Blog

  • Kalteng Jadi Wilayah Terendah Keempat Realisasi Belanja APBD
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 April 2025

    Kalteng Jadi Wilayah Terendah Keempat Realisasi Belanja APBD Regional 10 April 2025

    Kalteng Jadi Wilayah Terendah Keempat Realisasi Belanja APBD
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com –
    Wakil Menteri Dalam Negeri (
    Wamendagri
    ) Ribka Haluk menyoroti rendahnya persentase realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Provinsi Kalimantan Tengah (
    Kalteng
    ), yang menempati posisi keempat terendah se-Indonesia.
    Hal ini disampaikan Ribka saat memberikan paparan dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kalteng yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kota Palangka Raya, Kamis (10/4/2025).
    Agenda tersebut dihadiri oleh kepala daerah dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
    Dalam forum itu, Ribka mempertanyakan langsung kepada para pejabat pemda alasan rendahnya realisasi APBD Kalteng dibandingkan dengan provinsi lainnya di Kalimantan.
    “Bagaimana Pak Sekda (Kalteng) kenapa bisa begini (realisasi APBD terendah keempat)? Apa masalah realisasinya, Pak?” tanya Ribka kepada Plt Sekda Kalteng, Katma F Dirun, di tengah paparan berlangsung.
    Ribka kemudian mempersilakan Plt Sekda untuk memberikan penjelasan di hadapan forum.
    “Silakan Pak Sekda dulu, saya ingin tahu masalahnya apa, Pak, kenapa (realisasi belanjanya) ada di angka 1,30 persen,” ujarnya.
    Menanggapi hal tersebut, Katma menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih berupaya memaksimalkan realisasi belanja APBD.
    “Tetapi untuk kegiatan belanja pembangunan sekarang semua tahap pertama sudah dicairkan, tetapi dalam proses perhitungan,” kata Katma.
    Ribka juga meminta klarifikasi dari kepala perangkat daerah terkait, termasuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalteng, mengenai penyebab rendahnya realisasi belanja tersebut.
    “Terkait realisasi belanja yang 1,30 persen, pertama terkait dengan proses daripada pergeseran, kedua karena ada kebijakan pusat terkait dengan perpajakan,” jelas Kepala BKAD Kalteng, Syahfiri.
    Syahfiri menambahkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng yang menangani proyek-proyek besar mengalami kendala saat mengajukan uang muka, karena adanya aplikasi perpajakan baru.
    “Sehingga akan diajukan di bulan April ini setelah Lebaran, itu kendala yang dihadapi oleh Pemprov Kalteng pada saat ini, Bu,” tuturnya.
    Ia juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kontrak yang masih dalam proses, yang menjadi alasan lain lambatnya realisasi belanja APBD.
    Menanggapi hal ini, Ribka meminta agar Plt Sekda dan Kepala BKAD memantau langsung proses realisasi di lapangan.
    Ia mengingatkan bahwa rendahnya realisasi akan berdampak langsung terhadap penilaian publik terhadap kepala daerah.
    “Ini kinerja bapak-bapak ini, Pak Gubernur, kalau realisasi APBD-nya tidak sesuai, yang disoroti masyarakat adalah gubernur dan wakil,” tegasnya.
    Dalam forum yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng, Anang Dirjo, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pendapatan daerah sebesar lebih dari Rp 9,3 triliun.
    “Sampai saat ini, realisasi pendapatan kami sebesar Rp 1,4 triliun atau Rp 15,79 triliun, targetnya Rp 9,3 triliun,” tuturnya.
    Wamen Ribka pun meminta jajaran Pemprov Kalteng untuk bekerja maksimal dalam meningkatkan realisasi belanja.
    “Kalau antara target pendapatan tinggi tapi realisasinya rendah, pasti akan defisit, hati-hati, itu yang kita jaga saat ini. Kalau kita lihat Kalteng itu di bawah terus, sejajar dengan Papua,” tegasnya.
    Dalam paparannya, Ribka menyampaikan bahwa rata-rata realisasi belanja APBD 2025 provinsi se-Indonesia berada di angka 9,07 persen.
    Sementara itu, Kalteng termasuk provinsi dengan realisasi terendah, yakni hanya 1,30 persen.
    Adapun provinsi dengan realisasi lebih rendah dari Kalteng antara lain Papua Tengah (1,10 persen), Papua Barat (1,00 persen), dan Kepulauan Riau yang mencatatkan angka terendah yakni 0,97 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Luwu Rendam Puskesmas, Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        10 April 2025

    Banjir di Luwu Rendam Puskesmas, Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua Makassar 10 April 2025

    Banjir di Luwu Rendam Puskesmas, Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua
    Tim Redaksi
    LUWU, KOMPAS.com
    – Banjir yang melanda dua kelurahan di Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Kamis (10/4/2025) pagi, menyebabkan Puskesmas setempat terendam dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
    Akibatnya, pasien di Puskesmas Ponrang, yang terletak di Kelurahan Padang Subur, terpaksa dievakuasi ke lantai dua.
    Kepala Puskesmas Ponrang, Darwis, menyatakan bahwa sebanyak 9 pasien harus dipindahkan ke lantai atas.
    “Ada 9 orang pasien yang tengah menjalani perawatan, satu di antaranya adalah pasien pascapersalinan dan kami evakuasi ke lantai dua,” kata Darwis saat dikonfirmasi, Kamis.
    Darwis juga menambahkan bahwa banjir yang merendam Puskesmas tersebut adalah yang pertama kali terjadi.
    “Banjir kali ini yang merendam sampai ke dalam ruangan perawatan Puskesmas adalah yang pertama kalinya,” ucapnya.
    Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa banjir merendam Puskesmas dari halaman hingga ke seluruh ruangan, termasuk kendaraan yang terparkir.
    Petugas Puskesmas berupaya membenahi ruangan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
    “Petugas kami sejak pagi membenahi ruangan dengan memindahkan barang yang bisa dipindahkan untuk menghindari kerusakan,” tambah Darwis.
    Kapolsek Ponrang, Iptu A. Akbar, mengatakan bahwa petugas kepolisian bersama TNI, serta personel BPBD, Damkar, Satpol PP, warga, dan sejumlah jurnalis turut melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.
    “Untuk evakuasi di Puskesmas ada 1 orang yang pasca persalinan kami evakuasi, alhamdulillah kondisi di lokasi kondusif,” tutur Akbar.
    Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Noling di Kecamatan Bupon, yang diperparah oleh banyaknya tumpukan sampah yang menutup drainase saluran air.
    Hal ini mengakibatkan air tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga menyebabkan luapan yang merendam permukiman padat penduduk.
    “Kami juga sudah bersihkan sampah menumpuk yang menyumbat saluran air, karena ini juga yang menjadi pemicu banjir di dua kelurahan ini,” ungkap Akbar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dokter Residen RSHS Disebut Idap Fetish, Psikiater Bicara Pemicu Kelainan Seksual

    Dokter Residen RSHS Disebut Idap Fetish, Psikiater Bicara Pemicu Kelainan Seksual

    Jakarta

    Priguna Anugerah Pratama (PAP), seorang dokter residen anestesi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerkosaan terhadap keluarga pasien.

    Pihak kepolisian menyebut ada indikasi kelainan perilaku seksual pada pelaku.

    “Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual ya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, di Polda Jabar, Rabu (9/4/2025).

    Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku disebut memiliki fetish terhadap orang yang tak sadarkan diri. Meski begitu, pemeriksaan terus dilakukan untuk pendalaman lebih lanjut. Pihak kepolisian juga akan melibatkan ahli psikologi dan forensik guna memperkuat dugaan adanya penyimpangan seksual pada diri pelaku.

    Apa pemicu seseorang mengalami kelainan seksual?

    Psikiater dr Lahargo Kembaren, Sp KJ, mengatakan seseorang yang mengalami kelainan perilaku seksual, diperlukan pemeriksaan atau assessment yang menyeluruh.

    “Jadi yang biasanya kita lakukan dengan wawancara psikiater yang terstruktur, dan juga adalah instrumen untuk melihat kapasitas mentalnya, keperibadian dasarnya, dan berbagai gejala-gejala yang ada pada orang ini,” katanya saat ditemui di gedung Trans TV, Kamis (10/4/2025).

    Menurutnya, perilaku seksual menyimpang yang menimbulkan penderitaan bagi orang lain atau berdampak hukum bisa saja dipicu oleh dorongan seksual yang sangat tinggi.

    Kondisi tersebut, lanjutnya, bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti gangguan mental organik yang berkaitan dengan fungsi otak, gangguan perilaku akibat penyalahgunaan zat (seperti alkohol, sabu-sabu, atau ekstasi), serta adiksi terhadap pornografi yang tergolong dalam behavior addiction atau kecanduan perilaku.

    Tak hanya itu, dr Lahargo juga menyebut perilaku menyimpang juga bisa berkaitan dengan gangguan psikotik, saat seseorang sulit membedakan antara realitas dan halusinasi, maupun gangguan mood seperti bipolar. Pada fase mania dalam gangguan bipolar, dorongan seksual seseorang dapat meningkat secara ekstrem hingga tak mampu memperhitungkan konsekuensi dari tindakannya.

    “Nah, hal-hal itu semua perlu kemudian dikonfirmasi lewat melakukan assessment yang lengkap tadi. Baru kita bisa pastikan yang bersambutan ini melakukan perilaku itu, itu karena penyebab yang mana dari aspek kesehatan mental,” lanjutnya.

    (suc/up)

  • Trump Ancam Iran, Rusia Bilang Dunia Mulai Lelah!

    Trump Ancam Iran, Rusia Bilang Dunia Mulai Lelah!

    Jakarta

    Pemerintah Rusia mengatakan bahwa dunia mulai lelah dengan ancaman tak berujung terhadap Iran. Rusia juga menegaskan bahwa membombardir Republik Islam itu tidak akan membawa perdamaian, dan memperingatkan bahwa Teheran telah mengambil tindakan pencegahan.

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow menyadari adanya “retorika yang cukup keras” dan bahwa Teheran mengambil tindakan pencegahan, dan menyarankan agar fokusnya adalah kontak daripada konfrontasi.

    “Memang, dunia mulai lelah dengan ancaman tak berujung terhadap Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova ketika ditanya oleh Reuters untuk mengklarifikasi pendekatan Rusia.

    “Ada pemahaman yang berkembang bahwa pengeboman tidak dapat membuka jalan menuju perdamaian,” imbuhnya, dilansir kantor berita Reuters dan Al-Arabiya, Kamis (10/4/2025).

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Israel akan menjadi “pemimpin” dari kemungkinan serangan militer terhadap Iran, jika Teheran tidak menghentikan program senjata nuklirnya.

    Trump membuat komentar tersebut menjelang pembicaraan terjadwal akhir pekan ini yang melibatkan para pejabat AS dan Iran di kesultanan Timur Tengah, Oman. Trump awal minggu ini mengatakan pembicaraan tersebut akan bersifat “langsung”, sementara Iran menggambarkan keterlibatan tersebut sebagai pembicaraan “tidak langsung” dengan AS.

    “Jika itu membutuhkan militer, kami akan menggunakan militer,” kata Trump. “Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu. Mereka akan menjadi pemimpinnya. Namun, tidak ada yang memimpin kami, tetapi kami melakukan apa yang ingin kami lakukan,” cetus Trump dilansir The Associated Press dan Al-Arabiya, Kamis (10/4/2025).

    Program nuklir Iran, yang dimulai pada tahun 1950-an dengan dukungan dari sekutunya saat itu, Amerika Serikat, telah lama menjadi subjek perselisihan antara negara-negara besar dunia dan Iran, yang Revolusi Islamnya pada tahun 1979 mengubahnya menjadi salah satu musuh terbesar Washington.

    AS, Israel, dan beberapa negara besar Eropa mengatakan Iran secara diam-diam mencoba mengembangkan senjata nuklir. Pernyataan ini telah dibantah oleh Teheran, yang dalam beberapa tahun terakhir telah membangun kemitraan dengan Rusia, negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia.

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjaga hubungan baik dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, terutama karena Rusia dan Iran dianggap sebagai musuh oleh Barat. Namun, Moskow ingin agar tidak memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

    Rusia, kata Zakharova, menginginkan “solusi negosiasi yang efektif” yang akan mengurangi kecurigaan Barat tentang program pengayaan uranium Iran, dan memulihkan kepercayaan sambil memastikan keseimbangan kepentingan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bikin Macet, Dedi Mulyadi Larang Penggalangan Dana di Jalan

    Bikin Macet, Dedi Mulyadi Larang Penggalangan Dana di Jalan

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melarang praktek penggalangan dana di jalanan, khususnya yang mengatasnamakan pembangunan masjid atau rumah ibadah. Alasanya justru bikin macet.

    Itu diungkapkan Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Kampung Cikukulu, Desa Cisande Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/4). Pihaknya prihatin melihat situasi itu, niatnya positif tapi ternyata menimbulkan dampak negatif salah satunya kemacetan.

    Contohnya adalah pembangunan Masjid Al-Abror di Desa Cisande. “Ini saya hentikan. Tidak boleh lagi minta-minta di jalan,” ucap pria yang akrab disapa KDM itu.

    BACA JUGA:Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban Umum

    Kemacetan itu tentu justru mengganggu aktivitas masyarakat. Mestinya, pembangunan rumah ibadah harus dilakukan secara tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum.

    Ia mengajak masyarakat untuk mencari cara yang lebih bijak dan terorganisir dalam menggalang dana. “Keluhannya bisa bikin macet tiap hari,” urainya.

    Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Dedi Mulyadi secara pribadi memberikan bantuan sebesar Rp30 juta untuk pembangunan Masjid Al-Abror. Bantuan tersebut diharapkan dapat menghentikan praktik penggalangan dana di jalan dan mempercepat proses pembangunan rumah ibadah tersebut.

    BACA JUGA:Gubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal

    Syaratnya, warga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Kami minta bersihkan sungai di kampung ini, sebagai imbalan,” sambungnya.

    Dalam kesempatan itu juga, KDM mengajak masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Sukabumi, untuk menjaga kebersihan dan menjunjung nilai-nilai gotong royong. Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menjadi bagian dari solusi terhadap persoalan lingkungan dan sosial. (son)

  • Dokter PPDS Lecehkan Pasien RSHS, Analisa Reza Indragiri: Sebar Foto dan Identitas Pelaku di Medsos

    Dokter PPDS Lecehkan Pasien RSHS, Analisa Reza Indragiri: Sebar Foto dan Identitas Pelaku di Medsos

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel meminta foto dan identitas Priguna Anugrah Pratama (31), dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) disebar luaskan di media sosial.

    Priguna Anugrag Pratama merupakan dokter residen anestesi yang diduga memperkosa keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat pada Senin 17 Maret 2025.

    Kini, Priguna telah ditangkap di Polda Jawa Barat. Reza Indragiri menyampaikan hasil analisanya mengenai kasus dugaan pemerkosaan tersebut. 

    Bicara motif pelaku, Reza mengungkapkan seseorang melakukan kekerasan seksual termasuk perkosaan terkait kontrol atau kendali.

    “Unjuk kebolehan unjuk kemampuan bahwa saya (pelaku) bisa menguasai pihak lain saya bisa mengendalikan pihak yang bergantung hidupnya pada diri saya (pelaku) dan sejenisnya,” kata Reza Indragiri dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube TVOne, Kamis (10/4/2025).

    Ia melihat pelaku telah melakukan perencanaan terhadap aksi cabul tersebut.

    Tak hanya itu, Reza Indragiri juga menduga korban cabul Priguna lebih dari satu orang.

    “Saya membangun spekulasi sedemikian rupa karena berdasarkan pemberitaan yang saya simak di media massa betapa fasihnya si pelaku ini mendapatkan akses ke obat-obatan atau ke zat bius di rumah sakit,” ujar Reza Indragiri.

    Selain itu, Reza juga menilai pelaku mengenal lokasi yang akan digunakan untuk melancarkan aksi jahatnya.

    Hal lain yakni pelaku memilih waktu ‘sempurna’ pada dini hari.

    KLIK SELENGKAPNYA: Lima Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah Mereka di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Tetangga Bongkar Cekcok Soal Nikah.

    Dimana secara umum, dini hari adalah waktu yang paling rentan karena orang beristireahan dan tidak waspada.

    “Kesempurnaan dalam melancarkan aksi jahat itu yang membuat saya sekali lagi menduga barangkali ada korban lebih dari satu pada aspek itulah semestinya kita lebih banyak berdiskusi untuk memastikan bahwa pelaku nantinya akan hukum seberat-beratnya sekiranya divonis bersalah,” ungkapnya.

    Reza juga menyampaikan cara untuk mengungkap korban lain dari pelaku.

    Sejumlah hal yang dapat dilakukan antara lain audit terhadap zat-zat kimia atau obat-obatan yang diakses oleh oknum dokter tersebut.

    “Sehingga bisa dipastikan apakah ada atau tidak obat-obatan ataukah zat-zat kimia yang telah digunakan secara tidak bertanggung jawab tanpa jelas peruntukannya itu merupakan pintu awal tentang penggunaan instrumen kejahatan oleh pelaku bisa dibuktikan oleh otoritas terkait,” katanya.

    Kedua, Reza mengatakan dokter adalah profesi yang superior di lingkungan rumah sakit. Sehingga, kata Reza, tidak tertutup kemungkinan bahwa ada tindak tanduk yang tidak pantas. 

    “Jangan-jangan sudah pernah dilakukan oleh oknum dokter tersebut dan diketahui oleh sejawat. Diketahui oleh sesama pekerja di rumah sakit namun sekali lagi karena dokter berada pada posisi yang superior tidak terutup kemungkinan pihak-pihak atau pekerja lain di rumah sakit tersebut selama ini memilih untuk tutup mulut,” jelas Reza.

    Terakhir, Reza meminta agar foto dan identitas pelaku disebarluaskan seluas-luasnya termasuk ke media sosial.

    “Tujuannya untuk membantu kemungkinan korban-korban lain mengidentifikasi wajah oknum dokter yang satu ini memahami bahwa sudah ada satu pasien yang mengambil maaf ada satu keluarga pasien yang mengambil langkah berani dengan membuat laporan,” katanya.

    “Mudah-mudahan korban-korban lain sekiranya ada juga memiliki semangat yang sama untuk melaporkan oknum dokter tersebut ke otoritas penegakan hukum dengan tujuan sekali lagi untuk memaksimalkan yang bersangkutan dikenai sanksi pidana maksimal sekiranya dia divonis bersalah,” sambunngnya. 

    Sedangkan untuk pencegahan, Reza menyarankan agar seorang dokter saat menangani pasien selalu didampingi perawat ataupun dokter yang lain ataupun perwakilan dari keluarga pasien 

    “Tidak membiarkan ada dokter atau mungkin juga perawat yang melakukan penanganan sendirian keberadaan orang lain diharapkan akan bisa menangkal terjadinya perbuatan-perbuatan tidak profesional,” imbuhnya.

    Kemudian, lanjut Reza, memperkuat pengamanan lingkungan rumah sakit. Ia mencontohkan adanya rekaman CCTV di rumah sakit yang merekam gerak gerik pelaku.

    “Jangan sampai peristiwa yang amoral tersebut terjadi dalam rentang waktu yang cukup berjauhan sejak peristiwa berlangsung dengan rekaman CCTV dibuka itu sebabnya sekali lagi tidak hanya CCTV-nya yang kita butuhkan tapi responsivitas dari pihak rumah sakit terhadap rekaman CCTV tersebut patut kiranya untuk dievaluasi,” katanya.

    Pelaku Kelainan Seksual

    Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan buka suara terkait tersangka Priguna Anugerah Pratama.

    Dokter residen anestesi PPDS Unpad tersebut, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tiga orang di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan pelaku diduga memiliki kelainan seksual.

    “Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelakunya mengalami sedikit kelainan. Jadi, begitu juga dengan hasil pemeriksaan dari pelaku ini nanti kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik. Ahli psikologi maupun psikologi forensik nanti untuk tambahan periksaan. Sehingga kita menguatkan adanya kecederungan kelainan dari pelaku seksual pelaku,” jelas Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

    Kombes Surawan menyebut kepolisian terus berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung terkait kasus pencabulan yang melibatkan dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis anastesi.

    “Hasil koordinasi dengan RSHS sudah ada dua korban lagi yang akan kami lakukan pendekatan untuk pemeriksaan.”

    “Kami sangat terbuka bila ada korban-korban lain yang mungkin menjadi korban atau pernah hampir menjadi korban dari si pelaku, kami akan tampung. Silakan bisa datang ke Polda Jabar atau pihak rumah sakit,” katanya, Kamis (10/4/2025).

    Surawan pun menegaskan keterangan dua orang yang terindikasi menjadi korban tambahan merupakan pasien pula.

    Namun, dalam peristiwa juga waktu yang berbeda.

    “Kami terus lakukan pendalaman terhadap para korban. Lalu, barang bukti baik dari hasil swab atau yang ditemukan di lokasi akan diuji DNA terkait sperma yang ditemukan pada alat vital korban dan alat kontrasepsi,” katanya.

    Surawan menegaskan, korban yang melapor ke polisi ada satu orang. Namun, penyidik pun tengah mendalami keterangan dari dua korban tambahan informasi RSHS.

    Diketahui korban pemerkosaan oleh Priguna Anugerah Pratama dokter PPDS Unpad itu berinisial FA (21). 

    Dalam waktu yang berdekatan, FA menghadapi dua peristiwa memilukan sekaligus.

    Peristiwa memilukan itu terjadi saat FA sedang menjaga ayahnya yang tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada 18 Maret 2025.

    Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, kasus ini bermula ketika Priguna tiba-tiba menghampiri FA di IGD pada pukul 01.00 WIB dini hari.

    Priguna yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, mengajak FA menuju lantai 7 gedung baru RSHS dengan alasan ingin mencocokkan golongan darah antara korban dan ayahnya.

    Tak menaruh curiga, korban pun menuruti permintaan tersangka tersebut.

    “Pada tanggal 18 Maret 2025 sekira pukul 01.00 WIB, tersangka meminta korban untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke gedung MCHC lantai 7,” kata Hendra dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4/2025).

    Sesampaianya di lokasi, FA langsung diminta oleh Priguna untuk melepaskan pakaian dan celanannya lalu memakai baju operasi.

    Setelah itu, Priguna pun menusukkan jarum suntik sebanyak 15 kali ke tangan kiri dan kanan FA dengan dalih pengambilan darah.

    Namun, ternyata tersangka justru memasukkan cairan obat bius Midazolam ke tubuh FA.

    “Beberapa menit kemudian korban merasakan pusing lalu tidak sadarkan diri,” kata Hendra.

    Tiga jam berlalu, FA akhirnya sadar dan langsung memakai pakaiannya seperti semula.

    Saat akan kembali ke IGD untuk menjaga ayahnya yang dirawat, FA kaget karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 04.00 WIB.

    Sesaat kemudian, korban merasa ingin buang air kecil. Namun, ketika buang air kecil, FA merasa sakit di bagian alat vitalnya.

    Merasakan hal tersebut, FA pun melakukan visum di RSHS dan hasilnya, ditemukan bekas cairan sperma di kemaluannya.

    Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Barat dan Priguna pun berhasil ditangkap lima hari kemudian di salah satu apartemen di Kota Bandung.

    Kini, Priguna pun terancam dihukum 12 tahun penjara akibat tindakan biadabnya.

    ”PAP ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ia terancam 12 tahun penjara,” ujar Hendra.

    Ayah Meninggal Dunia 

    Selain menjadi korban pemerkosaan, FA juga mengalami nasib pilu karena kehilangan sang ayah yang meninggal dunia.

    Bak jatuh tertimpa tetangga, ayahnya yang sempat dijaganya ketika dirawat di IGD RSHS Bandung telah meninggal dunia.

    Kabar pilu ini diketahui dari unggahan drg Mirza di akun Instagramnya pada Rabu (9/4/2025).

    Dalam unggahan itu, Mirza memperoleh pesan dari keluarga korban bahwa ayah FA sudah meninggal dunia pada 28 Maret 2025 atau 10 hari setelah dirinya menjadi korban kebiadaban Priguna.

    “Bapak sudah meninggal tanggal 28 kemarin di RSHS,” tulis pesan yang diterima drg Mirza.

    Dokter yang sekaligus pihak yang memviralkan kasus ini pun ikut berduka atas meninggalnya ayah korban.

    “Innalillahi wa innaillaihi roji’un. Semoga almarhum bapaknya husnul khotimah,” tulis @drg.mirza. (TribunJakarta.com/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lapisan Es Laut Arktik Mencapai Titik Terendah dalam 47 Tahun, Pertanda Apa?

    Lapisan Es Laut Arktik Mencapai Titik Terendah dalam 47 Tahun, Pertanda Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Data baru mengungkapkan, lapisan es laut Arktik musim dingin telah turun ke titik terendah yang pernah tercatat karena suhu terus melampaui 2,7 derajat Fahrenheit (1,5 derajat Celsius).

    Dilansir dari livescience, lapisan es laut Arktik bervariasi sepanjang tahun dan biasanya mencapai tingkat maksimumnya pada bulan Maret.

    Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa kini telah menunjukkan bahwa lapisan maksimum untuk tahun 2025 adalah yang terendah yang pernah ada.

    Pembaruan ini menggemakan laporan NASA baru-baru ini tentang lapisan es laut dan menyoroti tren kenaikan suhu global yang mengkhawatirkan.

    Data tersebut menunjukkan bahwa lapisan es laut 6% lebih rendah dari rata-rata tahun ini, menjadikannya lapisan es terendah pada bulan Maret dalam sejarah 47 tahun yang diukur oleh catatan satelit.

    Layanan Perubahan Iklim juga menemukan bahwa suhu global pada bulan Maret rata-rata 2,88 F (1,6 C) lebih hangat daripada tingkat pra-industri (diperkirakan antara tahun 1850 dan 1900), menurut pernyataan Copernicus.

    Menurunnya lapisan es laut mengancam komunitas manusia dan satwa liar yang bergantung pada es untuk bertahan hidup.

    Penurunan tersebut juga memiliki berbagai dampak lingkungan yang merugikan dan mempercepat pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini karena air cair memantulkan lebih sedikit sinar matahari daripada es, sehingga saat es laut hilang, lebih banyak lautan di bawahnya yang terpapar dan planet ini menyerap lebih banyak panas.

    Pada tanggal 22 Maret, NASA dan Pusat Data Es dan Salju Nasional mengungkapkan bahwa es laut Arktik telah mencapai luas maksimumnya pada tahun 2025. Luas lapisan es laut tersebut adalah 5,53 juta mil persegi (14,33 juta kilometer persegi), sekitar 30.000 mil persegi (80.000 km persegi) lebih rendah dari luas maksimum terendah sebelumnya yang tercatat pada tahun 2017.

    Pembaruan Copernicus mencatat bahwa Maret juga menandai bulan keempat berturut-turut di mana tutupan es berada pada rekor terendah untuk periode tersebut. Tutupan es laut dan suhu berfluktuasi dari tahun ke tahun, jadi perubahan iklim tidak selalu berarti setiap bulan baru akan memecahkan rekor. Namun pembaruan Copernicus secara konsisten mengumumkan bulan-bulan yang memecahkan rekor.

    Untuk suhu udara permukaan global, tahun 2025 mencatat Maret terhangat kedua yang pernah tercatat. Artinya, Maret lebih hangat daripada setiap Maret yang pernah tercatat, kecuali tahun 2024, yang hanya sedikit lebih hangat.

    Pada tingkat regional, suhu di atas rata-rata di Amerika Serikat — tetapi tidak memecahkan rekor — sementara Eropa mengalami Maret terhangat sejak pencatatan dimulai. Suhu di atas rata-rata di seluruh Eropa dan khususnya hangat di Eropa timur.

    Samantha Burgess, pimpinan strategis untuk iklim di Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa, yang melaksanakan program Copernicus, mengatakan dalam pernyataan tersebut bahwa “Maret 2025 adalah Maret terhangat di Eropa, yang sekali lagi menyoroti bagaimana suhu terus memecahkan rekor.”

    Dilansir dari livescience, pada tahun 2015, para pemimpin dunia menandatangani Perjanjian Paris, sebuah perjanjian internasional yang berjanji untuk membatasi pemanasan global hingga di bawah 2,7 F dan jauh di bawah 3,6 F (2 C).

    Bumi kini secara konsisten berada di atas target tersebut, dengan Maret menjadi bulan ke-20 dari 21 bulan terakhir yang melampaui batas yang diinginkan.

  • Jadwal Playoff ESL Mobile Masters dan Daftar Tim yang Lolos

    Jadwal Playoff ESL Mobile Masters dan Daftar Tim yang Lolos

    Jakarta

    ESL Snapdragon Pro Series Mobile Masters 2025 telah menyelesaikan serangkaian pertandingannya di fase grup. Kini sudah ada enam tim terbaik yang berhasil lolos ke babak playoff.

    Enam tim tersebut berhasil melaju ke babak selanjutnya, setelah menjadi tiga tim dengan poin tertinggi di masing-masing grup. Jadi di fase ini ada dua grup yang diisi masing-masing enam tim. Dari enam tim ini, hanya tiga yang berhak tampil di playoff.

    Adapun mereka yang sukses mengamankan tiket playoff ialah Onic PH, Team Liquid ID, Bigetron Esports, RRQ Hoshi, Team Falcons PH, dan Onic. Faktanya, dalam hal ini Indonesia mendominasi. Empat dari enam tim tersebut berasal dari Indonesia, dan sisanya merupakan tim Filipina.

    Fase Grup

    Berikut hasil klasemen akhir babak grup, yang sudah digelar selama tiga hari dari 7-9 April 2025.

    Grup A

    Onic PH – 14 poinTeam Liquid ID – 9 poinBigetron Esports – 7 poinPapara SuperMassive – 7 poinYBInGame – 5 poinInfluence Rage – 3 poin

    Grup B

    RRQ Hoshi – 15 poinTeam Falcons PH – 10 poinOnic – 9 poinAurora Turki – 8 poinAlpha7 Esports – 3 poinTeam Falcons Mena – 0 poin

    Jadwal Playoff ESL Mobile Masters

    Babak playoff juga akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai 11-13 April 2025. Format pertandingan di fase ini berbeda dengan babak grup sebelumnya, yakni menerapkan aturan main best of 5 (Bo5) di quarterfinal dan semifinal. Lalu skemanya berubah menjadi Bo7 di grand final.

    Seluruh laga di babak playoff dilaksanakan secara offline di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta. Kendati begitu para penggemar Mobile Legends di Tanah Air juga bisa menyaksikannya online, melalui siaran langsung yang tayang di kanal YouTube ESL Indonesia.

    Berikut jadwal playoff ESL Mobile Masters 2025, dihimpun detikINET dari media sosial resmi ESL Indonesia, Kamis (10/4/2025).

    Jumat, 11 April 2025

    Match 1: Team Falcons PH Vs Bigetron Esports – 15.00 WIBMatch 2: Team Liquid ID Vs Onic – 19.00 WIB

    Sabtu, 12 April 2025

    Onic PH Vs Pemenang Match 1 – 15.00 WIBRRQ Hoshi Vs Pemenang Macth 2 – 19.00 WIB

    Selain bersaing mendapatkan gelar juara, seluruh tim juga akan memperebutkan bagian terbesar dari total hadiah sebesar USD 200 ribu atau sekitar Rp 3,3 miliar. Mengacu pada informasi di laman Liquipedia, juara pertama akan meraih uang tunai senilai USD 80 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar.

    (hps/fay)

  • Soal Wacana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat: Gegabah
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        10 April 2025

    Soal Wacana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat: Gegabah Yogyakarta 10 April 2025

    Soal Wacana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat: Gegabah
    Tim Redaksi

    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Wacana Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia mendapatkan kritikan dari pakar Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
    Pakar Hubungan Internasional UMY Ratih Herningtyas menyebutkan, wacana evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia tidak tepat.
    Pasalnya, konflik Gaza Palestina dengan Israel ini merupakan konflik kedaulatan.
    Negara dinyatakan berdaulat jika memiliki wilayah dan juga penduduk.
    “Kalau kemudian 1.000 warga itu dari Gaza diungsikan keluar dari wilayah yang kemudian disebut berdaulat itu, potensinya akan kemudian mengatakan bahwa wilayah itu kehilangan penduduknya,” jelas Ratih saat dihubungi, Kamis (10/4/2025).
    Menurut dia, kondisi terkini, sebagian wilayah Palestina sudah dikuasai oleh Israel, dengan wacana mengungsikan 1.000 warga ini justru akan mempermudah Israel untuk menyatakan Gaza adalah wilayahnya.
    “Itu kan seolah-olah seperti memudahkan Israel untuk kemudian menganeksasi dan menyatakan itu menjadi wilayah Israel,” katanya.
    Ratih juga mempertanyakan apabila wacana ini dilakukan, apakah 1.000 warga Gaza itu bisa kembali ke Gaza ke depannya.
    “Siapa yang bisa menjamin mereka untuk kembali ke sana (Gaza),” katanya lagi.
    Seharusnya lanjut Ratih, Pemerintah Indonesia lebih fokus kepada mekanisme penyelesaian konflik.
    Menurutnya, apa yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa tahun belakangan sudah tepat. Yakni berupaya menyelesaikan konflik dengan berbagai jalur seperti bilateral, melalui organisasi internasional, hingga ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
    “Kalau mau
    ngomongin
    tentang kemanusiaan, kan lebih baik melakukan upaya untuk segera mendorong gencatan senjata, memudahkan untuk mobilisasi bantuan-bantuan kemanusiaan, ini kan bantuan kemanusiaan aja kan dihambat,” beber dia.
    “Jadi kalau menurut saya, aspek diplomasi yang dilakukan Bu Menlu itu harus dilanjutkan, bahkan diintensifkan daripada dengan ide mengungsikan itu,” lanjut Ratih.
    Ditambah lanjut dia Indonesia memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat mengurus pengungsi.
    Misalnya, saat menerima kedatangan pengungsi Rohingya yang justru berkonflik dengan warga Indonesia.
    “Kita juga punya masalah banyak ketika menangani itu. Lah, kok ini malah punya ide untuk mengungsikan dari Gaza, yang kita tahu orang Indonesia itu kan sensitif ya dengan Palestina. Tapi kan tidak perlu dengan ide yang begitu,” jelasnya.
    Ditambah imbuhnya, Indonesia dari aspek ekonomi bakal menjadi sorotan publik internasional karena menampung 1.000 warga Gaza.
    “Kondisi ekonomi kita untuk menopang kehidupan seribu orang yang bakalan menjadi sorotan publik internasional. Apakah kita punya kemampuan untuk itu, jadi menurut saya ini agak gegabah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gara-gara senggolan motor, pria berinisial I menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri di Jalan Menteng Atas Selatan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2025).

    Korban menderita patah tulang kaki dan harus menjalani perawatan panjang.

    Pelaku penganiayaan adalah pria berinisial W.

    “Penganiayaan dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi pada Senin, 7 April 2025 pukul 16.32 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (9/4/2025).

    Awalnya, kata Ade, korban I sedang mengecek kondisi sepeda motornya.

    Lalu W memundurkan sepeda motor miliknya di dekat I.

    “Tiba-tiba pelaku memundurkan sepeda motornya dan mengenai korban,” ucap Ade Ary.

    Korban kemudian menegur pelaku, tetapi pelaku justru tidak terima.

    “Pelaku langsung marah-marah, lalu memiting leher korban dari belakang,” tuturnya.

    Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga menghantam kaki korban hingga terjatuh membentur aspal.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri,” kata Ade Ary.

    Akibat kejadian ini, istri korban berinisial T melaporkan penganiayaan yang dialami suaminya ke Polsek Metro Setiabudi.

    Penulis: Ramadhan L Q