Blog

  • Anggota TNI Bunuh Jurnalis Juwita karena Tak Mau Nikahi Korban

    Anggota TNI Bunuh Jurnalis Juwita karena Tak Mau Nikahi Korban

    BANJARMASIN – TNI Angkatan Laut mengungkapkan motif oknum prajurit TNI AL Kelasi Satu Jumran membunuh jurnalis Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) karena tidak mau bertanggung jawab menikahi korban setelah terjadi dugaan rudapaksa.

    “Sesuai aturan dan pasal yang dibebankan adalah pembunuhan berencana. Tersangka sudah pasti kami pecat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI IM Wira Hady AWM dalam konferensi pers pembunuhan jurnalis di Mako Lanal Banjarmasin, Selasa, 8 April dilansir ANTARA.

    Ia memastikan tersangka Jumran diproses sesuai peradilan militer, dan karena korbannya merupakan sipil maka persidangan terbuka untuk umum.

    “Tersangka mengaku sebagai pacar korban. Terkait motif karena tidak mau menikahi korban, ini akan dibuktikan lebih lanjut fakta-faktanya di persidangan nanti,” ujarnya.

    Laksma TNI Wira mempersilakan wartawan mengawal kasus ini di persidangan nanti hingga memiliki kekuatan hukum yang tetap atau inkrah.

    Ia menekankan TNI AL berkomitmen menindak anggota yang melakukan perbuatan pelanggaran, khususnya jika korbannya adalah masyarakat sipil.

    Terkait asumsi publik soal tersangka pindah tugas ke kota lain untuk menghindari tanggung jawab dari korban, Laksma TNI Wira menegaskan pindah dinas anggota merupakan hal biasa di tubuh TNI untuk kebutuhan organisasi.

    Selain itu, terkait dugaan tersangka memiliki pasangan lain selain korban, ia meminta publik sabar menunggu hasil persidangan karena nantinya dugaan itu akan terbukti berkaitan dengan alasan tersangka membunuh korban.

    Sementara itu, Komandan Denpomal Banjarmasin Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo mengatakan motif tersebut terungkap berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan alat bukti.

    “Dengan barang bukti yang ada, maka cukup bukti menjerat tersangka telah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana yang diatur dalam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana atau Pasal 330 KUHP tentang pembunuhan,” tutur Mayor Laut Saji.

    Kuasa hukum dari pihak keluarga, Muhamad Pazri menyebutkan dugaan pemerkosaan tersebut berdasarkan alat bukti digital dan temuan sperma volume banyak serta luka lebam di kemaluan korban saat autopsi.

    Dia mengungkapkan peristiwa pertama terjadi pada rentang waktu 25-30 Desember 2024, saat itu tersangka diduga merudapaksa korban di kamar salah satu hotel di Banjarbaru.

    Kemudian, peristiwa kedua terjadi pada 22 Maret 2025 setelah jasad korban ditemukan, tepat pada hari peristiwa pembunuhan. Sperma dan luka lebam ditemukan di kemaluan korban ketika jasad korban di autopsi.

    Penyidik Detasemen Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin hari ini telah menyerahkan tersangka pembunuhan, anggota prajurit TNI AL Kelasi Satu Jumran, kepada Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin untuk diproses lebih lanjut dan dilaksanakan sidang secara terbuka di pengadilan militer.

    Pembunuhan terjadi pada 22 Maret 2025. Jurnalis Juwita ditemukan meninggal dunia di Jalan Trans Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.

    Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam, dan kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi.

  • Atasi kemacetan, empat ruas jalan di Jakbar bakal diperlebar

    Atasi kemacetan, empat ruas jalan di Jakbar bakal diperlebar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memperlebar empat ruas jalan di wilayah tersebut sebagai upaya mengatasi kemacetan yang kerap terjadi.

    Keempat ruas jalan itu yakni Jalan Kembang Kerep di Meruya Utara; Jalan Arjuna Utara dan Jalan Arjuna Selatan di Kebon Jeruk; serta Jalan Joglo Raya di Joglo.

    “Empat ruas jalan diperlebar tahun ini karena kerap terjadi kemacetan,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Uus menuturkan bahwa kemacetan di ruas-ruas jalan tersebut kerap memanjang dan kadang menimbulkan perselisihan di antara pengendara, misalnya di Jalan Raya Joglo.

    Oleh karena itu, kata dia, ruas Jalan Joglo Raya, khususnya yang menuju ke arah Kelurahan Joglo perlu diperlebar.

    “Dari mulai lampu merah, terus Pos Pengumben, lampu merah Joglo itu sudah lebar. Tapi menuju ke arah Kelurahan Joglo, itu lebar baru sekitar empat meter, sehingga perlu diperlebar,” ungkap Uus.

    Adapun Jalan Kembang Kerep di Meruya Utara, serta Jalan Arjuna Utara dan Jalan Arjuna Selatan di Kebon Jeruk, sudah mulai diperlebar namun belum tuntas. Pemkot Jakbar akan fokus untuk menyelesaikan pelebaran ruas-ruas jalan tersebut.

    “Nah yang jadi sorotan adalah terkait dengan masalah pelebaran Jalan Kembang Kerep, terus Jalan Arjuna Utara dan Selatan itu masih belum tuntas,” kata Uus.

    Pengentasan kemacetan di wilayah Jakarta Barat, ujar Uus, juga menjadi usul utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Jakbar. Selain soal kemacetan, Jakbar juga akan fokus pada penanganan bencana termasuk banjir, normalisasi saluran, hingga penurunan angka stunting.

    “Penanganan masalah kemacetan di Jakbar, kita fokus ke empat ruas jalan itu dulu. Khususnya terkait pembangunan, pelebaran jalan,” ungkap Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tarif Impor Naik, Komisi VI Desak Pemerintah Tempuh Jalur WTO

    Tarif Impor Naik, Komisi VI Desak Pemerintah Tempuh Jalur WTO

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo menyoroti keputusan Amerika Serikat (AS) yang secara sepihak mengenakan tarif hingga 32 persen terhadap sejumlah produk asal Indonesia. Menurutnya, kebijakan tersebut bukan sekadar langkah dagang biasa, melainkan sudah masuk dalam kategori hambatan perdagangan yang tidak adil.

    Diketahui, pihak Pemerintah AS, berdalih bahwa tarif tinggi ini diberlakukan sebagai respons atas ketidakseimbangan akses pasar, terutama pada produk-produk seperti etanol dan sejumlah hambatan non-tarif lainnya.

    “Ini jelas menjadi tekanan yang tidak ringan bagi pelaku usaha kita. Apalagi dilakukan tanpa dialog terbuka dengan pemerintah Indonesia,” ujar Eko melalui keterangan tertulis yang diterima Pikiran-rakyat.com, Selasa, 8 April 2025.

    Lebih lanjut, Eko menegaskan, apapun alasannya, kebijakan itu sangat merugikan dan menciptakan ketidakpastian bagi eksportir Indonesia. Maka dari itu, ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang mengirimkan delegasi ke Washington untuk membuka ruang dialog dan menawarkan peningkatan impor produk dari AS sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan.

    Walaupun begitu, ia juga mengingatkan diplomasi saja tidak cukup. “Kalau negosiasi tidak membuahkan hasil yang adil, kami di Komisi VI mendorong agar persoalan ini dibawa ke WTO. Kita tidak boleh membiarkan negara lain bertindak semena-mena tanpa dasar yang kuat,” tegasnya.

    Politisi Fraksi Partai PAN itu turut menyoroti ketergantungan Indonesia pada pasar ekspor tertentu, terutama AS, yang menurutnya sudah berulang kali memberlakukan kebijakan dagang yang merugikan. Hal ini, menurutnya, menjadi peringatan keras agar Indonesia segera mempercepat diversifikasi pasar ekspor.

    “Pasar-pasar alternatif di Asia, Timur Tengah, hingga Afrika harus segera dioptimalkan. Jangan sampai kita terus berada dalam posisi yang mudah ditekan oleh mitra dagang besar,” ujarnya.

    Komisi VI, tegas Eko, berkomitmen untuk terus mengawal isu ini secara intensif. Ia memastikan pihaknya akan terus meminta laporan perkembangan dari pemerintah, mendorong solusi konkret, dan memperkuat kebijakan nasional agar pelaku usaha tetap tangguh di tengah tantangan global yang kian kompleks.

    “Ini bukan hanya soal tarif. Ini tentang kedaulatan ekonomi kita dan keadilan dalam perdagangan internasional,” tandas Eko.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Relawan Apresiasi Dasco Inisiator Pertemuan Prabowo-Mega: Luar Biasa

    Relawan Apresiasi Dasco Inisiator Pertemuan Prabowo-Mega: Luar Biasa

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Arus Bawah Prabowo (ABP) mengapresiasi peran sentral Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian DPP Partai Gerindra mewujudkan pertemuan kedua tokoh bangsa itu.

    “Pak Dasco luar biasa. Beliau yang merancang pertemuan ini terwujud tepat waktu usai Lebaran,” ungkap Ketua Umum ABP, Michael Umbas dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (8/4/2025).

    Umbas memandang Dasco menjadi tokoh sentral yang membangun komunikasi baik dengan PDIP melalui Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Kata Umbas, pada 2 April 2025 lalu, Dasco telah mengonfirmasi rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati dalam halalbihalal di kediaman Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang dihadiri Puan.

    “Ahmad Muzani, Ketua MPR dan Sekjen Gerindra pun memainkan peran signifikan dengan memanfaatkan posisinya untuk menjaga komunikasi tingkat tinggi dengan elite PDIP,” kata Umbas.

    “Momentum halalbihalal di rumahnya menjadi titik penting, di mana kesepakatan percepatan pertemuan disepakati bersama Puan,” imbuhnya.

    Umbas juga menilai ada peran Didit Prabowo, putra Presiden Prabowo, yang membuka silaturahmi dengan Megawati. Di mana pada 31 Maret 2025 lalu, Didit bersama Muzani bersilaturahmi halalbihalal ke kediaman Megawati sekaligus menyampaikan pesan Prabowo.

    “Mbak Puan bilang pertemuan harus segera usai Lebaran, dan itu terbukti,” sambungnya.

    Umbas mengapresiasi pertemuan empat mata Prabowo dengan Megawati yang telah direncanakan sejak lama. Dia menyebut pertemuan ini memberi pesan sejuk terkait komitmen kepentingan bangsa.

    Tak hanya itu, Umbas memandang pertemuan tersebut wujud nyata sikap konsistensi Prabowo merangkul semua pihak untuk tujuan bersama membangun bangsa. Dia menyebut konsistensi Prabowo tidak sekadar retorika tapi diwujudkan.

    “Falsafah pak Prabowo, one thousand friend are too few and one enemy is too many dengan konsisten dijalankan. Jiwa kenegerawanan seperti ini diwujudnyatakan dan tidak sekadar retorika,” kata Umbas.

    Arus Bawah Prabowo optimistis pertemuan ini akan berlanjut dengan kerja sama lainnya untuk membangun bangsa. Kata Umbas, pertemuan Prabowo dan Megawati menjadi bukti politik inklusif masih memiliki tempat di Indonesia.

    “Pak Prabowo dan Bu Mega punya sejarah panjang, jadi kami yakin ini langkah maju,” kata Umbas.

    Diketahui, Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4) malam. Pertemuan penting tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Dalam pertemuan itu, Prabowo ditemani oleh sejumlah tokoh politik yakni Sufmi Dasco Ahmad, Menlu Sugiono, Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy, Kepala BPPIK Aries Marsudianto hingga Menko Polkam Budi Gunawan.

    (whn/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jokowi nilai pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati sangat baik

    Jokowi nilai pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati sangat baik

    Kalau bisa berkumpul akan jauh lebih baik dibandingkan tidak berkumpul

    Solo (ANTARA) – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menilai pertemuan silaturahim Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) malam, di Jakarta, sangat baik.

    “Pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega sangat baik, untuk kebaikan negara. Kalau bisa berkumpul akan jauh lebih baik dibandingkan tidak berkumpul,” kata Jokowi di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

    Dia mengatakan silaturahim antartokoh bangsa sangat baik untuk kedamaian Indonesia.

    “Ini masih dalam suasana Lebaran, silaturahim antarpemimpin, antartokoh dengan baik,” ujar Jokowi yang kala itu tengah menerima kunjungan silaturahim Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Senada, pada kesempatan itu Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Dahadalia mengatakan Indonesia membutuhkan suasana yang harmonis, kondusif, sehingga pertemuan tokoh bangsa penting dilakukan.

    “Kami semua menghargai, termasuk apa yang telah dilakukan Pak Prabowo, Ibu Mega. Pak Prabowo tidak hanya ke Bu Mega, tapi juga ke Pak Jokowi, Pak SBY, semua diperlakukan sama,” kata Bahlil.

    Ia berharap keadaan Bangsa Indonesia makin baik.

    “Kita harus kompak membangun negara,” kata Bahlil.

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu Prabowo dan Megawati bersilaturahim dan membahas kondisi global.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jurus Prabowo Lunakkan Trump

    Jurus Prabowo Lunakkan Trump

    Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan mengirim tim negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) usai Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor 32% untuk produk asal Indonesia.

    Tim tersebut akan dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, Presiden Prabowo menegaskan tidak akan membalas kebijakan Presiden Donald Trump, melainkan menempuh jalur diplomasi dan negosiasi.

    Airlangga pun menyampaikan bocoran sejumlah jurus yang dipakai untuk bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Apa saja jurusnya? Langsung klik infografis di atas.

    (hns/hns)

  • Lapas Mojokerto Pastikan Seluruh CCTV Berfungsi Normal

    Lapas Mojokerto Pastikan Seluruh CCTV Berfungsi Normal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtib) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto, petugas melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sistem pengawasan CCTV. Upaya ini dilakukan untuk mencegah gangguan kamtib.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam mencegah potensi gangguan kamtib dan memastikan situasi tetap kondusif. “Pengecekan ini dilakukan rutin,” ungkapnya, Selasa (8/4/2025).

    Menurutnya, pengecekan tersebut penting dilakukan untuk memastikan seluruh perangkat pengawasan berfungsi optimal. Masih kata Kalapas, CCTV merupakan mata kedua petugas dalam memantau aktivitas di dalam lapas, terutama di area-area rawan terjadi aksi yang dapat mengganggu kamtib.

    “Dengan memastikan alat ini berjalan normal, kami bisa mendeteksi dan mengantisipasi gangguan sejak dini. Petugas terjun langsung melakukan inspeksi teknis pada titik-titik vital, seperti blok hunian, ruang kunjungan, serta area pintu masuk dan keluar. Selain itu juga evaluasi sistem penyimpanan data dan konektivitas jaringan,” katanya.

    Tujuannya agar pemantauan berjalan tanpa hambatan. Dengan langkah preventif ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto berharap dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan mendukung proses pembinaan warga binaan secara maksimal. [tin/kun]

  • Prabowo dan Megawati Berpeluang Bertemu Kembali

    Prabowo dan Megawati Berpeluang Bertemu Kembali

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpeluang bertemu kembali setelah keduanya bertemu di kediaman Megawati, Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (7/4/2025) malam.

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, pertemuan Prabowo dengan Megawati termasuk dengan tokoh-tokoh lain ke depannya perlu dilakukan sebagai ajang untuk bertukar pikiran membicarakan soal kepentingan bangsa.

    “Saya rasa pertemuan silaturahmi antara kedua tokoh bangsa atau dengan sesama tokoh bangsa itu hal yang wajar dan harus dilakukan,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Dasco, pertemuan antara tokoh-tokoh bangsa diperlukan untuk saling tukar pikiran. Terutama, kata dia, untuk menyikapi mengenai situasi global saat ini.

    “Pada masa-masa sekarang ini, semua tokoh bangsa harus bersatu, bagaimana memikirkan bangsa dan negara pada saat situasi global ini,” tegas Dasco terkait pertemuan Prabowo dan Megawati.

    Diketahui, Prabowo dan Megawati melakukan pertemuan selama 1,5 jam di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin malam. Banyak hal yang dibicarakan, termasuk persoalan-persoalan global yang tengah dihadapi bangsa Indonesia dan bangsa lainnya.

    Prabowo bertukar pikiran dengan Megawati yang sudah memiliki pengalaman menghadapi krisis saat menjadi Presiden.

    Selain Dasco, pertemuan turut dihadiri dari politikus Gerindra, yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua OKK DPP Gerindra sekaligus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Luar Negeri Sugiono, dan politikus Gerindra sekaligus Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto.

    Menko Polkam Budi Gunawan dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya juga disebut hadir dalam pertemuan Prabowo dengan Megawati. Namun, belum diketahui detail elite PDIP yang turut hadir mendampingi Megawati dalam pertemuan itu.

  • Presiden Prabowo Buka Wawancara Tanpa Sensor, Era Baru Komunikasi Politik Indonesia – Halaman all

    Presiden Prabowo Buka Wawancara Tanpa Sensor, Era Baru Komunikasi Politik Indonesia – Halaman all

    Presiden Prabowo komitmen terhadap transparansi, komunikasi terbuka, dan kesiapan untuk menjawab berbagai pertanyaan tajam yang beredar di masyarakat

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mencatatkan sejarah baru dalam komunikasi politik Indonesia dengan membuka wawancara langsung tanpa sensor dengan enam pemimpin redaksi media massa. 

    Wawancara yang berlangsung selama empat jam tersebut tidak hanya memperlihatkan keterbukaan, tetapi juga menunjukkan komitmen Presiden terhadap transparansi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tajam dari media. 

    Langkah ini dianggap sebagai terobosan penting dalam menciptakan komunikasi yang lebih terbuka antara pemerintah dan masyarakat. 

    Transparansi dalam Komunikasi Politik

    Pertemuan yang diadakan di Hambalang, Jawa Barat, pada 6 April 2025, melibatkan tujuh jurnalis senior dari media-media terkemuka di Indonesia. 

    Dalam wawancara ini, Presiden Prabowo menjawab berbagai pertanyaan sulit yang diajukan oleh para jurnalis tanpa ragu. 

    “Hari ini saya berkesempatan wawancara bersama 7 jurnalis dari 7 media yang ada di tanah air,” ujar Prabowo melalui akun Instagram resminya, memberikan kesan bahwa pertemuan ini adalah bentuk keterbukaan yang langka dalam politik Indonesia. 

    “Semoga jawaban dan penjelasan yang saya berikan dapat diterima dan menjadi informasi yang utuh dan jelas bagi masyarakat semua,” tambahnya. 

    Selama wawancara, Presiden Prabowo juga menunjukkan kemampuannya dalam merespons kritik tajam dan isu-isu sensitif yang beredar di masyarakat.

    Iwan Setiawan, Direktur Indonesia Political Review (IPR), mengungkapkan apresiasinya terhadap wawancara ini. 

    “Presiden menjawab semua pertanyaan sulit yang diberikan dengan jelas dan tepat. Penguasaan beliau atas berbagai persoalan bangsa luar biasa,” ujar Iwan. 

    Ini mencerminkan kesiapan Presiden untuk menerima dan menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintahannya dengan cara yang lebih terbuka dan konstruktif. 

    Iwan juga menambahkan bahwa wawancara ini merupakan bukti Presiden Prabowo pro terhadap keterbukaan informasi. 

    PRABOWO KETEMU PEMRED – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Adapun keenam pemred tersebut adalah Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV). Presiden Prabowo membuka wawancara tanpa sensor dengan tujuh pemimpin redaksi, menandai era baru komunikasi politik Indonesia yang lebih transparan. (Tangkapan layar dari Instagram Prabowo Subianto)

    Bukti Kemajuan Komunikasi Politik Indonesia 

    Bagi banyak pengamat, langkah ini menjadi bukti kemajuan dalam komunikasi politik di Indonesia. 

    Hendri Satrio, pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, menilai bahwa komunikasi publik yang buruk sebelumnya menyebabkan Presiden merasa perlu untuk langsung berbicara kepada para pemimpin redaksi. 

    “Karena komunikasi publiknya buruk, Presiden merasa harus menyampaikan langsung ke para pemred sekaligus untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah dengan media massa,” jelas Hendri. 

    Langkah ini sekaligus mengubah dinamika hubungan antara pemerintah dan media massa, menuju era yang lebih transparan dan akuntabel.

    https://wartakota.tribunnews.com/2025/04/08/wawancara-khusus-dengan-para-jurnalis-senior-prabowo-disebut-ingin-tunjukkan-tidak-anti-kritik

  • Prabowo Subianto Ungkap Pemicu Kasus TBC di RI Tinggi

    Prabowo Subianto Ungkap Pemicu Kasus TBC di RI Tinggi

    Prabowo Subianto Ungkap Pemicu Kasus TBC di RI Tinggi