Blog

  • Ini Daftar Negara yang Kena Tarif Impor AS Lebih Besar dari Indonesia – Page 3

    Ini Daftar Negara yang Kena Tarif Impor AS Lebih Besar dari Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada sejumlah negara Asia Tenggara yang terkena tarif impor ke Amerika Serikat lebih tinggi dari Indonesia. Dia turut melihat peluang dari kondisi itu.

    Diketahui, produk asal Indonesia dikenakan tarif 32 persen. Adapun, kisaran tarif bea masuk baru ke Amerika Serikat (AS) bagi negara Asia Tenggara berkisar 10-49 persen.

    “Nah sebetulnya pengenaan terhadap negara-negara ASEAN juga relatif lebih tinggi dari kita yaitu Vietnam, Kamboja, kemudian juga Thailand. Yang lebih rendah dari kita adalah Malaysia, kemudian Filipina, dan Singapura,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Rinciannya, Kamboja dikenakan tarif 49 persen, Laos terkena 48 persen, Vietnam terkena 46 persen, Myanmar terkena 44 persen, dan Thailand terkena 36 persen.

    Sedangkan, negara dengan tarif lebih rendah dari Indonesia diantaranya, Brunei Darussalam dan Malaysia dengan 24 persen, Filipina 17 persen, dan Singapura 10 persen.

    Menko Airlangga menyoroti sektor makanan dan pakaian hingga alas kaki menjadi yang paling terdampak.

    “Penerapan tarif ini tentunya bagi Indonesia ada beberapa sektor utama yang terkena yaitu food and apparel karena itu juga menjadi andalan ekspor Indonesia. Tadi suara dari Apindo maupun (asosiasi) persepatuan juga kami dengar,” katanya.

    Intip Peluang

    Dia menjelaskan, meski ada risiko tekanan, ternyata masih ada peluang yang terbuka. Mengingat lagi, negara saingan Indonesia di sektor tersebut dikenakan tarif lebih besar dari Indonesia.

    “Namun kompetitor kita di sektor ini apakah itu China, Bangladesh, Vietnam, Kamboja itu bea masuknya di atas kita. Jadi itu juga menjadi pertimbangan, shifting produk itu juga kita perhatikan,” ucap dia.

    “Kemudian juga bagi Indonesia itu another kesempatan juga karena marketnya itu besar di Amerika,” tambah Menko Airlangga.

     

  • RI Tambah Volume Impor dari AS Imbas Tarif 32%, Ini Komoditasnya

    RI Tambah Volume Impor dari AS Imbas Tarif 32%, Ini Komoditasnya

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia berencana menambah volume impor untuk mengurangi defisit neraca perdagangan Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul tambahan tarif balasan atau resiprokal 32% dari AS untuk Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu hal yang menjadi alasan AS menaikkan tarif impornya terhadap Indonesia karena AS mengalami defisit perdagangan terhadap Indonesia sebesar US$ 18 miliar.

    Hal ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam rapat koordinasi bersama lebih dari 100 asosiasi pengusaha terkait penerapan tarif perdagangan baru AS. Sektor yang paling terdampak dari kebijakan ini adalah makanan dan pakaian jadi yang merupakan andalan ekspor Indonesia.

    “Terkait dengan tarif dan bagaimana kita meningkatkan impor, arahan Bapak Presiden (Prabowo) bagaimana delta daripada impor ekspor kita yang bisa sampai US$ 18 miliar,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    Untuk memenuhi defisit tersebut, Airlangga mengatakan, peningkatan volume impor dari AS akan didorong dengan produk-produk yang sudah biasa diimpor seperti gandum, kapas, hingga minyak dan gas (migas).

    Airlangga menambahkan, pihaknya akan mengambil dari 10 produk impor dan ekspor teratas, seperti elektronik, mebel kayu, sepatu, tembaga, hingga emas dari sisi ekspor, dan impor produk semikonduktor.

    Tawaran untuk meningkatkan volume impor ini akan dimasukan ke dalam proposal yang akan digodok Indonesia untuk AS sebagai bagian dari negosiasi. Indonesia juga akan mengkaji perhitungan lainnya untuk memenuhi angka defisit tersebut, salah satunya melalui kebijakan non tariff measures.

    “Ada beberapa yang sedang dikaji pertama tentu kita melihat impor sebetulnya import tariff kita terhadap produk yang diimpor Amerika relatif rendah, 5% bahkan untuk wheat maupun soya bean itu sudah 0%. Hal lain tentu kita akan lihat terkait PPH dan PPN impor,” ujarnya.

    Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, salah satu fokus pemerintah saat ini dalam mengurangi defisit tersebut melalui peningkatan impor. Meski begitu, ia memastikan langkah ini sudah diantisipasi.

    “Itu pasti kita antisipasi dan ini kan tadi juga diskusi dengan asosiasi-asosiasi kita menerima banyak masukan. Pertama adalah kita melihat juga bagaimana kemampuan dari pelaku usaha kita,” kata Febrio.

    “Kalau kita lihat top 10 dari ekspor kita ke Amerika, nomor satu kan elektronik, nomor dua itu TPT, nomor tiga itu sepatu dan sebagainya. Jadi teman-teman pengusaha juga sudah memiliki cara untuk menavigasi ini. Dan ketika mereka melakukan navigasi itu mereka juga berkonsultasi dengan pemerintah,” sambungnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza mengatakan, penambahan volume impor RI untuk sejumlah produk akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi industri dalam negeri.

    “Tentu ini menjadi PR buat industri kita. Tapi ini itu sudah dibahas oleh asosiasi dan asosiasi sudah bahas itu,” kata Fasiol.

    Lihat juga Video: Grafik Tarif Terbaru untuk 185 Negara, Indonesia Kena 32%

    (shc/ara)

  • RI Kirim Tim Negosiasi dengan Tim Trump, Ini Bocoran Mendag

    RI Kirim Tim Negosiasi dengan Tim Trump, Ini Bocoran Mendag

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan Indonesia bakal mengirim tim ekonomi yang untuk bernegosiasi dengan USTR (US Trade Representative) terkait kebijakan pengenaan tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto nantinya bakal memimpin tim negosiasi ini.

    “Ya kan kita impor lebih banyak. Tadi disampaikan volumenya kan ditingkatkan, volume impor kita dari impor barang (AS) yang sudah ada tadi,” kata Budi saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Namun, ia tidak khawatir perundingan ini akan membuat produk AS semakin membanjiri pasar domestik RI. Sebaliknya, RI berharap AS mau menegosiasikan ulang kebijakannya. Sebagai gantinya, ketika impor dari AS bertambah, maka impor dari negara lain ditargetkan bisa lebih ditekan.

    “Belum, sekarang lagi diidentifikasi ya. Tadi hasil rapat tadi kita identifikasi semua termasuk tarif dan sebagainya, kebijakannya seperti apa, komoditasnya apa juga, baru kita, 15 besar lah ya kita cek dulu,” sebut Budi.

    Demi mengantisipasi jebloknya pasar ekspor ke AS, maka Indonesia juga perlu mencari negara lain yang berpotensi menjadi pasar ekspor, termasuk Uni Eropa. Pemerintah mengupayakan di Semester I 2025 ini perjanjian dagang tersebut bisa rampung.

    “IEU-CEPA dipercepat. Tadi kan disepakati juga agar segera diselesaikan. [Itu kapan?] Beliau tadi menyampaikan kesepakatannya kan Juni harus selesai. Jadi kita juga harus punya pasar baru,” ujar Budi.

    Bukan tidak mungkin revisi Permendag No.8 tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang sudah berjalan juga bakal mengakomodir kebijakan tarif dari AS.

    “Kalau konsekuensinya harus diubah, ya diubah, kita sesuaikan semua,” sebutnya.

    (wia)

  • Ibarat Pohon Diterpa Angin Kencang

    Ibarat Pohon Diterpa Angin Kencang

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bicara terkait pemimpin yang banyak dinyinyiri. Dia mengibaratkan pemimpin seperti pohon tinggi yang sering diterpa angin kencang.

    Mulanya Prabowo baru menyadari betapa sulitnya memimpin Indonesia. Namun, ia mengaku tenang lantaran mempunyai pembantu yang hebat.

    “Ternyata ngurus republik ini, republik yang besar, republik yang keempat terbesar di dunia, ternyata rumit. Tapi saya semangat karena pembantu-pembantu saya orang hebat semua. Itu saya merasa benar-benar punya tim yang hebat ya. Menteri-menteri saya hebat,” kata Prabowo di Majalengka, seperti disiarkan YouTube Setpres, Senin (7/4/2025).

    Prabowo mengaku sudah biasa dinyinyiri oleh berbagai pihak. Dia mengibaratkan pemimpin seperti pohon yang besar dan tinggi.

    “Kalau ada yang nyinyir itu biasa, pemimpin pasti ibarat apa, ibarat pohon yang besar yang tinggi, pasti sering diterpa angin kencang, ya kan. Semakin kita naik ke puncak gunung, semakin berat tantangan. Semakin banyak pengorbanan yang diminta dari kita,” ucap dia.

    Oleh karena itu, dia meminta agar jajarannya serta para kepala daerah hingga kepala dinas untuk tetap bekerja meski diterpa banyak nyinyiran. Menurutnya, tidak ada yang lebih bahagia atau lebih suci daripada mengabdi dan dicintai oleh rakyat.

    (maa/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5

    Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5

    JABAR EKSPRES – Situasi arus balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru, Kota Bandung mulai alami penurunan intensitas. Lewat penuturan Jabarekspres, kondisi lalu lintas dalam kondisi ramai lancar.

    Panit 2 Lantas Polsek Panyileukan, Aiptu Dikdik Nursodik menyebut, hal ini berkenaan dengan telah terlewatinya puncak arus balik lebaran di kawasan tersebut.

    Menurutnya, kepadatan kendaraan pemudikan di Bunderan Cibiru telah terjadi pada H+4 hingga H+5 lebaran.

    “Kalau dari tadi pagi sampai siang ini, arus lalu lintas dari arah timur ke barat cukup padat, bisa dibilang meriah. Kendaraan pribadi, bus, hingga sepeda motor mendominasi jalur,” ujar Aiptu Dikdik Nursodik saat sedang bertugas, Pospam Bundaran Cibiru, Kota Bandung, Senin (7/4).

    Aiptu Dikdik Nursodik menambahkan, salah satu titik yang sempat menjadi pusat perhatian adalah kawasan sekitar SPBU di kawasan jalan menuju arah Cinunuk. Sebab, banyak kendaraan yang keluar-masuk di area tersebut.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    Bahkan, Ekor kemacetan sempat terlihat mengular hingga ke Jalan Soekarno Hatta dan menjalar ke sekitar kawasan Griya Graha Panyileukan, hingga sekitar UIN Sunan Gunung Djati.

    Namun begitu, Aiptu Dikdik menyebutkan, situasi masih dalam kendali. Koordinasi pengaturan lalu lintas dilakukan secara intensif, termasuk pengalihan jalur dan penguraian kemacetan dari arah Kabupaten menuju Kota Bandung.

    “Fokus mengatur arus agar tetap mengalir. Beberapa petugas juga disiagakan hingga perbatasan kota dan kabupaten, termasuk di Tugu yang jadi penanda batas wilayah,” jelasnya.

    Aiptu Dikdik menambahkan, kondisi lalu lintas dari Kabupaten ke Kota Bandung saat ini relatif lancar. meski sempat ada perlambatan, namun tidak terjadi kemacetan total.

    Jika terjadi insiden seperti kecelakaan lalu lintas, penanganannya diserahkan langsung ke Unit Laka Lantas Polresta Bandung Timur, sesuai dengan wilayah kewenangan.

    BACA JUGA: Lebih dari 140 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Nagreg Minggu Malam, Puncak Arus Balik Sudah Terlewati?

    Berdasarkan informasi sementara, pemberlakuan pengalihan dan normalisasi jalur arus mudik akan dihentikan pukul 00.00 WIB, Selasa (8/4/2025).

    “Setelah tanggal 8, arus akan kembali seperti biasa. Kami harapkan masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tandasnya. (Dam)

  • Turki Makin Panas, Krisis Politik Era Erdogan Mencapai Titik Didih? – Halaman all

    Turki Makin Panas, Krisis Politik Era Erdogan Mencapai Titik Didih? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, memicu gelombang protes terbesar di Turki dalam satu dekade terakhir.

    Rakyat turun ke jalan dalam jumlah besar.

    Mereka menyuarakan kemarahan terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Dilansir Al Jazeera, Imamoglu ditangkap atas sejumlah tuduhan berat, sebut saja kasus korupsi, pemerasan, hingga pengelolaan organisasi kriminal.

    Ekrem Imamoglu membantah seluruh tuduhan tersebut.

    Oposisi menyebut kasus ini sebagai langkah politis untuk menyingkirkannya dari bursa calon presiden Turki 2028.

    Sebab, Imamoglu dipandang sebagai salah satu tokoh oposisi paling populer dan potensial untuk menantang dominasi Erdogan.

    Sejak terpilih sebagai Wali Kota Istanbul pada 2019, ia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, dengan gaya yang inklusif dan progresif.

    Partai Rakyat Republik (CHP) bahkan tetap mencalonkannya sebagai presiden meski ia sedang dipenjara dan gelar akademiknya dibatalkan.

    Menurut Ziya Meral dari SOAS, Universitas London, sebagian besar daya tarik Imamoglu terletak pada kepribadiannya yang hangat dan tidak memecah belah—sesuatu yang jarang di politik Turki saat ini.

    Ketegangan terus meningkat seiring aksi massa yang meluas.

    Pemimpin CHP, Ozgur Ozel, menyerukan unjuk rasa nasional dan meluncurkan petisi menuntut pembebasan Imamoglu serta pemilihan presiden lebih awal.

    “Mereka telah menahan ratusan anak muda kita. Tujuan mereka jelas: menakut-nakuti,” ujar Ozel kepada massa di Istanbul.

    Presiden Erdogan merespons keras.

    Ia menyebut demonstrasi sebagai “gerakan kekerasan” dan menuding oposisi melindungi massa yang menyerang polisi.

    Lebih dari 100 petugas dilaporkan terluka dalam bentrokan.

    Sementara itu, Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc menegaskan bahwa peradilan tetap independen dan tidak ada campur tangan presiden dalam kasus Imamoglu.

    Persamaan Mengejutkan: Imamoglu dan Erdogan

    Ironisnya, kisah Imamoglu memiliki kemiripan dengan perjalanan Erdogan sendiri.

    Keduanya berasal dari wilayah Laut Hitam.

    Imamoglu dan Erdogan sama-sama pernah menjabat Wali Kota Istanbul dan sama-sama pernah dipenjara karena alasan politik.

    Erdogan bahkan pernah mengatakan, “Siapa yang menang di Istanbul akan menang secara nasional.”

    Itulah sebabnya kemenangan Imamoglu pada 2019, yang mengakhiri 25 tahun dominasi Partai AK di kota itu, dinilai sebagai ancaman langsung terhadap kekuasaan Erdogan.

    Rakyat Terbelah, Jalan Menuju 2028 Makin Berliku

    Meski Imamoglu masih mendapat dukungan luas, ia tidak lepas dari kritik.

    Ia pernah dianggap kurang sigap saat banjir besar pada 2019, dan keputusannya berlibur setelah kunjungan ke wilayah gempa juga menuai kecaman.

    Audit kota juga menemukan pengeluaran yang dinilai berlebihan selama masa kepemimpinannya.

    Namun, semua itu belum cukup untuk meruntuhkan citranya sebagai simbol harapan perubahan bagi banyak rakyat Turki.

    Kini, dengan jalan politik yang makin buntu, Turki berdiri di persimpangan: antara memperkuat demokrasi atau memperdalam krisis kekuasaan.

    Penahanan Imamoglu bukan hanya soal hukum, tapi menjadi pemicu krisis politik paling panas sepanjang pemerintahan Erdogan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tampang Ipda Endri, Ajudan Kapolri Tertunduk usai Pukul Jurnalis, Listyo Sigit sampai Minta Maaf – Halaman all

    Tampang Ipda Endri, Ajudan Kapolri Tertunduk usai Pukul Jurnalis, Listyo Sigit sampai Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tampang Ipda Endri Purwa Sefa, ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang jadi sorotan setelah melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Semarang, Jawa Tengah.

    Ipda Endri yang merupakan anggota Tim Pengamanan Protokoler Kapolri diduga memukul dan mengintimidasi sejumlah jurnalis saat peliputan kunjungan Kapolri di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Sabtu (5/4/2025).

    Usai kejadian tersebut, Ipda Endri hanya bisa tertunduk lesu ketika mendatangi Kantor Berita Antara Jateng di Jalan Veteran, Kota Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Ipda Endri secara langsung telah meminta maaf kepada Makna Zaezar, pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto.

    Dalam pernyataannya, Ipda Endri mengaku menyesali perbuatannya.

    “Kami dari pengaman protokoler memohon maaf atas kejadian di Stasiun Tawang, semoga kami lebih humanis dan dewasa,” katanya, dilansir TribunJateng.com.

    Atas ulah ajudannya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf.

    Pihaknya mengaku tak mengetahui terkait peristiwa yang membuat para jurnalis tak nyaman tersebut.

    “Secara pribadi saya minta maaf terhadap insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman rekan-rekan media,” kata Kapolri, Minggu.

    Kapolri mengaku akan mengecek terlebih dahulu terkait insiden tersebut.

    Sebab, ia mengaku baru mendengar insiden tersebut dari pemberitaan.

    “Namun, kalau benar itu terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Karena hubungan kami dengan teman-teman media sangat baik. Segera saya telusuri dan tindaklanjuti,” bebernya.

    Dari informasi yang dihimpun, korban kekerasan yang dilakukan Ipda Endri disebut lebih dari empat orang.

    Namun, hanya pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar yang berani menyuarakan tindakan kekerasan tersebut.

    “Saya pribadi secara manusiawi sudah memaafkan. Namun, saya minta harus ada tindak lanjut (sanksi) dari Polri untuk Endri (pelaku),” ujar Makna, Senin (7/4/2025).

    Kejadian bermula saat Makna meliput agenda Kapolri meninjau arus balik di Stasiun Tawang, Sabtu petang.

    Ipda Endri disebut mendorong beberapa jurnalis dan humas dari berbagai lembaga saat Kapolri menyapa seorang penumpang yang duduk di kursi roda.

    Padahal, menurut Ketua Pewaera Foto Indonesia (PFI) Semarang, Dhana Kencana, jurnalis dan humas sudah mengambil gambar dari jarak yang wajar.

    Melihat sikap Ipda Endri, sejumlah wartawan berusaha mundur dan menghindar. Begitu pun dengan Makna.

    Namun, Ipda Endri menghampiri Makna, kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala jurnalis tersebut.

    Setelah melakukan pemukulan, ajudan tersebut terdengar mengeluarkan ancaman kepada beberapa jurnalis.

    “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu,” kata Dhana menirukan ucapan Ipda Endri.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Arogan Ancam Tempeleng Satu-satu Jurnalis Semarang, Kini Ipda Endri Purwa Sefa Tertunduk Minta Maaf

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

  • Lebih dari 20 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Pasar Senen pada H+7 Lebaran – Halaman all

    Lebih dari 20 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Pasar Senen pada H+7 Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat masih ada aktivitas mudik yang berlangsung pada H+7 Lebaran 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebut ada lebih dari 20 ribu penumpang yang meninggalkan Jakarta via Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    “Jadi untuk keberangkatan kalau untuk secara keseluruhan (Daop 1 Jakarta) tadi ada 34.242. Sedangkan untuk keberangkatan dari stasiun Pasar Senen ada sebanyak 21.389 penumpang,” ungkap Ixfan, kepada awak media.

    Jumlah tersebut menurut Ixfan masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya di luar periode lebaran.

    Bahkan, pada akhir pekan, jumlah penumpang tertinggi di stasiun Pasar Senen hanya berkisar 15 ribu orang.

    “Di sini biasanya untuk hari-hari biasa di stasiun Pasar Senen itu paling tinggi antara 10.000 sampai 11.000. Kalau weekend bisa sampai 15.000,” kata Ixfan.

    “Hari ini itu Pasar Senen sudah mencapai 21.389 artinya ada kenaikan 50 persen lebih,” jelasnya.

    Ixfan menyebut, berdasarkan analisa pihaknya, masih banyak penumpang yang mudik di masa arus balik adalah karena ada kebijakan WFA (Work From Anywhere) yang diterapkan oleh pemerintah.

    Praktis, dengan adanya WFA dan libur bersama yang begitu panjang, maka terjadi penyebaran penumpang yang merata. 

    “Itu karena mungkin ada kebijakan pemerintah yang sangat-sangat mungkin bermanfaat bagi para pemudik dan penumpang arus balik,” kata Ixfan. 

    “Jadi mereka sangat memanfaatkan program WFA dan libur bersama. Kenapa? Karena di tanggal-tanggal favorit tiket itu sudah habis, maka mereka bergeser,” imbuhnya.

  • Video: Kemunculan Perdana Paus Fransiskus Pasca Keluar Rumah Sakit

    Video: Kemunculan Perdana Paus Fransiskus Pasca Keluar Rumah Sakit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Fransiskus tampil pertama kali di depan publik sejak keluar dari rumah sakit pasca menjalani perawatan untuk pneumonia ganda. Paus muncul di akhir misa dan mengejutkan umat yang hadir di lapangan Saint Petrus, Vatikan pada Minggu (6/4) waktu setempat.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Imbas Tarif Impor Trump, Pemerintah Diminta Bertindak Lewat WTO

    Imbas Tarif Impor Trump, Pemerintah Diminta Bertindak Lewat WTO

    Imbas Tarif Impor Trump, Pemerintah Diminta Bertindak Lewat WTO
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI
    Said Abdullah
    mendorong pemerintah untuk mengambil kebijakan yang menyehatkan perdagangan global imbas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS)
    Donald Trump
    yang menerapkan
    tarif impor
    baru.
    Said menyebutkan, kebijakan itu bisa diambil pemerintah melalui World Trade Organization (WTO) agar perdagangan global lebih adil dan menopang pertumbuhan ekonomi global secara berkelanjutan.
    “Kita tidak menginginkan hanya untuk kepentingan adidaya, lalu kepentingan masyarakat global untuk mendapatkan kesejahteraan diabaikan. Indonesia perlu mengajak dunia pada tujuan dibentuknya WTO,” kata Said dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).
    Said mengatakan, pemerintah juga dapat mengambil langkah seperti menjaga produk-produk ekspor Indonesia dalam pasar internasional dan mencari pasar pengganti.
    Khususnya jika produk-produk ekspor Indonesia terhambat akibat kebijakan tarif yang membuat tingkat harga tidak kompetitif.
    “Langkah ini untuk mempertahankan surplus neraca perdagangan,” kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
    Pemerintah juga diminta memastikan kebijakan penempatan 100 persen devisa hasil ekspor di dalam negeri berjalan dan dipatuhi oleh pelaku ekspor untuk memperkuat kebutuhan devisa.
    Kemudian, Said menyarankan pemerintah memperkuat kebijakan hedging fund untuk pembayaran impor oleh para importir.
    “Memperluas dan memperdalam skema bilateral currency swap oleh para mitra dagang strategis Indonesia untuk mengurangi kebutuhan pembayaran valas yang bertumpu pada dollar Amerika Serikat,” kata dia.
    Selain itu, pemerintah diminta menyiapkan seperangkat kebijakan kontra siklis pada sisi fiskal untuk membantu dunia usaha menghadapi ketidakpastian global dan kondisi perekonomian domestik yang cenderung menurun.
    Kemudian, memperbaiki infrastruktur dan kebijakan di pasar saham serta pasar keuangan untuk mendorong pasar saham dan keuangan lebih inklusif, serta tetap menjanjikan bagi investor internasional.
     
    “Membangun komunikasi publik yang tepercaya, dialogis, dan komunikatif sebagai sumber informasi yang akurat yang dapat dirujuk oleh para pelaku usaha,” ujar Said.
    Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif terbaru pada 2 April 2025.
    Trump menerapkan tarif minimal 10 persen terhadap semua impor barang dari seluruh dunia, dan Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.
    Sementara itu, tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap negara-negara ASEAN bervariasi.
    Malaysia dan Brunei Darussalam 24 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Kamboja 49 persen, Laos 48 persen, Vietnam 46 persen, Myanmar 44 persen, dan Thailand 36 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.