Blog

  • Lonjakan Jumlah Pemudik Jadi Katalis Positif Konsumsi Domestik Masyarakat – Halaman all

    Lonjakan Jumlah Pemudik Jadi Katalis Positif Konsumsi Domestik Masyarakat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sejumlah warga memanfaatkan libur panjang Lebaran 2025 untuk mudik berkumpul bersama keluarga hingga berwisata ke tempat-tempat hiburan.

    Momen ini menjadi ajang perputaran uang di berbagai daerah.

    Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai tingkat konsumsi domestik menjadi sangat optimal ketika memasuki momentum bulan Ramadan maupun Lebaran.

    “Itu sebenarnya sudah dibuktikan secara historical dari sebelumnya. Jadi kita lihat saja misalnya adanya peningkatan aktivitas belanja,” ucap Nafan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    “Dalam tanda kutip misalnya di sejumlah kawasan wisata di daerah serta terjadi lonjakan peningkatan penumpang secara signifikan. 

    Sementara itu, dalam hal aktivitas mudik dengan menggunakan transportasi kereta api serta terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan bermotor khusus yang melalui jalan tol.

    Ia mengatakan, hal ini menjadi katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat secara domestik mengalami kenaikan.

    “Tentunya ini juga merupakan suatu katalis positif. Di mana aktivitas konsumsi domestik itu benar-benar mengalami optimalisasi atau mengalami peningkatan yang optimum,” paparnya.

    Dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan maupun periode mudik lebaran dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Selain itu, aktivitas ini membuktikan bahwasanya denyut nadi di perekonomian negara berjalan.

    “Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan di hasil kinerja ekonomi di kuartal 1 khususnya,” ujar Nafan.

    Pasalnya, Nafan menjelaskan bahwa di tahun-tahun sebelumnya, optimalisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi di kuartal kedua. 

    Sebab, pada waktu itu dinamika bulan ramadhan maupun periode lebaran efeknya terjadi di kuartal kedua.

    “Tapi, ini memang antara di kuartal 1 maupun di kuartal 2 memang seharusnya ada, bisa menghasilkan. Bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” kata Nafan.

    2,1 Juta Kendaraan Keluar Jakarta

    Hingga H+2 Lebaran, tercatat lebih dari 2,1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya, menuju berbagai destinasi di Pulau Jawa maupun Sumatera.

    Data ini diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, pada Rabu (2/4/2025).

    “Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa maupun Sumatera mencapai 2.167.702 kendaraan,” ujar Agus kepada wartawan.

    Dengan tingginya jumlah kendaraan yang keluar tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Jakarta kini hanya menyisakan sekitar 0,5 persen kendaraan dari jumlah normal, menandakan berkurangnya kepadatan di ibu kota.

    Dengan berkurangnya jumlah kendaraan di Jakarta, perhatian Korlantas kini beralih ke pada arus balik Lebaran yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.

    Untuk menghadapi potensi kemacetan saat arus balik, Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang kembali ke Jakarta.

  • Polri Catat Angka Kecelakaan Turun selama Mudik Lebaran 2025

    Polri Catat Angka Kecelakaan Turun selama Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Polri mencatat angka kecelakaan selama mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.

    Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa penurunan angka kecelakaan mudik turun hingga 28% pada tahun ini. Dia mengapresiasi para pemudik yang kini mulai tertib berkendara, sehingga bisa selamat sampai tujuan.

    “Alhamdulilah jumlahnya turun hingga 28 persen ya,” tuturnya di Jakarta, Kamis (3/4)

    Selain itu dia juga mengungkapkan angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan 31 persen.

    Dia menjelaskan bahwa kecelakaan yang seringkali terjadi adalah akibat pengendara kendaraan lelah karena tidak berhenti di sepanjang jalan.

    Adapun kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua mendominasi kasus yang dicatat Polri, dengan jumlah mencapai 2.334 unit.

    “Motor hampir 2.334 kendaraan, kemudian mobil penumpang 107,” katanya.

    Dia berharap para pemudik bisa terus tertib berkendara, sehingga angka kecelakaan dan korban bisa berkurang.

    “Hal ini diharap terus berlanjut. Saya juga mengimbau masyarakat yang berkendara pada arus balik menjaga kesehatan fisik hingga kendaraannya,” ujarnya.

  • KAI Divre I Sumut tambah 640 tempat duduk kelas bisnis untuk arus balik Lebaran 2025

    KAI Divre I Sumut tambah 640 tempat duduk kelas bisnis untuk arus balik Lebaran 2025

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    KAI Divre I Sumut tambah 640 tempat duduk kelas bisnis untuk arus balik Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 17:16 WIB

    Elshinta.com – Dalam rangka meningkatkan layanan pada arus balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara menambah total 640 tempat duduk kelas bisnis untuk KA Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan – Rantau Prapat PP. Penambahan ini berlaku pada periode 3 hingga 7 April 2025. 

    Menurut Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin KAI Sumut menambahkan satu gerbong bisnis Sribilah Utama Fakultatif dimana hanya menyediakan kelas ekonomi dengan lima gerbong.

    ”Untuk memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan, kami menambahkan satu gerbong bisnis dengan kapasitas 64 penumpang pada masing-masing perjalanan KA (U58F) Sribilah Utama Fakultatif Medan – Rantau Prapat dan KA (U57F) Sribilah Utama Fakultatif Rantau Prapat – Medan. Sebelumnya, KA Sribilah Utama Fakultatif hanya menyediakan kelas ekonomi dengan lima gerbong yang masing-masing berkapasitas 106 tempat duduk,” kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin.

    Calon penumpang sudah dapat memesan tiketnya melalui aplikasi Access by KAI mulai saat ini. Atau dapat juga membelinya melalui loket di stasiun mulai 3 jam sebelum keberangkatan, selama tiket masih tersedia.

    As’ad mengatakan pada Rabu, 2 April 2025, sebanyak 12.122 penumpang menggunakan kereta api di Sumatera Utara. Angka tersebut merupakan puncak volume penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025 sementara ini. Volume penumpang baik untuk keberangkatan dari Medan maupun menuju ke arah Medan masih terpantau seimbang.

    ”Hingga saat ini belum ada tanggal tertentu yang menonjol sebagai puncak arus balik Lebaran. Namun, kami mengimbau agar calon penumpang segera memesan tiket pada tanggal alternatif jika tiket pada tanggal yang diinginkan telah habis,” kata As’ad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Kamis (3/4). 

    Dalam 13 hari mudik Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 2 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI Sumut telah memberangkatkan sebanyak 117.179 penumpang.

    Rinciannya yaitu penumpang KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 52.398 penumpang, KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 39.962 penumpang, KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP sebanyak 21.169 penumpang, KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang PP sebanyak 2.653 penumpang, dan KA Cut Meutia relasi Krueng Mane – Krueng Geukeuh PP sebanyak 997 penumpang.

    Selain itu As’ad juga menyebut bahwa selama periode 13 hari tersebut, 3 stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi adalah Stasiun Medan dengan 47.584 penumpang, disusul Stasiun Kisaran sebanyak 11.340 penumpang, dan Stasiun Rantau Prapat mencatat 10.674 penumpang.

    Sementara 3 stasiun kedatangan dengan volume penumpang tertinggi yaitu Stasiun Medan sebanyak 37.565 penumpang, Stasiun Rantau Prapat sebanyak 14.584 penumpang, dan Stasiun Kisaran sebanyak 13.330 penumpang.

    Menurut As’ad angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik ataupun balik.

    KAI menetapkan masa angkutan Lebaran yaitu pada 21 Maret s.d 11 April 2025. Pantauan KAI Sumut pada 3 April 2025 pukul 10.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual pada masa angkutan Lebaran mencapai 133.528 tiket atau 76% dari total kapasitas yang telah disediakan sebanyak 176.552 tiket. Rinciannya yaitu KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 82.310 tiket dan KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 51.218 tiket.

    ”Kami berharap agar calon penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat, “kata As’ad. 

    As’ad juga mengimbau kepada calon penumpang, khususnya keberangkatan Stasiun Medan untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate. Keunggulannya, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card. Sehingga proses boarding lebih cepat dan praktis.

    KAI Divre I Sumut sendiri juga telah memasang Free Water Station di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi. Penumpang cukup membawa tumbler dan mengisi ulang air secara gratis. Penyediaan Face Recognition Boarding Gate dan free water station ini sebagai upaya KAI Divre I Sumut  menuju program tujuan pembangunan berkelanjutan / SDG’s.

    Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada masa angkutan Lebaran, KAI Sumut mengoperasikan 2 perjalanan KA Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan – Rantau Prapat PP setiap hari. Serta penambahan rangkaian di setiap perjalanan KA Sribilah Utama reguler relasi Medan – Rantau Prapat PP (1 kereta eksekutif + 1 kereta bisnis), KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP (1 kereta ekonomi), dan KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP (1 kereta ekonomi).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ancol dikunjungi 167 ribu orang dalam tiga hari libur Lebaran 2025

    Ancol dikunjungi 167 ribu orang dalam tiga hari libur Lebaran 2025

    Pengunjung menaiki wahana Halilintar di Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (1/4/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.

    Ancol dikunjungi 167 ribu orang dalam tiga hari libur Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengungkapkan bahwa destinasi wisata keluarga di Jakarta Utara itu telah dikunjungi 167 ribu orang dalam tiga hari libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Sejak hari pertama Idul Fitri, Senin (31/3) hingga Rabu (2/4), tercatat sebanyak 167 ribu wisatawan telah menyambangi kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko di Jakarta, Kamis.

    Pada Senin (31/3) jumlah pengunjung ke destinasi wisata keluarga di utara Jakarta itu sebanyak 35.000 orang. Kemudian di hari kedua Lebaran pada Selasa (1/4) kemarin ada 60.000 orang dan Rabu (2/4) tercatat 72.000 pengunjung. Menurut dia, pengunjung menyambangi beberapa lokasi wisata seperti area pantai, Dufan, Ocean Dream Samudra, Sea World, Atlantis Water Adventure, hingga Jakarta Bird Land.

    Beragam rangkaian acara spesial telah disiapkan di seluruh unit rekreasi Ancol. Tujuannya agar pengunjung dapat menikmati dan merasakan keajaiban berwisata di Ancol. Pihaknya juga telah menerapkan sistem sentral parkir. Pengunjung yang membawa kendaraan bermotor akan langsung diarahkan ke area kantong parkir yang telah disediakan dengan kapasitas 8.500 mobil dan 18.400 motor.

    Kemudian untuk kenyamanan para pengunjung juga telah disiapkan 82 unit bus Wara Wiri yang bisa digunakan pengunjung secara gratis. Selain itu ada 15 unit Transcare khusus untuk lansia, ibu hamil dan pengunjung dengan kebutuhan khusus. Ancol juga telah menambah tenaga pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran dan Petugas Operasional.

    Pengamanan juga dilengkapi dengan delapan pos penyelamatan, satu pos pelayanan, lima pos pengamanan, delapan unit ambulans, dua unit pemadam kebakaran dan lima mobil derek.

    “Kami berharap liburan wisata ke Ancol ini dapat menjadi momen kebersamaan yang berkesan dan tak terlupakan bagi seluruh pengunjung,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Mengais kehidupan dari rumah orang mati

    Mengais kehidupan dari rumah orang mati

    Jakarta (ANTARA) – Hijau teduh rumput kuburan, rendah perdu pepohonan, kilau hitam batu nisan dan warna-warni pakaian para peziarah terlihat sejauh mata memandang di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat siang itu.

    Lebih dekat dengan para peziarah, sebagian dari mereka menangis, menabur bunga, menyiram air mawar, berdoa lalu menangis lagi. Sebagian lagi hanya duduk merenung, menatap kosong ke arah persinggahan terakhir kerabat yang mereka cintai.

    Sementara itu di sepanjang jalan yang membelah area TPU Karet Pasar Baru Barat, pedagang kaki lima dan pedagang asongan berjejer menawarkan dagangannya. Sebagian besar menjual bunga tabur dan air mawar, sebagian lagi menjual gorengan, air mineral dan masih banyak lagi.

    Jika memandang lebih jauh ke luar pagar TPU, hanya akan terlihat gedung-gedung biru menjulang tinggi, berusaha menyaingi langit Jakarta. Entah apa yang dilakukan orang-orang di dalamnya.

    Pemandangan yang tidak asing setiap kali lebaran tiba, pemandangan pekuburan di tengah jantung kota, Selasa (1/4).

    Di tengah syahdu kunjungan para peziarah, puluhan pria terlihat berlalu-lalang dari kuburan yang satu ke kuburan lain. Mereka membawa sapu lidi dengan panjang sekitar 70 sentimeter.

    Pakaian mereka lusuh lantaran bergumul dengan tanah kuburan. Setiap kali dedaunan jatuh ke kuburan tertentu, segera mereka bersihkan. Setiap orang macam tahu benar kuburan mana yang harus dibersihkan. Kuburan yang dibersihkan pun nampak berumput rapih, terawat dan tidak tumbuh liar.

    Dadang, pria paruh baya itu duduk beristirahat di bawah sebuah pohon kamboja. Ia mengenakan baju dan celana hitam yang warnanya sudah mulai memudar. Ada juga topi kupluk di kepalanya untuk menghalau terik.

    Dadang (50 tahun), seorang perawat kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat beristirahat usai bekerja, Selasa (1/4/2025) siang. ANTARA/Risky Syukur

    Sebuah tas kecil dilintangkan ke depan dadanya. Cincin batu akik putih besar melingkar pada jari manis tangan kirinya. Demikian pun sandal jepit berwarna hitam ia pakai sebagai alas kaki.

    Di hadapannya, tepat di atas sebuah kuburan, tergeletak sapu lidi dan penggunting rumput yang digunakan Dadang untuk merawat kuburan.

    Pandangannya kosong, letih membersihkan kuburan-kuburan yang hari itu dikunjungi oleh ribuan peziarah. Ia tau pekerjaannya belum selesai lantaran hari belum gelap dan masih ada kuburan yang harus ia bersihkan. Namun, tidak ada salahnya beristirahat sejenak.

    Pria berusia 50 tahun itu berasal dari Karawang, Jawa Barat. Setiap hari Kamis, Dadang berangkat menggunakan sepeda motor dari rumahnya menuju TPU Karet Pasar Baru Barat. Kemudian pada hari Minggu, Dadang kembali pulang ke rumahnya.

    Lantaran tak ada tempat menginap di kawasan TPU, Dadang dan para perawat kuburan lainnya kerap beristirahat dan tidur di sela-sela kuburan. Jika hujan turun, mereka melipir ke parkiran TPU hanya agar tidak kebasahan.

    Dadang telah bekerja menjadi perawat kuburan sejak 1991, mulai dirinya masih bujang hingga kini Dadang punya tiga istri dan beberapa orang anak. Tak Dadang ceritakan apakah mereka tinggal serumah atau sudah pisah.

    Ia pun mengaku tidak pernah mengalami kejadian horor atau menakutkan. Bagi Dadang, kejadian di film-film horor ternyata tidak lebih horor dari pada tidak punya pekerjaan untuk menafkahi keluarganya. Demikian pun waktu istirahatnya jauh lebih berharga dari pada sekadar rasa takut.

    Pada awal-awal Dadang bekerja, pekerjaan menggali kubur juga ia lakoni, namun kini pekerjaan itu sudah diambil alih oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta. Demikian kini Dadang hanya bekerja merawat kuburan, merapikan rumput dan menyapu dedaunan gugur.

    Adapun dari ribuan kuburan di TPU Pasar Baru Barat, Dadang bersama sejumlah kawannya mengaku kebagian merawat sekitar 50-an petak kubur.

    Pekerjaan yang dilakoni Dadang mewajibkannya menginap untuk menjaga kubur-kubur yang dirawatnya. Meskipun tidak ada yang bakal mencuri batu nisan, Dadang mesti siaga lantaran ahli waris atau penyewa kuburan bisa datang kapan saja, pagi atau sore hari, sehingga kuburan harus tetap bersih.

    Biasanya Dadang akan menawari jasanya kepada ahli waris atau kerabat orang yang sudah meninggal terkait biaya perawatan. Dari satu kuburan, Dadang bisa mendapat hingga Rp35 ribu per bulan.

    Para peziarah mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat beristirahat usai bekerja, Selasa (1/4/2025) siang. ANTARA/Risky Syukur

    Hasil negosiasi pun kerap kali berakhir tidak seperti yang diharapkan Dadang dan kawan-kawan. Dadang mengaku kadang ada ahli waris yang pelit dan tak sudi membayar sesuai harga yang ditawarkan Dadang.

    Namun dengan sekian banyak dinamika pekerjaannya itu, Dadang tetap mampu membiayai kebutuhan hidup keluarganya.

    Entah sampai kapan fisik Dadang yang telah berusia 50 tahun itu tetap bisa bermotoran dari Karawang menuju Jakarta, lalu ke Karawang lagi, lalu ke Jakarta lagi, begitu terus.

    Jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, hujan gerimis jatuh dari TPU Karet Pasar Baru Barat. Sebagian peziarah bertahan di kuburan kerabat mereka, sebagian lagi sontak melipir, beranjak dari area kuburan untuk mencari tempat berteduh.

    Berbeda dengan para peziarah, Dadang dan kawan-kawan malah kembali membersihkan kuburan. Entah itu cara mereka untuk mempromosikan pekerjaannya, ataukah hanya waktu ziarah yang bertepatan dengan waktu mereka bekerja.

    Sejumlah peziarah yang bermurah hati pun nampak membagikan uang kepada para perawat kuburan yang kebetulan lewat. Bentuk sederhana dari amal dan doa yang berjalan beriringan.

    Barang kali para peziarah itu berpikir bahwa mereka hanya sesekali mengunjungi makam kerabatnya, namun para perawat makam benar-benar tinggal di tempat itu.

    Hujan gerimis semakin tidak bersahabat. Para peziarah mulai meninggalkan area TPU. Namun para perawat kuburan masih di sana, kembali mengais rupiah, merawat rumah orang-orang yang sudah meninggal dunia.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • THR Lebaran yang Jadi Pelajaran Berharga untuk Anak

    THR Lebaran yang Jadi Pelajaran Berharga untuk Anak

    Jakarta: Lebaran di Uni Emirat Arab (UEA) bukan hanya soal perayaan dan kebersamaan, tetapi juga tentang tradisi unik bernama Eidiya. 
     
    Eidiya adalah uang tunjangan hari raya yang diberikan kepada anak-anak selama Idul Fitri. Mirip dengan THR di Indonesia.
     
    Eidiya tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga menjadi momen berharga bagi para orang tua untuk mengajarkan kedermawanan dan manajemen keuangan sejak dini.

    Menariknya, jumlah Eidiya yang diterima anak-anak di UEA cukup besar, berkisar antara 500 hingga 5.000 dirham (sekitar Rp2 juta hingga Rp21 juta). 
     
    Dengan jumlah uang yang tidak sedikit, para orang tua di UEA pun memanfaatkannya sebagai alat edukasi keuangan bagi anak-anak mereka.

    Mengelola Eidiya: Belanja, Investasi, dan Menabung
    Nada Al-Aleeli, seorang ibu dari Sharjah, membagikan pengalamannya dalam mengelola Eidiya untuk putrinya yang masih berusia tiga tahun.
     
    “Saya percaya bahwa saya membiarkan putri saya memilih mainan pilihannya sambil menyimpan sisa uangnya untuk investasi masa depan. Tahun ini, saya membelikannya emas,” jelas Nada.
     
    Meski anaknya masih kecil dan belum memahami konsep tabungan, Nada percaya bahwa mengenalkan nilai uang sejak dini sangatlah penting. 
     
    “Ketika anak-anak membelanjakan uang mereka sendiri, mereka akan lebih menghargai barang belanjaan mereka dan belajar pentingnya menabung,” ucap Nada.
     

    Memanfaatkan Eidiya untuk Mengajarkan Kedermawanan
    Bagi beberapa orang tua di UEA, Eidiya bukan hanya tentang membelanjakan uang, tetapi juga tentang berbagi dan belajar mengelola keuangan. 
     
    Seorang konsultan pendidikan dari Dubai, yang juga pemilik akun Motherly.ae, mengajarkan anak-anaknya konsep berbagi dengan cara sederhana.
     
    “Saya membagi Eidiya menjadi tiga bagian satu untuk amal, satu untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan, dan satu lagi untuk ditabung. Ini membantu mereka memahami keseimbangan antara menikmati, menabung, dan berbagi,” tutur Nada.
    Membangun Mindset Positif tentang Uang
    Samah AlHajeri, CEO dan pendiri Rethink Community, memiliki pandangan yang lebih luas tentang Eidiya. Menurutnya, tradisi ini bukan hanya soal memberikan uang, tetapi juga membentuk karakter anak-anak dalam memahami keuangan.
     
    “Eidiya mewakili kegembiraan, hubungan keluarga, tradisi budaya, dan semangat kedermawanan,” kata Samah.
     
    Samah juga selalu mendorong anak-anaknya untuk menikmati sebagian dari Eidiya mereka, tetapi tetap menanamkan konsep menabung dan berinvestasi. 
     
    “Kami sering berbicara tentang bagaimana uang bisa digunakan dengan bijak, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk membantu orang lain,” imbuh Samah.
    Lebaran Jadi Momen Belajar Finansial
    Tradisi Eidiya di UEA menunjukkan bahwa Idul Fitri bisa menjadi kesempatan yang sempurna untuk mengajarkan anak-anak tentang keuangan tanpa mengurangi kebahagiaan mereka. 
     
    Dengan membimbing mereka untuk menikmati, menabung, dan berbagi, para orang tua di UEA berharap anak-anak mereka tumbuh dengan keterampilan finansial yang kuat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bukan Cuma Aktor, Ray Sahetapy Juga Sosok yang Nasionalis dan Pengagum Bung Karno

    Bukan Cuma Aktor, Ray Sahetapy Juga Sosok yang Nasionalis dan Pengagum Bung Karno

     

    JAKARTA – Kepergian aktor kawakan Ray Sahetapy yang meninggal dunia pada Selasa, 1 April malam, menjadi duka untuk banyak orang. Bukan hanya dari dunia film dan teater, tapi juga bagi mereka yang berasal dunia politik.

    Trimedya Panjaitan dan Gusti Randa adalah beberapa politikus yang datang melayat mendiang Ray Sahetapy di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, 3 April.

    Trimedya yang sudah mengenal Ray Sahetapy cukup lama mengatakan, sosok almarhum bukan hanya sekedar aktor biasa. Politikus PDI Perjuangan itu menilai Ray sebagai sosok yang nasionalis.

    “Bang Ray ini enak diajak ngobrol. Dan bagi saya sendiri, Bang Ray ini nasionalis,” kata Trimedya.

    “Dia juga salah satu pengagum Bung Karno. Kalau hari-hari besar (nasional), dia kirim (pesan lewat) Whatsapp juga, kayak di Hari Proklamasi atau Hari Pemuda,” lanjutnya.

    Bagi politikus 58 tahun itu, Ray Sahetapy adalah aktor yang langka, bukan hanya serius dalam pekerjaannya sebagai insan seni, namun juga menaruh perhatian khusus kepada bangsa dan negara.

    “(Ray Sahetapy) sama kayak Roy Marten, yang menurut saya nasionalismenya cukup tinggi. Jadi, kita sangat kehilangan,” katanya.

    Trimedya juga mendoakan agar mendiang Ray diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

    “Mudah-mudahan Bang Ray ini husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan bisa kuat menghadapi cobaan ini,” ujar Trimedya.

    “Kita udah lama lihat dia sakit, mungkin bagi Tuhan ini yang terbaik,” tandasnya.

  • Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebab longsor yang terjadi di di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Pohon timbang menyumbat aliran sungai.

    Jagawana Tahura R Soerjo, Sukamto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengendara yang lewat jika ada longsor sekira pukul 11.10 WIB. “Setelah kita cek ternyata benar, kita lapor ke teman-teman Polsek. Indikasinya, ada pohon tumbang di atas yang sudah lapuk jatuh ke sungai,” ungkapnya.

    Masih kata Sukamto, pohon tumbang tersebut menyumbat aliran sungai. Menurutnya, hingga saat ini belum ada longsor yang terjadi di lokasi karena luberan sungai dan longsor tersebut baru kali pertama terjadi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab material longsor terbawa arus sungai dari atas.

    “Luberan sungai sedikit tapi dengan derasnyanya hujan tadi yang menyebabkan longsor,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan durasi lama. “Hujan turun mulai pukul 09.30 WIB, di atas ada saluran kecil yang tersumbat ranting-ranting. Kemudian sumbatan tergerus langsung meluncur ke bawah,” tambahnya.

    Tanah yang berada di atas kondisi gembur sehingga saat terjadi hujan dengan durasi lama menyebabkan tanah tidak kuat menahan. Pihaknya berkolaborasi dan bekerja bersama-sama untuk memindahkan material longsor berupa lumpur dan pohon dari akses jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    “Pada saat teman-teman melakukan evaluasi dan mengali material baru ditemukan ada roda mobil. Di dua titik berbeda ditemukan dua kendaraan, belum tahu (jumlah kendaraan dan korban) karena proses evakuasi belum selesai. Alat berat dari Mojokerto dan Batu didatangkan ke lokasi longsor,” jelasnya.

    Kalaksa menambahkan, timbunan longsor sekitar 50 meter dengan tebing longsor ada tiga titik sekira 50 cm, 70 cm dan di sisi selatan antara 20 sampai 30 meter. Operasi pencarian (opsar) korban longsor ditutup sekira pukul 17.10 WIB, sehingga jalan alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran masih tertimbun longsor.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Jasa Marga akan Gratiskan Tarif Tol Padaleunyi dan Cipularang, Catat Tanggalnya

    Jasa Marga akan Gratiskan Tarif Tol Padaleunyi dan Cipularang, Catat Tanggalnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) akan menggratiskan tarif Tol Padaleunyi dan Cipularang, menyusul rencana pengalihan lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Jawa pada arus balik Lebaran 2025. Pembebasan ini bakal diberlakukan pada 6 dan 7 April 2025 yang bertepatan dengan H+5 dan H+6 Lebaran.

    Jasa Marga dalam keterangan resmi menjelaskan bahwa pengalihan lalu lintas menuju Jakarta akan diterapkan di ruas tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang sebagai bagian dari rencana rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan sesuai diskresi kepolisian. Langkah ini merupakan salah satu bentuk antisipasi terhadap lonjakan volume kendaraan arus balik mudik.

    Jasa Marga sendiri memperkirakan puncak kepadatan kendaraan akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan mencapai 168.529 kendaraan. Angka ini meningkat 3,95% dibandingkan dengan puncak arus balik pada 2024.

    “Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna jalan yang terkena pengalihan lalu lintas, Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan, dikutip Kamis (3/4/2025).

    Insentif ini berlaku bagi semua golongan kendaraan dengan seluruh metode pembayaran, khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sepanjang 150 km, menuju Gerbang Tol Sadang sepanjang 140 km, atau apabila menerus ke fungsional Japek II Selatan (sampai dengan Bojongmangu) sepanjang 171 km.

    “Insentif pembebasan tarif tol ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan akan dilakukan pada H+5 dan H+6 atau pada 6-7 April 2025,” lanjut Lisye.

    Dalam pengalihan ini, kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Lisye menyampaikan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Lebaran 2025.

    “Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman. Pengalihan arus ini bertujuan untuk mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

    Lisye juga menambahkan bahwa dengan adanya insentif pembebasan tarif tol ini, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa tambahan biaya di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group. 

  • Pembunuh Jurnalis Juwita di Kalsel Diduga Tidak Hanya Kelasi Satu J  – Halaman all

    Pembunuh Jurnalis Juwita di Kalsel Diduga Tidak Hanya Kelasi Satu J  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU –  Oknum anggota TNI AL Kelasi Satu J diduga bukan lah pelaku tunggal pembunuhan jurnalis Juwita di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Keterangan tersebut disampaikan Pazri selaku Ketua Tim Hukum Korban.

    “Kita minta untuk dikembangkan proses penyidikan, karena kami menduga aksi pembunuhan ini tidak hanya dilakukan oleh pelaku tunggal,” ujar Pazri, Kamis, (03/04/2025). 

    Pazri mengatakan bahwa mereka menduga ada keterlibatan orang lain dalam kasus Jurnalis Juwita ini. 

    “Proses penyidikan harus menyeluruh, kalau ada mobil, motor masa pelaku tunggal,” ungkapnya. 

    Tak hanya itu, Pazri juga mengakui bersama Keluarga Juwita meminta penyidik Denpom Lanal Banjarmasin untuk memeriksa kembali semua rekaman CCTV di sepanjang rute tempat korban ditemukan.

    “Artinya bahwa proses penyidikan harus dilakukan secara menyeluruh termasuk dengan pemeriksaan DNA karena diduga terjadi tindak kekerasan seksual di sana” ujarnya. 

    Ia pun tegas minta penyidikan menyeluruh karena dugaan kuat pelaku dalam menjalankan aksinya tidak sendirian. 

    “Ada dugaan keterlibatan orang lain,” pungkasnya.

    Korban diduga dirudapaksa

    Sebelumnya, Pazri menyampaikan dugaan lainnya berupa kemungkinan rudapaksa terhadap Juwita oleh Jumran, sebelum dibunuh.

    Ia mengatakan, Jumran diduga kuat merudapaksa Juwita sebanyak dua kali.

    Pazri menyebut dugaan rudapaksa pertama dilakukan dalam kurun waktu 25-30 Desember 2024.

    Kemudian, dugaan rudapaksa kedua dilakukan pelaku pada 22 Maret 2025, saat korban ditemukan tewas.

    Menurut Pazri sebelum dugaan rudapaksa yang pertama terjadi, Jumran dan Juwita baru berkenalan pada September 2024.

    Keduanya sempat berkomunikasi lewat media sosial, lalu saling bertukar nomor telepon.

    Pada Desember 2024, Jumran dan Juwita memutuskan bertemu. 

    Menurut Pazri, Jumran meminta Juwita untuk memesan hotel di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Pada September 2024, korban dan pelaku  berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon,” katanya.

    “Hingga akhirnya, pada rentang waktu 25-30 Desember 2024, pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” urai Pazri, Rabu (2/4/2025).

    Pazri mengatakan Jumran sempat memiting Juwita di kamar hotel, sebelum akhirnya merudapaksa korban.

    Juwita lantas menceritakan aksi pelaku itu kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025.

    “Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur.”

    “Pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa,” jelas Pazri.

    “Kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto,” imbuh dia.

    Terkait video pendek itu, jelas Pazri, diambil Juwita setelah Jumran melancarkan aksinya.

    “Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar,” pungkasnya.

     

     

    Penulis: Stanislaus Sene