Blog

  • Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Autisme dengan Down Syndrome – Halaman all

    Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Autisme dengan Down Syndrome – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga saat ini, masih ada yang menganggap bahwa gangguan spektrum autisme (ASD) sama dengan down syndrome. Padahal, keduanya sangatlah berbeda. 

    Menurut Dokter Spesialis Anak Subspesialis Neurologi Anak, RSAB Harapan Kita dr Citra Raditha, Sp.A (K), ada beberapa perbedaan antara down syndrome dengan autis. 

    Perbedaan pertama adalah anak dengan down syndrome memiliki ciri tampilan fisik yang khas. 

    Selain itu mereka juga memiliki keterbelakangan intelektual yang menyebabkan kecacatan belajar. 

    Hal ini dikarenakan gangguan genetik yang terjadi pada kromosom atau disebut juga trisomi 21.  Yaitu, terjadi kelebihan salinan pada kromosom ke-21. 

    “Jadi untuk down syndrome memiliki ciri khas dari fisiknya,”ungkapnya pada talk show kesehatan Kementerian Kesehatan, Jumat (11/4/2025). 

    Ciri khas down syndrome biasanya memiliki wajah yang datar dan mata miring ke atas. Telinga lebih kecil, kepala yang rata dan lidah menonjol dan lebar. 

    Sedangkan autisme adalah gangguan perilaku yang muncul sejak lahir, dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti.

    Anak dengan autis tidak memiliki ciri fisik yang unik. Mereka terlihat seperti orang biasa pada umumnya.

    Kedua, anak dengan down syndrome biasanya mengalami keterlambatan motorik. 

    “Jadi untuk pergerakannya dia lebih telat untuk (bisa) duduk atau berjalan,”ucap dr Citra. 

    Berbeda dengan down syndrome, anak-anak dengan spektrum autis tidak memiliki masalah motorik 

    “Tidak ada masalah pergerakan. Jadi anak ini sebagian besar dia bisa duduk, jalan, lari semua,” jelasnya. 

    Menurut dr Citra, anak dengan autis lebih mengarah pada gangguan interaksi, sosialisasi dan komunikasi.

     

     

  • Kementerian P2MI dan Polri Buru Sosok Selly, Penghasut Soleh Darmawan Kerja Hingga Tewas di Kamboja – Halaman all

    Kementerian P2MI dan Polri Buru Sosok Selly, Penghasut Soleh Darmawan Kerja Hingga Tewas di Kamboja – Halaman all

    TRIBUNNEWS, JAKARTA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia bersama Polri kini memburu seorang wanita bernama Selly.

    Selly diduga kuat menghasut Soleh Darmawan untuk bekerja di Kamboja, yang berujung pada kematian tragis Soleh di negara tetangga tersebut.

    “Kementerian P2MI telah berupaya menemui Saudara Selly yang ngajak awal Pak Soleh Darmawan ini dan ternyata pada saat itu tidak di tempat, sedang kita cari beliaunya ini seperti apa untuk mendapatkan informasi yang lebih utuh,” tegas Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian P2MI, Jumat (11/4/2025).

    Kasus tragis ini bermula ketika Soleh terpengaruh Selly, tetangganya, yang mengenalkannya kepada seorang pria bernama Ray untuk bekerja sebagai koki di Thailand.

    Namun, alih-alih terbang ke Thailand untuk menjadi koki, pada 18 Februari 2025 Soleh justru berangkat ke Poipet, Kamboja, dengan menggunakan visa kerja single entry.

    Beberapa hari setelah menginjakkan kaki di negeri Angkor Wat tersebut, Soleh sempat memberikan kabar kepada keluarganya bahwa ia sudah mulai bekerja.

    Akan tetapi, komunikasi antara Soleh dan orang tuanya tak berlangsung lama.

    Pada 2 Maret 2025, sehari sebelum ajal menjemput, keluarga Soleh dikejutkan dengan video call yang mengabarkan kondisi Soleh yang memprihatinkan.

    “2 Maret 2025 keluarga menerima video call dari seseorang yang menyatakan bahwa Soleh ini lagi sekarat, lagi istilahnya lagi mengalami apa namanya lemas dan tidak bisa bicara istilahnya Ray jadi Ray bilang bahwa ini kondisinya gawat darurat. Keesokan harinya Soleh meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, dugaannya ini adalah akibat pendarahan di saluran pencernaan,” ujar Abdul Kadir.

    Pada 3 Maret 2025, Soleh meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, dengan dugaan awal penyebab kematian adalah pendarahan di saluran pencernaan.

    KBRI menerima pengaduan dari kuasa hukum keluarga atas kematian Soleh di Kamboja dan pada 7 Maret dan segera mengajukan permohonan pemulangan jenazah pada 12 Maret.

    Jenazah Soleh tiba di rumah duka pada 15 Maret dan dimakamkan sehari setelahnya.

    Di tengah duka, narasi dugaan perdagangan organ tubuh yang dipublikasikan oleh pihak keluarga Soleh mencuat di media sosial.

    Namun, Abdul Kadir meluruskan informasi tersebut.

    “Kemudian muncul berita di media sosial yang berasal dari keluarga almarhum yang menjelaskan bahwa seolah-olah almarhum meninggal dunia menjadi korban perdagangan organ tubuh. Kuasa hukum keluarga saudara Agus menyampaikan tidak ditemukan luka jahitan pada jenazah dan keluarga belum membuat laporan resmi ke polisi keluarga mencabut kuasa hukum dari LBH Perisai Putra Bekasi,” ungkap Abdul Kadir.

    Sementara itu, terkait temuan lipatan kulit di area perut dan selangkangan saat pemandian jenazah, Karding menjelaskan bahwa pihak keluarga mengakui bahwa luka tersebut adalah luka lama.

    “Pemeriksaan jenazah saat dimandikan yang disaksikan oleh Lurah Jakasampurna Kanit Polsek Bekasi serta kuasa hukum menunjukkan tidak ada luka baru atau jahitan, hanya lipatan kulit di beberapa bagian yang diterima sebagai luka lama,” katanya.

    Kementerian P2MI melalui balai di Jawa Barat juga telah mengunjungi kediaman keluarga Soleh pada 10 April 2025.

    “Kementerian P2MI melalui balai kita yang ada di Jawa Barat telah mengunjungi keluarga almarhum Soleh Darmawan 10 April kemarin kepada Kementerian Ibu Almarhum berharap dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas jenazah. Saya kira kami harus mendorong ini mengikuti apa permintaan keluarga jadi kita akan bantu proses pengecekan sampai betul-betul keluarga yakin bahwa ini tidak ada masalah atau ada masalah jadi kita bantu disitu,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Kementerian P2MI juga menerima informasi mengenai tanggung jawab perusahaan tempat Soleh bekerja di Kamboja yang dikabarkan menanggung biaya repatriasi sebesar $7.800 atau setara dengan Rp 127 juta.

    Perusahaan tersebut juga mengklaim telah memberikan santunan kepada keluarga.

    Namun, pihak keluarga menyatakan belum menerima santunan tersebut secara langsung.

    “Tapi pihak keluarga menyatakan santunan tersebut belum diterima secara langsung, ini harus kami bantu pihak keluarga untuk mengecek hal tersebut. Kementerian menghormati proses pendampingan hukum oleh PH, namun juga mencatat bahwa kuasa hukum sebelumnya telah dicabut keluarga pada 9 April Kementerian melalui BP3N Jawa Barat siap memberikan pendampingan hukum apabila diperlukan oleh atau diminta oleh keluarga,” imbuhnya.

    Meskipun kuasa hukum sebelumnya telah dicabut, Kementerian P2MI menyatakan siap memberikan bantuan hukum jika keluarga Soleh membutuhkannya.

    “Sekali lagi kalau keluarga minta di autopsi atau di sedikit lebih jauh, kita akan membantu,” tegasnya.

    Kementerian P2MI saat ini berupaya mencari Selly.

    Karding menegaskan bahwa keberadaan Selly sangat krusial untuk mengungkap rangkaian peristiwa yang menyebabkan Soleh Darmawan berada di Kamboja hingga akhirnya meninggal dunia. (Tribunnews.com/ Grace Sanny Vania)

  • Muncul ke Publik, Lisa Mariana Bongkar Hubungannya di Kamar Hotel 3 Hari 2 Malam Bareng Ridwan Kamil

    Muncul ke Publik, Lisa Mariana Bongkar Hubungannya di Kamar Hotel 3 Hari 2 Malam Bareng Ridwan Kamil

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Model sekaligus selebgram Lisa Mariana mengungkapkan dirinya sempat menginap bersama Ridwan Kamil (RK) dalam pertemuan mereka di Palembang, Juni 2021 silam.

    Lisa menyebut, dirinya memadu kasih di dalam Hotel Wyndham bersama RK selama tiga hari dua malam.

    “Saya satu kali pertemuan ya, terus tiga hari berhubungannya,” ungkap Lisa dalam konferensi pers di sebuah kafe di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).

    Lisa mengungkapkan, ketika itu dirinya masih berusia 21 tahun dan sedang dalam masa subur.

    Menurut dia, selama bersenggama dengan Ridwan Kamil di dalam kamar hotel, yang bersangkutan tidak mau ketika diminta memakai alat kontrasepsi.

    “Tiga hari dua malam. Itu lagi subur-suburnya, 21 tahun, habis mens. Dia nggak mau pakai pengaman, padahal saya sudah tawarin, ‘Pak, Pakai Pengaman ya?’, dia nggak mau,” beber Lisa.

    Model majalah dewasa itu mengungkapkan, perkenalan awalnya dengan pria yang akrab disapa Kang Emil terjadi sejak Mei 2021.

    Kala itu, Lisa dikenalkan kepada RK oleh rekan sesama model, Ayu Aulia.

    Perkenalan Lisa dengan RK berlanjut ke media sosial.

    Keduanya saling berhubungan melalui Telegram semenjak pertemuan mereka di hotel Palembang itu.

    “Komunikasi selanjutnya berlanjut di Telegram, intens selayaknya orang pacaran, lalu juga saya dari Palembang itu ternyata positif hamil, setelah kurang lebih dua atau tiga minggu kemudian,” ungkap Lisa.

    Setelah mengetahui dirinya hamil, Lisa langsung menghubungi RK untuk meminta pertanggungjawaban.

    Namun, ungkap Lisa, mantan Gubernur Jawa Barat itu malah memintanya untuk menggugurkan kandungan.

    “Saya menelepon Pak RK, saya bilang saya lagi hamil dan beliau menyuruh saya untuk menggugurkan kandungan saya, dengan alasan saya harus melanjutkan pendidikan saya, kala itu saya masih umur 21 tahun, dan dia mengirimkan sejumlah uang, uang itu digunakan untuk menggugurkan kandungan, tapi saya tidak lakukan itu, saya pakai uang itu untuk bertahan hidup,” ungkap Lisa.

    Diketahui dugaan perselingkuhan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana terbongkar setelah Lisa membuat unggahan di media sosialnya yang berisi permintaan pertanggungjawaban.

    Lisa juga mengeklaim memiliki hubungan percintaan dengan Ridwan Kamil hingga melahirkan seorang anak perempuan.

    Namun, kekinian Ridwan Kamil membantah hal itu dan menganggap apa yang disampaikan Lisa sebagai suatu fitnah.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penataan gang di Pecinan Bogor usung mural bertema akulturasi budaya

    Penataan gang di Pecinan Bogor usung mural bertema akulturasi budaya

    ANTARA –  Tiga ruas selasar atau gang di kawasan Pecinan Bogor (jl. Suryakencana) akan ditata dengan menghadirkan mural bertema akulturasi budaya. Penataan ini bertujuan mempercantik lingkungan sekaligus mendukung pelaku UMKM agar berjualan di tempat yang lebih tertib dan layak.(Fadzar Ilham Pangestu/Chairul Fajri/Rinto A Navis)

  • Tempur 3 Hari 2 Malam

    Tempur 3 Hari 2 Malam

    GELORA.CO – Lisa Mariana (LM) diduga selingkuhan Ridwan Kamil (RK) membuat geger publik dengan pernyataannya yang blak-blakan.

    Kali ini Lisa Mariana mengatakan kalau Ridwan Kamil tak mau memakai pengaman saat berhubungan badan dengannya. 

    “Dia enggak mau pakai pengaman. ‘Kang pakai pengaman?’. Dia enggak mau,” kata Lisa Mariana saat menggelar konferensi pers di Kelapa Gading pada Jumat (11/4/2025) lalu. 

    Perihal Ridwan Kamil yang disebutnya tidak mau pakai pengaman ini diungkapkan Lisa Mariana saat awak media bertanya bagaimana dia dan Ridwan Kamil saling mengenal hingga akhirnya berhubungan. 

    tvonenews

    Lisa Mariana mengatakan dirinya pertama kali mengenal Ridwan Kamil dari seseorang berinisial AA. 

    “Kronologi dikenalin AA lanjut ke media sosial. Pak RK yang DM saya di IG. Kenal dari 2021 bulan Mei lanjut ke Juni saya ke Palembang diundang Pak RK,” terangnya. 

    Lisa Mariana mengaku dirinya menghabiskan waktu 3 hari 2 malam dengan Ridwan Kamil di sana. 

    “3 Hari 2 malam, umur waktu itu 21 tahun, lagi subur, habis mens,” ungkapnya. 

    Setelah itu, kata dia, hubungan mereka pun terjalin layaknya orang pacaran. 

    Komunikasi keduanya pun berlanjut ke Telegram. Di Telegram Lisa Mariana mengaku berkomunikasi mesra seperti orang pacaran pada umumnya dengan Ridwan Kamil. 

    “2-3 Minggu kemudian saya telepon RK. Saya hamil. Pak RK suruh saya gugurkan kandungan saya dengan alasan saat itu saya 21 tahun. Dia kirim uang buat menggugurkan kandungan. Saya enggak pakai (uangnya). Saya pakai buat bertahan hidup karena saya enggak kerja, saya udah hamil,” terangnya. 

    Setelah itu, kata dia, Ridwan Kamil mulai menjauhinya lantaran sudah mengetahui Lisa Mariana hamil. 

    “Dia bilang enggak pakai Telegram lagi karena ketahuan istrinya,” ungkapnya.

    Ketika ditanya seberapa yakin Lisa Mariana hamil anaknya Ridwan Kamil, Lisa Mariana mengatakan dirinya yakin 100 persen. 

    Dia mengaku tidak berhubungan badan dengan lelaki manapun setelah kejadian malam itu. 

    “100 Persen yakin karena saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain selain Pak RK,” ungkap dia. 

    Lisa Mariana mengatakan setelah itu komunikasi pun dialihkan kepada sosok berinisial R yang merupakan ajudan Ridwan Kamil.

    Dia menyebut kala itu pihak Ridwan Kamil masih menafkahinya. Namun, 8 bulan terakhir ini anak Lisa Mariana sudah tidak dinafkahi lagi. 

    “Saya minta-minta seperti pengemis,” akunya.

    Oleh karena itu, kata dia, dirinya pun muncul ke publik. Ketika ditanya apa tujuan kemunculannya, Lisa Mariana menjawab dia hanya ingin pertanggungjawabannya. 

    “Yang diinginkan tanggung jawab. Jangan hilang begitu saja. Oh saya enggak mau dijadikan istri. Buat anaknya aja,” terangnya. 

    Ridwan Kamil secara terpisah melalui Instagram pribadinya @ridwankamil telah memberikan sanggahannya pada Kamis (27/3/2025) sehari setelah isu perselingkuhan Ridwan Kamil ini beredar. 

    Ridwan Kamil dengan tegas menyebut isu ini merupakan fitnah keji yang didaur ulang dengan motif ekonomi.

    Dia pun akan mengambil langkah tegas terkait “kasus” ini. 

  • Cara Urus KTP Hilang Online, Perlu Surat Pengantar?

    Cara Urus KTP Hilang Online, Perlu Surat Pengantar?

    PIKIRAN RAKYAT – Mengurus KTP yang hilang bisa menjadi pengalaman yang cukup merepotkan jika tidak tahu harus mulai dari mana. Apalagi, di zaman sekarang, KTP bukan sekadar kartu identitas, tapi juga jadi syarat penting untuk mengakses berbagai layanan publik, keuangan, hingga administratif. Maka dari itu, kamu perlu tahu bahwa proses pengurusan KTP yang hilang kini tidak melulu harus dilakukan secara langsung ke kantor Dukcapil.

    Lantas, apakah bisa mengurus KTP yang hilang secara online? Jawabannya, ya, bisa. Saat ini, sebagian besar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil di berbagai daerah telah menyediakan layanan online yang memungkinkan kamu melaporkan kehilangan dan mengajukan permohonan pencetakan ulang KTP elektronik secara online.

    Berapa lama mengurus KTP hilang? Waktu pengurusannya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing daerah dan metode yang kamu pilih. Namun secara umum, jika semua persyaratan lengkap dan proses berjalan lancar, KTP bisa dicetak ulang dalam waktu 1 hingga 7 hari kerja. Layanan online pun sering kali mempercepat alur ini karena kamu tidak perlu antre secara fisik.

    Namun perlu diingat, meskipun prosesnya bisa dilakukan secara daring, tetap ada prosedur resmi yang harus kamu ikuti. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami langkah-langkah yang tepat agar pengajuan KTP baru berjalan lancar.

    Cara Urus KTP Hilang Online

    Kamu bisa mengurus KTP yang hilang secara online lewat situs Dukcapil daerahmu masing-masing. Berikut langkah-langkah lengkapnya:

    Akses situs web resmi Dukcapil yang sesuai dengan domisili tempat tinggal kamu. Setiap daerah biasanya memiliki sistem layanan online tersendiri, jadi pastikan kamu membuka laman yang benar. Jika kamu belum memiliki akun, daftarlah terlebih dahulu sesuai petunjuk yang tersedia di situs tersebut. Biasanya kamu akan diminta mengisi data diri seperti nama, nomor induk kependudukan (NIK), dan informasi lainnya yang diperlukan untuk proses verifikasi. Setelah akun aktif, kamu bisa mengakses formulir layanan penggantian KTP elektronik yang hilang. Isilah formulir tersebut dengan data yang benar dan lengkap sebagai bagian dari persyaratan administratif. Kamu akan diminta untuk mengunggah beberapa dokumen penting, seperti foto atau scan Kartu Keluarga (KK) dan surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Pastikan semua dokumen terbaca jelas agar tidak menghambat proses verifikasi. Setelah semua tahapan selesai dan dokumen telah dikirimkan, proses pengajuanmu akan diproses oleh petugas Dukcapil. Nantinya, kamu akan menerima pemberitahuan melalui email atau pesan jika KTP elektronik pengganti sudah selesai dicetak. Langkah terakhir, kamu perlu mengambil e-KTP yang baru langsung di kantor Dukcapil sesuai wilayahmu. Saat pengambilan, jangan lupa membawa dokumen asli seperti KK dan surat kehilangan dari pihak kepolisian sebagai syarat penyerahan dokumen. Apakah Mengurus KTP Hilang Perlu Surat Pengantar? Ini Dokumen yang Diperlukan

    Berikut ini merupakan beberapa dokumen yang diperlukan untuk mengurus KTP hilang, apakah termasuk surat pengantar?

    Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian

    Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah membuat laporan kehilangan ke kantor polisi terdekat untuk mendapatkan surat keterangan resmi sebagai bukti bahwa e-KTP kamu benar-benar hilang.

    Salinan Kartu Keluarga (KK)

    Sertakan fotokopi KK sebagai dokumen pendukung yang menunjukkan data kependudukan kamu secara lengkap.

    Fotokopi e-KTP Lama (Jika Masih Tersimpan)

    Jika kamu masih menyimpan salinan e-KTP sebelumnya, sebaiknya lampirkan juga sebagai bahan pertimbangan tambahan oleh petugas.

    Formulir Permohonan Dokumen Kependudukan (Form F1.02)

    Kamu juga wajib mengisi formulir F1.02 atau formulir khusus permintaan penggantian dokumen kependudukan, yang biasanya bisa didapat langsung dari kantor Dukcapil atau diunduh melalui situs resminya.

    Dengan mengetahui syarat dan cara-caranya, kamu bisa dengan mudah mengurus KTP hilang secara online.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kronologis Penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Versi Polisi, Pemicunya Knalpot Racing

    Kronologis Penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Versi Polisi, Pemicunya Knalpot Racing

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA – Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan AFET (25), pelaku penganiayaan satpam RS Mitra Keluarga Bekasi bernama Sutiyono sebagai tersangka. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, pemicu penganiayaan yang terjadi pada Sabtu (29/3/2025) bermula dari knalpot racing. 

    Sebagai informasi, pelaku datang ke RS Mitra Keluarga Bekasi hendak menjenguk kakeknya mengendarai Toyota Vios warna putih H-1697-AR.

    “Kronologisnya adalah pada saat terlapor AFET bersama ibunya ingin menjenguk keluarga kemudian memasuki parkiran IGD, di situ memang memakai knalpot racing dan suara cukup besar,” kata Binsar, Jumat (11/4/2025). 

    Karena dinilai mengganggu, Sutiyono berusaha menegur pelaku sambil mengarahkan agar parkir di area yang sudah disediakan sesuai SOP rumah sakit. 

    “Ditegur oleh korban S, korban S menyampaikan agar memarkirkan kendaraan maju karena memang posisi kendaraan terlalu mundur dan mengganggu jalur ambulans, di situ korban S menyampaikan karena sesuai dengan tupoksinya,” ucap Binsar. 

    Merasa tidak terima ditegur satpam, pemuda berinisial AFET itu langsung turun dari kendaraan dan menarik kerah korban sambil menantang berkelahi. 

    “Setelah itu terlapor mengajak atau menarik korban sampai ke depan ruang medis, Dan disitulah terjadi pendorongan dan pembantingan sehingga korban tidak sadar diri, kejang-kejang dan dirawat di IGD kurang lebih sekitar tujuh hari baru kembali (pulih),” terang dia. 

    POLISI BICARA KRONOLOGI – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi saat dijumpai di Mapolres Jalan Pangeran Jayakarta, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (11/4/2025). Binsar bicara soal kronologi penganiayaan satpam RS Mitra Keluarga.

    Penetapan tersangka lanjut Binsar, berdasarkan serangkaian penyelidikan dan penyidikan setelah korban membuat laporan Polisi sejak Minggu (30/4/2025). 

    Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota telah melayangkan dua kali surat panggilan untuk pelaku. 

    Binsar mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali pada Senin (7/4) dan Rabu (9/4) tetapi pelaku tidak dapat hadir. 

    “Semalam kita amankan dengan surat perintah membawa kemudian kita langsung periksa, hari ini hari Jumat (114) terlapor (berinisial) AFET, kita tetapkan status dari terlapor menjadi tersangka,” jelas Binsar.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akun IG Ridwan Kamil Diduga Kena Hack, Eks Gubernur Jabar Itu Diminta Jangan Lari

    Akun IG Ridwan Kamil Diduga Kena Hack, Eks Gubernur Jabar Itu Diminta Jangan Lari

    GELORA.CO – Akun Instagram mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diduga kena hack atau diretas oleh orang tak dikenal.

    Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, akun Instagram @ridwankamil itu tampak mengunggah dua konten baru yang misterius.

    Unggahan pertama berupa gambar logo berdasar warna merah, putih, dan hitam. Kemudian, terdapat tulisan “Eng ing eng kami kembali kawan, Ridwan Kamil Tanggung Jawa Jangan Lari”.

    Kemudian, unggahan kedua berupa tulisan “Selamat bermimpi buruk, ini hanya permulaan dari kami”.

    Adanya dua unggahan itu pun membuat netizen heboh dan bertanya-tanya. Sebagian besar netizen tak menyangka akun Instagram Ridwan Kamil dengan jumlah pengikut mencapai 21,5 juta akun dapat diretas.

    Turut diketahui bahwa akhir-akhir ini skandal Ridwan Kamil diduga berselingkuh dengan model Lisa Mariana tengah ramai jadi sorotan publik.

    Hal itu terungkap saat Lisa membeberkan bukti hubungan spesialnya dengan mantan Wali Kota Bandung itu. Bahkan Lisa juga mengaku memiliki anak hasil hubungannya dengan Ridwan Kamil.

    Namun, hal itu sudah ditanggapi Ridwan Kamil.

    Dia membantah semua pernyataan Lisa Mariana. Pada Kamis (27/3), Ridwan Kamil memberikan klarifikasinya.

    “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” tulis Ridwan Kamil di akun Instagram-nya.

    Pria yang akrab disapa Kang Emil itu tak menampik bahwa dirinya pernah bertemu dengan Lisa Mariana sebanyak satu kali.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah. Dan Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan,” tegas Emil. 

    “Bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” imbuhnya.

    Suami dari Atalia Praratnya itu mengaku tidak paham mengapa sekarang Lisa kembali muncul, bahkan mengaku telah dihamili oleh Emil.

    “Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan,” terangnya. 

  • Youtuber Ms.Rachel Sering Posting Konten Dukung Anak-anak Gaza, Dituduh Sebarkan Propaganda Hamas – Halaman all

    Youtuber Ms.Rachel Sering Posting Konten Dukung Anak-anak Gaza, Dituduh Sebarkan Propaganda Hamas – Halaman all

    Kelompok Pro-Israel Tuduh Seorang Influencer Sebarkan Propaganda Hamas, Mendesak Penyelidikan

    TRIBUNNEWS.COM-  Kelompok pro-Israel yang bermarkas di New York mendesak Jaksa Agung AS Pam Bondi untuk menyelidiki kreator konten anak-anak populer, Ms. Rachel, karena diduga menyebarkan “propaganda Hamas” kepada jutaan pengikutnya, Anadolu melaporkan.

    StopAntisemitism pada hari Senin menuduh Rachel, yang nama aslinya adalah Rachel Griffin Accurso, telah berubah menjadi “penguat propaganda Hamas” sejak 7 Oktober 2023.

    “StopAntisemitism meminta Jaksa Agung Bondi untuk menyelidiki apakah Ibu Rachel didanai oleh pihak asing untuk menyebarkan propaganda anti-Israel guna menyesatkan opini publik,” kata kelompok itu di X, sambil meminta para pendukungnya untuk mengirim surat kepada Bondi.

    Pendidik anak-anak, yang memiliki 14 juta pelanggan YouTube dan 2,7 juta pengikut Instagram, telah menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang anak-anak yang terkena dampak krisis kemanusiaan di Gaza.

     

     

     

     

     

     

     

     

    “Mengingat audiensnya sebagian besar non-politik, perubahan pesan ini sangat memprihatinkan,” kata kelompok tersebut dalam surat mereka kepada Bondi.

    Kelompok tersebut menuduh bahwa Rachel telah menyebarkan klaim palsu, termasuk “foto seorang ‘anak kelaparan’ dari Gaza yang sebenarnya merupakan kasus fibrosis kistik” dan “statistik palsu Hamas tentang lebih dari 14.000 anak yang terbunuh.”

    Hal itu juga mengisyaratkan bahwa ia mungkin melanggar Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA), karena “mencurigai” bahwa “ada dinamika serupa di ruang influencer daring” dengan dugaan pendanaan asing untuk aktivisme kampus.

     

     

     

     

     

     

     

     

    FARA bertujuan untuk mempromosikan transparansi terkait pengaruh asing di AS dengan mewajibkan agen dari prinsipal asing untuk mengungkapkan aktivitas dan hubungan mereka.

    Universitas-universitas AS menyaksikan protes pro-Palestina tahun lalu, dengan otoritas AS secara keliru melabeli mereka sebagai antisemit dan telah menerapkan tindakan keras terhadap mahasiswa.

    Tuduhan itu muncul di tengah serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 50.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

    November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Pelaku Menyesal Aniaya Satpam RS Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Pelaku Menyesal Aniaya Satpam RS Bekasi Megapolitan 11 April 2025

    Pelaku Menyesal Aniaya Satpam RS Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Pelaku berinisial AFET menyesal telah menganiaya Sutiyono, satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi. 
    Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, pelaku AFET juga ingin segera bertemu dengan korban.
    “Yang pasti terlapor (AFET) mengakui menyesal dan ingin segera bertemu dengan korban di hasil pemeriksaan,” kata Binsar di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).
    AFET ditahan di Polres Metro Bekasi Kota usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan. 
    “Intinya kami sampaikan, perkembangan penanganan kasus ini bahwa terlapor (AFET) sudah kami tingkatkan dari terlapor menjadi tersangka dan kami lakukan penahanan,” ujar Binsar.
    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
    “Dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun,” tegas dia.
    Sebelumnya, polisi menangkap AFET, seorang remaja terduga penganiaya Sutiyono (39), satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, pada Kamis (10/4/2025), sekitar pukul 23.30 WIB. 
    Penangkapan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. 
    Tanto Surioto, ayah AFET, membantah tuduhan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan, kendati diketahui terlibat cekcok dengan Sutiyono. 
    “Anak saya tidak pernah sampai memukul sekalipun saat cekcok tersebut terjadi,” ungkap Tanto melalui pesan singkat, pada Kamis (10/4/2025). 
    Dia meyakini bahwa rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) tidak menunjukkan perilaku anaknya yang menganiaya korban. 
    “Jika ini diproses hukum, insya Allah CCTV dan bukti yang ada tidak dapat membuktikan adanya tindakan penganiayaan,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.