Blog

  • Puncak Arus Balik Lebaran 5-7 April, Korlantas Polri Siapkan Skema Contra Flow hingga One Way

    Puncak Arus Balik Lebaran 5-7 April, Korlantas Polri Siapkan Skema Contra Flow hingga One Way

    PIKIRAN RAKYAT – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryanugroho mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis termasuk pengaturan jalur dan penerapan sistem contra flow serta one way saat arus balik lebaran 2025.

    Adapun puncak arus balik lebaran diprediksi akan terjadi pada tanggal 5-7 April 2025 mendatang.

    Agus menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai opsi untuk mengatur lalu lintas saat arus balik. Menurutnya arus balik tahun ini sudah berjalan lancar, meskipun ada perbedaan psikologis antara arus mudik dan arus balik. 

    “Untuk arus balik, para pemudik biasanya sudah dalam kondisi lelah, sehingga kami perlu menyiapkan skema yang lebih hati-hati dan fleksibel,” ujarnya.

    Kepolisian mempersiapkan sistem contra flow hingga one way jika terjadi lonjakan arus balik.

    Agus mengatakan sistem contraflow sudah diterapkan mulai KM 70 hingga KM 55 pada tanggal 2 April silam. Pada tanggal 3 April, apabila volume kendaraan meningkat, skema one way lokal akan diterapkan dari KM 188 hingga KM 70.

    Dan bahkan dapat diperpanjang hingga KM 246 Pejagan jika diperlukan.

    “Jika terjadi lonjakan arus balik pada 5 dan 6 April, kami akan memberlakukan one way nasional, dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung, untuk memudahkan pemudik yang kembali ke kota,” kata Agus dalam keterangan yang diterima, Kamis, 3 April 2025.

    Polri akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas, melakukan evaluasi secara berkala, dan mengatur langkah-langkah lebih lanjut untuk menghindari kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan pemudik selama arus balik lebaran.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pascamudik Lebaran, Kenneth DPRD Jakarta Minta Pendatang Baru Harus Punya Keterampilan

    Pascamudik Lebaran, Kenneth DPRD Jakarta Minta Pendatang Baru Harus Punya Keterampilan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung menyatakan, tidak akan melakukan Operasi Yustisi untuk menindak para pendatang baru atau perantau di Jakarta. Ia pun mempersilakan para perantau tersebut mencari kerja di Jakarta. 

    Pramono memahami membludaknya perantau pasca lebaran akan menjadi tantangan bagi Jakarta. Apalagi, banyak warga di daerah terkena Putus Hubungan Kerja (PHK).

    Namun, Pramono menegaskan, bagi pendatang baru yang ingin tinggal di Jakarta harus memiliki identitas. Nantinya Dinas Dukcapil akan memeriksa administrasi para perantau tersebut. Pemda Jakarta akan lebih mengedepankan sisi kemanusiaan dalam menyikapi para perantau.

    Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan, Jakarta sering kali menjadi tujuan utama bagi perantau. Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah harus menyikapi fenomena ini dengan berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatur arus kedatangan perantau serta memastikan bahwa pelayanan kota tetap dapat berfungsi dengan baik. 

    “Saya mendukung langkah yang akan dilakukan Gubernur Jakarta Mas Pramono Anung Wibowo dan Wakil Gubernur Bang Rano Karno, dalam menyikapi datangnya para perantau dari daerah ke Jakarta. Kita tidak melarang pendatang baru untuk mengadu nasib di Jakarta, tapi harus dipastikan para perantau memiliki identitas yang jelas, serta keterampilan atau skill yang cukup, jangan hanya modal dengkul saja yang nantinya akan berujung ke perbuatan kriminal atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),” tegas Kenneth dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

    Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent itu, banyak orang yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan setelah Lebaran, terutama bagi mereka yang berasal dari luar kota atau daerah. Dan beberapa di antaranya mungkin belum memiliki tempat tinggal tetap atau pekerjaan yang jelas di Jakarta.

    “Mereka yang datang ke Jakarta tujuan utamanya mencari peluang pekerjaan di sektor formal maupun informal. Mereka yang baru pertama kali datang, biasanya akan mengandalkan keluarga atau teman untuk mendapatkan tempat tinggal sementara sebelum mendapatkan pekerjaan dan menetap. Oleh karena itu, peran RT dan RW sangat penting dalam hal ini, mereka bisa di tugaskan untuk melakukan pendataan bagi warganya jika memang membawa kerabat dari daerah ke Jakarta. Bagaimanapun Jakarta kota terbuka, tapi tidak sembarangan juga bagi pendatang yang hanya dengan modal nekat, nanti malah akan jadi pengangguran dan beban pemerintah ke depannya,” bebernya.

    Selain itu, menurut Kent, peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bisa juga menjadi lini terdepan dalam upaya peningkatan deteksi dini keamanan lingkungan melalui komunikasi dan koordinasi cepat dengan beberapa stakeholder terkait dengan fenomena pendatang baru di Jakarta ini.

    “Pemerintah Jakarta harus melakukan pengawasan terhadap potensi munculnya permukiman-permukiman baru yang didirikan oleh pendatang, terutama di wilayah yang tidak memiliki izin. Berdasarkan data bahwa beberapa wilayah di Jakarta masih memiliki kawasan kumuh, atau padat penduduk yang tidak terkontrol. Mengingat Jakarta adalah kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, pasca Lebaran pasti akan terjadi lonjakan jumlah penduduk,” tutur Ketua IKAL PPRA Lemhannas RI Angkatan LXII itu.

    Lebih lanjut, Kent meminta para pengurus RT/RW setempat untuk mengawasi dan mengendalikan para pendatang baru di wilayah mereka masing-masing. Adapun para pendatang baru harus melapor dalam 2×24 jam.

    “Karena memang sudah ada aturan yang baku, bahwa setiap pendatang baru dalam tempo paling lama 2×24 jam sudah harus lapor diri pada RT/RW setempat. Jika memang pihak RT dan RW mendapati ada pendatang baru yang tidak mempunyai identitas serta tidak mempunyai keterampilan ya harus segera berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk bisa di proses kembali ke kampung halamannya, tetapi saya minta harus lebih manusiawi dalam penindakannya dan saya berharap para pendatang baru di Jakarta ini dapat memaklumi dan memahami hal tersebut serta bisa membekali diri dengan modal keahlian yang cukup untuk mengadu nasib di Kota Jakarta,” tutupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Strategi Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat – Page 3

    Strategi Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru yang luas dan mencakup banyak negara. Dalam pernyataannya, Trump menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan kesuksesan ekonomi Amerika Serikat. Tarif-tarif ini diberlakukan melalui perintah eksekutif dan diperkirakan akan berdampak besar pada ekonomi global.

    Melansir BBC, Kamis (3/4/2025), pemerintah AS merilis daftar sekitar 100 negara yang akan dikenai tarif baru, dengan skema tarif yang berbeda tergantung pada hubungan dagang masing-masing negara dengan AS.

    Tarif Dasar 10%

    Menurut seorang pejabat senior Gedung Putih dalam panggilan telepon sebelum pengumuman resmi, AS akan menerapkan tarif dasar sebesar 10% terhadap semua negara, yang mulai berlaku pada 5 April. Beberapa negara hanya akan dikenakan tarif ini tanpa tambahan sanksi lainnya. Negara-negara tersebut antara lain Inggris Raya, Singapura, Brasil, Australia, Selandia Baru, Turki, Kolombia, Argentina, El Salvador, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

    Tarif Khusus untuk Pelanggar Terburuk

    Selain tarif dasar, AS juga akan mengenakan tarif lebih tinggi terhadap sekitar 60 negara yang dianggap sebagai “pelanggar terburuk”. Negara-negara ini dinilai telah mengenakan tarif tinggi terhadap barang-barang AS, memberlakukan hambatan perdagangan non-tarif, atau melakukan tindakan yang dianggap merugikan kepentingan ekonomi AS.

    Tarif tambahan ini akan mulai berlaku pada 9 April, dengan rincian sebagai berikut:

    Uni Eropa: 20%
    Tiongkok: 54%
    Vietnam: 46%
    Thailand: 36%
    Jepang: 24%
    Kamboja: 49%
    Afrika Selatan: 30%
    Taiwan: 32%

  • Sudah Terima THR? Coba Trik Ini Agar Keuangan Lebih Tertata dan Jelas

    Sudah Terima THR? Coba Trik Ini Agar Keuangan Lebih Tertata dan Jelas

    PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) memang menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu kedatangannya, namun dalam hal ini juga sangat penting dalam pengaturan pengelolaannya agar tidak habis dalam waktu yang sangat singkat.

    Hampir sama dengan biasanya, mengelola keuangan yang didapatkan dari THR memang harus dilakukan semenjak awal agar pengeluaran dapat tertata dengan baik dan produktif.

    Dilansir dari laman Antara, hal ini juga disampaikan oleh Rista Zwestika, seorang Certified Financial Planner yang turut membagikan tips bagi seseorang yang ingin mengelola uang THR menjadi lebih baik.

    Rista menerangkan bahwa tidak sedikit pekerja, yang akan langsung kehabisan THR yang mereka punya karena tidak adanya perencanaan yang matang.

    Sehingga dengan hal ini, ia menegaskan bahwa sangat penting untuk membuat daftar prioritas terlebih dahulu, dimulai dari kebutuhan mendesak hingga tabungan.

    Terkait pembagiannya, Rista menerangkan bahwa kita bisa mengalokasikan 30 persen dari THR untuk melakukan pembayaran dana mendesak, seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, hingga kebutuhan keluarga.

    Selanjutnya sebanyak 10 persen bisa dibagikan untuk untuk diri sendiri, misalnya self reward agar hidup bisa terus semangat dan termotivasi.

    Selanjutnya alokasikan 20 persen untuk dana darurat, yang bisa saja sewaktu-waktu dibutuhkan pada bulan selanjutnya karena ini tidak boleh untuk dilewatkan.

    Dana darurat ini juga akan membantu tabungan menjadi lebih aman, saat membutuhkan biaya mendesak di kemudian harinya.

    Jika memiliki hutang, sebaiknya jangan lupa untuk memprioritaskan pembayarannya sebesar 30 hingga 40 persen dari THR, agar untuk kedepannya beban bisa sedikit berkurang.

    Tak hanya itu, Rista juga menjelaskan bahwa tidak ada salahnya untuk memanfaatkan promo yang ada guna melakukan penghematan biaya dari THR yang didapatkan tersebut.

    Selain itu, penggunaan aplikasi keuangan yang saat ini sudah banyak tersedia juga bisa menjadi pilihan agar pemasukan dan pengeluaran lebih jelas dan nampak.

    “Gunakan aplikasi keuangan untuk menghindari kebocoran anggaran. Jika ada sisa lakukan investasi sederhana dengan pertimbangan instrumen likuid seperti deposito atau reksadana pasar uang,” jelasnya. 

    Dengan memahami konsep-konsep seperti ini, seperti membagi pengeluaran dalam beberapa bagian hingga menggunakan aplikasi, akan membuat keuangan jauh lebih stabil dan aman.

    Bahkan kalimat ‘THR numpang lewat’ ini tidak akan berlaku, setelah kita bisa menerapkan prinsip yang tampak sederhana namun memiliki dampak yang luar biasa ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Istana Klaim Telah Antisipasi Efek Kebijakan Tarif 32% Donald Trump

    Istana Klaim Telah Antisipasi Efek Kebijakan Tarif 32% Donald Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkap bahwa pemerintah telah menyiapkan antisipasi dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengenakan tarif impor sebesar 32% terhadap Indonesia.

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi II KSP, Edy Priyono mengemukakan bahwa kebijakan Trump tersebut sudah diprediksi sebelumnya.

    “Karena kebijakan Trump itu bukan sesuatu yang tiba-tiba dalam hitungan hari. Sebelumnya kita sudah tahu bahwa arahnya akan ke sana. Yang kita baru tahu itu kan tarifnya. Resiprokal kita 64%, setelah didiskon jadi separuhnya, 32%,” ujar Edy dalam Rapat Koordinasi HBKN Idulfitri 1446 H pada Kamis, (3/4/2025).

    Kendati demikian, Edy belum bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan Trump tersebut. 

    Dia mengatakan bahwa Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto sudah memberikan arahan untuk menganalisis dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia.

    “Kami tidak bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Bapak Presiden [Prabowo Subianto] atau tidak. Karena di level kami di Pejabat Eselon 1 itu kami hanya bisa mengonfirmasi, ada arahan dari Bapak Kepala Staf Kepresidenan [AM Putranto] untuk kemudian melakukan analisa dampaknya, dan kami sudah lakukan,” tuturnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, tarif dari AS itu diberlakukan secara merata ke berbagai negara, tidak hanya Indonesia, maka secara teori, permintaan atau demand dari AS akan turun.

    “Turunnya seberapa ya kita masih belum tahu. Tetapi kita harapkan karena tidak mengubah secara relatif daya saing terhadap negara lain. Karena negara lain juga kena dengan rate yang tidak sama,” katanya.

    Selain itu, menurutnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguntungkan bagi kinerja ekspor, meskipun akan membebani para importir.

    “Yang tidak boleh kita lupakan adalah currency rate kita. Sekarang kan rupiah melemah terhadap dolar AS. Kalau dari sisi ekspor itu merupakan kesempatan, karena barang ekspor jadi lebih murah. Meskipun kemudian pelemahan rupiah itu akan membuat barang impor mahal,” katanya.

    Alhasil, Edy berharap dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia tidak terlalu besar. Dia juga menekankan bahwa upaya mitigasi dan antisipasi sudah dilakukan sejak dini. 

    “Kalau kita tentu saja berusaha untuk melakukan yang terbaik. Termasuk kemungkinan untuk melakukan lobi dan sebagainya itu sebagai sesuatu yang wajar,” pungkasnya.

    Kebijakan Trump 

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump akhirnya memberlakukan pengenaan tarif dasar 10% untuk semua produk impor ke Amerika Serikat (AS) dan bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar di negara tersebut untuk mengurangi defisit.

    China mendapat tarif baru 34%, sementara Uni Eropa 20%. Pengenaan tarif resiprokal itu sebagai tanggapan atas bea masuk yang dikenakan pada barang-barang AS.

    Adapun, Kamboja menjadi negara yang mendapat tarif tertinggi, yakni 49%. Posisi kedua diduduki Vietnam dengan 46%. Sri Lanka mendapat tarif resiprokal 44%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, dan Taiwan 32%. Sementara itu, Indonesia menerima tarif resiprokal sebesar 32%. 

    Tarif tersebut akan mulai berlaku mulai 9 April 2025 dan akan diterapkan kepada 60 negara secara keseluruhan. Kanada dan Meksiko, dua mitra dagang terbesar AS, sudah menghadapi tarif 25% untuk banyak barang yang masuk ke AS.

  • Perlu Diplomasi Perdagangan yang Baik Hadapi Tarif Trump

    Perlu Diplomasi Perdagangan yang Baik Hadapi Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Dasco, Amerika Serikat (AS) merupakan mitra dagang Indonesia yang penting sehingga perlu dilakukan diplomasi perdagangan yang baik dan bijaksana.

    “AS adalah mitra dagang penting untuk Indonesia. Kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik,” ujar Dasco kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Lebih lanjut, Dasco berharap semua elemen bangsa bergotong royong menjaga dan memaksimalkan kepentingan nasional Indonesia.

    “Kita musti jaga bersama kepentingan nasional ini bersama antara pemerintah, swasta, eksekutif, legislatif dan penegak hukum,” imbuh Dasco.

    Sebelumnya Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor ke negara AS. Bahkan, tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia. 

    Adapun kebijakan tarif Trump ini diberlakukan  sebesar 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa, sebagai respons terhadap bea masuk yang diberlakukan pada produk-produk AS. Sedangkan untuk Indonesia sebesar 32% dan tarif tertinggi terlihat akan diberlakukan kepada Vietnam sebanyak 46%. 
     

  • Kronologi Briptu Abdul Azis Dibegal, Dipepet Dua OTK, lalu Dibacok, Motor Dibawa Kabur – Halaman all

    Kronologi Briptu Abdul Azis Dibegal, Dipepet Dua OTK, lalu Dibacok, Motor Dibawa Kabur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Seorang anggota polisi bernama Briptu Abdul Azis menjadi korban begal di kawasan Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus, Desa Mangun Harja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/4/2025) subuh.

    Insiden ini bermula saat Briptu Abdul dalam perjalanan pulang ke rumahnya, dari arah Cikarang menuju Bekasi.

    Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ada dua orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai motor Honda Genio, memepet Briptu Abdul.

    Pelaku lantas mematikan kunci kontak motor Briptu Abdul hingga menyebabkan korban terjatuh.

    Setelahnya, pelaku menghampiri anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi itu dan membacok korban hingga mengalami luka robek di bagian lengan sebelah kiri.

    Motor Honda Scoopy bernomor polisi AG 3970 JP milik Briptu Abdul dibawa kabur, sedangkan korban dibiarkan tergeletak di TKP.

    Saksi mata yang mengetahui kejadian itu, meminta bantuan untuk membawa Briptu Abdul ke rumah sakit.

    “Pelaku membawa kabur motor Briptu Abdil Azis serta meninggalkan Briptu Abdul Azis di lokasi TKP,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Kamis (3/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Saat ini, Briptu Abdul diketahui tengah dirawat di Rumah Sakit Medirosa Cikarang.

    Pelaku Masih Buron

    Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu pelaku begal terhadap Briptu Abdul Azis.

    Kompol Onkoseno mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

    “Masih kita lakukan penyelidikan ya, saat ini,” kata dia.

    Onkoseno mengatakan pihak kepolisian telah  melakukan pengecekan CCTV di kawasan sekitar TKP.

    Hasilnya, diketahui pelaku membawa celurit saat beraksi.

    Keduanya berbadan kurus tinggi dan kurus tinggi sedang.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reynas Abdila, Kompas.com/I Putu Gede Rama)

  • Bakamla RI Evakuasi 12 Kru Kapal Terbakar di Perairan Banten

    Bakamla RI Evakuasi 12 Kru Kapal Terbakar di Perairan Banten

    PIKIRAN RAKYAT – Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil mengevakuasi 12 anak buah kapal (ABK) KMP Mutiara Ferindo 2 yang mengalami kebakaran di Perairan Banten pada Kamis dini hari, Banten 3 Maret 2025. 

    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ini belum diketahui penyebab pastinya dan masih dalam proses penyelidikan. Dugaan awal menyebutkan titik api berasal dari Car Deck D, tepatnya pada tumpukan kayu pallet yang berada di kapal.

    “Kebakaran bermula saat kapal tengah lego jangkar di perairan Banten. Crew mesin, Yandi yang bertugas sebagai juru minyak kapal, yang saat itu sedang mematikan generator darurat, melihat asap mengepul dari blower,” dikutip dalam keterangan tertulis oleh Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara.

    “Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, api diketahui berasal dari Car Deck D,” lanjutnya.

    Menyadari bahaya yang semakin besar, Yandi segera memanggil Masinis 3 dan beberapa crew lainnya untuk berupaya memadamkan api. Namun, api terus membesar hingga Chief Officer kapal meminta pertolongan melalui komunikasi VHF kepada KN Tanjung Datu-301.

    Merespons permintaan bantuan tersebut, Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko segera mengerahkan tim VBSS (Visit, Board, Search, and Seizure) untuk melakukan evakuasi ABK.

    Tim VBSS tiba di lokasi pada pukul 04.20 WIB dan langsung mengevakuasi 12 ABK dari total 17 ABK yang berada di kapal. Setelah dievakuasi, seluruh ABK menjalani pengecekan kesehatan dan pendataan di atas KN Tanjung Datu-301.

    “Sementara itu, 5 ABK lainnya tetap berada di kapal untuk membantu tim gabungan Bakamla RI dan Basarnas dalam proses pemadaman sisa api. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.20 WIB,” tuturnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Puncak Arus Balik Mudik Motor di Kalimalang Jakarta Timur Diprediksi Terjadi Mulai 4 April

    Puncak Arus Balik Mudik Motor di Kalimalang Jakarta Timur Diprediksi Terjadi Mulai 4 April

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT – Puncak arus balik mudik pengendara motor di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur diperkirakan terjadi pada Jumat (4/4/2025) dan Sabtu (5/4/2025).

    Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur, AKP Sunaryo mengatakan prediksi didasari karena pada Minggu (8/4/2025) cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah sudah berakhir.

    “Diprediksi puncak arus balik terjadi pada malam Sabtu dan malam Minggu,” kata Sunaryo saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).

    Selain mengacu waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah, prediksi puncak arus balik mudik juga didasarkan karena hingga kini belum ada lonjakan signifikan pemudik sepeda motor yang melintas.

    Berdasarkan pantauan jajaran Satlantas Jakarta Timur, hingga H+3 Idulfitri 1446 Hijriah hanya segelintir pemudik sepeda motor saja yang baru melintas di Jalan Raya Kalimalang.

    “Sampai siang tadi arus balik masih sedikit. Hanya beberapa pengendara sepeda motor saja yang terlihat tanda pulang mudik dengan membawa barang-barang bawaan,” ujarnya.

    Sunaryo menuturkan untuk memastikan kelancaran arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah, jajaran Satlantas Jakarta Timur sudah mendirikan posko pengamanan dan menempatkan sejumlah personel.

    Hal ini untuk mengantisipasi bila terjadi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang yang merupakan jalur arteri mudik dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menuju Jakarta.

    “Alhamdulillah sampai hari ini enggak kemacetan. Untuk posko pengamanan arus balik mudik di Kalimalang disiagakan di titik Jalan Haji Naman, Jalan Raden Inten, dan Pangkalan Jati,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dampak Tarif Trump, Analis: Harga Emas Menguat, Rupiah Bisa Tembus Rp17.000

    Dampak Tarif Trump, Analis: Harga Emas Menguat, Rupiah Bisa Tembus Rp17.000

    Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi berdampak signifikan terhadap harga emas dunia. Namun, di sisi lain, kebijakan ini berisiko melemahkan nilai tukar rupiah. 

    Trump diketahui mengumumkan kebijakan tarif resiprokal yang berdampak signifikan bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dalam kebijakan ini, produk non-migas Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% saat memasuki pasar AS.

    Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan kebijakan tersebut membuat harga emas dunia melonjak sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi global. 

    “Pagi tadi, harga emas sempat menyentuh level US$3.180 per troy ounce, dan ada kemungkinan besar dalam minggu depan harga emas dunia bisa mencapai US$3.200,” ujarnya kepada awak media, Kamis (3/4/2025). 

    Menurutnya, selain dampak dari kebijakan tarif impor AS, lonjakan harga emas juga dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik global. Di Timur Tengah, AS mengeluarkan ultimatum kepada Iran terkait isu reaktor nuklir. 

    Di Eropa, meskipun Rusia dan Ukraina telah menandatangani perjanjian damai, dua negara Eropa lainnya tengah bersiap mengirim pasukan untuk bergabung dengan Ukraina. Ini meningkatkan risiko pecahnya kembali konflik di kawasan tersebut. 

    “Hal tersebut menandakan potensi konflik kembali pecah di kawasan tersebut. Perjanjian damai yang disponsori AS dinilai lebih menguntungkan Rusia dibandingkan dengan Ukraina,” tutur Ibrahim. 

    Sementara itu, dampak kebijakan perdagangan AS juga tecermin pada nilai tukar rupiah yang kembali mengalami tekanan. Rupiah diperkirakan melemah ke level Rp16.900 per dolar AS dalam waktu dekat, bahkan berpotensi tembus Rp17.000.

    “Perang dagang ini bisa membuat mata uang rupiah kembali melemah, dan kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini pembukaan pasar di level Rp16.900 dan ada kemungkinan besar pecah telur juga di Rp17.000,” kata Ibrahim.

    Ibrahim menambahkan bahwa pasar saham domestik juga terdampak dengan proyeksi penurunan indeks saham sekitar 2%-3% pada perdagangan awal pekan depan, Selasa (8/4/2025) akibat ketidakpastian pasar global.

    Dia menyatakan pemerintah perlu mengambil langkah strategis dalam menghadapi dampak negatif dari kebijakan tarif impor AS. Salah satunya dengan menerapkan aksi balasan terhadap produk impor asal Negeri Paman Sam.

    “Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat diversifikasi pasar ekspor, terutama dengan memperkuat kerja sama dalam forum BRICS agar ekspor yang sebelumnya surplus ke AS dapat dialihkan ke negara mitra lainnya,” ucapnya. 

    Di sisi lain, stimulus ekonomi juga diperlukan untuk menjaga daya saing industri dalam negeri. Bank Indonesia (BI) diharapkan terus melakukan intervensi di pasar keuangan guna menstabilkan nilai tukar rupiah, salah satunya melalui perdagangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) serta pengelolaan obligasi.

    Menurut Ibrahim, jika strategi tersebut dapat dijalankan dengan baik, Indonesia diharapkan mampu menghadapi dampak perang dagang dan menjaga stabilitas perekonomian nasional dalam menghadapi tekanan global.