Blog

  • Prabowo Hapus Kuota Impor, Siapa Saja Bisa Impor, Tidak Ada Batasan

    Prabowo Hapus Kuota Impor, Siapa Saja Bisa Impor, Tidak Ada Batasan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tidak ada lagi batasan atau kuota impor. Siapa saja bisa mengimpor. Presiden Prabowo Subianto memutuskan menghapus kuota impor, terutama komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Prabowo mengungkap instruksinya menghapus kuota impor pada sesi dialog acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025.

    Dia mengaku telah menginstruksikan jajaran terkait di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota yang dapat menghambat kelancaran perdagangan.

    “Tapi yang jelas, Menko kemarin, Menteri Keuangan, Gubernur BI ada, Ketua DEN ada. Saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo.

    Menurutnya, kebijakan ini bagian dari upaya strategis pemerintah untuk merampingkan birokrasi serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha. Kuota impor bakal lebih fleksibel untuk siapa saja yang mampu.

    Dengan demikian, pemerintah membuka keran impor bagi siapa saja yang mampu melakukan impor.

    Presiden juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Para pengusaha itu menciptakan lapangan kerja. Pengusaha itu adalah pelaku yang di depan. Oke, dia boleh cari untung, enggak ada masalah. Tapi kita juga minta para pengusaha bayar pajak yang benar,” ucapnya.

    Pada kesempatan tersebut, salah satu komoditas yang disampaikan oleh Presiden terkait kebijakan kuota impor yakni daging.

  • Bukan Sekadar Lomba, Lebaran Ketupat di Gorontalo Sarat Nilai Silaturahmi

    Bukan Sekadar Lomba, Lebaran Ketupat di Gorontalo Sarat Nilai Silaturahmi

    Liputan6.com, Gorontalo – Perayaan Lebaran Ketupat di berbagai wilayah Gorontalo berlangsung meriah, dipenuhi semangat kebersamaan dan kekeluargaan antarwarga.

    Tradisi yang digelar setiap 7 Syawal ini menjadi bagian penting dari budaya silaturahmi yang terus dilestarikan oleh masyarakat tanah serambi Madinah.

    Berbeda dari perayaan Idul Fitri yang lebih bersifat religius dan formal, Lebaran Ketupat di Gorontalo diwarnai suasana riang gembira.

    Berbagai lomba rakyat seperti balap karung, lomba makan kerupuk, hingga panjat pinang, yang digelar di ruang terbuka dan melibatkan seluruh warga masyarakat.

    Menariknya, sebelum rangkaian lomba dimulai, warga biasanya berkumpul di depan masjid untuk melaksanakan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas nikmat Ramadan dan Idulfitri yang telah dilalui.

    Seusai doa, masyarakat saling berbagi hidangan khas yang disiapkan secara sukarela oleh warga, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh keakraban.

    “Kalau di Jawa, lomba seperti ini biasanya digelar saat Hari Kemerdekaan. Tapi di Gorontalo, justru menjadi bagian dari tradisi 7 Syawal,” kata Jabir, warga Kecamatan Suwawa yang turut serta dalam perayaan.

    Menurut Jabir, tradisi Lebaran Ketupat juga menjadi ajang silaturahmi setelah sepekan merayakan Idulfitri di rumah masing-masing.

    “Setelah saling bermaaf-maafan saat lebaran, kami kembali berkumpul di acara ini untuk mempererat hubungan antarwarga,” ujarnya.

    Lomba-lomba digelar secara sederhana namun penuh semangat. Anak-anak hingga orang dewasa tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan, disambut sorak-sorai dari penonton yang memadati area masjid atau lapangan setempat.

    Selain itu, kegiatan ini juga diramaikan dengan santap kuliner lokal, pertunjukan musik tradisional, serta pembagian hadiah untuk para pemenang lomba.

    Penyelenggara menyebutkan bahwa acara ini sepenuhnya didukung oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat. Lebaran Ketupat di Gorontalo bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan manifestasi budaya gotong royong dan penghormatan terhadap nilai-nilai kebersamaan.

    “Tradisi ini memperkuat silaturahmi dan menjadi salah satu daya tarik sosial yang unik di Provinsi Gorontalo,” ia menandaskan.

  • Mudik Aman-Lancar Menunjukkan Bukti Komitmen Pelayanan Polri

    Mudik Aman-Lancar Menunjukkan Bukti Komitmen Pelayanan Polri

    Jakarta

    Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, mengapresiasi Polri terkait pengamanan Mudik Lebaran 2025 lewat Operasi Ketupat 2025. BEM PTNU menilai dedikasi kepolisian dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik sangat dirasakan masyarakat.

    “Kami mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Polri dalam memastikan masyarakat dapat menjalani tradisi mudik dengan aman dan nyaman. Upaya maksimal ini menunjukkan komitmen Polri dalam melayani rakyat,” ujar Baha’ur dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/4/2025).

    BEM PTNU berpendapat kinerja positif aparat keamanan, khususnya dalam menjaga tradisi mudik, perlu didukung seluruh elemen masyarakat. Baha’ur berharap momen kerja sama apik pemerintah, aparat dan masyarakat untuk menyukseskan mudik dapat membangun kebersamaan untuk masa seterusnya.

    “Momentum mudik bukan hanya soal pulang kampung, tapi juga bentuk kebersamaan dan solidaritas. Mari kita jaga bersama agar tradisi ini tetap berjalan dengan aman,” tambahnya.

    Baha’ur menuturkan selama Bulan Ramadhan, BEM PTNU juga bekerja sama dengan Polri untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian di tengah masyarakat. Yakni dengan bakti sosial (baksos) serentak di sejumlah titik, di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kaltim, Kalsel, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu.

    Baha’ur menjelaskan tujuan baksos serentak untuk menghadirkan peran mahasiswa dan Polri di tengah masyarakat.

    Baksos Polri Presisi bersama elemen mahasiswa ini terpusat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2) siang. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut hadir dalam baksos tersebut.

    Foto: Baksos Polri Presisi bersama elemen mahasiswa terpusat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2) siang. (Dok istimewa).

    (aud/fjp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hari pertama pasar saham dibuka, analis imbau investor tak panik

    Hari pertama pasar saham dibuka, analis imbau investor tak panik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Hari pertama pasar saham dibuka, analis imbau investor tak panik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 15:37 WIB

    Elshinta.com – Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada mengingatkan pelaku pasar untuk tetap rasional dan tidak larut dalam kepanikan.

    “Jangan over panic dengan kondisi ini. Naik turunnya market karena persepsi para pelaku pasar dalam menilai sentimen yang ada di depan matanya. Para pelaku pasar lah yang membuat IHSG dan saham-saham di dalamnya naik dan turun, bukan karena sentimen semata,” ujar Reza kepada media, Selasa (8/4).

    Ia juga menyoroti adanya kemungkinan segelintir pihak yang justru berharap IHSG jatuh dalam guna memanfaatkan momentum untuk masuk ke pasar di harga murah.

    “Apakah memang banyak yang berharap akan terjadi demikian? Di tengah kondisi kusut seperti ini, kenapa banyak yang berharap terjadinya ARB dan halt trading, alih-alih memberikan harapan dan optimisme ke para pelaku pasar? Atau memang ada oknum pelaku pasar yang benar-benar berharap terjadinya ARB sehingga bisa ‘serok’ harga lebih rendah lagi,” ungkap Reza.

    Ia mengimbau investor, khususnya investor ritel, untuk tidak mudah terpengaruh oleh sentimen negatif yang belum tentu berdampak langsung secara fundamental terhadap emiten-emiten domestik. Bila masih ragu, investor bisa sementara waktu memilih instrumen berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi.

    “Bagi yang belum mau ikut, gak apa-apa wait and see dulu dan bisa sementara masuk ke instrumen fixed income maupun reksa dana pasar uang. Namun, tetap optimis kita semua bisa melalui badai ini dengan baik. Bukan malah membuat pelaku pasar lainnya tambah panik,” kata Reza.

    Dengan kondisi global yang tengah bergejolak, pelaku pasar lokal diharapkan mampu menjaga optimisme dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasar.

    “Sebagai pelaku pasar yang masih cinta dengan IHSG, mari kita angkat IHSG demi kebaikan portofolio bersama,” pungkas Reza.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Polisi dan Pemkab Jayapura mediasi kelompok masyarakat yang bertikai di Kampung Harapan Sentani

    Polisi dan Pemkab Jayapura mediasi kelompok masyarakat yang bertikai di Kampung Harapan Sentani

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Polisi dan Pemkab Jayapura mediasi kelompok masyarakat yang bertikai di Kampung Harapan Sentani
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 23:56 WIB

    Elshinta.com – Polres Jayapura bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura mediasi dua kelompok masyarakat yang bertikai di depan Stadion Lukas Enembe, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, pada Rabu (2/4).

    Mediasi antar kedua kelompok masyarakat yang bertikai ini dilaksanakan di Polres Jayapura, Selasa (8/4), yang dihadiri Wakil Bupati Jayapura, Haris Yoku, Kapolsek Sentani Timur Iptu Susan Tecuari, tokoh masyarakat dan kedua belah pihak massa yang bertikai.

    Wakil Bupati Jayapura, Haris Yoku mengatakan, pertemuan dengan masyarakat ini adalah untuk menindaklanjuti penyelesaian peristiawa pertikaian antar dua kelompok masyarakat yang terjadi di Kampung Harapan beberapa waktu lalu. 

    Pertemuan atau mediasi ini dilakukan bertujuan agar kedua kelompok berdamai sehingga stiuasi kamtibmas di Kabupaten Jayapura. Selain itu, untuk menghindari akan terjadinya kembali perkelahian antar kelompok tersebut ketika mereka beremua dilapangan.

    “Polisi bersama kami pihak pemerintah bergerak cepat untuk menyeleisaikan pertikaian itu. Kami pun langsung berkoorinadi dengan Polres Jayapura untuk melakukan mediasi, namun karena ada lain hal sehingga tidak bisa dilakukan. Dan baru hari ini bisa dilaksanakan mediasi,” kata Wakil Bupati Haris Yoku kepada wartawan di Polres Jayapura. 

    Haris Yoku menyampaiikan terima kasih kepada Polres Jayapura bersama Kapolsek Sentani Timur dengan dilakukanya mediasi antar masyarakat yang bertikai ini untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.  Dikatakan dia, ia hadir dalam mediasi ini, sembagai pemimpinan daerah, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. 

    Oleh karena itu, kami dari pemerintah daerah mencoba menyelesaikan pertikaian masyarakat yang terjadi di Kampung Harapan tersebut yaitu antara masyarakat Yahukimo dan Sentani. “Hari ini kedua kelompok masyarakat yang bertikai itu bisa menerima apa yang mereka lakukan salah. Pada masalah tersebut, kedua kelompok telah sepakat untuk berdamai dengan adanya surat pernyataan yang dibuat polisi,” ujarnya.

    Ia mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk bersama-sama menjaga daerah ini dengan penuh rasa tanggung jawab, menciptakan suasana yang kondusif terutama menjelang Paskah yang telah memasuki minggu sengsara keenam. 

    “Saya imbau kepada kita semua, mari bersama-sama menjaga situasi yang ada di Kabupaten Jayapura untuk lebih baik. Bupati Jayapura juga berpesan agar masalah pertikaian warga ini segera di selesaikan dengan baik karena masyarakat ini adalah masyarakat kita yang berdomisili di Kabupaten Jayapura,” ucap Wakil Bupati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan. 

    Kemudian, ujar dia, kedua masyarakat yang bertikai sudah saling menerima apa yang menjadi keputusan dalam pertemuan tersebut yang telah berjalan dengan baik.

    Wakil Bupati menyampaikan, dalam mediasi tersebut, kedua kelompok masyarakat juga menyampaikan tuntutan denda dari pihak korban masyarakat Yahukimo, tetapi melalui mediasi ini kedua belak pihak telah saling menerima dan mereka lebih fokus pada pembiayaan pengobatan di rumah sakit. 

    “Kedua kelompok masyarakat ini kedepan akan hidup bersama-sama saling berdampingan. Mereka akan saling ketemu dalam sebuah aktifitas khususnya di Kampung Harapan,” tandasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tarif Impor 32 Persen AS Berlaku, Dampak Ekonomi Indonesia Terancam – Halaman all

    Tarif Impor 32 Persen AS Berlaku, Dampak Ekonomi Indonesia Terancam – Halaman all

    Tarif impor 32 persen AS mulai berlaku, ancam ekonomi Indonesia dan tantang respons pemerintah.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tarif impor 32% yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai berlaku pada 9 April 2025, memicu kekhawatiran besar di kalangan pelaku ekonomi Indonesia.

    Kebijakan ini diprediksi akan berdampak negatif pada sektor ekspor Indonesia, mengancam peningkatan harga barang, penurunan daya beli masyarakat, serta potensi PHK massal, sementara pemerintah Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk merespons dengan langkah-langkah konkret yang cepat dan efektif.

    Dampak Tarif Impor 32% terhadap Ekonomi Indonesia

    Kebijakan tarif impor ini berpotensi menyebabkan beberapa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia.

    Salah satunya adalah kenaikan harga barang yang akan memengaruhi biaya barang konsumsi dan bahan baku untuk industri.

    Hal ini tentu akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama kelas menengah dan bawah.

    Sektor-sektor yang bergantung pada ekspor ke AS, seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik, juga diprediksi akan mengalami tekanan berat, dengan kemungkinan PHK besar-besaran.

    Prof. Henry Indraguna: Respon Pemerintah Harus Cepat

    Prof. Henry Indraguna, politisi Partai Golkar, mengingatkan bahwa respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif ini harus cepat dan tepat.

    “Dampak paling nyata adalah harga barang naik, daya beli rakyat tertekan. Sektor yang bergantung pada ekspor ke AS seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik akan terkena dampak yang sangat berat,” ujarnya.

    Menurutnya, tanpa tindakan cepat, rakyat akan menjadi korban utama.

    Tantangan dan Peluang: Apa yang Harus Dilakukan Indonesia?

    Meski kebijakan tarif ini membawa tantangan besar, ada beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia.

    Salah satunya adalah diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara selain AS, seperti China, India, dan negara-negara ASEAN.

    Strategi hilirisasi industri dan stabilisasi nilai tukar rupiah juga menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan AS ini.

    Reza Priyambada: Tetap Rasional di Tengah Ketegangan Pasar

    Reza Priyambada, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, mengimbau para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak terjebak dalam kepanikan.

    Menurutnya, naik turunnya pasar saham disebabkan oleh persepsi para pelaku pasar, bukan hanya sentimen yang ada.

    “Jangan over panic dengan kondisi ini. Optimisme dan rasionalitas penting dalam menghadapi volatilitas pasar,” jelasnya.

    Andry Asmoro: Indonesia Punya Penyangga Ekonomi yang Kuat

    Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri, mengatakan bahwa meskipun tensi global meningkat, pasar domestik Indonesia memiliki penyangga yang kuat.

    Dengan intervensi Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan permintaan domestik yang stabil selama Ramadan, Indonesia diyakini dapat mengatasi tantangan eksternal ini.

    Satria Sambijantoro: Indonesia Tidak Terlalu Rentan

    Satria Sambijantoro, Head of Research Bahana Sekuritas, menilai bahwa Indonesia tidak akan terlalu terpengaruh oleh kebijakan tarif impor AS ini.

    “Ekspor Indonesia ke AS hanya mencakup 2?ri PDB kita, paparan makro terkecil di Asia Tenggara,” ujarnya. Menurutnya, depresiasi rupiah justru bisa meningkatkan daya saing ekspor Indonesia ke AS.

    Kebijakan tarif impor 32% yang diberlakukan oleh AS berpotensi memberikan dampak negatif bagi Indonesia, namun dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini.

    Respons cepat, diversifikasi pasar ekspor, dan stabilisasi ekonomi domestik menjadi kunci untuk mengurangi dampak kebijakan proteksionisme ini.

  • Harga Cabai dan Bawang Naik, Tapi Inflasi Maret 2025 Justru Lebih Rendah

    Harga Cabai dan Bawang Naik, Tapi Inflasi Maret 2025 Justru Lebih Rendah

    Jakart: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen (year-on-year/yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan Maret tahun lalu yang mencapai 3,05 persen.
     
    Meski begitu, inflasi Maret 2025 tetap lebih tinggi dibanding Februari 2025 yang justru mengalami deflasi sebesar 0,09 persen yoy.
    Makanan jadi penyumbang inflasi terbesar
    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, menjelaskan inflasi kali ini terutama dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
     
    “Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,07 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,61 persen,” kata dia dilansir Antara, Selasa, 8 April 2025.

    Ia mengatakan bahwa komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.
     
    Selain itu, emas perhiasan juga memberikan andil besar terhadap inflasi sebesar 0,44 persen, disusul tarif air minum PAM (0,14 persen) dan nasi dengan lauk (0,04 persen).
     

    Tarif listrik dan transportasi turun, sumbang deflasi
    Meski ada tekanan dari bahan makanan, beberapa komponen justru mencatat penurunan harga yang cukup signifikan. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi dan menyumbang penurunan harga sebesar 0,74 persen.
     
    “Komponen yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan bensin,” ujar dia.
    Mengenal komponen penyebab inflasi
    Secara umum, BPS membagi penyebab inflasi ke dalam tiga komponen utama, yaitu:

    1. Komponen Inti

    Komponen ini naik 2,48 persen yoy dan menjadi penyumbang inflasi terbesar sebesar 1,58 persen. Komoditas utama di dalamnya adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

    2. Komponen Harga Bergejolak (Volatile Food)

    Naik 0,37 persen yoy, dengan andil inflasi 0,06 persen. Komoditas penyumbangnya antara lain cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

    3. Komponen Harga Diatur Pemerintah (Administered Prices)

    Mengalami deflasi 3,16 persen yoy, dengan andil deflasi 0,61 persen. Penurunan terutama berasal dari tarif listrik, tarif angkutan udara, dan bensin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kasus Pagar Laut Tangerang Berpeluang Jadi Korupsi, Ini Kata Kejagung!

    Kasus Pagar Laut Tangerang Berpeluang Jadi Korupsi, Ini Kata Kejagung!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus pagar laut yang membentang di Perairan Tangerang berpotensi berkembang menjadi dugaan tindak pidana korupsi. Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut masih menunggu berkas perkara dari Bareskrim Polri guna mengusut kasus ini lebih lanjut di ranah hukum pidana khusus.

    Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar. Dia mengatakan, hingga kini, berkas perkara belum juga diterima kembali dari penyidik Bareskrim Polri.

    “Hingga saat ini penyidik belum mengirimkan berkas perkara a quo dengan pasal sangkaan dalam UU Tipikor,” kata Harli, Selasa (8/4/2025).

    Arah Kasus Berubah Jadi Korupsi

    Sebelumnya, penyidikan kasus pagar laut Tangerang dilakukan dengan dasar tindak pidana umum. Namun, berdasarkan petunjuk Jaksa Penuntut Umum (JPU), kasus ini diminta untuk disidik lebih lanjut menggunakan UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

    “Oleh JPU memberi petunjuk agar disidik dengan UU Tipikor, tentu secara administrasi penanganan perkara berubah,” jelas Harli.

    Kejagung juga akan segera berkoordinasi dengan jajaran pidana khusus (Pidsus) setelah menerima berkas lengkap dari Bareskrim Polri.

    Kejagung Belum Pastikan Batas Waktu Berkas

    Ketika ditanya mengenai potensi kedaluwarsanya berkas jika melebihi 14 hari sejak dikembalikan, Harli enggan memberi komentar lebih lanjut.

    “Sebaiknya ditanya ke penyidik. Namun harus dipahami sebelumnya penyidik melakukan penyidikan dengan pasal-pasal dalam tindak pidana umum,” tutupnya terkait kasus pagar laut Tangerang.

  • Polri Bantah Soal WN Denmark Kena Doxing Gara-gara Vokal Tolak RUU TNI

    Polri Bantah Soal WN Denmark Kena Doxing Gara-gara Vokal Tolak RUU TNI

    JAKARTA – Polri membantah terlibat aksi doxing yang dialami Sverre, warga negara Denmark keturunan Indonesia.

    Dugaan doxing tersebut sedianya karena Sverre kerap menyuarakan penolakan terkait Revisi Undang-Undang (RUU) TNI.

    “Benar, tidak ada peristiwa tersebut. Berita tersebut tidak benar,” ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada VOI, Selasa, 8 April.

    Selain itu, Krishna juga menegaskan pihaknya tak menerima adanya laporan perihal dugaan doxing tersebut hingga saat ini.

    “Tidak ada laporan dari polisi Denmark, baik melalui interpol maupun jalur langsung,” katanya

    Diketahui, Sverre merupakan salah satu admin akun X @WSTWMYKY.

    Dalam unggahan akun tersebut dikatakan Sverre mengalami doxing dan rumahnya yang berada di wilayah Depok didatangi oleh aparat.

    Sverrre telah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat.

    Saat ini, akun @WSTWMYKY tak lagi ditemukan. Namun, ada akun lainnya yakni @WSTWMYKY2 tapi dikunci atau private.

     

  • Kecelakaan Horor Trailer-KA Komuter di Gresik, Asisten Masinis Tewas

    Kecelakaan Horor Trailer-KA Komuter di Gresik, Asisten Masinis Tewas

    Video: Kecelakaan Horor Trailer-KA Komuter di Gresik, Asisten Masinis Tewas

    511 Views | Rabu, 09 Apr 2025 00:59 WIB

    Trailer pengangkut kayu gelondongan tertabrak KA Jenggala jurusan Stasiun Indro-Stasiun Pasar Turi di Kelurahan Tenggulunan, Kebomas, Gresik. Insiden itu menewaskan asisten masinis yang bertugas di dalam lokomotif.

    Jemmi Purwodianto – 20DETIK