Jakarta, CNBC Indonesia – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan para pelaku usaha pada 7 April 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membalas tarif Trump tetapi mengutamakan negosiasi. Berikut pernyataan lengkap Airlangga dalam Breaking News CNBC Indonesia.
Blog
-

50.358 Pemudik Tiba di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur Hingga H+6 Lebaran – Halaman all
Adapun angka tersebut relatif turun 27 persen dibanding arus balik mudik lebaran pada tahun 2024 kemarin.
Tayang: Senin, 7 April 2025 15:18 WIB
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
ARUS BALIK – Sebanyak 50.358 pemudik tercatat telah tiba di Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan Hingga H+6 lebaran 2025 atau Minggu (6/4/2025). Angka tersebut turun 27 persen dibanding periode yang sama pada lebaran 2024 Lalu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 50.358 pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur hingga Minggu (6/4/2025) atau H+6 lebaran Idul Fitri 1446 hijriah.
Adapun angka tersebut relatif turun 27 persen dibanding arus balik mudik lebaran pada tahun 2024 kemarin.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi pada Senin (7/4/2025) per pukul 14.00 WIB, tampak tidak terlihat penumpukan penumpang arus balik di area kedatangan.
Beberapa penumpang yang baru tiba lebih memilih turun di area pintu masuk terminal ketimbang di area kedatangan.
Terkait hal ini, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni menjelaskan, ribuan penumpang itu tiba di Kampung Rambutan menggunakan 4.705 armada bus yang berangkat dari kota masing-masing.
Ia juga menuturkan, bahwa penurunan arus balik penumpang melalui Terminal Kampung Rambutan memang turun signifikan dibanding tahun kemarin.
“Kalau kita komparasi dengan periode tahun lalu untuk penumpang turun sebanyak 27 persen khusus di Terminal Kampung Rambutan,” kata Yulza kepada awak media di Terminal Kampung Rambutan, Senin (7/4/2025).
Jumlah tersebut lanjut Yulza berdasarkan catatan pihaknya sejak 21 Maret 2025 hingga 6 April 2025 kemarin.
Rata-rata penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan menurut dia mengalami penurunan hingga 27 persen.
Turunnya tingkat arus balik pemudik di Terminal Kampung Rambutan ini kata dia dilatarbelakangi berbagai faktor salah satunya adanya program mudik gratis.
“Mereka sudah tercover mudik gratis dan kesininya memakai mudik gratis makanya penurunannya signifikan untuk data penumpang yang berangkat maupun yang tiba,” jelasnya.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Dolar AS Sempat Tembus Rp 17.200!
Jakarta –
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sempat tembus Rp 17.200 pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Kondisi ini terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru.
Dikutip dari data Bloomberg, Senin (7/4/2025), nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada hari ini sempat menembus Rp 17.217 sekitar pukul 09.15 WIB. Namun, posisi tersebut hanya bertahan singkat dan pada pukul 14.30 bertengger pada level Rp 16.799,5. Angka ini naik 147 poin atau 0,88% dari pembukaannya.
Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung menguat. Mata uang Paman Sam naik 0,26% terhadap dolar baru Taiwan dan bertambah 1,02% terhadap peso Filipina.
Selanjutnya, nilai tukar dolar AS terhadap ringgit Malaysia juga menguat 0,69%, kemudian terhadap yuan China naik 0,34%, serta menguat terhadap won Korea Selatan 0,24%. Nilai tukar dolar AS juga menguat terhadap bath Thailand 0,64%, serta 0,67% terhadap rupee India.
Sementara itu, dolar AS justru melemah terhadap yen Jepang 1,06%, serta terhadap dolar Hong Kong turun 0,07%, dan melemah 0,14% terhadap dolar Singapura.
Lihat juga video: Horor Jika Dolar Tak Terkendali
(shc/ara)
-

KPU tunggu keputusan MK terkait sengketa hasil Pilkada Puncak Jaya
Kami meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum dan putusan Mahkamah Konstitusi.
Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan permohonan perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, yang diajukan kembali oleh salah satu pasangan calon.
Apabila permohonan tidak diregistrasi atau tidak diterima dalam Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK), kata anggota KPU RI Idham Holik, pihaknya akan memerintahkan KPU Kabupaten Puncak Jaya untuk melanjutkan tahapan berikutnya, yakni penetapan pasangan calon terpilih.
“Oleh karena itu, kami meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum dan putusan Mahkamah Konstitusi,” kata Idham saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Dalam upaya mencegah potensi konflik, KPU RI telah memberikan arahan kepada KPU Kabupaten Puncak Jaya agar dapat berkomunikasi dengan semua pihak, terutama tim kampanye pasangan calon yang ikut serta dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya.
“Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Puncak Jaya berada di bawah KPU setempat, dan kami telah meminta mereka untuk berkoordinasi dengan semua pihak terkait,” jelasnya.
Terkait dengan kemungkinan perubahan mekanisme pemungutan suara di daerah rawan konflik, dia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi.
Saat ini, lanjut dia, KPU masih menunggu kepastian apakah gugatan terbaru atas hasil rekapitulasi ulang akan diregistrasi oleh MK atau tidak.
“Kami tegaskan bahwa sampai saat ini KPU Puncsk Jaya masih menunggu informasi dari MK,” ujar Idham.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya Nomor Urut 1 Yuni Wonda dan Mus Kogoya mengajukan permohonan perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Puncak Jaya ke MK dengan nomor perkara: 305/PHPU. BUP-XXIII/2025.
Dalam putusannya pada tanggal 24 Februari 2025, MK memerintahkan KPU untuk melaksanakan rekapitulasi ulang perolehan suara di 22 distrik Kabupaten Puncak Jaya.
KPU telah melaksanakan amar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 305/PHPU.BUP-XXIII/2025 dengan melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara Pilkada Kabupaten Puncak Jaya pada tanggal 12 Maret 2025.
KPU menindaklanjuti putusan tersebut dengan menggelar simulasi rekapitulasi ulang di awal Maret 2025, kemudian melaksanakan rekapitulasi ulang pada tanggal 12 Maret 2025.
Pascarekapitulasi ulang, terjadi bentrokan antarpendukung pasangan calon yang mengakibatkan 12 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
KPU RI menegaskan akan pentingnya upaya dari berbagai pihak untuk menjaga situasi kondusif dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
Hingga saat ini, KPU masih menunggu informasi lebih lanjut dari MK terkait dengan perkembangan terbaru mengenai perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Puncak Jaya.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025 -

Belajar dari Sosok Viral ‘Walid’, Ini Caranya Biar Tak Mudah Jadi Korban Manipulasi
Jakarta –
Toko fiktif Walid Muhammad tengah viral di TikTok. Lelaki dengan ciri khas penutup kepala menyerupai sorban tersebut diceritakan sebagai pemimpin sekte keagamaan bernama Jihad Ummah.
Walid merupakan tokoh dalam drama Malaysia berjudul Bidaah. Menceritakan tentang sekte sesat berkedok agama yang melakukan tindakan menyimpang.
Salah satu adegan yang menarik perhatian adalah ‘nikah batin’ atau upaya Walid dalam memanipulasi seorang wanita muda untuk dijadikan istrinya dalam pernikahan yang sah menurutnya.
Meskipun adegan tersebut terbilang kontroversial, namun pernikahan manipulatif berkedok agama bisa kita jumpai di kehidupan nyata.
Menurut psikolog klinis Anastasia Sari Dewi, sebenarnya ada beberapa tips, dalam hal ini wanita, untuk menghindari rayuan tipu-tipu laki-laki untuk menikah dengan berkedok agama.
“Harus berpikir kritis dalam menjalani kehidupan beragama. Pastikan untuk belajar, tidak melulu ke satu orang, tapi bisa secara merata dari lingkungan terdekat atau orang yang dipercaya,” kata Anastasia saat dihubungi detikcom, Senin (7/4/2025).
“Harus juga terbuka untuk berdiskusi dan menerima masukan dari orang terdekat, khususnya apa yang dialami dan diterima. Apakah itu pantas atau layak tidak,” sambungnya.
Menurut Anastasia, masih banyak korban yang tidak menyadari bahwa apa yang didapatkannya seperti pelecehan, pemaksaan, hingga sesuatu yang membuat tidak nyaman, didefinisikan sebagai satu bentuk rasa cinta.
“Biasakan untuk berani speak up pada orang terdekat. Jangan hanya diterima atau diberikan teori bahwa ini dia sayang, artinya saya spesial, artinya aku dipilih seperti doktrin yang sudah masuk di kepala,” katanya.
“Ada second opinion atau third third opinion. Banyak sekali orang manipulatif di luar sana, dari segi perilaku dan penampilan. Di tempat saya banyak ditemukan kejadian seperti dicampur aduknya nilai agama untuk pembenaran, dengan tujuan memenuhi hasratnya saja,” tutupnya.
(dpy/naf)





