kepada Taufiq.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia – Page 3

    Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia – Page 3

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif dagang yang lebih luas pada Rabu, 2 April 2025. Hal ini sebagai upaya untuk mengganti perdagangan bebas dengan perdagagan yang adil.

    Mengutip Strait Times, Kamis (3/4/2025), dalam kebijakan ekonomi Donald Trump yang paling ambisius membuat AS kembali jaya. Ia mengumumkan tarif 10 persen untuk semua barang yang masuk ke AS dari mana saja di dunia termasuk Singapura.

    Trump juga mengenakan tarif timbal balik atau resiprokal yang besar sedikitnya 60 mitra dagang. Hal ini dilakukan kepada negara yang kenakan bea masuk sangat tinggi pada produk-produk AS.

    Beban terberat jatuh pada ekonomi Asia dengan tarif tertinggi sebesar 49 persen dikenakan kepada Kamboja. Sementara Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen.

    Padahal, Amerika Serikat sering kali menjadi salah satu negara penyumbang surplus terbesar neraca perdagangan Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia pada Februari 2025 mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara dan tiga terbesar diantaranya adalah dengan Amerika Serikat (AS) yang mencapai surplus USD 1,57 miliar, dengan India mengalami surplus sebesar USD 1,27 miliar, dan dengan Filipina USD 0,75 miliar.

    Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, komoditas penyumbang surplus terbesar pada Februari 2025 dengan Amerika Serikat yang didorong oleh mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, komoditas pakaian dan aksesorisnya yang berupa rajutan, serta alas kaki.

    Sama halnya pada Januari 2025, Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan Amerika Serikat dengan nilai yang mencapai USD1,58 miliar.

    Amalia menyampaikan, dengan Amerika Serikat surplus perdagangan pada Januari 2025 didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorisnya (rajutan), dan alas kaki.

    Sementara, untuk dilihat perkembangan nilai ekspor nonmigas Indonesia dengan Amerika Serikat pada periode Januari hingga Februari 2025 mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

    Untuk periode Januari-Februari 2025, nilai ekspor nonmigas Indonesia dengan Amerika Serikat mencapai USD4,68 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 mencapai USD4,09 miliar.

  • Rupiah Terancam! Ini Jurus RI Lawan Gempuran Tarif AS

    Rupiah Terancam! Ini Jurus RI Lawan Gempuran Tarif AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Center for Economics and Law Studies (Celios) meminta pemerintah mewaspadai pelemahan nilai tukar rupiah akibat kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%. Tarif ini naik dari basis 10% yang diterapkan untuk semua negara.

    Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira mengungkapkan, pelemahan rupiah berpotensi berlanjut. Dampaknya bisa meluas, termasuk anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) serta meningkatnya harga barang impor (imported inflation).

    “Rupiah? IHSG? Pelemahan kurs rupiah diperkirakan berlanjut. Investor mencari aset aman dan keluar dari negara berkembang,” ujar Bhima kepada Beritasatu.com pada Jumat (4/4/2025).

    Ia juga mengingatkan bahwa tekanan terhadap rupiah bisa memperburuk daya beli masyarakat, terutama untuk kebutuhan pangan dan barang sekunder. Selain itu, setelah libur Lebaran, pasar saham berpotensi menghadapi capital outflow, bahkan kemungkinan terjadi trading halt.

    Menurut Bhima, solusi bagi Indonesia hadari tarif AS adalah segera mengejar peluang relokasi pabrik. Namun, bersaing dalam hal tarif saja tidak cukup, mengingat tarif resiprokal Indonesia lebih rendah dari Vietnam dan Kamboja.

    “Kuncinya ada pada regulasi yang konsisten, efisiensi perizinan, serta stabilitas kebijakan tanpa Rancangan Undang-Undang (RUU) yang membuat gaduh publik,” jelasnya.

    Selain itu, Bhima menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung kawasan industri, energi terbarukan untuk suplai listrik industri, serta kesiapan sumber daya manusia.

    “Faktor-faktor ini lebih penting karena Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan insentif fiskal berlebihan dengan adanya Global Minimum Tax,” tambahnya.

    “Jika sebelumnya kita menarik investor dengan tax holiday dan tax allowance, sekarang saatnya memperbaiki daya saing yang lebih fundamental,” pungkas Bhima terkait tarif AS.

  • Cegah Kemacetan Saat Momen Liburan, Dedi Mulyadi Bakal Liburkan Sopir Angkot hingga Ojek

    Cegah Kemacetan Saat Momen Liburan, Dedi Mulyadi Bakal Liburkan Sopir Angkot hingga Ojek

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana untuk meliburkan operasional angkutan kota (angkot), andong, becak, dan ojek pada hari-hari tertentu yang berpotensi menimbulkan kemacetan panjang.

    “Mulai ke depan, kebijakan untuk meliburkan sopir angkot pada hari-hari tertentu yang timbul akibat gelombang pariwisata yang tinggi dan kemacetan panjang, mungkin kita akan memberikan pemberlakuan untuk libur bagi sopir angkot, kusir andong, tukang becak, ojek,” kata Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Kamis, 3 April 2025.

    Sebagaimana diketahui, selama periode libur Lebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan kompensasi biaya operasional kepada sopir angkot, kusir andong, tukang becak, dan ojek di sejumlah jalur utama mudik yang rawan mengalami kemacetan.

    Mereka diklaim mendapat kompensasi berupa stimulus upah kerja sebesar Rp3 juta. Kompensasi tersebut diberikan dalam dua tahap, yakni Rp1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp1,5 juta setelahnya.

    Adapun untuk saat ini, Dedi menjelaskan pihaknya tengah melakukan perhitungan terkait pembiayaan yang dibutuhkan untuk kompensasi tersebut ke depannya.

    “Kita lagi menghitung pembiayaan yang dibutuhkan dalam setiap tahun dan pasti juga banyak para pihak yang juga akan membantu, bukan hanya pemerintah, dana swasta misalnya Bank Jabar Peduli akan memberikan supporting,” tuturnya.

    Menurut Dedi, upaya untuk mengatasi kemacetan tersebut merupakan langkah Pemprov Jawa Barat untuk memastikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

    “Ini adalah langkah baik ya, karena pemerintah harus memberikan jaminan kenyamanan untuk wisatawan yang datang ke Jawa Barat, dan kita masih memikirkan bagaimana alur ke Lembang yang masih macet, kita akan cari solusi dan tidak mungkin bisa selesai tahun ini,” katanya.

    Di sisi lain, Dedi juga mengapresiasi sopir angkot di kawasan jalur Cipanas-Puncak, Kabupaten Bogor yang dinilainya telah menaati kebijakan yang berlaku.

    “Terima kasih pada ketaatan sopir-sopir angkot di jalur Puncak, jalur Cipanas yang sudah berani melaksanakan titah yang saya lakukan untuk tinggal di rumah atau bersama keluarga, tidak narik, dan sudah relatif mengurangi beban kemacetan horor yang biasa terjadi di Puncak. Memang masih terjadi di Ciwidey, karena memang di daerah itu saya tidak membuat kebijakan,” katanya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • PCO Sebut Prabowo Sudah Siapkan 3 Gebrakan Besar Merespons Tarif Dagang AS – Page 3

    PCO Sebut Prabowo Sudah Siapkan 3 Gebrakan Besar Merespons Tarif Dagang AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikenakan tarif dagang sebesar 32 persen. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Terkait hal ini, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan tiga gebrakan besar untuk menghadapi berbagai gejolak perubahan kebijakan global untuk bisa menjaga optimisme dan ketahanan ekonomi Indonesia.

    Menurut dia, Presiden Prabowo bahkan sudah merancang berbagai kebijakan strategis ini sejak hari pertama dilantik.

    “Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” kata Noudhy dalam keterangannya, yang dikutip Jumat (4/4/2025).

    Langkah pertama yang dimaksud adalah memperluas jaringan mitra dagang Indonesia. Pada minggu pertama setelah dilantik, Presiden Prabowo mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global.

    Menurut Noudhy, langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral.

    Dia menjelaskan, Indonesia telah menandatangani perjanjian seperti RegionalComprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, yang mencakup 27 persen perdagangan global, serta aksesi ke Organisasi Kerja Sama danPembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64 persen perdagangan global, serta beberapa perjanjian dagang lainnya CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.

    “Selain berbagai perjanjian dagang multilateral, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan berbagai negara lainnya, yang semakin memperkokohkan daya saing Indonesia di pasar internasional,” klaim Noudhy.

     

  • Geger! Jasad Pria Berkaus Hitam Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam

    Geger! Jasad Pria Berkaus Hitam Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam

    Kutai Kartanegara, Beritasatu.com – Jasad pria misterius ditemukan tewas mengambang di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Kelurahan Sungai Meriam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Korban yang mengenakan kaus hitam dan celana jeans biru itu belum diketahui identitasnya dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samarinda untuk proses visum dan identifikasi lebih lanjut.

    Penemuan jasad pria tersebut sempat menggegerkan warga sekitar. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk, sehingga diduga telah meninggal dunia lebih dari 24 jam sebelum akhirnya ditemukan.

    Menanggapi laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, Satpolair Polres Kutai Kartanegara dan Polres Samarinda, serta sejumlah relawan, langsung bergerak cepat mengevakuasi jasad korban pria yang ditemukan mengambang di Sungai Mahakam diperkirakan berusia sekitar 30-an tahun.

    Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi, menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang penjaga malam (wakar) di sekitar lokasi. Saat itu, posisi jasad dalam keadaan mengambang di tengah Sungai Mahakam.

    “Kami menerima laporan dari Satpolair Polres Kukar yang mendapat informasi dari warga ditemukan satu mayat pria terapung di Sungai Mahakam, kawasan Sungai Meriam. Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jasad tersebut,” ujar Riqi kepada Beritasatu.com dari Posko SAR Samarinda, Jumat (4/4/2025) pagi.

    Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan kartu identitas apa pun di tubuh korban. Oleh karena itu, korban sementara diberi identitas sebagai “Mr X” sambil menunggu proses identifikasi oleh pihak kepolisian.

    “Untuk saat ini kami belum bisa memastikan identitasnya. Proses evakuasi sudah dilakukan dari lokasi penemuan ke Posko SAR di Jalan Tongkol, Samarinda. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk visum,” tambah Riqi terkait penemuan jasad pria misterius di Sungai Mahakam.

  • Penyesalan Wanita di Batam Tikam Pacarnya hingga Tewas, Kesal Korban Minta Uang untuk Judi Slot – Halaman all

    Penyesalan Wanita di Batam Tikam Pacarnya hingga Tewas, Kesal Korban Minta Uang untuk Judi Slot – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Fania Putri (25), wanita asal Medan Kota, Sumatera Utara, terhadap kekasihnya yang bernama Charles Leo Putra (36). 

    Korban bersimbah darah di sebuah kos-kosan di Blok V, Baloi, Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (3/4/2025) dini hari. 

    Ia ditikam oleh kekasihnya sendiri pada sekitar pukul 04.00 WIB.

    Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menikam dadanya menggunakan pisau hingga bersimbah darah. 

    Dilansir Tribun Batam, pelaku mengaku menyesali perbuatannya itu.

    “Saya sudah tak sadar, pikiran saya sudah gelap. Saya sangat kesal, dia tak pernah dengarkan saya, kami sudah sering ribut,” ungkap pelaku di Polsek Lubuk Baja, Kamis (3/4/2025).

    Meski menyesal, pelaku tetap berusaha tegar untuk menghadapi kenyataan di depan matanya.

    “Sangat menyesal, gak tahu lagi bilang apa,” ucap pelaku dengan mata berkaca-kaca. 

    Hubungan Korban dan Pelaku

    Pelaku dan korban merupakan sepasang kekasih yang masih berstatus pacaran. Mereka menjalin hubungan dalam setahun terakhir. 

    Sebelum terjadi cekcok, pelaku menyatakan kekesalannya terhadap korban yang kerap meminta uang untuk bermain judi slot.

    Korban sering meminta gaji milik korban yang merupakan dari hasil kerja freelance.

    Puncak pertikaian antara keduanya terjadi malam itu setelah pulang dari tempat hiburan malam.

    Dalam perjalanan, mereka terlibat cekcok. Korban yang saat itu berada di atas motor sempat menarik-narik kendaraan, membuat pelaku takut terjatuh.  

    Setelah tiba di kos, pertengkaran memanas. Apalagi pelaku sudah di bawah pengaruh alkohol.   

    Korban kemudian diduga mencekik leher pelaku. Dalam kondisi panik dan emosi, pelaku langsung mengambil pisau yang ada di atas meja dan menusuknya ke tubuh korban.

    “Saya kesal karena dia selalu minta uang untuk judi. Kami bertengkar, saya sempat dipiting, lalu saya refleks ambil pisau di atas meja dan menusuk dia,” ujar pelaku.

    Adapun pelaku dan korban sudah menjalin hubungan selama satu tahun dan tinggal bersama di kos tersebut. 

    Namun, korban yang terus-menerus meminta uang untuk bermain judi membuat kesabaran pelaku hilang hingga berujung pada penikaman.

    Meski sudah menikam korban, pelaku mengaku masih sempat berusaha menyelamatkan nyawa sang kekasih.

    Ia membawa korban ke Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja.

    Namun sayangnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

    “Saya sempat membopong dan membawa dia ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong. Saya sangat menyesal,” ungkapnya.

    Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dikenakan pasal pembunuhan. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Wanita di Batam Tikam Pacarnya hingga Tewas, Kesal Korban Minta Uang untuk Judi Slot.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)