Blog

  • Viral Maling Nekat Curi Motor Ojol di Depan Polisi

    Viral Maling Nekat Curi Motor Ojol di Depan Polisi

    Jakarta

    Viral pencuri mengambil motor milik pengendara ojek online di depan petugas kepolisian. Pelaku menggunakan modus baru dengan berpura-pura kenal polisi.

    Kapolsek Buah Batu Kompol Rizal Jatnika menyebut pelaku berpura-pura kenal hingga sempat berbincang dengan anggota polisi untuk membuat korban percaya dengan pelaku. Pencurian ini terjadi di kawasan asrama polisi, Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, dengan modus pelaku meminjam motor korban.

    “Hati-hati saja modus penipuan baru yang banyak menyasar pengemudi ojek online. Jadi pura-pura kenal dengan anggota dan aparat hukum lain sehingga korban percaya,” kata Rizal di Bandung, Selasa, dikutip dari detikJabar.

    Aksi pelaku yang terekam kamera pengawas itu menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak korban duduk bersama seorang anggota polisi di pos penjagaan.

    Beberapa saat kemudian, seorang pria berjaket datang, berbincang dengan korban, lalu meminta kunci motor dengan alasan akan membeli sesuatu. Tanpa curiga, korban menyerahkan kunci, dan motor pun dibawa kabur.

    Rizal menjelaskan awalnya pelaku menyewa ojol secara luring. Pelaku kemudian mengajak pengemudi ojol mengitari beberapa ruas jalan sebelum berhenti di pos asrama polisi.

    Saat itu, pelaku berpura-pura mengenal hingga sempat berbincang kepada seorang anggota polisi yang sedang berjaga di pos keamanan.

    “Awalnya dia sewa ojol secara offline ya. Kemudian diajak muter-muter dan mampirlah. Dia seolah-olah kenal dengan aparat kepolisian di pos polisi itu. Dia pura-pura negur anggota bahwa seolah-olah pelaku kenal dengan yang jaga itu,” kata dia.

    Kemudian pria berjaket meminta kunci motor kepada pengemudi ojol. Tanpa curiga, pengemudi ojol itu memberikan kunci motornya dan pria tersebut pergi entah ke mana, pelaku tidak kembali.

    “Dalam upaya penyelidikan saat ini, kita kesulitan data pelaku dan antara korban dengan pelaku tidak kenal,” kata dia.

    (riar/rgr)

  • Isi 6 Jabatan Strategis, Pemkot Bandung Bakal Gunakan Sistem Merit

    Isi 6 Jabatan Strategis, Pemkot Bandung Bakal Gunakan Sistem Merit

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal gunakan sistem merit, guna isi kekosongan enam jabatan strategis selevel Sekretaris Daerah (Sekda) hingga Kepala Dinas.

    Adapun enam jabatan tinggi yang kini masih kosong di teras Pemkot Bandung meliputi Sekda, Staf Ahli Wali Kota bidang Pembangunan Ekonomi Keuangan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, serta Kepala Dinas Pendidikan.

    “Jadi ada 6 jabatan yang mesti diisi dulu lalu kita kemudian masuk ke kewilayahan camat dan lurah, juga kemudian baru masuk ke struktur-struktur di bawahnya sekdis, kabag, kabid dan lain-lain menggunakan sistem merit,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Rabu (9/4).

    BACA JUGA:Targetkan Trotoar Inklusif, Pemkot Bandung Bakal Tertibkan Bangunan Semi Permanen hingga PKL

    Diakui Farhan, penggunaan sistem merit berkenaan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dinilai sangat baik di teras Pemkot Bandung. Sehingga, kata dia, belum diperlukan penggunaan melalui mekanisme bidding.

    “Kelihatannya belum diperlukan bidding. Karena kualitas sumber daya manusia di internal kita sudah sangat baik. Tinggal tugas saya adalah memastikan menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,” ujar Farhan.

    Disinggung soal kekhawatiran munculnya kembali surat penyidikan baru (Sprindik) imbas kasus korupsi Bandung Smart City di tengah proses pemilihan enam jabatan kosong tersebut, Kata Farhan, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH).

    BACA JUGA:Teras Cihampelas Bakal Kembali Direvitalisasi, Tiga Aspek Berikut Jadi Perhatian Pemkot Bandung

    “APH itu pasti akan memberikan informasi kepada kami, ada jalurnya sendiri. Informasi yang mengatakan bahwa seberapa besar kemungkinan para pejabat itu keluar sprindiknya,” ungkapnya.

    Hal ini berkesesuaian dengan sistem meritoktarasi yang dianut Pemkot Bandung yang di dalamnya terdapat sembilan boks. Rekam jejak bakal jadi pertimbangan bagi para calon pengisi enam jabatan tinggi tersebut.

    Farhan mengungkapkan, pihaknya menargetkan enam jabatan tinggi tersebut bakal terisi pada periode semester kedua. Hal ini berbarengan dengan pengisian 250 kursi yang tengah kosong di tingkat kewilayahan maupun struktur pemerintah lainnya.

  • Video Luki Luki Viral di Media Sosial X, Benarkah Ada?

    Video Luki Luki Viral di Media Sosial X, Benarkah Ada?

    JABAR EKSPRES – Akhir-akhir ini, kami dibuat penasaran dengan satu topik yang ramai banget dibicarakan di Twitter ya, soal Video Luki Luki. Kamu juga ikut bingung dan penasaran, kan? Kami juga! Makanya kami mencoba menelusuri lebih dalam apakah video ini benar-benar ada atau hanya sekadar gosip yang dibesar-besarkan?

    Awalnya, kami menemukan cuitan dari akun @al_muhammad22 yang menyebut soal video tersebut. Nah, dari sinilah semuanya bermula.

    Banyak yang langsung ikut membahas, menyebarkan spekulasi, dan bahkan mengaku sudah menonton videonya. Tapi, anehnya, sampai sekarang tak ada satu pun bukti video yang benar-benar bisa diverifikasi.

    BACA JUGA: Saatnya Cek Rekening! Ini Dia 4 Bansos yang Cair Bulan April 2025

    Beberapa warganet bilang video itu berisi konten pribadi Luki Luki yang “tanpa sengaja bocor.”

    Tapi, kalau kita lihat lagi, tak ada sumber jelas atau tautan pasti yang menunjukkan video itu benar-benar beredar luas.

    Yang ada hanya desas-desus dan potongan-potongan cerita dari akun-akun yang entah bisa dipercaya atau tidak.

    Yang bikin makin bingung, akun @al_muhammad22 tadi akhirnya minta maaf. Dalam postingan selanjutnya, dia bilang untuk tidak membahas hal ini lagi dan berharap semua orang berhenti menyebarkan isu tersebut.

    Tapi ya, nasi sudah jadi bubur. Warganet kadung penasaran dan malah makin giat mencari video yang katanya viral itu.

    Kami juga ikut menelusuri lewat berbagai platform dari Twitter, TikTok, bahkan Telegram. Hasilnya? Nihil. Belum ada bukti kuat bahwa video Luki Luki itu benar-benar beredar.

    Kalaupun ada yang mengaku pernah melihat, semuanya hanya klaim sepihak tanpa bukti. Jadi, besar kemungkinan ini hanya sensasi semata.

    Yuk, jadi pengguna internet yang bijak. Sebelum klik share, pastikan informasi yang kita sebarkan memang benar dan bermanfaat. Kita punya kekuatan untuk menyebarkan hal baik dan itu lebih keren daripada sekadar ikut arus gosip viral.

  • Wamendagri tegaskan komitmen dukung IPDN lahirkan lulusan berkarakter

    Wamendagri tegaskan komitmen dukung IPDN lahirkan lulusan berkarakter

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan komitmennya untuk mendukung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.

    “Saya berikhtiar semaksimal mungkin sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, pembantu Menteri Dalam Negeri, membantu Pak Tito Karnavian, agar IPDN di semua kampusnya di Indonesia tidak saja mencetak para pemimpin berkompeten, tetapi juga berkarakter,” kata Bima dalam halalbihalal di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu siang.

    Untuk itu, dia mengetengahkan tiga nilai utama yang perlu dipahami dan diinternalisasi oleh para praja IPDN sebagai bekal dalam menjalani kehidupan dan pengabdian ke depan. Ketiga nilai tersebut yakni mujahadah, muhasabah, dan muraqabah.

    Ia meyakini apabila ketiga nilai tersebut diterapkan secara konsisten, maka lulusan IPDN akan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi lainnya.

    “Tiga hal yang bisa menjadi bekal kalian. Tiga hal yang insyaallah akan menjadi pedoman kalian dalam hidup ini. Tiga hal yang juga membedakan alumni IPDN pada saatnya nanti dengan alumni-alumni yang lain,” ujarnya.

    Dalam penjelasannya, Bima memaknai mujahadah sebagai sikap bersungguh-sungguh, yang mencakup upaya maksimal dalam mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan.

    Dirinya mencontohkan bahwa para pemimpin besar dan para mujahid selalu menunjukkan semangat totalitas dalam menjalankan peran dan tanggung jawab mereka.

    “Setiap peran yang dijalani dilakukan dengan totalitas. Rapat on time, tugas tepat waktu, itu passion, itu totalitas, itu mujahid, itu pejuang,” tegas Bima.

    Selanjutnya, dia menekankan pentingnya muhasabah, yaitu sikap introspektif terhadap perilaku dan pemikiran diri. Menurutnya, melalui sikap ini, para praja dapat terus belajar, mengevaluasi diri, dan melakukan perbaikan berkelanjutan demi menjadi pribadi yang lebih baik serta mampu memberi manfaat di tengah masyarakat.

    “Muhasabah, membuka diri, bukan berarti nanti selesai pendidikan di IPDN selesai semuanya. Tidak. Belajar terus membuka diri, perspektifnya harus lebih kaya dari yang lain,” jelasnya.

    Adapun nilai ketiga, muraqabah, dimaknai sebagai kesadaran spiritual yang mendorong ketaatan dalam menjalankan ajaran agama. Dalam hal ini, Bima mengajak para praja untuk senantiasa mawas diri serta menumbuhkan kesalehan individu dan sosial dalam setiap aspek kehidupan.

    “Setiap langkah kita, setiap lisan kita, setiap gestur kita, semua dari keseharian kita, pasti akan diikuti oleh CCTV yang abadi. Ini dimensi spiritual,” pungkas dia.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut istri Wamendagri Bima, Yane Ardian Racham; Pelaksana Tugas (Plt.) Rektor IPDN Suhajar Diantoro; serta sejumlah wakil rektor dan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan IPDN. Acara halalbihalal ini juga diikuti oleh para praja IPDN Kampus Jatinangor.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diperiksa KPK Selama 3,5 Jam, Djoko Tjandra Bantah Sembunyikan Harun Masiku – Halaman all

    Diperiksa KPK Selama 3,5 Jam, Djoko Tjandra Bantah Sembunyikan Harun Masiku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Djoko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah, Rabu (9/4/2025).

    Penyidik memeriksa Djoko Tjandra kurang lebih selama 3,5 jam.

    Djoko Tjandra yang dikawal sejumlah orang, keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan sekira pukul 13:23 WIB.

    “Enggak, hanya berdatang silaturahmi aja, enggak ada apa-apa,” ucap Djoko mengawali pembicaraan.

    Wartawan kemudian bertanya apakah Djoko Tjandra mengetahui lokasi Harun Masiku.

    Sebab sejak 2020, diketahui keberadaan Harun masih gelap.

    Djoko Tjandra mengklaim tidak mengetahui keberadaan Harun Masiku, sebab ia tidak mengenalnya.

    Djoko Tjandra juga membantah telah membantu menyembunyikan Harun Masiku.

    “Mana tahu (lokasi Harun Masiku), saya enggak kenal kok. Ya enggak betul (bantu menyembunyikan), kenal aja enggak, gimana bantu,” tuturnya.

    Djoko Tjandra juga mengaku tidak mengenal Donny Tri Istiqomah.

    Termasuk pula dia mengklaim tak mengenal Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    “Enggak, enggak, enggak ada yang saya kenal. Enggak ada pertanyaan, wong saya enggak kenal. Saya enggak kenal, gimana saya mau cerita,” ujar Djoko Tjandra.

    KPK sendiri belum mengungkap keterkaitan Djoko Tjandra dengan perkara Harun Masiku.

    Djoko Tjandra adalah seorang pengusaha yang pernah menjadi buronan kasus korupsi.

    Djoko Tjandra adalah terpidana kasus suap yang turut melibatkan satu jaksa dan dua jenderal Kepolisian, serta kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali. 

    Bank Bali adalah bank yang kini sudah bubar dan sebelumnya mendapatkan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang akhirnya berujung ke perkara pidana ditangani oleh penegak hukum.

    Adapun dalam kasus suap PAW, KPK menjerat Harun Masiku, Donny Tri Istiqomah, dan Hasto Kristiyanto.

    Harun Masiku masih berstatus sebagai buronan sejak 2020.

    Sementara Hasto Kristiyanto sudah didakwa menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai caleg PAW DPR 2019–2024. Jumlah suapnya 57.350 dolar Singapura atau setara Rp 600 juta.

    Sedangkan Donny Tri Istiqomah belum dilakukan penahanan oleh KPK.

  • ADB Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 5%, Meski Seluruh Asia Dipangkas

    ADB Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 5%, Meski Seluruh Asia Dipangkas

    Bisnis.com, JAKARTA — Asian Development Bank (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% untuk 2025, meski lembaga tersebut memangkas ekonomi kawasan Asia dan Pasifik. 

    Dalam laporan terbaru Asian Development Outlook (ADO) April 2025, produk domestik bruto (PDB) diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5% pada 2025 dan meningkat menjadi 5,1% pada 2026. 

    ADB menilai konsumsi swasta yang stabil dan peningkatan investasi secara bertahap akan menopang pertumbuhan, dengan belanja sosial berbasis masyarakat yang kuat yang memungkinkan distribusi pendapatan yang lebih merata. 

    “Permintaan domestik akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, mengimbangi ekspor neto yang terbatas,” tulis ADB, dikutip pada Rabu (9/4/2025). 

    Dalam analisisnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh sektor manufaktur dan pertanian serta jasa-jasa seperti perdagangan eceran, transportasi, dan pergudangan, yang akan diuntungkan oleh permintaan domestik.

    ADB mengungkapkan bahwa konsumsi kemungkinan akan tetap tangguh dengan pertumbuhan yang dirancang agar lebih inklusif. 

    Kepercayaan konsumen diperkirakan akan tetap kuat dengan adanya langkah-langkah ekonomi yang mendukung seperti peningkatan upah minimum dan peluncuran program-program belanja sosial baru, terutama program makanan bergizi gratis, di atas bantuan sosial yang sudah ada. 

    ADP turut menilai bahwa implementasi penuh program makanan bergizi, yang pada akhirnya menjangkau 82,9 juta orang (anak sekolah serta ibu hamil dan ibu menyusui) di seluruh Nusantara, dapat membantu mempertahankan daya beli rumah tangga, terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. 

    “Program ini juga dapat memberikan dampak pemerataan yang positif dengan menstimulasi kegiatan ekonomi dan lapangan kerja di daerah perdesaan dan terpencil, sehingga mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif,” tulis ADB. 

    Untuk tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan Rp171 triliun (US$10,7 miliar) untuk program ini.

    Secara umum, ADB menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia dan Pasifik ke level 4,9% pada 2025, dari 5% tahun lalu.

    Melihat di kawasan Asia Tenggara, ternyata hanya Indonesia yang proyeksinya dipertahankan. Sementara proyeksi untuk Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, dan Singapura direvisi ke bawah.

    Berbeda dengan Kamboja, Myanmar, Filipina, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam yang justru dikerek naik di tengah tantangan dari kebijakan Presiden AS Donald Trump. 

    Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang bakal terjaga di level 5%, inflasi turut diperkirakan tetap berada di level 2% pada tahun ini dan tahun depan. 

  • 5
                    
                        Kronologi Pedagang di Bali Kehilangan Tas Isi Rp 60 Juta dan Emas 300 Gram
                        Denpasar

    5 Kronologi Pedagang di Bali Kehilangan Tas Isi Rp 60 Juta dan Emas 300 Gram Denpasar

    Kronologi Pedagang di Bali Kehilangan Tas Isi Rp 60 Juta dan Emas 300 Gram
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Nasib pilu menimpa Ni Komang Merta (62), pedagang lanjut usia di Pasar Gunung Agung, Kota Denpasar, Provisi
    Bali
    , Senin (7/4/2025).
    Dia kehilangan uang Rp 60 juta dan emas 300 gram setelah tas miliknya tertinggal saat berbelanja barang daganganya di Pasar Galiran, Kecamatan klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
    Kepala Seksi Humas Polres Klungkung Agus Widiono mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban.
    Namun, Agus belum mengetahui pasti alasan korban membawa uang tunai puluhan juta dan emas ratusan gram di dalam tasnya tersebut.
    Ia hanya menduga para
    pedagang di Bali
    sudah terbiasa membawa barang berharga dan uang tunai sebagai modal mereka berusaha.
    “Mungkin dia habis belanja dan itu (tas beriisi uang Rp 60 Juta dan emas 300 gram hilang) menurut pengakuannya. Ini masik kita lidik,” kata dia pada Selasa (8/4/2025).
    Agus mengatakan, kasus ini bermula ketika Merta berbelanja di Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung, pada Senin (7/4/2024).
    Saat itu, dia berbelanja cabai di pedagang grosir setempat bernam Mek Taman, yang berjualan mengubakan mobil pikap.
    Ketika sedang melakukan tawar menawar, korban meletakan tas kulit waran kuning miliknya di atas dek mobil pikap pedagang tersebut
    Selesai berbelanja, korban langsung berangkat menuju Pasar Gunung Agung, Kota Denpasar, untuk menjual barang dagangannya.
    Kemudian, sekitar pukul 07.00 Wita, tepatnya saat hendak berjualan Merabaru menyadari tasnya hilang.
    “Kemudian korban langsung menuju ke rumah Mek Taman untuk menanyakan tas kulit berwarna kuning miliknya namun Mek Taman mengatakan tidak ada mengambil tas milik korban,” kata dia.
    Perempuan lanjut usia ini pun langsung melaporkan kehilangan tas berikut barang berharga di dalam ke Polres Klungkung. Total kerugian yang dialaminya diperkirakan Rp 600 juta.
    Saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengecek rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk mencari pelaku pencurian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pimpin Sertijab, Komjen Pol Fadil Imran Harap Polairud Semakin Tangguh Hadapi Ancaman Laut dan Udara

    Pimpin Sertijab, Komjen Pol Fadil Imran Harap Polairud Semakin Tangguh Hadapi Ancaman Laut dan Udara

    loading…

    Kabaharkam Polri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran memimpin sertijab Kepala Kakorpolairud di Mako Korpolairud, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kepala Badan Pemelihara Keamanan ( Kabaharkam ) Polri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) di Mako Korpolairud, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Dalam acara tersebut, jabatan Kakorpolairud diserahkan dari Irjen Pol Yassin Kosasih kepada Irjen Pol Raden Firdaus Kurniawan.

    Dalam sambutannya, Fadil menekankan pentingnya peran Polairud dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia. Menurut Fadil, tantangan yang dihadapi Polairud tidak hanya terbatas pada aspek keamanan laut, tetapi juga mencakup berbagai ancaman yang datang dari wilayah perairan, termasuk kejahatan lintas negara yang semakin kompleks.

    “Polairud memainkan peran yang sangat vital dalam memastikan keamanan wilayah laut dan udara kita. Ini membutuhkan keterampilan teknis yang mumpuni dan kesiapsiagaan tinggi dari seluruh personel,” ungkap Fadil, Rabu (9/4/2025).

    Fadil juga menyebutkan mutasi pejabat seperti sertijab ini merupakan bagian dari proses pembaruan yang diperlukan untuk menjaga organisasi tetap efektif dan dinamis dalam menghadapi perkembangan situasi.

    Fadil menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Irjen Pol Yassin Kosasih yang telah memimpin Polairud dengan dedikasi tinggi selama lebih dari setahun. Fadil mengungkapkan terima kasih atas semua kerja keras dan upaya Yassin dalam memperkuat dan mengembangkan organisasi Polairud.

    “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Irjen Pol. Yassin Kosasih atas pengorbanannya. Dia telah menjalankan tugas dengan luar biasa selama masa jabatannya,” ujar Fadil.

    Di sisi lain, Fadil menaruh harapan tinggi pada Irjen Pol Raden Firdaus untuk terus melanjutkan inovasi dalam tugas-tugas operasional Polairud. Fadil yakin Firdaus memiliki kemampuan dan dedikasi yang dibutuhkan untuk membawa Polairud ke arah yang lebih baik.

    “Firdaus memiliki pengalaman luas di Polairud. Saya yakin dia bisa membawa Polairud lebih maju lagi dengan inovasi-inovasi baru yang diperlukan untuk menjawab tantangan di lapangan,” ujarnya.

    Dengan pelantikan Irjen Pol. Raden Firdaus Kurniawan sebagai Kakorpolairud yang baru, Polri berharap Polairud semakin tangguh dalam menghadapi ancaman di wilayah laut dan udara serta mampu mewujudkan keamanan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    (cip)

  • IDI Jabar Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual yang Menyeret Dokter Pendidikan Unpad

    IDI Jabar Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual yang Menyeret Dokter Pendidikan Unpad

    Liputan6.com, Bandung – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat (Jabar) turut memberikan tanggapannya atas kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) sebagai terduga pelaku.

    Kabar soal kasus pelecehan seksual yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ini tersiar luas di media sosial. Diketahui dari unggahan viral tersebut, korban merupakan perempuan penunggu pasien.

    Ketua IDI Jabar, dr Moh Luthfi menyatakan, IDI Jabar telah mengetahui dan akan turut mengikuti perkembangan kasus tersebut.

    “Kami dari IDI Wilayah Jawa Barat, saya mendapatkan informasi bahwa kasusnya tampaknya kasus pidana dan sedang ditangani oleh Kepolisian,” katanya dikutip secara tertulis di Bandung, Rabu (9/4/2025).

    Luthfi mengatakan, IDI Jabar akan menunggu hasil penyelidikan pihak 3. IDI Jabar, imbuhnya, juga akan melakukan pembahasan etik sebagai bentuk tindaklanjut atas kasus tersebut.

    “Sehingga tampaknya kami menunggu dulu hasil penyelidikan dari kepolisian. Terkait dengan profesi yang bersangkutan sebagai dokter, kami akan melakukan pembahasan di Majelis Etika Kedokteran IDI Jawa Barat, untuk dilakukan tindaklanjut terhadap masalah di atas, namun menunggu dl proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” katanya. 

    Tanggapan Unpad dan RSHS

    Pihak kampus Unpad dan RSHS Bandung telah menyampaikan pernyataan bersama terkait kasus itu melalui siaran pers tertulis diterima Liputan6.com, Rabu, 9 April 2025.

    Dalam siaran pers itu dinyatakan bahwa Unpad dan RSHS Bandung telah menerima laporan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad terhadap seorang anggota keluarga pasien.

    Kasus itu disebut terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.

    Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

    “Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” tulis siaran pers tersebut.

    Kasus ini diaku telah direspon secara serius, Unpad dan RSHS Bandung disebut telah sepakat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian DaerahJawa Barat (Polda Jabar). Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar.

    2. Berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga.

    3. Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS.

  • Mangkir Panggilan Pertama, Penganiaya Satpam RS Bekasi Ada di Pontianak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Mangkir Panggilan Pertama, Penganiaya Satpam RS Bekasi Ada di Pontianak Megapolitan 9 April 2025

    Mangkir Panggilan Pertama, Penganiaya Satpam RS Bekasi Ada di Pontianak
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polres Metro Bekasi Kota membenarkan bahwa AF, remaja yang diduga menganiaya satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat bernama Sutiyono (39) tengah berada di Pontianak, Kalimantan Barat.
    “Posisi terlapor masih di Pontianak,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada
    Kompas.com
    , Rabu (9/4/2025).
    Binsar menjelaskan, pihaknya sedianya memeriksa AF pada Senin (7/4/2025). Namun, AF tak memenuhi panggilan.
    Namun, polisi telah menjadwalkan pemeriksaan ulang pada Rabu (9/4/2025) hari ini. 
    “Terlapor tidak datang saat panggilan kesatu. Kita sudah kirim pemanggilan kedua untuk hari Rabu tanggal 9 April 2025, pukul 13.00 WIB,” imbuh dia.
    Adapun Sutiyono menjadi korban penganiayaan oleh AF pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan, korban menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar Subadria dalam keterangannya, Sabtu.
    Namun, pelaku tidak terima ditegur oleh korban. Ia kemudian menarik kerah seragam Sutiyono, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang dan kritis.
    Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.
    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang juga kuasa hukum korban.
    Pihak RS Mitra Keluarga Bekasi disebut mendukung penuh proses hukum yang berjalan, termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.
    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” tambah dia.
    Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.