Blog

  • Harga Emas Antam Tergelincir Hari Ini 4 April 2025, Buruan Beli! – Page 3

    Harga Emas Antam Tergelincir Hari Ini 4 April 2025, Buruan Beli! – Page 3

    Harga emas memangkas koreksi pada perdagangan Kamis, 3 April 2025 setelah jatuh lebih dari dua persen dari titik tertinggi sepanjang masa. Harga emas turun imbas aksi jual yang dipicu oleh tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Mengutip CNBC, Jumat (4/4/2025), harga emas di pasar spot turun 0,85 persen menjadi USD 3.106,99 setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.167,57 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS ditutup merosot 1,4 persen ke posisi USD 3.121,70.

    Pelaku pasar mengaitkan penurunan harga emas itu dengan sejumlah aksi ambil untung dan margin call di kelas aset lain yang kemungkinan mendorong investor menjual sebagian kepemilikan emas untuk menutupi koreksi.

    “Ketika pasar melakukan aksi jual karena tekanan deleveraging, pasar mencari peluang pembelian saat penurunan,” ujar Vice President dan Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.

    Ia menambahkan, pelaku pasar menjual dengan posisi yang menguntungkan untuk menutupi margin itu. “Tetapi saya pikir dalam jangka panjang mereka akan terus mencari tempat berlindung yang aman dan emas tentu saja termasuk di antaranya,” ujar dia.

    Di sisi lain, tarif Trump juga menyebabkan penurunan tajam di pasar keuangan karena kekhawatiran tarif itu dapat hambat pertumbuhan ekonomi. Namun, harga emas keseluruhan tampak utuh dengan aset safe haven itu telah melonjak lebih dari USD 500 sepanjang 2025.

    Direktur High Ridge Futures, David Meger menuturkan, pergerakan emas sebagai penarikan kembali atau retracement dalam tren sideways ke tren lebih tinggi. Bank sentral diharapkan dapat membantu pertahankan reli emas tahun ini dengan pembelian yang ditujukan untuk lebih diversifikasi cadangan dari dolar AS karena risiko yang berasal dari kebijakan Trump.

  • Cerita Unik dari Mudik, Ditinggal Suami hingga Naik Helikopter

    Cerita Unik dari Mudik, Ditinggal Suami hingga Naik Helikopter

    JAKARTA – Momen Lebaran 2025 tidak lepas dari cerita unik dan menarik. Berbagai momen itu dibagikan melalui media sosial oleh mereka yang mengalaminya.

    Mulai dari seorang istri yang ditinggal suami saat perjalanan mudik hingga beberapa orang yang menggunakan helikopter untuk mudik.

    Pengguna TikTok bernama @deviade.kr membagikan momen unik untuk Lebaran 2025. Ia melakukan cara baru untuk menghadapi pertanyaan dari saudara-saudaranya.

    Lewat videonya, ia mengenakan kaus berwarna hitam. Sekilas terlihat polos, ternyata kaus hitam di bagian belakang dengan tulisan, “Tarif bertanya”

    Beberapa pertanyaan itu terdiri dari “Mana calonnya?” seharga Rp500.000, “Kerja di mana?” seharga Rp750.000, “Kapan nikah?” seharga Rp2.000.000, “Kok Gemukan?” seharga Rp5.000.000 dan pertanyaan “Tambah cantik” akan dijawab “‘Masya Allah.”

    Di samping itu, cerita miris dialami Dede dan anaknya yang masih berusia 4 bulan. Melansir Banjarmasin Post, Dede berusia 35 tahun ditinggal oleh suaminya saat menginap di Masjid Kaum Ciawi untuk hendak mudik ke Ciamis.

    Menginap semalaman, Dede terbangun dengan terkejut karena sang suami sudah pergi dan meninggalkan dia bersama bayi mereka.

    Di sisi lain, ada beberapa orang yang memilih mudik dengan menggunakan helikopter. Akun TikTok bernama Cocolat4521 membagikan helikopter berwarna kuning yang tiba di daerah Kandangan, Kalimantan Selatan.

    Akun @imahbeauty juga membagikan seseorang yang menggunakan helikopter di daerah Batulicin, Kalimantan Selatan. Keduanya tidak mengungkap siapa sosok yang menyewakan helikopter tersebut, namun kedua video itu mencuri perhatian netizen.

  • Kesal Alun-alun Kota Bogor Penuh Sampah, Wakil Wali Kota Marahi Pedagang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Kesal Alun-alun Kota Bogor Penuh Sampah, Wakil Wali Kota Marahi Pedagang Megapolitan 4 April 2025

    Kesal Alun-alun Kota Bogor Penuh Sampah, Wakil Wali Kota Marahi Pedagang
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Wakil Wali Kota
    Bogor, Jenal Mutaqin, memposting video kondisi
    Alun-alun Kota Bogor
    yang dipenuhi
    sampah
    sisa makanan dan minuman.
    Sampah
    -sampah itu diduga berasal dari para pengunjung maupun pedagang yang memadati kawasan
    Alun-alun Kota Bogor
    , di hari ketiga
    libur Lebaran
    , Kamis (3/4/2025).
    Dalam video yang diunggah, Jenal tampak kesal melihat sampah berserakan hampir di seluruh area Alun-alun Kota Bogor.
    “Selamat datang di Taman Sampah,” kata Jenal, dengan nada nyinyir, seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya @jenalmutaqin_17, Jumat (4/4/2025).
    Lewat pengeras suara, Jenal lalu mengimbau kepada seluruh pengunjung Alun-alun Kota Bogor untuk membawa sampahnya masing-masing dan tidak membuang sembarangan.
    Jenal juga meminta kepada pedagang yang berjualan di Alun-alun Kota Bogor supaya menjaga kebersihan.
    Namun, imbauan Jenal rupanya sempat tidak ditanggapi dengan baik oleh pedagang.
    Melihat hal itu, Jenal lalu merespons dengan nada tinggi dan memarahi salah satu pedagang karena tak menggubris imbauannya.
    “Tolong hargai saya, saya lagi ngomong malah ngelayanin pelanggan. Hari ini saya bongkar baru tahu rasa kalian. Kita hanya minta jaga kebersihannya,” ucapnya.
    “Kamu enggak bayar, enggak izin juga. Saya yang dimarahin warga Bogor, enggak bisa kerja katanya,” sambung dia.
    Usai mengecek kondisi Alun-alun Kota Bogor, Jenal lalu meminta semua pedagang untuk memungut sampah-sampah dan menjaga kebersihan.
    “Kalian lihat, ini sampah mengotori taman. Kami dianggap tidak bekerja. Tolong hargai, jangan saling menyalahkan. Kita mulai dulu dari membersihkan sampah sendiri. Ajak pedagang lain untuk membersihkan,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dolar AS Ngamuk, Tembus Rp 16.745!

    Dolar AS Ngamuk, Tembus Rp 16.745!

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam telah menyentuh level Rp 16.700-an pagi ini.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (4/4/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.745 atau naik 33 poin (0,20%) pada pukul 9.06 WIB . Pada perdagangan pagi ini, dolar AS dibuka di level Rp 16.718.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya bervariasi. Nilai tukar dolar AS menguat 0,17% terhadap dolar Australia, juga minus terhadap dolar Singapura 0,02%.

    Mata uang Paman Sam juga melemah 0,11% terhadap euro, minus terhadap yuan China 0,01% dan melemah 0,03% terhadap yen.

    Sementara dikutip dari Reuters, dolar AS berada di level Rp 16.618. Dolar AS naik 58 poin atau sebanyak 0,35%.

    Sejauh ini, dolar AS bergerak di antara level Rp 16.565 hingga Rp 16.618. Sementara, dalam 52 pekan terakhir bergerak antara level Rp 15.060 hingga Rp 16.640.

    (acd/acd)

  • Pria 51 Tahun Cabuli Anak Tetangga di Grogol Petamburan, Terbongkar Berkat Kecurigaan Orangtua

    Pria 51 Tahun Cabuli Anak Tetangga di Grogol Petamburan, Terbongkar Berkat Kecurigaan Orangtua

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN – Seorang pria paruh baya berinisial SO (51) ditangkap aparat Polsek Grogol Petamburan usai melakukan perbuatan cabul terhadap anak perempuan berusia 14 tahun.

    SO tega mencabuli anak tetangganya yang masih duduk di bangku SMP itu sebanyak tiga kali sejak Desember 2024.

    “Pelaku ini tetangga korban dan sudah tiga kali melakukan perbuatan tidak pantas terhadap korban,” kata Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang melalui Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara, Jumat (4/4/2025).

    Kejadian pertama terungkap pada Rabu (4/12/2024), saat orang tua korban mencurigai ada laki-laki yang masuk ke kamar anaknya.

    Saat diketuk, pintu tidak dibuka, hingga akhirnya didobrak oleh sang ibu.

    Pelaku sempat berpura-pura merapikan pakaian untuk menghilangkan kecurigaan.

    “Namun, setelah ditanya tanya, korban mengaku telah menjadi korban pencabulan,” jelas Aprino.

    Setelah melakukan pencabulan, pelaku sempat menghilang dari lingkungan tempat tinggalnya di wilayah Grogol Petamburan.

    Namun, pada Senin (31/3/2025), sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku berpapasan dengan korban dan ibunya.

    Ia diteriaki oleh kakak korban dan berhasil diamankan warga sebelum diserahkan ke petugas Polsek Grogol Petamburan.

    Atas perbuatannya, SO dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 76E UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Solo-Semarang pada H+2 Lebaran

    Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Solo-Semarang pada H+2 Lebaran

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho – detikFinance

    Jumat, 04 Apr 2025 10:02 WIB

    Boyolali – Arus lalu lintas yang melintasi jalan tol Solo-Semarang pada H+2 Lebaran, Kamis (3/4/2025), terpantau mulai ramai. Begini potretnya.

  • Ketika Wartawan Tak Mudik Lebaran…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Ketika Wartawan Tak Mudik Lebaran… Megapolitan 4 April 2025

    Ketika Wartawan Tak Mudik Lebaran…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Momen Lebaran selalu identik dengan mudik. Namun, bagi beberapa orang,
    mudik Lebaran
    adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan karena tanggung jawab pekerjaannya.
    Thifal (29) sudah sembilan tahun tidak merayakan Lebaran dengan segala euforia bersama keluarganya di rumah.
    Kariernya sebagai jurnalis televisi membuat Thifal harus rela belakangan mudik Lebaran dibandingkan masyarakat pada umumnya.
    “Lebaran tepat waktu di rumah ya? Belum pernah lagi sih,” ujar Thifal, kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Biasanya, Thifal harus menyesuaikan jadwal mudiknya dengan ketersediaan SDM di tempat ia bekerja, sehingga tidak ada kekosongan posisi saat ia pulang ke rumahnya di Pekanbaru, Riau.
    Sering kali, Thifal baru bisa mudik jauh setelah momen Lebaran dirayakan masyarakat pada umumnya.
    Satu minggu pasca-Lebaran adalah waktu paling cepat yang Thifal dapatkan untuk mudik.
    Bahkan, kali ini Thifal baru akan berkesempatan pulang di akhir bulan.
    “Paling cepat sih satu minggu setelah Lebaran ya. Tapi, kadang menyesuaikan lagi kalau kebutuhan timnya masih ada setelah itu ya tinggal dicocok-cocokkan lagi saja di jadwal dengan koordinator liputan,” ujar dia.
     
    Saat pertama kali merayakan Lebaran jauh dari keluarga, Thifal merasa asing dengan suasana yang ia hadapi.
    Saat itu, Thifal masih bekerja di stasiun televisi di Bandung.
    Menurut Thifal, beberapa hari menjelang Lebaran selalu identik dengan kata libur dan mudik.
    Bayangan akan merasakan liburan seperti saat berkuliah sudah merayap. Namun, faktanya Thifal justru harus bekerja.
    Alih-alih berpikir tentang rencana jalan-jalan ke rumah sanak saudara, Thifal harus memikirkan topik atau rencana liputan yang harus diambil, dan sebagainya.
    “Biasanya kan menuju Lebaran baik buat liburan pergi main ketemu teman, singgah ke keluarga. Tapi kondisinya awal-awal tahun malah kepikiran buat kerja. Cari materi, mikirin
    angle
    liputan mau ngambil soal apa. Merhatiin orang pada liburan. Di satu sisi kayak aduh harusnya aku yang pergi jalan, kenapa aku malah mantauin orang,” ujar Thifal.
    Setelah bertahun-tahun menghadapi hal yang sama, Thifal merasa dirinya bisa bersikap lebih bijaksana selayaknya orang dewasa.
    Ia akhirnya bisa menerima konsekuensi pekerjaannya di bidang jasa informasi.
    “Ini risiko kerja kita di bidang jasa, jasa informasi. Ya terima saja segala risikonya, kita juga akan tetap libur ya,” kata dia.
     
    Seperti masyarakat pada umumnya, makanan adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu Thifal saat Lebaran.
    Sebagai orang berdarah Sumatera, Thifal selalu menyukai rendang yang biasanya disajikan saat Lebaran.
    Selain itu, makanan Padang lainnya seperti tambusu juga sangat ditunggu Thifal saat berkunjung ke keluarga besar di Sumatera Barat.
    “Jelas makanan-makanan khas kampung tuh banyak tuh. Rendang, ada tambusu kadang kalau mau pergi jalan-jalan ke Bukittinggi waktu pulang kampung,” kata dia.
    Selain itu,
    makanan khas Lebaran
    seperti opor ayam juga selalu dinanti Thifal.
    Thifal tidak mengeluhkan keterlambatan mudiknya, karena ia sadar bahwa hal tersebut sudah menjadi konsekuensi dari pekerjaannya.
    Jurnalis Kompas TV itu juga menyebutkan bahwa orang yang bekerja di bidang jasa yang lain juga mengalami hal serupa.
    “Dan entah itu masinis, entah pilot, entah
    flight attendant
    , apalagi sopir Transjakarta. Ya apapun bidang-bidang yang di sektor-sektor jasa yang bekerja untuk saat ini. Mau enggak mau suka-enggak suka harus mengorbankan hari liburnya demi menjalankan tugas,” ujar Thifal.
    Pekerjaan Thifal di bidang jasa selalu mendapat dukungan dan pemahaman dari keluarganya yang secara jarak sudah tersebar jauh.
    Thifal bercerita bahwa ibunya pernah bekerja sebagai perawat di rumah sakit.
    Tentu saja, pekerjaan itu menyita waktu ibunya bahkan saat momen Lebaran.
    Ditambah, saat ini adiknya sedang melanjutkan studi residen di kota lainnya, Yogyakarta.
    Jarak yang membentang jauh di antara anggota keluarga ini pada akhirnya diterima dengan lapang dada.
    Agar tetap dapat terhubung di momen Lebaran, biasanya keluarga Thifal melakukan panggilan video (video call) jika memungkinkan.
    “Kalau kangen mudik, ya paling
    video call
    . Kalau enggak
    video call
    ya telepon biasa dulu.
    Video call
    bareng-bareng,” ujar Thifal.
    Terlepas dari sulitnya pulang di momen Lebaran, orangtua dan kedua adik Thifal terus mendukung kariernya di perantauan.
    Tidak ada desakan atau kritik apapun terkait pekerjaannya.
    “Orangtua pun sampai detik ini mereka masih mendukung saya buat kerja di bidang ini. Dan enggak ada kritik apapun lah soal risiko-risiko kerja yang saya hadapi sekarang,” kata dia.
     
    Dengan mengesampingkan konsekuensi yang harus diterima jadi pekerjaan sebagai jurnalis, Thifal merasa banyak belajar dari profesinya ini.
    “Profesi jadi wartawan ini ngasih aku banyak hal yang bahkan nggak pernah kudapatkan, yang kurangkan nggak akan kudapatkan di pekerjaan-pekerjaan lain,” katanya.
    Setiap hari, Thifal selalu mendapatkan dan mempelajari hal baru.
    Menurut Thifal, pekerjaannya terasa seperti belajar di bangku perkuliahan lagi, tapi tanpa ada biaya yang harus dibayarkan setiap semesternya.
    “Aku makanya selalu bilang kalau kerja jadi wartawan, kataku selalu kuliah setiap hari tanpa harus bayar uang kuliah, tanpa harus bayar uang SPP,” tambah Thifal.
    Wartawan lainnya, Candra (25) menghadapi Lebaran jauh dari keluarga sedikit berbeda dengan Thifal.
    Candra tiga tahun tidak mudik karena harus berkerja di lapangan. Ia mengaku sedih saat melihat momen Lebaran orang lain.
    “Tahun 2023 gue di Surabaya, 2024 di Jakarta lagi. Tahun ini juga sama,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Pemandangan yang ia saksikan sedikit banyak mengingatkannya pada kenangan masa kecilnya saat merayakan Lebaran bersama keluarga di rumahnya di Tegal, Jawa Tengah.
    “Bukan nangis sih, kayak berlinang air mata karena dengar takbiran, kita enggak bisa ngerasain vibes itu lagi. Dulu kan malam takbiran kita mainan petasan lah, mainan sama teman. Sekarang udah enggak ada lagi,” ungkap Candra.
    Untuk melepaskan rasa rindunya kepada keluarga, Candra hanya bisa melihat kembali foto lama dan melakukan panggilan video atau video call.
    “Cara gue mengobati kerinduan paling sekadar video call sama keluarga, sering lihat foto-foto 2018, 2019, memorable aja gitu,” kata Candra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Satu hal yang paling dirindukan Taufiq (26), seorang jurnalis yang bekerja di Jakarta adalah momen berkumpul bersama keluarga.
    Menurut Taufiq, Lebaran adalah waktunya berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak saudara. Melihat keponakannya yang tumbuh menjadi lebih besar dari terakhir kali ia temui.
    Meskipun terlambat, Taufiq tetap berencana akan mudik ke rumahnya di Majalengka, Jawa Barat. Namun, momen berkumpulnya keluarga besar itu sudah berakhir ketika Taufiq sampai di rumah nanti.
    “Ngumpulnya sih. Kalau Lebaran itu keluarga besar kumpul, dari kakek, nenek, saudara-saudara. Seru gitu, ada ponakan-ponakan. Tapi kalau nanti saya pulang, ya udah enggak ada. Udah pada balik semua,” kata Taufiq saat dihubungi, Kamis.
    Lebaran 2025
    ini menjadi kali ketiga Taufiq tidak ikut berkumpul bersama keluarganya.
    Ia justru harus bertugas meliput momen pejabat berkumpul bersama keluarganya, atau memantau arus mudik bersama polisi.
    Taufiq hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan ketidakhadirannya di acara kumpul keluarga besarnya di rumah.
    Meskipun ia akan pulang juga, Taufik merasa momen kumpul keuarga saat Lebaran itu tidak akan bisa digantikan dengan apapun.
    “Enggak ada cara lain kalau kayak gitu mah udah, enggak bisa digantikan (momen Lebaran). Itu mah udah diikhlasin aja,” tambah dia.
    Jauh di kampung halaman, orangtua Taufiq hanya bisa berpesan agar anaknya selalu menjaga kesehatan dan ibadahnya.
    Taufiq mengatakan bahwa orangtuanya paham dengan
    konsekuensi pekerjaan
    di bidang jasa informasi ini.
    “Ya yang penting jaga kesehatan, terus puasanya dijalani dengan baik, jangan bolong-bolong,” pesan orangtua kepada Taufiq.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia – Page 3

    Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia – Page 3

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif dagang yang lebih luas pada Rabu, 2 April 2025. Hal ini sebagai upaya untuk mengganti perdagangan bebas dengan perdagagan yang adil.

    Mengutip Strait Times, Kamis (3/4/2025), dalam kebijakan ekonomi Donald Trump yang paling ambisius membuat AS kembali jaya. Ia mengumumkan tarif 10 persen untuk semua barang yang masuk ke AS dari mana saja di dunia termasuk Singapura.

    Trump juga mengenakan tarif timbal balik atau resiprokal yang besar sedikitnya 60 mitra dagang. Hal ini dilakukan kepada negara yang kenakan bea masuk sangat tinggi pada produk-produk AS.

    Beban terberat jatuh pada ekonomi Asia dengan tarif tertinggi sebesar 49 persen dikenakan kepada Kamboja. Sementara Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen.

    Padahal, Amerika Serikat sering kali menjadi salah satu negara penyumbang surplus terbesar neraca perdagangan Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia pada Februari 2025 mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara dan tiga terbesar diantaranya adalah dengan Amerika Serikat (AS) yang mencapai surplus USD 1,57 miliar, dengan India mengalami surplus sebesar USD 1,27 miliar, dan dengan Filipina USD 0,75 miliar.

    Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, komoditas penyumbang surplus terbesar pada Februari 2025 dengan Amerika Serikat yang didorong oleh mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, komoditas pakaian dan aksesorisnya yang berupa rajutan, serta alas kaki.

    Sama halnya pada Januari 2025, Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan Amerika Serikat dengan nilai yang mencapai USD1,58 miliar.

    Amalia menyampaikan, dengan Amerika Serikat surplus perdagangan pada Januari 2025 didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorisnya (rajutan), dan alas kaki.

    Sementara, untuk dilihat perkembangan nilai ekspor nonmigas Indonesia dengan Amerika Serikat pada periode Januari hingga Februari 2025 mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

    Untuk periode Januari-Februari 2025, nilai ekspor nonmigas Indonesia dengan Amerika Serikat mencapai USD4,68 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 mencapai USD4,09 miliar.

  • Rupiah Terancam! Ini Jurus RI Lawan Gempuran Tarif AS

    Rupiah Terancam! Ini Jurus RI Lawan Gempuran Tarif AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Center for Economics and Law Studies (Celios) meminta pemerintah mewaspadai pelemahan nilai tukar rupiah akibat kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%. Tarif ini naik dari basis 10% yang diterapkan untuk semua negara.

    Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira mengungkapkan, pelemahan rupiah berpotensi berlanjut. Dampaknya bisa meluas, termasuk anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) serta meningkatnya harga barang impor (imported inflation).

    “Rupiah? IHSG? Pelemahan kurs rupiah diperkirakan berlanjut. Investor mencari aset aman dan keluar dari negara berkembang,” ujar Bhima kepada Beritasatu.com pada Jumat (4/4/2025).

    Ia juga mengingatkan bahwa tekanan terhadap rupiah bisa memperburuk daya beli masyarakat, terutama untuk kebutuhan pangan dan barang sekunder. Selain itu, setelah libur Lebaran, pasar saham berpotensi menghadapi capital outflow, bahkan kemungkinan terjadi trading halt.

    Menurut Bhima, solusi bagi Indonesia hadari tarif AS adalah segera mengejar peluang relokasi pabrik. Namun, bersaing dalam hal tarif saja tidak cukup, mengingat tarif resiprokal Indonesia lebih rendah dari Vietnam dan Kamboja.

    “Kuncinya ada pada regulasi yang konsisten, efisiensi perizinan, serta stabilitas kebijakan tanpa Rancangan Undang-Undang (RUU) yang membuat gaduh publik,” jelasnya.

    Selain itu, Bhima menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung kawasan industri, energi terbarukan untuk suplai listrik industri, serta kesiapan sumber daya manusia.

    “Faktor-faktor ini lebih penting karena Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan insentif fiskal berlebihan dengan adanya Global Minimum Tax,” tambahnya.

    “Jika sebelumnya kita menarik investor dengan tax holiday dan tax allowance, sekarang saatnya memperbaiki daya saing yang lebih fundamental,” pungkas Bhima terkait tarif AS.

  • Cegah Kemacetan Saat Momen Liburan, Dedi Mulyadi Bakal Liburkan Sopir Angkot hingga Ojek

    Cegah Kemacetan Saat Momen Liburan, Dedi Mulyadi Bakal Liburkan Sopir Angkot hingga Ojek

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana untuk meliburkan operasional angkutan kota (angkot), andong, becak, dan ojek pada hari-hari tertentu yang berpotensi menimbulkan kemacetan panjang.

    “Mulai ke depan, kebijakan untuk meliburkan sopir angkot pada hari-hari tertentu yang timbul akibat gelombang pariwisata yang tinggi dan kemacetan panjang, mungkin kita akan memberikan pemberlakuan untuk libur bagi sopir angkot, kusir andong, tukang becak, ojek,” kata Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Kamis, 3 April 2025.

    Sebagaimana diketahui, selama periode libur Lebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan kompensasi biaya operasional kepada sopir angkot, kusir andong, tukang becak, dan ojek di sejumlah jalur utama mudik yang rawan mengalami kemacetan.

    Mereka diklaim mendapat kompensasi berupa stimulus upah kerja sebesar Rp3 juta. Kompensasi tersebut diberikan dalam dua tahap, yakni Rp1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp1,5 juta setelahnya.

    Adapun untuk saat ini, Dedi menjelaskan pihaknya tengah melakukan perhitungan terkait pembiayaan yang dibutuhkan untuk kompensasi tersebut ke depannya.

    “Kita lagi menghitung pembiayaan yang dibutuhkan dalam setiap tahun dan pasti juga banyak para pihak yang juga akan membantu, bukan hanya pemerintah, dana swasta misalnya Bank Jabar Peduli akan memberikan supporting,” tuturnya.

    Menurut Dedi, upaya untuk mengatasi kemacetan tersebut merupakan langkah Pemprov Jawa Barat untuk memastikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

    “Ini adalah langkah baik ya, karena pemerintah harus memberikan jaminan kenyamanan untuk wisatawan yang datang ke Jawa Barat, dan kita masih memikirkan bagaimana alur ke Lembang yang masih macet, kita akan cari solusi dan tidak mungkin bisa selesai tahun ini,” katanya.

    Di sisi lain, Dedi juga mengapresiasi sopir angkot di kawasan jalur Cipanas-Puncak, Kabupaten Bogor yang dinilainya telah menaati kebijakan yang berlaku.

    “Terima kasih pada ketaatan sopir-sopir angkot di jalur Puncak, jalur Cipanas yang sudah berani melaksanakan titah yang saya lakukan untuk tinggal di rumah atau bersama keluarga, tidak narik, dan sudah relatif mengurangi beban kemacetan horor yang biasa terjadi di Puncak. Memang masih terjadi di Ciwidey, karena memang di daerah itu saya tidak membuat kebijakan,” katanya.

     

    Penulis: Arby Salim