Blog

  • 1 Polisi Tewas Tertembak di Wajah Saat Bentrok Warga Desa di Maluku Tengah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 April 2025

    1 Polisi Tewas Tertembak di Wajah Saat Bentrok Warga Desa di Maluku Tengah Regional 3 April 2025

    1 Polisi Tewas Tertembak di Wajah Saat Bentrok Warga Desa di Maluku Tengah
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com –
    Bentrokan antarwarga kembali pecah di Kabupaten
    Maluku Tengah
    , Maluku, Kamis (3/4/2025).
    Kali ini bentrokan melibatkan warga Desa Sawai dan warga Dusun Rumaholat di Kecamatan Seram Utara.
    Informasi yang dihimpun Kompas.com, ketegangan antara warga Desa Sawai dan warga Dusun Rumaholat mulai terjadi sejak Kamis pagi.
    Puncaknya pada siang harinya, kedua kelompok warga terlibat saling serang.
    Akibat bentrok tersebut, dua warga dilaporkan terluka dan seorang anggota polisi bernama Husni Abdullah berpangkat Aipda tewas setelah tertembak di bagian wajah.
    Selain menimbulkan korban jiwa, bentrokan tersebut juga menyebabkan rumah-rumah warga hangus dibakar.
    Sejauh ini, belum diketahui pasti apa penyebab bentrokan tersebut terjadi.
    Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir mengonfirmasi adanya
    bentrokan warga
    tersebut.
    “Informasi sementara yang saya terima ada satu dari pihak polisi yang kena (korban), tapi info validnya nanti Kapolres yang sampaikan, mereka yang lebih berhak,” katanya kepada Kompas.com via telepon, Kamis sore.
    Setelah mendapatkan informasi tersebut, Zulkarnain dan Kapolres Maluku Tengah AKBP Hardi Meladi, Dandim 1502 Masohi Letkol M Yusuf Aksa, dan sejumlah pejabat pemkab lainnya langsung bergegas menuju Desa Sawai untuk menenangkan situasi.
    Mereka telah berada di Seram Utara Barat dan bertemu dengan Raja Wahai serta tokoh-tokoh yang ada di Desa Wahai.
    “Dalam pertemuan tadi saya sudah sampaikan dan mengimbau agar semua menahan diri dan bisa mengambil peran untuk menenangkan situasi,” katanya.
    Ia juga meminta pemerintah desa dan para tokoh dari kedua belah pihak dapat mengingatkan warganya agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang dapat membuat situasi semakin tidak terkendali.
    “Kita lagi berusaha agar suasana ini bisa segera kondusif dan kami juga ingatkan kepada tokoh-tokohnya untuk mengingatkan masyarakat supaya bisa menahan diri biar situasi bisa cepat kondusif,” ungkapnya.
    Adapun terkait bentrokan tersebut, pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi.
    Kabid Humas Polda Maluku dan Kapolres Maluku Tengah yang dikonfirmasi berulang kali oleh Kompas.com juga belum merespons.
    Sebelumnya bentrokan antar warga terjadi di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pada Senin (31/3/2025).
    Bentrokan yang melibatkan warga Desa Tulehu dan Desa Tial itu menyebabkan seorang warga Tulehu tewas dan dua lainnya terluka parah.
    Sedangkan seorang warga Desa Tial terluka akibat terkena tusukan benda tajam.
    Adapun bentrokan kedua kelompok warga ini dipicu oleh aksi penganiayaan yang dilakukan tiga warga Tulehu terhadap seorang warga Desa Tial yang tidak terima ditegur saat melintasi Desa Tial dengan sepeda motor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Libur Lebaran Berakhir, Stasiun Gambir Masih Dipadati Penumpang yang akan Tinggalkan Jakarta – Halaman all

    Jelang Libur Lebaran Berakhir, Stasiun Gambir Masih Dipadati Penumpang yang akan Tinggalkan Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Stasiun Gambir, Jakarta Pusat terlihat ramai Kamis siang (3/4/2025). Ramainya masyarakat terlihat pada ruang tunggu keberangkatan dan area ketibaan di hall utara.

    Berdasarkan manifes penumpang pada Kamis, tercatat ada 15.797 orang yang tiba di Jakarta melalui Stasiun Gambir. Jumlah ini diprediksi terus bertambah seiring perkembangan arus balik dan semakin dekatnya Hari Senin, atau hari pertama masuk kerja.

    Mira (26), salah satu penumpang yang baru tiba di Stasiun Gambir menggunakan kereta api Argo Lawu, mengatakan dirinya pulang lebih cepat dari mudiknya di Yogyakarta karena perlu waktu untuk beristirahat dan menyiapkan segala sesuatu sebelum kembali masuk kerja.

    Termasuk, keinginannya berkumpul lebih dulu dengan teman – temannya di Jakarta untuk berlebaran. 

    “Mau istirahat dulu sih yang jelas, ngumpulin energi, sama weekend main dulu sama teman,” kata Mira kepada Tribunnews.com, Kamis.

    Adapun berdasarkan data di Stasiun Gambir pada Kamis, jumlah perjalanan kereta api yang terjadwal meninggalkan Jakarta sebanyak 46 perjalanan, dengan tempat duduk yang sudah terjual sebanyak 12.853 dan tiket tersedia masih 21.902 tempat duduk, tingkat okupansi sebesar 59 persen.

    Salah satu penumpang yang baru hendak berangkat dari Stasiun Gambir, Adnan (35) mengatakan ia bersama istri dan satu anaknya sengaja memilih berlibur ke Jawa Tengah setelah lebaran karena tidak mau berdesak desakan di tempat wisata.

    Pasalnya ia meyakini tempat wisata akan jauh lebih lengang pada saat lebaran selesai.

    “Dari yang udah – udah kalau liburan pas masa lebaran tuh padet banget tempat wisatanya. Jadi sengaja pilih setelah lebaran. Kebetulan juga saya masuknya masih seminggu lagi,” ucap dia.

    Melalui Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, KAI mengimbau kepada para penumpang yang hendak berangkat dari Stasiun Gambir untuk selalu memperhatikan jadwal keberangkatan dan mengikuti aturan yang berlaku. 

     

     

     

  • Mengenal Sungkem Tlompak, Tradisi Penghormatan Alam di Kaki Gunung Merbabu
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        3 April 2025

    Mengenal Sungkem Tlompak, Tradisi Penghormatan Alam di Kaki Gunung Merbabu Yogyakarta 3 April 2025

    Mengenal Sungkem Tlompak, Tradisi Penghormatan Alam di Kaki Gunung Merbabu
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Urat leher Alip menegang ketika suara beratnya melontarkan perintah agar tidak melupakan Tlompak, mata air di kaki
    Gunung Merbabu
    .
    Tapi, konon, itu bukan kemauan Alip untuk berbicara.
    Kondisi juru kunci belik itu sudah berbeda sebelum tradisi
    Sungkem Tlompak
    dimulai.
    Dalam perjalanan menuju mata air, Alip mesti dipapah, bahkan digendong untuk menuruni anak tangga.
    Upaya untuk menjaga kesadaran pria berusia 60-an itu dilakukan dengan menyelipkan sigaret ke mulutnya, kendati sempat diisap-embuskan, tetap saja buntu dan akhirnya lemas.
    Alip langsung bertenaga penuh ketika ritual Sungkem Tlompak dimulai.
    “Jangan melupakan pepunden ini. Lihat saja kalau lupa,” titahnya yang merujuk Tlompak.
    Dia juga mendoakan limpahan rezeki dan keselamatan hidup bagi mereka yang menghormati Tlompak.
    “Mungkin kemasukan Mbah Singo Barong,” kata Sujak (72), pemimpin upacara Sungkem Tlompak, mengenai kondisi Alip, Kamis (3/4/2025).
    Singo Barong, bersama Silem Dalem dan Dewi Nawang Wulan, diceritakan menjadi sosok penunggu Tlompak yang berada di Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
    Kondisi mata air terlindungi rimbunnya hutan di lereng Gunung Merbabu. Air mengalir ke sembilan saluran yang masing-masing dipercaya punya khasiat tersendiri.
    Masyarakat setempat dan sekitar memuliakan Tlompak dengan segala mitos yang melingkupinya.
    Sujak, bernama asli Parto Wiyoto, selalu didapuk memimpin prosesi Sungkem Tlompak yang dimulai dengan perjalanan dari Dusun Keditan, Desa Pogalan, Pakis. Dengan pelbagai sesaji, dia merapal doa-doa kepada Semesta.
    Sungkem Tlompak adalah ziarah ke mata air yang bermula dari situasi paceklik pada zaman lampau. Tradisi ini biasa dilaksanakan setiap tanggal 5 Syawal atau hari kelima Idulfitri.
    Akan tetapi, 5 Syawal 1446 H jatuh pada Jumat (4/4/2025) yang kegiatannya akan bertabrakan dengan salat jumat. Sehingga tahun ini Sungkem Tlompak dimajukan satu hari.
    Sujak menuturkan, Sungkem Tlompak harus dilakukan karena merupakan ungkapan syukur kepada leluhur atas kehidupan yang masih berlangsung. “Kalau tidak dilakukan, terjadi tulah sarik (mala) lewat apa saja. Bisa rezeki sulit sampai kecelakaan,” ungkapnya.
    Sungkem Tlompak pun tetap digelar sewaktu pandemi Covid-19 merebak. Hanya saja, dia bilang, warga yang berziarah dibatasi dan mesti memakai masker.
    Di tengah prosesi tersebut, ditampilkan pula tari prajuritan bernama Campur Baur. Sebelum beraksi, para penari membasuh muka dan perlengkapan tari dengan air di Tlompak usai ritual.
    Singgih Arif Kusnadi (36), warga Dusun Gejayan, mengatakan Sungkem Tlompak merupakan bentuk penghormatan atas alam. Bahkan, masyarakat pantang untuk menebang pohon di area Tlompak karena sejumlah mitos yang menyelubunginya.
    Dampak baiknya masyarakat memiliki kesadaran untuk menanam pohon di lingkungan mata air, misalnya, berupa pohon beringin.
    “Tradisi ini mempunyai spirit ekologis,” ucap Singgih, pemimpin kelompok kesenian rakyat di desanya bernama Padepokan Wargi Budoyo.
    Sungkem Tlompak ditengarai berawal saat kondisi gagal panen serta susah cari makan yang dihadapi warga Dusun Keditan.
    Masyarakat kemudian menghelat syukuran memohon kepada Semesta supaya jauh dari mala. Selain berdoa, mereka juga menggelar pentas kesenian untuk menolak bala.
    Tidak ada sumber tertulis yang menyebut waktu persis kali pertama tradisi tersebut digelar. Menurut penuturan sesepuh, Sungkem Tlompak sudah digelar sejak masa kolonialisme Belanda.
    Singgih menyatakan, bagi warga sekitar lebaran sesungguhnya saat berlangsungnya Sungkem Tlompak. Pasalnya, hal itu juga menjadi ajang bersilaturahmi.
    “Sungkem Tlompak ini menjadikan Dusun Gejayan dan Keditan seperti keris dan warangka atau sebaliknya,” cetusnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran 2025, Kawasan Cipanas Tanpa Macet Berkat Kebijakan Liburkan Angkot

    Lebaran 2025, Kawasan Cipanas Tanpa Macet Berkat Kebijakan Liburkan Angkot

    JABAR EKSPRES – Pengendara di jalur utama Cianjur, khususnya di depan Pasar Cipanas, dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan nyaman tanpa terhambat kemacetan pada masa libur Lebaran 2025.

    Hal ini berkat kebijakan Gubernur Jawa Barat yang meliburkan angkutan kota (angkot) selama periode libur Lebaran, mulai 1 hingga 7 April 2025.

    Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di depan pasar selama arus mudik.

    “Gubernur Jabar mengeluarkan kebijakan agar angkot Cipanas tidak beroperasi selama masa libur Lebaran 2025,” ujarnya saat ditemui di Cianjur, Kamis (3/4/2025).

    BACA JUGA: Aksi Heroik di Puncak, Polisi Kawal Ibu Hamil Menuju Rumah Sakit di Tengah Arus One Way

    Sebagai kompensasi, sebanyak 561 sopir angkot di kawasan Puncak-Cipanas akan mendapatkan insentif berupa uang tunai dan sembako senilai total Rp1,5 juta.

    Dengan kebijakan ini, diharapkan tidak ada kemacetan yang terjadi di area tersebut, meskipun antrean kendaraan tetap ada dengan laju yang lebih tersendat.

    AKBP Rohman juga menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan langsung kepada Gubernur Jawa Barat bahwa kawasan Puncak kini bebas dari kemacetan berkat penghapusan operasi angkot.

    “Kami tetap menyiagakan petugas di titik-titik rawan macet, termasuk di depan Pasar Cipanas,” tegas Kapolres.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Dengan kebijakan ini, masyarakat di kawasan Puncak dan Cipanas dapat merasakan kelancaran arus lalu lintas yang lebih baik selama libur Lebaran.

  • Duduk Perkara Wali Kota Depok Ditegur Dedi Mulyadi & Wamen Usai Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas – Halaman all

    Duduk Perkara Wali Kota Depok Ditegur Dedi Mulyadi & Wamen Usai Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Memberi izin aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran 2025 berimbas Wali Kota Depok, Supian Suri, terkena teguran oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri). Bima Arya Sugiarto.

    Tidak hanya ditegur, Supian Suri juga akan dipanggil oleh orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

    Lantas, apa alasan Wali Kota Depok Supian Suri mengizinkan bawahannya untuk memakai mobil dinas saat mudik?

    Pada saat Dedi Mulyadi dan Kemendagri gencar-gencarnya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik, Supian Suri justru membuat kebijakan yang berbeda.

    Ia membuat heboh publik karena memperbolehkan pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menggunakan mobil dinas sebagai sarana mudik Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik),” kata Supian Suri, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor.

    Salah satu faktornya yakni memberi apresiasi untuk pegawai yang telah mengabdi di Pemerintah Kota Depok.

    Supian Suri berujar bahwa tidak semua ASN memiliki kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu mereka.

    “Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” tuturnya.

    Sementara itu, Dedi Mulyadi dan Kemendagri selaku atasan Supian Suri melarang keras penggunaan mobil dinas untuk mudik.

    KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menegaskan kebijakan yang disampaikan Wali Kota Depok tersebut keliru dan berpotensi merugikan negara.

    “Enggak boleh mobil dinas itu untuk kepentingan dinas titik, tidak untuk kepentingan yang lain,” ujar KDM, Senin (31/3/2025).

    Pada waktu yang berbeda, baru-baru ini Dedi Mulyadi akan memanggil Supian Suri atas perilaku yang dibuatnya.

    “Tanggal 8 April, akan kita undang bupati, wali kota, termasuk Wali Kota Depok,” ujar Dedi di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).

    Dedi mengatakan, dirinya ingin hal serupa tidak terjadi kembali, sehingga dirinya akan menekankan beberapa hal kepada bupati dan wali kota yang ada di wilayah Jawa Barat.

    “Termasuk nanti ada hal-hal yang akan menjadi titik tekan kita agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” ucapnya.

    Dedi Mulyadi menyebut dirinya hanya akan memberi teguran kepada Wali Kota Depok.

    Dia menyadari bahwa Wali Kota Depok adalah sosok yang baru menjabat, bukan petahana.

    “Iya teguran dulu, kan wali kota baru jadi masih latihan,” ujarnya.

    Ditegur Wamendagri

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto, memberikan respons terkait dengan kabar Wali Kota Depok mengizinkan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    Bima Arya menegaskan bahwa para pejabat daerah, termasuk kepala daerah, dilarang memanfaatkan fasilitas dinas, seperti mobil dinas, untuk kepentingan pribadi.

    Walaupun Wali Kota Depok mengklaim bahwa keputusan itu sebagai bentuk penghargaan untuk para staf, Bima Arya menilai langkah tersebut tidak tepat dan berisiko merugikan negara.

    “Ini jelas salah. Pemberian fasilitas dinas untuk keperluan pribadi tidak dibenarkan. Ada banyak cara untuk memberikan penghargaan yang lebih tepat tanpa menggunakan fasilitas negara,” kata Bima Arya saat menghadiri open house di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Bima Arya menegaskan bahwa penggunaan mobil dinas untuk mudik berpotensi membuka celah kerugian negara yang signifikan.

    “Kalau dibiarkan, maka mobil dinas—yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pelayanan publik—justru disalahgunakan, dan ini berisiko menimbulkan kerugian negara,” lanjutnya.

    Ia juga mengingatkan bahwa fasilitas dinas bukanlah barang pribadi yang bisa dipakai sesuka hati.

    “Fasilitas negara seharusnya tetap tersedia untuk kepentingan lembaga dan pegawai yang tetap bekerja, meski banyak yang libur. Ini penting agar pelayanan publik tidak terganggu,” tambahnya.

    Bima Arya juga menyoroti fakta bahwa meskipun libur Lebaran, tidak semua pegawai bisa cuti, karena ada yang tetap piket dan bekerja.

    Oleh karena itu, ia menekankan agar mobil dinas tetap tersedia dan siap digunakan oleh mereka yang bertugas.

    “Libur bukan berarti semuanya libur. Pemerintah bekerja dengan sistem shift, sehingga beberapa staf tetap bertugas dan membutuhkan mobil dinas untuk menjalankan tugas mereka,” jelasnya.

    Dengan tegas, Bima Arya menekankan bahwa fasilitas negara harus dikelola dengan bijaksana untuk menghindari penyalahgunaan yang berpotensi merugikan masyarakat dan negara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Panggil Supian Suri Buntut Mobil Dinas untuk Mudik ASN: Wali Kota Baru, Masih Latihan dan di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Mendadak Kumpulkan Pasukan, Sosok yang Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas Ikut Dipanggil

    (Tribunnews.com/Rakli/Rizki Sandi Putra) (TribunJabar.id/Salma Dinda Regina) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

  • Donald Trump Terapkan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia, Akankah Surplus Dagang RI Terjaga? – Page 3

    Donald Trump Terapkan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia, Akankah Surplus Dagang RI Terjaga? – Page 3

    Sebelumnya, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira, menilai bahwa kebijakan kenaikan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Donald Trump akan memberikan dampak signifikan bagi ekonomi Indonesia.

    “Dampak kenaikan tarif resiprokal yang diumumkan Trump akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia,” kata Bhima kepada Liputan6.com, Kamis (3/4/2025).

    Meskipun ekspor Indonesia ke Amerika Serikat hanya berkontribusi sekitar 10,5% dari total ekspor non-migas, dampak lanjutan (spillover effect) terhadap ekspor negara lain cukup besar, yang dapat memicu resesi ekonomi di Indonesia pada kuartal IV-2025.

    “Bukan sekedar ekspor Indonesia ke AS cuma 10,5% dari total ekspor non-migas, tapi spillover effect nya ke ekspor negara lain juga besar. Bisa picu resesi ekonomi Indonesia di kuartal IV 2025,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Bhima mengatakan, salah satu sektor yang paling terancam akibat tarif resiprokal sebesar 32% adalah industri otomotif dan elektronik.

    Pada tahun 2023, total ekspor produk otomotif Indonesia ke AS mencapai USD280,4 juta atau setara Rp4,64 triliun (kurs Rp16.600/USD). Selama periode 2019-2023, rata-rata pertumbuhan ekspor otomotif ke AS mencapai 11% per tahun. Namun, dengan lonjakan tarif yang signifikan, pertumbuhan ini bisa berubah menjadi negatif.

    “Dengan tarif resiprokal 32% sektor otomotif dan elektronik Indonesia diujung tanduk. Total ekspor produk otomotif Indonesia tahun 2023 ke AS USD280,4 juta setara Rp4,64 triliun (Kurs 16.600). Rata-rata 2019-2023 pertumbuhan ekspor produk otomotif ke AS 11%,” ujarnya.

  • Arus Balik, 64 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta: Stasiun Pasar Senen Padat!

    Arus Balik, 64 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta: Stasiun Pasar Senen Padat!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Arus balik Lebaran 2025 sudah mulai terlihat di sejumlah stasiun di Jakarta, tak terkecuali di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com sekira pukul 12.00 WIB, terlihat Stasiun Pasar Senen sudah mulai dipadati oleh para pemudik yang baru dari kampung halaman mereka.

    Terlihat mereka menenteng koper hingga membawa tas berukuran cukup besar.

    Beberapa di antaranya juga terlihat menenteng kardus besar.

    Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwinto, menyebut, hari ini sebanyak 64.620 orang tiba di sejumlah stasiun yang berada di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.694 penumpang tiba di Stasiun Pasar Senen.

    Kemudian Stasiun Gambir sebanyak 15.796 penumpang dan stasiun lainnya sebanyak 32.129 penumpang.

    “Secara akumulasi sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, jumlah penumpang yang tiba mencapai 704.765 orang,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025). 

    Tak cuma dipadati pemudik yang baru kembali dari kampung halamannya, Stasiun Pasar Senen hari ini juga dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mudik.

    Dadi 39 perjalanan kereta dengan total tiket tersedia sebanyak 25.988 tempat duduk, saat ini yang sudah terjual sebanyak 24.760 kursi.

    “Sehingga okupansi keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen hari ini mencapai 95 persen,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta Mobil Hitam Barang Bukti Pembunuhan Juwita, Diduga Disewa Jumran untuk Buang Jasad Korban – Halaman all

    Fakta Mobil Hitam Barang Bukti Pembunuhan Juwita, Diduga Disewa Jumran untuk Buang Jasad Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam terparkir di Denpom Angkatan Laut Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Mobil bernopol DA 1256 PC itu diduga digunakan oknum TNI AL bernama Jumran untuk membunuh kekasihnya, Juwita (23).

    Korban merupakan wartawan perempuan yang ditemukan tewas di tepi jalan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Warga sempat mengira Juwita tewas karena kecelakaan tunggal setelah ditemukan sepeda motor di semak-semak.

    Namun, hasil autopsi menunjukkan Juwita menjadi korban pembunuhan.

    Kordinator Aksi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Suroto, mengatakan ada sepeda motor yang juga dijadikan barang bukti pembunuhan.

    “Ada mobil dan motor yang diduga masih berhubungan langsung dengan proses pembunuhan Juwita,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).

    Dari penelusurannya, mobil hitam tersebut milik salah satu rental di kawasan jalan Golf Landasan Ulin, Banjarbaru.

    “Informasi dari tim kuasa hukum, mobil tersebut diamankan di daerah Kandangan, Hulu Sungai Selatan,” imbuhnya.

    Diduga, Juwita dibunuh di dalam mobil dan jasadnya dibuang di pinggir jalan.

    Kuasa hukum keluarga korban, M Pazri, SH, MH, menjelaskan barang bukti yang diamankan petugas yakni kaca anti gores serta handphone korban.

    “Seluruh barang bukti tersebut sudah disita dan tercatat dalam berita acara penyitaan yang diberikan kepada tim advokasi,” tandasnya.

    Ia berharap rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian diamankan dan dibuka ke masyarakat.

    “Kami menilai bahwa pengecekan ini penting untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kronologi kejadian,” tukasnya.

    Keluarga Minta Tes DNA

    Hasil pemeriksaan tim forensik menunjukkan adanya cairan sperma pada jasad korban.

    Diduga Juwita mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh Jumran yang kini telah ditahan di Denpom AL Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    M. Pazri, menyatakan keluarga meminta penyidik melakukan tes DNA terhadap Jumran.

    “Pasalnya berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut,” ungkapnya, Rabu.

    Menurutnya, fasilitas tes DNA tak tersedia di Kalimantan Selatan sehingga harus dilakukan di Surabaya atau Jakarta.

    Kakak ipar korban juga mendengar adanya tanda kekerasan pada kemaluan Juwita.

    “Autopsi itu kan intinya adalah untuk kepentingan penyidikan ternyata pada saat berhadapan dengan dokter forensik itu kakak ipar korbannya sempat merekam pembicaraan dari dokter forensik yang menjelaskan yang pada intinya kesimpulan dari dokter adalah pembunuhan,” lanjutnya.

    Pazri menambahkan Juwita dan tersangka saling kenal melalui media sosial pada September 2024.

    Komunikasi keduanya semakin intens pada Desember 2024.

    Bahkan, tersangka diduga melecehkan korban sebanyak dua kali.

    “Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

    Kasus pelecehan yang pertama terjadi sekitar tanggal 25 Desember 2024 hingga 30 Desember 2024.

    “Pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” terangnya.

    Juwita langsung memesankan hotel tanpa menaruh curiga ke Jumran.

    “Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut,” lanjutnya.

    Korban sempat menceritakan perbuatan Jumran kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025.

    Korban juga merekam tersangka ketika lengah yang digunakan sebagai bukti kasus rudapaksa.

    “Korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto. Korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Pasca BAP Kedua, Kuasa Hukum Keluarga Jurnalis Juwita Usulkan Tes DNA, Ini Tujuannya

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon/Sene/Nurholis Huda)

  • Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Garut, Beritasatu.com – Taman satwa menjadi alternatif objek wisata yang menarik untuk mengisi masa liburan Idulfitri 2025 dengan bujet terjangkau. Salah satunya adalah Taman Satwa Cikembulan yang berlokasi di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

    Taman ini banyak dipilih oleh wisatawan lokal maupun luar daerah sebagai tujuan liburan yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi keluarga pada momen Lebaran Idulfitri 2025.

    Pengelola Taman Satwa Cikembulan Willy Ariesta mengungkapkan, salah satu daya tarik utama yang berhasil menarik minat pengunjung adalah perbaikan dan pembaharuan fasilitas yang dilakukan selama Ramadan.

    “Kami menghadirkan tampilan baru di area depan agar pengunjung tidak merasa bosan, serta menyediakan spot menarik untuk berfoto bersama keluarga,” katanya kepada Beritasatu.com, Kamis (3/4/2025).

    Willy menambahkan, beberapa spot foto bertemakan Idulfitri juga disediakan untuk daya tarik serta melengkapi pengalaman wisata pengunjung yang datang ke Taman Satwa Cikembulan.

    “Spot-spot menarik, seperti area patung satwa di bagian depan, zona Joglo dengan tema Idulfitri, serta area burung dan ular yang selalu menarik perhatian,” ungkapnya.

    Kegiatan interaktif, seperti memberi makan hewan (feeding), juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Menurutnya, kegiatan tersebut cukup banyak diminati wisatawan lantaran memberikan pengalaman yang menarik, khususnya bagi anak-anak.

    Ia juga menyatakan, momen libur Lebaran yang lebih panjang pada tahun ini berdampak pada lonjakan jumlah pengunjung. Wisatawan memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan liburan, yang mengakibatkan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah. 

    Dari informasi yang dihimpun, pengunjung didominasi oleh wisatawan Taman Satwa Cikembulan dari luar Kabupaten Garut, seperti Depok, Bandung, dan Jakarta. Willy mengatakan, kebanyakan para pengunjung datang sekaligus mudik.

    Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, pengelola Taman Satwa Cikembulan menyiagakan puluhan petugas di berbagai titik, baik di dalam area taman maupun di jalan-jalan sekitar. 

    “Kami menyadari akses masuk ke lokasi ini cukup kecil, jadi kami menempatkan petugas di 12 titik untuk membantu kelancaran arus pengunjung,” ujar Willy.

    Menariknya, sebagian petugas tersebut merupakan anggota Karang Taruna desa yang bekerja sama dengan pengelola Taman Satwa Cikembulan.

    Salah seorang pengunjung asal Tarogong, Kabupaten Garut, Rina memilih tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati libur panjang Idulfitri.

     Rina datang bersama keluarganya untuk berkumpul dan menikmati suasana alam di taman satwa tersebut. Menurutnya, dengan harga tiket masuk yang terjangkau, Taman Satwa Cikembulan menjadi salah satu pilihan wisata favorit selama libur panjang Lebaran.

    “Saya datang bersama keluarga, termasuk anak-anak untuk melihat koleksi satwa. Anak-anak sangat gembira bisa berfoto dengan burung, ular, dan hewan lainnya. Dengan harga tiket yang terjangkau, tempat ini sangat direkomendasikan untuk liburan bersama keluarga,” ujarnya.

    Dari segi harga tiket, Taman Satwa Cikembulan Garut mempertahankan tarif yang sama seperti tahun lalu. Tiket masuk untuk dewasa dikenakan biaya Rp 40.000, sementara untuk anak-anak Rp 30.000. 

    Selain menikmati koleksi satwa, pengunjung juga dapat beristirahat di sejumlah spot yang tersedia secara gratis, termasuk empat area playground yang dapat dinikmati tanpa biaya tambahan.

    Dengan berbagai peningkatan fasilitas dan layanan, Taman Satwa Cikembulan semakin menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga. 

  • Nissan Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah Harga Rp 340 Jutaan, Pakai Basis Renault

    Nissan Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah Harga Rp 340 Jutaan, Pakai Basis Renault

    Jakarta

    Nissan berencana menghadirkan mobil listrik murah berbasis Renault Twingo pada 2026. City car ramah lingkungan ini diproyeksikan dijual di bawah € 20.000 atau sekitar Rp 340 jutaan. Jika jadi meluncur, mobil ini akan menjadi salah satu EV paling terjangkau di pasaran.

    Mobil listrik Nissan ini bakal bermain di segmen entry level, di bawah model Micra EV, Leaf, dan Juke EV. Kehadirannya akan memperkuat lini kendaraan listrik Nissan di pasar Eropa.

    Dikutip dari berbagai sumber, mobil listrik murah Nissan ini akan memakai platform AmpR Small EV (CMF-BEV) milik Renault. Platform ini juga digunakan pada Renault 5 EV dan juga Twingo EV.

    Kendati berbagi platform dengan Renault, Nissan dikabarkan akan merancang desain mobil ini secara mandiri, sesuai dengan strategi efisiensi biaya dan percepatan produksi.

    Renault sendiri berencana meluncurkan Twingo EV setir kiri pada 2025. Tentu peluang menghadirkan versi setir kanan mobil ini semakin besar jika Nissan juga memproduksi model kembarannya. Di sisi lain, rencana ini juga dapat meningkatkan skala ekonomi produksi.

    CEO Renault, Luca de Meo, sebelumnya sempat menyebut bahwa produksi versi setir kanan bergantung pada langkah Nissan dalam proyek ini. Jika terealisasi, bukan tidak mungkin mobil listrik murah ini juga menyasar pasar Asia, termasuk pasar Indonesia.

    Kehadiran mobil listrik murah Nissan ini juga merupakan bagian restrukturisasi aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, di mana Renault memimpin pengembangan platform AmpR Small/CMF-BEV, sementara Nissan berfokus pada AmpR Medium/CMF-EV untuk model yang lebih besar.

    Selain itu, Nissan kini tidak lagi diwajibkan untuk berinvestasi di Ampere, unit bisnis kendaraan listrik Renault. Renault juga mengambil alih 51% saham Nissan di perusahaan patungan mereka di India, yang diharapkan dapat membantu Nissan lebih fokus pada efisiensi biaya.

    Dengan tren kendaraan listrik yang makin berkembang, mobil listrik murah Nissan ini berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik dengan harga terjangkau.

    (lua/riar)