Blog

  • DRAMA Sandi Dipecat 2 Kali dari Damkar Depok, Dedi Mulyadi Pernah Pesan: Kerjanya Tangan Bukan Mulut

    DRAMA Sandi Dipecat 2 Kali dari Damkar Depok, Dedi Mulyadi Pernah Pesan: Kerjanya Tangan Bukan Mulut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Drama Sandi Butar Butar dipecat dua kali dari Dinas Damkar Depok menjadi sorotan.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah memberi pesan kepada Sandi Butar Butar saat pertama kali kontraknya diberhentikan oleh Dinas Damkar Depok.

    Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi di kediamanya di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Saat itu, Sandi Butar Butar ditemani pengacaranya Deolipa Yumara menemui Dedi Mulyadi di kediamannya tersebut.

    Diketahui, kontrak Sandi Butar Butar sebagai petugas Damkar Depok tidak diperpanjang pada Kamis (2/1/2025). 

    Dedi Mulyadi yang saat itu berstatus sebagai Gubernur Jawa Barat terpilih menaruh perhatian terhadap kasus Sandi Butar Butar

    Kemudian, Sandi yang pernah menjadi wartawan infotainment itu kembali bekerja atas perintah Wali Kota Depok Supian Suri.

    Sandi mulai bekerja lagi sebagai petugas damkar sejak Senin (10/3/2025).

    Namun tak lama setelah bertugas sebagai petugas damkar, Sandi Butar Butar dipecat lagi dari jabatan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, pada Kamis (27/3/2025).

    KLIK SELENGKAPNYA: Damkar Depok Pecat lagi Sandi Butar Butar sebagai Petugas Damkar. Dulu, Sandi Pernah Curhat ke Dedi Mulyadi Hingga Jadi Perhatian Presiden Prabowo.

    Curhat ke Dedi Mulyadi

    Sandi Butar Butar pernah curhat mengenai pekerjaannya sebagai anggota Damkar Kota Depok kepada Dedi Mulyadi

    Sandi mengaku sempat menjadi korban perundungan atau bullying saat awal menjadi anggota Damkar Depok.

    Sandi menuturkan sempat bekerja sebagai wartawan infotainment setelah lulus kuliah jurusan advertising.

    Saat dirinya menganggur, temannya memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai anggota Damkar Depok. 

    Lalu ia pun mencoba melamar sebagai anggota Damkar Depok. Sandi menuturkan dirinya memiliki kemampuan bela diri pencak silat.

    Ia pun diterima sebagai anggota Damkar Kota Depok. Pada awal bertugas, Sandi mengaku sebagai pribadi yang pendiam.

    “Saya jadi korban bully. Karena memang waktu itu kan penerimaan saya jujur semua nih. Penerimaan honorer itu kan bawaan banyak, oh anak pejabat,” kata Sandi kepada Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/1/2025).

    “Saya diam, saya mikir kan cuma gua bukan bawaan siapa-siapa. Ya saya ngerasain gitu bahkan ada teman juga yang udah minta maaf, celana saya didodorin, saya diam kaki saya ditendang sampai saya pernah saya apel baret saya diambil, saya disuruh push up ya saya diam gitu,” sambung Sandi.

    Selain itu, Sandi menyebutkan awalnya digaji Rp 1.125.000. Lalu gajinya dipotong Rp 400 ribu.

    “Dulu ada namanya uang resiko tinggi atau uang 65 sebesar Rp 1 juta dan itu dipotong Rp 400 ribu, ngomong buat BPJS,” katanya.

    Seingat Sandi, BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016 sebesar Rp 36 ribu. Pemotongan uang BPJS Kesehatan itu dipertanyakan Sandi dan rekan-rekannya. 

    “Nah jawaban mereka itu cuma seperti ini lu masih mau kerja enggak di sini,” kata Sandi.

    Dedi Mulyadi lalu bertanya sosok yang memberikan jawaban tersebut. 

    Sandi mengatakan sosok tersebut yakni pejabat Damkar Depok.  
    Permasalahan terjadi saat anak Sandi menderita penyakit asma.

    Sandi mengatakan BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat karena menunggak pembayaran.

    Padahal, Sandi mengaku gajinya telah dipotong untuk BPJS Kesehatan.

    Akhirnya, Sandi pun mengadukan hal tersebut ke kantor. Namun, jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.

    “Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan di situlahmuncaknya saya ngelawan semua pimpinan karena mereka menghina anak saya,siapa suruh lu punya anak bengek,” katanya.

    Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang rembesan kepadanya. Sandi mengingat ia dapat dua amplop. 

    Namun, ia menolaknya dengan alasan harga diri.

    “Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa ya saya lemparin aja udah nah muncaknya lah pada saat tahun 2019,” ungkapanya.

    Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok. Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.

    Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid. Usai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.

    Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok. Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.

    Namun, ia akhirnya khawatir bila jasadnya tidak ditemukan keluarga.

    Dedi lalu bertanya mengenai dampak dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran terhadap anggota Damkar Depok saat bertugas.

    Sandi menuturkan banyak menerima keluhan dan caci maki warga karena Damkar Depok telat sampai ke lokasi kebakaran.

    Dedi menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih Supian Suri untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya Jadi kalau pimpinannya sudah baik kelengkapan damkarnya sudah benar hak-hak kamu diberikan jangan banyak ngoceh keluar karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi.

    Sandi mengaku dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi menuturkan dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta karena itu gerbangnya Jawa Barat jangan bikin malu. Oke kamu kerja juga yang bagus nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi.

    Terima 4 SP

    Terkini, Sandi Butar Butar diberi empat surat peringatan (SP) setelah mulai dipekerjakan kembali pada 10 Maret 2025. 

    Usai Libur SP pertama terbit pada 13 Maret 2025 karena dianggap sudah melanggar lantaran tidak masuk kerja pada hari piketnya pada 12 Maret 2025.

    Sandi menjelaskan, absen hari itu telah ia laporkan kepada Tesy dan komandan regu (Danru)-nya karena ada urusan keluarga.

    Ia menjanjikan untuk kembali masuk di waktu piket berikutnya, yaitu Jumat (14/3/2025).

    SP kedua terbit pada 17 Maret 2025 dengan nomor surat 800/28-BJS yang menilai Sandi telah lalai dan tidak mengikuti apel pagi. 

    Sandi berdalih, sebelum terbitnya SP, ia sudah mencoba mengkomunikasikan kondisinya yang tidak memiliki motor kepada Dinas Damkar terkait penempatan kerjanya di UPT Bojongsari.

    “Mereka sudah saya coba komunikasikan kalau jauh saya siap, tapi saya enggak ada kendaraan, dan mereka bilang iya,” terang Sandi.

    SP ketiga diterbitkan pada 18 Maret 2025 bernomor 800/30-BJS karena Sandi melanggar dalam pemakaian fasilitas Dinas Damkar tanpa izin berupa pengoperasian unit tempur milik mako kembang.

    SP keempat terbit pada 20 Maret 2025 dengan nomor surat 800/31-BJS karena melakukan pelanggaran berupa pemberian informasi yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban kedinasan kepada pihak luar tanpa adanya izin atasan.

    “Saya enggak tahu. Saya bebas, mereka mau melakukan apa saja ke saya, saya enggak takut selama benar, bukan cari pembenaran. Tapi kalau orang lain jadi saya, gimana? melawan atau tidak. Padahal sudah diam, baik, tapi dicari kesalahan,” ujar Sandi.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Bojongsari Munadi memberikan tanggapan atas klaim Sandi. 

    Ia membantah bahwa Sandi telah meminta izin ketika tidak masuk piket pada 12 Maret 2025. 

    Jika ada konfirmasi dari Sandi, kata dia, maka SP pertama tidak akan diterbitkan oleh UPT Bojongsari. 

    “Logikanya kalau sudah izin untuk tidak melaksanakan piket, apa mungkin ditegur karena tidak melaksanakan piket?” ujar Munadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu (30/3/2025). 

    Munadi juga membantah bahwa dia memberikan izin kepada Sandi untuk tidak hadir dalam apel pagi karena masalah kendaraan. 
    Ia menegaskan, tidak ada konfirmasi dari Sandi sebelum keempat surat peringatan tersebut diterbitkan.

    Dikutip dari Kompas.com, pemutusan kontrak kerja dilakukan setelah dilakukan kajian terhadap berita acara pemeriksaan dan/atau permintaan keterangan pada 25 Maret 2025.

    Sebelumnya dikabarkan sudah ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Sandi Butar Butar saat bekerja. 

    “Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kesatu, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, berhak memutus perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja Nomor 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.

    “Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” bunyi isi surat tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Emas Antam-Galeri24 naik hingga Rp17.000, UBS turun tipis pada Jumat

    Emas Antam-Galeri24 naik hingga Rp17.000, UBS turun tipis pada Jumat

    Petugas menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas di Jakarta, Kamis (2/4/2024). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.)

    Emas Antam-Galeri24 naik hingga Rp17.000, UBS turun tipis pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Jumat (4/4), menunjukkan perbedaan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS, dan Galeri24 yang mengalami fluktuasi harga jual dibanding sehari sebelumnya. Untuk harga jual emas Antam di Pegadaian kali ini melonjak Rp17.000, dari semula Rp1.865.000 menjadi Rp1.882.000 per gram. Sama seperti Antam, Galeri24 turut mengalami kenaikan Rp3.000, dari semula Rp1.804.000 menjadi Rp1.807.000 per gram.

    Sedangkan emas UBS mengalami sedikit penurunan Rp1.000 dari angka Rp1.826.000 menjadi Rp1.825.000 per gram. Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas Antam:
    -Harga emas Antam 0,5 gram: Rp993.000
    -Harga emas Antam 1 gram: Rp1.882.000
    -Harga emas Antam 2 gram: Rp3.703.000
    -Harga emas Antam 3 gram: Rp5.528.000
    -Harga emas Antam 5 gram: Rp9.179.000
    -Harga emas Antam 10 gram: Rp18.302.000
    -Harga emas Antam 25 gram: Rp45.625.000
    -Harga emas Antam 50 gram: Rp91.169.000
    -Harga emas Antam 100 gram: Rp182.258.000
    -Harga emas Antam 250 gram: Rp455.372.000
    -Harga emas Antam 500 gram: Rp910.528.000
    -Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.821.015.000

    Harga emas UBS:

    -Harga emas UBS 0,5 gram: Rp987.000
    -Harga emas UBS 1 gram: Rp1.825.000
    -Harga emas UBS 2 gram: Rp3.620.000
    -Harga emas UBS 5 gram: Rp8.945.000
    -Harga emas UBS 10 gram: Rp17.794.000
    -Harga emas UBS 25 gram: Rp44.398.000
    -Harga emas UBS 50 gram: Rp88.614.000
    -Harga emas UBS 100 gram: Rp177.157.000
    -Harga emas UBS 250 gram: Rp442.762.000
    -Harga emas UBS 500 gram: Rp884.480.000

    Harga emas Galeri24:

    -Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp974.000
    -Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.807.000
    -Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.543.000
    -Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.761.000
    -Harga emas Galeri24 10 gram: Rp17.402.000
    -Harga emas Galeri24 25 gram: Rp43.460.000
    -Harga emas Galeri24 50 gram: Rp86.851.000
    -Harga emas Galeri24 100 gram: Rp173.685.000
    -Harga emas Galeri24 250 gram: Rp433.867.000
    -Harga emas Galeri24 500 gram: Rp867.732.000
    -Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.735.462.000.

     

    Sumber : Antara

  • Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu, 420 Personel Gabungan Diterjunkan

    Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu, 420 Personel Gabungan Diterjunkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 420 orang personel gabungan diterjunkan dalam pencarian korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kondisi cuaca juga mendukung untuk dilakukan upaya pencarian.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, fokus di hari kedua mencari korban dari dua kendaraan yang terseret longsor pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. “Saat ini, alhamdulillah cuaca mendukung dan saya berharap cuaca tetap mendukung,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Masih kata Kapolres, kondisi kontur tanah di lokasi longsor sangat labil. Sebelum melaksanakan evakuasi dan pencarian korban di hari kedua, pihaknya juga bekerja sama dengan BMKG, Tahura R Soerjo, Basarnas untuk memastikan kondisi di lapangan terkait keselamatan tim gabungan SAR yang akan bekerja.

    “Kondisi di atas sudah dilakukan pengecekan oleh anggota yang ada di atas, saat ini memungkinkan untuk dilaksanakan evakuasi. Fokus kita mencari keberadaan korban dulu karena kita masih antisipasi jika terjadi longsor lagi. Ada 420 orang personel yang dilibatkan dalam upaya evakuasi dan pencarian korban,” katanya.

    Sebanyak 420 orang personel gabungan tersebut terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, SAR dan Potensi Relawan. Pihaknya juga dibantu BKO dari Brimob, Samapta, anjing pelacak untuk memastikan keberadaan korban di lokasi longsor. Kapolres menjelaskan, jika tim gabungan masih melakukan upaya pencarian para korban.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]

  • Begini Ciri-ciri Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak-semak di Blora, Masih Ada Plasenta

    Begini Ciri-ciri Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak-semak di Blora, Masih Ada Plasenta

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Warga digegerkan dengan penemuan bayi di semak-semak di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025).

    Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan bayi ditemukan sekira pukul 10.00 WIB.

    Bayi pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi.

    “Bayi ditemukan di semak-semak di pinggir jalan, ditemukan pertama kali oleh orang yang sedang menggembala sapi.”

    “Kemudian dilaporkan ke pihak perhutani terdekat, dan pihak kepolisian sekira pukul 10.00 WIB.”

    “Untuk lokasinya itu masuk di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora,” katanya, kepada Tribunjateng.

    Lebih lanjut, AKP Gembong menyampaikan saat ditemukan, bayi tidak mengenakan sehelai kain apapun.

    Bayi berjenis kelamin laki-laki.

    “Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun, kondisinya sehat. Untuk plasenta atau pun ari-ari itu masih menempel.”

    “Sekarang ini (kondisi bayi) sehat ya, dalam penanganan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki, umur bayi diperkirakan baru sehari,” terangnya.

    Adapun, untuk tindaklanjut dari pihak kepolisian yakni mengevakuasi bayi laki-laki tersebut ke RSUD Blora, untuk dilakukan penanganan medis.

    “Setelah mendapatkan laporan, kami dari pihak kepolisian bersama pihak perhutani, membawa bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD Blora.”

    “Kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelasnya.

    AKP Gembong belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus penemuan bayi tersebut. 

    Saat ini masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian.

    “Jadi untuk sementara ini, masih dalam proses pendalaman, dan meminta keterangan ke pihak-pihak yang menemukan pertama kali,” paparnya.(Iqs)

  • KM Kelud turunkan 2.022 penumpang di Tanjung Priok pada H+3 Idul Fitri

    KM Kelud turunkan 2.022 penumpang di Tanjung Priok pada H+3 Idul Fitri

    Penumpang KM Kelud turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada tiga hari setelah (H+3) Hari Raya Idul Fitri 2025, Jumat (4/4/2025) dini hari. (ANTARA/HO-Dok. Cabang Pelni DKI Jakarta)

    KM Kelud turunkan 2.022 penumpang di Tanjung Priok pada H+3 Idul Fitri
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengemukakan KM Kelud telah menurunkan sebanyak 2.022 penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada tiga hari setelah (H+3) Hari Raya Idul Fitri 2025.

    “Untuk KM Kelud, jumlah penumpang yang turun pada Jumat dini hari ada 2.022 penumpang,” kata Kepala Operasi Tanjung Priok Pelni DKI Jakarta Sigit ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Para penumpang tersebut berlayar dari sejumlah beberapa pelabuhan di wilayah Indonesia bagian barat seperti Belawan, Tanjung Balai Karimun, dan Batam. Sigit menjelaskan, setelah melakukan proses penurunan penumpang dan muatan (debarkasi), KM Kelud akan berlabuh sejenak untuk berangkat kembali dengan rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan pada pukul 15.00 WIB.

    Dalam pelayaran KM Kelud untuk arus balik Lebaran kali ini, Kementerian Perhubungan memberikan 400 tiket gratis khusus untuk rute Batam-Jakarta pada 4 April. Sigit menjelaskan, bantuan tiket gratis untuk kelas ekonomi tersebut telah terserap semuanya sehingga warga bisa menghemat biaya perjalanan hingga ratusan ribu rupiah.

    “Tiket gratis ini hanya untuk sekali perjalanan rute Jakarta-Batam, tidak untuk rute sebaliknya,” katanya.

    Selain KM Kelud, kapal Pelni KM Gunung Dempo juga dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 4 April pukul 21.00 WIB. Kapal tersebut melayani arus balik penumpang dari wilayah Indonesia bagian tengah dan timur melalui sejumlah pelabuhan yang disinggahi seperti Jayapura, Nabire, Wasior, Manokwari, Sorong, Bau Bau, Makassar, Surabaya.

    Setelah debarkasi, KM Gunung Dempo dijadwalkan akan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 5 April pukul 07.00 WIB. Pelni Jakarta menjamin kapal-kapal Pelni yang melayani arus balik Lebaran beroperasi dengan aman dan lancar karena sudah dipastikan layak beroperasi. Setiap kapal yang beroperasi telah melalui tahap pemeriksaan menyeluruh (ramp check) oleh pihak inspektur kelautan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

    Pemeriksaan menyeluruh tersebut berkaitan dengan berbagai aspek kelengkapan seperti dokumen, peralatan navigasi, peralatan komunikasi. Selain itu, mesin dan peralatan keselamatan juga diperiksa sebanyak dua kali setahun, yaitu di setiap periode musim ramai permintaan (peak season) pada saat Lebaran dan Natal dan Tahun Baru.

    Sumber : Antara

  • Nintendo Switch 2 Meluncur 5 Juni, Segini Harganya

    Nintendo Switch 2 Meluncur 5 Juni, Segini Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia — Nintendo akan meluncurkan perangkat gim terbarunya yakni Switch 2 pada 5 Juni mendatang. Perangkat gim portable itu dijual dengan harga US$ 449,99 atau setara Rp 7,43 juta (kurs Rp 16.560).

    Hal ini telah diumumkan Nintendo pada hari Rabu kemarin, setelah pengungkapannya pada bulan Januari.

    Analis mengungkapkan Switch 2 memiliki perangkat keras yang lebih baik, meski mirip dengan bentuk dan fungsi pendahulunya. Pembaruan Switch 2 menawarkan layar yang lebih lebar, kontrol dengan mouse, dan fungsi obrolan yang tersedia melalui tombol khusus.

    Perangkat ini akan dijual seharga $449,99 di Amerika Serikat dan 49.980 yen ($334) di Jepang untuk sistem bahasa Jepang atau 69.980 yen untuk versi multibahasa.

    “Harganya sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan banyak orang,” kata Serkan Toto, pendiri konsultan Kantan Games, mengutip Reuters, Jumat (4/4/2025).

    Nintendo mungkin memperhitungkan inflasi saat ini dan label harga perangkat milik Sony yakni Playstation yang mencapai $699,99.

    Switch telah terjual lebih dari 150 juta unit, dengan penyegaran perangkat keras dan game populer dari waralaba seperti “Super Mario” dan “The Legend of Zelda” yang memperpanjang siklus hidupnya.

    “Perangkat ini adalah platform yang lebih premium dan ambisius dengan perangkat lunak dan kedalaman ekosistem yang lebih luas dari yang diharapkan,” tulis analis Jefferies Atul Goyal dalam catatan klien.

    Game unggulan yang diumumkan juga saat peluncuran yakni “Mario Kart World”, versi game Switch “Zelda” yang ditingkatkan performanya, dan judul GameCube klasik untuk pelanggan Nintendo Online.

    Perangkat Switch juga merupakan salah satu yang mengubah nasib Nintendo setelah penjualan Wii U yang buruk pada 2017 lalu.

    Menurut analis Goldman Sachs Minami Munakata dalam sebuah catatan sebelum pengumuman, melihat Nintendo kemungkinan menargetkan pengiriman lebih dari 10 juta unit pada tahun pertama.

    (mkh/mkh)

  • Candi Umbul, Permandian Air Hangat Bersejarah di Magelang Peninggalan Dinasti Sanjaya

    Candi Umbul, Permandian Air Hangat Bersejarah di Magelang Peninggalan Dinasti Sanjaya

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di balik keindahan alam Kabupaten Magelang, terdapat sebuah situs bersejarah yang menyimpan cerita panjang peradaban masa lalu, yakni Candi Umbul. 

    Nama Umbul sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti air yang menyembul atau naik, merujuk pada sumber air panas yang mengalir dari dasar kolam di situs ini.

    Candi Umbul bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno. 

    Dibangun pada era Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, situs ini dahulu merupakan tempat pemandian bagi para bangsawan dan ksatria kerajaan. 

    Relief serta petilasan berbentuk lingga dan yoni yang tersebar di area candi semakin menguatkan identitas Hindu pada situs ini.

    Salah satu daya tarik utama Candi Umbul adalah keberadaan dua kolam dengan suhu air yang berbeda. 

    Kolam pertama, yang terletak di bagian atas, berisi air panas dengan kandungan belerang yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan kulit. 

    Sementara itu, kolam kedua yang berada di bagian bawah berisi air dingin yang memberikan sensasi menyegarkan.

    Menariknya, meskipun mengandung belerang, kolam air panas di Candi Umbul tidak mengeluarkan bau menyengat seperti kebanyakan pemandian belerang lainnya. 

    Hal tersebut membuat pengunjung dapat menikmati pengalaman berendam dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir akan bau menyengat.

    Hal itu membuat para pengunjung yang berendam di Candi Umbul terkejut,  lantaran air hangat di lokasi tersebut seperti air hangat biasa.

    “Saya kira bau airnya bakal seperti di pemandian air hangat di beberapa tempat lainnya, ternyata tak berbau apapun,” jelas Erik Prasetya satu di antara pengunjung, Jumat (4/4/2025).

    Meskipun struktur bangunan candinya tidak lagi utuh, jejak sejarahnya masih tampak jelas. 

    Dinding-dinding kolam terbuat dari batu andesit yang tersusun rapi, sementara umpak (fondasi) yang terdapat di dasar kolam diduga dulunya berfungsi sebagai penyangga atap pelindung. 

    Selain itu, batu berbentuk lingga datar yang terdapat di dalam kolam diperkirakan menjadi alas duduk bagi para ksatria yang melakukan meditasi dengan bertapa rendam atau kungkum.

    Sejumlah batuan situs yang tersusun di tepi kolam juga masih mempertahankan relief khasnya. 

    Motif-motif tumbuhan, binatang, serta stupa bagian puncak candi masih bisa ditemukan, memberikan gambaran tentang seni dan kebudayaan pada masa itu.

    Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan renovasi untuk mempercantik kawasan Candi Umbul. 

    Renovasi ini mencakup pembenahan gerbang utama, pembangunan sarana pendukung, perbaikan taman, serta pembangunan aula terbuka dan kantin bertingkat yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama dari ketinggian.

    Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada 2020 sempat menghambat optimalisasi hasil renovasi. 

    Selama masa PSBB dan PPKM, pengelola hanya bisa melakukan perawatan kolam. 

    Meskipun sempat dibuka kembali pada 2021 dengan jam operasional terbatas, akhirnya Candi Umbul ditutup lagi akibat pembatasan aktivitas masyarakat.

    – Akses Menuju Candi Umbul

    Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Umbul, akses menuju lokasi cukup mudah. 

    Jika datang dari arah Semarang, pengunjung bisa mengambil jalur kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung, dan dalam 400 meter akan sampai di lokasi. 

    Sementara dari arah Yogyakarta, perjalanan bisa dilakukan dengan mengambil jalan ke kanan di pertigaan Desa Krincing, Secang, lalu mengikuti papan petunjuk arah menuju Grabag hingga sampai di Candi Umbul.

    Tiket masuk pun tak menguras kantong pengunjung, pasalnya tiket hanya dibanderol di bawah Rp 5 ribu untuk para pelancong.

  • Pantura Cirebon Mengular, Antrean Kendaraan hingga 4,5 Kilometer!

    Pantura Cirebon Mengular, Antrean Kendaraan hingga 4,5 Kilometer!

    Bisnis.com, CIREBON – Antrean kendaraan yang melewati jalur Pantai Utara alias Pantura Cirebon mengular hingga sejauh 4,5 kilometer. Penumpukan kendaraan itu tampak di Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Ir H Juanda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan, antrean kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta tampak mengular hingga sejauh 4,2 kilometer. Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terlihat merayap pelan sejak pukul 09.00 WIB. 

    Kondisi ini terjadi akibat tingginya volume kendaraan pemudik yang mulai kembali ke tempat tinggal dan aktivitas mereka di Jakarta serta sekitarnya.

    Sementara itu, arus kendaraan dari arah sebaliknya atau dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah justru terpantau ramai lancar tanpa hambatan berarti. Sejumlah kendaraan pribadi, truk logistik, hingga bus antar kota masih lalu-lalang tanpa penumpukan berarti di jalur sebaliknya.

    Kepadatan di ruas Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Ir H Juanda diduga kuat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pertemuan arus kendaraan dari berbagai simpul dan aktivitas pasar tradisional.

    Selain itu, keberadaan persimpangan lampu lalu lintas juga turut memperlambat laju kendaraan. Sejumlah kendaraan tampak harus berhenti berulang kali karena padatnya arus masuk ke kota serta aktivitas warga lokal.

    Di tengah kemacetan panjang, sejumlah pemudik tetap berusaha bersabar. Salah satunya adalah Naufal Fadhilah (32), warga Bekasi yang baru saja kembali dari kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.

    “Start dari Brebes jam 9 pagi. Sampai Cirebon sudah jam 12 macetnya luar biasa. Tapi ya dimaklumi saja, namanya juga arus balik. Yang penting bisa pulang dengan selamat,” ujar Naufal saat ditemui di pinggir jalan saat beristirahat bersama keluarganya di dalam mobil.

    Naufal mengaku lebih memilih jalur Pantura dibandingkan Tol Trans Jawa karena ingin menghindari kepadatan di rest area dan juga bisa lebih fleksibel berhenti untuk makan atau mengisi bensin. Namun, ia tidak menyangka antrean di jalur arteri ternyata cukup parah.

    Lain halnya dengan Prayudo (27), pemudik asal Depok yang memilih mudik menggunakan sepeda motor saat lebaran. Menurutnya, meski harus berjibaku dengan panas dan debu, ia tetap antusias menjalani perjalanan balik.

    “Biarpun capek dan sempat nyasar tadi, rasanya senang bisa mudik dan ketemu orang tua. Sekarang balik ke Depok, rencananya nginap dulu di Cirebon, baru lanjut besok pagi,” kata Prayudo.

    Kepadatan arus balik di jalur Pantura Cirebon diperkirakan masih akan berlangsung hingga Minggu (6/4/2025), mengingat banyak pemudik baru akan kembali menjelang masuk kerja awal pekan depan. 

  • Polisi Amankan Wanita di Jakarta Selatan Belanja Puluhan Juta Rupiah Pakai Uang Palsu – Halaman all

    Polisi Amankan Wanita di Jakarta Selatan Belanja Puluhan Juta Rupiah Pakai Uang Palsu – Halaman all

    Aksi wanita paruh baya berbelanja dengan uang palsu terkuak saat petugas kasir di mal itu melayani pelaku. 

    Tayang: Jumat, 4 April 2025 13:35 WIB

    lihat foto

    Ist/Tribunnews.com

    DITANGKAP POLISI – Foto ilustrasi polisi menangkap warga yang berbelanja menggunakan uang palsu di Jakarta Selatan.

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berusia 41 tahun melakukan aktivitas belanja puluhan juta rupiah di sebuah mal kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) dengan uang palsu.

    Kapolsek Mampang Prapatan, Komisaris Polisi S Aba Wahid Key, menuturkan yang bersangkutan sudah diamankan.

    Menurut dia identitas yang bersangkutan belum dapat diungkap sebab masih proses pengembangan.

    “Dari tangan pelaku, diamankan uang kertas palsu pecahan Rp100 ribuan senilai sekitar Rp35 juta,” ujar Kompol Wahid Key dikutip, Jumat (4/4/2025).

    Aksi wanita paruh baya berbelanja dengan uang palsu terkuak saat petugas kasir di mal itu melayani pelaku. 

    Petugas kasir memastikan keaslian uang dengan alat sinar ultraviolet.

    “Awalnya pelaku diamankan kasir saat membelanjakan uang palsunya,” ucap dia.

    Adapun penangkapan dilakukan bersama Polres Metro Jakarta Selatan yang melibatkan peran polisi wanita (polwan).

    Belum diketahui asal muasal uang palsu itu.

    “Kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Jaksel, karena pelaku seorang wanita dan di Polsek Mampang tidak ada anggota polwan,” imbuhnya.

    Kapolsek menuturkan pelaku saat ini sudah ditahan dan penanganan kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dewan Pers Sesalkan Terbitnya Perpol 3/2025: Penyusunannya Tidak Partisipatif

    Dewan Pers Sesalkan Terbitnya Perpol 3/2025: Penyusunannya Tidak Partisipatif

    PIKIRAN RAKYAT – Dewan Pers, lembaga independen yang bertanggung jawab untuk melindungi kehidupan pers dan hak asasi manusia menyesalkan terbitnya Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pengawasan Fungsional Kepolisian Terhadap Orang Asing. Pasalnya, penyusunan Perpol tersebut tidak melibatkan Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), organisasi jurnalis, dan perusahaan pers.

    Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menilai penerbitan Perpol tidak partisipatif, padahal peran lembaga atau organisasi pers dalam proses penyusunan peraturan sangat penting mengingat salah satu klausula yang diatur adalah kerja-kerja jurnalistik. Adapun Perpol 3/2025 mengatur mengenai Surat Keterangan Kepolisian (SKK) yang diwajibkan untuk jurnalis asing dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik di Indonesia.

    “Yang kami yakini organisasi tersebut dapat berkontribusi dalam penyusunan yang sesuai dengan pengalaman pers dan ketentuan perundang-undangan,” kata Ninik dalam siaran pers yang diterima, Jumat, 4 April 2025.

    Dewan Pers juga menyoroti peraturan ini bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan pada bagian pertimbangan tidak mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

    ”Padahal dalam Perpol ini antara lain mengatur kerja jurnalistik pers, yang meliputi 6M, yakni mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyiarkan berita yang telah diatur secara gamblang dalam UU Pers, dan dalam fungsi pengawasan menjadi kewenangan Dewan Pers, termasuk bagi jurnalis asing,” ujar Ninik.

    “Hal lain sebagaimana diatur dalam UU No. 32/2002 tentang Penyiaran jo Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2005 tentang Pedoman Kegiatan Peliputan Lembaga Penyiaran Asing jo Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 42/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Bagi Lembaga Penyiaran Asing Yang Melakukan Kegiatan Peliputan di Indonesian Perizinan Kegiatan Kerja-Kerja Pers dan Jurnalis Asing merupakan Kewenangan Menteri Komunikasi dan Informatika atau dengan sebutan lain Kemenkomdigi,” ucapnya melanjutkan.

    Dewan Pers juga mengkritik penggunaan pertimbangan yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, yang tidak mempertimbangkan pada perubahan UU Nomor 63 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang diundangkan pada 17 Oktober 2024 yang mengatur pemberian izin masuk WNA, termasuk jurnalis ke Indonesia. Hal ini dapat membingungkan dan berpotensi menyebabkan penyalahgunaan kewenangan oleh oknum aparat penegak hukum.

    ”Pengaturan Perpol 3/2025 akan menimbulkan tumpang tindih kewenangan antar lembaga, memperpanjang jalur birokrasi untuk beraktivitas di Indonesia dan potensi menjadi komoditas oleh oknum aparat penegak hukum,” tutur Ninik.

    Walau dinyatakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan, namun ketentuan ini dapat dimaknai pula sebagai kontrol dan pengawasan terhadap kerja-kerja jurnalis. Dewan Pers berpandangan Perpol 3/2025 secara substantif potensial melanggar prinsip-prinsip pers yang demokratis, profesional, independen, menjunjung tinggi moralitas, dan mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

    Dewas pers menekankan, prinsip-prinsip yang dijalankan sebagai wujud upaya memajukan, memenuhi, dan menegakkan kemerdekaan pers. Sebagai langkah selanjutnya, Dewan Pers merekomendasikan agar Perpol 3/2025 segera ditinjau ulang.

    “Dewan Pers merekomendasikan peninjauan kembali Perpol 3/2025,” ujar Ninik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News