Blog

  • Dokter Beberkan Kebiasaan yang Dianggap Sehat Tapi Bisa Bikin Sakit Ginjal

    Dokter Beberkan Kebiasaan yang Dianggap Sehat Tapi Bisa Bikin Sakit Ginjal

    Jakarta

    Saat membicarakan kesehatan ginjal, kebanyakan orang langsung fokus pada asupan garam dan hidrasi. Jika tidak makan asin berlebihan dan tidak sampai dehidrasi berat, banyak yang mengira ginjalnya sudah bekerja dengan baik.

    Padahal, organ penting yang bertugas menyaring darah, membuang racun, dan memproduksi sejumlah hormon ini jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan.

    Faktanya, ada sejumlah kebiasaan yang selama ini dianggap ‘sehat’ justru dapat diam-diam membebani dan merusak fungsi ginjal. Berikut penjelasan para dokter, seperti dikutip dari Best Life.

    1. Konsumsi Protein Berlebihan

    Makan terlalu banyak protein menjadi kebiasaan ‘sehat’ paling umum yang justru membebani ginjal. Ini terutama terjadi pada orang yang minum protein shake berlebihan untuk menunjang olahraga atau program kebugaran.

    “Makan dua hingga tiga kali lipat kebutuhan protein tidak membuat otot lebih besar, hanya membuat ginjal bekerja ekstra,” ujar urolog David Shusterman, MD.

    Sebuah studi tahun 2020 di Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menunjukkan pola makan tinggi protein berhubungan dengan meningkatnya kejadian penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) baru, karena ginjal bertanggung jawab menyaring produk sampingan protein. Jika dilakukan terus-menerus, beban ini bisa memicu kerusakan.

    Senada, nefrolog Tim Pflederer, MD, menjelaskan protein hewani dapat lebih berisiko bagi pengidap CKD. Namun, ia menekankan protein tidak boleh dihilangkan sama sekali. Sebagai gantinya, Pflederer merekomendasikan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, serta biji-bijian seperti quinoa dan lentil.

    Secara umum, Shusterman menyarankan konsumsi 0,8-1 gram protein per kilogram berat badan per hari, kecuali ada ketentuan khusus dari dokter.

    2. Konsumsi Suplemen Tertentu

    Saat ini suplemen tersedia hampir untuk segala kebutuhan, dan pasarnya terus berkembang pesat. Banyak orang beranggapan, penting mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan. Padahal, beberapa jenis suplemen, terutama dalam dosis tinggi dapat merusak ginjal.

    Adapun beberapa kandungan suplemen juga dapat menjadi masalah baru bagi pengidap CKD, salah satunya vitamin D.

    “Vitamin D dapat berinteraksi dengan pengikat fosfat yang mengandung aluminium pada pasien CKD untuk menurunkan kadar fosfat dalam darah,” ujar HaVy Ngo-Hamilton, PharmD.

    “Oleh sebab itu, vitamin D dapat menyebabkan kadar aluminium yang membahayakan pengidap CKD,” tambahnya.

    Selain itu, suplemen kalium maupun obat herbal yang tidak disadari mengandung kalium juga berbahaya, karena dapat menyebabkan penumpukan kalium dalam darah. Sebelum mengonsumsi suplemen, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan dan menghindari efek samping obat.

    3. Minum Teh Detoks

    Kebiasaan lain yang dianggap sehat tapi bisa merusak ginjal adalah mengonsumsi teh detoks. Minum teh detoks diyakini dapat membersihkan tubuh dari racun dan menurunkan berat badan. Padahal, tak banyak bukti ilmiah yang mendukung hal ini.

    Shusterman justru memperingatkan, bahwa teh detoks dapat membahayakan ginjal. Kandungan diuretik dalam teh ini membuat produksi urine meningkat, sehingga tubuh mudah mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, dua kondisi yang membebani ginjal.

    Selain itu, bahan herbal seperti licorice root, St. John’s wort, dan daun senna yang sering ditemukan dalam teh detoks juga berpotensi merusak ginjal.

    Sebagai gantinya, Shusterman menyarankan untuk mempercayai ginjal sebagai alat detoks alami bagi tubuh.

    “Detoks terbaik adalah yang sudah dimiliki tubuh Anda, yaitu ginjal anda. Dukung ginjal anda dengan makanan utuh, serat, dan hidrasi. Lupakan tren detoks, percayalah pada tubuh,” saran Shusterman.

    4. Minum Terlalu Banyak Air

    Menjaga tubuh tetap terhidrasi memang penting untuk kesehatan. Namun, konsumsi air berlebihan dalam waktu singkat dapat berbahaya. Ginjal hanya mampu mengolah sekitar 0,8-1 liter air per jam.

    Jika seseorang minum lebih cepat dari kemampuan ginjal untuk menyaringnya, kadar natrium dalam darah dapat menjadi terlalu rendah.

    “Ini masalah karena natrium membantu mengatur keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel anda dan jika terlalu sedikit, dapat menyebabkan pembengkakan,” jelas para ahli.
    “Hal ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh anda, termasuk otak, yang dapat menyebabkan beberapa gejala serius dan, dalam kasus yang sangat jarang, kondisi yang mengancam jiwa.”

    Dengan demikian, Shusterman menyarankan untuk minum sesuai rasa haus dan memastikan warna urine tetap kuning pucat sebagai tanda hidrasi yang cukup.

    Pflederer menjelaskan bahwa CKD dapat terdeteksi sejak tahap awal melalui pemeriksaan darah dan urine yang sederhana. Pemeriksaan darah tersebut disebut glomerular filtration rate (GFR), sedangkan pemeriksaan urine dikenal sebagai urine albumin to creatinine ratio (UACR).

    “Kedua tes ini dapat mengidentifikasi kerusakan ginjal dini sehingga langkah pencegahan dapat dilakukan sebelum kondisinya memburuk, termasuk mencegah komplikasi gagal ginjal yang pada akhirnya mungkin memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis,” tambahnya.

    Untuk menjaga kesehatan ginjal, Pflederer menyarankan menghindari produk tembakau, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, membatasi asupan garam, serta memantau tekanan darah secara berkala.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/kna)

  • Dokter Beberkan Kebiasaan yang Dianggap Sehat Tapi Bisa Bikin Sakit Ginjal

    Dokter Beberkan Kebiasaan yang Dianggap Sehat Tapi Bisa Bikin Sakit Ginjal

    Jakarta

    Saat membicarakan kesehatan ginjal, kebanyakan orang langsung fokus pada asupan garam dan hidrasi. Jika tidak makan asin berlebihan dan tidak sampai dehidrasi berat, banyak yang mengira ginjalnya sudah bekerja dengan baik.

    Padahal, organ penting yang bertugas menyaring darah, membuang racun, dan memproduksi sejumlah hormon ini jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan.

    Faktanya, ada sejumlah kebiasaan yang selama ini dianggap ‘sehat’ justru dapat diam-diam membebani dan merusak fungsi ginjal. Berikut penjelasan para dokter, seperti dikutip dari Best Life.

    1. Konsumsi Protein Berlebihan

    Makan terlalu banyak protein menjadi kebiasaan ‘sehat’ paling umum yang justru membebani ginjal. Ini terutama terjadi pada orang yang minum protein shake berlebihan untuk menunjang olahraga atau program kebugaran.

    “Makan dua hingga tiga kali lipat kebutuhan protein tidak membuat otot lebih besar, hanya membuat ginjal bekerja ekstra,” ujar urolog David Shusterman, MD.

    Sebuah studi tahun 2020 di Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menunjukkan pola makan tinggi protein berhubungan dengan meningkatnya kejadian penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) baru, karena ginjal bertanggung jawab menyaring produk sampingan protein. Jika dilakukan terus-menerus, beban ini bisa memicu kerusakan.

    Senada, nefrolog Tim Pflederer, MD, menjelaskan protein hewani dapat lebih berisiko bagi pengidap CKD. Namun, ia menekankan protein tidak boleh dihilangkan sama sekali. Sebagai gantinya, Pflederer merekomendasikan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, serta biji-bijian seperti quinoa dan lentil.

    Secara umum, Shusterman menyarankan konsumsi 0,8-1 gram protein per kilogram berat badan per hari, kecuali ada ketentuan khusus dari dokter.

    2. Konsumsi Suplemen Tertentu

    Saat ini suplemen tersedia hampir untuk segala kebutuhan, dan pasarnya terus berkembang pesat. Banyak orang beranggapan, penting mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan. Padahal, beberapa jenis suplemen, terutama dalam dosis tinggi dapat merusak ginjal.

    Adapun beberapa kandungan suplemen juga dapat menjadi masalah baru bagi pengidap CKD, salah satunya vitamin D.

    “Vitamin D dapat berinteraksi dengan pengikat fosfat yang mengandung aluminium pada pasien CKD untuk menurunkan kadar fosfat dalam darah,” ujar HaVy Ngo-Hamilton, PharmD.

    “Oleh sebab itu, vitamin D dapat menyebabkan kadar aluminium yang membahayakan pengidap CKD,” tambahnya.

    Selain itu, suplemen kalium maupun obat herbal yang tidak disadari mengandung kalium juga berbahaya, karena dapat menyebabkan penumpukan kalium dalam darah. Sebelum mengonsumsi suplemen, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan dan menghindari efek samping obat.

    3. Minum Teh Detoks

    Kebiasaan lain yang dianggap sehat tapi bisa merusak ginjal adalah mengonsumsi teh detoks. Minum teh detoks diyakini dapat membersihkan tubuh dari racun dan menurunkan berat badan. Padahal, tak banyak bukti ilmiah yang mendukung hal ini.

    Shusterman justru memperingatkan, bahwa teh detoks dapat membahayakan ginjal. Kandungan diuretik dalam teh ini membuat produksi urine meningkat, sehingga tubuh mudah mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, dua kondisi yang membebani ginjal.

    Selain itu, bahan herbal seperti licorice root, St. John’s wort, dan daun senna yang sering ditemukan dalam teh detoks juga berpotensi merusak ginjal.

    Sebagai gantinya, Shusterman menyarankan untuk mempercayai ginjal sebagai alat detoks alami bagi tubuh.

    “Detoks terbaik adalah yang sudah dimiliki tubuh Anda, yaitu ginjal anda. Dukung ginjal anda dengan makanan utuh, serat, dan hidrasi. Lupakan tren detoks, percayalah pada tubuh,” saran Shusterman.

    4. Minum Terlalu Banyak Air

    Menjaga tubuh tetap terhidrasi memang penting untuk kesehatan. Namun, konsumsi air berlebihan dalam waktu singkat dapat berbahaya. Ginjal hanya mampu mengolah sekitar 0,8-1 liter air per jam.

    Jika seseorang minum lebih cepat dari kemampuan ginjal untuk menyaringnya, kadar natrium dalam darah dapat menjadi terlalu rendah.

    “Ini masalah karena natrium membantu mengatur keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel anda dan jika terlalu sedikit, dapat menyebabkan pembengkakan,” jelas para ahli.
    “Hal ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh anda, termasuk otak, yang dapat menyebabkan beberapa gejala serius dan, dalam kasus yang sangat jarang, kondisi yang mengancam jiwa.”

    Dengan demikian, Shusterman menyarankan untuk minum sesuai rasa haus dan memastikan warna urine tetap kuning pucat sebagai tanda hidrasi yang cukup.

    Pflederer menjelaskan bahwa CKD dapat terdeteksi sejak tahap awal melalui pemeriksaan darah dan urine yang sederhana. Pemeriksaan darah tersebut disebut glomerular filtration rate (GFR), sedangkan pemeriksaan urine dikenal sebagai urine albumin to creatinine ratio (UACR).

    “Kedua tes ini dapat mengidentifikasi kerusakan ginjal dini sehingga langkah pencegahan dapat dilakukan sebelum kondisinya memburuk, termasuk mencegah komplikasi gagal ginjal yang pada akhirnya mungkin memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis,” tambahnya.

    Untuk menjaga kesehatan ginjal, Pflederer menyarankan menghindari produk tembakau, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, membatasi asupan garam, serta memantau tekanan darah secara berkala.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/kna)

  • Video Korban Banjir Sumut soal Penggunaan Starlink: Belum Merata-Akses Dibatasi

    Video Korban Banjir Sumut soal Penggunaan Starlink: Belum Merata-Akses Dibatasi

    Video Korban Banjir Sumut soal Penggunaan Starlink: Belum Merata-Akses Dibatasi

  • Jaksel tertibkan kabel udara liar usai insiden jeratan di Pondok Labu

    Jaksel tertibkan kabel udara liar usai insiden jeratan di Pondok Labu

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan menertibkan kabel udara liar, usai seorang warga jadi korban jeratan kabel saat melintas di Jalan Pinang 1, Pondok Labu, Cilandak.

    “Kami turunkan tim ke lokasi. Kabel-kabel yang kami temukan sudah berserakan di bawah dan sebagian ternyata sudah diputus oleh tim kami sebelumnya,” kata Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan Rifki Rismal kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Rifki mengatakan penanganan dilakukan segera setelah pihaknya menerima laporan melalui media sosial.

    Ia menjelaskan, petugas kemudian menggulung dan mengangkut kabel yang sudah putus serta merapikan kembali kabel-kabel udara yang masih menjuntai.

    Tak hanya itu, pihaknya juga telah bersurat kepada Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk menelusuri kepemilikan kabel tersebut.

    “Kabel ini kecil dan tidak ada merek atau ‘brand’-nya. Dugaan kami, ini pemasangan baru yang langsung ditarik ke rumah atau lokasi tertentu. Karena itu kami minta Apjatel menelusuri kabel ini milik siapa,” ucapnya.

    Sebagai langkah pencegahan, Sudin Bina Marga juga memasang titik lampu tambahan di lokasi untuk meningkatkan visibilitas pengguna jalan pada malam hari.

    Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak lagi mengizinkan pemasangan jaringan kabel udara yang baru.

    Namun pada praktiknya, masih ada penyedia layanan yang melakukan penarikan kabel secara diam-diam.

    “Jakarta ini luas dan penyedia banyak. Ada saja yang nakal narik jaringan sendiri. Ini yang kami tertibkan,” katanya.

    Ke depannya, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan juga akan menyisir kabel-kabel yang membahayakan di ruas Jalan Pinang Raya. Hasil temuan nantinya akan diteruskan kepada para pemilik jaringan untuk dilakukan penertiban.

    Dikatakan, idealnya seluruh jaringan kabel dipindahkan ke Sarana Utilitas Terpadu (SUT). Namun karena pembangunan SUT dilakukan bertahap dan membutuhkan biaya besar, penataan kabel udara tetap dilakukan paralel agar tidak membahayakan masyarakat.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @infojkt24, leher seorang warga terjerat kabel yang bergelantung di Jalan Pinang 1, Pondok Labu, Jakarta Selatan lantaran kurangnya lampu penerangan jalanan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menata wajah Ibu Kota melalui pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), sebagai solusi jangka panjang untuk merapikan kabel udara yang semrawut, meningkatkan estetika, serta memperkuat infrastruktur perkotaan.

    Berdasarkan data Dinas Bina Marga DKI Jakarta, sepanjang 25 kilometer (km) SJUT telah rampung di sepuluh ruas jalan Jakarta Selatan pada 2021–2022, yaitu Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Patimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin.

    Namun, pembersihan kabel udara di area tersebut baru mencapai 82,43 persen.

    Hingga akhir 2024, sepanjang 209 km kabel udara berhasil dipindahkan ke bawah tanah, dengan target tambahan 90 km pada 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Patra Niaga: Layanan SPBU di Medan terurai

    Pertamina Patra Niaga: Layanan SPBU di Medan terurai

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebutkan upaya optimalisasi pendistribusian dan pengaturan operasional SPBU selama 24 jam sejak Minggu (30/11/2025) telah mengurai antrean dan layanan mulai normal di Medan, Sumut, dan sekitarnya.

    Group Head Operation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Basuki Santoso, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya terus memastikan pendistribusian BBM di wilayah Medan dan sekitarnya berjalan lancar.

    Basuki pun telah melaporkan perkembangan tersebut kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak saat melakukan kunjungan ke Kantor Pertamina Patra Niaga Medan.

    “Pertamina terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum (APH) untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, karena stok mencukupi dan penyaluran berlangsung stabil. Kami mengimbau masyarakat tetap bertransaksi seperti biasa,” ujar Basuki.

    Untuk mempercepat penataan situasi di lapangan, Pertamina dibantu Polrestabes Medan menempatkan personel di 91 SPBU guna membantu pengaturan layanan dan alur kendaraan.

    “Antrean yang sempat panjang kini dapat diurai secara signifikan. Kami menata pola pengisian, pola antrean, dan melakukan edukasi agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih tertib,” jelas Calvijn.

    Menurut dia, Pertamina aktif memberikan informasi apabila SPBU akan dilakukan pengisian BBM, sehingga dapat membantu mengarahkan konsumen untuk membeli BBM di SPBU lainnya yang lebih lengang.

    Untuk mendorong situasi agar lebih kondusif, pihaknya juga akan menindak oknum yang membeli BBM dalam jerigen untuk dijual kembali dengan harga tinggi.

    “Kami meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan di lapangan. Stok BBM di Kota Medan cukup. Beberapa SPBU kini sudah beroperasi 24 jam, sehingga warga tidak harus datang di jam-jam tertentu,” tambah Calvijn.

    Basuki menyampaikan apresiasi atas dukungan kepolisian yang membuat situasi semakin terkendali setiap harinya.

    “Saat ini, 50 persen SPBU di Kota Medan telah dibuka 24 jam. Dengan opsi waktu yang lebih luas, antrean yang tadinya padat kini mulai terurai. Tujuan kami jelas, memastikan distribusi BBM berlangsung lebih lancar, tertib, dan menjangkau seluruh masyarakat,” tegasnya.

    Ia menambahkan terurainya antrean di lapangan menunjukkan perkembangan positif.

    Dari hasil pemantauan, antrean berkurang hingga 80 persen dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi, meningkatkan pola penyaluran, serta memperluas jam operasional SPBU demi memenuhi kebutuhan energi masyarakat Medan.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bencana Sumatra, Pemerintah Lakukan Penanganan Nasional dan Mitigasi Modifikasi Cuaca

    Bencana Sumatra, Pemerintah Lakukan Penanganan Nasional dan Mitigasi Modifikasi Cuaca

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan penanganan nasional dalam menghadapi bencana Sumatra dan tetap memitigasi risiko di berbagai wilayah lainnya.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

    Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC), Pratikno menegaskan bahwa pemerintah siap mengerahkan teknologi tersebut kapan pun dibutuhkan.

    “Modifikasi cuaca kalau diperlukan. Modifikasi cuaca kalau diperlukan tetap siap,” ujarnya.

    Namun, keputusan pelaksanaannya tetap menunggu kondisi faktual di lapangan. “Situasi lapangan lah yang menentukan,” tambahnya.

    Ditanya apakah sudah ada rencana konkret pelaksanaan rekayasa cuaca, dia menegaskan bahwa perangkat pemerintah yang bertugas telah berada dalam mode siaga.

    “Stand by, BNPB stand by,” kata Pratikno.

    Menurutnya, pemerintah terus memantau perkembangan di seluruh wilayah terdampak dan memastikan seluruh instrumen dukungan dari logistik, evakuasi, hingga teknologi mitigasi siap diaktifkan sesuai kebutuhan lapangan.

    Terkait status bencana yang belum dinaikkan menjadi darurat bencana nasional, Pratikno menegaskan bahwa sifat penanganannya sudah berada pada level nasional.

    “Penanganannya nasional,” ujarnya singkat.

    Sementara itu, BNPB mencatatkan bahwa jumlah korban jiwa yang meninggal dunia hingga 3 Desember 2025 sebanyak 770 orang dan orang hilang sebanyak 463 jiwa. Jumlah ini terus bertambah.

    Peristiwa banjir dan longsor ini berada di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Akses infrastruktur yang terputus membuat penyaluran logistik sempat terkendala dan kini pemerintah lebih banyak menyalurkan bantuan melalui jalur udara dan air.

  • Mentan: 40 ribu ha sawah terdampak banjir di Sumatera segera diatasi

    Mentan: 40 ribu ha sawah terdampak banjir di Sumatera segera diatasi

    seluruh sawah terdampak banjir di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat, sekitar 40 ribu ha, akan langsung ditangani tanpa membebani petani

    Tapanuli Tengah, Sumut (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan percepatan penanganan 40 ribu sawah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, melalui bantuan benih, pupuk, alat mesin pertanian, serta dukungan lapangan untuk memulihkan produksi pangan nasional.

    “Pemerintah pusat memastikan seluruh sawah yang terdampak banjir di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat, sekitar 40 ribu hektare, akan langsung ditangani tanpa membebani petani,” kata Mentan ditemui di sela meninjau kawasan sawah terdampak banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu.

    Amran menegaskan skema pemulihan dilakukan menyeluruh, mulai dari rekonstruksi sawah yang hilang, pemberian bantuan benih dan alsintan, hingga penanaman ulang sampai lahan siap diserahterimakan kepada pemiliknya.

    Saat meninjau kerusakan 82 hektare sawah di Tapanuli Tengah, Amran menyampaikan pemerintah pusat mengambil alih penuh proses perbaikan. Tidak ada biaya yang dibebankan kepada petani dan seluruh tahapan akan dipastikan berjalan cepat.

    “Pemerintah ambil alih bangun sampai kembali seperti jadi sawah dan kami kirim peralatan, bantuan, benih gratis. Kami akan bangun seperti semula dan kami akan tanami sampai serah terima kepada pemiliknya,” tegasnya.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah), didampingi Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani (kanan), Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kedua kiri), Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu (kiri), memberi keterangan kepada awak media seusai berdialog dengan warga yang sawahnya tergenang lumpur akibat bencana banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Harianto

    Ia meminta pemerintah daerah segera merampungkan administrasi batas bidang agar rekonstruksi dapat dimulai.

    “Kami beri waktu 1–2 minggu, selesaikan administrasi patok bidang-bidangnya mana, pemiliknya karena ini sawahnya rata. Kita akan perbaiki kembali. Itu tanggung jawab pusat. Kami yang ambil alih,” ucapnya.

    Penanganan setiap lokasi dilakukan berbeda, sesuai tingkat kerusakan. Untuk sawah yang rata tersapu banjir, pemerintah melakukan pencetakan ulang; untuk sawah yang masih bisa diselamatkan, bantuan benih gratis dan alat pertanian disiapkan.

    Pendekatan itu memastikan semua lahan kembali berfungsi secepat mungkin tanpa mengulang kerusakan yang sama.

    “Jadi kami tanggung jawab ambil alih sampai selesai dan bukan saja di sini, tapi seluruh yang terdampak. Ada yang hanya ditanami, kami kirim benih dan traktor; ada yang seperti ini rusak, kita perbaiki kembali. Semua kita tangani sesuai kondisinya,” jelasnya.

    Untuk mempercepat pekerjaan lapangan, Kementerian Pertanian (Kementan) memanfaatkan kontraktor lokal dengan pendanaan berasal sepenuhnya dari pemerintah pusat.

    Hamparan sawah yang tergenang lumpur akibat bencana banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Harianto

    Ia menargetkan pemulihan selesai dalam 1–2 bulan, menyesuaikan ketersediaan alat berat dan kesiapan administrasi di daerah.

    Dalam kunjungan tersebut, Mentan juga memastikan stok beras di wilayah terdampak berada pada kondisi sangat aman. Pemerintah telah menambah cadangan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan.

    “Kami siapkan cadangan beras tiga kali lipat dari kebutuhan. Jadi tidak usah khawatir masalah cadangan beras,” ungkapnya.

    Dengan kombinasi pemulihan sawah dan jaminan ketersediaan pangan, Kementerian Pertanian menegaskan kesungguhan pemerintah menangani dampak bencana sekaligus memastikan aktivitas produksi pertanian dapat kembali berjalan dalam waktu dekat.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI terbitkan PADG Derivatif PUVA pasca-alih tugas dari Bappebti

    BI terbitkan PADG Derivatif PUVA pasca-alih tugas dari Bappebti

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) tentang derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa produk pasar uang dan pasar valuta asing (derivatif PUVA) sebagai tindak lanjut peralihan tugas dari Bappebti.

    PADG Derivatif PUVA berlaku efektif mulai 1 Desember 2025. Menurut BI, proses penyusunan dilakukan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menjaga orkestrasi pengaturan.

    Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa peralihan tugas pengaturan dan pengawasan Derivatif PUVA kepada bank sentral bukan hanya sebuah mandat baru, tetapi juga peluang bagi BI untuk memperluas instrumen keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk pendalaman PUVA.

    PADG Derivatif PUVA bertujuan untuk memastikan penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang efektif dalam upaya untuk menciptakan produk Derivatif PUVA yang variatif dan likuid, pricing yang efisien dan kredibel, pelaku pasar yang aktif dan kompeten, dan Infrastruktur pasar yang berstandar internasional.

    “Untuk itu, BI berupaya menghadirkan tata kelola yang lebih terintegrasi, transparan, dan modern mulai dari perizinan, pengawasan, hingga pelindungan konsumen,” kata Destry.

    BI telah melaksanakan pengaturan dan pengawasan derivatif PUVA sejak 10 Januari 2025, setelah dialihkan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

    Peralihan tugas bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi sektor keuangan digital dan derivatif keuangan. Hal ini juga merupakan pelaksanaan mandat UU PPSK serta PP Nomor 49 Tahun 2024, yang menjadi dasar penerbitan PADG Derivatif PUVA oleh BI.

    PADG secara komprehensif mengatur aspek product, pricing, participant, dan infrastruktur (3P+I) sejalan dengan visi Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (BPPU) 2030.

    Pedoman yang dituangkan secara terintegrasi mengatur ekosistem, perizinan, pengawasan, pelaporan, tata kelola, pelindungan konsumen, hingga penerapan Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU, PPT, dan PPPSPM) di pasar derivatif PUVA.

    Langkah ini diharapkan akan mewujudkan pasar derivatif yang modern, maju, dan inovatif dengan harga acuan yang kredibel, pelaku yang kompeten, dan infrastruktur yang andal dan aman.

    Keberlanjutan sinergi antara BI, Bappebti, dan OJK serta kolaborasi erat dari pelaku pasar dan penyelenggara infrastruktur pasar sebagai penggerak utama transaksi derivatif PUVA dinilai menjadi kunci dalam memastikan pasar derivatif PUVA semakin berkembang dan bertata kelola yang baik.

    Menurut BI, sinergi seluruh pemangku kepentingan inilah yang akan menjadi fondasi utama bagi pengembangan ekosistem pasar derivatif Indonesia ke depan.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyambut baik inisiatif BI dalam mendorong penciptaan pasar uang yang dalam dan likuid.

    Ia menegaskan bahwa PADG Derivatif PUVA merupakan bagian penting dari reformasi sektor keuangan sesuai amanat UU PPSK, serta menjadi pilar komplementer bagi pengembangan pasar derivatif atas efek.

    “OJK mendukung perlunya koordinasi erat antarotoritas untuk menjaga konsistensi standar perlindungan investor dan mencegah arbitrase regulasi,” kata Inarno.

    Sejalan dengan itu, Kepala Bappebti Tirta Karma Sanjaya juga menyampaikan dukungan atas peralihan kewenangan Derivatif PUVA kepada BI.

    Tirta pun menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam penyusunan regulasi turunan, sinkronisasi perizinan serta peningkatan tata kelola dan kapasitas pelaku pasar.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Istana sebut pemerintah masih sanggup atasi bencana, stok pangan cukup

    Istana sebut pemerintah masih sanggup atasi bencana, stok pangan cukup

    “Untuk sementara ini belum (buka peluang) ya. Meskipun kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI menyatakan pemerintah masih sanggup mengatasi bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi Sumatera, termasuk stok pangan yang masih cukup untuk korban.

    Pernyataan Prasetyo tersebut menanggapi soal peluang bantuan internasional yang akan masuk jika bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh ditetapkan sebagai bencana nasional.

    “Untuk sementara ini belum (buka peluang) ya. Meskipun kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat,” kata Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan selepas acara jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Pras, sapaan akrabnya, menyampaikan pemerintah Indonesia mengapresiasi atas perhatian dari negara-negara sahabat yang memberikan perhatian, baik dalam bentuk bantuan langsung, maupun keprihatinan.

    Namun di sisi lain, pemerintah mengklaim masih sanggup mengatasi bencana itu sendiri, dengan kecukupan stok pangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke daerah terdampak.

    “Kita merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini kita semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi,” kata Pras.

    Dari sisi pangan, pemerintah menyatakan bahwa stok cukup. Sementara untuk BBM, pemerintah telah berkoordinasi dengan PT Pertanina agar pasokan BBM dapat didistribusi, meskipun lewat jalur udara.

    Pras menilai distribusi BBM jalur udara diakui memang tidak normal, namun menyesuaikan dengan kondisi bencana di lapangan.

    “BBM juga bagaimana kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan,” kata Pras.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno memastikan kelancaran pengiriman bantuan logistik untuk masyarakat di daerah-daerah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno saat jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Pratikno mengatakan hingga saat ini sebanyak 500 ribu ton paket bantuan telah dikirimkan ke sejumlah daerah terdampak bencana.

    “Kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak, termasuk daerah yang jalur aksesnya terputus,” kata Pratikno.

    Ia menyampaikan koordinasi antarkementerian/lembaga terus diperkuat untuk memastikan kelancaran pengiriman dan distribusi logistik maupun pencarian korban.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Maxus Suplai 50 Unit Armada Premium Berbasis EV untuk Grab

    Maxus Suplai 50 Unit Armada Premium Berbasis EV untuk Grab

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomobil Energi Baru (IEB), agen pemegang merek (APM) Maxus di Indonesia, bekerja sama dengan Grab Indonesia melalui penyediaan 50 unit Maxus Mifa 9 untuk armada layanan premium GrabExecutive berbasis kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

    Chief Operating Officer PT IEB, Yudhy Tan menyampaikan bahwa kerja sama tersebut menjadi langkah lanjutan Maxus dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di segmen layanan transportasi premium.

    Kemitraan ini juga disebut menjadi momentum bagi Maxus untuk memperluas kehadiran di pasar kendaraan listrik kelas atas, seiring meningkatnya permintaan terhadap layanan mobilitas premium.

    “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Grab Indonesia,” ujar Yudhy dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).

    Director of Grab Indonesia, Halim Wijaya menambahkan, GrabExecutive dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan layanan transportasi premium dengan fokus pada kenyamanan dan ruang kabin yang lebih lega. Menurutnya, Maxus Mifa 9 dipilih untuk mendukung ekspansi layanan tersebut.

    “GrabExecutive menawarkan pengalaman first-class ride experience yang penuh kemewahan dan ketenangan, dan Maxus Mifa 9 menjadi pilihan kendaraan yang tepat untuk mendukung ekspansi kami di segmen layanan eksklusif ini,” ujar Halim.

    Dari sisi operasional, penggunaan kendaraan listrik dinilai berpotensi menekan biaya operasional karena konsumsi energi yang lebih efisien serta jumlah komponen mekanis yang lebih sedikit dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Grab menilai hal ini sejalan dengan target keberlanjutan perusahaan.

    Dengan kombinasi faktor kenyamanan, keamanan, serta efisiensi operasional, Maxus Mifa 9 diproyeksikan menjadi salah satu opsi pendukung pertumbuhan layanan GrabExecutive yang menyasar segmen premium dan ramah lingkungan.

    Sebagai tambahan informasi, Maxus telah mulai memproduksi lokal model mobil listrik tersebut di pabrik PT National Assemblers yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

    Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Maxus tercatat sebesar 164 unit pada Januari-Oktober 2025. Sementara itu, penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen Maxus tercatat 116 unit pada periode yang sama.