Blog

  • Tenang, Sekarang Waktunya Beli Saham!

    Tenang, Sekarang Waktunya Beli Saham!

    Jakarta, Beritasatu.com – Investor diimbau untuk tetap tenang menyikapi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang anjlok. Menurut Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, kondisi pasar saat ini justru memberikan peluang emas bagi investor.

    “Bapak-bapak, Ibu-ibu, yang suka main saham, jangan lupa sekarang, it’s a good time to buy,” kata Purbaya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Purbaya menjelaskan, koreksi tajam pada IHSG adalah hasil dari reaksi pasar yang berlebihan terhadap sentimen negatif global, terutama kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.

    Market Overreacting, IHSG Dianggap di Bawah Fundamental

    Purbaya menyebutkan, berdasarkan data leading economic index LPS yang mengukur proyeksi ekonomi 6-12 bulan ke depan, kondisi Indonesia saat ini masih sangat solid meski IHSG anjlok pada perdagangan hari ini.

    “Ketika merah jatuh, merah naik, leading naik, IHSG juga naik. Kalau sekarang leading naik dan IHSG turun, bisa disimpulkan market overreacting,” jelasnya.

    Seperti diketahui, IHSG sempat anjlok hingga 9,19 persen dan langsung terkena trading halt pada sesi pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025) seusai libur panjang Lebaran 2025.

    Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hingga 2030

    Lebih lanjut, Purbaya menepis kekhawatiran sebagian pihak Indonesia akan mengalami krisis seperti tahun 1998. “Pandangan orang di luar kita mau 1998 lagi itu salah kaprah dan mereka enggak ngerti data seperti apa,” tegasnya.

    Purbaya bahkan memproyeksikan ekonomi Indonesia akan terus ekspansi hingga 2030, dengan siklus koreksi sekitar 10 tahun sekali meski IHSG anjlok pada perdagangan hari ini.

  • Kenali Strategi KPR Cerdas, Persiapan Finansial untuk Rumah Impian

    Kenali Strategi KPR Cerdas, Persiapan Finansial untuk Rumah Impian

    Jakarta

    Dalam perjalanan kehidupan, memiliki rumah sendiri sering menjadi tonggak pencapaian penting. Namun, di balik kebahagiaan memiliki hunian pribadi, tersembunyi tantangan finansial yang bisa menjadi beban berat jika tidak dipersiapkan dengan matang. Bagaimana memastikan impian memiliki rumah tidak berubah menjadi mimpi buruk keuangan?

    Fenomena “House Poor”, Ketika Rumah Impian Menjadi Bumerang Finansial

    Istilah “house poor” mungkin terdengar asing, tetapi fenomena ini nyata dan semakin umum terjadi, seseorang memiliki rumah bagus tetapi hampir tidak punya dana tersisa untuk kebutuhan lain karena sebagian besar penghasilan tersedot untuk cicilan. Kondisi ini bahkan bisa memaksa banyak orang menunda tujuan finansial lain seperti dana pendidikan anak atau persiapan pensiun.

    Perencanaan KPR di Era Ketidakpastian Ekonomi

    Tahun 2025-2026 diprediksi akan membawa dinamika tersendiri dalam dunia properti dan KPR. Beberapa faktor krusial yang perlu dipertimbangkan:

    Fluktuasi suku bunga: Proyeksi ekonomi menunjukkan kemungkinan perubahan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi suku bunga KPR.Inflasi dan daya beli: Perubahan harga kebutuhan pokok berdampak pada kemampuan mencicil jangka panjang.Tren pasar properti: Beberapa kawasan mengalami kenaikan harga signifikan, sementara yang lain stabil atau bahkan menurun.

    Memahami faktor-faktor ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat.

    Kesalahan Umum dalam Perencanaan KPR

    Sebelum membahas strategi, penting untuk mengenali jebakan umum yang sering menjerat calon pemilik rumah:

    Terlalu fokus pada DP minimal: Banyak yang hanya berusaha mengumpulkan DP minimum (10-15%) tanpa menyadari bahwa DP lebih besar bisa sangat mengurangi beban cicilan.Mengabaikan biaya tambahan: Selain harga rumah, ada biaya notaris, pajak, asuransi, bahkan renovasi dan perabotan yang sering tidak diperhitungkan.Memaksakan cicilan maksimal: Mengambil cicilan sesuai batas maksimal yang disetujui bank (30-40% penghasilan) tanpa menyisakan ruang untuk kondisi darurat.Kurang mempertimbangkan jenis KPR: Memilih KPR hanya berdasarkan cicilan awal yang rendah tanpa memahami implikasi bunga floating jangka panjang.Membangun Fondasi Keuangan yang Kokoh Sebelum KPR

    Sebelum mengambil komitmen KPR, terdapat beberapa persiapan finansial penting:

    1. Evaluasi Kesehatan Keuangan Pribadi

    Mulailah dengan audit menyeluruh terhadap kondisi keuangan saat ini:

    Berapa rasio utang terhadap pendapatan yang sudah ada?Apakah dana darurat sudah mencukupi (minimal 6 bulan biaya hidup)?Bagaimana kestabilan sumber penghasilan selama 3-5 tahun ke depan?

    2. Strategi Cerdas Mengumpulkan DP

    DP yang lebih besar bukan hanya mengurangi jumlah pinjaman, tetapi juga memberikan posisi negosiasi yang lebih baik dengan bank:

    Alokasi rutin dari penghasilan bulananInvestasi jangka pendek untuk akselerasi pertumbuhan danaPemanfaatan bonus atau pendapatan tidak rutin

    3. Memahami Seluk-Beluk Pilihan KPR

    Terdapat berbagai jenis KPR dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing:

    Fixed rate: Cicilan tetap selama periode tertentu, ideal untuk stabilitas anggaranFloating rate: Cicilan fluktuatif mengikuti suku bunga pasar, biasanya lebih rendah di awalHybrid: Kombinasi keduanya dengan periode fixed di awal diikuti floating

    4. Mitigasi Risiko Jangka Panjang

    Kepemilikan rumah adalah komitmen jangka panjang, perlu strategi untuk menghadapi berbagai kemungkinan:

    Asuransi jiwa dan kredit untuk perlindungan keluargaRencana cadangan jika terjadi penurunan penghasilanStrategi menghadapi kenaikan suku bunga (jika mengambil floating rate)

    Kelas Intensif “Strategi KPR Cerdas 2025”

    Untuk membantu mempersiapkan langkah terbaik dalam memiliki rumah, kami menghadirkan kelas intensif yang dirancang khusus untuk kondisi ekonomi dan properti tahun 2025:

    Materi Komprehensif dalam 4 Modul Praktis

    Modul 1: Analisis Kesehatan Keuangan Pribadi

    Cara mengevaluasi rasio utang-pendapatan yang ideal

    Teknik menyusun anggaran dengan prioritas dana untuk DP rumah

    Modul 2: Strategi KPR dan Simulasi Cicilan

    Panduan memilih jenis KPR yang paling menguntungkan
    Kalkulator cicilan yang memperhitungkan berbagai skenario ekonomi

    Modul 3: Teknik Menabung DP Cepat

    Strategi investasi untuk mempercepat pengumpulan DP
    Panduan memanfaatkan program pemerintah seperti BP2BT dan FLPP

    Modul 4: Mitigasi Risiko Finansial

    Antisipasi perubahan ekonomi 2025-2026
    Strategi perlindungan finansial untuk pemilik rumah

    Bonus Eksklusif Bernilai Tinggi

    Peserta kelas juga akan mendapatkan:
    E-Book “Panduan Lengkap KPR 2025” (senilai Rp150.000)
    Template Excel kalkulator cicilan & anggaran DP
    Sertifikat elektronik partisipasi

    Kelas ini sangat bermanfaat untuk:

    Karyawan & freelancer yang ingin membeli rumah pertama
    Pebisnik yang ingin mengelola keuangan sebelum mengambil cicilan besar
    Pasangan muda yang merencanakan rumah impian

    Jadwal dan Detail Teknis

    Hari, Tanggal: Sabtu, 26 April 2025
    Jam: 13.00 – 15.00 WIB
    Platform: Live Session via Zoom
    Akses Rekaman: 6 bulan setelah kelas

    Pembelian rumah mungkin adalah transaksi finansial terbesar dalam hidup kebanyakan orang. Keputusan yang tepat bisa menghemat puluhan hingga ratusan juta rupiah selama masa cicilan.

    Kelas intensif ini merupakan investasi kecil yang dapat memberikan pengembalian besar melalui keputusan KPR yang lebih cerdas dan terencana. Tunggu apalagi? Yuk daftar kelasnya sekarang juga di sini!

    (hns/hns)

  • BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur

    BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur

    Ilustrasi – Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    BEI ubah batasan ARB dan trading halt demi jaga perdagangan teratur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan penyesuaian ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan Efek (trading halt) dan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB).​ Penyesuaian ketentuan itu dalam rangka memastikan perdagangan Efek dapat berjalan secara teratur, wajar, dan efisien, sebagaimana ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad di Jakarta, Selasa.

    Penyesuaian dilakukan terhadap Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00196/BEI/12-2024 perihal Perubahan Peraturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00024/BEI/03-2020 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat.

    Penyesuaian dilakukan pada ketentuan pelaksanaan trading halt dan batasan persentase ARB yang tertuang pada Surat Keputusan Direksi tanggal 8 April 2025 Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat dan Nomor Kep-00003/BEI/04-2025 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

    “Adapun kedua surat keputusan itu akan mulai efektif diberlakukan Selasa, 8 April 2025,” ujar Kautsar.

    Batasan persentase ARB disesuaikan menjadi 15 persen bagi Efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga. Sementara itu, ketentuan trading halt disesuaikan menjadi sebagai berikut:

    Dalam hal terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu hari Bursa yang sama, Bursa melakukan tindakan sebagai berikut:

    1. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen.

    2. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen.

    3. Trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20 persen dengan ketentuan sebagai berikut :

    Sampai akhir sesi perdagangan; atau
    Lebih dari 1 (satu) sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK

    Penyesuaian persentase ARB dilakukan untuk menjaga volatilitas pasar dan memastikan pelindungan investor. Sementara itu, penyesuaian ketentuan pelaksanaan trading halt dilakukan sebagai upaya BEI untuk memberikan ruang likuiditas yang lebih luas bagi investor dalam menentukan strategi investasi dengan mempertimbangkan informasi yang ada.

    Dalam penerapan kebijakan ini, BEI juga telah mempertimbangkan best practice pada bursa-bursa di dunia serta memperhatikan masukan pelaku pasar. Adapun, Surat Keputusan Direksi Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 dan Nomor: Kep-00003/BEI/04-2025 dapat dilihat pada Website BEI www.idx.co.id menu Peraturan > Keputusan Direksi atau www.idx.co.id/id/peraturan/keputusan-direksi/.

    Sumber : Antara

  • untuk Kebaikan Negara Sangat Baik

    untuk Kebaikan Negara Sangat Baik

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri semalam. Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik pertemuan itu.

    “Ya, tadi kan saya sampaikan bahwa silaturahmi masih dalam suasana Lebaran. Itu antar tokoh, antarpemimpin, antartokoh bangsa itu sangat baik,” kata Jokowi dilansir detikJateng, Selasa (8/4/2025).

    Lebih lanjut, ia menyebut pertemuan antara dua tokoh itu sangat baik. Apalagi untuk kebaikan negara.

    “Jadi, pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik. Untuk kebaikan negara sangat baik,” ucapnya.

    Ditanya mengenai peluang pertemuan presiden-presiden terdahulu yang pernah ia ragukan, Jokowi tidak menjawab dengan lugas. Menurutnya, apabila mantan presiden bertemu akan lebih baik.

    “Ya, kalau bisa berkumpul itu akan jauh lebih baik dibanding kalau tidak berkumpul,” pungkasnya.

    (isa/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasar Domestik Indonesia Dinilai Tangguh Hadapi Gejolak Global

    Pasar Domestik Indonesia Dinilai Tangguh Hadapi Gejolak Global

  • Jurus Jitu Sri Mulyani Ringankan Tarif Impor Trump Jadi 14 Persen

    Jurus Jitu Sri Mulyani Ringankan Tarif Impor Trump Jadi 14 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan serangkaian strategi untuk membantu pelaku usaha Indonesia yang terdampak tarif impor Trump sebesar 32%.

    Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah menargetkan pengurangan beban hingga 14% melalui reformasi administratif dan penyesuaian tarif.

    4 Jurus Jitu Sri Mulyani

    1. Reformasi Administrasi Bea Cukai (Efisiensi 2%)
    Langkah pertama adalah memperbaiki tata kelola administrasi perpajakan pada sektor bea dan cukai. Penyederhanaan prosedur ini diperkirakan bisa mengurangi beban pengusaha hingga 2% dari total tarif.

    “Reform dari sisi administratif penyederhanaan akan mengurangi beban. Jadi kalau tadi dunia usaha akan kena 32%, ini bisa kita turunkan 2%,” ujar Sri Mulyani.

    2. Penurunan PPh Impor dari 2,5% menjadi 0,5% (Efisiensi 2%)
    Pemerintah juga akan menyesuaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) impor. Tarif ini akan diturunkan signifikan dari 2,5% menjadi 0,5%. Penurunan ini diprediksi menurunkan beban pengusaha sebesar 2% tambahan.

    3. Penyesuaian Tarif Bea Masuk (Efisiensi 5%)
    Penyesuaian juga dilakukan terhadap tarif bea masuk. Barang-barang asal AS yang termasuk dalam kategori most favored nation akan dikenai bea masuk antara 0 hingga 5%, dari sebelumnya 5-10%. Strategi ini diyakini mampu memangkas beban tarif sebesar 5%.

    4. Penyesuaian Bea Keluar untuk CPO (Efisiensi 5%)
    Langkah terakhir menyasar komoditas ekspor utama Indonesia, yakni crude palm oil (CPO). Pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif bea keluar CPO yang juga bisa mengurangi beban pengusaha hingga 5%.

    “Bea keluar untuk CPO kita juga akan kita sesuaikan. Ini setara dengan pengurangan beban 5%,” tambah Sri Mulyani.

    Total Pengurangan Beban: 14%

    Jika dijumlahkan, seluruh kebijakan ini memberikan potensi efisiensi hingga 14% terhadap beban tarif yang dikenakan Amerika Serikat. Jurus jitu Sri Mulyani ini menjadi angin segar bagi dunia usaha di tengah tantangan perdagangan internasional yang semakin kompleks.

  • Sampah Plastik Kemasan Gelas Mendominasi, Gubernur Bali Siapkan Sanksi

    Sampah Plastik Kemasan Gelas Mendominasi, Gubernur Bali Siapkan Sanksi

    Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali mengambil langkah tegas terhadap lonjakan sampah plastik yang didominasi wadah air minum dalam kemasan (AMDK) berukuran kecil. Untuk mengurangi sampah plastik, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. 

    Melalui surat edaran tersebut Gubernur Wayan Koster secara resmi melarang produksi AMDK dengan volume kurang dari 1 liter. Tak hanya larangan, sanksi tegas juga disiapkan bagi produsen yang melanggar, mulai dari peninjauan hingga pencabutan izin usaha, serta pengumuman publik bahwa perusahaan tersebut tidak ramah lingkungan.

    “Saya akan mengumpulkan semua produsen, termasuk Danone. Tidak boleh lagi memproduksi minuman kemasan yang satu liter ke bawah. Kan ada yang kayak gelas, itu enggak boleh lagi. Kalau galon boleh,” kata Wayan Koster pada Minggu, 6 April 2025. 

    Gubernur Bali Koster menegaskan, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah. Tercatat pada 2024, timbunan sampah telah mencapai 1,2 juta ton di Bali. Ia juga menyiapkan langkah transparan jika ada perusahaan yang tetap membandel. 

    “Kami akan umumkan kepada publik melalui media sosial, bahwa pelaku usaha itu tidak ramah lingkungan dan tidak layak dikunjungi,” ujarnya tegas.

    Dengan larangan ini, Bali mengambil langkah besar dalam perang melawan sampah plastik, khususnya terhadap produsen AMDK yang terus memproduksi kemasan gelas, bungkus sedotan, dan sedotan plastik sekali pakai. 

     

    Terkait dengan hal itu, laporan Brand Audit 2024 oleh Sungai Watch mengungkap bahwa salah satu penyumbang utama sampah plastik di Bali adalah air minum kemasan gelas berukuran 220 ml yang didominasi oleh salah satu perusahaan AMDK tersohor di Tanah Air. Perusahaan tersebut menyumbang sampah plastik di Bali dengan 10.334 item sampah kemasan gelas.

    Secara keseluruhan, perusahaan market leader AMDK tersebut turut menyumbang hingga 39.480 item sampah plastik di Bali dan Jawa Timur. Jenis sampah yang ditemukan meliputi botol, gelas plastik, bungkus sedotan, hingga sedotan sekali pakai. Selama empat tahun terakhir, perusahaan ini konsisten menempati posisi teratas dalam daftar pencemar plastik terbesar di wilayah tersebut.

    Komposisi sampah yang ditemukan dari perusahaan tersebut terdiri dari 65 persen botol dan 30 persen kemasan gelas plastik. Sisanya, adalah komponen kemasan lain seperti tutup galon dan sedotan plastik sekali pakai.

    Meskipun perusahaan tersebut mengklaim bahwa seluruh kemasan merek 100 persen dapat didaur ulang, Sungai Watch menilai hal itu tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kemasan gelas, bungkus sedotan, dan sedotan plastik yang diproduksi mereka justru menjadi jenis sampah yang paling sulit dikumpulkan dan didaur ulang karena ukurannya kecil serta nilai ekonominya rendah.

    Lebih lanjut, Sungai Watch juga menyoroti strategi pemasaran perusahaan yang dinilai sebagai bentuk greenwashing. Perusahaan disebut telah menghapus produk kemasan gelas 220 ml dari situs resminya dan menggantinya dengan kemasan baru berlabel ‘Cube’ dengan volume yang sama. Namun, di pasar, produk kemasan kecil bahkan ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil, yakni 200 ml, tetapi dengan harga yang sama.

    “Publik mengharapkan tindakan bermakna, bukan perubahan menipu yang mengganti satu bentuk sampah ke bentuk lainnya,” tulis Sungai Watch dalam laporannya.

    Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali mengambil langkah tegas terhadap lonjakan sampah plastik yang didominasi wadah air minum dalam kemasan (AMDK) berukuran kecil. Untuk mengurangi sampah plastik, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. 
     
    Melalui surat edaran tersebut Gubernur Wayan Koster secara resmi melarang produksi AMDK dengan volume kurang dari 1 liter. Tak hanya larangan, sanksi tegas juga disiapkan bagi produsen yang melanggar, mulai dari peninjauan hingga pencabutan izin usaha, serta pengumuman publik bahwa perusahaan tersebut tidak ramah lingkungan.
     
    “Saya akan mengumpulkan semua produsen, termasuk Danone. Tidak boleh lagi memproduksi minuman kemasan yang satu liter ke bawah. Kan ada yang kayak gelas, itu enggak boleh lagi. Kalau galon boleh,” kata Wayan Koster pada Minggu, 6 April 2025. 

    Gubernur Bali Koster menegaskan, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah. Tercatat pada 2024, timbunan sampah telah mencapai 1,2 juta ton di Bali. Ia juga menyiapkan langkah transparan jika ada perusahaan yang tetap membandel. 
     
    “Kami akan umumkan kepada publik melalui media sosial, bahwa pelaku usaha itu tidak ramah lingkungan dan tidak layak dikunjungi,” ujarnya tegas.
     
    Dengan larangan ini, Bali mengambil langkah besar dalam perang melawan sampah plastik, khususnya terhadap produsen AMDK yang terus memproduksi kemasan gelas, bungkus sedotan, dan sedotan plastik sekali pakai. 
     
     

     
    Terkait dengan hal itu, laporan Brand Audit 2024 oleh Sungai Watch mengungkap bahwa salah satu penyumbang utama sampah plastik di Bali adalah air minum kemasan gelas berukuran 220 ml yang didominasi oleh salah satu perusahaan AMDK tersohor di Tanah Air. Perusahaan tersebut menyumbang sampah plastik di Bali dengan 10.334 item sampah kemasan gelas.
     
    Secara keseluruhan, perusahaan market leader AMDK tersebut turut menyumbang hingga 39.480 item sampah plastik di Bali dan Jawa Timur. Jenis sampah yang ditemukan meliputi botol, gelas plastik, bungkus sedotan, hingga sedotan sekali pakai. Selama empat tahun terakhir, perusahaan ini konsisten menempati posisi teratas dalam daftar pencemar plastik terbesar di wilayah tersebut.
     
    Komposisi sampah yang ditemukan dari perusahaan tersebut terdiri dari 65 persen botol dan 30 persen kemasan gelas plastik. Sisanya, adalah komponen kemasan lain seperti tutup galon dan sedotan plastik sekali pakai.
     
    Meskipun perusahaan tersebut mengklaim bahwa seluruh kemasan merek 100 persen dapat didaur ulang, Sungai Watch menilai hal itu tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kemasan gelas, bungkus sedotan, dan sedotan plastik yang diproduksi mereka justru menjadi jenis sampah yang paling sulit dikumpulkan dan didaur ulang karena ukurannya kecil serta nilai ekonominya rendah.
     
    Lebih lanjut, Sungai Watch juga menyoroti strategi pemasaran perusahaan yang dinilai sebagai bentuk greenwashing. Perusahaan disebut telah menghapus produk kemasan gelas 220 ml dari situs resminya dan menggantinya dengan kemasan baru berlabel ‘Cube’ dengan volume yang sama. Namun, di pasar, produk kemasan kecil bahkan ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil, yakni 200 ml, tetapi dengan harga yang sama.
     
    “Publik mengharapkan tindakan bermakna, bukan perubahan menipu yang mengganti satu bentuk sampah ke bentuk lainnya,” tulis Sungai Watch dalam laporannya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto menilai secara umum, arus mudik dan balik selama Lebaran 2025 di Jawa Timur lancar dan aman.

    “Kami telah melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di beberapa titik, terutama di kota-kota yang ada di ujung atau perbatasan provinsi seperti Banyuwangi, Sumenep, juga Ngawi. Arus mudik dan balik relatif aman dan nyaman,” kata Irjen Pol Nanang.

    Pada Selasa (08/04/2025), Kapolda Jatim melakukan pengecekan kondisi arus balik di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Madura. Kapolda juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan penumpang dan sopir bus.

    “Saya minta pada para sopir untuk tidak terburu-buru dalam mengemudikan kendaraan, dan mengutamakan keselamatan. Para penumpang tadi waktu saya tanya merasa nyaman dengan kondisi terminal di arus balik lebaran,” ujar Kapolda.

    Selain di Banyuwangi dan Sumenep Kapolda Jawa Timur juga melakukan pengecekan tempat-tempat wisata di Malang dan Magetan. Kemudian juga memantau Surabaya dari udara.

    “Saya bersyukur, dari hasil pemantauan selama arus mudik dan balik tahun ini, ada tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat pelanggaran di jalan raya. Selain itu, tindak kriminal juga mengalami penurunan. Ini berkat kesadaran semua pihak,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, anggota kepolisian dan TNI didukung seluruh stake holder, terus melakukan pemantauan hingga arus balik tuntas, untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

    Setelah pengecekan di Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Kapolda Jawa Timur bergeser melakukan pemantauan di Bangkalan. (tem/ian)

  • Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu

    Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum dapat memastikan PDI Perjuangan bakal bergabung dengan Kabinet Merah Putih, pascapertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    “Saya nggak tahu, karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata ya,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa malam.

    Dia pun mengaku belum mengetahui secara persis perbincangan yang dilakukan antara kedua tokoh nasional tersebut. Namun, dia yakin keduanya berbincang mengenai pembangunan bangsa.

    “Ya kalau menyatukan visi tapi saya nggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia, itu pasti,” kata dia.

    Menurut dia, pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam itu dilaksanakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Selama ini, dia mengatakan bahwa hubungan keduanya bersahabat baik.

    “Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini,” katanya.

    Dalam foto yang diunggah dalam media sosial milik Dasco, Prabowo dan Megawati tampak duduk bersama di sofa. Saat itu, Prabowo mengenakan kemeja safari khasnya dengan lencana kepresidenan, sedangkan Megawati mengenakan kemeja dengan motif bunga-bunga.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wartawan Dapat Jatah 100 Unit Rumah Subsidi, Ini Syaratnya!

    Wartawan Dapat Jatah 100 Unit Rumah Subsidi, Ini Syaratnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Menkomdigi) Meutya Hafid menyambut baik inisiatif rumah subsidi untuk wartawan yang diinisiasi oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP). Menurutnya, wartawan menjadi salah satu profesi yang diperhitungkan untuk menerima manfaat program rumah subsidi.

    “Kami menyampaikan bahwa kenapa kami apresiasi karena kami sadar selaku menkomdigu dan dulu lama berkecimpung 10 tahun jadi wartawan kami menyampaikan bahwa belum semua wartawan sejahtera. Belum semua wartawan punya akses pembiayaan perumahan yang terjangkau” ujar Meutya saat pertemuan dengan Menteri PKP di kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Selasa malam (8/4/2025).

    Meutya mengatakan beberapa tahun lalu ada program pemilikan rumah bagi wartawan. Namun program yang kali ini digagas Kementerian PKP akan lebih bagus.

    Ia menyebut beberapa syarat serta kriteria sudah dilonggarkan bagi wartawan. Seperti misalnya batas maksimal penghasilan penerima menjadi Rp13 juta bagi yang sudah berkeluarga, serta penghasilan maksimal Rp12 juta bagi yang berstatus lajang di wilayah Jabodetabek.

    “Menjadi kurang lebih Rp 13 juta untuk yang sudah berkeluarga dan itu Jabodetabek atau Rp 12 juta, Rp 11-12 juta yang masih single. Ini angka yang sudah sangat longgar,” terangnya.

    Meutya menambahkan, program ini direncanakan mulai berjalan dalam waktu dekat, dengan 100 unit pertama akan diserahterimakan pada awal Mei 2025.

    Adapun target jumlah total program rumah subsidi untuk wartawan sebanyak 1000 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Seratus pertama itu kurang dalam satu bulan, yaitu tanggal 6 Mei. Ini juga baru diputuskan tadi, itu insyaallah akan serah terima kunci,” kata Meutya.

    “Dan artinya kami juga di Kemkomdigi akan punya PR, harus bergegas gitu. Dan juga teman-teman wartawan mungkin juga bisa mulai saat ini mempelajari kriteria-kriterianya.” pungkasnya.

    (haa/haa)