Blog

  • Dibantai KKB, 11 Pendulang Emas Tewas di Yahukimo Papua Pegunungan

    Dibantai KKB, 11 Pendulang Emas Tewas di Yahukimo Papua Pegunungan

    Jayapura, Beritasatu.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi brutal di Papua. Kali ini, dilaporkan sebanyak 11 pendulang emas ilegal tewas dibantai KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan peristiwa tersebut. Namun hingga saat ini belum ada kepastian jumlah korban karena tim keamanan belum bisa mencapai lokasi.

    “Benar ada kejadian tersebut, tetapi berapa jumlah pastinya belum bisa dipastikan. Lokasi kejadian cukup jauh dan sulit diakses,” kata Brigjen Faizal, Rabu (9/4/2025).

    Lokasi Sulit Dijangkau, Polisi Belum Tiba

    Insiden berdarah itu disebut terjadi di Kampung Brupmakot, Distrik Seradala, sekitar 52 kilometer (km) dari ibu kota Kabupaten Yahukimo, Distrik Dekai. Akses menuju lokasi sangat terbatas dan sulit dijangkau.

    Faizal menyebutkan, informasi awal diperoleh dari keterangan saksi mata yang berhasil keluar dari area penambangan. “Lokasi tepatnya masih kami pastikan,” ujarnya terkait kasus 11 pendulang emas ilegal tewas dibantai KKB.

    KKB Klaim Bertanggung Jawab

    Hebohnya kabar ini bermula dari viralnya unggahan di media sosial yang menyebut 11 pendulang emas tewas dibantai. KKB bahkan merilis pernyataan resmi melalui jubir mereka, Sebby Sambom, yang mengeklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

    Sebby mengeklaim para korban adalah aparat TNI/Polri yang menyamar sebagai pendulang emas tradisional. “Mereka (korban) adalah aparat yang menyamar sebagai pendulang. Kami bertanggung jawab atas penindakan ini,” bunyi rilis KKB.

    Situasi Masih Mencekam

    Hingga kini, situasi di lokasi dilaporkan masih mencekam. Aparat gabungan belum bisa menjangkau TKP karena kondisi geografis yang ekstrem serta potensi gangguan lanjutan dari KKB.

    Satgas Damai Cartenz menyatakan akan terus berupaya untuk mendekati lokasi demi melakukan evakuasi dan investigasi kasus 11 pendulang emas ilegal tewas dibantai KKB.

  • 7
                    
                        5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA
                        Surabaya

    7 5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA Surabaya

    5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 3 Hilang dan 2 Diselamatkan WNA
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, pada Rabu (9/4/2025).
    Tiga orang dilaporkan masih hilang dan dua lainnya selamat setelah diselamatkan oleh turis asing yang tengah berwisata di pantai itu.
    Ketiga santri yang masih hilang itu yakni Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15). Tim gabungan sedang berupaya mencari ketiga korban hilang ini.
    Sedangkan korban selamat yakni Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15).
    Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, kedua korban itu berhasil diselamatkan oleh dua orang wisatawan, yakni Helena Lindner, turis asal Jerman dan Rio Candra Hidayat, warga asal Kabupaten Probolinggo selaku pemandu wisata.
    “Alhamdulillah, dua korban selamat dan dua orang yang menolong dalam kondisi baik. Saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas Bantur,” ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (9/5/2025).
    Totok menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika enam dari tujuh orang rombongan santri itu berenang di Pantai Balekambang pada Rabu siang. Berselang kemudian, satu di antaranya menepi karena hendak shalat.
    “Tidak lama kemudian, lima orang terseret ombak, tapi akhirnya dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Helena dan Rio ini,” bebernya.
    Ketujuh santri itu datang ke Balekambang rombongan menggunakan mobil Toyota Sigra nomor polisi N 1855 AAM.
    “Sebelum bertolak ke Balekambang, rombongan ini sebelumnya berwisata ke Kota Batu,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Satpam RS di Bekasi Dibanting Keluarga Pasien Gara-gara Hal Sepele, Berujung Koma 4 Hari – Halaman all

    Viral Satpam RS di Bekasi Dibanting Keluarga Pasien Gara-gara Hal Sepele, Berujung Koma 4 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral seorang satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi bernama Sutiyono (39) dibanting oleh keluarga pasien.

    Sutiyono menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien berinisial AF pada Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

    AF memiting dan membanting Sutiyono hingga kepala korban terkena lantai lorong lajur kendaraan.

    Bantingan tersebut membuat korban langsung kejang-kejang.

    Bahkan akibat penganiayaan tersebut, Sutiyono mengalami koma selama empat hari, seperti dikutip dari Kompas.

    Aksi AF itu juga terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

    Kuasa Hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengungkapkan tentang keadaan Sutiyono setelah kejadian penganiayaan tersebut.

    Ia menjelaskan, Sutiyono perlu melewati perawatan intensif di ruang ICU sampai empat hari.

    Mirisnya, pihak pelaku belum menemui keluarga korban untuk meminta maaf hingga Rabu (9/4/2025).

    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ucap Subadria.

    Yustinus Stein Siahaan, Kuasa Hukum Sutiyono lainnya juga menjelaskan, jajaran RS Mitra Keluarga Bekasi Barat terus mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

    Bukti nyata satu dukungannya dengan memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” singkat Yustinus, Rabu (9/4/2025).

    Berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, AKP Imam Prakoso, saat kejadian Sutiyono mengalami muntah sampai kejang.

    AKP Imam Prakoso menjelaskan bahwa belum diketahui  luka apa saja yang dialami Sutiyono setelah kejadian penganiayaan oleh AF.

    Hal ini lantaran aparat masih menunggu Sutiyono pulih dari kondisinya saat ini.

    “Iya (muntah dan kejang) infonya pas dipukul terbentur kepalanya, terbentur hingga ke lantai,” kata Imam.

    “Kalau luka belum tahu, korban belum diperiksa karena masih dirawat, nanti setelah sehat baru korban divisum dan baru diperiksa kemudian tahu seperti apa kronologis dari sisi korban,” lanjut Imam.

    Kejadian penganiayaan ini bermula saat Sutiyono menegur AF lantaran memarkir mobilnya sembarangan.

    Mobil yang dibawa AF menghalangi jalur ambulans hingga mobil-mobil lainnya.

    “Awalnya suami saya negur dia (AF) parkirnya kurang maju, tidak sesuai prosedur dari RS karena menghalangi jalurnya ambulans, menghalangi mobil-mobil yang lain untuk lewat,” jelas Ratrichsani (30), istri Sutiyono, dikutip dari Wartakota.

    AF juga disebut sering membunyikan klakson mobil bahkan menggeber knalpot mobil saat melaju menuju area parkir.

    Ratri menjelaskan bahwa suaminya sempat menegur AF gara-gara hal tersebut.

    Sutiyono melakukan hal tersebut karena apa yang dilakukan AF bisa mengganggu pasien-pasien yang ada di IGD (Instalasi Gawat Darurat).

    “Dia (AF) nyalain knalpot brong, klakson-klakson, berisik, sampai terdengar di ruangan IGD,” papar Ratri.

    Namun AF malah tak terima ditegur dan mendorong Sutiyono menggunakan kedua tangan.

    Selanjutnya Sutiyono dipiting hingga dibanting dengan posisi kepala mengenai permukaan lantai.

    Akibat kejadian itu, Sutiyono sempat kejang-kejang di lokasi.

    Bukannya reda, AF masih memiting Sutiyono saat kondisi korban kejang-kejang.

    Kemudian Sutiyono langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

    “Dia dibanting dan di-smackdown (dipiting) gitu loh tangannya, jadi pas dia sudah kejang, dia masih dipiting,” ungkap dia.

    (Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih, Wartakota/Rendy Rutama)

  • PMI Jakbar layani ratusan penumpang terminal selama Lebaran

    PMI Jakbar layani ratusan penumpang terminal selama Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat melayani 282 penumpang di Terminal Kalideres dan Terminal Grogol selama angkutan Lebaran, mulai 24 Maret 2025 hingga 6 April 2025.

    “Ada 282 penumpang yang kita layani, yakni 220 di Terminal Kalideres, 62 di Terminal Grogol,” kata Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani di Jakarta, Rabu.

    Ratusan penumpang terminal tersebut datang ke posko PMI yang sudah disiapkan di kedua terminal, lalu menyampaikan keluhan mereka. Rata-rata keluhan penumpang, yakni pusing, kelelahan, nyeri sendi, hipertensi dan lainnya.

    “Jadi, kita di satu posko kan ada satu dokter, satu perawat, satu relawan dan satu sopir ambulans. Penumpang yang perlu obat akan kita berikan. Sebagian lagi kita beri nasihat medis saja,” katanya.

    Selain layanan serta konsultasi medis, PMI Jakbar juga menyalurkan 50 paket family kit bagi para penumpang di Terminal Kalideres.

    “Satu paket isinya tisu, minyak angin, masker dan obat-obatan ringan,” ujar Beky.

    Posko PMI di Terminal Kalideres dibuka mulai pukul 08.00-17.00 WIB, sementara di Terminal Grogol mulai pukul 15.00-22.00 WIB.

    “Masing-masing posko ada tim siaga dan satu ambulans,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Selebgram Denise Chariesta Datangi Polres Jaksel, Laporkan Eks Karyawan Diduga Terlibat Kasus Penggelapan – Page 3

    Selebgram Denise Chariesta Datangi Polres Jaksel, Laporkan Eks Karyawan Diduga Terlibat Kasus Penggelapan – Page 3

    Sebelumnya, ratusan warga berbondong-bondong memenuhi gedung Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Polda Metro Jaya Jakarta Selatan Selasa pagi 8 April 2025. Warga mulai memadati gedung Samsat pasca-libur lebaran.

    Banyaknya warga yang datang, membuat pihak kepolisian harus menambah loket pelayanan agar antrean dapat terkendali.

    “Memang hari ini, hari pertama masuk di buat pelayanan drive thru sama Samsat keliling untuk memecah antrian di gedung induk. Karena tadi kan orang baru masuk kerja semuanya membludak,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menjelaskan.

    Pelayanan Samsat di Polda Metro Jaya memang sempat tidak beroperasi sementara selama libur lebaran 28 Maret hingga 7 April 2025 dan baru dibuka kembali pada hari ini.

    Namun pada hari pertamanya dibuka, diakui Argo antrian warga hingga mengular sejak pagi hingga siang hari.

    Bahkan, lokasi parkir di sekitaran gedung Polda Metro Jaya juga sempat penuh hingga akhirnya polisi membuka layanan Samsat keliling dan Drive Thru untuk memecah antrian.

    “Jadi kemungkinan hanya masyarakat yang memang ingin memperpanjang, mungkin baru selesai mudik, hari ini mash WFA, baru mau masuk kantor hari rabu. jadi mereka memanfaatkan ada waktu satu hari ini, sehingga terjadi antrean yang panjang,” ucap Argo.

    Layanan Samsat ini dibuka hingga pukul 14.00 WIB, Argo juga memastikan masyarakat yang sudah terlanjur antre sebelum pukul 14.00 WIB akan tetap dilayani.

    “Intinya gini masyarakat yang datang tetap dilayani gitu, jadi kalau pun setelah jam 14.00 yang masih dalam proses akan diselesaikan sampai tuntas,” pungkasnya.

  • Prabowo Konsultasi dengan Presiden MBZ Cari Solusi Konflik Gaza-Timteng

    Prabowo Konsultasi dengan Presiden MBZ Cari Solusi Konflik Gaza-Timteng

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto membahas konflik Gaza dan Timur Tengah saat bertemu bilateral dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Prabowo bertukar pikiran terkait upaya penyelesaian konflik negara tersebut.

    Prabowo menyampaikan bahwa dirinya secara khusus berkonsultasi dengan Presiden MBZ mengenai dinamika geopolitik terkini di kawasan. Prabowo juga menekankan pentingnya dialog antarnegara untuk mencari jalan keluar damai atas konflik yang terus berkepanjangan.

    “Saya konsultasi tentunya dengan berbagai perkembangan geopolitik. Kita ingin mendapat masukan, pemikiran-pemikiran, pandangan-pandangan para pemimpin di kawasan ini. Tentunya kita semua berpikir bagaimana kita bisa membantu penyelesaian masalah konflik di kawasan ini, di Gaza, dan sekitarnya,” ujar Prabowo seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/4/2025).

    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk menciptakan solusi damai melalui pendekatan diplomatik. Oleh karena itu, komunikasi dan konsultasi intensif dengan para pemimpin dunia menjadi sangat penting.

    “Kita ingin mencari upaya-upaya perdamaian, dan untuk itu kita harus saling konsultasi untuk dapat masukan yang lebih baik,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengungkap niat Presiden MBZ untuk kembali berkunjung ke Indonesia. Prabowo pun menyambut baik rencana kunjungan tersebut.

    Pertemuan antara kedua pemimpin negara sahabat ini makin memperkuat hubungan bilateral Indonesia-PEA yang telah lama terjalin erat, serta menunjukkan peran aktif Indonesia dalam diplomasi perdamaian global.

    (eva/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gerindra: KIM Plus Respons Positif Pertemuan Prabowo-Megawati

    Gerindra: KIM Plus Respons Positif Pertemuan Prabowo-Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal alias Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus merespons positif pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

    “Setiap pertemuan itu bukan hanya rakyat yang menganggap itu positif, semua partai koalisi kami juga menganggap itu sesuatu yang positif,” terangnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4/2025).

    Muzani berujar bahwa Prabowo memiliki kewenangan untuk bertemu dengan siapapun itu, termasuk juga dengan Megawati, mengingat dia merupakan presiden terdahulu yang juga ketua umum partai politik pemenang Pemilu 2024.

    “Sehingga Pak Prabowo merasa itu bagian dari upaya untuk menguatkan posisi pemerintahan,” sebut Muzani.

    Lebih lanjut, Muzani membeberkan meskipun PDIP tidak berada di dalam pemerintahan, tetapi Prabowo merasa bersyukur tetap mendapat dukungan dari Megawati.

    “Ya bersyukur Pak Prabowo mendapatkan support, dukungan dari Ibu Mega di dalam pemerintahan ini. Dan tentu saja ini bagian dari upaya untuk memperkokoh posisi pemerintah,” tutup dia.

  • Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Upaya Perdamaian di Gaza Palestina – Page 3

    Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Upaya Perdamaian di Gaza Palestina – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto tiba di Presidential Flight, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 06.30 waktu setempat.

    Dia pun langsung disambut Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem AlDhaheri, Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis, dan Atase Pertahanan KBRI Abu Dhabi Brigjen TNI Muhammad Irawadi.

    Pasukan jajar kehormatan turut serta menyambut dan mengiringi kedatangan Prabowo. Dari Presidential Flight, dia bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju salah satu hotel di Abu Dhabi.

    Presiden Prabowo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang juga bertempat di Abu Dhabi, tepatnya kediaman Presiden MBZ, Istana Qasr Al Shatie.

    “Saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” tutur Prabowo sebelum keberangkatan.

  • Bangunan Koramil TNI Arjasa Jember Tertimpa Pohon Trembesi

    Bangunan Koramil TNI Arjasa Jember Tertimpa Pohon Trembesi

    Jember (beritajatim.com) – Bangunan Markas Komando Rayon Militer Arjasa di Desa Petemon, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tertimpa pohon trembesi, Rabu (9/4/2025) sore. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Peristiwa terjadi pada pukul 15.00 WIB saat hujan deras yang diiingi angin kencang mengguyur sejumlah lokasi di Jember. Mendadak pohon trembesi dengan diameter 1,5 meter roboh dan menimpa bangunan Markas Koramil.

    “Bangunan milik iru mengalami rusak ringan. Kami segera mengirimkan personel untuk menanganinya. Alhamdulillah situasi aman terkendali,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto.

    Widodo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem saat ini dan mencari tempat aman. Apalagi menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Juanda di Sidoarjo, kondisi cuaca bisa berubah tiba-tiba karena potensi gangguan bencana hidrometeorologi.

    Namun secara umum, cuaca harian di Jember, Kamis (10/4/2025), diprakirakan dominan berawan, dengan potensi hujan ringan pada sore hari di wilayah Jember bagian tengah dan siang hari di wilayah yang lain.

    Suhu udara diperkirakan berkisar antara 20-33 derajat celcius. Kelembaban Udara berkisar antara 60-99 persen. Arah angin dominan ke arah utara hingga barat laut dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam. [wir]

  • Sosok Priguna Anugerah Pratama, Dokter Residen Rudapaksa Keluarga Pasien, Punya Kelainan Seksual – Halaman all

    Sosok Priguna Anugerah Pratama, Dokter Residen Rudapaksa Keluarga Pasien, Punya Kelainan Seksual – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Priguna Anugerah Pratama alias PAP, dokter residen anestesi rudapaksa keluarga pasien.

    Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan menungkap, Priguna Anugerah merupakan dokter mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad).

    Saat kejadian rudapaksa, ia sedang menempuh pendidikan spesialis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    “Tersangka PAP adalah dokter pelajar dari salah satu universitas di Kabupaten Sumedang yang sedang mengambil spesialis anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin,” katanya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (9/4/2025).

    Informasi tambahan, Priguna Anugerah kelahiran 14 Juli 1994, atau kini berusia 31 tahun.

    Kombes Hendra melanjutkan, pelaku bukanlah warga asli Bandung.

    Ia berasal dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

    “Beliau berasal dari kota di luar dari Jawa sesuai dengan (data) KTP,” imbuhnya.

    Priguna Anugerah juga diketahui sudah menikah dan memiliki seorang istri

    “Bersangkutan memang telah berkeluarga (berdasar) informasi yang kami dapatkan,” kata Kombes Hendra.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat Kombes Surawan menambahkan, Priguna Anugerah memiliki kelainan seksual.

    Fakta tersebut didapatkan polisi lewat pemeriksaan yang sudah dilakukan.

    “Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang ada kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual,” urainya.

    Oleh karena itu, Polda Jabar akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendalami kelainan seksual tersebut.

    Termasuk meminta keterangan ahli dan psikolog.

    “Kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli-ahli psikologi, maupun psikologi forensik untuk tambahan pemeriksaan.”

    “Sehingga kita menguatkan adanya kecenderungan kelainan dari perilaku seksual,” tegasnya.

    PELAKU PENCABULAN – Pelaku pencabulan terhadap salah seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung, ditampilkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) di salah satu universitas di Sumedang, Jabar, ditetapkan sebagai tersangka. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

    Polda Jabar sudah menetapkan Priguna Anugerah sebagai tersangka atas kasus rudapaksa terhadap korban seorang perempuan berinisial FH.

    Ia kini terancam hukuman 12 tahun penjara.

    “Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 yaitu tentang tindak pidana kekerasan seksual.”

    “Adapun ancaman hukumannya dipidana dengan pidana penjara paling lama adalah 12 tahun,” urai Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan.

    Selain jadi tersangka, Priguna Anugerah juga akan ditahan selama 20 hari guna mempermudah pendalaman kasus lebih lanjut.

    Informasi tambahan, kasus rudapaksa ini dilaporkan ke Polda Jabar tanggal 8 Maret 18 Maret 2025 dengan nomor laporan polisi LPB/124/III/2025/ SPKT Polda Jabar.

    Sedangkan lokasi kejadian berada di Gedung Mother and Child Health Care (MCHC) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin, Bandung.

    (Tribunnews.com/Endra)